Soal HOTS IPA SD Kelas 6 Kurikulum Merdeka: Mengasah Nalar dan Kreativitasmu dalam Sains!

Posted on

Rangkuman Materi

Rangkuman materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk siswa SD Kelas 6 Kurikulum Merdeka berfokus pada pemahaman konsep-konsep esensial serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Materi meliputi sistem organ tubuh manusia (pernapasan, pencernaan, peredaran darah), perkembangbiakan makhluk hidup (tumbuhan dan hewan), ekosistem dan jaring-jaring makanan, hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya, gaya dan gerak, energi dan perubahannya, serta fenomena alam seperti siklus air dan tata surya. Siswa diharapkan mampu menganalisis permasalahan lingkungan, mengidentifikasi adaptasi makhluk hidup, mengevaluasi sumber energi, dan merancang solusi sederhana untuk isu-isu sains di sekitar mereka. Penekanan diberikan pada kemampuan berpikir kritis, analitis, evaluatif, dan kreatif untuk memecahkan masalah kompleks yang relevan dengan konteks lokal dan global.

Soal Pilihan Ganda (HOTS)

1. Sebagai seorang siswa yang peduli lingkungan, solusi paling inovatif dan berkelanjutan apa yang dapat kamu sarankan kepada pemerintah desa untuk mengatasi masalah sampah plastik di sungai?

(Konteks: Di sebuah desa, masyarakat sering membuang sampah plastik ke sungai. Akibatnya, banyak ikan mati dan air sungai menjadi keruh. Pemerintah desa ingin mengatasi masalah ini dengan melibatkan warga.)

  • A. Membuat larangan membuang sampah dan memberikan denda besar bagi pelanggar.
  • B. Mengadakan kerja bakti membersihkan sungai setiap minggu tanpa edukasi lebih lanjut.
  • C. Membangun bank sampah yang dikelola warga, mengedukasi tentang pemilahan sampah, dan mendaur ulang plastik menjadi produk bernilai ekonomis.
  • D. Memasang jaring di hulu sungai untuk menyaring sampah plastik sebelum menyebar jauh.
  • E. Mengirim semua sampah plastik ke tempat pembuangan akhir (TPA) di kota lain.

2. Jika kamu adalah anak Pak Budi, strategi paling efektif mana yang akan kamu usulkan untuk mengurangi konsumsi listrik dan mengapa strategi tersebut penting?

(Konteks: Keluarga Pak Budi sering mengeluhkan tagihan listrik yang tinggi setiap bulan. Mereka menggunakan banyak peralatan elektronik dan sering lupa mematikan lampu atau AC saat tidak digunakan.)

  • A. Mematikan semua lampu di rumah pada siang hari untuk menghemat listrik secara drastis.
  • B. Mengganti semua peralatan elektronik lama dengan yang baru yang berlabel hemat energi, meskipun biayanya mahal di awal.
  • C. Membuat jadwal penggunaan AC dan lampu, serta mengedukasi seluruh anggota keluarga tentang pentingnya mencabut charger dan mematikan alat elektronik saat tidak dipakai, karena ini mengubah kebiasaan dan berdampak jangka panjang.
  • D. Memasang panel surya kecil di atap rumah untuk mengurangi ketergantungan pada listrik PLN.
  • E. Hanya menggunakan satu ruangan di rumah untuk semua aktivitas agar tidak banyak lampu yang menyala.

3. Sebagai seorang ilmuwan muda, metode adaptasi pertanian apa yang paling sesuai untuk petani tersebut agar tetap bisa panen di tengah perubahan iklim ekstrem ini?

(Konteks: Petani di daerah pegunungan mengalami gagal panen akibat perubahan iklim yang menyebabkan musim kemarau panjang dan musim hujan yang tidak menentu. Tanaman mereka membutuhkan ketersediaan air yang stabil.)

  • A. Menanam jenis tanaman yang sama dengan harapan iklim akan kembali normal.
  • B. Pindah ke daerah lain yang memiliki iklim lebih stabil untuk bertani.
  • C. Mengembangkan sistem irigasi tetes yang efisien, menanam varietas tanaman yang tahan kekeringan, dan menerapkan teknik penampungan air hujan.
  • D. Menggunakan lebih banyak pupuk kimia untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.
  • E. Membiarkan lahan tidak ditanami sampai musim hujan tiba secara teratur.

4. Jika penebangan liar terus berlanjut tanpa henti, dampak paling parah apa yang akan terjadi pada siklus oksigen dan kehidupan di kota terdekat dalam jangka panjang?

(Konteks: Di sebuah hutan, terjadi penebangan liar besar-besaran. Akibatnya, banyak pohon tumbang dan satwa kehilangan habitatnya. Hutan tersebut merupakan sumber oksigen utama bagi kota terdekat.)

  • A. Udara di kota akan menjadi lebih segar karena tidak ada daun busuk di hutan.
  • B. Jumlah oksigen di atmosfer akan berkurang drastis, menyebabkan kualitas udara menurun dan risiko penyakit pernapasan meningkat pada penduduk kota.
  • C. Hewan-hewan dari hutan akan bermigrasi ke kota dan menyebabkan masalah baru.
  • D. Suhu di kota akan menjadi lebih dingin karena tidak ada pepohonan yang menyerap panas.
  • E. Produksi buah-buahan di hutan akan meningkat karena lebih banyak sinar matahari masuk.

5. Bagaimana peningkatan populasi tikus secara signifikan ini akan memengaruhi keseimbangan ekosistem sawah tersebut dalam waktu dekat?

(Konteks: Sebuah ekosistem sawah terdiri dari padi, tikus, ular, dan elang. Suatu hari, populasi tikus meningkat drastis karena tidak ada predator alami yang cukup.)

  • A. Populasi padi akan meningkat karena tikus membantu menyebarkan biji.
  • B. Populasi ular dan elang akan menurun drastis karena kekurangan makanan.
  • C. Populasi padi akan menurun drastis karena dimakan tikus, dan kemudian populasi ular serta elang mungkin juga terancam kelaparan.
  • D. Tidak ada dampak signifikan karena ekosistem sawah sangat stabil.
  • E. Populasi ular akan meningkat pesat karena memiliki lebih banyak makanan.

6. Bagaimana tubuh merespons peningkatan kebutuhan energi saat lari maraton, dan mengapa respons tersebut penting?

(Konteks: Saat berolahraga lari maraton, tubuh kita membutuhkan energi yang sangat besar. Proses apa yang paling dominan terjadi di dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut dan bagaimana dampaknya?)

  • A. Jantung berdetak lebih lambat untuk menghemat energi, dan pernapasan menjadi dangkal untuk mengurangi oksigen masuk.
  • B. Sistem pencernaan bekerja lebih keras untuk menghasilkan energi instan dari makanan yang baru dimakan.
  • C. Laju pernapasan dan detak jantung meningkat untuk menyuplai lebih banyak oksigen ke otot guna proses respirasi seluler yang menghasilkan energi, penting agar otot tidak kekurangan energi dan tetap berfungsi.
  • D. Otot-otot berkontraksi lebih lemah untuk menghemat energi yang tersedia.
  • E. Tubuh mulai menyimpan energi dalam bentuk lemak sebagai cadangan.

7. Mengapa adaptasi unta dengan memiliki punuk berisi lemak dan kemampuan bertahan tanpa air sangat vital bagi kelangsungan hidupnya di lingkungan padang pasir?

(Konteks: Unta adalah hewan yang hidup di padang pasir yang panas dan kering. Mereka memiliki punuk yang berisi lemak dan mampu bertahan tanpa air selama berhari-hari.)

  • A. Punuk berisi lemak berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan cadangan, dan kemampuan bertahan tanpa air membantu menghindari dehidrasi di lingkungan yang minim air.
  • B. Lemak di punuk berfungsi sebagai pelindung dari gigitan serangga gurun.
  • C. Punuk membantu unta berlari lebih cepat di pasir gurun.
  • D. Kemampuan tanpa air membuat unta tidak perlu mencari oase sama sekali.
  • E. Lemak di punuk membantu unta mengatur suhu tubuhnya agar tetap dingin.

8. Meskipun panel surya memiliki banyak keuntungan, kendala utama apa yang mungkin dihadapi masyarakat saat ingin beralih sepenuhnya ke panel surya dan bagaimana mengatasinya?

(Konteks: Pemerintah sedang gencar mengampanyekan penggunaan panel surya sebagai sumber energi listrik di rumah-rumah.)

  • A. Panel surya terlalu besar dan tidak cocok untuk rumah minimalis.
  • B. Biaya awal pemasangan panel surya masih relatif mahal, dan memerlukan lahan yang cukup untuk menempatkannya. Kendala ini dapat diatasi dengan subsidi pemerintah atau program cicilan terjangkau.
  • C. Panel surya hanya bisa menghasilkan listrik pada malam hari.
  • D. Listrik dari panel surya tidak bisa digunakan untuk peralatan elektronik modern.
  • E. Panel surya menghasilkan suara bising yang mengganggu.

9. Sebagai ketua tim kebersihan sekolah, langkah-langkah paling strategis apa yang akan kamu lakukan untuk mengelola sampah kertas secara efektif dan memberikan dampak positif bagi sekolah?

(Konteks: Di sekolahmu, setiap hari ada banyak sekali sampah kertas yang dibuang. Padahal, kertas bekas bisa didaur ulang menjadi kerajinan atau kertas baru.)

  • A. Meminta tukang kebun untuk membakar semua sampah kertas setiap hari.
  • B. Menyediakan tempat sampah khusus kertas di setiap kelas, mengedukasi siswa tentang manfaat daur ulang, dan bekerja sama dengan bank sampah atau pengusaha kerajinan untuk mengolahnya.
  • C. Mengurangi jumlah penggunaan kertas di sekolah secara drastis dengan beralih ke digital.
  • D. Membuang semua sampah kertas ke tempat sampah umum bersama sampah organik.
  • E. Mengadakan lomba mengumpulkan kertas bekas tanpa tindak lanjut pengolahan.

10. Jika apel tersebut dijatuhkan di Bulan, bagaimana perbedaan gaya gravitasi di Bulan akan memengaruhi kecepatan dan waktu jatuhnya apel dibandingkan di Bumi?

(Konteks: Sebuah apel jatuh dari pohon. Apel tersebut jatuh ke tanah karena adanya gaya gravitasi.)

  • A. Apel akan jatuh lebih cepat di Bulan karena tidak ada udara yang menghambat.
  • B. Apel akan jatuh lebih lambat di Bulan karena gaya gravitasi Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi.
  • C. Apel tidak akan jatuh sama sekali di Bulan karena tidak ada gravitasi.
  • D. Apel akan jatuh dengan kecepatan yang sama karena massanya tidak berubah.
  • E. Apel akan melayang di Bulan sebelum akhirnya jatuh dengan sangat cepat.

11. Mengapa kekeringan parah seperti ini bisa terjadi dan apa dampak paling seriusnya terhadap kehidupan manusia dan lingkungan?

(Konteks: Musim kemarau panjang menyebabkan banyak daerah mengalami kekeringan. Sumur-sumur warga mengering dan pasokan air bersih sangat terbatas.)

  • A. Kekeringan terjadi karena terlalu banyak hujan, menyebabkan tanah tidak mampu menyerap air. Dampaknya, banjir di mana-mana.
  • B. Kekeringan terjadi karena curah hujan sangat rendah dalam waktu lama, diperparah oleh deforestasi dan perubahan iklim. Dampak seriusnya adalah krisis air bersih, gagal panen, dan meningkatnya risiko kebakaran hutan.
  • C. Kekeringan terjadi karena semua air di bumi menguap ke atmosfer. Dampaknya, awan menjadi sangat tebal.
  • D. Kekeringan adalah fenomena alam biasa yang tidak memiliki dampak serius.
  • E. Kekeringan disebabkan oleh penggunaan air yang berlebihan oleh manusia tanpa pengaruh lingkungan.

12. Jika kamu diminta untuk merancang sistem penjernihan air sederhana menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan, bahan apa saja yang akan kamu pilih dan bagaimana urutan penggunaannya agar air menjadi layak minum?

(Konteks: Sebuah keluarga tinggal di daerah terpencil yang sulit mengakses air bersih. Air yang tersedia seringkali keruh dan tidak layak minum.)

  • A. Batu, pasir, kerikil, arang, ijuk, kain bersih. Urutan: Kain bersih → Ijuk → Arang → Pasir → Kerikil → Batu.
  • B. Daun-daunan, tanah liat, dan ranting pohon.
  • C. Garam dapur dan gula pasir.
  • D. Batu besar, daun kering, dan lumpur.
  • E. Hanya menggunakan kain bersih untuk menyaring.

13. Bagaimana peran hutan hujan tropis dalam menjaga keseimbangan iklim global dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, dan apa yang terjadi jika peran tersebut terganggu?

(Konteks: Hutan hujan tropis dikenal sebagai ‘paru-paru dunia’ karena perannya yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi.)

  • A. Hutan hujan tropis menghasilkan banyak karbon dioksida, yang penting untuk pemanasan global.
  • B. Hutan hujan tropis menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen dalam jumlah besar, serta menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati. Jika terganggu, akan terjadi peningkatan suhu global, kepunahan spesies, dan bencana alam.
  • C. Hutan hujan tropis hanya berfungsi sebagai tempat tinggal bagi hewan buas.
  • D. Hutan hujan tropis menyebabkan curah hujan yang berlebihan di seluruh dunia.
  • E. Hutan hujan tropis tidak memiliki peran signifikan terhadap iklim global.

14. Jika kamu adalah penasihat lingkungan untuk kota besar, tindakan paling strategis apa yang akan kamu rekomendasikan untuk mengurangi polusi udara secara signifikan?

(Konteks: Kota-kota besar sering menghadapi masalah polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor dan emisi pabrik.)

  • A. Melarang semua kendaraan bermotor beroperasi di kota.
  • B. Menganjurkan penggunaan transportasi umum, mempromosikan kendaraan listrik, memperketat regulasi emisi pabrik, dan memperbanyak ruang terbuka hijau.
  • C. Membangun lebih banyak jalan tol agar kendaraan tidak macet.
  • D. Membagikan masker gratis kepada seluruh penduduk kota setiap hari.
  • E. Memindahkan semua pabrik ke luar negeri.

15. Jelaskan secara berurutan proses pencernaan makanan mulai dari mulut hingga nutrisi diserap oleh tubuh!

(Konteks: Ani makan sepiring nasi dengan lauk ayam goreng dan sayur bayam. Makanan tersebut akan diproses oleh tubuhnya untuk menghasilkan energi.)

  • A. Mulut → Lambung → Usus halus → Kerongkongan → Usus besar.
  • B. Mulut → Kerongkongan → Lambung → Usus halus → Usus besar → Anus (penyerapan nutrisi di usus halus).
  • C. Kerongkongan → Mulut → Lambung → Usus besar → Usus halus.
  • D. Lambung → Mulut → Usus halus → Kerongkongan → Usus besar.
  • E. Usus halus → Lambung → Mulut → Kerongkongan → Usus besar.

16. Faktor-faktor lingkungan apa saja yang paling krusial untuk memastikan biji jagung dapat tumbuh menjadi tanaman yang sehat dan menghasilkan buah yang banyak?

(Konteks: Seorang petani menanam biji jagung di lahan pertanian. Untuk mendapatkan hasil panen jagung yang maksimal, banyak faktor yang harus diperhatikan.)

  • A. Hanya sinar matahari yang cukup.
  • B. Tanah yang gembur, air yang cukup, sinar matahari yang melimpah, dan suhu yang sesuai, serta bebas dari hama penyakit.
  • C. Hanya pupuk kimia yang banyak.
  • D. Suara musik yang keras untuk merangsang pertumbuhan.
  • E. Penanaman biji yang sangat rapat.

17. Bagaimana posisi Matahari, Bumi, dan Bulan saat terjadi gerhana bulan total, dan mengapa fenomena ini menyebabkan bulan terlihat gelap?

(Konteks: Pada suatu malam, langit terlihat gelap total meskipun bulan seharusnya sedang purnama. Fenomena ini dikenal sebagai gerhana bulan.)

  • A. Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, menghalangi cahaya Matahari ke Bumi.
  • B. Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi cahaya Matahari sampai ke Bulan, sehingga Bulan tidak memantulkan cahaya.
  • C. Matahari berada di antara Bumi dan Bulan, menyebabkan Bulan tidak terlihat.
  • D. Ketiga benda langit tersebut berada pada posisi acak di tata surya.
  • E. Gerhana bulan terjadi karena Bulan memancarkan cahayanya sendiri.

18. Mengapa menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan dengan sabun, sangat efektif dalam mencegah penyebaran penyakit di musim pancaroba, dan bagaimana dampaknya jika diabaikan?

(Konteks: Di musim pancaroba, banyak temanmu di sekolah yang jatuh sakit seperti flu, batuk, atau demam. Dokter menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan diri.)

  • A. Mencuci tangan hanya membuat tangan wangi dan tidak ada hubungannya dengan penyakit.
  • B. Mencuci tangan dengan sabun dapat menghilangkan kuman dan virus penyebab penyakit yang menempel di tangan, sehingga mencegah penularan. Jika diabaikan, kuman mudah masuk ke tubuh dan menyebar ke orang lain.
  • C. Mencuci tangan hanya untuk menghilangkan kotoran yang terlihat saja.
  • D. Penyakit di musim pancaroba tidak bisa dicegah dengan kebersihan diri.
  • E. Mencuci tangan hanya penting saat akan makan.

19. Perubahan wujud zat apa yang terjadi pada es batu tersebut, dan faktor utama apa yang menyebabkannya?

(Konteks: Sebuah es batu diletakkan di atas meja pada suhu ruangan. Lama-kelamaan, es batu tersebut akan mencair menjadi air.)

  • A. Menguap, karena terkena angin.
  • B. Membeku, karena suhu ruangan dingin.
  • C. Mencair, karena menyerap kalor (panas) dari lingkungan sekitarnya sehingga suhunya meningkat melampaui titik beku.
  • D. Menyublim, karena tekanan udara tinggi.
  • E. Mengkristal, karena terpapar cahaya matahari.

20. Bagaimana penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat merusak kesuburan tanah dan mencemari sumber air, serta solusi berkelanjutan apa yang bisa ditawarkan?

(Konteks: Petani sering menggunakan pupuk kimia untuk meningkatkan hasil panen. Namun, penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat menimbulkan masalah lingkungan.)

  • A. Pupuk kimia membuat tanah lebih gembur dan tidak mencemari air karena larut sempurna.
  • B. Pupuk kimia berlebihan mengubah pH tanah, membunuh mikroorganisme penting, dan saat terbawa air hujan dapat menyebabkan eutrofikasi di perairan. Solusi: beralih ke pupuk organik dan rotasi tanaman.
  • C. Pupuk kimia hanya berdampak positif pada tanaman dan tidak memengaruhi lingkungan.
  • D. Pupuk kimia hanya mencemari udara, bukan tanah atau air.
  • E. Penggunaan pupuk kimia berlebihan justru membuat tanaman kebal terhadap hama.

Soal Isian, Uraian, dan Mencocokkan

Isian Singkat 1: Bagaimana kamu akan merancang sebuah solusi inovatif berbasis sains untuk membantu desa tersebut mengatasi krisis air bersih saat kemarau dengan memanfaatkan air hujan di musim hujan?

Isian Singkat 2: Analisis dampak jangka panjang dari penebangan hutan liar ini terhadap ekosistem sungai dan masyarakat di hilir, serta usulkan dua tindakan konkret untuk memitigasinya!

Isian Singkat 3: Apa penyebab utama pemanasan global dan bagaimana aktivitas manusia berperan dalam mempercepat fenomena ini?

Isian Singkat 4: Mengapa peran bakteri dan jamur sebagai dekomposer sangat vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan siklus nutrisi di alam?

Isian Singkat 5: Jika kamu adalah perancang taman kota, elemen-elemen penting apa yang akan kamu masukkan ke dalam desain taman tersebut agar sesuai dengan tujuan ‘ramah lingkungan dan mendukung keanekaragaman hayati lokal’?

Uraian 6: Jika kamu adalah perwakilan masyarakat, bagaimana kamu akan mengevaluasi rencana pembangunan pabrik ini dari sudut pandang keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial? Solusi kompromi apa yang akan kamu usulkan agar pabrik dapat beroperasi tanpa merusak lingkungan dan merugikan masyarakat?

Uraian 7: Sebagai seorang pemimpin muda di desa tersebut, rancanglah sebuah rencana aksi komprehensif untuk mengatasi masalah sampah, mulai dari edukasi hingga pengelolaan berkelanjutan. Jelaskan langkah-langkahnya secara detail dan bagaimana kamu akan melibatkan seluruh elemen masyarakat?

Uraian 8: Rancanglah sebuah program inovatif untuk menjadikan sekolahmu ‘Sekolah Hemat Energi’. Jelaskan setidaknya tiga inovasi teknologi atau kebiasaan baru yang akan kamu terapkan, bagaimana cara mengimplementasikannya, dan bagaimana kamu akan mengevaluasi keberhasilannya?

Uraian 9: Sebagai seorang ahli pertanian, bandingkan dua metode pengendalian hama wereng (kimia vs. biologi/terpadu) dari segi efektivitas, dampak lingkungan, dan keberlanjutannya. Metode mana yang akan kamu rekomendasikan dan berikan justifikasi yang kuat mengapa metode tersebut lebih baik untuk petani dalam jangka panjang?

Uraian 10: Jika kamu adalah seorang walikota yang visioner, rancanglah sebuah strategi komprehensif yang melibatkan berbagai sektor untuk mengatasi polusi udara di kota tersebut. Jelaskan setidaknya lima langkah konkret yang akan kamu ambil, serta bagaimana peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam mewujudkan strategi ini?

Mencocokkan 11: Pasangkan konsep IPA di kolom kiri dengan contoh aplikasi atau dampaknya yang paling sesuai di kolom kanan!

Mencocokkan 12: Pasangkan masalah lingkungan di kolom kiri dengan solusi inovatif atau tindakan mitigasi yang paling tepat di kolom kanan!

Kunci Jawaban

1. (Pilihan Ganda)C. Membangun bank sampah yang dikelola warga, mengedukasi tentang pemilahan sampah, dan mendaur ulang plastik menjadi produk bernilai ekonomis. (C6 – Menciptakan solusi komprehensif yang berkelanjutan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat).
2. (Pilihan Ganda)C. Membuat jadwal penggunaan AC dan lampu, serta mengedukasi seluruh anggota keluarga tentang pentingnya mencabut charger dan mematikan alat elektronik saat tidak dipakai, karena ini mengubah kebiasaan dan berdampak jangka panjang. (C5 – Mengevaluasi efektivitas strategi dan memberikan justifikasi).
3. (Pilihan Ganda)C. Mengembangkan sistem irigasi tetes yang efisien, menanam varietas tanaman yang tahan kekeringan, dan menerapkan teknik penampungan air hujan. (C6 – Merancang solusi adaptif yang komprehensif).
4. (Pilihan Ganda)B. Jumlah oksigen di atmosfer akan berkurang drastis, menyebabkan kualitas udara menurun dan risiko penyakit pernapasan meningkat pada penduduk kota. (C4 – Menganalisis dampak jangka panjang dari suatu tindakan terhadap sistem yang kompleks).
5. (Pilihan Ganda)C. Populasi padi akan menurun drastis karena dimakan tikus, dan kemudian populasi ular serta elang mungkin juga terancam kelaparan. (C4 – Menganalisis dampak perubahan satu komponen terhadap seluruh ekosistem).
6. (Pilihan Ganda)C. Laju pernapasan dan detak jantung meningkat untuk menyuplai lebih banyak oksigen ke otot guna proses respirasi seluler yang menghasilkan energi, penting agar otot tidak kekurangan energi dan tetap berfungsi. (C4 – Menganalisis hubungan antara aktivitas fisik, sistem pernapasan, peredaran darah, dan produksi energi).
7. (Pilihan Ganda)A. Punuk berisi lemak berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan cadangan, dan kemampuan bertahan tanpa air membantu menghindari dehidrasi di lingkungan yang minim air. (C4 – Menganalisis tujuan dan fungsi adaptasi makhluk hidup).
8. (Pilihan Ganda)B. Biaya awal pemasangan panel surya masih relatif mahal, dan memerlukan lahan yang cukup untuk menempatkannya. Kendala ini dapat diatasi dengan subsidi pemerintah atau program cicilan terjangkau. (C5 – Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan suatu teknologi serta mengusulkan solusi).
9. (Pilihan Ganda)B. Menyediakan tempat sampah khusus kertas di setiap kelas, mengedukasi siswa tentang manfaat daur ulang, dan bekerja sama dengan bank sampah atau pengusaha kerajinan untuk mengolahnya. (C6 – Merancang program pengelolaan sampah yang komprehensif dan berkelanjutan).
10. (Pilihan Ganda)B. Apel akan jatuh lebih lambat di Bulan karena gaya gravitasi Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi. (C4 – Menganalisis pengaruh perbedaan gaya gravitasi terhadap gerak benda).
11. (Pilihan Ganda)B. Kekeringan terjadi karena curah hujan sangat rendah dalam waktu lama, diperparah oleh deforestasi dan perubahan iklim. Dampak seriusnya adalah krisis air bersih, gagal panen, dan meningkatnya risiko kebakaran hutan. (C5 – Mengevaluasi penyebab dan dampak kompleks dari fenomena alam).
12. (Pilihan Ganda)A. Batu, pasir, kerikil, arang, ijuk, kain bersih. Urutan: Kain bersih → Ijuk → Arang → Pasir → Kerikil → Batu. (C6 – Merancang prosedur dan memilih bahan berdasarkan fungsi).
13. (Pilihan Ganda)B. Hutan hujan tropis menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen dalam jumlah besar, serta menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati. Jika terganggu, akan terjadi peningkatan suhu global, kepunahan spesies, dan bencana alam. (C4 – Menganalisis peran ekosistem dan dampak gangguannya).
14. (Pilihan Ganda)B. Menganjurkan penggunaan transportasi umum, mempromosikan kendaraan listrik, memperketat regulasi emisi pabrik, dan memperbanyak ruang terbuka hijau. (C6 – Merancang solusi komprehensif untuk masalah lingkungan).
15. (Pilihan Ganda)B. Mulut → Kerongkongan → Lambung → Usus halus → Usus besar → Anus (penyerapan nutrisi di usus halus). (C4 – Menganalisis urutan proses biologis).
16. (Pilihan Ganda)B. Tanah yang gembur, air yang cukup, sinar matahari yang melimpah, dan suhu yang sesuai, serta bebas dari hama penyakit. (C4 – Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakan tumbuhan).
17. (Pilihan Ganda)B. Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi cahaya Matahari sampai ke Bulan, sehingga Bulan tidak memantulkan cahaya. (C4 – Menganalisis posisi benda langit dan dampaknya pada fenomena alam).
18. (Pilihan Ganda)B. Mencuci tangan dengan sabun dapat menghilangkan kuman dan virus penyebab penyakit yang menempel di tangan, sehingga mencegah penularan. Jika diabaikan, kuman mudah masuk ke tubuh dan menyebar ke orang lain. (C5 – Mengevaluasi pentingnya kebersihan diri dan dampak pengabaiannya).
19. (Pilihan Ganda)C. Mencair, karena menyerap kalor (panas) dari lingkungan sekitarnya sehingga suhunya meningkat melampaui titik beku. (C4 – Menganalisis perubahan wujud zat dan faktor penyebabnya).
20. (Pilihan Ganda)B. Pupuk kimia berlebihan mengubah pH tanah, membunuh mikroorganisme penting, dan saat terbawa air hujan dapat menyebabkan eutrofikasi di perairan. Solusi: beralih ke pupuk organik dan rotasi tanaman. (C5 – Mengevaluasi dampak negatif dan mengusulkan solusi berkelanjutan).
21. (Isian Singkat)Solusi inovatif: Merancang sistem penampungan air hujan berskala besar (misalnya, membuat embung desa atau sumur resapan komunal) yang dilengkapi dengan filter alami (penjernihan sederhana) untuk menyimpan air hujan selama musim hujan. Air yang tertampung kemudian dapat disalurkan ke rumah-rumah warga melalui sistem pipa sederhana saat musim kemarau. Edukasi warga tentang penghematan air juga penting.
22. (Isian Singkat)Dampak jangka panjang: Kehilangan keanekaragaman hayati, penurunan kualitas air sungai, sedimentasi sungai yang parah, peningkatan risiko banjir dan tanah longsor, serta hilangnya mata pencarian masyarakat yang bergantung pada hutan dan sungai. Dua tindakan konkret: 1. Melakukan reboisasi besar-besaran di daerah hulu dengan melibatkan masyarakat. 2. Memperketat penegakan hukum terhadap pelaku penebangan liar dan membangun sistem pengawasan partisipatif.
23. (Isian Singkat)Penyebab utama pemanasan global adalah peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (seperti karbon dioksida, metana) di atmosfer. Aktivitas manusia berperan besar melalui pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan, industri), deforestasi (penebangan hutan mengurangi penyerapan CO2), dan aktivitas pertanian/peternakan yang menghasilkan metana.
24. (Isian Singkat)Bakteri dan jamur sebagai dekomposer sangat vital karena mereka menguraikan sisa-sisa organisme mati dan limbah organik menjadi zat-zat anorganik sederhana. Zat-zat ini kemudian dikembalikan ke tanah dan air, sehingga dapat diserap kembali oleh tumbuhan sebagai nutrisi. Tanpa dekomposer, siklus nutrisi akan terhenti, sisa organisme mati akan menumpuk, dan ekosistem tidak akan seimbang.
25. (Isian Singkat)Elemen penting: 1. Penanaman pohon dan tanaman endemik lokal yang sesuai dengan iklim dan mendukung fauna setempat (burung, serangga). 2. Pembuatan kolam atau area basah untuk menarik serangga air dan amfibi. 3. Penggunaan material daur ulang untuk fasilitas taman (bangku, paving). 4. Sistem irigasi hemat air (misalnya, irigasi tetes). 5. Area kompos untuk sampah organik daun. 6. Papan informasi edukasi tentang pentingnya keanekaragaman hayati.
26. (Uraian)Sebagai perwakilan masyarakat, saya akan mengevaluasi rencana pembangunan pabrik ini dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Dari sudut pandang lingkungan, saya akan menuntut adanya Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) yang transparan dan independen, memastikan pabrik memiliki teknologi pengolahan limbah tercanggih agar tidak mencemari sungai, serta menanyakan rencana mitigasi jika terjadi kebocoran atau kecelakaan. Dari sisi kesejahteraan sosial, saya akan memastikan bahwa masyarakat lokal mendapatkan prioritas dalam rekrutmen tenaga kerja, adanya kompensasi yang adil jika terjadi dampak negatif, serta adanya program CSR (Corporate Social Responsibility) yang nyata untuk pengembangan masyarakat. Solusi kompromi yang akan saya usulkan adalah: 1) Pabrik harus berkomitmen menggunakan teknologi ‘zero waste’ atau ‘closed-loop system’ untuk limbahnya. 2) Membentuk tim pengawas lingkungan yang melibatkan perwakilan masyarakat dan ahli independen. 3) Pabrik wajib berkontribusi pada program rehabilitasi sungai dan penanaman pohon di sepanjang bantaran. 4) Memberikan pelatihan keterampilan kepada warga lokal agar siap bekerja di pabrik. 5) Membangun sarana prasarana umum sebagai bentuk CSR. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
27. (Uraian)Sebagai pemimpin muda, saya akan merancang rencana aksi komprehensif bernama ‘Desa Bebas Sampah’ dengan langkah-langkah berikut: 1. **Fase Edukasi dan Sosialisasi (Minggu 1-2):** Mengadakan pertemuan warga untuk menjelaskan dampak negatif sampah dan pentingnya pengelolaan. Membuat poster dan spanduk edukasi tentang pemilahan sampah (organik, anorganik, B3) di setiap RT/RW. Mengunjungi sekolah untuk mengedukasi siswa tentang kebiasaan memilah sampah sejak dini. 2. **Fase Pembentukan Infrastruktur (Minggu 3-4):** Membangun ‘Bank Sampah Desa’ yang dikelola oleh pemuda/ibu-ibu PKK. Menyediakan tempat sampah terpilah di setiap rumah tangga dan fasilitas umum. Menentukan jadwal pengangkutan sampah terpilah. 3. **Fase Implementasi dan Daur Ulang (Bulan 2 seterusnya):** Sampah organik diolah menjadi kompos untuk pupuk pertanian desa. Sampah anorganik (plastik, kertas, logam) dikumpulkan di bank sampah dan dijual ke pengepul atau diolah menjadi kerajinan tangan oleh kelompok ibu-ibu kreatif. Sampah B3 (baterai, lampu) dikumpulkan terpisah untuk diserahkan ke fasilitas pengolahan khusus. 4. **Fase Pengawasan dan Evaluasi (Berkelanjutan):** Membentuk tim ‘Jaga Sampah’ dari perwakilan warga untuk memantau pelaksanaan dan memberikan sanksi sosial bagi yang tidak patuh. Mengadakan lomba kebersihan antar RT/RW setiap bulan. Melibatkan seluruh elemen masyarakat: Ibu-ibu PKK sebagai pengelola bank sampah dan penggerak kerajinan. Pemuda sebagai pengumpul dan penggerak edukasi. Karang Taruna sebagai tim pengawas. Tokoh masyarakat sebagai teladan dan motivator. Anak-anak sekolah sebagai agen perubahan di rumah. Dengan pendekatan ini, sampah tidak hanya dikelola, tetapi juga menjadi sumber nilai ekonomi dan kebersamaan.
28. (Uraian)Program Inovatif ‘Sekolah Hemat Energi’ akan saya namakan ‘Gerakan Pintar Energi (GPE)’. Tiga inovasi dan implementasinya: 1. **Inovasi Kebiasaan: ‘Zona Hijau Energi’.** Di setiap kelas dan ruang guru, akan dipasang stiker ‘Zona Hijau Energi’ sebagai pengingat untuk mematikan lampu/AC/kipas saat tidak ada orang atau saat cahaya matahari cukup. Implementasi: Setiap akhir jam pelajaran, petugas piket atau guru akan memastikan semua alat elektronik dimatikan. Akan ada ‘Duta Hemat Energi’ dari siswa yang bertugas berkeliling mengawasi dan mengingatkan. 2. **Inovasi Teknologi Sederhana: ‘Sensor Gerak Otomatis’.** Memasang sensor gerak pada lampu di toilet dan koridor yang jarang dilewati. Lampu akan menyala otomatis saat ada orang dan mati setelah beberapa saat tidak ada gerakan. Implementasi: Bekerja sama dengan komite sekolah dan orang tua untuk pengadaan dan pemasangan. Ini akan mengurangi pemborosan listrik di area yang sering terlupakan. 3. **Inovasi Kebiasaan: ‘Kompetisi Hemat Energi Antar Kelas’.** Mengadakan kompetisi bulanan antar kelas untuk mencapai persentase penghematan listrik tertinggi. Setiap kelas akan memiliki meteran listrik sederhana atau dicatat penggunaan listriknya. Implementasi: Kelas dengan penghematan terbesar akan mendapatkan hadiah atau apresiasi. Ini akan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. **Evaluasi Keberhasilan:** Keberhasilan GPE akan dievaluasi melalui: 1) **Data Konsumsi Listrik:** Membandingkan tagihan listrik bulanan sebelum dan sesudah program. Target penurunan minimal 15-20%. 2) **Survei Perilaku:** Melakukan survei kepada siswa dan guru tentang perubahan kebiasaan hemat energi. 3) **Observasi Langsung:** Duta Hemat Energi atau guru melakukan observasi rutin terhadap penggunaan energi di setiap ruangan. 4) **Partisipasi:** Mengukur tingkat partisipasi siswa dalam kompetisi dan aktivitas GPE lainnya.
29. (Uraian)Perbandingan Metode Pengendalian Hama Wereng: **1. Metode Kimia (Pestisida Kimia):** – **Efektivitas:** Cepat dalam membasmi hama secara instan dan massal. Hasil terlihat langsung. – **Dampak Lingkungan:** Sangat negatif. Dapat mencemari tanah dan air, membunuh organisme non-target (predator alami hama, serangga penyerbuk), menyebabkan resistensi hama, dan berbahaya bagi kesehatan manusia yang terpapar. – **Keberlanjutan:** Tidak berkelanjutan. Ketergantungan pada pestisida akan terus meningkat, biaya produksi tinggi, dan kerusakan lingkungan jangka panjang. **2. Metode Biologi/Terpadu (PHT – Pengendalian Hama Terpadu):** – **Efektivitas:** Membutuhkan waktu lebih lama dan pemahaman yang lebih dalam, namun memberikan hasil yang stabil dan berkelanjutan. Melibatkan penggunaan predator alami (misalnya laba-laba, kumbang koksi), penanaman varietas tahan hama, rotasi tanaman, pengaturan pola tanam, dan penggunaan pestisida nabati jika diperlukan. – **Dampak Lingkungan:** Sangat minim atau bahkan positif. Menjaga keseimbangan ekosistem, melestarikan keanekaragaman hayati, dan aman bagi lingkungan serta kesehatan manusia. – **Keberlanjutan:** Sangat berkelanjutan. Mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, menekan biaya produksi dalam jangka panjang, dan menjaga kesehatan ekosistem. **Rekomendasi dan Justifikasi:** Saya sangat merekomendasikan **Metode Pengendalian Hama Terpadu (PHT)**. Justifikasinya adalah: 1. **Keberlanjutan Jangka Panjang:** PHT fokus pada pencegahan dan pengelolaan ekosistem, bukan hanya pembasmian instan. Ini menciptakan sistem pertanian yang lebih tangguh terhadap serangan hama di masa depan tanpa merusak lingkungan. 2. **Ramah Lingkungan:** Mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan kimia berbahaya, sehingga melindungi kesuburan tanah, kualitas air, keanekaragaman hayati, dan kesehatan petani serta konsumen. 3. **Ekonomis dalam Jangka Panjang:** Meskipun mungkin membutuhkan investasi awal dalam pengetahuan dan praktik baru, PHT akan mengurangi biaya pembelian pestisida dan pupuk kimia secara signifikan dalam jangka panjang, serta meningkatkan harga jual produk yang sehat. 4. **Meningkatkan Kualitas Produk:** Tanaman yang bebas dari residu pestisida kimia lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. PHT memberdayakan petani untuk menjadi manajer ekosistem pertanian mereka sendiri, menciptakan solusi yang harmonis antara produksi pangan dan kelestarian alam.
30. (Uraian)Sebagai walikota yang visioner, saya akan merancang strategi komprehensif ‘Langit Biru Kota Harapan’ dengan lima langkah konkret dan peran yang jelas: **Langkah-langkah Konkret:** 1. **Pengembangan Transportasi Publik Massal dan Ramah Lingkungan:** Mempercepat pembangunan dan perluasan jaringan transportasi publik (MRT, LRT, bus listrik) yang nyaman, terjangkau, dan terintegrasi. Mendorong penggunaan sepeda dan pejalan kaki dengan membangun jalur khusus dan fasilitas pendukung. 2. **Regulasi Emisi Kendaraan dan Industri yang Ketat:** Menerapkan standar emisi kendaraan yang lebih tinggi, mewajibkan uji emisi berkala, dan memberikan insentif untuk kendaraan listrik/hybrid. Untuk industri, memperketat pengawasan emisi dan mewajibkan penggunaan teknologi filter udara canggih. 3. **Peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penghijauan Kota:** Menargetkan peningkatan luas RTH hingga 30% dari total wilayah kota. Melakukan penanaman pohon secara masif di tepi jalan, taman kota, dan lahan kosong, dengan memilih jenis pohon yang efektif menyerap polutan. 4. **Edukasi dan Kampanye Perubahan Perilaku:** Mengadakan kampanye publik secara berkelanjutan tentang dampak polusi udara dan pentingnya mengurangi emisi pribadi (misalnya, ‘Satu Hari Tanpa Kendaraan Pribadi’ setiap bulan, ‘Matikan Mesin Saat Berhenti’). 5. **Pemanfaatan Energi Bersih:** Mendorong penggunaan energi terbarukan di sektor publik dan swasta (panel surya di gedung pemerintah, sekolah, dan perkantoran). Memberikan insentif bagi rumah tangga yang beralih ke energi bersih. **Peran Masyarakat:** * **Partisipasi Aktif:** Menggunakan transportasi publik, berjalan kaki/bersepeda, mematikan mesin kendaraan saat berhenti, menanam pohon di lingkungan rumah. * **Pengawasan:** Melaporkan pelanggaran emisi kendaraan atau industri kepada pihak berwenang. * **Adaptasi:** Mengikuti informasi kualitas udara dan mengambil langkah perlindungan diri saat polusi tinggi. **Peran Pemerintah Daerah:** * **Pembuat Kebijakan:** Merumuskan regulasi yang mendukung strategi, mengalokasikan anggaran, dan memberikan insentif. * **Fasilitator:** Menyediakan infrastruktur (transportasi publik, RTH, jalur sepeda) dan teknologi. * **Pengawas dan Penegak Hukum:** Memastikan regulasi dipatuhi dan memberikan sanksi bagi pelanggar. * **Edukator:** Melakukan sosialisasi dan kampanye secara terus-menerus. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, saya yakin ‘Kota Harapan’ dapat mencapai kualitas udara yang lebih baik dan menjadi contoh bagi kota-kota lain.
31. (Mencocokkan)Lihat pasangan yang benar di atas.
32. (Mencocokkan)Lihat pasangan yang benar di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *