
Selamat datang di sumber belajar terlengkap untuk siswa kelas XII yang sedang mempersiapkan diri menghadapi ujian kimia, baik Ujian Sekolah, Ujian Nasional, maupun seleksi masuk perguruan tinggi seperti UTBK-SNBT. Kimia kelas XII mencakup berbagai topik fundamental yang menantang namun sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari dan berbagai bidang ilmu pengetahuan. Dari elektrokimia yang membahas produksi energi, laju reaksi yang menjelaskan kecepatan proses kimia, hingga sifat koligatif larutan yang penting dalam industri pangan dan farmasi, pemahaman mendalam adalah kunci.
Latihan soal adalah strategi paling efektif untuk menguasai materi kimia. Dengan berlatih secara rutin, Anda tidak hanya menguji pemahaman konsep, tetapi juga melatih kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikan masalah. Kumpulan soal kimia kelas XII ini dirancang untuk mencakup spektrum luas materi, mulai dari reaksi redoks, kesetimbangan kimia, asam-basa, senyawa karbon, hingga makromolekul. Setiap pertanyaan dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan singkat, memastikan Anda mendapatkan umpan balik instan untuk setiap kesalahan. Mari kita mulai perjalanan belajar Anda menuju kesuksesan!
Soal Pilihan Ganda
- Perhatikan reaksi redoks berikut:MnO₂ (s) + 2H₂SO₄ (aq) + 2NaI (aq) → MnSO₄ (aq) + Na₂SO₄ (aq) + 2H₂O (l) + I₂ (s)Spesi yang bertindak sebagai reduktor adalah…
- A. MnO₂
- B. H₂SO₄
- C. NaI
- D. I₂
Jawaban: C
Pembahasan: Reduktor adalah spesi yang mengalami oksidasi (bilangan oksidasi meningkat). Dalam NaI, bilangan oksidasi I adalah -1. Dalam I₂, bilangan oksidasi I adalah 0. Jadi, NaI mengalami oksidasi dan bertindak sebagai reduktor.
- Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode inert, reaksi yang terjadi di katoda adalah…
- A. 2Cl⁻ (aq) → Cl₂ (g) + 2e⁻
- B. 2H₂O (l) + 2e⁻ → H₂ (g) + 2OH⁻ (aq)
- C. Na⁺ (aq) + e⁻ → Na (s)
- D. 4OH⁻ (aq) → O₂ (g) + 2H₂O (l) + 4e⁻
Jawaban: B
Pembahasan: Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode inert, di katoda terjadi reduksi spesi yang lebih mudah direduksi. Karena Na⁺ lebih sulit direduksi daripada air, maka air yang akan direduksi menghasilkan gas H₂ dan ion OH⁻.
- Laju reaksi 2A + B → C dapat dinyatakan sebagai…
- A. Penambahan konsentrasi A per satuan waktu
- B. Penurunan konsentrasi C per satuan waktu
- C. Penambahan konsentrasi B per satuan waktu
- D. Penurunan konsentrasi A per satuan waktu
Jawaban: D
Pembahasan: Laju reaksi untuk reaktan (A dan B) dinyatakan sebagai penurunan konsentrasi per satuan waktu, sedangkan untuk produk (C) sebagai penambahan konsentrasi per satuan waktu.
- Jika suhu suatu reaksi dinaikkan 10 °C, laju reaksi menjadi dua kali lebih cepat. Jika pada suhu 25 °C laju reaksi adalah X M/s, maka pada suhu 55 °C laju reaksinya adalah…
- A. 4X M/s
- B. 6X M/s
- C. 8X M/s
- D. 16X M/s
Jawaban: C
Pembahasan: Kenaikan suhu dari 25 °C ke 55 °C adalah 30 °C. Ini berarti ada 3 kenaikan 10 °C. Setiap kenaikan 10 °C melipatgandakan laju reaksi 2 kali. Jadi, laju reaksi = X × 2³ = 8X M/s.
- Pada kesetimbangan N₂ (g) + 3H₂ (g) ⇌ 2NH₃ (g) ΔH = -92 kJ. Untuk mendapatkan NH₃ yang lebih banyak, tindakan yang tepat adalah…
- A. Menurunkan suhu dan menurunkan tekanan
- B. Menaikkan suhu dan menaikkan tekanan
- C. Menurunkan suhu dan menaikkan tekanan
- D. Menaikkan suhu dan menurunkan tekanan
Jawaban: C
Pembahasan: Reaksi pembentukan NH₃ adalah eksoterm (ΔH negatif), sehingga penurunan suhu akan menggeser kesetimbangan ke arah produk. Jumlah mol gas di reaktan (1+3=4) lebih banyak dari produk (2), sehingga kenaikan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke arah produk (mol gas yang lebih kecil).
- Sebanyak 0,1 mol CH₃COOH dilarutkan dalam air hingga volume 1 L. Jika Ka CH₃COOH = 10⁻⁵, maka pH larutan tersebut adalah…
- A. 1
- B. 2
- C. 3
- D. 4
Jawaban: C
Pembahasan: CH₃COOH adalah asam lemah. [H⁺] = √(Ka × M) = √(10⁻⁵ × 0,1) = √(10⁻⁶) = 10⁻³ M. pH = -log[H⁺] = -log(10⁻³) = 3.
- Larutan yang dapat mempertahankan pH-nya meskipun ditambahkan sedikit asam atau basa disebut…
- A. Larutan elektrolit
- B. Larutan non-elektrolit
- C. Larutan penyangga
- D. Larutan garam
Jawaban: C
Pembahasan: Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat menahan perubahan pH yang signifikan saat ditambahkan sedikit asam, basa, atau air.
- Garam berikut yang akan mengalami hidrolisis total adalah…
- A. NH₄Cl
- B. CH₃COONa
- C. (NH₄)₂CO₃
- D. NaCl
Jawaban: C
Pembahasan: Hidrolisis total terjadi pada garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. (NH₄)₂CO₃ terbentuk dari NH₄OH (basa lemah) dan H₂CO₃ (asam lemah).
- Sifat koligatif larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut adalah…
- A. Tekanan uap
- B. Titik didih
- C. Tekanan osmosis
- D. Semua benar
Jawaban: D
Pembahasan: Semua sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis) hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut, bukan jenisnya.
- Larutan urea (CO(NH₂)₂) 0,1 M dan larutan NaCl 0,1 M memiliki…
- A. Tekanan osmosis yang sama
- B. Titik didih yang sama
- C. Penurunan titik beku yang sama
- D. Tekanan osmosis larutan NaCl lebih besar
Jawaban: D
Pembahasan: Urea adalah non-elektrolit (i=1), sedangkan NaCl adalah elektrolit kuat (i=2 karena terionisasi menjadi Na⁺ dan Cl⁻). Karena NaCl memiliki jumlah partikel terlarut yang lebih banyak (2 kali lipat), maka sifat koligatifnya (termasuk tekanan osmosis) akan lebih besar dibandingkan urea dengan konsentrasi molal yang sama.
- Senyawa karbon dengan rumus molekul C₄H₁₀O memiliki beberapa isomer. Salah satu isomer fungsionalnya adalah…
- A. Butanal
- B. Dietil eter
- C. Asam butanoat
- D. Butanon
Jawaban: B
Pembahasan: C₄H₁₀O dapat berupa alkohol (gugus -OH) atau eter (gugus -O-). Butanal adalah aldehid (C₄H₈O), asam butanoat adalah asam karboksilat (C₄H₈O₂), butanon adalah keton (C₄H₈O). Dietil eter (C₂H₅-O-C₂H₅) memiliki rumus C₄H₁₀O dan merupakan isomer fungsional dari butanol (alkohol).
- Nama IUPAC dari senyawa CH₃-CH(CH₃)-CH₂-OH adalah…
- A. 2-Metil-1-propanol
- B. 3-Metil-1-propanol
- C. 2-Metilpropanal
- D. Butanol
Jawaban: A
Pembahasan: Rantai utama terpanjang yang mengandung gugus -OH adalah propanol. Gugus -OH berada di C nomor 1. Gugus metil berada di C nomor 2. Jadi, namanya 2-Metil-1-propanol.
- Reaksi antara asam karboksilat dan alkohol akan menghasilkan…
- A. Aldehid
- B. Keton
- C. Ester
- D. Eter
Jawaban: C
Pembahasan: Reaksi esterifikasi adalah reaksi pembentukan ester dari asam karboksilat dan alkohol dengan melepas molekul air.
- Polimer alami yang terbentuk dari monomer asam amino adalah…
- A. Amilum
- B. Selulosa
- C. Protein
- D. Polietena
Jawaban: C
Pembahasan: Protein adalah polimer alami yang monomernya adalah asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida.
- Berikut ini yang bukan merupakan sifat unsur transisi periode keempat adalah…
- A. Umumnya memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu
- B. Membentuk senyawa berwarna
- C. Bersifat diamagnetik
- D. Memiliki energi ionisasi relatif rendah
Jawaban: C
Pembahasan: Unsur transisi periode keempat umumnya bersifat paramagnetik karena memiliki elektron tidak berpasangan pada orbital d-nya, bukan diamagnetik.
- Jika Ar Fe = 56, Ar S = 32, Ar O = 16, maka massa FeS₂ yang mengandung 3,2 gram belerang adalah…
- A. 4,4 gram
- B. 6,0 gram
- C. 8,8 gram
- D. 12,0 gram
Jawaban: B
Pembahasan: Mr FeS₂ = 56 + 2(32) = 56 + 64 = 120. Massa S dalam FeS₂ = 2 × 32 = 64. Jika massa S = 3,2 gram, maka mol S = 3,2/32 = 0,1 mol. Dalam 1 mol FeS₂ terdapat 2 mol S. Jadi, mol FeS₂ = 0,1/2 = 0,05 mol. Massa FeS₂ = mol × Mr = 0,05 × 120 = 6 gram.
- Pada suatu reaksi, laju reaksi menjadi 3 kali lipat setiap kenaikan suhu 20 °C. Jika pada suhu 30 °C laju reaksi adalah v, maka pada suhu 90 °C laju reaksinya adalah…
- A. 9v
- B. 27v
- C. 81v
- D. 243v
Jawaban: B
Pembahasan: Kenaikan suhu dari 30 °C ke 90 °C adalah 60 °C. Ini berarti ada 60/20 = 3 kali kenaikan 20 °C. Laju reaksi = v × 3³ = 27v.
- Reaksi yang terjadi pada anoda saat elektrolisis leburan Al₂O₃ adalah…
- A. Al³⁺ + 3e⁻ → Al
- B. 2O²⁻ → O₂ + 4e⁻
- C. 2H₂O → O₂ + 4H⁺ + 4e⁻
- D. 2Cl⁻ → Cl₂ + 2e⁻
Jawaban: B
Pembahasan: Pada elektrolisis leburan Al₂O₃, di anoda (kutub positif) akan terjadi oksidasi ion negatif. Ion negatif dalam Al₂O₃ adalah O²⁻. Jadi, 2O²⁻ → O₂ + 4e⁻.
- Berapakah pH larutan NaOH 0,001 M?
- A. 3
- B. 7
- C. 11
- D. 12
Jawaban: C
Pembahasan: NaOH adalah basa kuat. [OH⁻] = 0,001 M = 10⁻³ M. pOH = -log[OH⁻] = -log(10⁻³) = 3. pH = 14 – pOH = 14 – 3 = 11.
- Senyawa di bawah ini yang paling polar adalah…
- A. CH₄
- B. CO₂
- C. NH₃
- D. CCl₄
Jawaban: C
Pembahasan: Kepolaran molekul ditentukan oleh perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul. Meskipun ikatan N-H tidak terlalu polar, bentuk molekul NH₃ yang trigonal piramidal menyebabkan momen dipolnya tidak saling meniadakan, menjadikannya molekul polar. CH₄ dan CCl₄ bersifat nonpolar karena bentuk tetrahedralnya simetris. CO₂ bersifat nonpolar karena bentuk linear dan momen dipol ikatan C=O saling meniadakan.
Soal Isian Singkat
- Tuliskan rumus struktur dari 2-butanol.
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan orde reaksi total.
- Sebutkan dua contoh aplikasi sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
- Tuliskan reaksi hidrolisis dari garam CH₃COONH₄.
- Berapa bilangan oksidasi Mn dalam senyawa KMnO₄?
Jawaban: CH₃-CH(OH)-CH₂-CH₃
Jawaban: Orde reaksi total adalah penjumlahan orde reaksi terhadap masing-masing reaktan dalam suatu persamaan laju reaksi.
Jawaban: Contohnya adalah penggunaan garam untuk mencairkan salju di jalan dan pembuatan cairan infus yang isotonik dengan darah.
Jawaban: CH₃COO⁻ (aq) + H₂O (l) ⇌ CH₃COOH (aq) + OH⁻ (aq) dan NH₄⁺ (aq) + H₂O (l) ⇌ NH₃ (aq) + H₃O⁺ (aq)
Jawaban: +7
Soal Esai
- Jelaskan perbedaan mendasar antara sel Volta (galvani) dan sel elektrolisis, serta berikan masing-masing satu contoh aplikasinya.
- Dalam suatu percobaan, 2 mol gas SO₃ dimasukkan ke dalam wadah 1 L dan dibiarkan terurai menurut reaksi: 2SO₃ (g) ⇌ 2SO₂ (g) + O₂ (g). Setelah tercapai kesetimbangan, ternyata terdapat 0,5 mol gas O₂. Hitunglah nilai tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi tersebut!
- Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan mengapa masing-masing faktor tersebut dapat mempengaruhi laju reaksi.
- Bagaimana cara membedakan senyawa aldehid dan keton menggunakan pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling? Jelaskan prinsip kerjanya.
- Diskusikan tentang pentingnya larutan penyangga dalam sistem biologis tubuh manusia. Berikan contoh sistem penyangga utama dalam darah.
Jawaban: Sel Volta (galvani) adalah sel elektrokimia yang mengubah energi kimia dari reaksi redoks spontan menjadi energi listrik. Anoda bermuatan negatif dan katoda bermuatan positif. Contoh: Baterai, aki. Sel Elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menggunakan energi listrik untuk menjalankan reaksi redoks non-spontan. Anoda bermuatan positif dan katoda bermuatan negatif. Contoh: Pemurnian logam, penyepuhan.
Jawaban:
Mula-mula: SO₃ = 2 mol, SO₂ = 0, O₂ = 0
Reaksi: O₂ terbentuk 0,5 mol. Maka SO₂ terbentuk 2 × 0,5 = 1 mol. SO₃ bereaksi 2 × 0,5 = 1 mol.
Setimbang: SO₃ = 2 – 1 = 1 mol, SO₂ = 1 mol, O₂ = 0,5 mol
Konsentrasi saat setimbang (Volume 1 L):
[SO₃] = 1 M
[SO₂] = 1 M
[O₂] = 0,5 M
Kc = [SO₂]²[O₂] / [SO₃]² = (1)²(0,5) / (1)² = 0,5
Jadi, nilai Kc adalah 0,5.
Jawaban:
1. Konsentrasi: Semakin tinggi konsentrasi reaktan, semakin banyak partikel reaktan per satuan volume, sehingga frekuensi tumbukan efektif antarpartikel meningkat, dan laju reaksi bertambah.
2. Suhu: Kenaikan suhu meningkatkan energi kinetik partikel, menyebabkan partikel bergerak lebih cepat dan frekuensi tumbukan serta energi tumbukan meningkat. Ini berarti lebih banyak tumbukan yang mencapai energi aktivasi, sehingga laju reaksi bertambah.
3. Luas permukaan: Semakin luas permukaan bidang sentuh reaktan (misalnya, serbuk lebih reaktif daripada bongkahan), semakin banyak partikel reaktan yang bersentuhan dan berinteraksi, sehingga frekuensi tumbukan efektif meningkat, dan laju reaksi bertambah.
4. Katalis: Katalis mempercepat laju reaksi dengan menyediakan jalur reaksi alternatif dengan energi aktivasi yang lebih rendah, tanpa ikut bereaksi secara permanen. Ini memungkinkan lebih banyak partikel melewati energi aktivasi, sehingga laju reaksi bertambah.
Jawaban:
Aldehid dan keton dapat dibedakan menggunakan pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling karena aldehid memiliki gugus karbonil yang terikat pada setidaknya satu atom hidrogen, sehingga dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat. Keton tidak dapat dioksidasi.
– Pereaksi Tollens (larutan Ag(NH₃)₂⁺): Aldehid akan mereduksi ion Ag⁺ menjadi Ag (perak) yang mengendap di dinding tabung reaksi membentuk cermin perak. Keton tidak bereaksi.
– Pereaksi Fehling (larutan Cu²⁺ kompleks): Aldehid akan mereduksi ion Cu²⁺ (biru) menjadi Cu₂O (endapan merah bata). Keton tidak bereaksi.
Prinsip kerjanya adalah kemampuan gugus aldehid untuk dioksidasi, sedangkan gugus keton tidak. Pereaksi Tollens dan Fehling adalah agen pengoksidasi ringan yang dapat mengoksidasi aldehid.
Jawaban:
Larutan penyangga sangat penting dalam sistem biologis tubuh manusia karena menjaga pH darah dan cairan tubuh lainnya tetap stabil pada rentang yang sempit (pH darah normal 7,35-7,45). Fluktuasi pH yang terlalu besar dapat mengganggu fungsi enzim, denaturasi protein, dan metabolisme sel, yang berakibat fatal.
Contoh sistem penyangga utama dalam darah adalah:
1. Sistem penyangga bikarbonat (H₂CO₃/HCO₃⁻): Ini adalah sistem penyangga terpenting dalam plasma darah. Jika ada kelebihan asam, HCO₃⁻ akan bereaksi dengan H⁺. Jika ada kelebihan basa, H₂CO₃ akan bereaksi dengan OH⁻.
2. Sistem penyangga fosfat (H₂PO₄⁻/HPO₄²⁻): Penting dalam cairan intraseluler dan urin.
3. Sistem penyangga protein: Protein memiliki gugus asam (-COOH) dan basa (-NH₂) yang dapat menerima atau melepaskan ion H⁺, sehingga berfungsi sebagai penyangga.
Soal Menjodohkan
Petunjuk: Jodohkan konsep di kolom kiri dengan definisi atau contoh yang tepat di kolom kanan.
Soal Menjodohkan 1
Kolom Kiri:
- Sel Volta
- Sel Elektrolisis
- Anoda
- Katoda
Kolom Kanan:
- Tempat terjadinya reaksi reduksi.
- Reaksi kimia menghasilkan energi listrik.
- Tempat terjadinya reaksi oksidasi.
- Energi listrik menghasilkan reaksi kimia.
Jawaban:
- A – 2
- B – 4
- C – 3
- D – 1
Soal Menjodohkan 2
Petunjuk: Jodohkan gugus fungsi di kolom kiri dengan nama senyawa yang sesuai di kolom kanan.
Kolom Kiri:
- -OH
- -COOH
- -CHO
- -CO-
Kolom Kanan:
- Keton
- Asam Karboksilat
- Alkohol
- Aldehid
Jawaban:
- A – 3
- B – 2
- C – 4
- D – 1