Soal HOTS Globalisasi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka: Mengasah Pemikiran Kritis di Era Dunia Tanpa Batas

Posted on

Rangkuman Materi

Globalisasi adalah proses mendunia di mana berbagai aspek kehidupan seperti informasi, teknologi, budaya, ekonomi, dan sosial saling terhubung tanpa batas geografis. Fenomena ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari kita. Dari kemudahan berkomunikasi dengan orang di negara lain, hingga beragamnya produk impor yang bisa kita temui di pasar. Globalisasi memiliki dampak positif, seperti kemajuan teknologi, peningkatan perdagangan, dan pertukaran budaya yang memperkaya wawasan. Namun, ada juga dampak negatifnya, seperti lunturnya budaya lokal, persaingan ekonomi yang ketat, dan penyebaran informasi yang tidak benar. Sebagai warga negara Indonesia, khususnya siswa kelas 6 SD, kita perlu memahami globalisasi agar bisa menyikapinya dengan bijak. Penting untuk mengembangkan sikap selektif, mencintai produk dalam negeri, melestarikan budaya lokal, serta memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif. Dengan begitu, kita bisa menjadi bagian dari masyarakat global yang cerdas dan berdaya saing, tanpa kehilangan identitas bangsa.

Soal Pilihan Ganda (HOTS)

1. Bagaimana perubahan ini secara fundamental mengubah cara manusia berinteraksi dan apa dampak terbesarnya pada kehidupan sosial?

(Konteks: Dulu, untuk mengirim surat ke luar negeri butuh waktu berminggu-minggu. Sekarang, dengan internet, kita bisa berkomunikasi secara instan dengan keluarga atau teman di belahan dunia mana pun.)

  • Meningkatkan biaya komunikasi karena harus membeli kuota internet.
  • Membuat orang menjadi kurang sabar menunggu balasan surat.
  • Mempercepat penyebaran informasi dan mempersempit jarak sosial antarbudaya.
  • Mengurangi minat orang untuk bepergian ke luar negeri.
  • Menghilangkan kebutuhan akan bahasa asing dalam berkomunikasi.

2. Jika banyak remaja Indonesia meniru gaya hidup dan budaya asing secara berlebihan, apa potensi dampak negatif terburuk yang bisa terjadi pada identitas bangsa Indonesia?

(Konteks: Rina sangat suka menonton drama Korea dan mengikuti gaya busana idol K-Pop favoritnya. Ia juga mulai belajar bahasa Korea dari aplikasi di ponselnya.)

  • Meningkatkan kemampuan berbahasa asing remaja.
  • Memperkaya khasanah budaya Indonesia dengan budaya baru.
  • Melunturnya identitas dan nilai-nilai budaya lokal Indonesia.
  • Mempercepat perkembangan industri hiburan di Indonesia.
  • Meningkatkan toleransi antarbudaya di kalangan remaja.

3. Sebagai konsumen yang cerdas dan peduli terhadap ekonomi nasional, tindakan apa yang paling tepat untuk mendukung produk dalam negeri di tengah gempuran produk impor?

(Konteks: Di pasar tradisional, sekarang tidak hanya ada produk lokal, tetapi juga banyak buah-buahan impor seperti apel Washington atau anggur dari Australia.)

  • Membeli produk impor karena kualitasnya seringkali lebih baik.
  • Membeli produk lokal hanya jika harganya jauh lebih murah.
  • Menganalisis kualitas dan harga produk lokal, lalu memprioritaskan pembelian produk lokal yang kompetitif.
  • Mengabaikan produk lokal dan hanya mencari produk dari luar negeri.
  • Meminta pemerintah untuk melarang semua produk impor masuk ke Indonesia.

4. Bagaimana upaya desa tersebut dalam memanfaatkan globalisasi dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal?

(Konteks: Sebuah desa di Bali berhasil menarik banyak wisatawan mancanegara karena keunikan tari pendet dan kerajinan ukiran kayunya. Penduduk desa aktif mempromosikan budaya mereka melalui media sosial dan situs pariwisata internasional.)

  • Menutup diri dari pengaruh asing agar budaya tetap murni.
  • Fokus pada pengembangan infrastruktur tanpa memperhatikan promosi budaya.
  • Mengadopsi sepenuhnya budaya asing agar lebih menarik wisatawan.
  • Mengidentifikasi keunikan budaya lokal, mempromosikannya secara digital ke pasar global, dan mengelola pariwisata berkelanjutan.
  • Hanya mengandalkan wisatawan domestik untuk melestarikan budaya.

5. Sebagai siswa yang bertanggung jawab, langkah paling efektif apa yang harus kamu lakukan saat menerima informasi di media sosial yang kebenarannya meragukan?

(Konteks: Berita hoax atau informasi palsu seringkali menyebar sangat cepat melalui media sosial di era globalisasi ini, bahkan bisa memicu konflik atau kesalahpahaman.)

  • Segera membagikannya kepada teman-teman agar semua tahu.
  • Mengabaikannya saja dan tidak peduli.
  • Mencari sumber berita lain yang terpercaya untuk memverifikasi kebenarannya sebelum memutuskan untuk membagikan.
  • Percaya begitu saja karena disebarkan oleh banyak orang.
  • Melaporkan akun penyebar informasi tersebut tanpa memeriksa lebih lanjut.

6. Analisislah dampak positif utama dari fenomena ini bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam jangka pendek.

(Konteks: Perusahaan-perusahaan besar multinasional seringkali mendirikan pabrik di negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk memanfaatkan biaya tenaga kerja yang lebih murah.)

  • Meningkatnya impor barang-barang mewah.
  • Berkurangnya lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal.
  • Peningkatan investasi asing dan penciptaan lapangan kerja.
  • Menurunnya kualitas produk dalam negeri.
  • Ketergantungan ekonomi yang semakin tinggi pada negara asing.

7. Jika kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan terus berlanjut, bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat Indonesia dalam jangka panjang dan apa hubungannya dengan globalisasi?

(Konteks: Banyak makanan cepat saji dari luar negeri kini menjamur di kota-kota besar Indonesia, seringkali digemari anak-anak dan remaja.)

  • Meningkatkan variasi kuliner Indonesia.
  • Mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat.
  • Menyebabkan peningkatan masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit tidak menular, karena akses mudah makanan tinggi kalori akibat globalisasi.
  • Mengurangi angka kemiskinan karena makanan cepat saji lebih murah.
  • Mempercepat adaptasi budaya kuliner lokal dengan selera internasional.

8. Dalam konteks globalisasi, bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat berkolaborasi untuk menciptakan solusi berkelanjutan demi mengatasi masalah lingkungan seperti ini, sekaligus menarik investasi tanpa merusak lingkungan?

(Konteks: Beberapa daerah di Indonesia kini mengalami masalah kekurangan air bersih akibat pencemaran lingkungan yang serius, salah satunya disebabkan oleh limbah industri dari pabrik-pabrik yang beroperasi di sana.)

  • Membiarkan masalah lingkungan diselesaikan oleh pihak industri sendiri.
  • Melarang semua bentuk investasi asing yang berpotensi menimbulkan polusi.
  • Menerapkan regulasi lingkungan yang ketat, mendorong teknologi ramah lingkungan, dan melibatkan masyarakat dalam pengawasan serta edukasi.
  • Hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi tanpa memedulikan dampak lingkungan.
  • Mengandalkan bantuan dari negara maju untuk membersihkan lingkungan.

9. Mengapa kemampuan untuk berkolaborasi secara instan melalui teknologi ini sangat krusial dalam menyelesaikan masalah global yang kompleks?

(Konteks: Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan terjadinya teleconference antara pemimpin negara-negara untuk membahas isu-isu global seperti perubahan iklim atau pandemi.)

  • Karena mengurangi biaya perjalanan para pemimpin.
  • Karena semua negara memiliki kepentingan yang sama.
  • Karena memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan terkoordinasi lintas batas negara untuk masalah yang mendesak.
  • Karena teknologi selalu menyediakan jawaban otomatis untuk setiap masalah.
  • Karena menghilangkan perbedaan pandangan antarnegara.

10. Bagaimana fenomena ini dapat dianggap sebagai salah satu bentuk adaptasi positif terhadap globalisasi dan apa manfaat jangka panjangnya bagi individu dan negara?

(Konteks: Banyak anak muda Indonesia kini tertarik mempelajari bahasa Inggris, Mandarin, atau Jepang karena melihat peluang kerja di perusahaan multinasional atau untuk melanjutkan studi di luar negeri.)

  • Menurunkan minat belajar bahasa Indonesia.
  • Membuat anak muda lebih suka tinggal di luar negeri.
  • Meningkatkan daya saing individu di pasar kerja global dan memperkuat diplomasi budaya bangsa.
  • Hanya menguntungkan individu tanpa dampak bagi negara.
  • Menimbulkan kebingungan identitas bagi pembelajar bahasa.

11. Jika kamu adalah seorang pengusaha UMKM kerajinan tangan di Indonesia, strategi paling efektif apa yang harus kamu rancang untuk bersaing dan bahkan memanfaatkan peluang dari adanya pasar bebas ini?

(Konteks: Pasar bebas ASEAN (AEC) memungkinkan barang dan jasa dari negara-negara anggota bebas masuk dan keluar tanpa hambatan tarif.)

  • Menurunkan kualitas produk agar harganya sangat murah.
  • Hanya menjual produk di pasar lokal dan tidak peduli dengan pasar internasional.
  • Berinovasi dalam desain dan kualitas produk, meningkatkan promosi digital, serta mencari kemitraan dengan UMKM dari negara ASEAN lain.
  • Meminta pemerintah untuk melarang produk dari negara ASEAN masuk.
  • Meniru produk dari negara lain yang sedang laku di pasaran.

12. Bagaimana seharusnya sikap yang bijaksana bagi remaja Indonesia dalam menyikapi tontonan dari budaya asing tersebut agar tidak kehilangan jati diri bangsanya?

(Konteks: Banyak film Hollywood atau serial TV dari Barat sangat populer di Indonesia, seringkali menampilkan nilai-nilai budaya yang berbeda dengan nilai-nilai ketimuran.)

  • Menolak semua tontonan asing karena dianggap merusak moral.
  • Menerima semua tontonan asing tanpa filter.
  • Menonton dengan selektif, mengambil nilai-nilai positif yang relevan, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila serta budaya lokal.
  • Hanya menonton film Indonesia saja.
  • Mengkritik semua film asing tanpa memahami konteksnya.

13. Selain menciptakan lapangan kerja, kontribusi jangka panjang apa yang paling signifikan dari kehadiran perusahaan tersebut bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia?

(Konteks: Sebuah perusahaan teknologi raksasa dari Amerika Serikat membuka kantor cabang di Jakarta dan merekrut banyak tenaga kerja lokal yang memiliki keahlian di bidang IT.)

  • Meningkatkan jumlah pekerja asing di Indonesia.
  • Menurunkan gaji pekerja lokal.
  • Transfer pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan standar keahlian SDM lokal melalui pelatihan dan pengalaman kerja internasional.
  • Membuat SDM lokal menjadi tergantung pada perusahaan asing.
  • Meningkatkan persaingan antarpekerja lokal.

14. Mengapa masalah pemanasan global tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu negara saja, dan apa implikasi globalisasi terhadap penanganan isu ini?

(Konteks: Pemanasan global adalah isu lingkungan yang menjadi perhatian seluruh dunia. Emisi gas rumah kaca dari berbagai negara berkontribusi pada masalah ini.)

  • Karena setiap negara memiliki iklim yang berbeda.
  • Karena pemanasan global hanya isu kecil.
  • Karena dampaknya bersifat lintas batas negara dan memerlukan kerja sama internasional serta kesadaran global untuk solusi yang efektif.
  • Karena negara-negara maju tidak mau bertanggung jawab.
  • Karena teknologi belum mampu mengatasi pemanasan global.

15. Bagaimana kamu dapat secara optimal memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kualitas belajarmu, sekaligus tetap kritis terhadap informasi yang diterima?

(Konteks: Banyak aplikasi belajar online dari berbagai negara kini tersedia di ponsel pintar, memungkinkan siswa di Indonesia mengakses materi pelajaran dari seluruh dunia.)

  • Menggunakan semua aplikasi tanpa memilih-milih.
  • Hanya bergantung pada aplikasi dari luar negeri.
  • Memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan belajar, membandingkan informasi dari berbagai sumber, dan berdiskusi dengan guru atau teman.
  • Menganggap semua informasi dari aplikasi asing pasti benar.
  • Mengurangi interaksi dengan guru karena sudah ada aplikasi.

16. Selain sebagai ajang promosi kuliner, dampak positif apa yang paling mendalam dari festival semacam ini terhadap masyarakat lokal dalam konteks globalisasi?

(Konteks: Festival kuliner internasional sering diadakan di kota-kota besar Indonesia, menampilkan hidangan dari berbagai negara seperti Jepang, Italia, atau Meksiko.)

  • Meningkatkan jumlah restoran cepat saji.
  • Membuat masyarakat melupakan makanan tradisional.
  • Memperkaya wawasan kuliner, mendorong inovasi dalam industri makanan lokal, dan meningkatkan toleransi serta apresiasi terhadap keberagaman budaya.
  • Hanya menguntungkan pengusaha makanan asing.
  • Mengurangi minat masyarakat untuk memasak di rumah.

17. Bagaimana strategi para desainer ini dapat menjadi model bagi pelaku ekonomi kreatif lainnya di Indonesia dalam menghadapi persaingan global?

(Konteks: Banyak desainer fashion Indonesia mulai dikenal di kancah internasional berkat penggunaan kain tradisional seperti batik dan tenun yang dikombinasikan dengan sentuhan modern.)

  • Mengabaikan pasar internasional dan fokus pada pasar domestik.
  • Meniru sepenuhnya tren fashion dari luar negeri.
  • Mengembangkan keunikan budaya lokal dengan sentuhan inovasi dan promosi global, menciptakan nilai tambah yang kompetitif.
  • Mengurangi kualitas produk agar harganya lebih murah.
  • Hanya menjual produk yang sudah pasti laku di pasaran.

18. Untuk menghindari konflik dan membangun hubungan yang harmonis di dunia maya, prinsip etika komunikasi global apa yang paling penting untuk kita terapkan?

(Konteks: Penggunaan media sosial yang masif memungkinkan individu dari berbagai latar belakang budaya untuk saling terhubung. Namun, perbedaan norma dan etika seringkali menimbulkan kesalahpahaman.)

  • Mengikuti semua tren tanpa mempertimbangkan dampaknya.
  • Berkomunikasi hanya dengan orang yang memiliki latar belakang budaya sama.
  • Menjunjung tinggi rasa hormat, empati, dan memahami perbedaan budaya serta norma-norma yang berlaku di setiap komunitas daring.
  • Menggunakan bahasa yang sama agar tidak ada kesalahpahaman.
  • Berasumsi bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama.

19. Analisislah bagaimana akses internet di desa tersebut dapat secara signifikan meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga dan mengubah struktur pasar tradisional mereka.

(Konteks: Sebuah desa terpencil di Jawa Timur kini memiliki akses internet berkat program pemerintah. Warga desa mulai menggunakan internet untuk menjual hasil pertanian mereka secara online.)

  • Hanya menguntungkan pedagang besar di kota.
  • Membuat harga hasil pertanian menjadi lebih murah.
  • Memperluas jangkauan pasar hingga ke luar daerah, memotong rantai distribusi, dan meningkatkan pendapatan petani secara langsung.
  • Menyebabkan petani meninggalkan pekerjaan bertani.
  • Menghilangkan peran tengkulak sepenuhnya.

20. Mengapa partisipasi aktif Indonesia dalam forum-forum global semacam ini sangat vital bagi kepentingan nasional di era globalisasi?

(Konteks: Setiap tahun, Indonesia sering menjadi tuan rumah berbagai konferensi atau acara internasional, seperti KTT G20 atau forum ekonomi dunia.)

  • Hanya untuk menunjukkan kekayaan negara.
  • Karena Indonesia ingin mendominasi negara lain.
  • Untuk memperjuangkan kepentingan nasional, membangun kerja sama multilateral, dan meningkatkan posisi tawar Indonesia di kancah politik serta ekonomi global.
  • Agar Indonesia bisa meminjam uang dari negara lain.
  • Karena semua negara diwajibkan hadir.

Soal Isian, Uraian, dan Mencocokkan

Isian Singkat 1: Menurut pendapatmu, apakah menguasai bahasa Inggris lantas berarti kita harus melupakan bahasa Indonesia? Jelaskan mengapa!

Isian Singkat 2: Jika kamu adalah pemerintah daerah, kebijakan ekonomi inovatif apa yang akan kamu usulkan untuk membantu UMKM lokal agar tetap berdaya saing di tengah arus globalisasi seperti ini?

Isian Singkat 3: Analisislah dua dampak negatif yang mungkin terjadi pada generasi muda Indonesia jika kecenderungan ini terus berlanjut tanpa ada upaya penyeimbangan.

Isian Singkat 4: Bagaimana tindakan komunitas ini mencerminkan pemanfaatan peluang globalisasi sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan?

Isian Singkat 5: Bagaimana kemampuan untuk mengakses informasi global ini dapat membantu siswa kelas 6 dalam mengembangkan sikap toleransi dan menghargai keberagaman budaya?

Uraian 6: Sebagai siswa kelas 6, bagaimana kamu bisa merancang sebuah kampanye sederhana di lingkungan sekolah atau RT-mu untuk mengajak teman-teman dan tetangga agar lebih mencintai dan melestarikan budaya lokal Indonesia di tengah arus globalisasi? Jelaskan langkah-langkah kampanye dan pesan utamanya!

Uraian 7: Analisislah secara kritis dampak pembangunan fisik yang cepat ini terhadap lingkungan sosial dan ekologi di perkotaan sebagai konsekuensi globalisasi. Kemudian, usulkan dua solusi konkret yang bisa diterapkan pemerintah dan masyarakat untuk menyeimbangkan pembangunan dengan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Uraian 8: Sebagai seorang anak yang peduli terhadap kesehatan diri dan teman-temanmu, bagaimana kamu akan mengevaluasi produk-produk tersebut dan merancang sebuah saran untuk konsumsi yang lebih sehat di era globalisasi?

Uraian 9: Jika kamu adalah seorang pengelola pariwisata di salah satu daerah di Indonesia, strategi inovatif apa yang akan kamu kembangkan agar pariwisata di daerahmu tetap menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus menjaga kelestarian alam dan budaya lokal?

Uraian 10: Bagaimana siswa kelas 6 saat ini dapat mempersiapkan diri agar tetap relevan dan memiliki daya saing tinggi di pasar kerja masa depan yang sangat dipengaruhi oleh teknologi global? Berikan tiga aspek keterampilan yang paling penting untuk dikembangkan.

Mencocokkan 11: Cocokkanlah fenomena globalisasi di kolom kiri dengan dampak atau respons yang paling tepat di kolom kanan.

Mencocokkan 12: Cocokkanlah peran atau sikap individu di era globalisasi pada kolom kiri dengan alasan atau tujuan utamanya di kolom kanan.

Kunci Jawaban

1. (Pilihan Ganda)C. Mempercepat penyebaran informasi dan mempersempit jarak sosial antarbudaya.
2. (Pilihan Ganda)C. Melunturnya identitas dan nilai-nilai budaya lokal Indonesia.
3. (Pilihan Ganda)C. Menganalisis kualitas dan harga produk lokal, lalu memprioritaskan pembelian produk lokal yang kompetitif.
4. (Pilihan Ganda)D. Mengidentifikasi keunikan budaya lokal, mempromosikannya secara digital ke pasar global, dan mengelola pariwisata berkelanjutan.
5. (Pilihan Ganda)C. Mencari sumber berita lain yang terpercaya untuk memverifikasi kebenarannya sebelum memutuskan untuk membagikan.
6. (Pilihan Ganda)C. Peningkatan investasi asing dan penciptaan lapangan kerja.
7. (Pilihan Ganda)C. Menyebabkan peningkatan masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit tidak menular, karena akses mudah makanan tinggi kalori akibat globalisasi.
8. (Pilihan Ganda)C. Menerapkan regulasi lingkungan yang ketat, mendorong teknologi ramah lingkungan, dan melibatkan masyarakat dalam pengawasan serta edukasi.
9. (Pilihan Ganda)C. Karena memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan terkoordinasi lintas batas negara untuk masalah yang mendesak.
10. (Pilihan Ganda)C. Meningkatkan daya saing individu di pasar kerja global dan memperkuat diplomasi budaya bangsa.
11. (Pilihan Ganda)C. Berinovasi dalam desain dan kualitas produk, meningkatkan promosi digital, serta mencari kemitraan dengan UMKM dari negara ASEAN lain.
12. (Pilihan Ganda)C. Menonton dengan selektif, mengambil nilai-nilai positif yang relevan, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila serta budaya lokal.
13. (Pilihan Ganda)C. Transfer pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan standar keahlian SDM lokal melalui pelatihan dan pengalaman kerja internasional.
14. (Pilihan Ganda)C. Karena dampaknya bersifat lintas batas negara dan memerlukan kerja sama internasional serta kesadaran global untuk solusi yang efektif.
15. (Pilihan Ganda)C. Memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan belajar, membandingkan informasi dari berbagai sumber, dan berdiskusi dengan guru atau teman.
16. (Pilihan Ganda)C. Memperkaya wawasan kuliner, mendorong inovasi dalam industri makanan lokal, dan meningkatkan toleransi serta apresiasi terhadap keberagaman budaya.
17. (Pilihan Ganda)C. Mengembangkan keunikan budaya lokal dengan sentuhan inovasi dan promosi global, menciptakan nilai tambah yang kompetitif.
18. (Pilihan Ganda)C. Menjunjung tinggi rasa hormat, empati, dan memahami perbedaan budaya serta norma-norma yang berlaku di setiap komunitas daring.
19. (Pilihan Ganda)C. Memperluas jangkauan pasar hingga ke luar daerah, memotong rantai distribusi, dan meningkatkan pendapatan petani secara langsung.
20. (Pilihan Ganda)C. Untuk memperjuangkan kepentingan nasional, membangun kerja sama multilateral, dan meningkatkan posisi tawar Indonesia di kancah politik serta ekonomi global.
21. (Isian Singkat)Tidak. Menguasai bahasa Inggris adalah keuntungan di era globalisasi untuk komunikasi dan akses informasi, namun bahasa Indonesia adalah identitas dan alat pemersatu bangsa. Keduanya bisa berjalan beriringan, bahkan kita bisa mempromosikan bahasa Indonesia melalui kemampuan bahasa Inggris kita.
22. (Isian Singkat)Mengadakan program pelatihan peningkatan kualitas dan inovasi produk, membantu pemasaran digital, memberikan subsidi atau insentif bagi UMKM yang menggunakan bahan baku lokal, serta memfasilitasi akses permodalan.
23. (Isian Singkat)Dua dampak negatifnya adalah (1) melunturnya pemahaman dan apresiasi terhadap budaya serta permainan tradisional Indonesia, dan (2) potensi penurunan interaksi sosial langsung karena lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya, yang bisa mempengaruhi keterampilan sosial.
24. (Isian Singkat)Komunitas ini memanfaatkan globalisasi dengan mengekspor produk ke pasar internasional, yang dimungkinkan oleh kemudahan akses informasi dan perdagangan. Mereka berkontribusi pada lingkungan dengan mengubah limbah plastik menjadi produk bernilai, mengurangi sampah, dan mempromosikan praktik ramah lingkungan secara global.
25. (Isian Singkat)Dengan mengakses informasi global, siswa dapat melihat dan memahami berbagai budaya, tradisi, dan cara hidup masyarakat di seluruh dunia. Ini membantu mereka menyadari bahwa perbedaan itu wajar dan memperkaya, sehingga menumbuhkan sikap toleransi dan apresiasi terhadap keberagaman.
26. (Uraian)Judul Kampanye: “Cinta Budaya Lokal, Bangga Jadi Indonesia!” Langkah-langkah: 1. Identifikasi Budaya Lokal: Ajak teman-teman memilih satu atau dua budaya lokal (misal: permainan tradisional, makanan khas, atau tarian daerah) yang ingin dipromosikan. 2. Edukasi dan Kreasi: Buat poster atau video pendek tentang sejarah/keunikan budaya tersebut. Bisa juga mengadakan lokakarya kecil (misal: membuat batik sederhana, belajar lagu daerah). 3. Promosi Digital: Manfaatkan media sosial (dengan pengawasan orang tua) untuk mengunggah hasil kreasi atau informasi tentang budaya lokal menggunakan tagar khusus. 4. Aksi Nyata: Mengadakan “Hari Permainan Tradisional” di sekolah/RT, atau “Pojok Kuliner Nusantara” saat acara sekolah/lingkungan. Pesan Utama: “Globalisasi bukan berarti melupakan identitas. Mari kita kenali, lestarikan, dan banggakan budaya lokal kita agar tidak punah dan tetap menjadi ciri khas bangsa Indonesia!”
27. (Uraian)Analisis Dampak: Lingkungan Sosial: Penggusuran pemukiman dapat menyebabkan hilangnya komunitas, peningkatan kesenjangan sosial, dan stres bagi warga terdampak. Perubahan gaya hidup menjadi lebih konsumtif. Ekologi: Berkurangnya lahan hijau menyebabkan peningkatan suhu kota (urban heat island), berkurangnya daerah resapan air (potensi banjir), hilangnya habitat flora dan fauna, serta peningkatan polusi udara dan sampah. Solusi Konkret: 1. Perencanaan Tata Ruang Berkelanjutan: Pemerintah harus menerapkan rencana tata ruang yang ketat, memprioritaskan ruang terbuka hijau, membangun transportasi publik yang efisien, dan mendorong pembangunan vertikal yang terintegrasi dengan area hijau. 2. Partisipasi Masyarakat dan Pembangunan Inklusif: Melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan pembangunan, memastikan kompensasi yang adil bagi yang terdampak, serta mengembangkan program pemberdayaan ekonomi lokal agar tidak tergusur oleh modernisasi.
28. (Uraian)Evaluasi Produk: Saya akan membaca label nutrisi pada kemasan, melihat kandungan gula, garam, lemak, serta bahan pengawet atau pewarna buatan. Saya akan membandingkannya dengan produk lokal yang lebih alami atau makanan rumahan. Produk dengan kandungan bahan kimia tinggi dan nilai gizi rendah akan saya hindari. Saran Konsumsi Sehat: 1. Prioritaskan Makanan Alami: Ajak teman-teman untuk lebih banyak mengonsumsi buah-buahan segar, sayuran, dan masakan rumah yang jelas bahan-bahannya. 2. Baca Label: Biasakan membaca label nutrisi sebelum membeli makanan kemasan, baik impor maupun lokal. 3. Bawa Bekal: Mendorong kebiasaan membawa bekal dari rumah yang lebih sehat dan hemat. 4. Edukasi: Berbagi informasi tentang pentingnya gizi seimbang dan bahaya konsumsi berlebihan makanan olahan melalui poster atau diskusi kecil.
29. (Uraian)Strategi Inovatif: 1. Pariwisata Berbasis Komunitas (Community-Based Tourism): Melibatkan langsung masyarakat lokal sebagai pemandu, pengelola homestay, atau penyedia kuliner. Ini memberikan pengalaman otentik bagi wisatawan dan memberdayakan ekonomi lokal. 2. Digitalisasi dan Pemasaran Kreatif: Membuat konten visual menarik (video, foto 360 derajat) tentang keindahan alam dan budaya melalui media sosial dan platform travel global. Menggunakan influencer lokal/internasional untuk promosi. 3. Paket Wisata Tematik Berkelanjutan: Menawarkan paket wisata yang tidak hanya fokus pada rekreasi, tetapi juga edukasi lingkungan (misal: bersih-bersih pantai, menanam mangrove) atau budaya (belajar menari/memasak tradisional). 4. Infrastruktur Ramah Lingkungan: Membangun fasilitas pendukung wisata yang minim dampak lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah yang baik, dan jalur pejalan kaki/sepeda.
30. (Uraian)Persiapan Diri: Siswa kelas 6 perlu memahami bahwa teknologi adalah alat, bukan pengganti sepenuhnya. Mereka harus mengembangkan keterampilan yang sulit digantikan oleh AI. Tiga Aspek Keterampilan Penting: 1. Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Kompleks: Mampu menganalisis situasi, mengidentifikasi akar masalah, dan merumuskan solusi inovatif, bukan hanya mengikuti instruksi. 2. Kreativitas dan Inovasi: Kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru, mendesain sesuatu, atau menemukan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu yang belum terpikirkan oleh mesin. 3. Keterampilan Sosial dan Emosional (Soft Skills): Kemampuan berkomunikasi efektif, berkolaborasi, berempati, kepemimpinan, dan adaptabilitas. Ini penting untuk kerja tim dan interaksi antarmanusia yang tidak bisa digantikan AI.
31. (Mencocokkan)Lihat pasangan yang benar di atas.
32. (Mencocokkan)Lihat pasangan yang benar di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *