Contoh Soal Angkatan Sastra Indonesia: Pilihan Ganda, Esai, dan Menjodohkan

Posted on

Contoh Soal Angkatan Sastra Indonesia: Pilihan Ganda, Esai, dan Menjodohkan

Memahami angkatan sastra Indonesia adalah kunci untuk mengapresiasi perkembangan kekayaan literatur bangsa. Dari Pujangga Lama hingga Angkatan Reformasi, setiap periode mencerminkan kondisi sosial, politik, dan budaya pada masanya, serta melahirkan karya-karya monumental dan para sastrawan legendaris. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal angkatan sastra untuk menguji pemahaman Anda. Anda akan menemukan berbagai jenis soal, mulai dari pilihan ganda yang menguji pengetahuan dasar, soal isian singkat untuk detail penting, hingga soal esai yang menantang analisis mendalam, serta soal menjodohkan untuk mengaitkan tokoh dengan karya atau ciri khas angkatan. Persiapkan diri Anda untuk menjelajahi lini masa sastra Indonesia dan perkuat pengetahuan Anda tentang angkatan-angkatan penting yang membentuk wajah sastra kita.


1. Ciri utama sastra Angkatan Pujangga Lama adalah…

  • a. A. Individualistis
  • b. B. Realistis
  • c. C. Istana sentris
  • d. D. Eksperimental
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

2. Tokoh yang terkenal dengan karyanya ‘Siti Nurbaya’ adalah…

  • a. A. Sutan Takdir Alisjahbana
  • b. B. Marah Rusli
  • c. C. Armijn Pane
  • d. D. Chairil Anwar
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

3. Angkatan Sastra yang muncul sekitar tahun 1920-an dan sering disebut Angkatan Balai Pustaka adalah…

  • a. A. Angkatan Pujangga Baru
  • b. B. Angkatan ’45
  • c. C. Angkatan ’20
  • d. D. Angkatan ’66
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

4. Karya ‘Layar Terkembang’ yang menggambarkan konflik antara tradisi dan modernitas ditulis oleh…

  • a. A. Armijn Pane
  • b. B. Sutan Takdir Alisjahbana
  • c. C. Sanusi Pane
  • d. D. J.E. Tatengkeng
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

5. Sastrawan yang identik dengan Angkatan ’45 dan puisinya ‘Aku’ adalah…

  • a. A. Pramoedya Ananta Toer
  • b. B. Idrus
  • c. C. Chairil Anwar
  • d. D. Asrul Sani
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

6. Semboyan ‘seni untuk seni’ sering dikaitkan dengan…

  • a. A. Lekra
  • b. B. Manikebu
  • c. C. Angkatan Balai Pustaka
  • d. D. Angkatan ’45
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

7. Polemik Kebudayaan terjadi antara kelompok yang diwakili Sutan Takdir Alisjahbana dengan…

  • a. A. Armijn Pane
  • b. B. Sanusi Pane
  • c. C. Mohammad Yamin
  • d. D. Hamka
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

8. Angkatan yang karyanya banyak membahas tentang kawin paksa dan adat istiadat adalah…

  • a. A. Pujangga Baru
  • b. B. Angkatan ’45
  • c. C. Balai Pustaka
  • d. D. Angkatan ’70-an
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

9. Tokoh sastrawan yang dikenal sebagai ‘Paus Sastra Indonesia’ adalah…

  • a. A. Pramoedya Ananta Toer
  • b. B. H.B. Jassin
  • c. C. W.S. Rendra
  • d. D. Goenawan Mohamad
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

10. Puisi ‘Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus’ adalah kumpulan karya dari…

  • a. A. Sitor Situmorang
  • b. B. Rivai Apin
  • c. C. Chairil Anwar
  • d. D. Asrul Sani
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

11. Angkatan ’66 sering disebut juga Angkatan…

  • a. A. Reformasi
  • b. B. Orde Lama
  • c. C. Orde Baru
  • d. D. Transisi
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

12. Ciri khas Angkatan ’70-an adalah…

  • a. A. Didaktis dan moralis
  • b. B. Realisme sosialis
  • c. C. Eksperimen bentuk dan absurditas
  • d. D. Romantisme nasionalis
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

13. Sastrawan Putu Wijaya terkenal dengan aliran…

  • a. A. Realisme
  • b. B. Romantisme
  • c. C. Absurditas
  • d. D. Naturalisme
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

14. Karya ‘Burung-Burung Manyar’ ditulis oleh…

  • a. A. Y.B. Mangunwijaya
  • b. B. Umar Kayam
  • c. C. Ahmad Tohari
  • d. D. Taufiq Ismail
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

15. Angkatan Sastra yang banyak mengangkat tema kritik sosial dan politik pasca-Orde Baru adalah…

  • a. A. Angkatan ’66
  • b. B. Angkatan ’70-an
  • c. C. Angkatan ’80-an
  • d. D. Angkatan Reformasi
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

16. Tokoh yang dikenal dengan puisi-puisi mantra dan eksperimen bunyi adalah…

  • a. A. Sapardi Djoko Damono
  • b. B. Goenawan Mohamad
  • c. C. Sutardji Calzoum Bachri
  • d. D. W.S. Rendra
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

17. Karya ‘Atheis’ yang menggambarkan pergolakan batin seorang pemuda di tengah modernisasi adalah karya…

  • a. A. Sutan Takdir Alisjahbana
  • b. B. Achdiat K. Mihardja
  • c. C. Idrus
  • d. D. Hamka
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

18. Manikebu (Manifesto Kebudayaan) merupakan gerakan yang menentang ideologi…

  • a. A. Nasionalisme
  • b. B. Komunisme
  • c. C. Lekra
  • d. D. Liberalisme
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

19. Angkatan yang disebut juga Angkatan Eksperimen adalah…

  • a. A. Pujangga Baru
  • b. B. Angkatan ’45
  • c. C. Angkatan ’70-an
  • d. D. Angkatan ’80-an
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

20. Novel ‘Para Priyayi’ yang mengisahkan kehidupan kaum priyayi Jawa ditulis oleh…

  • a. A. Pramoedya Ananta Toer
  • b. B. Umar Kayam
  • c. C. Ahmad Tohari
  • d. D. Mochtar Lubis
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

21. Sebutkan tiga ciri utama sastra Angkatan Balai Pustaka!

Kunci Jawaban: Tiga ciri utama sastra Angkatan Balai Pustaka adalah: 1) Tema seputar kawin paksa, adat istiadat, dan konflik generasi. 2) Bersifat didaktis atau mendidik. 3) Penggunaan bahasa yang relatif lugas dan mudah dipahami, meskipun masih terpengaruh bahasa Melayu Tinggi.

22. Siapakah sastrawan yang dijuluki ‘Paus Sastra Indonesia’ dan apa perannya dalam sejarah sastra?

Kunci Jawaban: Sastrawan yang dijuluki ‘Paus Sastra Indonesia’ adalah H.B. Jassin. Perannya sangat penting dalam mendokumentasikan, mengklasifikasikan, dan mengkritisi karya-karya sastra Indonesia, serta menjadi arsiparis sastra yang tak ternilai.

23. Apa perbedaan mendasar antara ideologi Lekra dan Manikebu dalam konteks sastra Indonesia?

Kunci Jawaban: Perbedaan mendasar adalah: Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) menganut ideologi ‘seni untuk rakyat’ atau realisme sosialis, di mana seni harus menjadi alat perjuangan politik dan revolusi. Manikebu (Manifesto Kebudayaan) menganut ideologi ‘seni untuk seni’, di mana seni harus bebas dari kepentingan politik dan berfokus pada nilai estetika serta kebebasan berekspresi.

24. Sebutkan dua tema utama yang sering diangkat dalam karya sastra Angkatan ’45!

Kunci Jawaban: Dua tema utama yang sering diangkat dalam karya sastra Angkatan ’45 adalah: 1) Semangat perjuangan, revolusi, dan nasionalisme. 2) Individualisme, eksistensialisme, dan pergolakan batin manusia di tengah zaman yang keras.

25. Jelaskan mengapa Angkatan Pujangga Baru dianggap sebagai jembatan antara sastra tradisional dan modern!

Kunci Jawaban: Angkatan Pujangga Baru dianggap sebagai jembatan karena mereka mulai meninggalkan bentuk-bentuk sastra lama seperti syair dan pantun, beralih ke bentuk modern seperti puisi bebas dan novel. Mereka juga mengangkat tema-tema yang lebih modern seperti nasionalisme, kebebasan individu, dan konflik antara tradisi-modernitas, namun masih mempertahankan beberapa nilai-nilai lama dan didaktisme.

26. Analisis perbandingan antara Angkatan Balai Pustaka dan Angkatan Pujangga Baru dari segi tema, gaya bahasa, dan pandangan hidup!

Kunci Jawaban: Angkatan Balai Pustaka (1920-an) umumnya mengangkat tema kawin paksa, adat istiadat, dan kritik terhadap tradisi lama. Gaya bahasanya cenderung lugas, moralis, dan masih terpengaruh bahasa Melayu Tinggi. Pandangan hidupnya seringkali dilematis antara mempertahankan adat atau menerima modernitas, namun seringkali berakhir dengan kepasrahan pada adat. Sementara itu, Angkatan Pujangga Baru (1930-an) mengangkat tema yang lebih luas seperti nasionalisme, kebebasan individu, emansipasi wanita, dan pencarian identitas bangsa. Gaya bahasanya lebih luwes, puitis, dan berani bereksperimen. Pandangan hidupnya cenderung progresif, optimis terhadap kemajuan, dan mengedepankan akal budi serta kebebasan pribadi dalam membangun kebudayaan baru.

27. Bagaimana peran H.B. Jassin dalam mendokumentasikan dan mengklasifikasikan angkatan-angkatan sastra di Indonesia?

Kunci Jawaban: H.B. Jassin memiliki peran fundamental dalam mendokumentasikan dan mengklasifikasikan angkatan-angkatan sastra di Indonesia. Ia adalah seorang kritikus dan dokumentator sastra yang rajin mengumpulkan, menyimpan, dan mengulas ribuan karya sastra dari berbagai periode. Melalui karyanya seperti ‘Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai’ dan ‘Angkatan ’66’, ia secara sistematis mengidentifikasi ciri-ciri, tokoh-tokoh, dan karya-karya penting dari setiap angkatan, bahkan memberikan nama untuk beberapa angkatan (misalnya ‘Angkatan ’45’ dan ‘Angkatan ’66’). Perannya ini sangat krusial dalam memberikan kerangka pemahaman yang terstruktur bagi studi sastra Indonesia.

28. Diskusikan pengaruh kondisi sosial-politik Indonesia terhadap karakteristik sastra Angkatan ’45 dan Angkatan ’66!

Kunci Jawaban: Kondisi sosial-politik sangat memengaruhi karakteristik sastra. Angkatan ’45 lahir di tengah gejolak Perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hal ini melahirkan sastra yang berani, individualistis, dan menolak kemapanan, dengan tema revolusi, kebebasan, dan eksistensialisme (contoh: Chairil Anwar). Semangat ‘merdeka’ tercermin dalam gaya bahasa yang lepas dan eksploratif. Angkatan ’66 muncul setelah peristiwa G30S/PKI dan pergantian kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru. Sastra angkatan ini diwarnai oleh kritik sosial dan politik terhadap kekuasaan Orde Lama, semangat pembaruan, dan pencarian kebenaran. Banyak karya yang bersifat protes, satir, dan reflektif terhadap kondisi bangsa yang kacau balau (contoh: Taufiq Ismail, W.S. Rendra).

29. Jelaskan perkembangan dan ciri khas sastra Indonesia mulai dari Angkatan ’70-an hingga Angkatan Reformasi! Sertakan contoh tokoh dan karya!

Kunci Jawaban: Angkatan ’70-an ditandai oleh eksperimentasi bentuk, gaya, dan bahasa. Sastrawan mulai menembus batas-batas konvensional, seringkali dengan tema absurditas, ironi, dan kritik terselubung. Tokoh: Sutardji Calzoum Bachri (puisi mantra), Putu Wijaya (teater dan prosa absurd). Angkatan ’80-an seringkali melanjutkan eksperimen, namun juga kembali ke narasi yang lebih populer, seperti novel percintaan remaja atau cerita horor, di samping tetap ada karya-karya serius. Tokoh: Mira W., Marga T. Angkatan Reformasi (setelah 1998) muncul dengan kebebasan berekspresi pasca-Orde Baru. Sastra angkatan ini sangat kental dengan kritik sosial dan politik, isu-isu gender, seksualitas, dan hak asasi manusia. Gaya bahasanya lebih lugas, blak-blakan, dan berani. Tokoh: Ayu Utami (‘Saman’), Seno Gumira Ajidarma (‘Saksi Mata’).

30. Bagaimana konsep ‘kebebasan’ terefleksi dalam karya-karya Chairil Anwar dan mengapa ia dianggap sebagai pelopor Angkatan ’45?

Kunci Jawaban: Konsep ‘kebebasan’ terefleksi kuat dalam karya-karya Chairil Anwar melalui beberapa aspek. Pertama, dalam tema, ia sering mengangkat semangat individualisme, pemberontakan terhadap tradisi, dan keberanian menghadapi hidup dan mati, seperti dalam puisinya ‘Aku’ atau ‘Diponegoro’. Kedua, dalam gaya bahasa, ia membebaskan diri dari aturan-aturan puisi lama (seperti rima dan metrum), menciptakan puisi bebas yang lebih personal dan ekspresif, dengan diksi yang segar dan lugas. Ia dianggap sebagai pelopor Angkatan ’45 karena semangat kebebasan dan individualisme yang ia usung sangat kontras dengan sastra angkatan sebelumnya yang masih terikat pada didaktisme dan norma. Ia membuka jalan bagi sastrawan lain untuk bereksperimen dan menyuarakan pandangan pribadi yang lebih otentik, selaras dengan semangat revolusi dan kemerdekaan Indonesia.

31. Jodohkan tokoh sastrawan berikut dengan angkatan sastranya!

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Chairil Anwar — (…)
  • Sutan Takdir Alisjahbana — (…)
  • Marah Rusli — (…)
  • Sutardji Calzoum Bachri — (…)
  • Ayu Utami — (…)
Kunci Jawaban:

  • Chairil Anwar = Angkatan ’45
  • Sutan Takdir Alisjahbana = Pujangga Baru
  • Marah Rusli = Balai Pustaka
  • Sutardji Calzoum Bachri = Angkatan ’70-an
  • Ayu Utami = Angkatan Reformasi

32. Jodohkan ciri khas berikut dengan angkatan sastranya!

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Kawin paksa dan adat istiadat — (…)
  • Semangat revolusi dan individualisme — (…)
  • Eksperimen bentuk dan absurditas — (…)
  • Nasionalisme dan kritik sosial pasca-Orde Baru — (…)
  • Perjuangan individu modernitas vs tradisi — (…)
Kunci Jawaban:

  • Kawin paksa dan adat istiadat = Balai Pustaka
  • Semangat revolusi dan individualisme = Angkatan ’45
  • Eksperimen bentuk dan absurditas = Angkatan ’70-an
  • Nasionalisme dan kritik sosial pasca-Orde Baru = Angkatan Reformasi
  • Perjuangan individu modernitas vs tradisi = Pujangga Baru

33. Ciri utama sastra Angkatan Pujangga Lama adalah…

  • a. A. Individualistis
  • b. B. Realistis
  • c. C. Istana sentris
  • d. D. Eksperimental
Kunci Jawaban: C. Istana sentris
Penjelasan: Sastra Pujangga Lama umumnya berkembang di lingkungan istana, bersifat didaktis, dan terikat pada bentuk-bentuk tradisional.

34. Tokoh yang terkenal dengan karyanya ‘Siti Nurbaya’ adalah…

  • a. A. Sutan Takdir Alisjahbana
  • b. B. Marah Rusli
  • c. C. Armijn Pane
  • d. D. Chairil Anwar
Kunci Jawaban: B. Marah Rusli
Penjelasan: Marah Rusli adalah pengarang novel ‘Siti Nurbaya’ yang merupakan salah satu karya monumental Angkatan Balai Pustaka.

35. Angkatan Sastra yang muncul sekitar tahun 1920-an dan sering disebut Angkatan Balai Pustaka adalah…

  • a. A. Angkatan Pujangga Baru
  • b. B. Angkatan ’45
  • c. C. Angkatan ’20
  • d. D. Angkatan ’66
Kunci Jawaban: C. Angkatan ’20
Penjelasan: Angkatan Balai Pustaka merujuk pada karya-karya yang diterbitkan sekitar tahun 1920-an oleh Balai Pustaka.

36. Karya ‘Layar Terkembang’ yang menggambarkan konflik antara tradisi dan modernitas ditulis oleh…

  • a. A. Armijn Pane
  • b. B. Sutan Takdir Alisjahbana
  • c. C. Sanusi Pane
  • d. D. J.E. Tatengkeng
Kunci Jawaban: B. Sutan Takdir Alisjahbana
Penjelasan: ‘Layar Terkembang’ adalah novel penting dari Sutan Takdir Alisjahbana, salah satu tokoh utama Angkatan Pujangga Baru.

37. Sastrawan yang identik dengan Angkatan ’45 dan puisinya ‘Aku’ adalah…

  • a. A. Pramoedya Ananta Toer
  • b. B. Idrus
  • c. C. Chairil Anwar
  • d. D. Asrul Sani
Kunci Jawaban: C. Chairil Anwar
Penjelasan: Chairil Anwar adalah pelopor Angkatan ’45 yang terkenal dengan semangat individualisme dan puisinya yang revolusioner, salah satunya ‘Aku’.

38. Semboyan ‘seni untuk seni’ sering dikaitkan dengan…

  • a. A. Lekra
  • b. B. Manikebu
  • c. C. Angkatan Balai Pustaka
  • d. D. Angkatan ’45
Kunci Jawaban: B. Manikebu
Penjelasan: Manifesto Kebudayaan (Manikebu) mengusung prinsip ‘seni untuk seni’, menentang pandangan Lekra yang menganggap seni harus melayani revolusi.

39. Polemik Kebudayaan terjadi antara kelompok yang diwakili Sutan Takdir Alisjahbana dengan…

  • a. A. Armijn Pane
  • b. B. Sanusi Pane
  • c. C. Mohammad Yamin
  • d. D. Hamka
Kunci Jawaban: B. Sanusi Pane
Penjelasan: Polemik Kebudayaan adalah perdebatan sengit tentang arah kebudayaan Indonesia modern, dengan STA mewakili pandangan progresif Barat dan Sanusi Pane mewakili pandangan yang lebih mengakar pada budaya Timur.

40. Angkatan yang karyanya banyak membahas tentang kawin paksa dan adat istiadat adalah…

  • a. A. Pujangga Baru
  • b. B. Angkatan ’45
  • c. C. Balai Pustaka
  • d. D. Angkatan ’70-an
Kunci Jawaban: C. Balai Pustaka
Penjelasan: Tema kawin paksa dan konflik adat dengan modernitas sangat dominan dalam karya-karya Angkatan Balai Pustaka, seperti ‘Siti Nurbaya’ dan ‘Azab dan Sengsara’.

41. Tokoh sastrawan yang dikenal sebagai ‘Paus Sastra Indonesia’ adalah…

  • a. A. Pramoedya Ananta Toer
  • b. B. H.B. Jassin
  • c. C. W.S. Rendra
  • d. D. Goenawan Mohamad
Kunci Jawaban: B. H.B. Jassin
Penjelasan: H.B. Jassin adalah kritikus sastra terkemuka yang berjasa dalam mendokumentasikan dan mengklasifikasikan sastra Indonesia, sehingga dijuluki ‘Paus Sastra Indonesia’.

42. Puisi ‘Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus’ adalah kumpulan karya dari…

  • a. A. Sitor Situmorang
  • b. B. Rivai Apin
  • c. C. Chairil Anwar
  • d. D. Asrul Sani
Kunci Jawaban: C. Chairil Anwar
Penjelasan: Ini adalah dua kumpulan puisi terkenal dari Chairil Anwar yang menunjukkan semangat dan gaya khas Angkatan ’45.

43. Angkatan ’66 sering disebut juga Angkatan…

  • a. A. Reformasi
  • b. B. Orde Lama
  • c. C. Orde Baru
  • d. D. Transisi
Kunci Jawaban: C. Orde Baru
Penjelasan: Angkatan ’66 muncul sebagai reaksi terhadap kondisi politik Orde Lama dan menjadi cikal bakal sastra di era Orde Baru, dengan semangat pembaruan dan kritik sosial.

44. Ciri khas Angkatan ’70-an adalah…

  • a. A. Didaktis dan moralis
  • b. B. Realisme sosialis
  • c. C. Eksperimen bentuk dan absurditas
  • d. D. Romantisme nasionalis
Kunci Jawaban: C. Eksperimen bentuk dan absurditas
Penjelasan: Sastrawan Angkatan ’70-an banyak melakukan eksperimen dengan bentuk, bahasa, dan struktur, serta sering mengangkat tema absurditas kehidupan.

45. Sastrawan Putu Wijaya terkenal dengan aliran…

  • a. A. Realisme
  • b. B. Romantisme
  • c. C. Absurditas
  • d. D. Naturalisme
Kunci Jawaban: C. Absurditas
Penjelasan: Putu Wijaya dikenal sebagai pelopor teater dan sastra absurd di Indonesia, dengan karya-karyanya yang seringkali menembus batas-batas logika.

46. Karya ‘Burung-Burung Manyar’ ditulis oleh…

  • a. A. Y.B. Mangunwijaya
  • b. B. Umar Kayam
  • c. C. Ahmad Tohari
  • d. D. Taufiq Ismail
Kunci Jawaban: A. Y.B. Mangunwijaya
Penjelasan: ‘Burung-Burung Manyar’ adalah novel epik karya Y.B. Mangunwijaya yang memotret sejarah Indonesia dari sudut pandang yang unik.

47. Angkatan Sastra yang banyak mengangkat tema kritik sosial dan politik pasca-Orde Baru adalah…

  • a. A. Angkatan ’66
  • b. B. Angkatan ’70-an
  • c. C. Angkatan ’80-an
  • d. D. Angkatan Reformasi
Kunci Jawaban: D. Angkatan Reformasi
Penjelasan: Angkatan Reformasi muncul setelah tahun 1998, ditandai dengan kebebasan berekspresi dan maraknya karya-karya yang kritis terhadap kondisi sosial dan politik.

48. Tokoh yang dikenal dengan puisi-puisi mantra dan eksperimen bunyi adalah…

  • a. A. Sapardi Djoko Damono
  • b. B. Goenawan Mohamad
  • c. C. Sutardji Calzoum Bachri
  • d. D. W.S. Rendra
Kunci Jawaban: C. Sutardji Calzoum Bachri
Penjelasan: Sutardji Calzoum Bachri adalah penyair yang terkenal dengan eksperimen bunyi, kata, dan bentuk puisinya yang menyerupai mantra.

49. Karya ‘Atheis’ yang menggambarkan pergolakan batin seorang pemuda di tengah modernisasi adalah karya…

  • a. A. Sutan Takdir Alisjahbana
  • b. B. Achdiat K. Mihardja
  • c. C. Idrus
  • d. D. Hamka
Kunci Jawaban: B. Achdiat K. Mihardja
Penjelasan: ‘Atheis’ adalah novel penting dari Angkatan ’45 karya Achdiat K. Mihardja yang mengangkat tema konflik ideologi dan spiritual.

50. Manikebu (Manifesto Kebudayaan) merupakan gerakan yang menentang ideologi…

  • a. A. Nasionalisme
  • b. B. Komunisme
  • c. C. Lekra
  • d. D. Liberalisme
Kunci Jawaban: C. Lekra
Penjelasan: Manikebu dibentuk sebagai reaksi dan penolakan terhadap Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) yang memandang seni sebagai alat perjuangan politik.

51. Angkatan yang disebut juga Angkatan Eksperimen adalah…

  • a. A. Pujangga Baru
  • b. B. Angkatan ’45
  • c. C. Angkatan ’70-an
  • d. D. Angkatan ’80-an
Kunci Jawaban: C. Angkatan ’70-an
Penjelasan: Karena banyak sastrawan pada periode ini yang berani melakukan eksperimen dalam bentuk, gaya, dan tema karyanya.

52. Novel ‘Para Priyayi’ yang mengisahkan kehidupan kaum priyayi Jawa ditulis oleh…

  • a. A. Pramoedya Ananta Toer
  • b. B. Umar Kayam
  • c. C. Ahmad Tohari
  • d. D. Mochtar Lubis
Kunci Jawaban: B. Umar Kayam
Penjelasan: ‘Para Priyayi’ adalah salah satu karya paling terkenal dari Umar Kayam yang mengkritisi dan menggambarkan kehidupan kaum priyayi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *