Contoh Soal Kimia Ikatan Kimia Kelas 10 Pilihan Ganda, Isian, Uraian, dan Mencocokkan Lengkap dengan Kunci Jawaban

Posted on

soal kimia ikatan kimia kelas 10

Selamat datang di kumpulan soal kimia ikatan kimia kelas 10 yang komprehensif ini! Materi ikatan kimia merupakan salah satu fondasi penting dalam memahami reaksi dan sifat-sifat zat di tingkat SMA. Artikel ini dirancang khusus untuk membantu siswa kelas 10 menguasai konsep-konsep dasar ikatan kimia melalui berbagai jenis soal, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga mencocokkan. Dengan total 32 soal yang bervariasi, Anda akan diajak untuk menguji pemahaman tentang ikatan ion, ikatan kovalen (tunggal, rangkap, koordinasi), ikatan logam, serta konsep-konsep terkait seperti struktur Lewis, kaidah oktet, polaritas ikatan, dan bentuk molekul. Setiap soal telah disusun sedemikian rupa agar relevan dengan kurikulum dan dilengkapi dengan kunci jawaban serta pembahasan mendetail untuk soal pilihan ganda, memungkinkan Anda untuk belajar secara mandiri dan efektif. Mari kita mulai melatih kemampuan Anda dalam ikatan kimia dan persiapkan diri untuk menghadapi ujian dengan percaya diri!

A. Soal Pilihan Ganda (20 Soal)

  1. Atom X dengan konfigurasi elektron 2, 8, 7 akan cenderung membentuk ikatan ion dengan atom Y yang memiliki konfigurasi elektron…
    a. 2, 1
    b. 2, 8, 1
    c. 2, 8, 2
    d. 2, 8, 6
    e. 2, 8, 8
  2. Ikatan yang terbentuk antara unsur dengan perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar adalah ikatan…
    a. Kovalen nonpolar
    b. Kovalen polar
    c. Ion
    d. Logam
    e. Hidrogen
  3. Senyawa berikut yang memiliki ikatan kovalen rangkap dua adalah…
    a. H₂O
    b. N₂
    c. CO₂
    d. HCl
    e. CH₄
  4. Menurut kaidah oktet, atom cenderung untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia dengan…
    a. 2 elektron valensi
    b. 4 elektron valensi
    c. 6 elektron valensi
    d. 8 elektron valensi
    e. 10 elektron valensi
  5. Pasangan elektron yang digunakan bersama dalam ikatan kovalen berasal dari salah satu atom saja disebut ikatan…
    a. Ion
    b. Kovalen tunggal
    c. Kovalen rangkap
    d. Kovalen koordinasi
    e. Logam
  6. Manakah di antara senyawa berikut yang bersifat nonpolar?
    a. H₂O
    b. NH₃
    c. CO₂
    d. HCl
    e. SO₂
  7. Sifat-sifat berikut yang bukan merupakan ciri senyawa ion adalah…
    a. Titik leleh dan titik didih tinggi
    b. Larut dalam pelarut polar
    c. Menghantarkan listrik dalam fase padat
    d. Rapuh
    e. Lelehan dan larutannya menghantarkan listrik
  8. Atom karbon (nomor atom 6) memiliki berapa elektron valensi?
    a. 2
    b. 3
    c. 4
    d. 5
    e. 6
  9. Molekul F₂ memiliki ikatan…
    a. Ion
    b. Kovalen polar
    c. Kovalen nonpolar
    d. Logam
    e. Kovalen koordinasi
  10. Senyawa yang terbentuk dari ikatan logam adalah…
    a. NaCl
    b. H₂O
    c. Fe
    d. CO₂
    e. NH₃
  11. Bentuk molekul CH₄ adalah…
    a. Linear
    b. Trigonal planar
    c. Tetrahedral
    d. Piramida trigonal
    e. Bengkok
  12. Ikatan hidrogen adalah gaya antarmolekul yang terbentuk antara atom hidrogen yang terikat pada atom sangat elektronegatif (seperti F, O, N) dengan…
    a. Atom hidrogen lain
    b. Pasangan elektron bebas pada atom elektronegatif lain
    c. Ion positif
    d. Ion negatif
    e. Atom karbon
  13. Unsur dengan konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p⁶ 3s² akan cenderung…
    a. Menerima 2 elektron
    b. Melepas 2 elektron
    c. Menerima 6 elektron
    d. Melepas 6 elektron
    e. Berbagi 2 elektron
  14. Senyawa MgO memiliki ikatan…
    a. Kovalen nonpolar
    b. Kovalen polar
    c. Ion
    d. Logam
    e. Hidrogen
  15. Jumlah pasangan elektron bebas pada atom pusat molekul H₂O adalah…
    a. 0
    b. 1
    c. 2
    d. 3
    e. 4
  16. Atom-atom nonlogam umumnya akan membentuk ikatan…
    a. Ion
    b. Logam
    c. Kovalen
    d. Hidrogen
    e. Van der Waals
  17. Dalam molekul N₂, terdapat ikatan kovalen…
    a. Tunggal
    b. Rangkap dua
    c. Rangkap tiga
    d. Koordinasi
    e. Ion
  18. Sifat konduktivitas listrik pada logam disebabkan oleh…
    a. Adanya ion-ion positif
    b. Adanya elektron valensi yang terlokalisasi
    c. Adanya elektron valensi yang bergerak bebas (lautan elektron)
    d. Adanya ikatan ion
    e. Adanya ikatan hidrogen
  19. Molekul yang memiliki ikatan kovalen polar tetapi bersifat nonpolar secara keseluruhan adalah…
    a. H₂O
    b. NH₃
    c. CO₂
    d. HCl
    e. HF
  20. Kecenderungan atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan kimia disebut…
    a. Afinitas elektron
    b. Energi ionisasi
    c. Keelektronegatifan
    d. Jari-jari atom
    e. Potensial ionisasi

B. Soal Isian Singkat (5 Soal)

  1. Ikatan kimia yang terbentuk akibat serah terima elektron antara atom logam dan nonlogam disebut ikatan __________.
  2. Pada ikatan kovalen, pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan disebut __________.
  3. Senyawa yang terbentuk dari ikatan kovalen umumnya memiliki titik didih dan titik leleh yang __________ dibandingkan senyawa ion.
  4. Atom pusat dalam molekul NH₃ memiliki __________ pasangan elektron bebas.
  5. Kecenderungan atom untuk memiliki 8 elektron valensi seperti gas mulia disebut kaidah __________.

C. Soal Uraian (5 Soal)

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara ikatan ion dan ikatan kovalen, meliputi proses pembentukan, jenis atom yang terlibat, dan sifat fisik senyawa yang dihasilkan. Berikan masing-masing 2 contoh senyawanya!
  2. Gambarkan struktur Lewis untuk molekul H₂O dan CO₂. Tentukan jenis ikatan yang ada pada masing-masing molekul tersebut dan prediksikan bentuk molekulnya berdasarkan teori VSEPR.
  3. Bagaimana ikatan logam terbentuk? Jelaskan mengapa logam memiliki sifat-sifat khas seperti konduktor listrik dan panas yang baik, serta mudah ditempa.
  4. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen polar dan nonpolar? Faktor apa saja yang memengaruhi polaritas suatu ikatan, dan bagaimana polaritas ikatan memengaruhi sifat fisik suatu molekul?
  5. Identifikasikan jenis-jenis ikatan kimia yang terdapat dalam molekul amonium klorida (NH₄Cl). Jelaskan bagaimana ikatan-ikatan tersebut terbentuk.

D. Soal Mencocokkan (2 Soal)

Soal 1: Cocokkan jenis ikatan dengan deskripsinya yang tepat.

  • A. Ikatan Ion
  • B. Ikatan Kovalen
  • C. Ikatan Logam
  • 1. Terjadi akibat penggunaan pasangan elektron bersama antara dua atom nonlogam.
  • 2. Terbentuk dari gaya tarik-menarik antara ion positif dan ion negatif.
  • 3. Terjadi antara atom-atom logam melalui lautan elektron.

Soal 2: Cocokkan molekul dengan bentuk molekulnya.

  • A. CH₄
  • B. NH₃
  • C. H₂O
  • 1. Tetrahedral
  • 2. Piramida Trigonal
  • 3. Bengkok

Kunci Jawaban

A. Kunci Jawaban Pilihan Ganda

  1. a. 2, 1
    Pembahasan: Atom X (2, 8, 7) memiliki 7 elektron valensi, cenderung menerima 1 elektron untuk mencapai oktet. Atom Y (2, 1) memiliki 1 elektron valensi, cenderung melepas 1 elektron. Kombinasi ini ideal untuk membentuk ikatan ion.
  2. c. Ion
    Pembahasan: Ikatan ion terbentuk ketika perbedaan keelektronegatifan antara dua atom sangat besar, menyebabkan serah terima elektron.
  3. c. CO₂
    Pembahasan: Dalam CO₂, atom C berikatan rangkap dua dengan masing-masing atom O (O=C=O).
  4. d. 8 elektron valensi
    Pembahasan: Kaidah oktet menyatakan bahwa atom cenderung memiliki 8 elektron valensi agar stabil seperti gas mulia.
  5. d. Kovalen koordinasi
    Pembahasan: Ikatan kovalen koordinasi (atau datif) adalah ikatan kovalen di mana pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom saja.
  6. c. CO₂
    Pembahasan: Meskipun ikatan C=O polar, bentuk molekul CO₂ adalah linear (O=C=O) sehingga momen dipolnya saling meniadakan dan molekul bersifat nonpolar.
  7. c. Menghantarkan listrik dalam fase padat
    Pembahasan: Senyawa ion padat tidak menghantarkan listrik karena ion-ionnya terikat kuat dalam kisi kristal. Mereka baru menghantarkan listrik dalam fase lelehan atau larutan.
  8. c. 4
    Pembahasan: Konfigurasi elektron C (nomor atom 6) adalah 1s² 2s² 2p², sehingga memiliki 2 + 2 = 4 elektron valensi.
  9. c. Kovalen nonpolar
    Pembahasan: F₂ terdiri dari dua atom F yang identik, sehingga tidak ada perbedaan keelektronegatifan dan ikatan yang terbentuk adalah kovalen nonpolar.
  10. c. Fe
    Pembahasan: Fe (besi) adalah logam, sehingga memiliki ikatan logam.
  11. c. Tetrahedral
    Pembahasan: Atom C pada CH₄ memiliki 4 pasangan elektron ikatan dan 0 pasangan elektron bebas, sehingga bentuk molekulnya tetrahedral.
  12. b. Pasangan elektron bebas pada atom elektronegatif lain
    Pembahasan: Ikatan hidrogen terbentuk antara H yang terikat pada F, O, atau N dengan pasangan elektron bebas pada atom F, O, atau N dari molekul lain.
  13. b. Melepas 2 elektron
    Pembahasan: Konfigurasi 1s² 2s² 2p⁶ 3s² memiliki 2 elektron valensi (pada kulit terluar, 3s²), sehingga cenderung melepas 2 elektron untuk mencapai konfigurasi gas mulia sebelumnya (2p⁶).
  14. c. Ion
    Pembahasan: MgO terbentuk dari ion Mg²⁺ dan O²⁻, merupakan senyawa ion.
  15. c. 2
    Pembahasan: Atom O pada H₂O memiliki 6 elektron valensi. 2 digunakan untuk berikatan dengan 2 atom H, menyisakan 4 elektron atau 2 pasangan elektron bebas.
  16. c. Kovalen
    Pembahasan: Atom-atom nonlogam umumnya berbagi elektron untuk mencapai kestabilan, membentuk ikatan kovalen.
  17. c. Rangkap tiga
    Pembahasan: Dalam molekul N₂, terdapat tiga pasang elektron yang digunakan bersama antara kedua atom N (N≡N).
  18. c. Adanya elektron valensi yang bergerak bebas (lautan elektron)
    Pembahasan: Konduktivitas logam disebabkan oleh elektron-elektron valensi yang dapat bergerak bebas di seluruh struktur logam.
  19. c. CO₂
    Pembahasan: Ikatan C=O bersifat polar, namun karena bentuk molekul CO₂ linear dan simetris, momen dipolnya saling meniadakan, menjadikannya molekul nonpolar.
  20. c. Keelektronegatifan
    Pembahasan: Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan kimia.

B. Kunci Jawaban Isian Singkat

  1. Ikatan ion
  2. Pasangan elektron bebas
  3. Rendah
  4. Satu
  5. Kaidah oktet

C. Kunci Jawaban Uraian

  1. Perbedaan Ikatan Ion dan Kovalen:
    • Proses Pembentukan:
      – Ikatan Ion: Terjadi serah terima elektron (atom logam melepas, atom nonlogam menerima).
      – Ikatan Kovalen: Terjadi penggunaan pasangan elektron bersama (umumnya antara atom nonlogam).
    • Jenis Atom Terlibat:
      – Ikatan Ion: Umumnya antara atom logam (golongan IA/IIA) dan nonlogam (golongan VIA/VIIA).
      – Ikatan Kovalen: Umumnya antara atom nonlogam dengan nonlogam.
    • Sifat Fisik Senyawa:
      – Ikatan Ion: Titik leleh/didih tinggi, keras tapi rapuh, larut dalam pelarut polar, lelehan/larutannya menghantarkan listrik.
      – Ikatan Kovalen: Titik leleh/didih relatif rendah, ada yang padat, cair, gas pada suhu ruang, ada yang larut/tidak larut dalam pelarut polar, umumnya tidak menghantarkan listrik (kecuali elektrolit tertentu).
    • Contoh Senyawa:
      – Ikatan Ion: NaCl, MgO
      – Ikatan Kovalen: H₂O, CO₂
  2. Struktur Lewis dan Bentuk Molekul:
    • H₂O:
      – Atom O memiliki 6 elektron valensi, H memiliki 1. Total elektron valensi = 6 + (2 × 1) = 8.
    • – Struktur Lewis: H-O-H dengan 2 pasangan elektron bebas pada atom O.
    • – Jenis Ikatan: Kovalen tunggal.
    • – Bentuk Molekul (VSEPR): Atom pusat O memiliki 2 PEI (Pasangan Elektron Ikatan) dan 2 PEB (Pasangan Elektron Bebas), sehingga bentuk molekulnya adalah Bengkok (sudut ~104.5°).
    • CO₂:
      – Atom C memiliki 4 elektron valensi, O memiliki 6. Total elektron valensi = 4 + (2 × 6) = 16.
    • – Struktur Lewis: O=C=O (atom C berikatan rangkap dua dengan masing-masing atom O).
    • – Jenis Ikatan: Kovalen rangkap dua.
    • – Bentuk Molekul (VSEPR): Atom pusat C memiliki 2 PEI (dari 2 ikatan rangkap dua) dan 0 PEB, sehingga bentuk molekulnya adalah Linear.
  3. Ikatan Logam dan Sifat Khasnya:
    Ikatan logam terbentuk dari gaya tarik-menarik antara ion-ion positif logam (inti atom logam beserta elektron kulit dalamnya) dengan lautan elektron valensi yang bergerak bebas di antara ion-ion tersebut. Elektron-elektron valensi ini tidak terikat pada satu atom tertentu melainkan terdelokalisasi di seluruh struktur logam.
    Sifat-sifat khas logam disebabkan oleh adanya lautan elektron ini:
    • Konduktor Listrik dan Panas yang Baik: Elektron-elektron bebas dapat bergerak dengan mudah, membawa muatan listrik dan energi panas ke seluruh bagian logam.
    • Mudah Ditempa (Malleable) dan Ditarik (Ductile): Ketika logam dipukul atau ditarik, ion-ion positif dapat bergeser tanpa memutuskan ikatan karena lautan elektron dapat menyesuaikan diri, sehingga tidak terjadi tolakan antar ion sejenis.
  4. Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar:
    • Ikatan Kovalen Nonpolar: Terbentuk ketika dua atom yang berikatan memiliki nilai keelektronegatifan yang sama atau sangat mirip, sehingga pasangan elektron dibagi rata. Contoh: H₂, Cl₂.
    • Ikatan Kovalen Polar: Terbentuk ketika dua atom yang berikatan memiliki perbedaan keelektronegatifan yang signifikan, sehingga pasangan elektron lebih tertarik ke atom yang lebih elektronegatif, menciptakan kutub parsial positif (δ⁺) dan negatif (δ⁻). Contoh: HCl, H₂O.

    Faktor yang Memengaruhi Polaritas Ikatan:
    Perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan. Semakin besar perbedaannya, semakin polar ikatannya.
    Pengaruh Polaritas Ikatan terhadap Sifat Fisik Molekul:
    Polaritas ikatan dapat memengaruhi polaritas keseluruhan molekul. Molekul polar cenderung memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi, kelarutan dalam pelarut polar, dan dapat mengalami gaya antarmolekul seperti ikatan hidrogen atau gaya dipol-dipol, yang semuanya memengaruhi sifat fisik seperti wujud zat dan kelarutan.

  5. Ikatan Kimia dalam Amonium Klorida (NH₄Cl):
    Molekul amonium klorida (NH₄Cl) mengandung dua jenis ikatan kimia:
    • Ikatan Kovalen: Terdapat dalam ion amonium (NH₄⁺). Antara atom N dan H, terbentuk ikatan kovalen tunggal. Secara spesifik, tiga ikatan N-H adalah kovalen biasa, dan satu ikatan N-H adalah ikatan kovalen koordinasi (atau datif), di mana pasangan elektron bebas dari atom N disumbangkan untuk berikatan dengan ion H⁺.
    • Ikatan Ion: Terbentuk antara ion amonium (NH₄⁺) yang bermuatan positif dan ion klorida (Cl⁻) yang bermuatan negatif. Gaya tarik elektrostatik antara kedua ion ini membentuk ikatan ion.

    Jadi, NH₄Cl adalah senyawa ionik yang tersusun dari ion-ion poliatomik (NH₄⁺) yang di dalamnya sendiri terdapat ikatan kovalen dan kovalen koordinasi.

D. Kunci Jawaban Mencocokkan

Soal 1: Cocokkan jenis ikatan dengan deskripsinya yang tepat.

  1. A – 2 (Ikatan Ion – Terbentuk dari gaya tarik-menarik antara ion positif dan ion negatif.)
  2. B – 1 (Ikatan Kovalen – Terjadi akibat penggunaan pasangan elektron bersama antara dua atom nonlogam.)
  3. C – 3 (Ikatan Logam – Terjadi antara atom-atom logam melalui lautan elektron.)

Soal 2: Cocokkan molekul dengan bentuk molekulnya.

  1. A – 1 (CH₄ – Tetrahedral)
  2. B – 2 (NH₃ – Piramida Trigonal)
  3. C – 3 (H₂O – Bengkok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *