Kumpulan Contoh Soal Kimia Semester 2 SMA Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasan

Posted on

Kumpulan Contoh Soal Kimia Semester 2 SMA Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasan

Selamat datang di sumber belajar terlengkap untuk menghadapi ujian kimia semester 2! Kimia pada semester ini mencakup berbagai topik fundamental yang menantang sekaligus menarik, mulai dari termodinamika reaksi melalui Termokimia, kecepatan reaksi dalam Laju Reaksi, dinamika Kesetimbangan Kimia, hingga sifat-sifat larutan asam dan basa, serta reaksi reduksi-oksidasi dan elektrokimia. Memahami konsep-konsep ini adalah kunci untuk menguasai kimia lebih lanjut. Artikel ini menyediakan 32 contoh soal kimia semester 2 yang dirancang khusus untuk membantu Anda menguji pemahaman dan memperdalam materi. Anda akan menemukan 20 soal pilihan ganda dengan pembahasan detail, 5 soal isian singkat untuk menguji ingatan, 5 soal uraian untuk melatih analisis, dan 2 soal menjodohkan yang interaktif. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan, memastikan Anda tidak hanya tahu jawaban yang benar, tetapi juga memahami alasannya. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin dan raih nilai terbaik di ujian kimia semester 2!


Pilihan Ganda

  1. Perhatikan reaksi berikut: 2H₂ (g) + O₂ (g) → 2H₂O (l) ΔH = -572 kJ. Pernyataan yang benar mengenai reaksi tersebut adalah…
    • Reaksi bersifat endoterm dan menyerap kalor sebesar 572 kJ
    • Reaksi bersifat eksoterm dan melepaskan kalor sebesar 572 kJ
    • Reaksi bersifat endoterm dan melepaskan kalor sebesar 572 kJ
    • Reaksi bersifat eksoterm dan menyerap kalor sebesar 572 kJ
    Jawaban: Reaksi bersifat eksoterm dan melepaskan kalor sebesar 572 kJ
    Pembahasan: Nilai ΔH negatif menunjukkan reaksi bersifat eksoterm, yaitu melepaskan kalor ke lingkungan. Kalor yang dilepaskan adalah 572 kJ untuk pembentukan 2 mol H₂O.
  2. Jika entalpi pembentukan standar (ΔH°f) C₃H₈ (g) = -104 kJ/mol, CO₂ (g) = -394 kJ/mol, dan H₂O (l) = -286 kJ/mol, maka ΔH reaksi pembakaran C₃H₈ adalah…
    • -1110 kJ/mol
    • -2220 kJ/mol
    • -3330 kJ/mol
    • -4440 kJ/mol
    Jawaban: -2220 kJ/mol
    Pembahasan: Reaksi pembakaran C₃H₈: C₃H₈ (g) + 5O₂ (g) → 3CO₂ (g) + 4H₂O (l). ΔH reaksi = (3 × ΔH°f CO₂ + 4 × ΔH°f H₂O) – (1 × ΔH°f C₃H₈ + 5 × ΔH°f O₂). ΔH°f O₂ = 0. ΔH = (3 × -394 + 4 × -286) – (-104) = (-1182 – 1144) + 104 = -2326 + 104 = -2222 kJ/mol (pembulatan).
  3. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan laju reaksi adalah…
    • Penurunan suhu, penambahan konsentrasi reaktan, penambahan katalis
    • Kenaikan suhu, penurunan konsentrasi reaktan, penambahan katalis
    • Kenaikan suhu, penambahan konsentrasi reaktan, penambahan katalis, dan peningkatan luas permukaan
    • Kenaikan suhu, penambahan konsentrasi reaktan, penurunan katalis
    Jawaban: Kenaikan suhu, penambahan konsentrasi reaktan, penambahan katalis, dan peningkatan luas permukaan
    Pembahasan: Kenaikan suhu meningkatkan energi kinetik partikel, penambahan konsentrasi reaktan memperbanyak tumbukan, katalis menurunkan energi aktivasi, dan peningkatan luas permukaan memperbanyak area kontak untuk bereaksi.
  4. Reaksi A + B → C memiliki orde reaksi 2 terhadap A dan orde reaksi 1 terhadap B. Persamaan laju reaksinya adalah…
    • v = k [A] [B]
    • v = k [A]² [B]
    • v = k [A] [B]²
    • v = k [A]² [B]²
    Jawaban: v = k [A]² [B]
    Pembahasan: Orde reaksi menunjukkan pangkat konsentrasi reaktan dalam persamaan laju. Jika orde terhadap A adalah 2 dan terhadap B adalah 1, maka v = k [A]² [B]¹ atau v = k [A]² [B].
  5. Pada reaksi kesetimbangan: N₂ (g) + 3H₂ (g) ⇌ 2NH₃ (g) ΔH = -92 kJ. Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah…
    • Reaktan (N₂ dan H₂)
    • Produk (NH₃)
    • Tidak bergeser
    • Bergantung pada suhu
    Jawaban: Produk (NH₃)
    Pembahasan: Peningkatan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil. Di sisi reaktan ada 1 mol N₂ + 3 mol H₂ = 4 mol gas. Di sisi produk ada 2 mol NH₃. Jadi, kesetimbangan bergeser ke arah produk (NH₃).
  6. Nilai tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi 2SO₂ (g) + O₂ (g) ⇌ 2SO₃ (g) adalah…
    • Kc = [SO₂]² [O₂] / [SO₃]²
    • Kc = [SO₃]² / ([SO₂]² [O₂])
    • Kc = [SO₃] / ([SO₂] [O₂])
    • Kc = [SO₃]² / ([SO₂] [O₂]²)
    Jawaban: Kc = [SO₃]² / ([SO₂]² [O₂])
    Pembahasan: Untuk reaksi aA + bB ⇌ cC + dD, Kc = ([C]^c [D]^d) / ([A]^a [B]^b). Padatan dan cairan murni tidak dimasukkan dalam persamaan Kc.
  7. Larutan dengan pH = 2 memiliki konsentrasi ion H⁺ sebesar…
    • 10² M
    • 10⁻² M
    • 10⁻¹² M
    • 10⁻⁷ M
    Jawaban: 10⁻² M
    Pembahasan: pH = -log[H⁺]. Jika pH = 2, maka -log[H⁺] = 2, sehingga log[H⁺] = -2. Ini berarti [H⁺] = 10⁻² M.
  8. Pernyataan yang benar mengenai larutan penyangga adalah…
    • Larutan yang memiliki pH = 7
    • Larutan yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat
    • Larutan yang dapat mempertahankan pH-nya dari penambahan sedikit asam atau basa
    • Larutan yang seluruhnya terionisasi dalam air
    Jawaban: Larutan yang dapat mempertahankan pH-nya dari penambahan sedikit asam atau basa
    Pembahasan: Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang terdiri dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya, atau basa lemah dan asam konjugasinya, yang mampu mempertahankan pH-nya.
  9. Dalam reaksi redoks, zat yang mengalami reduksi adalah…
    • Reduktor
    • Oksidator
    • Produk oksidasi
    • Produk reduksi
    Jawaban: Oksidator
    Pembahasan: Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain teroksidasi, dan dalam prosesnya, oksidator itu sendiri mengalami reduksi (penurunan bilangan oksidasi).
  10. Pada sel Volta, elektroda yang bertindak sebagai anoda adalah tempat terjadinya…
    • Reduksi
    • Oksidasi
    • Netralisasi
    • Presipitasi
    Jawaban: Oksidasi
    Pembahasan: Dalam sel elektrokimia (baik Volta maupun elektrolisis), anoda adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi, dan katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi.
  11. Entalpi pembentukan standar adalah…
    • Perubahan entalpi ketika 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya
    • Perubahan entalpi ketika 1 mol senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya dalam keadaan standar
    • Perubahan entalpi dalam reaksi pembakaran 1 mol senyawa
    • Jumlah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan dalam 1 mol senyawa
    Jawaban: Perubahan entalpi ketika 1 mol senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya dalam keadaan standar
    Pembahasan: Entalpi pembentukan standar (ΔH°f) didefinisikan sebagai perubahan entalpi yang terjadi ketika 1 mol senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya dalam bentuk paling stabil pada kondisi standar (298 K, 1 atm).
  12. Jika pada suatu reaksi, konsentrasi reaktan dinaikkan dua kali dan laju reaksi menjadi empat kali lipat, maka orde reaksi terhadap reaktan tersebut adalah…
    • 0
    • 1
    • 2
    • 3
    Jawaban: 2
    Pembahasan: Jika laju reaksi (v) sebanding dengan [reaktan]ⁿ, maka 4v ∝ (2[reaktan])ⁿ. Ini berarti 4 = 2ⁿ, sehingga n = 2. Orde reaksi adalah 2.
  13. Reaksi kesetimbangan 2HI (g) ⇌ H₂ (g) + I₂ (g). Jika volume wadah diperkecil, maka…
    • Kesetimbangan bergeser ke kiri
    • Kesetimbangan bergeser ke kanan
    • Kesetimbangan tidak bergeser
    • ΔH reaksi akan berubah
    Jawaban: Kesetimbangan tidak bergeser
    Pembahasan: Jumlah mol gas di sisi reaktan (2 mol HI) sama dengan jumlah mol gas di sisi produk (1 mol H₂ + 1 mol I₂ = 2 mol gas). Oleh karena itu, perubahan volume (tekanan) tidak akan menggeser kesetimbangan.
  14. Asam kuat yang umumnya digunakan dalam titrasi adalah…
    • CH₃COOH
    • H₂CO₃
    • HCl
    • HCN
    Jawaban: HCl
    Pembahasan: Asam klorida (HCl) adalah salah satu asam kuat yang umum digunakan sebagai titran dalam titrasi asam-basa karena sifatnya yang terionisasi sempurna dan relatif aman.
  15. Dalam sel elektrolisis, katoda adalah elektroda tempat terjadinya…
    • Oksidasi
    • Reduksi
    • Netralisasi
    • Absorpsi
    Jawaban: Reduksi
    Pembahasan: Sama seperti sel Volta, di katoda selalu terjadi reaksi reduksi. Bedanya, pada sel elektrolisis, reaksi ini dipaksa terjadi dengan energi listrik dari luar.
  16. Reaksi pembentukan NaCl dari Na dan Cl₂ adalah reaksi…
    • Endoterm
    • Eksoterm
    • Isoterm
    • Aterm
    Jawaban: Eksoterm
    Pembahasan: Pembentukan ikatan kimia umumnya melepaskan energi, sehingga reaksi pembentukan senyawa ionik seperti NaCl dari unsur-unsurnya adalah reaksi eksoterm.
  17. Pada reaksi 2NO (g) + O₂ (g) → 2NO₂ (g), jika konsentrasi NO diperbesar 3 kali dan O₂ tetap, laju reaksi menjadi 9 kali. Orde reaksi terhadap NO adalah…
    • 0
    • 1
    • 2
    • 3
    Jawaban: 2
    Pembahasan: Jika [NO] dinaikkan 3 kali dan laju menjadi 9 kali (3²), maka orde reaksi terhadap NO adalah 2.
  18. Apa yang terjadi jika pada sistem kesetimbangan CO (g) + H₂O (g) ⇌ CO₂ (g) + H₂ (g) ditambahkan gas CO?
    • Kesetimbangan bergeser ke kiri (reaktan)
    • Kesetimbangan bergeser ke kanan (produk)
    • Tidak terjadi pergeseran kesetimbangan
    • Suhu sistem akan meningkat
    Jawaban: Kesetimbangan bergeser ke kanan (produk)
    Pembahasan: Menurut asas Le Chatelier, penambahan konsentrasi reaktan (CO) akan menggeser kesetimbangan ke arah produk untuk mengurangi konsentrasi reaktan yang ditambahkan.
  19. Berapakah pH larutan HCl 0,001 M?
    • 1
    • 2
    • 3
    • 4
    Jawaban: 3
    Pembahasan: HCl adalah asam kuat, sehingga [H⁺] = konsentrasi asam. [H⁺] = 0,001 M = 10⁻³ M. pH = -log[H⁺] = -log(10⁻³) = 3.
  20. Dalam reaksi redoks: Zn (s) + CuSO₄ (aq) → ZnSO₄ (aq) + Cu (s). Zat yang mengalami oksidasi adalah…
    • Zn
    • CuSO₄
    • Cu
    • ZnSO₄
    Jawaban: Zn
    Pembahasan: Zn berubah dari bilangan oksidasi 0 menjadi +2 (dalam ZnSO₄), ini adalah oksidasi. Cu berubah dari +2 (dalam CuSO₄) menjadi 0, ini adalah reduksi.
  21. Deret Volta menunjukkan urutan unsur-unsur berdasarkan…
    • Massa atom relatif
    • Nomor atom
    • Potensial reduksi standar
    • Keelektronegatifan
    Jawaban: Potensial reduksi standar
    Pembahasan: Deret Volta (atau deret keaktifan logam) mengurutkan logam berdasarkan kemudahan mengalami oksidasi (potensial reduksi standar yang lebih negatif) atau reduksi (potensial reduksi standar yang lebih positif).
  22. Proses perubahan wujud dari padat menjadi gas yang menyerap kalor disebut…
    • Membeku
    • Mencair
    • Menguap
    • Menyublim
    Jawaban: Menyublim
    Pembahasan: Menyublim adalah perubahan wujud dari padat langsung menjadi gas. Proses ini memerlukan energi (menyerap kalor), sehingga bersifat endoterm.
  23. Peningkatan suhu 10°C umumnya akan melipatgandakan laju reaksi sebanyak…
    • 1 kali
    • 2 sampai 3 kali
    • 4 sampai 5 kali
    • Tidak berpengaruh
    Jawaban: 2 sampai 3 kali
    Pembahasan: Aturan praktis dalam kimia mengatakan bahwa setiap kenaikan suhu 10°C, laju reaksi akan meningkat 2 atau 3 kali lipat.
  24. Larutan penyangga dapat dibuat dari campuran…
    • Asam kuat dan basa kuat
    • Asam lemah dan basa kuat
    • Asam lemah dan garamnya
    • Basa lemah dan asam kuat
    Jawaban: Asam lemah dan garamnya
    Pembahasan: Larutan penyangga terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya (garamnya) atau basa lemah dan asam konjugasinya (garamnya).
  25. Pada titrasi asam-basa, titik ekuivalen tercapai ketika…
    • pH larutan menjadi 7
    • Warna indikator berubah
    • Jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa
    • Volume titran yang ditambahkan maksimum
    Jawaban: Jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa
    Pembahasan: Titik ekuivalen adalah titik di mana jumlah mol asam yang dititrasi tepat bereaksi habis dengan jumlah mol basa titran, atau sebaliknya.
  26. Berapakah bilangan oksidasi Mn dalam senyawa KMnO₄?
    • +2
    • +4
    • +6
    • +7
    Jawaban: +7
    Pembahasan: K memiliki biloks +1, O memiliki biloks -2. Misalkan biloks Mn adalah x. Maka +1 + x + 4(-2) = 0. +1 + x – 8 = 0. x – 7 = 0. x = +7.
  27. Fungsi jembatan garam pada sel Volta adalah…
    • Sebagai sumber elektron
    • Mempercepat laju reaksi
    • Mengalirkan arus listrik
    • Menyeimbangkan muatan ion dalam larutan
    Jawaban: Menyeimbangkan muatan ion dalam larutan
    Pembahasan: Jembatan garam berfungsi untuk menetralkan kelebihan muatan positif dan negatif yang terbentuk di setengah sel selama reaksi berlangsung, sehingga aliran elektron dapat terus terjadi.
  28. Senyawa hidrokarbon yang hanya memiliki ikatan tunggal antar atom karbon disebut…
    • Alkane
    • Alkene
    • Alkyne
    • Aromatik
    Jawaban: Alkane
    Pembahasan: Alkana adalah hidrokarbon jenuh yang hanya memiliki ikatan tunggal C-C. Alkena memiliki ikatan rangkap dua, dan alkuna memiliki ikatan rangkap tiga.
  29. Reaksi pembentukan gas CO dari unsur-unsurnya adalah C (s) + ½O₂ (g) → CO (g). Ini adalah contoh dari…
    • Reaksi pembakaran
    • Reaksi penguraian
    • Reaksi pembentukan
    • Reaksi netralisasi
    Jawaban: Reaksi pembentukan
    Pembahasan: Reaksi pembentukan adalah reaksi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya dalam keadaan standar.
  30. Pada kesetimbangan PCl₅ (g) ⇌ PCl₃ (g) + Cl₂ (g), jika ditambahkan gas Cl₂ maka konsentrasi PCl₅ akan…
    • Menurun
    • Meningkat
    • Tetap
    • Tidak dapat ditentukan
    Jawaban: Meningkat
    Pembahasan: Penambahan produk (Cl₂) akan menggeser kesetimbangan ke arah reaktan (kiri) untuk mengurangi kelebihan Cl₂. Akibatnya, konsentrasi PCl₅ akan meningkat.

Isian Singkat

  1. Hukum yang menyatakan bahwa kalor reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir, tidak pada jalannya reaksi, dikenal sebagai Hukum…
    Jawaban: Hess
  2. Zat yang dapat mempercepat laju reaksi tanpa ikut bereaksi disebut…
    Jawaban: Katalis
  3. Larutan yang terbentuk dari asam lemah dan basa konjugasinya disebut larutan…
    Jawaban: Penyangga
  4. Proses penambahan elektron dalam reaksi redoks disebut…
    Jawaban: Reduksi
  5. Sel elektrokimia yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik secara spontan disebut sel…
    Jawaban: Volta (atau Galvani)

Uraian

  1. Hitunglah pH larutan yang dibuat dari 100 mL CH₃COOH 0,1 M (Ka = 10⁻⁵) dan 50 mL NaOH 0,1 M.
    Jawaban: Mol CH₃COOH = 0,1 L × 0,1 M = 0,01 mol. Mol NaOH = 0,05 L × 0,1 M = 0,005 mol. Reaksi: CH₃COOH + NaOH → CH₃COONa + H₂O. Setelah reaksi, tersisa 0,005 mol CH₃COOH dan terbentuk 0,005 mol CH₃COONa. Ini adalah larutan penyangga asam. [H⁺] = Ka × (mol asam lemah / mol basa konjugasi) = 10⁻⁵ × (0,005 / 0,005) = 10⁻⁵ M. pH = -log[H⁺] = -log(10⁻⁵) = 5.
  2. Jelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan!
    Jawaban: Menurut teori tumbukan, laju reaksi berbanding lurus dengan frekuensi tumbukan efektif. Kenaikan suhu meningkatkan energi kinetik rata-rata partikel reaktan. Hal ini menyebabkan dua efek: 1) Frekuensi tumbukan antar partikel meningkat. 2) Proporsi partikel yang memiliki energi lebih besar atau sama dengan energi aktivasi juga meningkat secara signifikan. Kedua efek ini berkontribusi pada peningkatan frekuensi tumbukan efektif, sehingga laju reaksi meningkat.
  3. Sebutkan dan jelaskan tiga faktor yang memengaruhi pergeseran kesetimbangan!
    Jawaban: 1. Perubahan Konsentrasi: Penambahan konsentrasi reaktan menggeser kesetimbangan ke produk, penambahan produk menggeser ke reaktan. 2. Perubahan Tekanan/Volume: Peningkatan tekanan (penurunan volume) menggeser kesetimbangan ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil. Penurunan tekanan (peningkatan volume) menggeser ke arah jumlah mol gas yang lebih besar. 3. Perubahan Suhu: Kenaikan suhu menggeser kesetimbangan ke arah reaksi endoterm (ΔH positif), sedangkan penurunan suhu menggeser ke arah reaksi eksoterm (ΔH negatif).
  4. Setarakan reaksi redoks berikut dengan metode bilangan oksidasi: MnO₄⁻ (aq) + SO₂ (g) → Mn²⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq) (dalam suasana asam).
    Jawaban: 1. Tentukan biloks: MnO₄⁻ (Mn=+7), SO₂ (S=+4), Mn²⁺ (Mn=+2), SO₄²⁻ (S=+6). 2. Reaksi oksidasi: SO₂ (+4) → SO₄²⁻ (+6) (naik 2). Reaksi reduksi: MnO₄⁻ (+7) → Mn²⁺ (+2) (turun 5). 3. Samakan perubahan biloks: Kalikan reaksi oksidasi dengan 5 dan reaksi reduksi dengan 2. 5SO₂ → 5SO₄²⁻ (naik 10). 2MnO₄⁻ → 2Mn²⁺ (turun 10). 4. Gabungkan: 2MnO₄⁻ + 5SO₂ → 2Mn²⁺ + 5SO₄²⁻. 5. Setarakan O dengan H₂O dan H dengan H⁺: 2MnO₄⁻ + 5SO₂ → 2Mn²⁺ + 5SO₄²⁻ + 2H₂O (Oksigen: 2*4 + 5*2 = 18 di kiri; 5*4 + 2*1 = 22 di kanan. Perlu 4 H₂O lagi di kiri). Jadi: 2MnO₄⁻ + 5SO₂ + 4H₂O → 2Mn²⁺ + 5SO₄²⁻ + 8H⁺. (Oksigen: 8+10+4=22 di kiri; 20+2=22 di kanan. Hidrogen: 8 di kiri; 8 di kanan). 6. Setarakan muatan: Kiri = 2(-1) + 0 + 0 = -2. Kanan = 2(+2) + 5(-2) + 8(+1) = +4 – 10 + 8 = +2. Perlu menambahkan 4H⁺ lagi di kiri. (Kesalahan dalam langkah 5/6, mari perbaiki)
    Reaksi: 2MnO₄⁻ + 5SO₂ → 2Mn²⁺ + 5SO₄²⁻. O di kiri = 2(4)+5(2) = 8+10 = 18. O di kanan = 5(4) = 20. Tambahkan 2H₂O di kiri: 2MnO₄⁻ + 5SO₂ + 2H₂O → 2Mn²⁺ + 5SO₄²⁻. H di kiri = 4. H di kanan = 0. Tambahkan 4H⁺ di kanan: 2MnO₄⁻ + 5SO₂ + 2H₂O → 2Mn²⁺ + 5SO₄²⁻ + 4H⁺. Cek muatan: Kiri = 2(-1)+0+0 = -2. Kanan = 2(+2)+5(-2)+4(+1) = +4-10+4 = -2. Sudah setara. Jadi, 2MnO₄⁻ (aq) + 5SO₂ (g) + 2H₂O (l) → 2Mn²⁺ (aq) + 5SO₄²⁻ (aq) + 4H⁺ (aq).
  5. Jelaskan prinsip kerja sel Volta dan berikan contohnya!
    Jawaban: Sel Volta (atau sel Galvani) adalah sel elektrokimia yang mengubah energi kimia dari reaksi redoks spontan menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya melibatkan dua setengah sel yang terpisah, masing-masing berisi elektroda dan larutan elektrolitnya. Pada anoda (elektroda negatif), terjadi reaksi oksidasi, melepaskan elektron. Elektron ini mengalir melalui sirkuit eksternal ke katoda (elektroda positif), tempat terjadi reaksi reduksi. Jembatan garam menghubungkan kedua larutan elektrolit untuk menyeimbangkan muatan ion, mencegah penumpukan muatan dan menjaga aliran elektron. Contoh: Sel Daniell, menggunakan elektroda Zn dan Cu. Anoda: Zn (s) → Zn²⁺ (aq) + 2e⁻. Katoda: Cu²⁺ (aq) + 2e⁻ → Cu (s). Reaksi total: Zn (s) + Cu²⁺ (aq) → Zn²⁺ (aq) + Cu (s).

Menjodohkan

  1. Jodohkanlah pernyataan di kolom kiri dengan jawaban yang tepat di kolom kanan.
    Reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan
    Endoterm
    Keadaan di mana laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik
    Kesetimbangan
    Larutan dengan pH < 7
    Asam
    Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi
    Teroksidasi
    Kunci: Terlampir pada `matchingPairs`.
  2. Jodohkanlah konsep dengan definisinya yang sesuai.
    Energi minimum yang harus dimiliki partikel agar dapat bereaksi
    Energi aktivasi
    Ukuran kekuatan asam atau basa dalam larutan
    pH
    Reaksi yang melibatkan perpindahan elektron
    Redoks
    Proses penguraian senyawa dengan arus listrik
    Elektrolisis
    Kunci: Terlampir pada `matchingPairs`.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *