Rangkuman Materi
Rangkuman materi lingkungan hidup untuk siswa kelas 4 SD ini mencakup pemahaman dasar tentang lingkungan, komponen-komponennya (makhluk hidup dan tak hidup), serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Siswa akan belajar tentang berbagai masalah lingkungan seperti pencemaran air, udara, dan tanah, serta dampaknya bagi kehidupan. Materi ini juga membahas upaya-upaya sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari untuk menjaga lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah (3R: Reduce, Reuse, Recycle), menghemat energi, dan menanam pohon. Tujuan utamanya adalah menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan sekitar mereka, sesuai dengan nilai-nilai Kurikulum Merdeka.
Soal Pilihan Ganda (HOTS)
1. Mengapa cara pengelolaan sampah yang dilakukan keluarga Pak Budi lebih baik dibandingkan membuang semua sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA)?
(Konteks: Keluarga Pak Budi membuang sisa makanan, daun kering, dan kulit buah ke dalam lubang di tanah. Setelah beberapa minggu, sisa-sisa tersebut berubah menjadi pupuk.)
- A. Karena lubang di tanah lebih mudah dibuat daripada tempat sampah.
- B. Karena sisa makanan tidak bau jika dikubur di tanah.
- C. Karena sampah organik dapat diubah menjadi sesuatu yang berguna dan mengurangi tumpukan sampah di TPA.
- D. Karena semua jenis sampah harus dikubur di dalam tanah.
- E. Karena mengubur sampah adalah cara termudah.
2. Jika kondisi ini terus berlanjut tanpa ada upaya perbaikan, dampak terburuk apa yang mungkin terjadi pada kesehatan manusia dan lingkungan dalam jangka panjang?
(Konteks: Di kota besar, banyak kendaraan bermotor mengeluarkan asap knalpot. Selain itu, beberapa pabrik juga membuang limbah asap ke udara.)
- A. Jumlah kendaraan bermotor akan bertambah.
- B. Pohon-pohon akan tumbuh lebih cepat karena mendapat nutrisi dari asap.
- C. Udara menjadi lebih bersih karena asap akan menghilang.
- D. Peningkatan penyakit pernapasan, kerusakan lapisan ozon, dan pemanasan global.
- E. Harga bensin akan menjadi lebih murah.
3. Sebagai seorang siswa yang peduli lingkungan, tindakan paling bijak apa yang sebaiknya Lani lakukan untuk mengatasi masalah ini?
(Konteks: Lani melihat teman-temannya sering membuang bungkus makanan plastik sembarangan di halaman sekolah. Ia merasa khawatir dengan kebersihan lingkungan sekolah.)
- A. Ikut membuang sampah sembarangan agar tidak sendirian.
- B. Melaporkan teman-temannya kepada kepala sekolah agar dihukum.
- C. Mengambil semua sampah yang dibuang teman-temannya sendirian.
- D. Mengajak teman-temannya berdiskusi tentang dampak membuang sampah sembarangan dan bersama-sama membuat program piket bersih-bersih.
- E. Tidak melakukan apa-apa karena itu bukan tanggung jawabnya.
4. Jika kamu adalah kepala desa, strategi apa yang paling efektif untuk memastikan warga desa memiliki akses air bersih yang berkelanjutan?
(Konteks: Sebuah desa yang terletak di tepi sungai sering mengalami kesulitan air bersih karena sungai tercemar limbah rumah tangga.)
- A. Meminta warga untuk tidak lagi menggunakan air sungai.
- B. Membangun sumur bor baru di setiap rumah warga.
- C. Mengadakan penyuluhan tentang pengolahan limbah rumah tangga, membangun instalasi pengolahan air sederhana, dan membersihkan sungai secara rutin bersama warga.
- D. Meminta bantuan pemerintah untuk membeli air bersih setiap hari.
- E. Membiarkan warga mencari air bersih sendiri-sendiri.
5. Bagaimana kebijakan ini dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan?
(Konteks: Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan. Pembeli dianjurkan membawa tas belanja sendiri.)
- A. Mengurangi biaya produksi kantong plastik.
- B. Membuat pembeli lebih sering berbelanja.
- C. Mengurangi jumlah sampah plastik yang sulit terurai dan mencemari lingkungan.
- D. Membuat tas belanja menjadi lebih mahal.
- E. Meningkatkan penjualan tas belanja kain.
6. Mengapa penebangan hutan secara liar dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor?
(Konteks: Hutan di sekitar desa Suka Makmur sering ditebang secara liar untuk diambil kayunya. Akibatnya, saat musim hujan, desa tersebut sering dilanda banjir dan tanah longsor.)
- A. Karena pohon-pohon membuat tanah menjadi lebih keras.
- B. Karena akar pohon tidak lagi menahan air dan tanah.
- C. Karena hutan yang gundul membuat hujan semakin deras.
- D. Karena hewan-hewan hutan tidak lagi memiliki tempat tinggal.
- E. Karena penebangan hutan membuat suhu udara meningkat.
7. Proyek paling kreatif dan bermanfaat apa yang bisa diusulkan guru dan siswa untuk mengelola sisa kertas bekas ini?
(Konteks: Di sekolah, ada banyak sisa kertas bekas yang tidak terpakai. Guru ingin memanfaatkan sisa kertas tersebut agar tidak menjadi sampah.)
- A. Membakar semua kertas bekas.
- B. Membuang semua kertas bekas ke tempat sampah umum.
- C. Mengumpulkan kertas bekas untuk didaur ulang menjadi kertas baru atau kerajinan tangan.
- D. Membiarkannya menumpuk di gudang.
- E. Menggunakan kertas bekas untuk alas kaki.
8. Berdasarkan pengamatan tersebut, apa kesimpulan yang paling tepat mengenai kondisi danau tersebut dan penyebab utamanya?
(Konteks: Sebuah danau yang dulunya jernih dan banyak ikannya, kini terlihat keruh dan banyak sampah mengambang. Ikan-ikan pun sulit ditemukan.)
- A. Danau tersebut sedang mengalami proses alami dan akan jernih kembali.
- B. Danau tersebut tercemar akibat aktivitas manusia yang membuang sampah dan limbah.
- C. Ikan-ikan di danau bermigrasi ke tempat lain.
- D. Warna air danau berubah karena musim.
- E. Danau tersebut hanya perlu dibersihkan sedikit saja.
9. Jika semua orang melakukan tindakan seperti Ibu, bagaimana dampaknya terhadap lingkungan secara keseluruhan?
(Konteks: Setiap hari, Ibu berbelanja ke pasar membawa tas belanja kain sendiri dan selalu memilih produk yang kemasannya bisa didaur ulang.)
- A. Akan banyak tas belanja kain yang diproduksi.
- B. Sampah plastik dan kemasan akan berkurang drastis, lingkungan menjadi lebih bersih.
- C. Pasar akan terlihat lebih ramai.
- D. Penjual akan kesulitan menjual produk dengan kemasan plastik.
- E. Tidak ada dampak signifikan karena hanya satu orang.
10. Jika kamu adalah seorang ahli lingkungan, solusi jangka panjang apa yang akan kamu rekomendasikan untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih di wilayah tersebut?
(Konteks: Di musim kemarau panjang, banyak warga mengalami kekurangan air bersih. Sumur-sumur mengering dan tanah retak-retak.)
- A. Meminta hujan turun setiap hari.
- B. Membangun banyak penampungan air hujan, melakukan reboisasi di daerah resapan air, dan mengedukasi masyarakat tentang hemat air.
- C. Memindahkan semua warga ke tempat lain.
- D. Membiarkan masalah ini selesai dengan sendirinya.
- E. Mengimpor air dari negara lain.
11. Apa dampak negatif paling mungkin dari perubahan ini terhadap lingkungan kota dan kualitas hidup warganya?
(Konteks: Sebuah taman kota yang dulunya hijau dan rindang, kini banyak pohonnya yang layu dan beberapa area ditutup untuk pembangunan gedung.)
- A. Kota akan terlihat lebih modern.
- B. Udara menjadi lebih segar dan bersih.
- C. Suhu udara meningkat, polusi udara bertambah, dan ruang terbuka hijau berkurang.
- D. Akan ada lebih banyak tempat parkir.
- E. Hewan-hewan akan betah tinggal di kota.
12. Mengapa hemat energi listrik dan air sangat penting bagi lingkungan, meskipun kita membayar tagihannya setiap bulan?
(Konteks: Di rumah, adik sering lupa mematikan lampu dan keran air setelah menggunakannya. Ayah sering mengingatkan tentang pentingnya hemat energi dan air.)
- A. Agar tagihan bulanan tidak terlalu besar.
- B. Agar sumber daya alam (batu bara untuk listrik, air tanah) tidak cepat habis dan mengurangi polusi dari pembangkit listrik.
- C. Agar rumah tidak terlalu terang.
- D. Agar air di keran tidak cepat habis.
- E. Agar ayah tidak marah.
13. Evaluasilah dampak penggunaan pupuk kimia dan pestisida berlebihan terhadap kesuburan tanah dan kesehatan lingkungan dalam jangka panjang.
(Konteks: Pak Tani menggunakan banyak sekali pupuk kimia dan pestisida untuk tanaman padinya agar hasilnya melimpah.)
- A. Tanah akan semakin subur dan sehat.
- B. Tanah akan tercemar, kehilangan kesuburan alaminya, dan membahayakan organisme lain serta air tanah.
- C. Tanaman padi akan selalu menghasilkan panen melimpah.
- D. Tidak ada dampak negatif sama sekali.
- E. Hanya akan membunuh hama, tidak memengaruhi tanah.
14. Kegiatan ini merupakan contoh penerapan prinsip 3R yang mana dan mengapa prinsip tersebut penting?
(Konteks: Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sekolah mengadakan lomba membuat kerajinan dari barang bekas. Ada yang membuat pot bunga dari botol plastik, ada yang membuat dompet dari bungkus kopi.)
- A. Reduce, karena mengurangi jumlah barang.
- B. Reuse, karena menggunakan kembali barang yang sudah tidak terpakai agar tidak menjadi sampah.
- C. Recycle, karena mengubah sampah menjadi barang baru yang bernilai.
- D. Repair, karena memperbaiki barang yang rusak.
- E. Remove, karena menghilangkan sampah dari lingkungan.
15. Jika kamu adalah seorang ilmuwan kelautan, apa saran paling mendesak yang akan kamu berikan kepada masyarakat dan pemerintah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan?
(Konteks: Sebuah berita melaporkan bahwa banyak hewan laut mati karena memakan sampah plastik yang mengapung di lautan.)
- A. Menghentikan semua kegiatan penangkapan ikan.
- B. Mengurangi produksi plastik secara global, meningkatkan daur ulang, dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya sampah plastik.
- C. Menangkap semua hewan laut yang sakit.
- D. Membangun lebih banyak kapal pembersih laut.
- E. Tidak ada yang bisa dilakukan karena laut terlalu luas.
16. Sebagai individu yang bertanggung jawab, bagaimana cara terbaik kamu menanggapi situasi ini untuk menjaga kebersihan lingkungan?
(Konteks: Saat piknik di gunung, kamu melihat beberapa pengunjung meninggalkan botol plastik dan sisa makanan di area perkemahan.)
- A. Ikut membuang sampah sembarangan karena orang lain juga melakukannya.
- B. Mengambil foto sampah tersebut dan mengunggahnya ke media sosial.
- C. Mengumpulkan sampah tersebut, membuangnya ke tempat sampah yang benar jika ada, atau membawanya pulang untuk dibuang.
- D. Memarahi pengunjung yang membuang sampah.
- E. Mengabaikan saja karena bukan sampahmu.
17. Analisislah dampak perubahan lahan ini terhadap kualitas udara di perkotaan.
(Konteks: Di daerah perkotaan, banyak lahan kosong diubah menjadi bangunan atau jalan. Akibatnya, jumlah pohon sangat sedikit.)
- A. Kualitas udara akan membaik karena tidak ada daun busuk.
- B. Kualitas udara akan memburuk karena sedikitnya pohon yang menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
- C. Tidak ada perubahan signifikan pada kualitas udara.
- D. Udara akan terasa lebih sejuk.
- E. Jumlah polusi suara akan berkurang.
18. Mengapa kegiatan penanaman pohon dianggap sebagai salah satu upaya paling efektif untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim?
(Konteks: Sekolahmu berencana mengadakan kegiatan penanaman pohon di lingkungan sekitar sekolah.)
- A. Karena pohon bisa menjadi tempat bermain.
- B. Karena pohon membuat lingkungan terlihat lebih indah.
- C. Karena pohon menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, dan membantu menjaga ketersediaan air tanah.
- D. Karena pohon bisa menghasilkan buah.
- E. Karena menanam pohon adalah kegiatan yang menyenangkan.
19. Apa saja ide-ide kreatif yang bisa kamu lakukan dengan botol plastik bekas tersebut agar tidak langsung dibuang menjadi sampah?
(Konteks: Di rumah, kamu sering melihat botol plastik bekas air mineral menumpuk di dapur.)
- A. Membiarkannya menumpuk sampai banyak.
- B. Membuangnya ke tempat sampah biasa.
- C. Mengubahnya menjadi pot tanaman kecil, tempat pensil, atau kerajinan tangan lainnya.
- D. Menggunakannya untuk menyimpan minyak bekas.
- E. Membakarnya agar cepat habis.
20. Bagaimana program bank sampah ini berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dan ekonomi masyarakat desa?
(Konteks: Desa Maju Lestari memiliki program bank sampah, di mana warga bisa menukarkan sampah daur ulang dengan uang atau sembako.)
- A. Hanya membuat sampah menumpuk di bank sampah.
- B. Mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, meningkatkan kesadaran daur ulang, dan memberikan nilai ekonomi bagi warga.
- C. Membuat warga malas membuang sampah.
- D. Hanya menguntungkan pihak bank sampah.
- E. Tidak ada pengaruhnya terhadap lingkungan.
Soal Isian, Uraian, dan Mencocokkan
Isian Singkat 1: Apa dampak langsung yang mungkin terjadi pada tanah dan tanaman di kebunmu jika sampah-sampah tersebut dibiarkan menumpuk terus-menerus?
Isian Singkat 2: Berikan satu contoh konkret penerapan prinsip “Reduce” dalam kegiatan sehari-hari di sekolahmu.
Isian Singkat 3: Berdasarkan ciri-ciri tersebut, jenis pencemaran apa yang paling mungkin terjadi pada sungai itu?
Isian Singkat 4: Selain memperindah kota, sebutkan dua manfaat utama keberadaan pohon-pohon di pinggir jalan raya bagi kualitas udara.
Isian Singkat 5: Mengapa tindakan membakar sampah plastik sangat tidak disarankan dan berbahaya bagi lingkungan serta kesehatan?
Uraian 6: Buatlah rancangan ide poster tersebut. Jelaskan pesan utama yang ingin disampaikan, serta minimal tiga langkah konkret yang mudah dilakukan siswa setiap hari.
Uraian 7: Sebagai penduduk desa tersebut, bagaimana kamu akan menganalisis masalah ini dan mengusulkan solusi jangka panjang yang melibatkan peran serta masyarakat?
Uraian 8: Jika kamu adalah seorang penasihat lingkungan, upaya mitigasi (pengurangan dampak) apa yang akan kamu rekomendasikan agar pembangunan TPA tersebut tetap berjalan namun dampak negatifnya terhadap warga dan lingkungan sekitar dapat diminimalkan?
Uraian 9: Evaluasilah kedua usulan tersebut. Manakah yang menurutmu lebih efektif dalam jangka panjang untuk menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan menjaga kebersihan pada seluruh siswa? Jelaskan alasanmu.
Uraian 10: Sebagai generasi muda, bayangkan kamu memiliki kekuatan untuk menciptakan sebuah inovasi sederhana yang dapat membantu mengatasi salah satu tantangan lingkungan di atas. Jelaskan inovasi apa yang akan kamu ciptakan dan bagaimana cara kerjanya.
Mencocokkan 11: Pasangkan masalah lingkungan di kolom kiri dengan penyebab utamanya di kolom kanan.
Mencocokkan 12: Pasangkan tindakan pelestarian lingkungan di kolom kiri dengan manfaat yang dihasilkan di kolom kanan.
Kunci Jawaban
| 1. (Pilihan Ganda) | C. Karena sampah organik dapat diubah menjadi sesuatu yang berguna dan mengurangi tumpukan sampah di TPA. |
| 2. (Pilihan Ganda) | D. Peningkatan penyakit pernapasan, kerusakan lapisan ozon, dan pemanasan global. |
| 3. (Pilihan Ganda) | D. Mengajak teman-temannya berdiskusi tentang dampak membuang sampah sembarangan dan bersama-sama membuat program piket bersih-bersih. |
| 4. (Pilihan Ganda) | C. Mengadakan penyuluhan tentang pengolahan limbah rumah tangga, membangun instalasi pengolahan air sederhana, dan membersihkan sungai secara rutin bersama warga. |
| 5. (Pilihan Ganda) | C. Mengurangi jumlah sampah plastik yang sulit terurai dan mencemari lingkungan. |
| 6. (Pilihan Ganda) | B. Karena akar pohon tidak lagi menahan air dan tanah. |
| 7. (Pilihan Ganda) | C. Mengumpulkan kertas bekas untuk didaur ulang menjadi kertas baru atau kerajinan tangan. |
| 8. (Pilihan Ganda) | B. Danau tersebut tercemar akibat aktivitas manusia yang membuang sampah dan limbah. |
| 9. (Pilihan Ganda) | B. Sampah plastik dan kemasan akan berkurang drastis, lingkungan menjadi lebih bersih. |
| 10. (Pilihan Ganda) | B. Membangun banyak penampungan air hujan, melakukan reboisasi di daerah resapan air, dan mengedukasi masyarakat tentang hemat air. |
| 11. (Pilihan Ganda) | C. Suhu udara meningkat, polusi udara bertambah, dan ruang terbuka hijau berkurang. |
| 12. (Pilihan Ganda) | B. Agar sumber daya alam (batu bara untuk listrik, air tanah) tidak cepat habis dan mengurangi polusi dari pembangkit listrik. |
| 13. (Pilihan Ganda) | B. Tanah akan tercemar, kehilangan kesuburan alaminya, dan membahayakan organisme lain serta air tanah. |
| 14. (Pilihan Ganda) | B. Reuse, karena menggunakan kembali barang yang sudah tidak terpakai agar tidak menjadi sampah. |
| 15. (Pilihan Ganda) | B. Mengurangi produksi plastik secara global, meningkatkan daur ulang, dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya sampah plastik. |
| 16. (Pilihan Ganda) | C. Mengumpulkan sampah tersebut, membuangnya ke tempat sampah yang benar jika ada, atau membawanya pulang untuk dibuang. |
| 17. (Pilihan Ganda) | B. Kualitas udara akan memburuk karena sedikitnya pohon yang menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. |
| 18. (Pilihan Ganda) | C. Karena pohon menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, dan membantu menjaga ketersediaan air tanah. |
| 19. (Pilihan Ganda) | C. Mengubahnya menjadi pot tanaman kecil, tempat pensil, atau kerajinan tangan lainnya. |
| 20. (Pilihan Ganda) | B. Mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, meningkatkan kesadaran daur ulang, dan memberikan nilai ekonomi bagi warga. |
| 21. (Isian Singkat) | Tanah akan menjadi tidak subur, menghambat pertumbuhan tanaman karena nutrisi tidak terserap, dan dapat mencemari air tanah. |
| 22. (Isian Singkat) | Membawa botol minum sendiri dari rumah daripada membeli minuman kemasan setiap hari. |
| 23. (Isian Singkat) | Pencemaran air. |
| 24. (Isian Singkat) | Menyerap karbon dioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen (O2). |
| 25. (Isian Singkat) | Karena asap pembakaran plastik mengandung zat kimia beracun yang dapat menyebabkan pencemaran udara dan gangguan pernapasan. |
| 26. (Uraian) | Pesan Utama: “Sekolahku Bersih, Aku Sehat, Bumi Lestari!” atau “Mari Wujudkan Sekolah Hijau, Mulai Dari Kita! Tiga Langkah Konkret: 1. Buang Sampah pada Tempatnya dan Pilah: Sediakan tempat sampah terpisah (organik/anorganik) dan ajak siswa membuang sampah sesuai jenisnya. 2. Hemat Air dan Listrik: Ingatkan untuk mematikan keran setelah digunakan dan mematikan lampu/kipas angin saat tidak diperlukan. 3. Bawa Botol Minum Sendiri: Mengurangi sampah botol plastik sekali pakai di sekolah. Desain: Poster berwarna cerah dengan gambar anak-anak sedang berinteraksi positif dengan lingkungan (menanam pohon, memilah sampah). |
| 27. (Uraian) | Analisis Masalah: Krisis air bersih disebabkan oleh rusaknya ekosistem hutan sebagai daerah resapan air. Penebangan pohon menghilangkan penahan air, sehingga air hujan tidak tersimpan di dalam tanah dan langsung mengalir habis. Solusi Jangka Panjang dengan Peran Masyarakat: 1. Reboisasi Bersama: Mengadakan program penanaman kembali pohon di area hutan yang gundul secara gotong royong. 2. Edukasi Warga: Memberikan pemahaman tentang pentingnya hutan sebagai penjaga mata air dan dampak negatif penebangan liar. 3. Penghematan Air: Mengajarkan teknik hemat air dalam kegiatan sehari-hari dan membuat penampungan air hujan komunal. 4. Pengawasan Lingkungan: Membentuk kelompok pengawas lingkungan dari warga untuk mencegah penebangan liar lebih lanjut. |
| 28. (Uraian) | Upaya Mitigasi: 1. Penerapan Teknologi Pengolahan Sampah Modern: Menggunakan teknologi seperti sanitary landfill, insinerator dengan filter asap, atau pengolahan limbah menjadi energi untuk mengurangi bau dan emisi gas. 2. Penyediaan Zona Penyangga Hijau: Menanam pohon-pohon rindang di sekitar TPA sebagai penyaring udara dan penahan bau. 3. Sistem Pengelolaan Air Lindi: Membangun instalasi pengolahan air lindi (cairan dari sampah) agar tidak mencemari tanah dan air. 4. Edukasi dan Pelibatan Masyarakat: Mengajak warga berpartisipasi dalam pemilahan sampah dari rumah dan memberikan informasi transparan tentang pengelolaan TPA. 5. Pemantauan Lingkungan Rutin: Melakukan pengecekan kualitas udara dan air secara berkala di sekitar TPA. |
| 29. (Uraian) | Piket Harian: Efektif untuk menjaga kebersihan fisik dan menumbuhkan rasa tanggung jawab langsung. Namun, kesadaran bisa hanya muncul saat piket. Denda: Dapat memberikan efek jera secara instan. Namun, bisa menimbulkan rasa takut daripada kesadaran tulus, dan tidak semua siswa memiliki uang untuk denda. Evaluasi dan Pilihan Efektif: Piket harian, jika disertai edukasi dan pembiasaan positif, lebih efektif dalam jangka panjang. Alasannya, piket harian menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan sekolah. Denda hanya mengatasi gejala, bukan akar masalah kesadaran. Kombinasi keduanya, dengan fokus pada edukasi dan piket, serta denda sebagai sanksi terakhir untuk pelanggaran berulang, bisa lebih baik. Namun, secara mandiri, piket lebih menumbuhkan kebiasaan dan kesadaran melalui partisipasi aktif. |
| 30. (Uraian) | Inovasi (Contoh): “Pot Pintar Hemat Air” untuk mengatasi kekeringan dan menghemat air. Cara Kerja: Pot ini memiliki sensor kelembaban tanah yang terhubung ke sistem irigasi tetes otomatis. Ketika tanah kering, sensor akan mendeteksi dan secara otomatis mengeluarkan air dalam jumlah yang tepat langsung ke akar tanaman, sehingga tidak ada air yang terbuang sia-sia. Pot ini juga bisa dilengkapi dengan panel surya kecil untuk sumber energinya, menjadikannya ramah lingkungan. Manfaat: Menghemat penggunaan air secara signifikan, memastikan tanaman mendapat cukup air tanpa penyiraman berlebihan, dan cocok untuk daerah yang sering kekeringan. |
| 31. (Mencocokkan) | Lihat pasangan yang benar di atas. |
| 32. (Mencocokkan) | Lihat pasangan yang benar di atas. |