Contoh Soal Analisis Cerpen: Mengupas Tuntas Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik

Analisis cerpen adalah salah satu keterampilan penting dalam memahami karya sastra. Dengan menganalisis cerpen, kita dapat menggali lebih dalam makna, pesan, serta teknik kepenulisan yang digunakan oleh pengarang. Pemahaman mendalam tentang cerpen tidak hanya meningkatkan apresiasi sastra, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis. Artikel ini menyajikan berbagai contoh soal analisis cerpen yang mencakup unsur-unsur intrinsik, seperti tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat, serta unsur ekstrinsik, seperti latar belakang pengarang, kondisi masyarakat, dan nilai-nilai yang memengaruhi cerpen. Latihan soal ini dirancang khusus untuk membantu siswa dan mahasiswa mengasah kemampuan mereka dalam mengidentifikasi, menafsirkan, dan mengevaluasi isi cerpen secara komprehensif. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi ujian atau sekadar memperdalam pemahaman sastra dengan kumpulan soal pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan ini. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan yang mudah dipahami untuk mempermudah proses belajar Anda. Mari kuasai analisis cerpen dan tingkatkan pemahaman sastra Anda!

1. Apa yang dimaksud dengan tema dalam sebuah cerpen?

a. A. Urutan peristiwa
b. B. Pesan moral
c. C. Ide pokok cerita
d. D. Karakter tokoh

Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

2. Unsur intrinsik cerpen yang berkaitan dengan urutan kejadian adalah…

a. A. Latar
b. B. Tokoh
c. C. Alur
d. D. Amanat

Kunci Jawaban: C. Alur
Penjelasan: Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya cerita.

3. Jika seorang pengarang menempatkan dirinya sebagai salah satu tokoh dan ikut terlibat dalam cerita, sudut pandang apa yang digunakan?

a. A. Orang ketiga serba tahu
b. B. Orang ketiga pengamat
c. C. Orang pertama pelaku utama
d. D. Orang pertama sampingan

Kunci Jawaban: C. Orang pertama pelaku utama
Penjelasan: Sudut pandang orang pertama pelaku utama adalah ketika ‘aku’ menjadi tokoh utama dalam cerita.

4. Latar tempat, waktu, dan suasana disebut juga sebagai…

a. A. Setting
b. B. Plot
c. C. Karakterisasi
d. D. Gaya bahasa

Kunci Jawaban: A. Setting
Penjelasan: Latar (setting) meliputi tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.

5. Tokoh yang mengalami konflik dan perubahan karakter dalam cerita disebut…

a. A. Tokoh statis
b. B. Tokoh datar
c. C. Tokoh protagonis
d. D. Tokoh dinamis

Kunci Jawaban: D. Tokoh dinamis
Penjelasan: Tokoh dinamis adalah tokoh yang mengalami perkembangan atau perubahan karakter sepanjang cerita.

6. Amanat dalam cerpen adalah…

a. A. Gaya bahasa penulis
b. B. Nilai estetika cerita
c. C. Pesan moral yang ingin disampaikan penulis
d. D. Konflik antartokoh

Kunci Jawaban: C. Pesan moral yang ingin disampaikan penulis
Penjelasan: Amanat adalah pesan atau pelajaran yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.

7. Konflik yang terjadi antara seorang tokoh dengan dirinya sendiri disebut konflik…

a. A. Eksternal
b. B. Sosial
c. C. Internal
d. D. Fisik

Kunci Jawaban: C. Internal
Penjelasan: Konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam diri tokoh, seperti pertentangan batin.

8. “Sejak pagi, Rina tak henti-hentinya menatap jendela tua di seberang rumahnya, berharap melihat bayangan itu lagi.” Kalimat ini menunjukkan unsur…

a. A. Latar waktu
b. B. Tokoh
c. C. Sudut pandang
d. D. Latar suasana

Kunci Jawaban: A. Latar waktu
Penjelasan: Frasa “Sejak pagi” jelas menunjukkan unsur latar waktu.

9. Unsur ekstrinsik cerpen yang paling mungkin memengaruhi gaya penulisan pengarang adalah…

a. A. Latar belakang pendidikan
b. B. Alur cerita
c. C. Tema
d. D. Penokohan

Kunci Jawaban: A. Latar belakang pendidikan
Penjelasan: Latar belakang pendidikan pengarang dapat memengaruhi gaya bahasa, kosakata, dan cara pandang penulis.

10. Klimaks dalam alur cerpen adalah…

a. A. Pengenalan tokoh
b. B. Penyelesaian konflik
c. C. Puncak ketegangan
d. D. Pengenalan latar

Kunci Jawaban: C. Puncak ketegangan
Penjelasan: Klimaks adalah titik tertinggi dari konflik dalam cerita, di mana ketegangan mencapai puncaknya.

11. Gaya bahasa atau majas yang digunakan pengarang untuk memperindah cerita termasuk dalam unsur…

a. A. Amanat
b. B. Latar
c. C. Sudut pandang
d. D. Gaya bahasa

Kunci Jawaban: D. Gaya bahasa
Penjelasan: Gaya bahasa adalah cara pengarang menyampaikan cerita, termasuk penggunaan majas dan pilihan kata.

12. Apa fungsi utama dari penokohan dalam sebuah cerpen?

a. A. Menentukan latar waktu
b. B. Mengembangkan alur cerita
c. C. Memberikan pesan moral
d. D. Memperjelas tema

Kunci Jawaban: B. Mengembangkan alur cerita
Penjelasan: Penokohan (karakterisasi) adalah cara pengarang menggambarkan karakter tokoh, yang sangat penting untuk menggerakkan dan mengembangkan alur cerita.

13. Cerpen yang berfokus pada konflik batin tokoh utama cenderung memiliki tema yang bersifat…

a. A. Sosial
b. B. Politik
c. C. Psikologis
d. D. Sejarah

Kunci Jawaban: C. Psikologis
Penjelasan: Konflik batin berhubungan erat dengan kondisi mental dan emosional tokoh, yang merupakan ranah psikologis.

14. Jika sebuah cerpen menceritakan tentang seorang anak yang berjuang untuk meraih cita-citanya di tengah kemiskinan, nilai yang dominan dalam cerpen tersebut adalah nilai…

a. A. Budaya
b. B. Agama
c. C. Sosial
d. D. Moral

Kunci Jawaban: D. Moral
Penjelasan: Perjuangan dan ketekunan untuk meraih cita-cita meskipun dalam kesulitan adalah cerminan nilai moral.

15. Tahapan alur di mana konflik mulai muncul dan diperkenalkan adalah…

a. A. Eksposisi
b. B. Komplikasi
c. C. Resolusi
d. D. Reorientasi

Kunci Jawaban: B. Komplikasi
Penjelasan: Komplikasi adalah tahap di mana masalah atau konflik mulai muncul dan berkembang.

16. “Meskipun sudah larut malam, suara jangkrik dan embusan angin dingin membuat suasana semakin mencekam.” Kalimat ini menggambarkan…

a. A. Latar tempat
b. B. Latar waktu
c. C. Latar suasana
d. D. Penokohan

Kunci Jawaban: C. Latar suasana
Penjelasan: Kata “mencekam” menunjukkan suasana yang ingin dibangun oleh pengarang.

17. Apa yang membedakan cerpen dari novel?

a. A. Jumlah tokoh
b. B. Kompleksitas alur
c. C. Panjang cerita
d. D. Gaya bahasa

Kunci Jawaban: C. Panjang cerita
Penjelasan: Cerpen memiliki panjang yang jauh lebih pendek dibandingkan novel, biasanya selesai dibaca dalam sekali duduk.

18. Jika cerpen mengandung kritik terhadap kebijakan pemerintah, nilai yang terkandung di dalamnya adalah nilai…

a. A. Moral
b. B. Budaya
c. C. Politik
d. D. Agama

Kunci Jawaban: C. Politik
Penjelasan: Kritik terhadap kebijakan pemerintah adalah bagian dari nilai politik.

19. Pengenalan tokoh dan latar belakang cerita biasanya terdapat pada bagian alur…

a. A. Resolusi
b. B. Komplikasi
c. C. Klimaks
d. D. Eksposisi

Kunci Jawaban: D. Eksposisi
Penjelasan: Eksposisi atau tahap perkenalan adalah bagian awal cerita di mana pengarang memperkenalkan tokoh, latar, dan situasi awal.

20. Sudut pandang “orang ketiga pengamat” berarti…

a. A. Penulis menjadi tokoh utama
b. B. Penulis tahu segalanya tentang tokoh
c. C. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan didengar tokoh
d. D. Penulis tidak terlibat dalam cerita

Kunci Jawaban: C. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan didengar tokoh
Penjelasan: Dalam sudut pandang orang ketiga pengamat, narator hanya melaporkan peristiwa dan dialog tanpa mengetahui pikiran atau perasaan batin tokoh.

21. Sebutkan tiga unsur intrinsik cerpen!

Kunci Jawaban: Tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, amanat, gaya bahasa (pilih tiga dari ini).

22. Apa perbedaan utama antara tokoh protagonis dan antagonis?

Kunci Jawaban: Protagonis adalah tokoh utama yang membawa kebaikan atau yang kita dukung, sedangkan antagonis adalah tokoh penentang atau penyebab konflik bagi protagonis.

23. Jelaskan pengertian dari “konflik eksternal” dalam cerpen!

Kunci Jawaban: Konflik eksternal adalah pertentangan atau masalah yang terjadi antara tokoh dengan hal di luar dirinya, seperti lingkungan alam, masyarakat, atau tokoh lain.

24. Apa yang dimaksud dengan “denouement” atau penyelesaian dalam alur cerpen?

Kunci Jawaban: Denouement adalah bagian akhir dari alur cerita di mana semua konflik telah terselesaikan dan cerita berakhir.

25. Sebutkan dua contoh unsur ekstrinsik yang dapat memengaruhi sebuah cerpen!

Kunci Jawaban: Latar belakang pengarang, nilai-nilai dalam masyarakat (sosial, budaya, agama), kondisi politik/ekonomi saat cerpen ditulis (sebutkan dua).

26. Pilihlah salah satu cerpen yang pernah Anda baca. Jelaskan secara singkat sinopsis cerpen tersebut, lalu analisis tema dan amanat yang terkandung di dalamnya!

Kunci Jawaban: Jawaban akan bervariasi tergantung cerpen yang dipilih. Contoh: Cerpen ‘Robohnya Surau Kami’ karya A.A. Navis. Sinopsis: Haji Saleh yang rajin ibadah masuk neraka karena hanya mementingkan ibadah pribadi tanpa peduli sesama. Tema: Kritik sosial terhadap kesalehan semu dan pentingnya kepedulian sosial. Amanat: Ibadah harus diimbangi dengan perbuatan baik dan kepedulian terhadap sesama, bukan hanya fokus pada diri sendiri.

27. Bagaimana peran latar (tempat, waktu, suasana) dalam membangun cerita dan mendukung karakterisasi tokoh dalam sebuah cerpen? Berikan contoh!

Kunci Jawaban: Latar membantu menciptakan suasana yang mendukung emosi tokoh (misal, hutan gelap untuk ketakutan), memberikan kredibilitas pada peristiwa (misal, latar perang untuk konflik), dan membentuk karakter tokoh (misal, tokoh yang tumbuh di lingkungan keras akan berbeda dengan di lingkungan nyaman). Contoh: Latar desa yang damai bisa menunjukkan karakter tokoh yang lugu dan sederhana, sementara latar kota besar yang ramai bisa menggambarkan tokoh yang ambisius dan mandiri.

28. Jelaskan berbagai jenis sudut pandang yang dapat digunakan dalam cerpen dan berikan contoh singkat untuk masing-masing jenis!

Kunci Jawaban: 1. Orang pertama (aku): ‘Aku berjalan sendiri di malam yang sunyi.’ (Pelaku utama) atau ‘Aku melihatnya dari jauh, dia tampak sedih.’ (Pelaku sampingan). 2. Orang ketiga serba tahu: ‘Rina merasa cemas, ia tahu Pak Budi menyembunyikan sesuatu.’ (Narator tahu pikiran dan perasaan semua tokoh). 3. Orang ketiga pengamat: ‘Rina berdiri di jendela, menatap rumah seberang. Ia tak mengatakan apa-apa.’ (Narator hanya melaporkan yang terlihat dan terdengar).

29. Apa yang dimaksud dengan “gaya bahasa” dalam analisis cerpen? Mengapa gaya bahasa penting untuk dianalisis?

Kunci Jawaban: Gaya bahasa adalah cara pengarang menggunakan kata-kata, kalimat, dan majas untuk menyampaikan cerita. Gaya bahasa penting untuk dianalisis karena menciptakan keindahan cerita, menunjukkan karakter pengarang, mempengaruhi suasana, memperkuat makna atau pesan yang ingin disampaikan, dan membedakan satu karya dengan karya lainnya.

30. Bagaimana nilai-nilai (misalnya, nilai sosial, budaya, moral, agama) dapat diidentifikasi dan dianalisis dalam sebuah cerpen? Berikan contoh bagaimana nilai-nilai tersebut memengaruhi cerita.

Kunci Jawaban: Nilai-nilai dapat diidentifikasi melalui tindakan tokoh, dialog, konflik yang terjadi, dan amanat cerita. Contoh: Nilai sosial terlihat dari interaksi antartokoh atau kritik terhadap kondisi masyarakat (misal, tokoh yang membantu tetangga miskin). Nilai budaya melalui adat istiadat atau kepercayaan lokal (misal, upacara adat dalam cerita). Nilai moral dari baik/buruknya perbuatan tokoh (misal, tokoh yang berbohong dan menerima konsekuensinya). Nilai agama dari ajaran atau keyakinan yang dianut tokoh (misal, tokoh yang selalu berdoa di saat kesulitan). Nilai-nilai ini memengaruhi cerita dengan membentuk motivasi tokoh, menciptakan konflik, dan menyampaikan pesan moral atau pandangan hidup pengarang.

31. Jodohkanlah unsur intrinsik cerpen dengan pengertian yang tepat!

Cocokkan pernyataan berikut:

Tema — (…)
Alur — (…)
Latar — (…)
Amanat — (…)
Tokoh — (…)

Kunci Jawaban:

Tema = Ide pokok cerita
Alur = Rangkaian peristiwa
Latar = Tempat, waktu, suasana
Amanat = Pesan moral
Tokoh = Pelaku cerita

32. Jodohkanlah istilah analisis cerpen dengan definisinya!