contoh soal hots evaluasi

Posted on

Evaluasi merupakan salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills – HOTS) yang krusial dalam Kurikulum Merdeka. Pada jenjang SMA Kelas XI, kemampuan evaluasi tidak hanya berarti menilai baik atau buruk, tetapi melibatkan proses analisis mendalam terhadap informasi, kriteria, bukti, dan perspektif yang berbeda untuk membuat keputusan atau penilaian yang beralasan. Materi ini dirancang untuk membantu siswa memahami konsep evaluasi sebagai C5 dalam Taksonomi Bloom, melatih mereka untuk mengidentifikasi bias, membedakan fakta dari opini, mengkritisi argumen, serta merumuskan rekomendasi berdasarkan penalaran logis dan bukti yang kuat dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.


A. Pilihan Ganda

1. Pemerintah Kota X berencana membangun pusat perbelanjaan modern di atas lahan hijau produktif yang selama ini menjadi paru-paru kota dan sumber penghidupan bagi puluhan petani lokal. Pembangunan ini dijanjikan akan meningkatkan pendapatan daerah dan membuka lapangan kerja baru, namun aktivis lingkungan dan masyarakat petani menolak keras. Jika Anda adalah anggota tim penasihat kebijakan publik, kriteria manakah yang PALING KRITIS Anda pertimbangkan untuk mengevaluasi kelayakan proyek ini secara komprehensif?

  • A. Potensi peningkatan pendapatan daerah dan jumlah lapangan kerja yang tercipta.
  • B. Dukungan dari investor besar dan kecepatan pembangunan proyek.
  • C. Dampak jangka panjang terhadap ekosistem lingkungan, keberlanjutan mata pencarian petani, dan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar.
  • D. Jumlah protes dan demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat.
  • E. Ketersediaan teknologi konstruksi modern yang akan digunakan.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Dampak jangka panjang terhadap ekosistem lingkungan, keberlanjutan mata pencarian petani, dan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar.

Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan evaluasi (C5) dengan meminta siswa menentukan kriteria paling kritis dalam situasi dilematis. Pilihan C menunjukkan pemikiran evaluatif yang holistik, mempertimbangkan keberlanjutan, dampak lingkungan, dan kesejahteraan sosial jangka panjang, yang seringkali terabaikan dalam evaluasi yang hanya berfokus pada aspek ekonomi jangka pendek. Ini melampaui analisis permukaan (C4) dan memerlukan pertimbangan nilai serta prioritas.

2. Sebuah perusahaan teknologi meluncurkan aplikasi baru yang menjanjikan peningkatan produktivitas kerja hingga 50% dengan fitur AI canggih. Namun, beberapa laporan pengguna awal mengeluhkan aplikasi tersebut sering mengalami 'bug' dan memerlukan akses data pribadi yang sangat luas. Sebagai seorang jurnalis investigasi, bagaimana Anda akan mengevaluasi klaim perusahaan tersebut secara objektif?

  • A. Menguji aplikasi secara mandiri dan membandingkan hasil produktivitas dengan klaim perusahaan, serta meninjau kebijakan privasi data secara detail.
  • B. Mewawancarai CEO perusahaan untuk mendapatkan klarifikasi langsung mengenai fitur dan keamanannya.
  • C. Mengumpulkan testimoni dari pengguna yang puas dan mengabaikan keluhan pengguna yang tidak puas.
  • D. Membandingkan fitur aplikasi dengan aplikasi kompetitor tanpa mempertimbangkan data kinerja sebenarnya.
  • E. Menulis artikel berdasarkan siaran pers perusahaan dan promosi di media sosial.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A. Menguji aplikasi secara mandiri dan membandingkan hasil produktivitas dengan klaim perusahaan, serta meninjau kebijakan privasi data secara detail.

Pembahasan: Pertanyaan ini menuntut siswa untuk mengevaluasi klaim dengan metodologi yang kritis dan objektif (C5). Pilihan A mencerminkan pendekatan evaluatif yang paling komprehensif dan berdasarkan bukti, melibatkan pengujian empiris dan analisis kebijakan, bukan hanya bergantung pada klaim atau opini. Ini menunjukkan kemampuan untuk merancang strategi evaluasi yang valid.

3. Seorang siswa membuat poster kampanye anti-bullying dengan slogan yang kuat, gambar yang menarik, dan data statistik dampak bullying. Namun, ia hanya menempelkan poster tersebut di mading sekolah yang jarang dilihat. Untuk mengevaluasi efektivitas kampanye tersebut, aspek manakah yang perlu DITINGKATKAN untuk mencapai tujuan kampanye secara maksimal?

  • A. Kualitas visual poster agar lebih menarik perhatian.
  • B. Kelengkapan data statistik dampak bullying.
  • C. Strategi distribusi dan promosi poster agar menjangkau audiens yang lebih luas dan relevan.
  • D. Kekuatan slogan agar lebih mudah diingat.
  • E. Pemilihan jenis kertas untuk poster agar lebih tahan lama.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Strategi distribusi dan promosi poster agar menjangkau audiens yang lebih luas dan relevan.

Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan mengevaluasi (C5) efektivitas suatu tindakan (kampanye) dan mengidentifikasi area perbaikan. Meskipun isi poster penting, strategi distribusi dan promosi adalah faktor krusial yang menentukan jangkauan dan dampak kampanye. Siswa diminta untuk melihat keseluruhan proses dan mengidentifikasi titik lemah yang paling signifikan dalam mencapai tujuan.

4. Sebuah desa sedang menghadapi masalah sampah plastik yang menumpuk. Kepala desa mengusulkan dua solusi: (1) membangun insinerator mini untuk membakar sampah, atau (2) mengedukasi warga dan membentuk bank sampah berbasis komunitas. Sebagai konsultan lingkungan, bagaimana Anda akan mengevaluasi kedua solusi tersebut untuk merekomendasikan yang terbaik?

  • A. Hanya mempertimbangkan biaya awal pembangunan insinerator dan bank sampah.
  • B. Membandingkan kecepatan penanganan sampah antara kedua metode tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan.
  • C. Menganalisis dampak lingkungan jangka panjang (polusi udara/tanah), keberlanjutan ekonomi, partisipasi masyarakat, dan potensi perubahan perilaku untuk kedua solusi.
  • D. Memilih solusi yang paling populer di desa lain tanpa studi kasus mendalam.
  • E. Mengabaikan partisipasi masyarakat karena dianggap sulit diukur.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Menganalisis dampak lingkungan jangka panjang (polusi udara/tanah), keberlanjutan ekonomi, partisipasi masyarakat, dan potensi perubahan perilaku untuk kedua solusi.

Pembahasan: Pertanyaan ini memerlukan evaluasi komparatif (C5) dari dua solusi kompleks. Pilihan C menunjukkan pemikiran evaluatif yang holistik, mempertimbangkan berbagai dimensi (lingkungan, ekonomi, sosial, perilaku) dan dampak jangka panjang, yang merupakan esensi dari evaluasi yang mendalam dan bertanggung jawab. Ini melampaui pertimbangan superfisial.

5. Seorang guru memberikan tugas proyek kelompok kepada siswa untuk membuat video edukasi tentang bahaya narkoba. Kriteria penilaian meliputi isi, kreativitas, kerja sama tim, dan presentasi. Setelah proyek selesai, guru menemukan bahwa salah satu kelompok menghasilkan video dengan isi yang sangat akurat dan kreatif, tetapi hanya satu anggota yang bekerja keras, sementara anggota lain pasif. Bagaimana guru harus mengevaluasi dan memberikan nilai pada kelompok ini agar adil dan mendidik?

  • A. Memberikan nilai sempurna karena hasil akhir video sangat baik.
  • B. Memberikan nilai rendah untuk seluruh kelompok karena tidak ada kerja sama.
  • C. Memberikan nilai individu yang berbeda berdasarkan kontribusi masing-masing, sekaligus memberikan umpan balik tentang pentingnya kerja sama tim.
  • D. Mengabaikan aspek kerja sama tim dan hanya fokus pada kualitas produk akhir.
  • E. Meminta kelompok tersebut mengulang proyek dari awal.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Memberikan nilai individu yang berbeda berdasarkan kontribusi masing-masing, sekaligus memberikan umpan balik tentang pentingnya kerja sama tim.

Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan mengevaluasi (C5) dan mengambil keputusan yang adil dan mendidik dalam konteks penilaian proyek. Pilihan C menunjukkan pertimbangan yang seimbang antara hasil produk (isi dan kreativitas) dan proses (kerja sama tim), serta memberikan kesempatan belajar. Ini adalah contoh evaluasi formatif yang adil dan berorientasi pada pengembangan siswa.

6. Sebuah artikel berita daring mengklaim bahwa konsumsi cokelat setiap hari dapat meningkatkan IQ secara signifikan. Sumber artikel tersebut adalah sebuah blog pribadi tanpa referensi ilmiah yang jelas, dan penulisnya adalah seorang penjual cokelat. Sebagai pembaca yang kritis, bagaimana Anda akan mengevaluasi validitas klaim tersebut?

  • A. Langsung percaya karena cokelat memang enak dan banyak disukai.
  • B. Mencari artikel lain dari sumber yang sama untuk membandingkan informasi.
  • C. Memeriksa kredibilitas sumber, mencari penelitian ilmiah yang relevan dari jurnal terkemuka, dan mempertimbangkan potensi konflik kepentingan penulis.
  • D. Hanya membaca judul dan menyimpulkan bahwa informasi tersebut benar.
  • E. Bertanya kepada teman apakah mereka merasakan peningkatan IQ setelah makan cokelat.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Memeriksa kredibilitas sumber, mencari penelitian ilmiah yang relevan dari jurnal terkemuka, dan mempertimbangkan potensi konflik kepentingan penulis.

Pembahasan: Soal ini melatih kemampuan evaluasi (C5) terhadap informasi dan sumber, khususnya dalam konteks literasi media. Pilihan C menunjukkan langkah-langkah evaluasi yang komprehensif dan kritis: menilai kredibilitas sumber, mencari bukti ilmiah, dan mengidentifikasi potensi bias atau konflik kepentingan. Ini adalah esensi dari pemikiran evaluatif di era informasi.

7. Seorang siswa dihadapkan pada pilihan antara melanjutkan kuliah di jurusan yang sangat diminati tetapi prospek kerjanya terbatas, atau jurusan yang kurang diminati tetapi memiliki prospek kerja yang sangat cerah. Untuk membuat keputusan yang terbaik, faktor manakah yang PALING UTAMA harus dievaluasi siswa tersebut?

  • A. Pendapat teman-teman sebaya tentang kedua jurusan.
  • B. Biaya kuliah dan jarak kampus dari rumah.
  • C. Minat pribadi yang mendalam terhadap jurusan, potensi pengembangan diri, dan proyeksi karier jangka panjang yang sejalan dengan nilai-nilai pribadinya.
  • D. Tren popularitas jurusan di media sosial.
  • E. Reputasi kampus secara keseluruhan, terlepas dari jurusannya.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Minat pribadi yang mendalam terhadap jurusan, potensi pengembangan diri, dan proyeksi karier jangka panjang yang sejalan dengan nilai-nilai pribadinya.

Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan evaluasi (C5) dalam pengambilan keputusan pribadi yang krusial. Pilihan C menunjukkan pertimbangan evaluatif yang mendalam dan berpusat pada diri, mempertimbangkan minat, potensi pertumbuhan, dan keselarasan dengan nilai-nilai personal, yang merupakan faktor kunci untuk kepuasan dan keberhasilan jangka panjang. Ini melampaui pertimbangan eksternal atau superfisial.

8. Sebuah tim riset mengembangkan prototipe alat penjernih air sederhana untuk daerah terpencil. Mereka mengklaim alat ini mampu menghilangkan 99% bakteri berbahaya. Untuk mengevaluasi kebenaran klaim ini secara ilmiah, tindakan apakah yang paling tepat?

  • A. Menguji prototipe di laboratorium dengan sampel air yang terkontaminasi secara terkontrol dan membandingkan hasilnya dengan standar kualitas air minum.
  • B. Meminta testimoni dari beberapa warga desa yang telah menggunakan alat tersebut.
  • C. Membandingkan desain alat dengan alat penjernih air komersial yang mahal.
  • D. Mengadakan survei opini warga tentang seberapa bersih air yang dihasilkan.
  • E. Meminta tim riset untuk mempresentasikan ulang data mereka.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A. Menguji prototipe di laboratorium dengan sampel air yang terkontaminasi secara terkontrol dan membandingkan hasilnya dengan standar kualitas air minum.

Pembahasan: Pertanyaan ini menuntut kemampuan mengevaluasi (C5) klaim ilmiah dengan metode yang valid. Pilihan A adalah pendekatan evaluasi yang paling tepat karena melibatkan pengujian empiris terkontrol dan perbandingan dengan standar objektif, yang merupakan inti dari validasi ilmiah. Ini menunjukkan pemahaman tentang metode ilmiah dalam evaluasi.

9. Seorang politisi dalam kampanyenya menjanjikan kenaikan gaji minimum sebesar 20% jika terpilih. Janji ini disambut antusias oleh sebagian besar masyarakat pekerja. Namun, sebagai ekonom, Anda perlu mengevaluasi dampak janji ini secara menyeluruh. Pertimbangan apakah yang PALING PENTING untuk mengevaluasi janji tersebut?

  • A. Popularitas politisi tersebut di kalangan masyarakat.
  • B. Kemungkinan dampak terhadap inflasi, tingkat pengangguran, dan daya saing industri nasional.
  • C. Seberapa besar kenaikan gaji yang dijanjikan dibandingkan negara tetangga.
  • D. Jumlah suara yang bisa diperoleh dari janji tersebut.
  • E. Kecepatan implementasi janji tersebut jika terpilih.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Kemungkinan dampak terhadap inflasi, tingkat pengangguran, dan daya saing industri nasional.

Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan evaluasi (C5) kebijakan ekonomi yang kompleks. Pilihan B menunjukkan pemikiran evaluatif tingkat tinggi yang mempertimbangkan konsekuensi ekonomi makro yang lebih luas dan tidak selalu intuitif, melampaui daya tarik janji itu sendiri. Ini memerlukan analisis kausalitas dan pemahaman sistem ekonomi.

10. Sebuah sekolah berencana menerapkan sistem penilaian baru yang lebih berfokus pada portofolio dan proyek daripada ujian tertulis. Kepala sekolah ingin mengevaluasi potensi keberhasilan sistem baru ini sebelum implementasi penuh. Tahap evaluasi manakah yang paling tepat dilakukan pertama kali?

  • A. Mengumpulkan data nilai siswa dari sistem lama untuk perbandingan.
  • B. Mengadakan survei kepuasan siswa dan guru terhadap sistem baru setelah setahun berjalan.
  • C. Melakukan uji coba (pilot project) di beberapa kelas terpilih dan mengumpulkan umpan balik serta data kinerja siswa.
  • D. Langsung menerapkan sistem baru di seluruh sekolah dan melihat hasilnya.
  • E. Meminta pendapat ahli pendidikan dari luar negeri.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Melakukan uji coba (pilot project) di beberapa kelas terpilih dan mengumpulkan umpan balik serta data kinerja siswa.

Pembahasan: Pertanyaan ini menguji kemampuan merancang proses evaluasi (C6/C5). Melakukan uji coba (pilot project) adalah langkah evaluasi formatif yang kritis untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem baru dalam skala kecil sebelum implementasi penuh. Ini memungkinkan perbaikan berbasis bukti, yang merupakan inti dari evaluasi yang efektif.

11. Sebuah film dokumenter mengklaim bahwa konsumsi gula adalah penyebab utama semua penyakit kronis. Dokumenter tersebut menampilkan beberapa kesaksian individu dan menyoroti studi tertentu. Sebagai penonton yang kritis, bagaimana Anda akan mengevaluasi validitas argumen utama film ini?

  • A. Menerima klaim tersebut karena filmnya terlihat meyakinkan.
  • B. Membandingkan klaim dengan rekomendasi kesehatan dari organisasi kesehatan terkemuka (WHO, Kementerian Kesehatan) dan mencari konsensus ilmiah yang lebih luas.
  • C. Fokus pada efek sinematografi dan kualitas produksi film.
  • D. Hanya mempertimbangkan kesaksian personal yang ditampilkan dalam film.
  • E. Berhenti mengonsumsi gula segera setelah menonton film.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Membandingkan klaim dengan rekomendasi kesehatan dari organisasi kesehatan terkemuka (WHO, Kementerian Kesehatan) dan mencari konsensus ilmiah yang lebih luas.

Pembahasan: Soal ini melatih kemampuan evaluasi (C5) terhadap informasi yang disajikan dalam media. Pilihan B menunjukkan pemikiran evaluatif yang kritis dengan mencari sumber informasi yang lebih kredibel, konsensus ilmiah, dan perspektif yang lebih luas, bukan hanya terpaku pada satu narasi. Ini adalah skill penting dalam menghadapi informasi yang bias atau parsial.

12. Seorang desainer grafis mempresentasikan dua konsep logo baru untuk sebuah perusahaan. Konsep A sangat modern dan minimalis, sementara Konsep B lebih tradisional dan detail. Perusahaan ingin logo yang mencerminkan inovasi namun tetap mudah dikenali oleh target pasar yang beragam. Untuk mengevaluasi mana yang lebih baik, kriteria manakah yang PALING relevan untuk diterapkan?

  • A. Preferensi pribadi desainer grafis.
  • B. Harga desain masing-masing konsep.
  • C. Kemampuan logo untuk merepresentasikan nilai inovasi, kemudahan aplikasi di berbagai media, dan daya tarik visual terhadap demografi target pasar.
  • D. Jumlah warna yang digunakan pada setiap logo.
  • E. Seberapa cepat logo tersebut dibuat.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Kemampuan logo untuk merepresentasikan nilai inovasi, kemudahan aplikasi di berbagai media, dan daya tarik visual terhadap demografi target pasar.

Pembahasan: Pertanyaan ini menguji kemampuan mengevaluasi (C5) dalam konteks desain dan pemasaran. Pilihan C menunjukkan kriteria evaluatif yang komprehensif dan relevan dengan tujuan perusahaan, mempertimbangkan aspek fungsional, estetika, dan audiens. Ini melampaui penilaian subjektif atau dangkal.

13. Anda adalah ketua panitia acara pensi sekolah. Ada dua opsi pengisi acara utama: band lokal yang sedang naik daun dengan biaya terjangkau, atau DJ terkenal dengan biaya sangat mahal. Anggaran terbatas, tetapi Anda ingin acara tetap meriah dan berkesan bagi siswa. Bagaimana Anda akan mengevaluasi kedua opsi tersebut untuk membuat keputusan terbaik?

  • A. Memilih band lokal karena biayanya lebih murah.
  • B. Memilih DJ terkenal agar acara menjadi lebih mewah.
  • C. Melakukan survei preferensi siswa, mempertimbangkan dampak terhadap suasana acara, dan membandingkan biaya dengan alokasi anggaran yang tersedia.
  • D. Meminta panitia lain yang memilih.
  • E. Mengabaikan anggaran dan hanya fokus pada popularitas pengisi acara.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Melakukan survei preferensi siswa, mempertimbangkan dampak terhadap suasana acara, dan membandingkan biaya dengan alokasi anggaran yang tersedia.

Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan evaluasi (C5) dan pengambilan keputusan dalam situasi nyata dengan batasan. Pilihan C menunjukkan pendekatan evaluatif yang seimbang, mempertimbangkan masukan dari target audiens (siswa), dampak terhadap tujuan acara (kemeriahan), dan kendala (anggaran). Ini adalah contoh evaluasi praktis yang komprehensif.

14. Sebuah kampanye sosial baru diluncurkan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di kalangan remaja. Kampanye ini menggunakan influencer media sosial dan tagar yang menarik. Untuk mengevaluasi efektivitas kampanye ini dalam enam bulan ke depan, indikator manakah yang PALING tepat untuk diukur?

  • A. Jumlah 'like' dan 'share' pada postingan influencer.
  • B. Jumlah pengikut baru influencer yang terlibat dalam kampanye.
  • C. Perubahan perilaku remaja dalam penggunaan plastik sekali pakai (misalnya, melalui survei penggunaan, observasi di kantin sekolah, atau data penjualan produk alternatif).
  • D. Biaya total yang dihabiskan untuk kampanye.
  • E. Jumlah media yang meliput kampanye tersebut.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Perubahan perilaku remaja dalam penggunaan plastik sekali pakai (misalnya, melalui survei penggunaan, observasi di kantin sekolah, atau data penjualan produk alternatif).

Pembahasan: Pertanyaan ini menguji kemampuan mengevaluasi (C5) dampak nyata dari sebuah kampanye. Meskipun metrik media sosial (like, share) penting, indikator paling tepat untuk efektivitas kampanye pengurangan plastik adalah perubahan perilaku aktual. Pilihan C menunjukkan pemahaman tentang pengukuran dampak yang sesungguhnya, melampaui metrik superficial.

15. Seorang siswa di kelas Anda berpendapat bahwa ujian nasional harus dihapuskan karena menyebabkan stres berlebihan pada siswa dan tidak mencerminkan kemampuan holistik. Untuk mengevaluasi argumen ini secara kritis, informasi tambahan apakah yang paling penting untuk Anda pertimbangkan?

  • A. Jumlah siswa yang setuju dengan pendapat tersebut di kelas.
  • B. Data penelitian tentang dampak ujian nasional terhadap kesehatan mental siswa, perbandingan dengan sistem evaluasi di negara lain, serta tujuan dan fungsi asli ujian nasional.
  • C. Pendapat orang tua siswa tentang ujian nasional.
  • D. Sejarah pelaksanaan ujian nasional di Indonesia.
  • E. Berita-berita viral tentang kecurangan ujian nasional.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Data penelitian tentang dampak ujian nasional terhadap kesehatan mental siswa, perbandingan dengan sistem evaluasi di negara lain, serta tujuan dan fungsi asli ujian nasional.

Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan mengevaluasi (C5) sebuah argumen dengan mencari bukti dan perspektif yang relevan dan komprehensif. Pilihan B menunjukkan pemikiran kritis yang mencari data empiris, konteks komparatif, dan pemahaman tujuan kebijakan, bukan hanya bergantung pada opini atau anekdot. Ini adalah inti dari evaluasi berbasis bukti.

16. Sebuah restoran baru membuka cabang di lingkungan Anda dengan konsep 'makanan sehat organik'. Restoran ini mengklaim semua bahan bakunya 100% organik dan bebas pestisida. Bagaimana Anda sebagai konsumen yang cerdas akan mengevaluasi kebenaran klaim tersebut?

  • A. Mempercayai klaim karena desain interior restorannya sangat alami.
  • B. Meminta sertifikasi organik dari pemasok bahan baku restoran dan mencari informasi tentang standar sertifikasi organik yang berlaku.
  • C. Hanya melihat tampilan fisik makanan yang disajikan.
  • D. Bertanya kepada pelayan apakah makanan tersebut benar-benar organik.
  • E. Membandingkan harga makanan dengan restoran lain yang juga mengklaim organik.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Meminta sertifikasi organik dari pemasok bahan baku restoran dan mencari informasi tentang standar sertifikasi organik yang berlaku.

Pembahasan: Soal ini melatih kemampuan evaluasi (C5) klaim produk. Pilihan B menunjukkan pendekatan evaluatif yang paling kuat dan berbasis bukti, yaitu dengan mencari verifikasi independen (sertifikasi) dan memahami standar yang relevan. Ini adalah cara efektif untuk mengevaluasi klaim yang membutuhkan bukti objektif.

17. Seorang seniman lokal melukis mural besar di dinding kota yang menggambarkan isu lingkungan. Beberapa warga memuji karya tersebut karena keindahannya dan pesan yang kuat, sementara yang lain mengkritiknya karena dianggap mengganggu estetika kota dan melanggar aturan. Sebagai seorang kritikus seni dan sosial, bagaimana Anda akan mengevaluasi mural ini secara menyeluruh?

  • A. Hanya fokus pada teknik melukis dan komposisi warna.
  • B. Mempertimbangkan pesan yang disampaikan, dampak visual terhadap lingkungan kota, respons berbagai lapisan masyarakat, dan relevansi dengan isu sosial yang diangkat.
  • C. Mengabaikan kritik dan hanya memuji aspek positifnya.
  • D. Membandingkan mural ini dengan karya seniman terkenal lainnya.
  • E. Melakukan survei untuk mengetahui jumlah orang yang menyukai atau tidak menyukai mural tersebut.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Mempertimbangkan pesan yang disampaikan, dampak visual terhadap lingkungan kota, respons berbagai lapisan masyarakat, dan relevansi dengan isu sosial yang diangkat.

Pembahasan: Pertanyaan ini menguji kemampuan evaluasi (C5) terhadap karya seni publik dengan dimensi sosial. Pilihan B menunjukkan evaluasi yang komprehensif, mempertimbangkan aspek artistik, sosial, lingkungan, dan penerimaan publik. Ini melampaui penilaian estetika murni dan melibatkan pemahaman konteks yang lebih luas.

18. Sebuah sekolah sedang mempertimbangkan untuk membeli perangkat tablet untuk setiap siswa sebagai bagian dari program digitalisasi. Pihak sekolah ingin memastikan bahwa investasi ini akan benar-benar meningkatkan kualitas pembelajaran. Kriteria evaluasi manakah yang PALING penting untuk dipertimbangkan sebelum membuat keputusan pembelian?

  • A. Harga tablet termurah yang tersedia di pasaran.
  • B. Desain fisik tablet yang menarik.
  • C. Integrasi tablet dengan kurikulum, dukungan teknis, pelatihan guru, dan potensi dampak terhadap hasil belajar siswa.
  • D. Merek tablet yang paling populer di kalangan siswa.
  • E. Jumlah aplikasi hiburan yang bisa diinstal di tablet.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Integrasi tablet dengan kurikulum, dukungan teknis, pelatihan guru, dan potensi dampak terhadap hasil belajar siswa.

Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan evaluasi (C5) terhadap investasi teknologi dalam pendidikan. Pilihan C menunjukkan pemikiran evaluatif yang strategis dan berorientasi pada tujuan pendidikan, mempertimbangkan aspek pedagogis, dukungan implementasi, dan dampak pembelajaran yang sebenarnya, bukan hanya spesifikasi teknis atau harga.

19. Seorang ilmuwan mengklaim telah menemukan obat baru yang dapat menyembuhkan kanker. Klaim ini belum dipublikasikan di jurnal ilmiah dan hanya disebarkan melalui media sosial. Sebagai seorang mahasiswa kedokteran yang kritis, bagaimana Anda akan mengevaluasi klaim ini?

  • A. Langsung percaya dan menyebarkan informasi tersebut.
  • B. Mencari bukti ilmiah yang telah melalui proses peer-review, meninjau metodologi penelitian, dan mencari konfirmasi dari komunitas medis yang kredibel.
  • C. Menghubungi ilmuwan tersebut secara pribadi untuk menanyakan detailnya.
  • D. Mengabaikan klaim karena disebarkan melalui media sosial.
  • E. Menunggu hingga klaim tersebut menjadi berita utama di televisi nasional.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Mencari bukti ilmiah yang telah melalui proses peer-review, meninjau metodologi penelitian, dan mencari konfirmasi dari komunitas medis yang kredibel.

Pembahasan: Pertanyaan ini melatih kemampuan evaluasi (C5) klaim ilmiah, khususnya di bidang medis. Pilihan B menunjukkan pendekatan evaluatif yang sangat kritis dan berbasis bukti ilmiah, dengan menekankan pentingnya peer-review, metodologi penelitian yang valid, dan konsensus komunitas ilmiah. Ini adalah keterampilan esensial untuk membedakan sains sejati dari pseudosains.

20. Sebuah perusahaan makanan meluncurkan produk sereal sarapan baru yang diklaim 'kaya serat dan rendah gula'. Namun, daftar komposisi menunjukkan bahwa bahan utama adalah tepung olahan dan gula tambahan masih cukup tinggi, meskipun ada penambahan serat inulin. Bagaimana Anda akan mengevaluasi klaim 'kaya serat dan rendah gula' dari produk ini?

  • A. Menerima klaim tersebut karena ada tulisan 'kaya serat' di kemasan.
  • B. Membandingkan informasi gizi (serat, gula, dan bahan utama) pada label kemasan dengan standar gizi yang direkomendasikan dan produk sejenis lainnya.
  • C. Hanya fokus pada rasa sereal yang enak.
  • D. Membaca ulasan produk di internet yang ditulis oleh konsumen.
  • E. Mengabaikan daftar komposisi karena terlalu rumit untuk dibaca.
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Membandingkan informasi gizi (serat, gula, dan bahan utama) pada label kemasan dengan standar gizi yang direkomendasikan dan produk sejenis lainnya.

Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan mengevaluasi (C5) klaim pemasaran produk makanan secara kritis. Pilihan B menunjukkan pemikiran evaluatif yang cermat, dengan menganalisis data faktual (label nutrisi) dan membandingkannya dengan standar objektif, bukan hanya menerima klaim permukaan. Ini melatih literasi gizi yang penting.

B. Isian Singkat

1. Dalam konteks evaluasi sebuah program sosial yang bertujuan meningkatkan literasi digital masyarakat, mengapa mengukur 'jumlah peserta yang hadir' saja tidak cukup untuk menilai keberhasilan program? Sebutkan setidaknya dua alasan dan indikator yang lebih relevan.

Jawaban: Mengukur 'jumlah peserta yang hadir' saja tidak cukup karena: 1) Tidak mencerminkan perubahan pengetahuan atau keterampilan yang didapat peserta. Seseorang bisa hadir tanpa menyerap materi. 2) Tidak mengukur dampak nyata terhadap perilaku atau kondisi literasi digital masyarakat setelah program. Indikator yang lebih relevan antara lain: hasil pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan, survei mandiri atau observasi untuk mengukur perubahan perilaku dalam penggunaan teknologi, atau studi kasus tentang bagaimana peserta menerapkan literasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

2. Anda diminta mengevaluasi sebuah kebijakan pemerintah daerah tentang pembatasan penggunaan kendaraan pribadi untuk mengurangi polusi udara. Sebutkan tiga kriteria utama yang akan Anda gunakan untuk mengevaluasi efektivitas dan dampak kebijakan ini.

Jawaban: Tiga kriteria utama untuk mengevaluasi kebijakan pembatasan kendaraan pribadi bisa meliputi: 1) **Dampak Lingkungan:** Pengurangan tingkat polusi udara (misalnya, kadar PM2.5, NO2) yang terukur. 2) **Dampak Sosial-Ekonomi:** Perubahan mobilitas masyarakat, dampak terhadap sektor transportasi publik, dan pengaruh terhadap aktivitas ekonomi lokal. 3) **Tingkat Kepatuhan dan Penerimaan Masyarakat:** Seberapa baik masyarakat mematuhi kebijakan, dan bagaimana respons atau dukungan publik terhadap kebijakan tersebut.

3. Mengapa dalam mengevaluasi kebenaran suatu berita di media sosial, penting untuk mempertimbangkan 'konflik kepentingan' dari sumber informasi tersebut? Berikan contoh singkat.

Jawaban: Penting untuk mempertimbangkan 'konflik kepentingan' karena hal itu dapat memengaruhi objektivitas dan kebenaran informasi yang disampaikan. Sumber yang memiliki agenda tersembunyi atau keuntungan pribadi dari penyebaran informasi tertentu cenderung bias. Contoh: Berita tentang manfaat produk kesehatan yang ditulis oleh perusahaan pembuat produk tersebut kemungkinan besar akan melebih-lebihkan manfaatnya dan menyembunyikan efek samping, karena ada konflik kepentingan finansial.

4. Sebuah startup mengembangkan aplikasi belajar online. Untuk mengevaluasi potensi pasar dan daya saing aplikasi tersebut, aspek apa saja yang perlu dianalisis selain fitur-fitur teknisnya?

Jawaban: Selain fitur teknis, aspek yang perlu dianalisis untuk mengevaluasi potensi pasar dan daya saing aplikasi belajar online meliputi: 1) **Target Pengguna:** Siapa target penggunanya (usia, jenjang pendidikan, kebutuhan belajar spesifik) dan seberapa besar pasar tersebut. 2) **Kompetitor:** Siapa saja kompetitor utama, apa kelebihan dan kekurangan mereka, dan bagaimana posisi aplikasi ini dibandingkan mereka. 3) **Model Bisnis:** Bagaimana aplikasi ini akan menghasilkan pendapatan (misalnya, gratis dengan iklan, berlangganan, pembelian dalam aplikasi) dan apakah model tersebut berkelanjutan. 4) **Umpan Balik Pengguna:** Respons awal dari pengguna uji coba atau survei pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka.

5. Anda adalah seorang juri dalam lomba debat. Setelah mendengarkan argumen dari kedua tim, bagaimana Anda akan mengevaluasi kualitas argumen mereka agar penilaian Anda objektif dan komprehensif? Sebutkan tiga kriteria utama.

Jawaban: Tiga kriteria utama untuk mengevaluasi kualitas argumen dalam debat secara objektif dan komprehensif adalah: 1) **Kekuatan Logika dan Bukti:** Seberapa logis alur berpikir, relevansi dan keakuratan bukti yang disajikan, serta kemampuan menyanggah argumen lawan dengan data/fakta. 2) **Relevansi dan Kedalaman Analisis:** Seberapa relevan argumen dengan mosi debat, dan seberapa dalam analisis terhadap isu yang dibahas, bukan hanya permukaan. 3) **Struktur dan Kejelasan Penyampaian:** Keteraturan dalam menyampaikan argumen, penggunaan bahasa yang jelas dan persuasif, serta kemampuan mempertahankan posisi secara konsisten.

C. Uraian

1. Pemerintah berencana menerapkan kebijakan 'plastik berbayar' di seluruh toko ritel modern di Indonesia dengan tujuan mengurangi sampah plastik. Sebagai seorang aktivis lingkungan yang juga memahami dinamika ekonomi dan sosial, buatlah sebuah analisis evaluatif komprehensif tentang potensi keberhasilan dan tantangan kebijakan ini. Sertakan setidaknya tiga kriteria evaluasi yang relevan, serta usulan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.

Contoh Jawaban: Untuk mengevaluasi kebijakan 'plastik berbayar', kita dapat menggunakan beberapa kriteria utama:1. **Efektivitas dalam Mengurangi Sampah Plastik:** Kebijakan ini berpotensi mengurangi penggunaan plastik sekali pakai karena adanya disinsentif finansial. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada besaran biaya yang dikenakan, kesadaran masyarakat, dan ketersediaan alternatif kantong belanja. Tantangannya adalah jika biaya terlalu rendah, dampaknya minimal.2. **Dampak Sosial-Ekonomi:** Kebijakan ini mungkin membebani masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak terbiasa membawa kantong belanja sendiri. Di sisi lain, kebijakan ini dapat mendorong industri tas belanja guna ulang. Tantangannya adalah potensi resistensi dari masyarakat dan pelaku usaha ritel.3. **Keberlanjutan dan Implementasi:** Kebijakan ini memerlukan sistem pengawasan yang kuat dan sosialisasi masif. Keberlanjutan juga bergantung pada konsistensi penegakan aturan dan dukungan infrastruktur daur ulang. Tantangannya adalah kurangnya konsistensi implementasi di berbagai daerah.Usulan solusi untuk mengatasi tantangan:a. **Edukasi dan Kampanye Masif:** Libatkan berbagai pihak (pemerintah, komunitas, sekolah) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi plastik dan manfaat kebijakan.b. **Penyediaan Alternatif Terjangkau:** Pemerintah atau pihak swasta dapat memfasilitasi ketersediaan kantong belanja guna ulang yang terjangkau dan mudah diakses, terutama di daerah-daerah yang kurang mampu.c. **Insentif dan Disinsentif:** Selain biaya plastik, pertimbangkan insentif bagi masyarakat yang secara konsisten menggunakan tas guna ulang, atau denda bagi ritel yang tidak mematuhi kebijakan.d. **Pendampingan UMKM:** Berikan dukungan kepada UMKM untuk memproduksi tas belanja guna ulang sebagai peluang ekonomi baru.Dengan evaluasi komprehensif ini, kebijakan 'plastik berbayar' dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan lingkungan tanpa menimbulkan dampak negatif yang signifikan pada masyarakat.

2. Sebuah sekolah memutuskan untuk mengganti metode pembelajaran tradisional berbasis ceramah dengan 'Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP)' untuk semua mata pelajaran. Anda adalah seorang konsultan pendidikan yang diminta mengevaluasi transisi ini setelah enam bulan berjalan. Desainlah kerangka evaluasi Anda, termasuk tujuan evaluasi, indikator keberhasilan yang akan diukur, dan metode pengumpulan data yang akan Anda gunakan.

Contoh Jawaban: Kerangka Evaluasi Transisi Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP): **Tujuan Evaluasi:** 1. Menilai efektivitas PBP dalam meningkatkan keterlibatan siswa, motivasi belajar, dan pencapaian hasil belajar (pengetahuan, keterampilan, sikap). 2. Mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi guru dan siswa selama implementasi PBP. 3. Memberikan rekomendasi perbaikan untuk optimalisasi implementasi PBP di masa mendatang. **Indikator Keberhasilan yang Akan Diukur:** 1. **Keterlibatan Siswa:** Tingkat partisipasi aktif siswa dalam diskusi kelompok, penyelesaian proyek, dan presentasi. 2. **Motivasi Belajar:** Peningkatan minat siswa terhadap mata pelajaran dan proses belajar. 3. **Pencapaian Hasil Belajar:** Peningkatan nilai rata-rata, kualitas produk proyek, dan kemampuan berpikir kritis/pemecahan masalah. 4. **Kesiapan dan Kompetensi Guru:** Kemampuan guru dalam merancang, memfasilitasi, dan menilai proyek. 5. **Persepsi Siswa dan Guru:** Tingkat kepuasan dan tantangan yang dirasakan terhadap PBP. **Metode Pengumpulan Data:** 1. **Observasi Kelas:** Mengamati langsung proses PBP di berbagai kelas untuk melihat tingkat keterlibatan siswa dan cara guru memfasilitasi. 2. **Wawancara:** Melakukan wawancara mendalam dengan beberapa guru, siswa, dan kepala sekolah untuk mendapatkan perspektif kualitatif tentang pengalaman dan tantangan. 3. **Kuesioner/Survei:** Menyebarkan kuesioner kepada seluruh siswa dan guru untuk mengukur persepsi, motivasi, dan tantangan secara kuantitatif. 4. **Analisis Dokumen:** Meninjau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berbasis PBP, rubrik penilaian proyek, dan hasil-hasil proyek siswa untuk menilai kualitas dan keselarasan. 5. **Analisis Data Akademik:** Membandingkan nilai rata-rata siswa (misalnya, dari ulangan atau penilaian proyek) sebelum dan sesudah PBP, jika data tersedia.

3. Sebuah novel fantasi baru diterbitkan dan mendapat pujian luas dari kritikus, tetapi penjualan di pasaran cenderung biasa-biasa saja. Sebagai seorang analis pasar buku, bagaimana Anda akan mengevaluasi fenomena ini? Jelaskan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan perbedaan antara apresiasi kritikus dan respons pasar, dan bagaimana Anda akan mengumpulkan data untuk mendukung evaluasi Anda.

Contoh Jawaban: Fenomena perbedaan antara apresiasi kritikus dan respons pasar buku sering terjadi dan memerlukan evaluasi multidimensional. Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan hal ini meliputi: 1. **Target Audiens yang Berbeda:** Kritikus seringkali memiliki selera yang lebih 'tinggi', mencari kedalaman sastra, inovasi naratif, atau gaya penulisan yang kompleks. Pasar umum mungkin lebih menyukai cerita yang mudah dicerna, plot yang cepat, atau genre populer. Novel fantasi yang kompleks mungkin tidak menarik bagi pembaca kasual. 2. **Promosi dan Pemasaran:** Mungkin ada kegagalan dalam strategi pemasaran untuk menjangkau target pasar yang tepat atau mengkomunikasikan daya tarik novel kepada pembaca umum. Jika promosi hanya berfokus pada ulasan kritikus, mungkin tidak resonan dengan calon pembaca. 3. **Tren Pasar:** Pasar buku sangat dinamis. Mungkin ada genre lain yang sedang mendominasi, atau pembaca sedang mencari jenis cerita yang berbeda dari apa yang ditawarkan novel tersebut. 4. **Aksesibilitas:** Harga buku, ketersediaan di toko, atau format (misalnya, hanya e-book) bisa memengaruhi penjualan. **Metode Pengumpulan Data untuk Mendukung Evaluasi:** 1. **Analisis Data Penjualan:** Membandingkan penjualan novel ini dengan rata-rata penjualan novel fantasi sejenis yang sukses dan tidak sukses. 2. **Survei Pembaca Potensial:** Melakukan survei kepada kelompok pembaca fantasi umum (bukan kritikus) tentang preferensi mereka, alasan tidak membeli novel ini, atau apa yang mereka cari dalam sebuah novel. 3. **Analisis Kampanye Pemasaran:** Meninjau materi promosi, saluran distribusi, dan anggaran pemasaran yang digunakan untuk novel ini. 4. **Analisis Ulasan Konsumen:** Membandingkan ulasan kritikus dengan ulasan pembaca di platform seperti Goodreads atau toko buku online untuk melihat perbedaan persepsi dan poin-poin yang disukai/tidak disukai. 5. **Wawancara dengan Pihak Penerbit dan Penulis:** Untuk memahami visi awal, strategi, dan tantangan yang mereka hadapi.

4. Sebuah kota besar sedang menghadapi masalah kemacetan parah. Pemerintah kota mengusulkan pembangunan jalur sepeda ekstensif dan program 'car-free day' setiap minggu. Sebagai seorang pakar perencanaan kota, bagaimana Anda akan menciptakan sebuah rencana evaluasi dampak jangka panjang dari kedua kebijakan ini terhadap pola transportasi kota, lingkungan, dan kualitas hidup penduduk? Jelaskan indikator kunci yang akan Anda pantau.

Contoh Jawaban: Rencana Evaluasi Dampak Jangka Panjang Kebijakan Jalur Sepeda dan Car-Free Day: **Tujuan Evaluasi:** 1. Menilai efektivitas kebijakan dalam mengurangi kemacetan dan polusi udara. 2. Menganalisis perubahan pola transportasi masyarakat dan tingkat penggunaan sepeda. 3. Mengevaluasi dampak terhadap kualitas hidup penduduk (kesehatan, sosial, ekonomi). 4. Memberikan rekomendasi untuk keberlanjutan dan pengembangan kebijakan. **Indikator Kunci yang Akan Dipantau:** 1. **Pola Transportasi:** * **Jumlah Pengguna Sepeda:** Data jumlah pengendara sepeda di jalur sepeda (melalui sensor atau survei). * **Penggunaan Transportasi Publik:** Perubahan jumlah penumpang angkutan umum. * **Volume Kendaraan Pribadi:** Penurunan volume kendaraan di ruas jalan tertentu, terutama saat car-free day. * **Waktu Tempuh Perjalanan:** Perubahan waktu tempuh di rute-rute utama. 2. **Dampak Lingkungan:** * **Kualitas Udara:** Pengukuran kadar polutan (PM2.5, CO, NO2) di berbagai titik kota. * **Tingkat Kebisingan:** Penurunan tingkat kebisingan di area car-free day dan jalur sepeda. 3. **Kualitas Hidup Penduduk:** * **Kesehatan Masyarakat:** Survei tingkat aktivitas fisik, prevalensi penyakit pernapasan, dan persepsi kesehatan. * **Interaksi Sosial:** Observasi dan survei tentang peningkatan interaksi sosial di area car-free day. * **Aktivitas Ekonomi Lokal:** Dampak terhadap pedagang kaki lima atau UMKM di area car-free day. * **Persepsi Masyarakat:** Survei kepuasan dan dukungan masyarakat terhadap kebijakan, serta persepsi tentang kenyamanan dan keamanan bersepeda. **Metode Pengumpulan Data:** 1. **Data Sekunder:** Menggunakan data lalu lintas dari dinas perhubungan, data kualitas udara dari dinas lingkungan hidup, dan data kesehatan dari dinas kesehatan. 2. **Survei Komprehensif:** Melakukan survei berkala kepada penduduk tentang kebiasaan transportasi, persepsi kualitas hidup, dan kepuasan terhadap kebijakan. 3. **Observasi Lapangan:** Pemantauan langsung di jalur sepeda dan area car-free day untuk mengamati perilaku pengguna dan dampak visual. 4. **Fokus Grup Diskusi (FGD):** Mengumpulkan kelompok masyarakat dari berbagai latar belakang untuk mendapatkan pandangan mendalam. 5. **Wawancara Ahli:** Menggali pandangan dari ahli transportasi, lingkungan, dan sosiologi.

5. Sebuah perusahaan media sosial besar memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk mempublikasikan konten 'story' yang hilang setelah 24 jam. Fitur ini menjadi sangat populer, tetapi beberapa ahli sosiologi khawatir fitur ini dapat mendorong perilaku impulsif dan mengurangi refleksi diri di kalangan remaja. Sebagai seorang peneliti perilaku digital, bagaimana Anda akan merancang sebuah studi evaluasi untuk menguji hipotesis para ahli sosiologi tersebut? Jelaskan metodologi dan potensi tantangan etisnya.

Contoh Jawaban: Rancangan Studi Evaluasi Fitur 'Story' Media Sosial: **Tujuan Studi:** Menguji hipotesis bahwa fitur 'story' mendorong perilaku impulsif dan mengurangi refleksi diri di kalangan remaja. **Metodologi:** 1. **Desain Penelitian:** Studi longitudinal dengan pendekatan campuran (mixed methods). 2. **Partisipan:** Kelompok remaja (usia 13-18 tahun) yang aktif menggunakan media sosial dengan fitur 'story'. Idealnya, kelompok kontrol (remaja yang tidak menggunakan fitur story atau menggunakan platform tanpa fitur ini) juga disertakan, meskipun sulit menemukan kelompok kontrol yang murni. 3. **Pengumpulan Data:** * **Survei Berulang:** Kuesioner mandiri yang diisi secara berkala (misalnya, setiap 3 bulan selama 1 tahun) untuk mengukur tingkat impulsivitas (menggunakan skala psikologis yang valid), kebiasaan refleksi diri (misalnya, frekuensi menulis jurnal, memikirkan konsekuensi sebelum bertindak), dan pola penggunaan fitur 'story' (frekuensi posting, jenis konten). * **Wawancara Mendalam/FGD:** Dengan sebagian kecil partisipan untuk mendapatkan pemahaman kualitatif tentang pengalaman mereka, motivasi di balik posting story, dan bagaimana mereka merasa fitur tersebut memengaruhi pikiran dan perilaku mereka. * **Analisis Konten (opsional dan etis):** Jika memungkinkan dengan persetujuan penuh, menganalisis secara anonim jenis konten story yang diposting untuk mencari pola yang mengindikasikan impulsivitas (misalnya, posting tanpa penyaringan, konten yang kemudian dihapus karena penyesalan). 4. **Analisis Data:** * **Kuantitatif:** Statistik deskriptif dan inferensial untuk melihat korelasi dan perubahan signifikan antara penggunaan story, tingkat impulsivitas, dan refleksi diri seiring waktu. * **Kualitatif:** Analisis tematik dari transkrip wawancara untuk mengidentifikasi pola dan narasi. **Potensi Tantangan Etis:** 1. **Persetujuan Berinformasi (Informed Consent):** Sangat krusial untuk mendapatkan persetujuan dari remaja dan orang tua/wali mereka, memastikan mereka memahami tujuan studi, risiko, dan hak-hak mereka (misalnya, untuk menarik diri kapan saja). Bahasa harus mudah dimengerti. 2. **Privasi Data:** Melindungi identitas dan data pribadi partisipan. Data harus dianonimkan dan disimpan dengan aman. Analisis konten story harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan hanya jika benar-benar diperlukan dan disetujui. 3. **Potensi Dampak Psikologis:** Mengajukan pertanyaan tentang impulsivitas atau refleksi diri mungkin membuat beberapa remaja merasa tidak nyaman. Peneliti harus siap memberikan dukungan atau sumber daya jika ada partisipan yang mengalami tekanan. 4. **Bias Peneliti:** Memastikan objektivitas dalam pengumpulan dan analisis data, menghindari interpretasi yang dipengaruhi oleh prasangka awal tentang fitur 'story'. 5. **Keterbatasan Kontrol:** Sulit mengontrol semua variabel eksternal yang memengaruhi perilaku remaja di luar penggunaan fitur 'story'.

D. Mencocokkan

Set 1. Cocokkan jenis evaluasi berikut dengan deskripsi atau tujuan utamanya.

Evaluasi Formatif=>Dilakukan selama proses implementasi untuk perbaikan berkelanjutan.
Evaluasi Sumatif=>Dilakukan di akhir program untuk menilai keberhasilan keseluruhan dan pertanggungjawaban.
Evaluasi Proses=>Menilai bagaimana suatu program atau kebijakan dilaksanakan dan apakah sesuai rencana.
Evaluasi Dampak=>Menganalisis perubahan jangka panjang atau konsekuensi akhir dari suatu intervensi.
Evaluasi Kebutuhan=>Menentukan masalah, prioritas, dan kebutuhan target audiens sebelum program dirancang.

Set 2. Cocokkan skenario evaluasi berikut dengan kriteria utama yang PALING relevan untuk digunakan.

Mengevaluasi sebuah kampanye iklan produk makanan anak.=>Keamanan informasi, kesesuaian dengan gizi anak, dan tidak menyesatkan.
Mengevaluasi kebijakan zonasi sekolah.=>Pemerataan akses pendidikan, kualitas pendidikan, dan penerimaan masyarakat.
Mengevaluasi kinerja aplikasi transportasi online.=>Kemudahan penggunaan (user-friendliness), kecepatan layanan, dan kepuasan pelanggan.
Mengevaluasi proyek pembangunan jalan tol baru.=>Efisiensi biaya, dampak lingkungan, dan manfaat ekonomi bagi daerah.
Mengevaluasi sebuah artikel ilmiah.=>Validitas metodologi, objektivitas data, dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *