contoh soal hots kontekstual

Posted on

Materi ini dirancang untuk membantu siswa Kelas VIII SMP dalam mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS – Higher Order Thinking Skills) melalui soal-soal kontekstual sesuai dengan Kurikulum Merdeka. HOTS meliputi kemampuan menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mengkreasi (C6), yang sangat penting untuk memecahkan masalah kompleks dan membuat keputusan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. Soal-soal yang disajikan didasarkan pada skenario nyata, mendorong siswa untuk tidak hanya menghafal fakta, tetapi juga menerapkan pengetahuan dan pemahaman mereka dalam berbagai situasi.


A. Pilihan Ganda

1. Di desa 'Sukamakmur', sebagian besar warga bergantung pada mata pencaharian sebagai petani padi. Namun, dalam tiga tahun terakhir, hasil panen mereka terus menurun akibat kekeringan berkepanjangan dan serangan hama yang tidak biasa. Pemerintah desa mengusulkan untuk mengganti sebagian lahan padi dengan tanaman palawija yang lebih tahan kekeringan, sementara beberapa pemuda desa mengusulkan untuk mengembangkan sektor pariwisata berbasis alam di sekitar danau desa. Jika Anda adalah perwakilan petani, solusi manakah yang paling strategis untuk menjamin keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan warga desa dalam jangka panjang?

  • A. Menerima usulan pemerintah desa karena lebih cepat memberikan hasil dan mengurangi risiko gagal panen saat ini.
  • B. Mendukung usulan pemuda desa karena berpotensi membuka lapangan kerja baru dan diversifikasi ekonomi tanpa mengubah tradisi pertanian.
  • C. Mengajukan kombinasi kedua usulan, di mana sebagian lahan tetap ditanami padi dengan teknologi irigasi hemat air, sebagian diganti palawija, dan pariwisata mulai dikembangkan secara bertahap.
  • D. Menolak kedua usulan dan mencari bantuan dana dari pemerintah pusat untuk membeli bibit padi yang lebih tahan hama dan kekeringan.
  • E. Meminta warga desa untuk bermigrasi ke kota karena perubahan iklim membuat pertanian padi tidak lagi menjanjikan.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Mengajukan kombinasi kedua usulan, di mana sebagian lahan tetap ditanami padi dengan teknologi irigasi hemat air, sebagian diganti palawija, dan pariwisata mulai dikembangkan secara bertahap.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan berpikir C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan memadukan solusi jangka pendek dan jangka panjang, serta mempertimbangkan diversifikasi ekonomi dan keberlanjutan. Ini adalah pendekatan holistik yang mengakomodasi berbagai aspek permasalahan dan potensi desa, tidak hanya berfokus pada satu solusi saja.

2. Seorang siswa bernama Budi melihat temannya, Rio, sering menyontek saat ujian. Budi tahu bahwa menyontek adalah perbuatan tidak jujur dan merugikan orang lain. Namun, Budi juga takut dimusuhi Rio jika melaporkannya kepada guru. Di sisi lain, Budi merasa tidak nyaman dengan situasi ini karena ia selalu belajar keras untuk mendapatkan nilai. Jika Anda adalah Budi, tindakan manakah yang paling bijaksana untuk menjaga integritas diri sekaligus menjaga hubungan sosial?

  • A. Melaporkan Rio kepada guru secara diam-diam agar tidak ketahuan oleh Rio.
  • B. Menegur Rio secara langsung setelah ujian selesai dan menawarkan bantuan belajar kepadanya.
  • C. Mengabaikan perbuatan Rio karena itu bukan urusan Budi dan fokus pada ujian sendiri.
  • D. Ikut menyontek agar nilai Budi tidak kalah dengan Rio dan tidak ada kecurigaan.
  • E. Membicarakan masalah ini dengan teman lain untuk mencari dukungan sebelum mengambil tindakan.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Menegur Rio secara langsung setelah ujian selesai dan menawarkan bantuan belajar kepadanya.

Pembahasan: Opsi B menunjukkan kemampuan C5 (mengevaluasi) dan C4 (menganalisis) dalam memilih tindakan yang etis dan konstruktif. Menegur secara langsung setelah ujian dapat meminimalkan konfrontasi di depan umum, menjaga privasi Rio, sekaligus menunjukkan kepedulian. Menawarkan bantuan belajar menunjukkan solusi jangka panjang untuk membantu Rio meningkatkan kemampuannya tanpa menyontek, membangun kembali hubungan positif, dan menjaga integritas Budi.

3. Sekolah Anda berencana mengadakan bazar makanan sehat untuk memperingati Hari Gizi Nasional. Panitia memiliki anggaran terbatas dan ingin memastikan semua siswa dapat berpartisipasi, termasuk mereka yang memiliki alergi makanan tertentu atau preferensi diet (vegetarian/vegan). Sebagai ketua panitia, bagaimana Anda akan merancang konsep bazar agar inklusif dan edukatif?

  • A. Menetapkan tema 'Makanan Tradisional Sehat' dan meminta setiap kelas membuat satu jenis makanan tradisional yang sehat.
  • B. Mengadakan lomba memasak makanan sehat antar kelas dengan kriteria penilaian kreativitas dan kandungan gizi.
  • C. Mengundang beberapa katering makanan sehat yang sudah terverifikasi untuk menyediakan aneka pilihan makanan.
  • D. Membagi siswa ke dalam kelompok, setiap kelompok merancang menu makanan sehat, mencantumkan daftar bahan dan informasi alergen, serta menyediakan opsi alternatif untuk diet khusus.
  • E. Fokus pada edukasi melalui poster dan seminar tentang gizi, tanpa perlu menyediakan makanan secara langsung untuk menghindari komplikasi.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D. Membagi siswa ke dalam kelompok, setiap kelompok merancang menu makanan sehat, mencantumkan daftar bahan dan informasi alergen, serta menyediakan opsi alternatif untuk diet khusus.

Pembahasan: Opsi D menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C4 (menganalisis) dengan merancang solusi yang komprehensif. Ini tidak hanya melibatkan partisipasi aktif siswa dalam proses kreasi makanan sehat, tetapi juga secara eksplisit mengatasi masalah inklusivitas (alergi, diet khusus) dan edukasi (informasi alergen dan bahan) yang merupakan inti dari tujuan bazar sehat dan Hari Gizi Nasional.

4. Pemerintah kota Anda sedang mempertimbangkan pembangunan jalan layang baru untuk mengatasi kemacetan parah di pusat kota. Namun, proyek ini akan menggusur beberapa rumah warga dan menghilangkan taman kota yang menjadi paru-paru kota. Warga terpecah menjadi dua kubu: yang pro pembangunan karena ingin mengurangi kemacetan, dan yang kontra karena khawatir kehilangan tempat tinggal dan ruang hijau. Sebagai anggota tim perencanaan kota, solusi manakah yang paling seimbang dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini?

  • A. Tetap melanjutkan pembangunan jalan layang sesuai rencana, karena manfaat mengurangi kemacetan lebih besar daripada kerugian penggusuran.
  • B. Membatalkan proyek jalan layang dan fokus pada pengembangan transportasi publik yang efisien serta promosi penggunaan sepeda.
  • C. Mengadakan dialog publik yang mendalam dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencari alternatif desain jalan layang yang meminimalkan penggusuran, atau mencari solusi transportasi lain yang lebih ramah lingkungan dan sosial.
  • D. Memberikan kompensasi finansial yang besar kepada warga yang tergusur agar mereka setuju dengan proyek tersebut.
  • E. Melakukan studi banding ke kota lain yang berhasil mengatasi kemacetan dengan pembangunan jalan layang serupa.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Mengadakan dialog publik yang mendalam dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencari alternatif desain jalan layang yang meminimalkan penggusuran, atau mencari solusi transportasi lain yang lebih ramah lingkungan dan sosial.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C5 (mengevaluasi) dan C6 (mengkreasi) dalam mencari solusi yang tidak hanya teknis, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial, lingkungan, dan partisipasi publik. Pendekatan ini mencari keseimbangan antara pembangunan dan keberlanjutan sosial-lingkungan, serta membuka ruang untuk inovasi solusi transportasi yang lebih holistik, bukan sekadar memaksakan satu proyek.

5. Sekolah Anda ingin mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Saat ini, banyak siswa membawa minuman kemasan botol plastik setiap hari. Kepala sekolah mengusulkan pemasangan dispenser air minum di setiap lantai, sementara OSIS mengusulkan kampanye membawa botol minum sendiri dengan hadiah bagi kelas paling konsisten. Jika Anda adalah koordinator program lingkungan sekolah, bagaimana Anda akan mengintegrasikan kedua ide tersebut untuk mencapai hasil maksimal?

  • A. Memasang dispenser air minum terlebih dahulu, lalu setelah beberapa bulan baru meluncurkan kampanye botol minum.
  • B. Meluncurkan kampanye botol minum dan memberikan hadiah, tanpa perlu memasang dispenser air minum karena akan memakan anggaran.
  • C. Memasang dispenser air minum di setiap lantai dan secara bersamaan meluncurkan kampanye 'Bawa Botol Minummu Sendiri' yang dilengkapi dengan edukasi tentang bahaya sampah plastik dan keuntungan menggunakan botol isi ulang.
  • D. Mengadakan kompetisi desain botol minum sendiri antar siswa untuk meningkatkan kesadaran.
  • E. Melarang siswa membawa botol plastik sekali pakai ke sekolah dan mewajibkan membawa botol minum isi ulang.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Memasang dispenser air minum di setiap lantai dan secara bersamaan meluncurkan kampanye ‘Bawa Botol Minummu Sendiri’ yang dilengkapi dengan edukasi tentang bahaya sampah plastik dan keuntungan menggunakan botol isi ulang.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C4 (menganalisis) dengan mengintegrasikan dua solusi yang saling melengkapi. Pemasangan dispenser menyediakan fasilitas, sementara kampanye dan edukasi membangun kesadaran dan motivasi. Kombinasi ini menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan perilaku, bukan hanya menyediakan sarana atau sekadar kampanye, sehingga lebih efektif dan berkelanjutan.

6. Sebuah komunitas pegiat lingkungan menemukan bahwa hutan mangrove di pesisir pantai desa mereka rusak parah akibat penebangan liar dan abrasi. Kerusakan ini menyebabkan hilangnya tempat tinggal bagi banyak biota laut dan meningkatnya risiko banjir rob. Komunitas tersebut ingin merehabilitasi hutan mangrove, tetapi mereka kekurangan dana dan tenaga. Sebagai penasihat komunitas, strategi manakah yang paling efektif untuk mengatasi tantangan ini?

  • A. Mengajukan proposal bantuan dana ke pemerintah daerah dan lembaga konservasi internasional.
  • B. Mengadakan kampanye penggalangan dana dan mengajak sukarelawan dari kalangan siswa dan mahasiswa untuk penanaman mangrove.
  • C. Melibatkan masyarakat lokal dalam program penanaman mangrove dengan memberikan insentif ekonomi dari hasil panen biota laut yang akan kembali setelah mangrove pulih.
  • D. Berkolaborasi dengan perusahaan swasta yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility) di bidang lingkungan.
  • E. Fokus pada penanaman jenis pohon lain yang lebih cepat tumbuh untuk menggantikan fungsi mangrove yang hilang.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Melibatkan masyarakat lokal dalam program penanaman mangrove dengan memberikan insentif ekonomi dari hasil panen biota laut yang akan kembali setelah mangrove pulih.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan merancang solusi yang berkelanjutan dan berbasis komunitas. Dengan memberikan insentif ekonomi, masyarakat tidak hanya menjadi tenaga kerja sukarela, tetapi juga memiliki rasa kepemilikan dan kepentingan jangka panjang terhadap keberhasilan rehabilitasi. Ini mengatasi masalah dana dan tenaga sekaligus memastikan keberlanjutan program.

7. Di kota 'Harapan Jaya', angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara sepeda motor remaja sangat tinggi. Setelah diselidiki, banyak remaja tidak memiliki SIM, tidak menggunakan helm, dan sering melanggar rambu lalu lintas. Pihak kepolisian meningkatkan patroli dan penilangan, sementara komunitas sekolah mengadakan sosialisasi keselamatan berkendara. Jika Anda adalah orang tua yang peduli, tindakan manakah yang paling efektif untuk mengurangi angka kecelakaan di kalangan remaja secara jangka panjang?

  • A. Mendukung penuh peningkatan patroli dan penilangan oleh kepolisian agar remaja jera.
  • B. Mengajak orang tua lain untuk melarang anak-anak mereka mengendarai sepeda motor sampai usia legal.
  • C. Mendorong sekolah untuk memasukkan materi keselamatan berkendara ke dalam kurikulum dan mengadakan pelatihan praktik berkendara aman.
  • D. Menginisiasi program 'Duta Keselamatan Jalan' di kalangan remaja yang memberikan edukasi dan menjadi teladan bagi teman sebaya.
  • E. Meminta pemerintah kota untuk memasang lebih banyak CCTV di jalan raya agar pelanggar dapat ditindak.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D. Menginisiasi program ‘Duta Keselamatan Jalan’ di kalangan remaja yang memberikan edukasi dan menjadi teladan bagi teman sebaya.

Pembahasan: Opsi D menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan menciptakan solusi yang memberdayakan remaja itu sendiri. Pendekatan ini menggunakan kekuatan pengaruh teman sebaya (peer education) yang seringkali lebih efektif daripada penegakan hukum atau sosialisasi formal, karena pesan disampaikan oleh individu yang memiliki kredibilitas di mata kelompok sasaran. Ini membangun kesadaran dari dalam dan berkelanjutan.

8. Sebuah desa terpencil mengalami kesulitan akses terhadap informasi dan layanan kesehatan karena tidak adanya sinyal internet dan tenaga medis yang memadai. Warga harus menempuh perjalanan jauh ke kota terdekat untuk berobat atau mencari informasi penting. Pemerintah daerah berencana membangun menara BTS (Base Transceiver Station) untuk sinyal internet, sementara LSM kesehatan ingin menempatkan perawat tetap di desa. Jika Anda adalah kepala desa, bagaimana Anda akan memprioritaskan dan mengintegrasikan kedua solusi tersebut agar memberikan dampak maksimal bagi kesejahteraan warga?

  • A. Memprioritaskan pembangunan menara BTS agar warga dapat mengakses informasi kesehatan online dan berkomunikasi.
  • B. Memprioritaskan penempatan perawat agar ada tenaga medis yang langsung melayani warga.
  • C. Mendorong pembangunan menara BTS dan secara bersamaan menyiapkan fasilitas untuk perawat agar dapat memanfaatkan telemedisin dan mengakses informasi medis terkini.
  • D. Mengadakan pelatihan kader kesehatan dari warga lokal agar mereka dapat memberikan pertolongan pertama dan edukasi kesehatan.
  • E. Mengajukan permohonan agar desa tersebut menjadi bagian dari program kunjungan dokter keliling secara rutin.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Mendorong pembangunan menara BTS dan secara bersamaan menyiapkan fasilitas untuk perawat agar dapat memanfaatkan telemedisin dan mengakses informasi medis terkini.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C4 (menganalisis) dengan mengintegrasikan dua solusi menjadi satu sistem yang lebih kuat. Ketersediaan internet (BTS) akan memperluas jangkauan layanan perawat melalui telemedisin, memungkinkan perawat mengakses informasi medis terkini, dan bahkan memungkinkan warga untuk mencari informasi kesehatan dasar secara mandiri. Ini menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih modern dan efisien.

9. Sekolah Anda memiliki program 'Bank Sampah' yang bertujuan mengurangi sampah anorganik. Namun, partisipasi siswa masih rendah karena mereka merasa proses penyetoran sampah cukup merepotkan dan tidak melihat manfaat langsung. Sebagai pengelola program, bagaimana Anda akan merevitalisasi 'Bank Sampah' agar lebih menarik dan efektif?

  • A. Memberikan insentif berupa uang tunai langsung kepada siswa yang menyetor sampah dalam jumlah tertentu.
  • B. Mengadakan kompetisi antar kelas dengan hadiah piala bagi kelas dengan setoran sampah terbanyak setiap bulan.
  • C. Mengubah hasil penjualan sampah menjadi dana kas kelas yang dapat digunakan untuk kegiatan rekreasi atau kebutuhan kelas lainnya, serta menyederhanakan proses penyetoran dengan jadwal dan lokasi yang lebih fleksibel.
  • D. Mewajibkan setiap siswa untuk menyetor sampah setiap minggu sebagai bagian dari penilaian mata pelajaran tertentu.
  • E. Mengundang narasumber dari bank sampah di luar sekolah untuk memberikan motivasi kepada siswa.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Mengubah hasil penjualan sampah menjadi dana kas kelas yang dapat digunakan untuk kegiatan rekreasi atau kebutuhan kelas lainnya, serta menyederhanakan proses penyetoran dengan jadwal dan lokasi yang lebih fleksibel.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan merancang sistem insentif yang lebih relevan bagi siswa (dana kas kelas untuk kegiatan bersama) dan mengatasi hambatan praktis (penyetoran yang merepotkan). Ini membangun motivasi intrinsik dan ekstrinsik, serta membuat program lebih mudah diakses, sehingga meningkatkan partisipasi dan keberlanjutan.

10. Sebuah kota sedang mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau panjang. Pemerintah kota mengeluarkan kebijakan pembatasan penggunaan air, tetapi banyak warga yang tidak patuh karena merasa tidak adil dan tidak ada sanksi tegas. Sebagai aktivis lingkungan, bagaimana Anda akan mengedukasi dan memotivasi warga untuk lebih hemat air secara sukarela dan berkelanjutan?

  • A. Melakukan demonstrasi di depan kantor pemerintah untuk menuntut sanksi yang lebih tegas bagi pelanggar.
  • B. Membuat kampanye media sosial yang viral tentang pentingnya hemat air dengan menampilkan data dampak krisis air.
  • C. Mengadakan lokakarya di setiap RW/RT tentang cara-cara menghemat air di rumah tangga dan memberikan contoh alat penghemat air sederhana yang bisa dibuat sendiri.
  • D. Menginisiasi program 'Warga Hemat Air Teladan' dengan memberikan penghargaan dan publikasi positif kepada keluarga yang paling hemat air.
  • E. Menyebarkan informasi mengenai cara memanen air hujan untuk digunakan kembali.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Mengadakan lokakarya di setiap RW/RT tentang cara-cara menghemat air di rumah tangga dan memberikan contoh alat penghemat air sederhana yang bisa dibuat sendiri.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C4 (menganalisis) dengan pendekatan yang langsung menyentuh perilaku sehari-hari dan memberikan solusi konkret. Lokakarya memungkinkan interaksi langsung, demonstrasi praktis, dan pemberdayaan warga untuk berpartisipasi aktif dalam solusi. Ini lebih efektif dalam mengubah kebiasaan jangka panjang dibandingkan hanya kampanye atau sanksi.

11. Sekolah Anda memiliki banyak siswa yang berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda. Beberapa siswa merasa minder karena tidak mampu membeli perlengkapan sekolah yang 'kekinian' seperti teman-teman mereka. Hal ini berdampak pada semangat belajar dan partisipasi mereka di kelas. Sebagai pembina OSIS, program manakah yang paling efektif untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kesetaraan di antara siswa?

  • A. Mengadakan 'Pekan Donasi Perlengkapan Sekolah' di mana siswa yang mampu menyumbang kepada yang membutuhkan.
  • B. Menerapkan aturan seragam yang lebih ketat untuk menghilangkan perbedaan gaya berpakaian.
  • C. Mengadakan program 'Mentoring Sebaya' di mana siswa yang berprestasi membimbing siswa lain dalam belajar, fokus pada pengembangan potensi akademik dan non-akademik tanpa memandang latar belakang.
  • D. Mengadakan seminar motivasi tentang pentingnya bersyukur dan menerima keadaan diri.
  • E. Membentuk komite anti-bullying untuk menindak siswa yang merendahkan teman karena perbedaan ekonomi.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Mengadakan program ‘Mentoring Sebaya’ di mana siswa yang berprestasi membimbing siswa lain dalam belajar, fokus pada pengembangan potensi akademik dan non-akademik tanpa memandang latar belakang.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan merancang program yang berfokus pada pengembangan potensi dan kolaborasi, bukan hanya bantuan materi. Ini membantu membangun rasa percaya diri melalui pencapaian dan dukungan positif, menggeser fokus dari perbedaan materi ke persamaan potensi dan kemampuan, serta menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan suportif.

12. Desa 'Harmoni' terkenal dengan kerajinan tangan batiknya. Namun, para pengrajin mulai kesulitan bersaing di pasar karena desain batik mereka kurang inovatif dan pemasaran masih tradisional. Sebagai konsultan bisnis muda, bagaimana Anda akan membantu pengrajin batik untuk meningkatkan daya saing mereka?

  • A. Mengadakan pelatihan desain batik modern dan workshop pemasaran digital untuk pengrajin.
  • B. Membantu pengrajin membuat toko online dan mempromosikan produk mereka di media sosial.
  • C. Mengajak desainer lokal untuk berkolaborasi dengan pengrajin menciptakan motif baru yang menarik pasar muda, sekaligus membantu mereka mendaftarkan hak cipta desain.
  • D. Membujuk pemerintah daerah untuk memberikan subsidi bahan baku agar harga jual batik bisa lebih murah.
  • E. Mengorganisir pameran batik di kota-kota besar untuk menarik pembeli.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Mengajak desainer lokal untuk berkolaborasi dengan pengrajin menciptakan motif baru yang menarik pasar muda, sekaligus membantu mereka mendaftarkan hak cipta desain.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C4 (menganalisis) dengan solusi yang holistik. Kolaborasi dengan desainer mengatasi masalah inovasi desain, sementara pendaftaran hak cipta melindungi kekayaan intelektual mereka. Ini memberikan keunggulan kompetitif jangka panjang dan nilai tambah pada produk, bukan hanya sekadar peningkatan pemasaran atau penurunan harga.

13. Sebuah komunitas remaja di perkotaan merasa bosan dengan kegiatan yang monoton dan kurang produktif. Mereka sering menghabiskan waktu luang dengan bermain game online atau berkumpul tanpa tujuan jelas. Sebagai fasilitator komunitas, bagaimana Anda akan merancang sebuah program yang menarik minat mereka untuk melakukan kegiatan yang lebih positif dan mengembangkan potensi diri?

  • A. Mengadakan turnamen game online dengan hadiah menarik untuk menyalurkan minat mereka.
  • B. Membangun pusat komunitas dengan fasilitas olahraga dan seni yang lengkap.
  • C. Mengajak mereka untuk mengidentifikasi masalah di lingkungan sekitar (misal: sampah, kurangnya taman baca), lalu memfasilitasi mereka merancang dan melaksanakan proyek solusi secara mandiri.
  • D. Mengadakan seminar motivasi dan pelatihan keterampilan agar mereka memiliki bekal untuk masa depan.
  • E. Membentuk kelompok belajar untuk meningkatkan prestasi akademik mereka.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Mengajak mereka untuk mengidentifikasi masalah di lingkungan sekitar (misal: sampah, kurangnya taman baca), lalu memfasilitasi mereka merancang dan melaksanakan proyek solusi secara mandiri.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan pendekatan yang memberdayakan remaja. Dengan membiarkan mereka mengidentifikasi masalah dan merancang solusi sendiri, program ini menumbuhkan rasa kepemilikan, melatih berpikir kritis, kreativitas, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial, yang merupakan pengembangan potensi diri yang jauh lebih mendalam daripada sekadar mengisi waktu luang.

14. Di sekolah 'Pelita Bangsa', banyak siswa merasa terbebani dengan tugas kelompok karena seringkali hanya satu atau dua orang yang bekerja keras, sementara anggota lain pasif. Hal ini menyebabkan kualitas tugas menurun dan konflik antaranggota. Sebagai guru, bagaimana Anda akan mengatasi masalah ini agar setiap anggota kelompok berkontribusi secara adil dan efektif?

  • A. Memberikan nilai individu berdasarkan kontribusi masing-masing anggota yang dinilai oleh teman kelompok dan guru.
  • B. Mengurangi jumlah tugas kelompok dan lebih banyak memberikan tugas individu.
  • C. Membentuk kelompok berdasarkan kemampuan akademik agar semua anggota memiliki kapasitas yang sama.
  • D. Mengadakan pelatihan kerja kelompok yang efektif dan memberikan panduan peran yang jelas untuk setiap anggota.
  • E. Meminta siswa untuk memilih sendiri teman kelompoknya agar mereka lebih nyaman bekerja sama.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A. Memberikan nilai individu berdasarkan kontribusi masing-masing anggota yang dinilai oleh teman kelompok dan guru.

Pembahasan: Opsi A menunjukkan kemampuan C5 (mengevaluasi) dan C4 (menganalisis) dengan merancang sistem penilaian yang adil dan transparan. Penilaian individu berdasarkan kontribusi (peer assessment dan guru) akan memotivasi setiap anggota untuk bertanggung jawab dan berkontribusi, karena nilai mereka akan mencerminkan usaha mereka. Ini mendorong akuntabilitas dan mengurangi 'free-riding' dalam kelompok.

15. Sebuah desa nelayan menghadapi masalah berkurangnya hasil tangkapan ikan akibat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan oleh beberapa oknum. Hal ini mengancam keberlangsungan hidup nelayan tradisional. Sebagai ketua adat, bagaimana Anda akan mengatasi masalah ini dengan tetap menjaga harmoni antarwarga?

  • A. Melaporkan oknum-oknum tersebut kepada pihak berwajib untuk ditindak tegas.
  • B. Mengadakan pertemuan dengan seluruh nelayan untuk menyepakati aturan penangkapan ikan yang berkelanjutan dan membentuk tim pengawas dari warga.
  • C. Mengajak nelayan tradisional untuk beralih profesi ke sektor lain yang lebih menjanjikan.
  • D. Meminta bantuan LSM lingkungan untuk melakukan patroli di laut dan menangkap pelaku penangkapan ilegal.
  • E. Mengadakan upacara adat untuk memohon berkah agar hasil tangkapan ikan kembali melimpah.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Mengadakan pertemuan dengan seluruh nelayan untuk menyepakati aturan penangkapan ikan yang berkelanjutan dan membentuk tim pengawas dari warga.

Pembahasan: Opsi B menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan pendekatan partisipatif dan berbasis komunitas. Dengan melibatkan seluruh nelayan dalam penyusunan aturan, akan tercipta rasa kepemilikan dan komitmen bersama. Pembentukan tim pengawas dari warga juga memberdayakan komunitas untuk menjaga keberlanjutan sumber daya mereka sendiri, menjaga harmoni, dan mencari solusi jangka panjang.

16. Di era digital ini, banyak siswa lebih suka membaca informasi dari internet daripada buku fisik di perpustakaan. Akibatnya, kunjungan ke perpustakaan sekolah menurun drastis. Sebagai pustakawan, bagaimana Anda akan mengubah perpustakaan menjadi tempat yang tetap relevan dan menarik bagi siswa di era digital?

  • A. Menambah koleksi buku-buku terbaru dan populer untuk menarik minat baca siswa.
  • B. Mengubah perpustakaan menjadi pusat belajar digital dengan menyediakan akses internet cepat, komputer, dan e-book.
  • C. Mengadakan berbagai kegiatan kreatif di perpustakaan seperti klub buku, workshop menulis, atau diskusi film yang berkaitan dengan literasi.
  • D. Menjalin kerja sama dengan platform penyedia e-book dan jurnal ilmiah agar siswa dapat mengaksesnya dari mana saja.
  • E. Mengubah fungsi perpustakaan menjadi ruang serbaguna untuk berbagai kegiatan sekolah.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Mengadakan berbagai kegiatan kreatif di perpustakaan seperti klub buku, workshop menulis, atau diskusi film yang berkaitan dengan literasi.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C4 (menganalisis) dengan merancang solusi yang berfokus pada pengalaman dan interaksi sosial. Daripada hanya menyediakan sumber daya (fisik atau digital), menciptakan kegiatan yang menarik akan mengubah perpustakaan menjadi pusat komunitas dan pembelajaran aktif, mendorong kolaborasi, dan mengembangkan minat literasi dalam berbagai bentuk, yang lebih relevan bagi siswa di era digital.

17. Sebuah panti asuhan menghadapi masalah kekurangan dana untuk operasional dan kebutuhan anak-anak asuh. Mereka mengandalkan sumbangan sukarela yang tidak menentu. Sebagai pengelola panti, bagaimana Anda akan menciptakan sumber pendanaan yang lebih stabil dan berkelanjutan, sekaligus memberdayakan anak-anak asuh?

  • A. Memperluas jaringan donatur dan mengadakan acara penggalangan dana secara rutin.
  • B. Mengajukan proposal bantuan dana kepada pemerintah dan perusahaan-perusahaan besar.
  • C. Memulai usaha kecil di lingkungan panti yang melibatkan anak-anak asuh dalam proses produksi dan pemasaran, seperti membuat kerajinan tangan atau kue, dengan hasil penjualan untuk operasional panti dan sebagian kecil sebagai upah anak.
  • D. Mengadakan program anak asuh berbayar bagi keluarga yang ingin membantu secara finansial.
  • E. Meminta anak-anak asuh untuk bekerja paruh waktu di luar panti untuk membantu biaya operasional.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Memulai usaha kecil di lingkungan panti yang melibatkan anak-anak asuh dalam proses produksi dan pemasaran, seperti membuat kerajinan tangan atau kue, dengan hasil penjualan untuk operasional panti dan sebagian kecil sebagai upah anak.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan merancang solusi yang tidak hanya menghasilkan dana, tetapi juga memberdayakan anak-anak asuh. Ini memberikan mereka keterampilan, pengalaman kerja, rasa tanggung jawab, dan penghasilan kecil, yang sangat penting untuk pengembangan diri dan kemandirian di masa depan, sekaligus menciptakan sumber pendapatan yang lebih stabil bagi panti.

18. Di komplek perumahan 'Damai Asri', banyak warga sering membuang sampah sembarangan di selokan, terutama saat hujan. Akibatnya, selokan mampet dan menyebabkan banjir lokal. Ketua RT sudah sering menegur, tetapi tidak efektif. Sebagai warga yang peduli, bagaimana Anda akan mengatasi masalah ini secara efektif dan mengubah kebiasaan buruk warga?

  • A. Melaporkan warga yang membuang sampah sembarangan kepada pihak berwajib.
  • B. Mengajak warga untuk melakukan kerja bakti membersihkan selokan secara rutin setiap minggu.
  • C. Menginisiasi program 'Sistem Insentif Sampah' di mana warga yang membuang sampah pada tempatnya dan memilahnya akan mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan sembako atau voucher belanja.
  • D. Memasang papan peringatan besar dengan sanksi denda bagi pelanggar di setiap sudut komplek.
  • E. Mengadakan sosialisasi tentang bahaya sampah di selokan melalui media sosial grup komplek.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Menginisiasi program ‘Sistem Insentif Sampah’ di mana warga yang membuang sampah pada tempatnya dan memilahnya akan mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan sembako atau voucher belanja.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan menciptakan sistem motivasi positif. Daripada hanya menghukum atau mengedukasi, memberikan insentif langsung yang relevan bagi warga dapat secara signifikan mengubah perilaku. Ini juga mendorong pemilahan sampah, yang merupakan langkah lebih lanjut menuju pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

19. Sebuah museum seni di kota Anda sepi pengunjung, terutama dari kalangan remaja. Mereka menganggap museum membosankan dan tidak relevan dengan kehidupan mereka. Sebagai kurator museum, bagaimana Anda akan mendesain ulang pengalaman di museum agar menarik minat remaja?

  • A. Menambah koleksi seni modern dan kontemporer yang sedang tren di kalangan remaja.
  • B. Mengadakan pameran seni interaktif yang memungkinkan pengunjung berpartisipasi dalam penciptaan karya seni atau menggunakan teknologi AR/VR.
  • C. Menurunkan harga tiket masuk khusus untuk pelajar agar lebih terjangkau.
  • D. Berkolaborasi dengan influencer media sosial untuk mempromosikan museum.
  • E. Mengadakan lomba melukis atau menggambar bagi siswa sekolah.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Mengadakan pameran seni interaktif yang memungkinkan pengunjung berpartisipasi dalam penciptaan karya seni atau menggunakan teknologi AR/VR.

Pembahasan: Opsi B menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C4 (menganalisis) dengan merancang pengalaman yang sesuai dengan minat dan gaya belajar remaja. Pameran interaktif dan penggunaan teknologi AR/VR mengubah museum dari tempat pasif menjadi tempat aktif dan imersif, yang sangat menarik bagi generasi digital. Ini menciptakan pengalaman yang personal dan relevan, bukan hanya sekadar melihat-lihat.

20. Di lingkungan sekolah Anda, banyak siswa sering membuang sisa makanan di kantin sehingga menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini juga menunjukkan pemborosan makanan. Sebagai pengelola kantin, bagaimana Anda akan mengatasi masalah ini secara efektif dan mengedukasi siswa tentang pentingnya menghargai makanan?

  • A. Memberikan sanksi bagi siswa yang membuang sisa makanan terlalu banyak.
  • B. Mengurangi porsi makanan yang dijual agar tidak ada sisa.
  • C. Mengadakan kampanye 'Habiskan Makananmu' dengan poster-poster menarik dan video edukasi.
  • D. Menyediakan tempat sampah terpisah untuk sisa makanan dan mengolahnya menjadi kompos, serta mengadakan program edukasi tentang siklus makanan dan dampak pemborosan.
  • E. Meminta siswa untuk membawa bekal dari rumah agar tidak ada sisa makanan di kantin.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D. Menyediakan tempat sampah terpisah untuk sisa makanan dan mengolahnya menjadi kompos, serta mengadakan program edukasi tentang siklus makanan dan dampak pemborosan.

Pembahasan: Opsi D menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan merancang solusi yang holistik. Ini tidak hanya mengatasi masalah sampah sisa makanan secara praktis (pengomposan), tetapi juga memberikan edukasi mendalam tentang nilai makanan dan dampaknya, yang dapat mengubah perilaku siswa secara fundamental. Ini adalah pendekatan yang berkelanjutan dan edukatif.

21. Sekolah Anda ingin meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya keanekaragaman hayati. Namun, pelajaran di kelas terasa kurang menarik. Sebagai guru Biologi, bagaimana Anda akan merancang kegiatan pembelajaran yang inovatif dan kontekstual agar siswa lebih tertarik dan memahami nilai keanekaragaman hayati?

  • A. Mengajak siswa untuk menonton film dokumenter tentang keanekaragaman hayati.
  • B. Mengadakan kunjungan lapangan ke kebun raya atau pusat konservasi terdekat.
  • C. Meminta siswa untuk meneliti salah satu spesies lokal yang terancam punah di daerah mereka dan membuat kampanye penyelamatan yang melibatkan komunitas.
  • D. Mengadakan kuis interaktif tentang nama-nama hewan dan tumbuhan langka.
  • E. Membuat taman sekolah dengan berbagai jenis tanaman obat tradisional.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Meminta siswa untuk meneliti salah satu spesies lokal yang terancam punah di daerah mereka dan membuat kampanye penyelamatan yang melibatkan komunitas.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C4 (menganalisis) dengan memberikan proyek berbasis masalah nyata. Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga melakukan penelitian langsung, menganalisis masalah konservasi lokal, dan merancang solusi nyata yang melibatkan komunitas. Ini adalah pembelajaran yang sangat kontekstual, bermakna, dan memberdayakan.

22. Di lingkungan sekitar sekolah, banyak anak-anak usia SD yang sering bermain di jalan raya yang ramai, meningkatkan risiko kecelakaan. Orang tua sibuk bekerja dan kurang mengawasi. Sebagai pengurus karang taruna, bagaimana Anda akan menciptakan lingkungan bermain yang aman dan positif bagi anak-anak tersebut?

  • A. Melaporkan masalah ini kepada pihak kepolisian agar melakukan patroli rutin di area tersebut.
  • B. Mengadakan sosialisasi kepada orang tua tentang bahaya bermain di jalan raya dan pentingnya pengawasan.
  • C. Menginisiasi program 'Taman Baca dan Bermain Aman' di area kosong yang kurang terpakai, dilengkapi dengan buku bacaan, permainan edukatif, dan pengawas sukarela dari kalangan remaja.
  • D. Meminta pemerintah daerah untuk memasang rambu-rambu peringatan 'Hati-hati Anak Bermain' di sekitar jalan raya.
  • E. Mengadakan kegiatan olahraga bersama di lapangan desa setiap sore untuk menarik minat anak-anak.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Menginisiasi program ‘Taman Baca dan Bermain Aman’ di area kosong yang kurang terpakai, dilengkapi dengan buku bacaan, permainan edukatif, dan pengawas sukarela dari kalangan remaja.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan merancang solusi yang komprehensif. Ini tidak hanya menyediakan ruang aman, tetapi juga mengisi waktu anak-anak dengan kegiatan positif (bacaan, edukasi) dan melibatkan remaja sebagai pengawas, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara holistik dan berkelanjutan.

23. Sebuah desa menghadapi masalah kekurangan tenaga pengajar berkualitas di sekolah dasar mereka, karena lokasi yang terpencil dan fasilitas yang minim. Akibatnya, kualitas pendidikan menurun. Sebagai alumni desa yang sukses, bagaimana Anda akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di desa tersebut?

  • A. Memberikan donasi berupa buku-buku pelajaran dan alat peraga baru untuk sekolah.
  • B. Mengajak teman-teman alumni untuk menjadi guru sukarela secara bergantian selama beberapa waktu.
  • C. Menginisiasi program 'Guru Mengajar dari Jauh' dengan memanfaatkan teknologi video conference untuk menghubungkan siswa dengan guru-guru berkualitas di kota, serta menyediakan pelatihan bagi guru lokal untuk mengelola teknologi tersebut.
  • D. Membujuk pemerintah daerah untuk menambah alokasi guru PNS di desa tersebut.
  • E. Mendirikan sekolah swasta yang memiliki fasilitas lebih baik di desa tersebut.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Menginisiasi program ‘Guru Mengajar dari Jauh’ dengan memanfaatkan teknologi video conference untuk menghubungkan siswa dengan guru-guru berkualitas di kota, serta menyediakan pelatihan bagi guru lokal untuk mengelola teknologi tersebut.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C4 (menganalisis) dengan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi keterbatasan geografis dan sumber daya manusia. Ini tidak hanya mendatangkan 'guru berkualitas' secara virtual, tetapi juga memberdayakan guru lokal dengan keterampilan teknologi, menciptakan solusi jangka panjang dan berkelanjutan untuk peningkatan kualitas pendidikan.

24. Anda adalah ketua kelompok piket kelas. Saat giliran piket, salah satu anggota kelompok Anda tidak datang tanpa kabar, sementara tugas piket menumpuk dan waktu istirahat semakin mepet. Anggota lain mulai mengeluh karena harus bekerja lebih keras. Bagaimana Anda akan menangani situasi ini dengan adil dan efektif?

  • A. Melaporkan anggota yang tidak datang kepada guru piket agar diberi sanksi.
  • B. Membagi tugas anggota yang tidak datang kepada anggota lain secara merata dan menyelesaikan pekerjaan.
  • C. Menghubungi anggota yang tidak datang untuk menanyakan alasannya, lalu mendiskusikan pembagian tugas ulang dengan anggota yang hadir, dan mengingatkan pentingnya tanggung jawab kelompok.
  • D. Membiarkan tugas piket menumpuk sebagai bentuk protes kepada anggota yang tidak datang.
  • E. Mengumumkan di grup kelas bahwa anggota tersebut tidak bertanggung jawab.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Menghubungi anggota yang tidak datang untuk menanyakan alasannya, lalu mendiskusikan pembagian tugas ulang dengan anggota yang hadir, dan mengingatkan pentingnya tanggung jawab kelompok.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C5 (mengevaluasi) dan C4 (menganalisis) dalam memimpin kelompok. Pendekatan ini mengutamakan komunikasi, mencari tahu akar masalah, memecahkan masalah secara kolaboratif (pembagian tugas ulang), dan memberikan penguatan nilai tanggung jawab. Ini lebih konstruktif daripada langsung menghukum atau membiarkan masalah berlarut-larut, serta menjaga dinamika kelompok.

25. Sekolah Anda sering mengalami pemadaman listrik mendadak, terutama saat hujan lebat. Hal ini mengganggu kegiatan belajar-mengajar, terutama yang menggunakan proyektor atau komputer. Sebagai ketua OSIS, bagaimana Anda akan mengusulkan solusi inovatif yang dapat mengurangi dampak pemadaman listrik terhadap pembelajaran?

  • A. Mengajukan proposal kepada pihak sekolah untuk membeli generator listrik cadangan.
  • B. Meminta guru untuk menyiapkan rencana pembelajaran alternatif yang tidak bergantung pada listrik.
  • C. Menginisiasi program 'Energi Mandiri Sekolah' dengan memasang panel surya kecil di beberapa area penting seperti laboratorium komputer atau ruang kelas utama, serta mengedukasi siswa tentang energi terbarukan.
  • D. Mengadakan penggalangan dana untuk membeli UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk setiap kelas.
  • E. Meminta PLN untuk memprioritaskan pasokan listrik ke sekolah.
  • answer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Menginisiasi program ‘Energi Mandiri Sekolah’ dengan memasang panel surya kecil di beberapa area penting seperti laboratorium komputer atau ruang kelas utama, serta mengedukasi siswa tentang energi terbarukan.

Pembahasan: Opsi C menunjukkan kemampuan C6 (mengkreasi) dan C5 (mengevaluasi) dengan merancang solusi yang inovatif, berkelanjutan, dan edukatif. Pemasangan panel surya tidak hanya mengatasi masalah pemadaman listrik secara parsial, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran langsung tentang energi terbarukan dan keberlanjutan, sejalan dengan nilai-nilai Kurikulum Merdeka.

B. Isian Singkat

1. Di lingkungan rumah Anda, sering terjadi perselisihan antarwarga karena perbedaan pendapat dalam rapat RT. Akibatnya, banyak program lingkungan yang tidak berjalan. Sebagai seorang remaja, bagaimana Anda dapat mengambil peran untuk membantu menciptakan suasana yang lebih harmonis dan produktif dalam rapat warga?

Jawaban: Sebagai remaja, saya dapat mengambil peran sebagai mediator informal, misalnya dengan menawarkan diri untuk merangkum poin-poin penting dari setiap pendapat, mencari titik temu, atau mengajukan usulan yang bersifat kompromi. Saya juga bisa menginisiasi kegiatan positif yang melibatkan semua pihak di luar rapat (misal: kerja bakti, lomba), untuk membangun kebersamaan dan mengurangi ketegangan antarwarga, sehingga saat rapat mereka lebih terbuka.

2. Sekolah Anda memiliki kantin yang menjual makanan kurang sehat (misalnya, banyak gorengan dan minuman manis). Banyak siswa mengeluh sakit perut atau lemas saat pelajaran. Jika Anda adalah ketua OSIS, usulkan tiga langkah konkret yang dapat Anda lakukan untuk mendorong kantin sekolah agar menyediakan pilihan makanan yang lebih sehat tanpa merugikan penjual kantin.

Jawaban: Tiga langkah konkret: 1. Mengadakan dialog terbuka dengan pihak kantin untuk menjelaskan kekhawatiran siswa dan mencari solusi bersama, seperti secara bertahap mengurangi porsi gorengan dan menambahkan buah/sayur. 2. Membuat survei preferensi makanan sehat siswa untuk menunjukkan data kepada kantin bahwa ada permintaan pasar untuk makanan sehat. 3. Berkolaborasi dengan guru tata boga atau ahli gizi untuk memberikan resep makanan sehat yang mudah dibuat dan menguntungkan bagi kantin, serta mempromosikan menu sehat tersebut kepada siswa.

3. Di zaman sekarang, banyak berita hoaks atau informasi palsu tersebar luas di media sosial. Jika Anda menemukan teman Anda sering menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, bagaimana Anda akan menegur atau mengedukasi teman Anda tersebut agar lebih bijak dalam bermedia sosial, tanpa membuatnya tersinggung?

Jawaban: Saya akan menegur teman secara pribadi, tidak di depan umum, dengan bahasa yang santai dan tidak menghakimi. Saya akan bertanya dari mana ia mendapatkan informasi tersebut, lalu secara hati-hati menunjukkan fakta atau sumber terpercaya yang membantah hoaks tersebut, serta menjelaskan dampak negatif dari penyebaran hoaks. Saya juga akan memberikan tips sederhana untuk memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya, seperti mencari di sumber berita terkemuka atau menggunakan situs cek fakta.

4. Anda menemukan bahwa banyak teman sekelas Anda menunda-nunda pekerjaan rumah (PR) hingga menit-menit terakhir, yang mengakibatkan hasil kurang maksimal dan stres. Sebagai seorang siswa yang selalu menyelesaikan PR tepat waktu, strategi apa yang akan Anda sarankan kepada mereka agar dapat mengelola waktu dan tugas dengan lebih baik?

Jawaban: Saya akan menyarankan strategi 'pecah tugas' dan 'jadwal prioritas'. Pecah tugas berarti membagi PR besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Jadwal prioritas berarti membuat daftar tugas dan menentukan mana yang paling mendesak atau penting, lalu mengerjakannya secara berurutan. Saya juga akan menyarankan untuk memulai PR segera setelah pulang sekolah atau di waktu luang yang singkat, daripada menunggu semua tugas menumpuk.

5. Di lingkungan tempat tinggal Anda, ada sebuah lahan kosong yang tidak terawat dan sering dijadikan tempat pembuangan sampah liar. Hal ini menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi sarang penyakit. Usulkan satu ide kreatif untuk mengubah lahan kosong tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi komunitas, lengkap dengan langkah awal pelaksanaannya.

Jawaban: Ide kreatif: Mengubah lahan kosong menjadi 'Taman Edukasi Mini' yang berkonsep kebun TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan dilengkapi dengan papan informasi tentang manfaat setiap tanaman. Langkah awal: 1. Mengadakan pertemuan dengan warga dan ketua RT/RW untuk menyampaikan ide dan mendapatkan dukungan. 2. Melakukan kerja bakti membersihkan lahan dari sampah. 3. Menggalang dana atau sumbangan bibit tanaman dari warga/toko tanaman. 4. Melibatkan siswa sekolah untuk membantu menanam dan merawat, sekaligus sebagai media pembelajaran.

C. Uraian

1. Bayangkan Anda adalah seorang pemimpin redaksi majalah dinding (mading) sekolah. Anda ingin membuat edisi khusus tentang 'Masa Depan Bumi Kita' yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan bertindak nyata terhadap isu lingkungan. Rancanglah tiga rubrik inovatif untuk mading tersebut yang tidak hanya informatif, tetapi juga mengajak pembaca untuk berpartisipasi dan memberikan solusi konkret. Jelaskan mengapa setiap rubrik penting dan bagaimana rubrik tersebut akan mencapai tujuan HOTS (C4, C5, C6).

Contoh Jawaban: Model Jawaban: **Judul Edisi Mading: 'Eco-Vision: Merancang Masa Depan Hijau Kita'** **Tujuan HOTS:** * **C4 (Menganalisis):** Mendorong siswa menganalisis akar masalah lingkungan dan dampaknya. * **C5 (Mengevaluasi):** Mendorong siswa mengevaluasi solusi-solusi yang ada dan mengidentifikasi kelebihan/kekurangan. * **C6 (Mengkreasi):** Mendorong siswa menciptakan ide, program, atau tindakan nyata untuk keberlanjutan lingkungan. **Tiga Rubrik Inovatif:** 1. **Rubrik 'Detektif Lingkungan: Bongkar Fakta & Dampak'** * **Deskripsi:** Rubrik ini akan menampilkan investigasi singkat mengenai isu lingkungan lokal (misalnya: pencemaran sungai terdekat, penumpukan sampah di pasar, atau penggunaan energi di sekolah). Akan ada data, grafik sederhana, dan wawancara dengan warga/pihak terkait. Setiap artikel akan diakhiri dengan pertanyaan provokatif seperti 'Menurutmu, apa akar masalah utama dari isu ini?' atau 'Bagaimana dampak jangka panjangnya bagi kita semua?'. * **Pentingnya & Pencapaian HOTS:** Rubrik ini mendorong C4 (Menganalisis). Siswa diajak untuk tidak hanya membaca informasi, tetapi juga menganalisis data, mengidentifikasi pola, dan memahami hubungan sebab-akibat dari masalah lingkungan di sekitar mereka. Mereka akan dilatih untuk melihat lebih dalam daripada sekadar permukaan masalah. 2. **Rubrik 'Dilema Hijau: Pilih Solusimu!'** * **Deskripsi:** Rubrik ini akan menyajikan dua atau tiga skenario masalah lingkungan (misalnya: 'Sekolah ingin mengurangi sampah plastik, ada opsi daur ulang atau melarang plastik sekali pakai. Mana yang terbaik?') lengkap dengan pro dan kontra dari setiap solusi. Pembaca kemudian diajak untuk memilih solusi yang menurut mereka paling efektif dan memberikan argumen singkat melalui kotak komentar atau QR code yang terhubung ke formulir online. Hasil polling dan argumen terbaik akan ditampilkan di edisi berikutnya. * **Pentingnya & Pencapaian HOTS:** Rubrik ini melatih C5 (Mengevaluasi). Siswa dihadapkan pada pilihan-pilihan kompleks yang tidak selalu memiliki jawaban tunggal 'benar' atau 'salah'. Mereka harus mengevaluasi berbagai opsi berdasarkan kriteria tertentu (efektivitas, keberlanjutan, biaya, dampak sosial) dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan, serta mampu mempertahankan argumennya. 3. **Rubrik 'Aksi Kreatifku: Dari Ide Menjadi Nyata'** * **Deskripsi:** Rubrik ini akan menampilkan ide-ide inovatif atau proyek-proyek kecil yang telah atau dapat dilakukan siswa/komunitas untuk mengatasi masalah lingkungan. Bisa berupa 'DIY (Do It Yourself) Kompos', 'Tips Membuat Taman Vertikal', 'Desain Poster Kampanye Lingkungan', atau 'Ide Aplikasi Mobile untuk Pelaporan Lingkungan'. Pembaca diundang untuk mengirimkan ide atau hasil karya mereka, dengan ide terbaik akan mendapatkan 'Eco-Award' dan mungkin difasilitasi untuk diwujudkan. * **Pentingnya & Pencapaian HOTS:** Rubrik ini berfokus pada C6 (Mengkreasi). Ini adalah puncak dari berpikir kritis, di mana siswa tidak hanya memahami dan mengevaluasi, tetapi juga mampu menghasilkan ide-ide baru, merancang solusi, atau menciptakan produk/program yang dapat memberikan dampak positif. Ini mendorong inovasi dan tindakan nyata.

2. Anda adalah seorang siswa yang aktif di media sosial. Belakangan ini, Anda melihat banyak teman sebaya Anda terjebak dalam tren negatif atau 'challenge' berbahaya yang viral di internet. Sebagai seorang yang peduli, bagaimana Anda akan menggunakan platform media sosial Anda untuk menciptakan kampanye positif yang menginspirasi dan mengedukasi teman-teman Anda agar lebih bijak dalam mengikuti tren, tanpa terkesan menggurui?

Contoh Jawaban: Model Jawaban: Sebagai siswa yang aktif di media sosial, saya akan merancang kampanye positif dengan nama '#CerdasBersosmed: Tren Positif, Dampak Produktif'. **Konsep Kampanye:** Kampanye ini akan fokus pada penggantian tren negatif dengan tantangan atau konten yang lebih membangun, serta memberikan panduan tersirat tentang berpikir kritis sebelum mengikuti tren. **Langkah-langkah Kampanye:** 1. **'Challenge Cerdas':** Saya akan menginisiasi 'challenge' positif yang mudah diikuti, misalnya: '#ChallengeBacaBuku1Minggu', '#ChallengeKebaikanHariIni' (melakukan satu kebaikan kecil), '#ChallengeKaryaTanpaBatas' (membuat karya seni/tulisan singkat). Saya akan memberikan contoh partisipasi saya sendiri dan mengajak teman-teman untuk ikut serta dengan tagar tersebut. 2. **'Detektor Tren':** Membuat konten visual (infografis/video singkat) yang mengajarkan cara mudah mengenali tren berbahaya atau hoaks. Misalnya, tips untuk selalu 'cek fakta, pikirkan dampak, dan jangan ikut-ikutan'. Ini disajikan dengan bahasa gaul dan visual menarik agar tidak terkesan menggurui. 3. **'Kisah Inspiratif':** Membagikan cerita singkat (bisa fiksi atau nyata dengan izin) tentang bagaimana seseorang terhindar dari dampak negatif tren berbahaya karena berpikir kritis, atau bagaimana seseorang mencapai sesuatu yang positif karena mengikuti tren yang membangun. 4. **'Q&A Interaktif':** Mengadakan sesi tanya jawab singkat melalui fitur 'stories' di Instagram atau 'live' di TikTok/YouTube, di mana saya atau teman-teman lain bisa menjawab pertanyaan seputar keamanan dan etika bermedia sosial. **Pencapaian HOTS:** * **C4 (Menganalisis):** Melalui 'Detektor Tren', teman-teman diajak menganalisis konten yang mereka lihat, mengidentifikasi potensi bahaya, dan memahami risiko. 'Kisah Inspiratif' juga mengajak mereka menganalisis konsekuensi dari pilihan yang berbeda. * **C5 (Mengevaluasi):** 'Challenge Cerdas' dan 'Detektor Tren' mendorong teman-teman untuk mengevaluasi suatu tren: apakah itu positif atau negatif, apakah sejalan dengan nilai-nilai mereka, dan apakah layak diikuti. Mereka belajar membedakan mana yang bermanfaat dan mana yang merugikan. * **C6 (Mengkreasi):** Dengan menginisiasi 'Challenge Cerdas' dan mengajak partisipasi, saya mendorong mereka untuk menciptakan konten positif mereka sendiri, berpikir kreatif tentang bagaimana mereka bisa memberikan dampak baik, dan merancang tindakan nyata untuk menjadi bagian dari solusi, bukan masalah.

3. Sekolah Anda berada di daerah yang rawan bencana alam (misalnya: banjir, gempa bumi). Meskipun sudah ada pelatihan evakuasi, banyak siswa yang masih panik dan tidak tahu harus berbuat apa saat bencana terjadi. Sebagai ketua tim mitigasi bencana sekolah, rancanglah sebuah program edukasi dan simulasi bencana yang lebih efektif dan kontekstual, yang melibatkan seluruh warga sekolah (siswa, guru, staf, bahkan orang tua). Jelaskan mengapa program Anda akan lebih berhasil daripada pelatihan biasa.

Contoh Jawaban: Model Jawaban: **Nama Program: 'Siaga Bencana, Kita Bisa!'** **Konsep Program:** Program ini akan fokus pada pendekatan holistik yang tidak hanya melatih fisik, tetapi juga mental dan emosional, serta membangun kesadaran kolektif melalui partisipasi aktif. **Rancangan Program:** 1. **'Peta Risiko Pribadi & Keluarga':** Setiap siswa akan diminta membuat peta risiko sederhana di rumah dan sekolah mereka, mengidentifikasi titik kumpul, jalur evakuasi, dan barang-barang penting yang harus diselamatkan. Ini melibatkan orang tua di rumah. Hasil peta akan didiskusikan di kelas. 2. **'Simulasi Kejutan':** Alih-alih simulasi terjadwal, akan ada 'simulasi kejutan' yang dilakukan secara acak (misal: saat jam istirahat, saat pelajaran, atau bahkan saat upacara). Ini akan melatih respons spontan dan mengurangi kepanikan. Setelah simulasi, akan ada sesi evaluasi bersama untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. 3. **'Duta Siaga Bencana':** Membentuk tim siswa 'Duta Siaga Bencana' yang dilatih khusus dalam pertolongan pertama, komunikasi darurat, dan psikologi massa saat bencana. Mereka akan menjadi garda terdepan dan pendamping bagi teman-teman lain, serta memberikan edukasi rutin. 4. **'Workshop Survival Dasar':** Mengadakan workshop praktis tentang cara membuat perlengkapan darurat sederhana, menyiapkan tas siaga bencana, atau teknik bertahan hidup dasar yang relevan dengan jenis bencana di daerah tersebut. 5. **'Komunikasi Keluarga Bencana':** Mengadakan sesi bersama orang tua untuk menyusun rencana komunikasi keluarga saat bencana (titik temu, kontak darurat, pesan kunci), sehingga kekhawatiran orang tua dapat diminimalisir dan mereka juga siap siaga. **Mengapa Lebih Berhasil (Pencapaian HOTS):** * **C4 (Menganalisis):** 'Peta Risiko Pribadi & Keluarga' dan sesi evaluasi pasca-simulasi mendorong siswa dan keluarga untuk menganalisis risiko spesifik di lingkungan mereka, memahami kerentanan, dan mengidentifikasi area perbaikan dalam rencana evakuasi. * **C5 (Mengevaluasi):** 'Simulasi Kejutan' dan diskusi pasca-simulasi melatih siswa untuk mengevaluasi efektivitas respons mereka secara real-time, mengidentifikasi kesalahan, dan mencari cara untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka. Mereka juga mengevaluasi pentingnya peran 'Duta Siaga Bencana'. * **C6 (Mengkreasi):** Program ini mendorong siswa, guru, dan orang tua untuk secara aktif menciptakan rencana pribadi, tim duta, dan strategi komunikasi darurat. Mereka tidak hanya menerima informasi, tetapi juga merancang dan mengimplementasikan solusi yang disesuaikan dengan konteks mereka, membangun resiliensi komunitas secara kolektif. Ini melampaui pelatihan biasa karena berfokus pada pemberdayaan dan adaptasi.

4. Di kota Anda, tingkat polusi udara semakin mengkhawatirkan karena banyaknya kendaraan bermotor dan aktivitas industri. Pemerintah telah mengusulkan beberapa kebijakan, seperti pembatasan kendaraan ganjil-genap dan penggunaan transportasi publik. Namun, dampaknya belum signifikan. Jika Anda adalah seorang ilmuwan muda yang peduli lingkungan, rancanglah sebuah proyek penelitian atau inovasi sederhana yang dapat Anda lakukan bersama teman-teman di sekolah untuk membantu mengurangi polusi udara di kota Anda, lengkap dengan tahapan pelaksanaannya.

Contoh Jawaban: Model Jawaban: **Nama Proyek: 'Air Guardian: Inovasi Penjernih Udara Mikro & Kampanye Sadar Lingkungan'** **Konsep Proyek:** Proyek ini akan mengintegrasikan teknologi sederhana dengan edukasi komunitas untuk mengatasi polusi udara pada skala mikro dan meningkatkan kesadaran publik. **Tahapan Pelaksanaan:** 1. **Fase Penelitian Awal (C4):** * **Identifikasi Sumber Polusi:** Melakukan survei kecil di sekitar sekolah dan rumah untuk mengidentifikasi sumber utama polusi (misal: asap kendaraan, pembakaran sampah, debu konstruksi). * **Studi Mekanisme Penjernihan Udara Sederhana:** Meneliti cara kerja filter udara alami (tanaman) dan filter mekanis sederhana (misal: menggunakan arang aktif, kapas, atau kain). * **Pengumpulan Data Kualitas Udara Sederhana:** Jika memungkinkan, menggunakan aplikasi atau alat sederhana untuk mengukur kualitas udara di beberapa titik. 2. **Fase Inovasi & Kreasi (C6):** * **Desain 'Air Purifier Mikro':** Bersama teman-teman, merancang dan membuat prototipe 'air purifier mikro' menggunakan bahan-bahan daur ulang dan komponen sederhana (misal: botol plastik bekas, kipas kecil, filter dari arang aktif/kapas/kain). Tujuannya bukan untuk membersihkan udara kota, tetapi untuk membersihkan udara di ruang tertutup kecil (misal: meja belajar, sudut kelas). * **'Green Corner' di Sekolah:** Mengidentifikasi jenis tanaman hias yang efektif menyerap polutan udara (misal: lidah mertua, spider plant) dan membuat 'Green Corner' di setiap kelas atau di area umum sekolah, dilengkapi dengan informasi manfaat tanaman. 3. **Fase Uji Coba & Evaluasi (C5):** * **Uji Efektivitas:** Menguji prototipe 'air purifier mikro' di berbagai kondisi dan mengukur perbedaannya (jika ada) terhadap kualitas udara di ruang terbatas. Mengevaluasi pertumbuhan dan dampak 'Green Corner'. * **Survei Respon:** Melakukan survei singkat kepada pengguna 'air purifier mikro' atau pengunjung 'Green Corner' mengenai persepsi mereka terhadap kualitas udara dan tingkat kesadaran lingkungan setelah berinteraksi dengan proyek. 4. **Fase Edukasi & Kampanye (C6):** * **Workshop 'DIY Air Purifier':** Mengadakan workshop bagi siswa lain untuk membuat 'air purifier mikro' sendiri. * **Kampanye Digital:** Membuat konten edukasi singkat (infografis, video) tentang pentingnya kualitas udara, cara kerja 'air purifier mikro', dan manfaat 'Green Corner' untuk disebarkan di media sosial sekolah atau grup kelas. * **Pameran Proyek:** Memamerkan hasil proyek di acara sekolah untuk menginspirasi lebih banyak siswa. **Pencapaian HOTS:** * **C4 (Menganalisis):** Siswa menganalisis sumber polusi, mekanisme penyerapan polutan, dan data kualitas udara. Mereka juga menganalisis masalah polusi udara di kota dan dampaknya. * **C5 (Mengevaluasi):** Siswa mengevaluasi efektivitas prototipe 'air purifier mikro' dan dampak 'Green Corner'. Mereka juga mengevaluasi respons komunitas terhadap kampanye edukasi. * **C6 (Mengkreasi):** Siswa berkreasi dalam merancang dan membuat prototipe 'air purifier mikro', mendesain 'Green Corner', dan mengembangkan materi kampanye edukasi. Mereka menciptakan solusi nyata (walaupun mikro) dan menyebarkan kesadaran lingkungan.

5. Pemerintah daerah Anda sedang merencanakan pembangunan pusat perbelanjaan modern yang besar di pinggir kota. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian, tetapi juga berpotensi menyebabkan kemacetan baru, peningkatan sampah, dan persaingan tidak sehat bagi pedagang kecil di pasar tradisional. Jika Anda adalah anggota dewan perwakilan rakyat (DPRD) termuda yang baru terpilih, bagaimana Anda akan menanggapi rencana ini dengan mempertimbangkan semua aspek (ekonomi, sosial, lingkungan) secara seimbang, serta mengusulkan solusi terbaik bagi masyarakat?

Contoh Jawaban: Model Jawaban: Sebagai anggota DPRD termuda, saya akan menanggapi rencana pembangunan pusat perbelanjaan modern ini dengan pendekatan yang komprehensif, mengutamakan keberlanjutan dan keadilan sosial. **1. Fase Analisis Mendalam (C4):** * **Studi Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Sosial (ANDAL):** Saya akan menuntut adanya studi AMDAL dan ANDAL yang transparan dan independen, bukan hanya formalitas. Ini harus mencakup analisis potensi peningkatan kemacetan, volume sampah, kebutuhan air, dan dampak terhadap ekosistem lokal. Untuk dampak sosial, perlu dianalisis secara detail bagaimana pedagang kecil di pasar tradisional akan terpengaruh, potensi perubahan pola konsumsi masyarakat, dan dampak pada kearifan lokal. * **Dialog Publik Terbuka:** Mengadakan serangkaian forum diskusi publik yang melibatkan semua pemangku kepentingan: warga sekitar lokasi pembangunan, pedagang pasar tradisional, asosiasi pengusaha, pakar lingkungan, perwakilan transportasi, dan organisasi masyarakat sipil. Tujuannya untuk mengumpulkan masukan, kekhawatiran, dan harapan dari berbagai sudut pandang. **2. Fase Evaluasi Kebijakan & Alternatif (C5):** * **Evaluasi Manfaat vs. Risiko:** Membandingkan secara cermat potensi peningkatan pendapatan daerah dan lapangan kerja baru dengan risiko kemacetan, kerusakan lingkungan, dan potensi gulung tikarnya UMKM. Apakah manfaatnya sebanding dengan biaya sosial dan lingkungan jangka panjang? * **Mengevaluasi Alternatif Lokasi & Desain:** Jika pusat perbelanjaan memang dibutuhkan, apakah ada lokasi alternatif yang lebih strategis dan minim dampak negatif? Atau, apakah desain proyek dapat diubah (misalnya, dengan menyediakan ruang hijau lebih luas, sistem pengelolaan sampah terintegrasi, atau akses transportasi publik yang memadai). * **Analisis Kebijakan Pendukung:** Mengevaluasi apakah pemerintah daerah sudah memiliki kebijakan yang kuat untuk mengatasi dampak negatif, seperti regulasi pengelolaan sampah, pengembangan transportasi publik, dan program pemberdayaan UMKM. **3. Fase Pengusulan Solusi Terbaik (C6):** Berdasarkan analisis dan evaluasi, saya akan mengusulkan: * **Pengembangan Pusat Perbelanjaan yang Terintegrasi & Berkelanjutan:** Jika proyek dilanjutkan, harus ada persyaratan ketat agar pusat perbelanjaan tersebut menerapkan konsep 'green building', memiliki sistem pengelolaan sampah mandiri yang canggih, menyediakan area parkir yang memadai dan terintegrasi dengan transportasi publik, serta mewajibkan sebagian ruang untuk UMKM lokal dengan harga sewa terjangkau. * **Program Pemberdayaan UMKM Pasar Tradisional:** Pemerintah daerah harus segera merancang dan mengimplementasikan program komprehensif untuk meningkatkan daya saing pedagang pasar tradisional, seperti pelatihan manajemen bisnis, pemasaran digital, peningkatan kualitas produk, atau renovasi fasilitas pasar agar lebih bersih dan nyaman. * **Pengembangan Infrastruktur Pendukung:** Pembangunan pusat perbelanjaan harus diiringi dengan pengembangan infrastruktur transportasi publik yang masif dan terintegrasi, bukan hanya jalan layang, untuk mencegah kemacetan baru. * **Regulasi Perlindungan Lingkungan yang Ketat:** Memperkuat penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan dan memastikan semua pihak mematuhi aturan. Dengan pendekatan ini, saya berupaya memastikan bahwa pembangunan yang terjadi tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, menciptakan kota yang lebih sejahtera dan berkelanjutan bagi semua warganya.

D. Mencocokkan

Set 1. Cocokkan masalah lingkungan di kolom kiri dengan solusi inovatif yang paling tepat dan berkelanjutan di kolom kanan!

Penumpukan sampah plastik di laut yang mengancam biota laut.=>Mengembangkan teknologi daur ulang plastik menjadi bahan bakar atau bahan bangunan, serta kampanye pengurangan plastik sekali pakai yang masif.
Kekeringan berkepanjangan dan krisis air bersih di daerah pertanian.=>Membangun sistem irigasi tetes yang hemat air, menanam tanaman yang tahan kekeringan, dan mengembangkan teknik panen air hujan.
Kemacetan lalu lintas parah dan polusi udara di perkotaan.=>Meningkatkan kualitas dan jangkauan transportasi publik, mendorong penggunaan sepeda, serta mengembangkan zona rendah emisi kendaraan.
Perusakan hutan akibat penebangan liar dan kebakaran.=>Menerapkan sistem pengawasan hutan berbasis satelit dan drone, melibatkan masyarakat adat dalam pengelolaan hutan, serta program reboisasi dengan bibit lokal.
Punahnya spesies hewan langka akibat perburuan ilegal.=>Meningkatkan patroli anti-perburuan dengan teknologi canggih, edukasi masyarakat tentang konservasi, dan penegakan hukum yang tegas.

Set 2. Cocokkan tantangan sosial di kolom kiri dengan pendekatan pemberdayaan yang paling efektif dan kontekstual di kolom kanan!

Rendahnya minat baca di kalangan remaja.=>Mendirikan klub buku yang interaktif, mengadakan workshop menulis kreatif, dan menyediakan akses e-book yang menarik.
Kurangnya keterampilan digital bagi UMKM lokal.=>Mengadakan pelatihan pemasaran online, penggunaan platform e-commerce, dan pengelolaan media sosial untuk bisnis.
Tingginya angka putus sekolah di daerah terpencil.=>Menyediakan beasiswa pendidikan, program guru kunjung, dan membangun fasilitas belajar yang nyaman dan menarik.
Keterbatasan akses layanan kesehatan di pedesaan.=>Mengembangkan telemedisin, melatih kader kesehatan lokal, dan mengadakan posyandu keliling secara rutin.
Kurangnya partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial.=>Melibatkan pemuda dalam merancang dan melaksanakan proyek sosial yang sesuai minat mereka, serta memberikan ruang kepemimpinan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *