Contoh Soal Kimia Kelas 11: Laju Reaksi dan Orde Reaksi Lengkap dengan Pembahasan

Posted on

Contoh Soal Kimia Kelas 11: Laju Reaksi dan Orde Reaksi Lengkap dengan Pembahasan

Selamat datang di panduan lengkap contoh soal kimia untuk kelas 11 yang berfokus pada materi penting: Laju Reaksi dan Orde Reaksi. Memahami bagaimana suatu reaksi kimia berlangsung, seberapa cepat ia terjadi, dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya adalah inti dari bab ini. Konsep laju reaksi membantu kita memprediksi efisiensi suatu proses industri, mengoptimalkan kondisi penyimpanan makanan, hingga merancang obat-obatan.

Materi orde reaksi akan membawa Anda lebih dalam lagi, mengungkap hubungan kuantitatif antara konsentrasi reaktan dan laju reaksi. Dengan menguasai kedua konsep ini, Anda tidak hanya akan siap menghadapi ujian sekolah, tetapi juga memiliki dasar yang kuat untuk memahami fenomena kimia di sekitar kita. Panduan ini menyajikan berbagai jenis soal mulai dari pilihan ganda, esai, hingga soal uraian, lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam. Mari kita mulai menguji pemahaman Anda!


Soal Pilihan Ganda

  1. Laju reaksi adalah…
    A. Perubahan energi per satuan waktu.
    B. Perubahan entalpi per satuan waktu.
    C. Perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan waktu.
    D. Perubahan volume per satuan waktu.
    Kunci Jawaban: C
    Pembahasan: Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi zat (baik reaktan yang berkurang atau produk yang bertambah) per satuan waktu.
  2. Faktor-faktor berikut yang TIDAK memengaruhi laju reaksi adalah…
    A. Suhu
    B. Konsentrasi
    C. Volume wadah
    D. Luas permukaan sentuh
    Kunci Jawaban: C
    Pembahasan: Suhu, konsentrasi, luas permukaan sentuh, dan katalis adalah faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi. Volume wadah secara langsung tidak memengaruhi laju reaksi, melainkan dapat memengaruhi konsentrasi gas jika volume berubah.
  3. Menurut teori tumbukan, agar suatu reaksi dapat terjadi, partikel-partikel reaktan harus…
    A. Bertumbukan dengan arah sembarang.
    B. Bertumbukan dengan energi kinetik rendah.
    C. Bertumbukan dengan orientasi yang tepat dan energi yang cukup (energi aktivasi).
    D. Saling menjauh satu sama lain.
    Kunci Jawaban: C
    Pembahasan: Teori tumbukan menyatakan bahwa reaksi terjadi jika partikel reaktan bertumbukan dengan orientasi yang tepat dan energi kinetik yang cukup untuk melampaui energi aktivasi.
  4. Energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel reaktan agar dapat bereaksi disebut…
    A. Energi potensial
    B. Energi kinetik
    C. Energi aktivasi
    D. Energi ikatan
    Kunci Jawaban: C
    Pembahasan: Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan agar suatu tumbukan efektif dan menghasilkan produk.
  5. Untuk reaksi 2A + B → C, data eksperimen diperoleh sebagai berikut:
    | Percobaan | [A] (M) | [B] (M) | Laju Reaksi (M/s) |
    |—|—|—|—|
    | 1 | 0,1 | 0,1 | 2 × 10⁻³ |
    | 2 | 0,2 | 0,1 | 4 × 10⁻³ |
    | 3 | 0,1 | 0,2 | 8 × 10⁻³ |
    Orde reaksi terhadap A adalah…
    A. 0
    B. 1
    C. 2
    D. 3
    Kunci Jawaban: B
    Pembahasan: Untuk mencari orde reaksi terhadap A, bandingkan percobaan 1 dan 2 (di mana [B] tetap).
    (Laju 2 / Laju 1) = ([A]₂ / [A]₁)^x
    (4 × 10⁻³ / 2 × 10⁻³) = (0,2 / 0,1)^x
    2 = 2^x
    x = 1. Jadi, orde reaksi terhadap A adalah 1.
  6. Berdasarkan data soal nomor 5, orde reaksi terhadap B adalah…
    A. 0
    B. 1
    C. 2
    D. 3
    Kunci Jawaban: C
    Pembahasan: Untuk mencari orde reaksi terhadap B, bandingkan percobaan 1 dan 3 (di mana [A] tetap).
    (Laju 3 / Laju 1) = ([B]₃ / [B]₁)^y
    (8 × 10⁻³ / 2 × 10⁻³) = (0,2 / 0,1)^y
    4 = 2^y
    y = 2. Jadi, orde reaksi terhadap B adalah 2.
  7. Berdasarkan data soal nomor 5, persamaan laju reaksi total adalah…
    A. r = k[A]⁰[B]¹
    B. r = k[A]¹[B]¹
    C. r = k[A]¹[B]²
    D. r = k[A]²[B]¹
    Kunci Jawaban: C
    Pembahasan: Dari soal sebelumnya, orde reaksi terhadap A adalah 1 dan terhadap B adalah 2. Maka, persamaan laju reaksi adalah r = k[A]¹[B]².
  8. Satuan konstanta laju (k) untuk reaksi orde nol adalah…
    A. M/s
    B. s⁻¹
    C. M⁻¹s⁻¹
    D. M⁻²s⁻¹
    Kunci Jawaban: A
    Pembahasan: Untuk reaksi orde nol, r = k. Satuan laju reaksi adalah M/s, sehingga satuan k juga M/s.
  9. Satuan konstanta laju (k) untuk reaksi orde satu adalah…
    A. M/s
    B. s⁻¹
    C. M⁻¹s⁻¹
    D. M⁻²s⁻¹
    Kunci Jawaban: B
    Pembahasan: Untuk reaksi orde satu, r = k[A]. M/s = k × M, sehingga k = M/s ÷ M = s⁻¹.
  10. Satuan konstanta laju (k) untuk reaksi orde dua adalah…
    A. M/s
    B. s⁻¹
    C. M⁻¹s⁻¹
    D. M⁻²s⁻¹
    Kunci Jawaban: C
    Pembahasan: Untuk reaksi orde dua, r = k[A]². M/s = k × M², sehingga k = M/s ÷ M² = M⁻¹s⁻¹.
  11. Peningkatan suhu akan mempercepat laju reaksi karena…
    A. Menurunkan energi aktivasi.
    B. Meningkatkan konsentrasi reaktan.
    C. Meningkatkan frekuensi tumbukan dan energi kinetik partikel.
    D. Mengubah orde reaksi.
    Kunci Jawaban: C
    Pembahasan: Kenaikan suhu menyebabkan partikel bergerak lebih cepat, sehingga frekuensi tumbukan meningkat dan lebih banyak partikel memiliki energi kinetik yang cukup untuk melampaui energi aktivasi.
  12. Fungsi katalis dalam suatu reaksi kimia adalah…
    A. Meningkatkan energi aktivasi.
    B. Mengubah posisi kesetimbangan reaksi.
    C. Menurunkan energi aktivasi.
    D. Meningkatkan konsentrasi reaktan.
    Kunci Jawaban: C
    Pembahasan: Katalis bekerja dengan menyediakan jalur reaksi alternatif yang memiliki energi aktivasi lebih rendah, sehingga mempercepat laju reaksi tanpa ikut bereaksi secara permanen.
  13. Pada reaksi 2NO(g) + O₂(g) → 2NO₂(g), jika laju pembentukan NO₂ adalah 0,04 M/s, maka laju pengurangan NO adalah…
    A. 0,02 M/s
    B. 0,04 M/s
    C. 0,08 M/s
    D. 0,16 M/s
    Kunci Jawaban: B
    Pembahasan: Berdasarkan stoikiometri, koefisien NO sama dengan koefisien NO₂ (yaitu 2). Jadi, laju pengurangan NO sama dengan laju pembentukan NO₂, yaitu 0,04 M/s.
  14. Sebuah zat padat direaksikan dengan larutan. Untuk mempercepat laju reaksi, hal yang dapat dilakukan adalah…
    A. Menurunkan suhu.
    B. Menggunakan zat padat dalam bentuk bongkahan besar.
    C. Mengencerkan larutan.
    D. Menggerus zat padat menjadi serbuk halus.
    Kunci Jawaban: D
    Pembahasan: Menggerus zat padat menjadi serbuk halus akan meningkatkan luas permukaan sentuh, sehingga memperbanyak area tumbukan antara reaktan dan mempercepat laju reaksi.
  15. Jika suatu reaksi memiliki orde nol terhadap reaktan A, maka penggandaan konsentrasi A akan menyebabkan laju reaksi…
    A. Meningkat dua kali.
    B. Meningkat empat kali.
    C. Tidak berubah.
    D. Menurun dua kali.
    Kunci Jawaban: C
    Pembahasan: Untuk reaksi orde nol, laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi reaktan. Jadi, penggandaan konsentrasi A tidak akan mengubah laju reaksi.
  16. Jika suatu reaksi memiliki orde satu terhadap reaktan B, maka penggandaan konsentrasi B akan menyebabkan laju reaksi…
    A. Meningkat dua kali.
    B. Meningkat empat kali.
    C. Tidak berubah.
    D. Menurun dua kali.
    Kunci Jawaban: A
    Pembahasan: Untuk reaksi orde satu, r = k[B]¹. Jika [B] menjadi 2[B], maka r’ = k(2[B])¹ = 2k[B]¹. Laju reaksi meningkat dua kali.
  17. Jika suatu reaksi memiliki orde dua terhadap reaktan C, maka penggandaan konsentrasi C akan menyebabkan laju reaksi…
    A. Meningkat dua kali.
    B. Meningkat empat kali.
    C. Tidak berubah.
    D. Menurun dua kali.
    Kunci Jawaban: B
    Pembahasan: Untuk reaksi orde dua, r = k[C]². Jika [C] menjadi 2[C], maka r’ = k(2[C])² = 4k[C]². Laju reaksi meningkat empat kali.
  18. Pada grafik konsentrasi reaktan versus waktu, reaksi orde nol akan menunjukkan kurva…
    A. Eksponensial menurun.
    B. Linear menurun.
    C. Eksponensial meningkat.
    D. Linear meningkat.
    Kunci Jawaban: B
    Pembahasan: Untuk reaksi orde nol, laju reaksi konstan terhadap waktu, sehingga konsentrasi reaktan berkurang secara linear terhadap waktu.
  19. Pernyataan yang benar mengenai katalis adalah…
    A. Katalis ikut bereaksi dan habis setelah reaksi selesai.
    B. Katalis mempercepat reaksi dengan menaikkan energi aktivasi.
    C. Katalis tidak memengaruhi hasil akhir reaksi, hanya lajunya.
    D. Katalis hanya efektif pada reaksi endoterm.
    Kunci Jawaban: C
    Pembahasan: Katalis mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi, tetapi tidak mengubah produk akhir reaksi atau posisi kesetimbangan. Katalis dikembalikan dalam bentuk semula setelah reaksi selesai.
  20. Reaksi 2N₂O₅(g) → 4NO₂(g) + O₂(g) memiliki persamaan laju r = k[N₂O₅]. Orde reaksi total dari reaksi ini adalah…
    A. 0
    B. 1
    C. 2
    D. 3
    Kunci Jawaban: B
    Pembahasan: Dari persamaan laju r = k[N₂O₅], pangkat konsentrasi N₂O₅ adalah 1. Oleh karena N₂O₅ adalah satu-satunya reaktan yang muncul dalam persamaan laju, maka orde reaksi total adalah 1.

Soal Jawaban Singkat

  1. Apa yang dimaksud dengan laju reaksi?
    Kunci Jawaban: Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan waktu.
  2. Sebutkan empat faktor utama yang memengaruhi laju reaksi!
    Kunci Jawaban: Empat faktor utama yang memengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi, suhu, luas permukaan sentuh, dan katalis.
  3. Jelaskan secara singkat Teori Tumbukan dalam konteks laju reaksi!
    Kunci Jawaban: Teori Tumbukan menyatakan bahwa partikel-partikel reaktan harus saling bertumbukan untuk bereaksi. Tumbukan tersebut harus memiliki orientasi yang tepat dan energi kinetik yang cukup (melampaui energi aktivasi) agar menjadi tumbukan efektif yang menghasilkan produk.
  4. Apa peran energi aktivasi dalam suatu reaksi kimia?
    Kunci Jawaban: Energi aktivasi adalah batas energi minimum yang harus dicapai oleh molekul reaktan saat bertumbukan agar reaksi dapat terjadi. Semakin rendah energi aktivasi, semakin cepat laju reaksi.
  5. Apa perbedaan mendasar antara orde reaksi dan molekularitas?
    Kunci Jawaban: Orde reaksi adalah nilai empiris yang ditentukan dari data eksperimen, menunjukkan hubungan antara konsentrasi reaktan dan laju reaksi. Molekularitas adalah jumlah molekul reaktan yang terlibat dalam tahap elementary (tahap tunggal) suatu reaksi, dan selalu berupa bilangan bulat positif.

Soal Esai

  1. Jelaskan pengaruh suhu dan katalis terhadap laju reaksi menggunakan konsep Teori Tumbukan!
    Kunci Jawaban:
    Pengaruh Suhu: Kenaikan suhu meningkatkan energi kinetik rata-rata partikel reaktan. Hal ini menyebabkan dua hal: (1) frekuensi tumbukan antarpartikel meningkat, dan (2) proporsi partikel yang memiliki energi kinetik sama atau lebih besar dari energi aktivasi juga meningkat secara signifikan. Akibatnya, jumlah tumbukan efektif yang menghasilkan produk bertambah, sehingga laju reaksi meningkat.
    Pengaruh Katalis: Katalis adalah zat yang mempercepat laju reaksi tanpa ikut bereaksi secara permanen. Berdasarkan Teori Tumbukan, katalis bekerja dengan menyediakan jalur reaksi alternatif yang memiliki energi aktivasi lebih rendah dibandingkan jalur reaksi tanpa katalis. Dengan energi aktivasi yang lebih rendah, lebih banyak partikel reaktan yang mampu melampaui batas energi ini pada suhu yang sama, sehingga jumlah tumbukan efektif meningkat dan laju reaksi menjadi lebih cepat.
  2. Bagaimana cara menentukan persamaan laju reaksi dan orde reaksi dari data eksperimen? Jelaskan langkah-langkahnya!
    Kunci Jawaban:
    Menentukan persamaan laju reaksi (r = k[A]ˣ[B]ʸ…) dan orde reaksi (x dan y) dari data eksperimen melibatkan langkah-langkah berikut:
    1. Identifikasi Persamaan Laju Umum: Tuliskan persamaan laju reaksi umum dalam bentuk r = k[A]ˣ[B]ʸ…, di mana x dan y adalah orde reaksi terhadap reaktan A dan B, dan k adalah konstanta laju.
    2. Tentukan Orde Reaksi untuk Setiap Reaktan:
    a. Pilih dua percobaan di mana konsentrasi salah satu reaktan berubah, sementara konsentrasi reaktan lain (jika ada) tetap.
    b. Bandingkan laju reaksi dari kedua percobaan tersebut dengan rasio konsentrasi reaktan yang berubah. Gunakan rumus (r₂/r₁) = ([Reaktan]₂/[Reaktan]₁)^orde.
    c. Selesaikan untuk menemukan nilai orde reaksi (x atau y). Ulangi proses ini untuk setiap reaktan.
    3. Tentukan Orde Reaksi Total: Jumlahkan semua orde reaksi individu (orde total = x + y + …).
    4. Hitung Konstanta Laju (k): Setelah orde reaksi ditentukan, pilih salah satu set data percobaan dan substitusikan nilai laju reaksi, konsentrasi reaktan, dan orde reaksi ke dalam persamaan laju. Selesaikan untuk k. Jangan lupa mencantumkan satuan k yang sesuai.
    5. Tuliskan Persamaan Laju Reaksi Lengkap: Substitusikan nilai orde reaksi dan konstanta laju (k) ke dalam persamaan laju umum.
  3. Diskusikan peran energi aktivasi dalam suatu reaksi kimia dan bagaimana katalis memengaruhinya!
    Kunci Jawaban:
    Peran Energi Aktivasi: Energi aktivasi (Ea) adalah “penghalang” energi yang harus dilampaui agar reaktan dapat berubah menjadi produk. Ini adalah energi minimum yang dibutuhkan oleh molekul reaktan saat bertumbukan untuk membentuk kompleks teraktivasi (keadaan transisi) sebelum akhirnya berdisosiasi menjadi produk. Tanpa energi yang cukup untuk melampaui Ea, tumbukan antarpartikel tidak akan efektif dan reaksi tidak akan terjadi, atau akan berjalan sangat lambat. Energi aktivasi menentukan seberapa cepat suatu reaksi akan berlangsung; semakin tinggi Ea, semakin lambat reaksi tersebut.
    Pengaruh Katalis: Katalis mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Katalis menyediakan mekanisme reaksi alternatif (jalur reaksi yang berbeda) yang memiliki kompleks teraktivasi dengan energi yang lebih rendah. Dengan menurunkan Ea, lebih banyak molekul reaktan pada suhu tertentu akan memiliki energi kinetik yang cukup untuk mencapai keadaan transisi dan bereaksi, sehingga meningkatkan jumlah tumbukan efektif dan mempercepat laju reaksi tanpa mengubah entalpi reaksi keseluruhan atau posisi kesetimbangan.
  4. Berikan contoh aplikasi nyata dari konsep laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari atau industri, dan jelaskan mengapa pemahaman tentangnya penting!
    Kunci Jawaban:
    Contoh Aplikasi:
    1. Penyimpanan Makanan: Makanan disimpan di lemari es (suhu rendah) untuk memperlambat proses pembusukan. Pembusukan adalah reaksi kimia yang diperlambat pada suhu rendah karena energi kinetik molekul menurun, mengurangi frekuensi dan energi tumbukan efektif.
    2. Proses Industri (misalnya, pembuatan amonia melalui proses Haber-Bosch): Dalam industri, untuk mempercepat produksi amonia dari nitrogen dan hidrogen, digunakan katalis (besi) dan suhu serta tekanan tinggi. Pemahaman laju reaksi memungkinkan insinyur mengoptimalkan kondisi ini untuk mendapatkan hasil produk yang maksimal dalam waktu sesingkat mungkin, sehingga meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
    3. Obat-obatan: Desain obat-obatan mempertimbangkan laju disolusi (pelarutan) dan laju metabolisme dalam tubuh. Obat lepas lambat dirancang agar memiliki laju disolusi yang terkontrol sehingga efeknya bertahan lebih lama.
    Pentingnya Pemahaman: Pemahaman laju reaksi sangat penting karena memungkinkan kita untuk:
    a. Mengontrol Reaksi: Mempercepat reaksi yang diinginkan (misalnya, produksi industri) atau memperlambat reaksi yang tidak diinginkan (misalnya, korosi, pembusukan).
    b. Optimasi Proses: Menentukan kondisi operasi terbaik (suhu, tekanan, konsentrasi, penggunaan katalis) untuk efisiensi maksimal.
    c. Keselamatan: Mencegah reaksi yang terlalu cepat dan berbahaya (misalnya, ledakan).
    d. Pengembangan Produk: Merancang produk dengan umur simpan atau kinerja yang diinginkan.
  5. Bagaimana perubahan konsentrasi reaktan memengaruhi laju reaksi untuk reaksi orde nol, orde satu, dan orde dua?
    Kunci Jawaban:
    Misalkan persamaan laju reaksi umum adalah r = k[A]ⁿ, di mana n adalah orde reaksi terhadap reaktan A.
    1. Reaksi Orde Nol (n = 0):
    Persamaan laju: r = k[A]⁰ = k.
    Pengaruh perubahan konsentrasi: Laju reaksi TIDAK dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi reaktan A. Jika konsentrasi A digandakan, laju reaksi tetap sama.
    2. Reaksi Orde Satu (n = 1):
    Persamaan laju: r = k[A]¹.
    Pengaruh perubahan konsentrasi: Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan A. Jika konsentrasi A digandakan, laju reaksi akan MENINGKAT DUA KALI.
    3. Reaksi Orde Dua (n = 2):
    Persamaan laju: r = k[A]².
    Pengaruh perubahan konsentrasi: Laju reaksi berbanding lurus dengan kuadrat konsentrasi reaktan A. Jika konsentrasi A digandakan, laju reaksi akan MENINGKAT EMPAT KALI (2² = 4).

Soal Menjodohkan

  1. Jodohkan istilah-istilah berikut dengan definisi yang tepat!
    A. Katalis
    B. Energi Aktivasi
    C. Orde Reaksi
    D. Konstanta Laju

    ___ 1. Nilai yang menunjukkan ketergantungan laju reaksi terhadap konsentrasi reaktan, ditentukan secara eksperimen.
    ___ 2. Zat yang mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi tanpa ikut bereaksi secara permanen.
    ___ 3. Energi minimum yang harus dimiliki partikel reaktan agar dapat bereaksi.
    ___ 4. Faktor proporsionalitas dalam persamaan laju reaksi yang nilainya bergantung pada suhu.
    Kunci Jawaban:
    1. C (Orde Reaksi)
    2. A (Katalis)
    3. B (Energi Aktivasi)
    4. D (Konstanta Laju)

  2. Jodohkan faktor-faktor berikut dengan pengaruhnya terhadap laju reaksi!
    A. Suhu ditingkatkan
    B. Konsentrasi reaktan ditingkatkan
    C. Luas permukaan sentuh diperbesar
    D. Ditambahkan katalis

    ___ 1. Menurunkan energi aktivasi.
    ___ 2. Meningkatkan frekuensi tumbukan dan proporsi tumbukan efektif.
    ___ 3. Memperbanyak area kontak antarpartikel.
    ___ 4. Meningkatkan frekuensi tumbukan antarpartikel.
    Kunci Jawaban:
    1. D (Ditambahkan katalis)
    2. A (Suhu ditingkatkan)
    3. C (Luas permukaan sentuh diperbesar)
    4. B (Konsentrasi reaktan ditingkatkan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *