Bank Soal HOTS IPA Kelas 6 SD: Menguji Pemahaman Sistem Peredaran Darah Manusia

Posted on

Rangkuman Materi

Sistem peredaran darah pada manusia adalah jaringan kompleks yang bertanggung jawab mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, dan zat penting lainnya ke seluruh sel tubuh, sekaligus membuang limbah metabolisme seperti karbon dioksida. Sistem ini terdiri dari tiga komponen utama: jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pompa utama yang mendorong darah. Pembuluh darah terbagi menjadi arteri (membawa darah kaya oksigen dari jantung), vena (membawa darah miskin oksigen kembali ke jantung), dan kapiler (tempat pertukaran zat antara darah dan sel tubuh). Darah sendiri tersusun atas plasma darah, sel darah merah (mengangkut oksigen), sel darah putih (melawan infeksi), dan keping darah (membantu pembekuan darah). Ada dua jenis sirkulasi darah: sirkulasi paru-paru (pulmonal) yang mengangkut darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen, dan sirkulasi sistemik yang mengangkut darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Memahami cara kerja sistem ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Soal Pilihan Ganda (HOTS)

1. Mengapa jantung atlet tersebut bekerja lebih keras dan memompa darah lebih cepat saat berolahraga intensif dibandingkan saat beristirahat?

(Konteks: Seorang atlet maraton merasakan detak jantungnya berdebar sangat kencang setelah berlari puluhan kilometer.)

  • A. Untuk meningkatkan produksi sel darah merah yang baru.
  • B. Untuk mempercepat proses pembekuan darah.
  • C. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi otot yang meningkat.
  • D. Untuk mengurangi tekanan darah dalam pembuluh.
  • E. Untuk mendinginkan suhu tubuh atlet.

2. Bagaimana perubahan gaya hidup yang disarankan dokter dapat membantu menjaga kesehatan sistem peredaran darah Pak Budi?

(Konteks: Pak Budi didiagnosis memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) oleh dokter. Dokter menyarankan beliau untuk mengurangi konsumsi garam dan rutin berolahraga.)

  • A. Mengurangi garam akan meningkatkan kadar kolesterol, dan olahraga akan mempercepat pembekuan darah.
  • B. Mengurangi garam membantu mengurangi retensi air dalam tubuh, sehingga volume darah dan tekanan pada pembuluh darah berkurang, sedangkan olahraga memperkuat jantung.
  • C. Olahraga akan mempersempit pembuluh darah, dan mengurangi garam akan membuat darah lebih encer.
  • D. Mengurangi garam hanya memengaruhi ginjal, dan olahraga hanya memengaruhi otot.
  • E. Keduanya tidak memiliki dampak signifikan pada tekanan darah tinggi.

3. Bagaimana Anda menjelaskan perbedaan warna darah tersebut berdasarkan fungsinya dalam sistem peredaran darah?

(Konteks: Seorang siswa belajar tentang sistem peredaran darah dan bertanya mengapa darah yang mengalir di pembuluh arteri berwarna merah terang, sedangkan di pembuluh vena berwarna merah gelap.)

  • A. Darah di arteri lebih terang karena baru dipompa dari jantung, sedangkan di vena sudah lama beredar.
  • B. Darah di arteri kaya oksigen yang terikat pada hemoglobin, memberikan warna merah terang, sementara darah di vena miskin oksigen dan kaya karbon dioksida, sehingga berwarna lebih gelap.
  • C. Arteri membawa darah panas, vena membawa darah dingin, sehingga warnanya berbeda.
  • D. Warna darah ditentukan oleh jenis makanan yang dikonsumsi, bukan kandungan oksigen.
  • E. Perbedaan warna hanya mitos dan tidak ada dasar ilmiahnya.

4. Siapa yang pendapatnya lebih tepat dan mengapa?

(Konteks: Dalam pelajaran IPA, Ani dan Budi berdiskusi tentang pentingnya menjaga kebersihan. Budi berpendapat bahwa kebersihan hanya penting untuk mencegah penyakit kulit, sedangkan Ani mengatakan kebersihan juga memengaruhi sistem peredaran darah.)

  • A. Budi, karena penyakit kulit tidak berhubungan dengan peredaran darah.
  • B. Ani, karena infeksi akibat kurang bersih dapat menyebabkan peradangan yang membebani jantung dan pembuluh darah, serta memicu penyakit serius seperti endokarditis.
  • C. Keduanya salah, karena kebersihan hanya berpengaruh pada sistem pencernaan.
  • D. Keduanya benar, karena kebersihan penting untuk semua sistem tubuh secara terpisah.
  • E. Ani, tetapi hanya jika infeksi tersebut sangat parah dan menyebar ke seluruh tubuh.

5. Komponen darah manakah yang paling berperan dalam proses penghentian pendarahan ini dan bagaimana cara kerjanya secara sederhana?

(Konteks: Seorang anak terjatuh saat bermain sepeda dan lututnya berdarah. Setelah beberapa saat, darah berhenti mengalir dan mulai mengering.)

  • A. Sel darah merah, dengan membentuk gumpalan untuk menutup luka.
  • B. Sel darah putih, dengan melawan bakteri di area luka.
  • C. Plasma darah, dengan mengalir keluar dari luka dan mengering.
  • D. Keping darah (trombosit), yang akan berkumpul di area luka dan membentuk sumbat serta melepaskan zat untuk pembekuan darah.
  • E. Oksigen dalam darah, yang mengeringkan luka.

6. Mengapa kekurangan zat besi dapat menyebabkan gejala tersebut dan bagaimana kaitannya dengan sistem peredaran darah?

(Konteks: Di sebuah desa terpencil, banyak warga yang kekurangan gizi, terutama zat besi. Hal ini menyebabkan mereka sering merasa lemas dan pucat.)

  • A. Zat besi diperlukan untuk produksi sel darah putih, sehingga kekurangan zat besi membuat tubuh rentan infeksi.
  • B. Zat besi adalah komponen utama hemoglobin dalam sel darah merah, yang berfungsi mengangkut oksigen. Kekurangan zat besi mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen, menyebabkan anemia dan gejala lemas/pucat.
  • C. Kekurangan zat besi menyebabkan jantung tidak bisa memompa darah dengan baik.
  • D. Zat besi berperan dalam pembekuan darah, sehingga kekurangannya menyebabkan pendarahan internal.
  • E. Zat besi hanya memengaruhi pertumbuhan tulang, tidak ada hubungannya dengan darah.

7. Jika aliran darah ke otot jantung terhambat, apa konsekuensi paling serius yang akan terjadi pada sel-sel otot jantung tersebut?

(Konteks: Saat seseorang mengalami serangan jantung, aliran darah ke bagian otot jantung terhambat atau terhenti.)

  • A. Sel otot jantung akan membesar dan menjadi lebih kuat.
  • B. Sel otot jantung akan menerima terlalu banyak nutrisi dan menjadi hiperaktif.
  • C. Sel otot jantung akan kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga dapat rusak atau mati.
  • D. Sel otot jantung akan mulai memproduksi sel darah baru untuk mengatasi masalah.
  • E. Sel otot jantung akan mempercepat detak jantung untuk mengkompensasi.

8. Apa perbedaan mendasar antara kedua jenis sirkulasi ini dalam hal tujuan dan jalur aliran darah?

(Konteks: Seorang dokter menjelaskan bahwa ada dua jenis sirkulasi darah utama pada manusia, yaitu sirkulasi paru-paru (pulmonal) dan sirkulasi sistemik.)

  • A. Sirkulasi paru-paru bertujuan mengedarkan darah ke seluruh tubuh, sedangkan sirkulasi sistemik ke paru-paru.
  • B. Sirkulasi paru-paru membawa darah dari jantung ke paru-paru untuk pertukaran gas, lalu kembali ke jantung. Sirkulasi sistemik membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh, lalu kembali ke jantung.
  • C. Sirkulasi paru-paru hanya terjadi saat tidur, sirkulasi sistemik saat terjaga.
  • D. Sirkulasi paru-paru menggunakan arteri, sirkulasi sistemik menggunakan vena.
  • E. Keduanya memiliki tujuan yang sama, hanya jalur alirannya yang berbeda sedikit.

9. Mengapa ada perbedaan lokasi pengambilan darah dan pengukuran tekanan darah tersebut?

(Konteks: Pada saat donor darah, darah diambil dari pembuluh vena di lengan. Namun, saat mengukur tekanan darah, alat pengukur biasanya ditempatkan di arteri besar di lengan.)

  • A. Vena memiliki tekanan yang lebih rendah dan lebih dekat ke permukaan kulit, sehingga lebih aman untuk pengambilan darah. Arteri memiliki tekanan yang lebih tinggi dan penting untuk mengukur kekuatan pompa jantung.
  • B. Vena hanya berisi darah kotor, arteri berisi darah bersih.
  • C. Pengambilan darah dari arteri lebih menyakitkan, dan pengukuran tekanan darah dari vena tidak akurat.
  • D. Itu hanya kebetulan, tidak ada alasan ilmiah khusus.
  • E. Vena digunakan untuk donor darah karena lebih besar, sedangkan arteri digunakan untuk tekanan karena lebih kecil.

10. Bagaimana merokok dapat memengaruhi sistem peredaran darah secara negatif?

(Konteks: Seorang perokok berat sering mengalami batuk-batuk dan sesak napas. Dokter menjelaskan bahwa kebiasaan merokoknya merusak paru-paru dan juga berdampak buruk pada sistem peredaran darah.)

  • A. Merokok meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga darah menjadi terlalu kental.
  • B. Zat kimia dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan penumpukan plak, penyempitan, dan pengerasan pembuluh darah, serta meningkatkan risiko pembekuan darah.
  • C. Merokok membuat jantung bekerja lebih lambat, sehingga darah tidak terpompa dengan baik.
  • D. Merokok hanya memengaruhi sistem pernapasan, tidak ada hubungannya dengan darah.
  • E. Merokok membersihkan darah dari racun.

11. Bagaimana Anda menjelaskan respons tubuh ini dalam kaitannya dengan adaptasi sistem peredaran darah terhadap lingkungan?

(Konteks: Saat kita berada di ketinggian yang sangat tinggi, seperti puncak gunung, tubuh kita merespons dengan memproduksi lebih banyak sel darah merah.)

  • A. Untuk membuat darah lebih kental agar tidak membeku di suhu dingin.
  • B. Untuk meningkatkan jumlah hemoglobin sehingga lebih banyak oksigen dapat diangkut, mengkompensasi kadar oksigen yang lebih rendah di udara tipis.
  • C. Untuk mengurangi tekanan darah agar tidak pecah di ketinggian.
  • D. Untuk melawan bakteri yang lebih banyak di udara pegunungan.
  • E. Untuk mempercepat aliran darah agar tubuh tetap hangat.

12. Bagaimana konsumsi antioksidan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan sistem peredaran darah?

(Konteks: Seorang ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran berwarna cerah.)

  • A. Antioksidan membuat darah lebih manis.
  • B. Antioksidan membantu membersihkan racun dari dalam tubuh yang dapat merusak pembuluh darah dan mencegah peradangan, sehingga menjaga elastisitas pembuluh darah.
  • C. Antioksidan meningkatkan produksi sel darah putih secara berlebihan.
  • D. Antioksidan hanya berpengaruh pada sistem pencernaan.
  • E. Antioksidan mempercepat pembekuan darah secara drastis.

13. Apa peran transfusi darah dalam mengatasi kondisi ini dan bagaimana darah yang ditransfusikan membantu memulihkan sistem peredaran darah?

(Konteks: Jika seseorang mengalami luka parah dan kehilangan banyak darah, ia bisa mengalami syok hipovolemik.)

  • A. Transfusi darah hanya berfungsi untuk meningkatkan berat badan pasien.
  • B. Darah yang ditransfusikan menggantikan volume darah yang hilang, mengembalikan tekanan darah, dan menyediakan sel darah merah untuk mengangkut oksigen, sehingga organ-organ vital dapat berfungsi kembali.
  • C. Transfusi darah hanya mempercepat proses pembekuan darah.
  • D. Darah yang ditransfusikan berfungsi sebagai obat penenang.
  • E. Transfusi darah membersihkan darah kotor dari tubuh.

14. Bagaimana Anda menganalisis hubungan antara penyakit jantung kronis, aktivitas fisik, dan gejala nyeri dada tersebut?

(Konteks: Seorang pasien dengan penyakit jantung kronis sering merasakan nyeri dada (angina) saat melakukan aktivitas fisik berat.)

  • A. Penyakit jantung kronis menyebabkan jantung memompa darah terlalu cepat, sehingga nyeri.
  • B. Saat aktivitas fisik, kebutuhan oksigen otot jantung meningkat. Jika ada penyempitan pembuluh darah koroner (akibat penyakit jantung), pasokan oksigen tidak cukup, menyebabkan iskemia dan nyeri dada.
  • C. Nyeri dada hanyalah efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi pasien.
  • D. Penyakit jantung kronis menyebabkan otot jantung terlalu kuat untuk aktivitas fisik.
  • E. Nyeri dada tidak ada hubungannya dengan sistem peredaran darah.

15. Mengapa kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan gejala pusing dan mudah lelah?

(Konteks: Seorang anak sering mengeluh pusing dan mudah lelah. Setelah diperiksa, dokter menemukan bahwa anak tersebut memiliki kadar hemoglobin yang rendah.)

  • A. Hemoglobin yang rendah membuat darah terlalu kental, sulit mengalir.
  • B. Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Kadar rendah berarti tubuh kekurangan oksigen, menyebabkan organ dan otot bekerja kurang efisien, sehingga timbul pusing dan lelah.
  • C. Hemoglobin yang rendah meningkatkan tekanan darah, menyebabkan pusing.
  • D. Hemoglobin hanya penting untuk warna darah, tidak ada hubungannya dengan energi.
  • E. Hemoglobin yang rendah memicu produksi sel darah putih berlebihan.

16. Selain memperkuat otot jantung, manfaat spesifik apa lagi dari olahraga teratur yang paling signifikan dalam menjaga sistem peredaran darah tetap optimal?

(Konteks: Di sekolah, guru IPA menjelaskan bahwa olahraga teratur sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.)

  • A. Olahraga meningkatkan kadar gula darah secara permanen.
  • B. Olahraga membantu mengatur tekanan darah, mengurangi kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan menjaga berat badan ideal, yang semuanya mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
  • C. Olahraga menyebabkan pembuluh darah menyempit secara permanen.
  • D. Olahraga hanya membuat tubuh berkeringat, tanpa dampak internal.
  • E. Olahraga meningkatkan risiko pembekuan darah.

17. Jika obat tersebut berhasil mencegah penumpukan plak, bagaimana hal itu akan secara fundamental meningkatkan fungsi sistem peredaran darah?

(Konteks: Seorang peneliti sedang mengembangkan obat baru untuk penyakit aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dinding arteri.)

  • A. Obat akan membuat darah menjadi lebih kental.
  • B. Obat akan memastikan pembuluh darah tetap lebar dan elastis, memungkinkan aliran darah yang lancar dan mencegah penyempitan yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
  • C. Obat akan meningkatkan jumlah sel darah putih.
  • D. Obat akan menyebabkan jantung berdetak lebih cepat secara permanen.
  • E. Obat akan mengubah warna darah menjadi lebih terang.

18. Bagaimana sistem limfatik melengkapi fungsi sistem peredaran darah, terutama dalam menjaga keseimbangan cairan dan kekebalan tubuh?

(Konteks: Sistem limfatik sering disebut sebagai ‘sistem peredaran kedua’ karena bekerja sama dengan sistem peredaran darah.)

  • A. Sistem limfatik memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
  • B. Sistem limfatik mengumpulkan kelebihan cairan dari jaringan dan mengembalikannya ke aliran darah, serta menyaring patogen dan menghasilkan sel-sel kekebalan untuk melawan infeksi.
  • C. Sistem limfatik hanya berfungsi saat tubuh sedang tidur.
  • D. Sistem limfatik hanya mengangkut nutrisi, bukan cairan.
  • E. Sistem limfatik tidak ada hubungannya dengan sistem peredaran darah.

19. Bagaimana respons tubuh berupa peningkatan detak jantung saat demam dapat dianalisis dalam konteks upaya tubuh melawan infeksi melalui sistem peredaran darah?

(Konteks: Pada saat seseorang mengalami demam, tubuhnya terasa hangat dan detak jantungnya meningkat.)

  • A. Peningkatan detak jantung hanya kebetulan dan tidak ada hubungannya dengan infeksi.
  • B. Peningkatan detak jantung mempercepat aliran darah, memungkinkan sel darah putih dan antibodi lebih cepat mencapai area infeksi untuk melawannya, serta membantu menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
  • C. Jantung berdetak lebih cepat untuk mendinginkan tubuh.
  • D. Peningkatan detak jantung menyebabkan produksi sel darah merah berkurang.
  • E. Peningkatan detak jantung bertujuan untuk memperlambat metabolisme.

20. Bagaimana Anda menjelaskan fenomena varises ini dalam kaitannya dengan fungsi pembuluh darah vena pada kaki?

(Konteks: Seorang koki profesional sering berdiri dalam waktu lama, yang terkadang menyebabkan kakinya bengkak dan muncul urat-urat kebiruan (varises).)

  • A. Varises disebabkan oleh arteri yang terlalu kuat memompa darah.
  • B. Berdiri terlalu lama menyebabkan katup-katup pada vena kaki melemah atau rusak, sehingga darah tidak dapat kembali ke jantung dengan efisien dan menumpuk di vena, menyebabkan pembengkakan dan pelebaran pembuluh.
  • C. Varises adalah tanda bahwa tubuh kekurangan sel darah merah.
  • D. Varises hanya terjadi pada orang yang tidak pernah berolahraga.
  • E. Varises disebabkan oleh terlalu banyak minum air.

Soal Isian, Uraian, dan Mencocokkan

Isian Singkat 1: Jelaskan bagaimana olahraga teratur dapat membantu menjaga kesehatan sistem peredaran darah, terutama dalam konteks pencegahan penyakit yang berkaitan dengan penumpukan lemak?

Isian Singkat 2: Sebutkan dan jelaskan secara singkat dua komponen darah yang bekerja sama dalam proses penghentian pendarahan (pembekuan darah) tersebut!

Isian Singkat 3: Berdasarkan pemahamanmu tentang sistem peredaran darah, identifikasi dan jelaskan satu perbedaan risiko kesehatan peredaran darah yang paling mungkin terjadi pada kedua orang tersebut di masa depan!

Isian Singkat 4: Pembuluh darah apakah yang dimaksud dan mengapa struktur pembuluh tersebut ideal untuk pertukaran zat?

Isian Singkat 5: Bagaimana kondisi anemia ini dapat memengaruhi kinerja organ-organ vital seperti otak dan otot, dan mengapa penderitanya sering merasa lesu?

Uraian 6: Rancanglah tiga rekomendasi utama untuk kampanye tersebut, sertakan alasan ilmiah mengapa setiap rekomendasi penting, dan jelaskan potensi dampak positifnya terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan!

Uraian 7: Sebagai seorang ahli biologi, jelaskan pentingnya detak jantung yang terus-menerus dan apa yang akan terjadi jika jantung berhenti berdetak walau hanya sebentar, kaitkan dengan kebutuhan sel-sel tubuh!

Uraian 8: Bagaimana Anda membandingkan fungsi normal pembekuan darah (saat luka) dengan kondisi ‘darah beku’ yang berbahaya, dan apa potensi bahaya dari kondisi ‘darah beku’ bagi tubuh?

Uraian 9: Jika Anda seorang insinyur biomedis, komponen sistem peredaran darah manakah yang menurut Anda paling menantang untuk digantikan dengan teknologi buatan, dan mengapa? Jelaskan kompleksitas yang harus diatasi!

Uraian 10: Bagaimana Anda akan merancang sebuah program pencegahan sederhana yang efektif untuk mengurangi risiko varises pada kelompok pekerja tersebut, berdasarkan pemahaman Anda tentang cara kerja pembuluh vena?

Mencocokkan 11: Cocokkan organ atau komponen sistem peredaran darah di kolom kiri dengan fungsinya yang paling tepat di kolom kanan.

Mencocokkan 12: Cocokkan kondisi atau gejala di kolom kiri dengan penyebab utamanya yang berkaitan dengan sistem peredaran darah di kolom kanan.

Kunci Jawaban

1. (Pilihan Ganda)C. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi otot yang meningkat. (C4 – Menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan kerja jantung).
2. (Pilihan Ganda)B. Mengurangi garam membantu mengurangi retensi air dalam tubuh, sehingga volume darah dan tekanan pada pembuluh darah berkurang, sedangkan olahraga memperkuat jantung. (C5 – Mengevaluasi dampak gaya hidup terhadap kesehatan peredaran darah).
3. (Pilihan Ganda)B. Darah di arteri kaya oksigen yang terikat pada hemoglobin, memberikan warna merah terang, sementara darah di vena miskin oksigen dan kaya karbon dioksida, sehingga berwarna lebih gelap. (C4 – Menganalisis komposisi darah dan fungsinya).
4. (Pilihan Ganda)B. Ani, karena infeksi akibat kurang bersih dapat menyebabkan peradangan yang membebani jantung dan pembuluh darah, serta memicu penyakit serius seperti endokarditis. (C5 – Mengevaluasi hubungan antara kebersihan dan kesehatan peredaran darah).
5. (Pilihan Ganda)D. Keping darah (trombosit), yang akan berkumpul di area luka dan membentuk sumbat serta melepaskan zat untuk pembekuan darah. (C4 – Menganalisis fungsi komponen darah).
6. (Pilihan Ganda)B. Zat besi adalah komponen utama hemoglobin dalam sel darah merah, yang berfungsi mengangkut oksigen. Kekurangan zat besi mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen, menyebabkan anemia dan gejala lemas/pucat. (C4 – Menganalisis dampak kekurangan nutrisi pada sistem peredaran darah).
7. (Pilihan Ganda)C. Sel otot jantung akan kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga dapat rusak atau mati. (C4 – Menganalisis dampak gangguan aliran darah).
8. (Pilihan Ganda)B. Sirkulasi paru-paru membawa darah dari jantung ke paru-paru untuk pertukaran gas, lalu kembali ke jantung. Sirkulasi sistemik membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh, lalu kembali ke jantung. (C4 – Menganalisis perbedaan jenis sirkulasi).
9. (Pilihan Ganda)A. Vena memiliki tekanan yang lebih rendah dan lebih dekat ke permukaan kulit, sehingga lebih aman untuk pengambilan darah. Arteri memiliki tekanan yang lebih tinggi dan penting untuk mengukur kekuatan pompa jantung. (C4 – Menganalisis karakteristik pembuluh darah).
10. (Pilihan Ganda)B. Zat kimia dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan penumpukan plak, penyempitan, dan pengerasan pembuluh darah, serta meningkatkan risiko pembekuan darah. (C5 – Mengevaluasi dampak merokok pada sistem peredaran darah).
11. (Pilihan Ganda)B. Untuk meningkatkan jumlah hemoglobin sehingga lebih banyak oksigen dapat diangkut, mengkompensasi kadar oksigen yang lebih rendah di udara tipis. (C4 – Menganalisis adaptasi fisiologis).
12. (Pilihan Ganda)B. Antioksidan membantu membersihkan racun dari dalam tubuh yang dapat merusak pembuluh darah dan mencegah peradangan, sehingga menjaga elastisitas pembuluh darah. (C5 – Mengevaluasi manfaat nutrisi).
13. (Pilihan Ganda)B. Darah yang ditransfusikan menggantikan volume darah yang hilang, mengembalikan tekanan darah, dan menyediakan sel darah merah untuk mengangkut oksigen, sehingga organ-organ vital dapat berfungsi kembali. (C4 – Menganalisis fungsi transfusi darah).
14. (Pilihan Ganda)B. Saat aktivitas fisik, kebutuhan oksigen otot jantung meningkat. Jika ada penyempitan pembuluh darah koroner (akibat penyakit jantung), pasokan oksigen tidak cukup, menyebabkan iskemia dan nyeri dada. (C4 – Menganalisis patofisiologi penyakit).
15. (Pilihan Ganda)B. Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Kadar rendah berarti tubuh kekurangan oksigen, menyebabkan organ dan otot bekerja kurang efisien, sehingga timbul pusing dan lelah. (C4 – Menganalisis fungsi hemoglobin).
16. (Pilihan Ganda)B. Olahraga membantu mengatur tekanan darah, mengurangi kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan menjaga berat badan ideal, yang semuanya mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. (C5 – Mengevaluasi manfaat olahraga).
17. (Pilihan Ganda)B. Obat akan memastikan pembuluh darah tetap lebar dan elastis, memungkinkan aliran darah yang lancar dan mencegah penyempitan yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. (C5 – Mengevaluasi dampak intervensi medis).
18. (Pilihan Ganda)B. Sistem limfatik mengumpulkan kelebihan cairan dari jaringan dan mengembalikannya ke aliran darah, serta menyaring patogen dan menghasilkan sel-sel kekebalan untuk melawan infeksi. (C4 – Menganalisis hubungan antar sistem tubuh).
19. (Pilihan Ganda)B. Peningkatan detak jantung mempercepat aliran darah, memungkinkan sel darah putih dan antibodi lebih cepat mencapai area infeksi untuk melawannya, serta membantu menyebarkan panas ke seluruh tubuh. (C4 – Menganalisis respons tubuh terhadap infeksi).
20. (Pilihan Ganda)B. Berdiri terlalu lama menyebabkan katup-katup pada vena kaki melemah atau rusak, sehingga darah tidak dapat kembali ke jantung dengan efisien dan menumpuk di vena, menyebabkan pembengkakan dan pelebaran pembuluh. (C4 – Menganalisis gangguan pada pembuluh darah).
21. (Isian Singkat)Olahraga teratur membantu membakar lemak, mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, meningkatkan kolesterol baik (HDL), serta memperkuat otot jantung dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah. Ini mengurangi risiko aterosklerosis (penumpukan plak lemak) dan penyakit jantung. (C5 – Mengevaluasi dampak olahraga).
22. (Isian Singkat)1. Keping darah (Trombosit): Akan berkumpul di lokasi luka dan membentuk sumbat sementara. 2. Plasma darah: Mengandung protein pembekuan darah (misalnya fibrinogen) yang akan diaktifkan oleh trombosit untuk membentuk benang-benang fibrin yang memperkuat sumbat dan membentuk bekuan darah. (C4 – Menganalisis fungsi komponen darah).
23. (Isian Singkat)Orang yang rutin mengonsumsi makanan cepat saji dan jarang berolahraga lebih berisiko mengalami penumpukan plak lemak (aterosklerosis) di pembuluh darahnya. Ini akan menyebabkan penyempitan pembuluh, meningkatkan tekanan darah, dan berisiko tinggi terkena penyakit jantung koroner atau stroke. Sedangkan orang yang hidup sehat memiliki risiko yang jauh lebih rendah karena pembuluh darahnya tetap bersih dan elastis. (C5 – Mengevaluasi risiko berdasarkan gaya hidup).
24. (Isian Singkat)Pembuluh darah yang dimaksud adalah kapiler. Struktur kapiler sangat ideal untuk pertukaran zat karena dindingnya sangat tipis (hanya setebal satu sel) dan memiliki diameter yang sangat kecil, memungkinkan oksigen, nutrisi, dan limbah mudah berdifusi melewati dindingnya antara darah dan sel-sel tubuh. (C4 – Menganalisis struktur dan fungsi kapiler).
25. (Isian Singkat)Anemia menyebabkan darah memiliki kapasitas yang berkurang untuk mengangkut oksigen. Otak dan otot adalah organ yang sangat membutuhkan pasokan oksigen konstan untuk berfungsi optimal. Dengan pasokan oksigen yang tidak memadai, kinerja otak (konsentrasi, daya ingat) dan otot (kekuatan, daya tahan) akan menurun, sehingga penderita anemia sering merasa lesu, pusing, dan mudah lelah. (C4 – Menganalisis dampak anemia pada fungsi organ).
26. (Uraian)1. Rekomendasi: “Ayo Bergerak, Jantung Sehat!” – Mengajak masyarakat untuk aktif berolahraga minimal 30 menit sehari, 5 kali seminggu. Alasan ilmiah: Olahraga teratur meningkatkan kekuatan otot jantung, melancarkan aliran darah, membantu mengontrol tekanan darah, dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Dampak: Menurunkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan hipertensi secara signifikan di tingkat populasi. 2. Rekomendasi: “Pilih Makananmu, Jaga Jantungmu!” – Mengedukasi tentang pentingnya diet seimbang, rendah garam, rendah gula, dan rendah lemak jenuh. Alasan ilmiah: Pola makan sehat mencegah penumpukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis), membantu mengontrol tekanan darah, dan mencegah diabetes yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Dampak: Mengurangi angka obesitas, hipertensi, dan diabetes, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 3. Rekomendasi: “Waspada Gejala, Cek Kesehatan Rutin!” – Mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin (misalnya cek tekanan darah, kadar kolesterol) dan mengenali gejala awal penyakit jantung/stroke. Alasan ilmiah: Deteksi dini memungkinkan penanganan lebih cepat dan efektif, mencegah komplikasi serius, dan meningkatkan peluang kesembuhan. Dampak: Meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup penderita penyakit kardiovaskular serta mengurangi beban biaya kesehatan negara. (C6 – Membuat/merancang kampanye).
27. (Uraian)Jantung harus berdetak terus-menerus karena ia adalah ‘pompa’ utama sistem peredaran darah. Fungsinya adalah memompa darah ke seluruh tubuh tanpa henti. Darah ini membawa oksigen dan nutrisi penting ke setiap sel dan jaringan, serta mengangkut limbah metabolisme (seperti karbon dioksida) untuk dibuang. Setiap sel dalam tubuh, termasuk sel otak, otot, dan organ lainnya, memerlukan pasokan oksigen dan nutrisi yang konstan untuk tetap hidup dan berfungsi. Jika jantung berhenti berdetak walau hanya sebentar (beberapa menit), pasokan oksigen dan nutrisi ke sel-sel, terutama sel otak yang sangat sensitif, akan terhenti. Ini akan menyebabkan kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki, bahkan kematian jaringan atau organ. Oleh karena itu, detak jantung yang berkelanjutan adalah kunci kelangsungan hidup. (C5 – Mengevaluasi pentingnya fungsi organ).
28. (Uraian)Fungsi normal pembekuan darah (hemostasis) adalah mekanisme pertahanan tubuh yang vital untuk menghentikan pendarahan saat terjadi luka atau cedera pada pembuluh darah. Keping darah dan protein plasma bekerja sama membentuk bekuan yang menutup luka, mencegah kehilangan darah berlebihan. Ini adalah proses yang terlokalisasi dan terkontrol. Sebaliknya, ‘darah beku’ atau trombosis adalah pembentukan gumpalan darah yang tidak normal di dalam pembuluh darah yang sehat, tanpa adanya luka. Ini berbahaya karena gumpalan tersebut dapat menghalangi aliran darah ke organ vital. Jika gumpalan terbentuk di arteri koroner, dapat menyebabkan serangan jantung. Jika di otak, dapat menyebabkan stroke. Jika gumpalan terlepas dan terbawa aliran darah (emboli) ke paru-paru, dapat menyebabkan emboli paru yang mengancam jiwa. Jadi, perbedaannya terletak pada lokasi, pemicu, dan dampaknya: satu untuk melindungi, yang lain untuk merusak. (C5 – Membandingkan dan mengevaluasi kondisi).
29. (Uraian)Menurut saya, komponen yang paling menantang untuk digantikan dengan teknologi buatan adalah darah itu sendiri. Meskipun jantung buatan dan pembuluh darah buatan terus berkembang, darah memiliki kompleksitas yang luar biasa. Darah tidak hanya mengangkut oksigen dan nutrisi, tetapi juga: 1. **Sistem Kekebalan**: Sel darah putih memiliki fungsi yang sangat spesifik dan adaptif dalam melawan berbagai jenis patogen, serta ‘mengingat’ infeksi sebelumnya. Meniru sistem kekebalan yang dinamis dan cerdas ini sangat sulit. 2. **Pembekuan Darah**: Keping darah dan belasan faktor pembekuan bekerja dalam kaskade yang rumit untuk menghentikan pendarahan tanpa menyebabkan pembekuan yang tidak diinginkan di tempat lain. Menciptakan pengganti buatan yang seimbang ini adalah tantangan besar. 3. **Pengaturan Homeostasis**: Darah berperan dalam menjaga suhu tubuh, pH, dan keseimbangan cairan elektrolit. Meniru fungsi-fungsi ini secara simultan dan responsif terhadap perubahan lingkungan internal tubuh memerlukan teknologi yang sangat canggih dan adaptif. 4. **Transportasi Hormon dan Zat Lain**: Darah membawa ribuan jenis molekul sinyal dan metabolit yang esensial untuk komunikasi antar sel dan fungsi tubuh. Kompleksitas ini jauh melampaui sekadar mengangkut gas. Mengatasi tantangan ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang biokimia, imunologi, dan fisiologi yang belum sepenuhnya bisa kita replikasi secara artifisial. (C6 – Membuat/merancang solusi dan mengevaluasi kompleksitas).
30. (Uraian)Untuk merancang program pencegahan varises, saya akan fokus pada peningkatan aliran balik darah vena ke jantung, mengingat katup vena kaki yang lemah adalah penyebab utama. Program ini akan mencakup tiga pilar utama: 1. **Gerak Aktif Teratur**: Mengedukasi pekerja untuk melakukan gerakan ringan setiap 30-60 menit (misalnya, berjalan kaki singkat, mengangkat tumit, memutar pergelangan kaki) untuk mengaktifkan ‘pompa otot’ di kaki yang membantu mendorong darah vena ke atas. Alasan ilmiah: Kontraksi otot kaki membantu menekan vena dan mendorong darah melewati katup. 2. **Peninggian Kaki Saat Istirahat**: Menganjurkan pekerja untuk mengangkat kaki lebih tinggi dari jantung saat beristirahat atau tidur. Alasan ilmiah: Memanfaatkan gravitasi untuk membantu aliran balik darah vena, mengurangi penumpukan darah di kaki. 3. **Pakaian dan Alas Kaki yang Tepat**: Menyarankan penggunaan kaus kaki kompresi ringan dan menghindari pakaian ketat di pinggang atau paha. Juga, memilih alas kaki yang nyaman dan mendukung. Alasan ilmiah: Kaus kaki kompresi membantu menekan vena dari luar, sementara pakaian ketat bisa menghambat aliran darah. (C6 – Membuat/merancang program pencegahan).
31. (Mencocokkan)Lihat pasangan yang benar di atas.
32. (Mencocokkan)Lihat pasangan yang benar di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *