Contoh Soal Ikatan Ion (Pilihan Ganda, Esai, Isian, Mencocokkan) dan Pembahasan Lengkap

Posted on

Pendahuluan

Ikatan ion adalah salah satu jenis ikatan kimia fundamental yang terbentuk akibat gaya tarik-menarik elektrostatik antara ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Pembentukan ion-ion ini terjadi melalui transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam. Senyawa yang terbentuk dari ikatan ion dikenal sebagai senyawa ionik, yang umumnya memiliki sifat-sifat khas seperti titik leleh dan titik didih tinggi, serta kemampuan menghantarkan listrik dalam fase lelehan atau larutan. Untuk menguji dan memperdalam pemahaman Anda mengenai konsep ikatan ion, artikel ini menyajikan berbagai jenis soal mulai dari pilihan ganda, isian singkat, esai/uraian, hingga mencocokkan, lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan.

Contoh Soal Ikatan Ion

I. Soal Pilihan Ganda

  1. Ikatan kimia yang terbentuk akibat serah terima elektron antara atom-atom sehingga membentuk ion positif dan ion negatif disebut ikatan…

    A. Kovalen
    B. Logam
    C. Hidrogen
    D. Ion

  2. Pasangan unsur di bawah ini yang paling mungkin membentuk ikatan ion adalah…

    A. N dan O
    B. C dan H
    C. K dan Cl
    D. S dan O

  3. Atom yang cenderung melepaskan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron stabil adalah atom dari golongan…

    A. Nonlogam
    B. Gas Mulia
    C. Logam
    D. Metalloid

  4. Senyawa ionik umumnya memiliki sifat-sifat berikut, kecuali

    A. Titik leleh dan titik didih tinggi
    B. Rapuh
    C. Larut dalam pelarut polar
    D. Menghantarkan listrik dalam fase padat

  5. Mengapa senyawa ionik dalam bentuk lelehan atau larutan dapat menghantarkan listrik?

    A. Karena adanya elektron bebas
    B. Karena adanya atom-atom netral yang bergerak bebas
    C. Karena adanya ion-ion yang bergerak bebas
    D. Karena adanya molekul-molekul yang terpolarisasi

  6. Elektron valensi atom X adalah 2 dan atom Y adalah 7. Jika X dan Y berikatan, rumus senyawa yang terbentuk adalah…

    A. XY
    B. X₂Y
    C. XY₂
    D. X₂Y₇

  7. Unsur dengan nomor atom 11 (Na) akan berikatan ion dengan unsur dengan nomor atom…

    A. 6 (C)
    B. 8 (O)
    C. 14 (Si)
    D. 18 (Ar)

  8. Ion positif yang terbentuk dari atom kalium (K) dengan nomor atom 19 adalah…

    A. K⁺
    B. K²⁺
    C. K⁻
    D. K²⁻

  9. Ion negatif yang terbentuk dari atom oksigen (O) dengan nomor atom 8 adalah…

    A. O⁺
    B. O²⁺
    C. O⁻
    D. O²⁻

  10. Senyawa NaCl terbentuk dari ikatan ion antara ion Na⁺ dan ion Cl⁻. Gaya tarik-menarik yang dominan antara kedua ion ini adalah…

    A. Gaya London
    B. Gaya Van der Waals
    C. Gaya elektrostatik
    D. Ikatan hidrogen

  11. Manakah dari konfigurasi elektron berikut yang paling stabil untuk sebuah ion?

    A. 1s²2s²2p⁶3s¹
    B. 1s²2s²2p⁵
    C. 1s²2s²2p⁶
    D. 1s²2s²2p⁶3s²3p¹

  12. Senyawa ionik terbentuk antara unsur golongan I A dengan golongan VII A. Contohnya adalah…

    A. HCl
    B. CO₂
    C. KBr
    D. H₂O

  13. Energi yang dilepaskan ketika ion-ion positif dan negatif bergabung membentuk kristal padat disebut…

    A. Energi ionisasi
    B. Afinitas elektron
    C. Energi kisi
    D. Energi aktivasi

  14. Ketika magnesium (Mg) berikatan dengan oksigen (O), atom Mg akan…

    A. Menerima 2 elektron
    B. Melepaskan 2 elektron
    C. Menerima 1 elektron
    D. Melepaskan 1 elektron

  15. Rumus kimia yang benar untuk senyawa ionik yang terbentuk antara kalsium (Ca, golongan II A) dan klorin (Cl, golongan VII A) adalah…

    A. CaCl
    B. Ca₂Cl
    C. CaCl₂
    D. Ca₂Cl₂

  16. Ikatan ion terbentuk antara unsur dengan keelektronegatifan…

    A. Sangat rendah dengan sangat rendah
    B. Sangat tinggi dengan sangat tinggi
    C. Sangat berbeda jauh
    D. Hampir sama

  17. Senyawa ionik memiliki titik leleh yang tinggi karena…

    A. Memiliki ikatan kovalen yang kuat
    B. Gaya tarik-menarik antar molekulnya sangat kuat
    C. Gaya tarik-menarik elektrostatik antar ionnya sangat kuat
    D. Terdiri dari atom-atom yang stabil

  18. Manakah dari senyawa berikut yang paling mungkin merupakan senyawa ionik?

    A. CH₄
    B. H₂O
    C. KI
    D. CO

  19. Atom-atom yang membentuk ikatan ion akan mencapai kestabilan seperti konfigurasi elektron…

    A. Gas Hidrogen
    B. Gas Mulia
    C. Halogen
    D. Alkali Tanah

  20. Pernyataan yang benar mengenai ikatan ion adalah…

    A. Terjadi antara dua atom nonlogam
    B. Terjadi melalui penggunaan bersama pasangan elektron
    C. Terjadi karena transfer elektron dari atom logam ke nonlogam
    D. Menghasilkan molekul tunggal yang stabil

II. Soal Isian Singkat

  1. Ikatan ion terbentuk antara atom logam dan atom ___________.

  2. Ion positif disebut ___________, sedangkan ion negatif disebut __________.

  3. Senyawa ionik dalam keadaan padat tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya __________.

  4. Gaya tarik-menarik antar ion dalam senyawa ionik disebut gaya __________.

  5. Unsur golongan I A cenderung membentuk ion dengan muatan ___________.

III. Soal Esai/Uraian

  1. Jelaskan secara singkat bagaimana ikatan ion terbentuk antara atom natrium (Na, Z=11) dan atom klorin (Cl, Z=17).

  2. Sebutkan tiga sifat khas senyawa ionik dan jelaskan mengapa senyawa ionik memiliki sifat-sifat tersebut.

  3. Mengapa senyawa ionik cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat tinggi?

  4. Jelaskan perbedaan mendasar antara ikatan ion dan ikatan kovalen dari segi pembentukannya.

  5. Gambarkan struktur Lewis untuk menunjukkan pembentukan ikatan ion pada senyawa magnesium oksida (MgO).

IV. Soal Mencocokkan

Cocokkan pernyataan di kolom kiri dengan jawaban yang tepat di kolom kanan.

  • 1. Atom yang melepaskan elektron – A. Anion
  • 2. Atom yang menerima elektron – B. Kation

Kunci Jawaban dan Pembahasan

I. Kunci Jawaban Pilihan Ganda

  1. Jawaban: D
    Pembahasan: Ikatan ion adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat serah terima elektron, menghasilkan ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang saling tarik-menarik secara elektrostatik.

  2. Jawaban: C
    Pembahasan: Ikatan ion terbentuk antara unsur logam (K, golongan I A) dan nonlogam (Cl, golongan VII A). N dan O (nonlogam-nonlogam) membentuk ikatan kovalen. C dan H (nonlogam-nonlogam) membentuk ikatan kovalen. S dan O (nonlogam-nonlogam) membentuk ikatan kovalen.

  3. Jawaban: C
    Pembahasan: Atom logam cenderung melepaskan elektron valensinya untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia (oktet atau duplet), sehingga membentuk ion positif (kation).

  4. Jawaban: D
    Pembahasan: Senyawa ionik dalam fase padat tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya terikat kuat dalam kisi kristal dan tidak bebas bergerak. Konduktivitas listrik hanya terjadi dalam fase lelehan atau larutan.

  5. Jawaban: C
    Pembahasan: Dalam fase lelehan atau larutan, ion-ion pada senyawa ionik terpisah dan bebas bergerak, sehingga dapat bertindak sebagai pembawa muatan listrik.

  6. Jawaban: C
    Pembahasan: Atom X memiliki 2 elektron valensi (cenderung melepaskan 2 elektron menjadi X²⁺). Atom Y memiliki 7 elektron valensi (cenderung menerima 1 elektron menjadi Y⁻). Untuk menyeimbangkan muatan, diperlukan 1 ion X²⁺ dan 2 ion Y⁻, sehingga rumus senyawanya adalah XY₂.

  7. Jawaban: B
    Pembahasan: Na (Z=11) adalah logam golongan I A, cenderung melepaskan 1 elektron. O (Z=8) adalah nonlogam golongan VI A, cenderung menerima 2 elektron. Logam dan nonlogam membentuk ikatan ion. C (nonlogam), Si (metalloid), Ar (gas mulia).

  8. Jawaban: A
    Pembahasan: Kalium (K) adalah unsur golongan I A, memiliki 1 elektron valensi. Untuk mencapai kestabilan, K akan melepaskan 1 elektron membentuk ion K⁺.

  9. Jawaban: D
    Pembahasan: Oksigen (O) adalah unsur golongan VI A, memiliki 6 elektron valensi. Untuk mencapai kestabilan (oktet), O akan menerima 2 elektron membentuk ion O²⁻.

  10. Jawaban: C
    Pembahasan: Ikatan ion terbentuk akibat gaya tarik-menarik elektrostatik yang kuat antara ion-ion yang bermuatan berlawanan (kation dan anion).

  11. Jawaban: C
    Pembahasan: Konfigurasi elektron 1s²2s²2p⁶ adalah konfigurasi gas mulia Neon, yang sangat stabil (aturan oktet).

  12. Jawaban: C
    Pembahasan: KBr terbentuk dari K (golongan I A) dan Br (golongan VII A). HCl, CO₂, H₂O adalah senyawa kovalen.

  13. Jawaban: C
    Pembahasan: Energi kisi adalah energi yang dilepaskan ketika ion-ion gas bergabung membentuk satu mol padatan ionik kristalin.

  14. Jawaban: B
    Pembahasan: Magnesium (Mg) adalah logam golongan II A, memiliki 2 elektron valensi. Untuk mencapai kestabilan, Mg akan melepaskan 2 elektron membentuk ion Mg²⁺.

  15. Jawaban: C
    Pembahasan: Ca (golongan II A) akan membentuk Ca²⁺ (melepas 2 elektron). Cl (golongan VII A) akan membentuk Cl⁻ (menerima 1 elektron). Untuk menyeimbangkan muatan, diperlukan 1 Ca²⁺ dan 2 Cl⁻, sehingga rumusnya CaCl₂.

  16. Jawaban: C
    Pembahasan: Ikatan ion terbentuk antara atom yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar, umumnya antara logam (keelektronegatifan rendah) dan nonlogam (keelektronegatifan tinggi).

  17. Jawaban: C
    Pembahasan: Titik leleh tinggi pada senyawa ionik disebabkan oleh kuatnya gaya tarik-menarik elektrostatik antar ion-ion dalam kisi kristal, yang membutuhkan energi besar untuk diputuskan.

  18. Jawaban: C
    Pembahasan: KI (kalium iodida) terbentuk dari logam K dan nonlogam I, sehingga merupakan senyawa ionik. CH₄, H₂O, dan CO adalah senyawa kovalen.

  19. Jawaban: B
    Pembahasan: Atom-atom cenderung membentuk ikatan (termasuk ikatan ion) untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia (oktet atau duplet).

  20. Jawaban: C
    Pembahasan: Ikatan ion terbentuk melalui transfer elektron dari atom logam (cenderung melepas) ke atom nonlogam (cenderung menerima).

II. Kunci Jawaban Isian Singkat

  1. nonlogam

  2. kation, anion

  3. terikat kuat dalam kisi kristal

  4. elektrostatik

  5. +1 (positif satu)

III. Kunci Jawaban Esai/Uraian

  1. Atom Na (Z=11) memiliki konfigurasi elektron 2.8.1. Untuk mencapai kestabilan (oktet), Na akan melepaskan 1 elektron valensinya membentuk ion Na⁺ (2.8). Atom Cl (Z=17) memiliki konfigurasi elektron 2.8.7. Untuk mencapai kestabilan (oktet), Cl akan menerima 1 elektron membentuk ion Cl⁻ (2.8.8). Elektron yang dilepaskan oleh Na diterima oleh Cl, dan kemudian ion Na⁺ serta Cl⁻ saling tarik-menarik secara elektrostatik membentuk ikatan ion pada senyawa NaCl.

  2. Tiga sifat khas senyawa ionik adalah:
    a. Titik leleh dan titik didih tinggi: Disebabkan oleh kuatnya gaya tarik-menarik elektrostatik antar ion-ion yang berlawanan muatan dalam kisi kristal, sehingga membutuhkan energi yang besar untuk memutuskan ikatan tersebut.
    b. Rapuh: Ketika kristal ionik dipukul, lapisan ion-ion akan bergeser, menyebabkan ion-ion dengan muatan sejenis saling berdekatan. Tolakan antar ion sejenis ini menyebabkan kristal pecah.
    c. Menghantarkan listrik dalam lelehan atau larutan: Dalam keadaan padat, ion-ion terikat kuat dan tidak bergerak. Namun, dalam lelehan atau larutan, ion-ion bebas bergerak dan dapat berfungsi sebagai pembawa muatan listrik.

  3. Senyawa ionik memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat tinggi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatik yang sangat kuat antara ion-ion positif dan negatif yang tersusun rapi dalam kisi kristal. Untuk mengatasi gaya tarik-menarik yang kuat ini dan memisahkan ion-ion sehingga dapat bergerak bebas (meleleh) atau menguap (mendidih), dibutuhkan energi panas yang sangat besar.

  4. Perbedaan mendasar antara ikatan ion dan ikatan kovalen terletak pada cara pembentukan ikatannya. Ikatan ion terbentuk melalui transfer (serah terima) elektron dari satu atom (umumnya logam) ke atom lain (umumnya nonlogam), menghasilkan ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang saling tarik-menarik. Sementara itu, ikatan kovalen terbentuk melalui penggunaan bersama pasangan elektron antara dua atom (umumnya nonlogam) untuk mencapai kestabilan.

  5. Pembentukan MgO:
    Atom Mg (Z=12) memiliki 2 elektron valensi (konfigurasi elektron: [Ne] 3s²). Mg akan melepaskan 2 elektron membentuk ion Mg²⁺.
    Mg → Mg²⁺ + 2e⁻
    Atom O (Z=8) memiliki 6 elektron valensi (konfigurasi elektron: [He] 2s²2p⁴). O akan menerima 2 elektron membentuk ion O²⁻.
    O + 2e⁻ → O²⁻
    Struktur Lewis:
    Mg : [Mg]²⁺
    O : [:O:]²⁻ (dengan 8 elektron valensi, 2 dari Mg)

IV. Kunci Jawaban Mencocokkan

  • 1. Atom yang melepaskan elektron – B. Kation
  • 2. Atom yang menerima elektron – A. Anion

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *