
A. Pilihan Ganda
-
Kebijakan moneter yang diterapkan pemerintah Orde Baru untuk menstabilkan ekonomi pada awal pemerintahannya adalah…
- Devaluasi rupiah
- Revaluasi rupiah
- Pengendalian inflasi dan pinjaman luar negeri
- Subsidi besar-besaran
- Nasionalisasi aset asing
Kunci Jawaban: Pengendalian inflasi dan pinjaman luar negeri -
Salah satu ciri utama pemerintahan Orde Baru adalah…
- Keterbukaan politik
- Demokrasi liberal
- Stabilitas politik yang otoriter
- Ekonomi kerakyatan
- Kebebasan pers
Kunci Jawaban: Stabilitas politik yang otoriter -
Peristiwa penting yang menandai berakhirnya era Orde Baru adalah…
- G30S/PKI
- Krisis Moneter 1998
- Deklarasi Djuanda
- Konferensi Asia-Afrika
- Pembentukan ASEAN
Kunci Jawaban: Krisis Moneter 1998 -
Tiga tuntutan rakyat yang dikenal dengan ‘Tritura’ pada masa awal Orde Baru adalah…
- Bubarkan PKI, Turunkan harga, Bentuk kabinet baru
- Bubarkan PKI, Nasionalisasi aset, Turunkan Soekarno
- Bubarkan PKI, Tangkap menteri yang terlibat G30S, Turunkan harga
- Bubarkan PKI, Pembubaran Kabinet Dwikora, Turunkan harga
- Bubarkan PKI, Adili menteri yang korupsi, Bentuk kabinet baru
Kunci Jawaban: Bubarkan PKI, Pembubaran Kabinet Dwikora, Turunkan harga -
Tokoh yang dikenal sebagai Bapak Pembangunan pada masa Orde Baru adalah…
- Soekarno
- Mohammad Hatta
- Soeharto
- B.J. Habibie
- Abdurrahman Wahid
Kunci Jawaban: Soeharto -
Kebijakan ‘dwifungsi ABRI’ pada masa Orde Baru berarti…
- ABRI memiliki dua fungsi utama: militer dan politik
- ABRI berfungsi sebagai penjaga keamanan dan pembangunan ekonomi
- ABRI bertugas sebagai pertahanan negara dan penjaga stabilitas sosial
- ABRI berperan dalam politik dan pemerintahan serta pertahanan negara
- ABRI memiliki peran ganda sebagai kekuatan pertahanan dan kekuatan sosial politik
Kunci Jawaban: ABRI memiliki peran ganda sebagai kekuatan pertahanan dan kekuatan sosial politik -
Salah satu dampak negatif dari kebijakan Orde Baru di bidang politik adalah…
- Meningkatnya partisipasi politik rakyat
- Terciptanya sistem multipartai yang kuat
- Sentralisasi kekuasaan dan minimnya kontrol
- Kebebasan pers yang terjamin
- Penegakan hukum yang imparsial
Kunci Jawaban: Sentralisasi kekuasaan dan minimnya kontrol -
Krisis Moneter 1998 di Indonesia diawali oleh…
- Kenaikan harga minyak dunia
- Konflik politik antarpartai
- Depresiasi mata uang Baht Thailand
- Bencana alam besar
- Perang dagang dengan negara maju
Kunci Jawaban: Depresiasi mata uang Baht Thailand -
Gerakan Reformasi 1998 menuntut beberapa hal, salah satunya adalah…
- Pengembalian dwifungsi ABRI
- Penundaan pemilu
- Amandemen UUD 1945
- Pembubaran MPR/DPR
- Pembubaran partai politik
Kunci Jawaban: Amandemen UUD 1945 -
Presiden pertama yang memimpin Indonesia pada era Reformasi adalah…
- Soeharto
- B.J. Habibie
- Abdurrahman Wahid
- Megawati Soekarnoputri
- Susilo Bambang Yudhoyono
Kunci Jawaban: B.J. Habibie -
Salah satu keberhasilan pemerintahan B.J. Habibie dalam masa transisi Reformasi adalah…
- Mengatasi krisis ekonomi secara total
- Menyelenggarakan pemilu yang demokratis
- Mengembalikan kejayaan Orde Baru
- Menumpas gerakan separatis di seluruh wilayah
- Memperpanjang masa jabatan presiden
Kunci Jawaban: Menyelenggarakan pemilu yang demokratis -
Peristiwa penting pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid adalah…
- Penandatanganan MoU Helsinki
- Pembentukan KPK
- Pencabutan larangan Partai Komunis Indonesia
- Pembubaran Departemen Penerangan dan Departemen Sosial
- Krisis Timor Timur
Kunci Jawaban: Pembubaran Departemen Penerangan dan Departemen Sosial -
Timor Timur resmi melepaskan diri dari Indonesia pada masa pemerintahan…
- Soeharto
- B.J. Habibie
- Abdurrahman Wahid
- Megawati Soekarnoputri
- Susilo Bambang Yudhoyono
Kunci Jawaban: B.J. Habibie -
Kebijakan desentralisasi fiskal dan otonomi daerah mulai diterapkan secara masif pada era…
- Orde Lama
- Orde Baru
- Reformasi
- Pra-kemerdekaan
- Pendudukan Jepang
Kunci Jawaban: Reformasi -
Badan yang dibentuk pada era Reformasi untuk memberantas korupsi adalah…
- Mahkamah Agung
- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
- Komisi Pemilihan Umum
- Dewan Pertimbangan Agung
Kunci Jawaban: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) -
Konflik sosial yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia pada awal Reformasi, seperti di Ambon dan Poso, disebabkan oleh…
- Perbedaan ideologi politik
- Konflik sumber daya alam
- Sentimen etnis dan agama
- Perebutan kekuasaan daerah
- Intervensi asing
Kunci Jawaban: Sentimen etnis dan agama -
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia di era globalisasi adalah…
- Isolasi ekonomi
- Peningkatan kedaulatan negara
- Persaingan pasar bebas dan budaya asing
- Menurunnya tingkat urbanisasi
- Stabilitas politik yang absolut
Kunci Jawaban: Persaingan pasar bebas dan budaya asing -
Peran Indonesia dalam organisasi ASEAN pada masa Orde Baru sangat dominan dalam hal…
- Memimpin blok militer
- Mendorong integrasi ekonomi
- Menyelesaikan konflik regional
- Membangun aliansi dengan negara Barat
- Menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB
Kunci Jawaban: Menyelesaikan konflik regional -
Keterbukaan informasi dan perkembangan teknologi komunikasi di era Reformasi berdampak positif pada…
- Peningkatan kontrol pemerintah terhadap media
- Munculnya media massa yang independen
- Pembatasan akses informasi
- Stagnasi inovasi
- Penurunan literasi digital
Kunci Jawaban: Munculnya media massa yang independen -
Salah satu agenda penting Reformasi adalah penegakan Hak Asasi Manusia (HAM). Lembaga yang dibentuk untuk mengawasi dan menangani pelanggaran HAM adalah…
- Mahkamah Konstitusi
- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
- Komisi Yudisial
- Ombudsman Republik Indonesia
- Kejaksaan Agung
Kunci Jawaban: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
B. Isian Singkat
-
Sebutkan tiga fokus utama program Pembangunan Lima Tahun (Pelita) pada masa Orde Baru!
Kunci Jawaban: Pertanian, industri, dan infrastruktur. -
Siapakah tokoh yang menggantikan Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia pada 21 Mei 1998?
Kunci Jawaban: B.J. Habibie. -
Apa kepanjangan dari KKN yang menjadi salah satu isu utama tuntutan Reformasi 1998?
Kunci Jawaban: Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. -
Sebutkan salah satu dampak positif dari otonomi daerah yang diterapkan pasca-Reformasi!
Kunci Jawaban: Peningkatan pelayanan publik di daerah / Peningkatan partisipasi masyarakat lokal dalam pembangunan. -
Apa peran Indonesia dalam pembentukan APEC?
Kunci Jawaban: Indonesia adalah salah satu penggagas dan turut aktif dalam pembentukan APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) pada tahun 1989.
C. Uraian
-
Jelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya Krisis Moneter 1997/1998 di Indonesia dan dampaknya terhadap kehidupan sosial-ekonomi masyarakat!
Kunci Jawaban: Krisis Moneter 1997/1998 di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Faktor Eksternal: Krisis keuangan di Thailand (depresiasi Baht) yang menular ke negara-negara Asia lainnya. 2. Faktor Internal: Fundamental ekonomi Indonesia yang rapuh (utang luar negeri swasta yang besar, sektor perbankan yang tidak sehat, defisit transaksi berjalan), kebijakan moneter yang kurang tepat, serta praktik KKN yang merajalela. Dampaknya sangat luas: Ekonomi: Nilai tukar rupiah anjlok drastis, inflasi meroket, banyak perusahaan bangkrut, PHK massal, harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Sosial: Angka kemiskinan dan pengangguran meningkat, kerusuhan sosial di berbagai daerah (termasuk penjarahan dan kekerasan etnis), kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menurun. -
Analisislah peran mahasiswa dalam gerakan Reformasi 1998!
Kunci Jawaban: Mahasiswa memainkan peran sentral dan krusial dalam gerakan Reformasi 1998. Mereka menjadi motor penggerak utama dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan menuntut perubahan. Peran mereka meliputi: 1. Aktor utama demonstrasi: Mahasiswa secara konsisten melakukan demonstrasi besar-besaran di berbagai kota, menduduki gedung DPR/MPR, dan menuntut mundurnya Presiden Soeharto. 2. Penyambung lidah rakyat: Mereka menyuarakan ketidakpuasan masyarakat terhadap Orde Baru, terutama terkait KKN, krisis ekonomi, dan otoritarianisme. 3. Simbol perlawanan: Keberanian mahasiswa menghadapi represifitas aparat menjadi simbol perlawanan terhadap rezim yang berkuasa. 4. Penyebar informasi: Melalui selebaran, orasi, dan media kampus, mahasiswa menyebarkan informasi dan membangun kesadaran publik tentang kondisi negara. 5. Pemicu perubahan: Tekanan dari mahasiswa, yang mencapai puncaknya dengan pendudukan gedung DPR/MPR, menjadi salah satu faktor penentu mundurnya Soeharto dari jabatannya. -
Jelaskan konsep ‘dwifungsi ABRI’ pada masa Orde Baru dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan politik di Indonesia!
Kunci Jawaban: Konsep ‘dwifungsi ABRI’ adalah doktrin yang menyatakan bahwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) memiliki dua fungsi utama: sebagai kekuatan pertahanan keamanan negara dan sebagai kekuatan sosial politik. Dalam fungsi sosial politiknya, ABRI tidak hanya bertugas menjaga stabilitas dan keamanan, tetapi juga terlibat aktif dalam pemerintahan dan politik, seperti menduduki jabatan-jabatan strategis di birokrasi, DPR, hingga kepala daerah. Dampaknya terhadap kehidupan politik di Indonesia adalah: Sentralisasi kekuasaan: Memperkuat kekuasaan eksekutif dan membatasi partisipasi politik sipil. Otoritarianisme: Memberikan legitimasi bagi rezim Orde Baru untuk menekan oposisi dan mengontrol kehidupan politik. Depolitisasi masyarakat: Mengurangi ruang gerak partai politik dan organisasi masyarakat sipil, sehingga peran mereka dalam checks and balances menjadi minim. Militerisasi birokrasi: Banyak posisi sipil yang diisi oleh perwira militer, mengurangi profesionalisme birokrasi sipil. Stabilitas semu: Meskipun menciptakan stabilitas politik, stabilitas ini seringkali dicapai dengan mengorbankan kebebasan dan hak-hak demokrasi. -
Bagaimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia pada era Reformasi memengaruhi aspek sosial dan politik?
Kunci Jawaban: Perkembangan TIK di Indonesia pada era Reformasi memiliki dampak signifikan pada aspek sosial dan politik: Aspek Sosial: Keterbukaan Informasi: Masyarakat mendapatkan akses informasi yang lebih luas dan cepat, tidak lagi tergantung pada media yang dikontrol pemerintah. Interaksi Sosial: Munculnya media sosial dan platform komunikasi daring memungkinkan interaksi sosial yang lebih luas tanpa batas geografis. Perubahan Gaya Hidup: Memudahkan komunikasi, transaksi, dan akses hiburan, mengubah pola hidup masyarakat. Penyebaran Hoaks: Tantangan baru berupa penyebaran informasi palsu (hoaks) yang cepat dan luas. Aspek Politik: Partisipasi Politik: TIK menjadi sarana baru bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi, mengorganisir gerakan, dan berpartisipasi dalam diskursus politik (misalnya melalui petisi online, kampanye digital). Transparansi Pemerintah: Tekanan publik melalui TIK mendorong pemerintah untuk lebih transparan dan akuntabel. Kontrol Sosial: Masyarakat dapat lebih mudah mengawasi kebijakan dan kinerja pemerintah serta wakil rakyat. Demokratisasi: Mempercepat proses demokratisasi dengan membuka ruang bagi pluralitas pandangan dan kebebasan berekspresi. Ancaman Siber: Peningkatan risiko keamanan siber dan potensi penyalahgunaan data. -
Bandingkan kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru dengan kebijakan ekonomi pasca-Reformasi! Sebutkan persamaan dan perbedaannya!
Kunci Jawaban: Persamaan: Keduanya menganut sistem ekonomi pasar (meskipun dengan tingkat intervensi pemerintah yang berbeda). Keduanya masih mengandalkan investasi asing dan pinjaman luar negeri untuk pembangunan. Keduanya berusaha mencapai stabilitas ekonomi dan pertumbuhan. Keduanya menghadapi tantangan terkait pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Perbedaan: Orde Baru: Sentralistik: Pengambilan keputusan ekonomi sangat terpusat di pemerintah pusat. Intervensi Pemerintah Kuat: Pemerintah banyak terlibat dalam berbagai sektor ekonomi, seringkali melalui BUMN atau proyek-proyek besar yang dikendalikan. Pembangunan Infrastruktur: Fokus besar pada pembangunan infrastruktur fisik. Ketergantungan pada Investor Asing & Pinjaman: Sangat bergantung pada modal asing dan bantuan luar negeri. Praktik KKN: Rentan terhadap praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang melibatkan kroni-kroni kekuasaan. Perencanaan Terpusat: Menggunakan Pembangunan Lima Tahun (Pelita) sebagai kerangka perencanaan ekonomi. Pasca-Reformasi: Desentralistik & Otonomi Daerah: Pelaksanaan otonomi daerah memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah dalam mengelola ekonomi lokal. Deregulasi & Liberalisasi: Lebih banyak deregulasi dan liberalisasi pasar, mengurangi intervensi pemerintah. Penegakan Hukum & Anti-Korupsi: Upaya serius dalam memberantas KKN melalui pembentukan lembaga seperti KPK. Diversifikasi Ekonomi: Dorongan untuk diversifikasi ekonomi dan pengembangan sektor swasta yang lebih sehat. Transparansi & Akuntabilitas: Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara dan proyek-proyek pembangunan. Fokus pada Pemerataan: Lebih menekankan pada pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan yang berbasis daerah.
D. Menjodohkan
-
Cocokkan peristiwa sejarah berikut dengan tahun kejadiannya!
Kolom A Kolom B A. Mundurnya Presiden Soeharto 4. 1998 B. Krisis Moneter Asia 2. 1997 C. Pembentukan ASEAN 3. 1967 D. Referendum Timor Timur 1. 1999 Kunci Jawaban: A-4 (Mundurnya Presiden Soeharto – 1998), B-2 (Krisis Moneter Asia – 1997), C-3 (Pembentukan ASEAN – 1967), D-1 (Referendum Timor Timur – 1999) -
Cocokkan tokoh dengan peran pentingnya dalam sejarah Indonesia!
Kolom A Kolom B A. B.J. Habibie 2. Presiden ketiga RI, pelopor demokrasi transisi B. Soeharto 4. Presiden kedua RI, Bapak Pembangunan Orde Baru C. Soekarno 3. Proklamator Kemerdekaan dan Presiden pertama RI D. Mohammad Hatta 1. Proklamator Kemerdekaan dan Wakil Presiden pertama Kunci Jawaban: A-2 (B.J. Habibie – Presiden ketiga RI, pelopor demokrasi transisi), B-4 (Soeharto – Presiden kedua RI, Bapak Pembangunan Orde Baru), C-3 (Soekarno – Proklamator Kemerdekaan dan Presiden pertama RI), D-1 (Mohammad Hatta – Proklamator Kemerdekaan dan Wakil Presiden pertama)