
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah topik fundamental dalam pelajaran biologi yang krusial untuk dipahami. Ia adalah barisan pertahanan utama tubuh kita dari berbagai serangan patogen seperti bakteri, virus, jamur, hingga parasit. Memahami cara kerja sistem imun, komponen-komponennya, serta mekanisme responsnya adalah kunci untuk mengerti bagaimana tubuh menjaga homeostasis dan melawan penyakit. Artikel ‘Taklukkan Pertahanan Tubuhmu!’ ini hadir sebagai panduan belajar komprehensif yang menyajikan kumpulan contoh soal biologi sistem imun. Mulai dari soal pilihan ganda yang menguji pemahaman konsep dasar, isian singkat untuk mengasah daya ingat, soal uraian yang melatih kemampuan analisis, hingga soal menjodohkan untuk mengaitkan terminologi penting. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam agar Anda dapat memahami setiap materi dengan optimal. Siapkah Anda menguji dan meningkatkan pemahaman Anda tentang sistem kekebalan tubuh? Mari kita mulai!
I. Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
- Sel darah putih yang berperan utama dalam imunitas non-spesifik (innate immunity) dengan mekanisme fagositosis adalah…
a. Limfosit
b. Eosinofil
c. Neutrofil
d. Basofil
e. Monosit - Berikut ini yang BUKAN merupakan komponen pertahanan tubuh non-spesifik (innate immunity) adalah…
a. Kulit
b. Sel NK (Natural Killer)
c. Antibodi
d. Lisozim dalam air mata
e. Makrofag - Respons imun yang melibatkan produksi antibodi oleh sel B disebut imunitas…
a. Seluler
b. Humoral
c. Aktif buatan
d. Pasif alami
e. Non-spesifik - Organ limfoid primer tempat pematangan sel T adalah…
a. Limpa
b. Kelenjar getah bening
c. Timus
d. Sumsum tulang
e. Tonsil - Zat kimia yang dilepaskan oleh sel yang terinfeksi virus untuk melindungi sel-sel di sekitarnya dari infeksi virus adalah…
a. Histamin
b. Interferon
c. Prostaglandin
d. Bradikinin
e. Komplemen - Tipe antibodi yang paling banyak ditemukan dalam serum darah dan dapat melewati plasenta adalah…
a. IgA
b. IgD
c. IgE
d. IgG
e. IgM - Proses ketika antibodi melapisi antigen, membuat antigen lebih mudah dikenali dan difagositosis oleh makrofag, disebut…
a. Aglutinasi
b. Netralisasi
c. Opsonisasi
d. Presipitasi
e. Lisis - Sel yang berfungsi sebagai Antigen Presenting Cell (APC) dan memiliki kemampuan fagositosis adalah…
a. Sel plasma
b. Sel T sitotoksik
c. Makrofag
d. Sel B
e. Sel NK - Imunitas yang diperoleh tubuh setelah seseorang sembuh dari suatu penyakit infeksi disebut imunitas…
a. Pasif alami
b. Aktif alami
c. Pasif buatan
d. Aktif buatan
e. Turunan - Vaksinasi memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan prinsip…
a. Memasukkan antibodi langsung ke dalam tubuh.
b. Merangsang pembentukan sel memori dan antibodi tanpa menyebabkan sakit.
c. Menghancurkan patogen yang sudah ada dalam tubuh.
d. Memberikan obat untuk menekan gejala penyakit.
e. Meningkatkan jumlah sel T sitotoksik secara instan. - Peradangan (inflamasi) merupakan respons pertahanan tubuh non-spesifik yang ditandai dengan gejala berikut, KECUALI…
a. Calor (panas)
b. Dolor (nyeri)
c. Tumor (bengkak)
d. Rubor (merah)
e. Atrofi (penyusutan) - Sel limfosit yang bertanggung jawab langsung menghancurkan sel-sel tubuh yang terinfeksi virus atau sel kanker adalah…
a. Sel B plasma
b. Sel T helper
c. Sel T sitotoksik
d. Sel NK
e. Makrofag - Imunoglobulin yang ditemukan pada sekret seperti air mata, air liur, dan ASI adalah…
a. IgD
b. IgE
c. IgG
d. IgM
e. IgA - Penyakit autoimun terjadi karena…
a. Sistem imun bereaksi berlebihan terhadap alergen yang tidak berbahaya.
b. Sistem imun gagal mengenali dan menyerang sel tubuhnya sendiri.
c. Sistem imun menyerang sel tubuh yang sehat, menganggapnya sebagai benda asing.
d. Sistem imun tidak mampu melawan infeksi patogen.
e. Sistem imun terlalu lemah untuk merespons vaksin. - Sel yang memiliki peran penting dalam memediasi respons alergi karena memiliki reseptor untuk IgE dan melepaskan histamin adalah…
a. Limfosit B
b. Limfosit T
c. Eosinofil
d. Sel mast
e. Neutrofil - Kriteria penting yang harus dipenuhi oleh suatu antigen agar dapat memicu respons imun yang kuat adalah…
a. Ukuran molekul kecil
b. Memiliki struktur yang sama dengan molekul tubuh
c. Bersifat asing bagi tubuh
d. Dapat larut dalam air
e. Merupakan protein sederhana - Mekanisme utama pertahanan pertama (first line defense) tubuh terhadap infeksi adalah…
a. Produksi antibodi
b. Fagositosis oleh makrofag
c. Barrier fisik dan kimia (kulit, mukosa, pH lambung)
d. Aktivasi sel T sitotoksik
e. Respons peradangan - Proses di mana sel-sel imun bergerak menuju lokasi infeksi mengikuti jejak kimia yang dilepaskan oleh patogen atau sel tubuh yang rusak disebut…
a. Opsonisasi
b. Fagositosis
c. Diapedesis
d. Kemotaksis
e. Aglutinasi - Limfosit B yang telah teraktivasi dan berdiferensiasi akan membentuk dua jenis sel utama, yaitu…
a. Sel T helper dan sel T sitotoksik
b. Sel NK dan makrofag
c. Sel plasma dan sel B memori
d. Neutrofil dan eosinofil
e. Sel dendritik dan sel mast - Peran utama sel T helper (CD4⁺) dalam respons imun adaptif adalah…
a. Menghancurkan sel yang terinfeksi.
b. Memproduksi antibodi.
c. Mengaktifkan sel B, sel T sitotoksik, dan makrofag.
d. Melakukan fagositosis patogen.
e. Menginduksi apoptosis pada sel target.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Neutrofil adalah fagosit pertama yang tiba di lokasi infeksi dan merupakan bagian dari sistem imun bawaan atau non-spesifik. Monosit juga fagosit, tetapi akan berkembang menjadi makrofag.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Antibodi diproduksi oleh sel plasma (limfosit B yang teraktivasi) sebagai bagian dari respons imun spesifik atau adaptif.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Imunitas humoral melibatkan cairan tubuh (humor) seperti darah dan limfa, di mana antibodi beredar dan berfungsi.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sel T (limfosit T) diproduksi di sumsum tulang, tetapi mengalami pematangan dan seleksi di timus.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Interferon adalah protein antivirus yang diproduksi sel yang terinfeksi virus untuk memberi sinyal pada sel sehat di sekitarnya agar meningkatkan pertahanan terhadap virus.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: IgG adalah imunoglobulin yang paling melimpah dan satu-satunya yang dapat melewati sawar plasenta, memberikan imunitas pasif pada janin.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Opsonisasi adalah proses pelapisan antigen oleh antibodi (atau protein komplemen) sehingga memudahkan fagositosis.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Makrofag adalah salah satu jenis APC profesional yang juga merupakan fagositator yang efisien.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Imunitas aktif alami diperoleh ketika tubuh terpapar patogen secara alami dan menghasilkan respons imun serta sel memori.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Vaksin mengandung antigen yang dilemahkan atau tidak aktif yang memicu respons imun primer dan pembentukan sel memori tanpa menyebabkan penyakit serius.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan: Gejala utama inflamasi adalah calor, dolor, tumor, rubor, dan functio laesa (hilangnya fungsi). Atrofi bukan gejala inflamasi akut.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sel T sitotoksik (Tc) mengenali dan membunuh sel target yang terinfeksi atau sel kanker melalui pelepasan perforin dan granzim.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan: IgA adalah imunoglobulin utama yang ditemukan pada sekret mukosa, melindungi permukaan tubuh.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh kehilangan toleransi diri dan menyerang jaringan atau organ tubuhnya sendiri.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Sel mast adalah sel efektor kunci dalam reaksi alergi, yang berikatan dengan IgE dan melepaskan mediator seperti histamin saat terpapar alergen.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Agar dapat memicu respons imun, antigen harus bersifat asing (non-self) bagi tubuh.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Pertahanan pertama melibatkan barrier fisik (kulit, membran mukosa) dan kimia (pH rendah, lisozim) yang mencegah patogen masuk ke dalam tubuh.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Kemotaksis adalah pergerakan sel (seperti sel darah putih) menuju atau menjauhi stimulus kimia. Diapedesis adalah keluarnya sel dari pembuluh darah.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Limfosit B yang teraktivasi berdiferensiasi menjadi sel plasma (penghasil antibodi) dan sel B memori (untuk respons sekunder).
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sel T helper bertindak sebagai koordinator utama respons imun adaptif dengan mengeluarkan sitokin yang mengaktifkan sel-sel imun lainnya.
II. Isian Singkat (Short Answer)
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
- Protein yang diproduksi oleh limfosit B teraktivasi (sel plasma) untuk mengenali dan menetralkan patogen disebut ___________.
- Respons imun yang cepat dan tidak spesifik terhadap semua jenis patogen disebut imunitas ___________.
- Zat asing yang memicu respons imun disebut ___________.
- Organ limfoid sekunder terbesar yang berfungsi menyaring darah dan membuang sel darah merah tua adalah ___________.
- Proses ketika sel darah putih menelan dan mencerna partikel asing atau mikroorganisme disebut ___________.
Kunci Jawaban: Antibodi (atau Imunoglobulin)
Kunci Jawaban: Bawaan (Innate) atau Non-spesifik
Kunci Jawaban: Antigen
Kunci Jawaban: Limpa (Spleen)
Kunci Jawaban: Fagositosis
III. Uraian (Essay)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan lengkap!
- Jelaskan perbedaan mendasar antara imunitas bawaan (innate) dan imunitas adaptif (adaptive) pada manusia!
- Bagaimana mekanisme kerja vaksin dalam memberikan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit?
- Sebutkan dan jelaskan fungsi utama dari 5 kelas imunoglobulin (antibodi) yang berbeda!
- IgG: Paling melimpah di serum, dapat melewati plasenta (imunitas pasif bayi), mengaktivasi komplemen, opsonisasi, netralisasi toksin dan virus.
- IgM: Imunoglobulin pentamerik, yang pertama diproduksi dalam respons imun primer, sangat efektif dalam aglutinasi dan aktivasi komplemen.
- IgA: Ditemukan dalam sekret mukosa (air mata, air liur, ASI, lendir usus), berfungsi melindungi permukaan tubuh dari invasi patogen.
- IgE: Berperan penting dalam reaksi alergi (melekat pada sel mast dan basofil) dan pertahanan terhadap parasit multiseluler.
- IgD: Ditemukan dalam jumlah kecil di serum, terutama berfungsi sebagai reseptor antigen pada permukaan limfosit B yang belum teraktivasi.
- Apa yang dimaksud dengan respons peradangan (inflamasi) dan sebutkan 4 tanda-tanda utamanya?
- Rubor (Kemerahan): Peningkatan aliran darah ke area yang meradang.
- Calor (Panas): Peningkatan suhu lokal karena aliran darah dan aktivitas metabolisme sel imun.
- Tumor (Pembengkakan): Peningkatan permeabilitas kapiler menyebabkan cairan dan sel keluar ke jaringan interstisial.
- Dolor (Nyeri): Pelepasan mediator kimia (histamin, prostaglandin) yang merangsang ujung saraf.
- Jelaskan peran sel T helper (CD4⁺) dan sel T sitotoksik (CD8⁺) dalam imunitas seluler!
- Sel T helper (CD4⁺): Berfungsi sebagai “dirigen” atau koordinator respons imun. Setelah teraktivasi oleh APC, sel T helper melepaskan sitokin yang merangsang proliferasi dan diferensiasi sel T sitotoksik, mengaktifkan sel B untuk menghasilkan antibodi, dan meningkatkan aktivitas makrofag. Mereka mengenali antigen yang disajikan oleh MHC kelas II.
- Sel T sitotoksik (CD8⁺): Bertanggung jawab langsung untuk membunuh sel-sel tubuh yang terinfeksi (misalnya virus) atau sel kanker. Mereka mengenali antigen yang disajikan oleh molekul MHC kelas I pada permukaan sel target dan melepaskan perforin (membentuk pori) dan granzim (menginduksi apoptosis/kematian sel terprogram) untuk menghancurkan sel yang terinfeksi.
Kunci Jawaban: Imunitas bawaan adalah garis pertahanan pertama, cepat, non-spesifik (menyerang semua jenis patogen), dan tidak memiliki memori imunologis. Contohnya: kulit, sel fagosit (neutrofil, makrofag), sel NK, peradangan. Imunitas adaptif bersifat spesifik (menargetkan patogen tertentu), membutuhkan waktu untuk berkembang, dan memiliki memori imunologis sehingga dapat memberikan respons yang lebih cepat dan kuat pada paparan berikutnya. Contohnya: limfosit B (produksi antibodi), limfosit T (sel T helper, sel T sitotoksik).
Kunci Jawaban: Vaksin mengandung antigen (bagian patogen yang dilemahkan, mati, atau fragmennya) yang tidak menyebabkan penyakit, tetapi cukup untuk memicu respons imun primer. Saat divaksinasi, tubuh akan membentuk antibodi spesifik dan sel memori (limfosit B memori dan T memori) terhadap antigen tersebut. Jika tubuh kemudian terpapar patogen sebenarnya, sel memori akan segera mengenali patogen dan memicu respons imun sekunder yang lebih cepat, kuat, dan efektif, sehingga mencegah atau meminimalkan gejala penyakit.
Kunci Jawaban:
Kunci Jawaban: Respons peradangan adalah reaksi pertahanan tubuh non-spesifik terhadap cedera jaringan atau infeksi. Tujuannya adalah untuk menghancurkan agen penyebab cedera, membatasi penyebarannya, dan memulai proses perbaikan. Empat tanda utama peradangan adalah:
Kunci Jawaban:
IV. Menjodohkan/Mencocokkan (Matching)
Jodohkanlah pernyataan di kolom kiri dengan jawaban yang sesuai di kolom kanan!
Soal 1: Komponen dan Fungsi Sistem Imun
Kolom Kiri
- Makrofag
- Limfosit B
- Timus
- IgE
- Interferon
Kolom Kanan
- Organ pematangan limfosit T
- Berperan dalam reaksi alergi
- Menghasilkan antibodi
- Fagositosis dan presentasi antigen
- Melindungi sel dari infeksi virus
Kunci Jawaban:
- 1. D
- 2. C
- 3. A
- 4. B
- 5. E
Soal 2: Jenis Imunitas dan Contoh Perolehan
Kolom Kiri
- Imunitas aktif alami
- Imunitas pasif alami
- Imunitas aktif buatan
- Imunitas pasif buatan
Kolom Kanan
- Antibodi bayi dari ASI ibunya
- Pembentukan antibodi setelah vaksinasi
- Pembentukan antibodi setelah sembuh dari campak
- Injeksi antitoksin difteri
Kunci Jawaban:
- 1. C
- 2. A
- 3. B
- 4. D