Latihan Soal Talcott Parsons: Menguji Pemahaman Teori Fungsionalisme Struktural

Posted on

Selamat datang di kumpulan latihan soal Talcott Parsons! Halaman ini dirancang khusus untuk membantu Anda menguji dan memperdalam pemahaman tentang salah satu tokoh sosiologi klasik paling berpengaruh, Talcott Parsons, dan teori fungsionalisme strukturalnya. Parsons dikenal dengan kontribusinya yang monumental dalam menganalisis masyarakat sebagai sistem yang terintegrasi, di mana setiap bagian memiliki fungsi tertentu untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas. Anda akan menemukan berbagai jenis soal, mulai dari pilihan ganda yang menguji pengetahuan dasar, isian singkat untuk mengingat konsep kunci, uraian untuk mengembangkan analisis, hingga menjodohkan untuk menghubungkan istilah dengan definisinya. Materi yang dicakup meliputi skema AGIL, pola variabel (pattern variables), konsep sistem sosial, peran, status, sosialisasi, hingga kritik terhadap teorinya. Persiapkan diri Anda untuk meninjau kembali konsep-konsep penting dan memperkuat pemahaman Anda mengenai kerangka teoritis Talcott Parsons yang kompleks namun fundamental dalam ilmu sosiologi.

Latihan Soal Talcott Parsons: Menguji Pemahaman Teori Fungsionalisme Struktural

Contoh Soal soal Talcott Parsons

A. Pilihan Ganda

1. Siapakah tokoh sosiologi yang dikenal sebagai pengembang utama teori fungsionalisme struktural?

  • A. Talcott Parsons
  • B. Max Weber
  • C. Karl Marx
  • D. Emile Durkheim
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A. Talcott Parsons

Pembahasan: Talcott Parsons adalah salah satu tokoh sentral dalam pengembangan teori fungsionalisme struktural di sosiologi.

2. Salah satu konsep kunci dalam teori Talcott Parsons adalah skema AGIL. Huruf ‘A’ dalam AGIL merujuk pada fungsi…

  • A. Adaptasi
  • B. Afektivitas
  • C. Aksi
  • D. Asimilasi
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A. Adaptasi

Pembahasan: Skema AGIL merupakan akronim dari Adaptation (Adaptasi), Goal Attainment (Pencapaian Tujuan), Integration (Integrasi), dan Latency atau Pattern Maintenance (Pemeliharaan Pola).

3. Fungsi ‘Goal Attainment’ dalam skema AGIL Parsons berkaitan erat dengan…

  • A. Pemeliharaan pola nilai dan norma
  • B. Kemampuan sistem untuk mencapai tujuan kolektifnya
  • C. Penyesuaian sistem terhadap lingkungan eksternal
  • D. Koordinasi dan pengaturan hubungan antar bagian sistem
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Kemampuan sistem untuk mencapai tujuan kolektifnya

Pembahasan: Goal Attainment (Pencapaian Tujuan) adalah fungsi yang berkaitan dengan kemampuan sistem sosial untuk menetapkan dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

4. Aspek ‘Integration’ dalam skema AGIL Parsons mengacu pada…

  • A. Penyesuaian terhadap lingkungan
  • B. Pencapaian target ekonomi
  • C. Koordinasi dan pengaturan hubungan antar bagian sistem
  • D. Reproduksi nilai-nilai budaya
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Koordinasi dan pengaturan hubungan antar bagian sistem

Pembahasan: Integration (Integrasi) adalah fungsi yang memastikan bahwa berbagai bagian dari sistem sosial bekerja sama secara harmonis dan terkoordinasi.

5. Fungsi ‘Latency’ atau ‘Pattern Maintenance’ dalam skema AGIL Parsons berfokus pada…

  • A. Konflik antar kelompok sosial
  • B. Inovasi teknologi dalam masyarakat
  • C. Adaptasi terhadap perubahan iklim
  • D. Pemeliharaan dan transmisi nilai-nilai budaya serta motivasi individu
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D. Pemeliharaan dan transmisi nilai-nilai budaya serta motivasi individu

Pembahasan: Latency atau Pattern Maintenance (Pemeliharaan Pola) berkaitan dengan pemeliharaan nilai-nilai budaya, norma, dan motivasi individu yang diperlukan untuk keberlangsungan sistem.

6. Menurut Parsons, ada tiga sistem tindakan utama yang saling berinteraksi. Manakah dari berikut ini yang BUKAN termasuk ketiga sistem tersebut?

  • A. Sistem Kepribadian
  • B. Sistem Sosial
  • C. Sistem Budaya
  • D. Sistem Ekonomi
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D. Sistem Ekonomi

Pembahasan: Tiga sistem tindakan utama menurut Parsons adalah sistem kepribadian, sistem sosial, dan sistem budaya. Sistem ekonomi adalah subsistem dari sistem sosial.

7. Konsep ‘Pattern Variables’ (Pola Variabel) yang dikembangkan Parsons berfungsi untuk…

  • A. Mengukur tingkat adaptasi masyarakat terhadap lingkungan
  • B. Menganalisis pilihan-pilihan dasar yang dihadapi individu dalam interaksi sosial
  • C. Menjelaskan konflik kelas dalam masyarakat kapitalis
  • D. Mengidentifikasi tahap-tahap perkembangan masyarakat
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Menganalisis pilihan-pilihan dasar yang dihadapi individu dalam interaksi sosial

Pembahasan: Pola Variabel adalah seperangkat dikotomi yang digunakan Parsons untuk menganalisis pilihan-pilihan orientasi nilai yang dihadapi individu dalam interaksi sosial dan yang membentuk struktur peran sosial.

8. Salah satu dikotomi dalam Pola Variabel Parsons adalah ‘Afektivitas’ versus ‘Netralitas Afektif’. Pilihan ‘Afektivitas’ berarti…

  • A. Individu bebas mengekspresikan emosi dan perasaannya
  • B. Individu harus menahan emosi dan bersikap objektif
  • C. Individu bertindak demi kepentingan kelompok
  • D. Individu dinilai berdasarkan kualitas bawaan
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A. Individu bebas mengekspresikan emosi dan perasaannya

Pembahasan: Afektivitas merujuk pada situasi di mana individu diperbolehkan atau diharapkan untuk mengekspresikan emosi dan perasaannya secara terbuka dalam interaksi.

9. Dalam Pola Variabel, ‘Universalism’ versus ‘Particularism’ berkaitan dengan…

  • A. Tingkat spesialisasi peran
  • B. Orientasi pada diri sendiri atau kolektivitas
  • C. Apakah individu diperlakukan berdasarkan aturan umum atau hubungan pribadi
  • D. Penekanan pada pencapaian atau atribut bawaan
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Apakah individu diperlakukan berdasarkan aturan umum atau hubungan pribadi

Pembahasan: Universalism berarti individu diperlakukan berdasarkan aturan dan standar umum yang berlaku untuk semua, sementara Particularism berarti perlakuan didasarkan pada hubungan pribadi atau kekhasan individu.

10. Konsep ‘Ascription’ versus ‘Achievement’ dalam Pola Variabel Parsons merujuk pada…

  • A. Tingkat keterlibatan emosional
  • B. Orientasi terhadap tujuan pribadi atau kelompok
  • C. Ruang lingkup kewajiban dalam suatu peran
  • D. Apakah status atau penghargaan diberikan berdasarkan atribut bawaan atau prestasi
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D. Apakah status atau penghargaan diberikan berdasarkan atribut bawaan atau prestasi

Pembahasan: Ascription berarti status diberikan berdasarkan kualitas bawaan atau atribut yang tidak dapat diubah (misalnya, jenis kelamin, keturunan), sedangkan Achievement berarti status diperoleh melalui usaha dan prestasi individu.

11. Sistem Sosial menurut Parsons didefinisikan sebagai…

  • A. Kumpulan individu-individu yang berinteraksi dalam pola-pola yang terstruktur dan stabil
  • B. Totalitas nilai, norma, dan simbol yang dianut masyarakat
  • C. Struktur psikologis individu yang membentuk kepribadian
  • D. Mekanisme ekonomi untuk distribusi sumber daya
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A. Kumpulan individu-individu yang berinteraksi dalam pola-pola yang terstruktur dan stabil

Pembahasan: Sistem Sosial adalah salah satu dari tiga sistem tindakan utama dan merujuk pada pola interaksi antar individu atau unit yang terorganisir dan memiliki struktur.

12. Salah satu kritik utama terhadap teori fungsionalisme struktural Parsons adalah…

  • A. Terlalu menekankan pada peran individu
  • B. Kurangnya penjelasan tentang perubahan sosial dan konflik
  • C. Terlalu konkret dan mudah diaplikasikan
  • D. Mengabaikan pentingnya nilai dan norma
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Kurangnya penjelasan tentang perubahan sosial dan konflik

Pembahasan: Kritik umum terhadap Parsons adalah bahwa teorinya terlalu berfokus pada stabilitas dan keseimbangan, sehingga kurang mampu menjelaskan dinamika perubahan sosial dan sumber-sumber konflik dalam masyarakat.

13. Dalam pandangan Parsons, ‘peran sosial’ adalah…

  • A. Serangkaian harapan perilaku yang melekat pada suatu posisi status
  • B. Posisi hierarkis individu dalam masyarakat
  • C. Proses internalisasi nilai-nilai budaya
  • D. Konflik antara dua individu atau kelompok
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A. Serangkaian harapan perilaku yang melekat pada suatu posisi status

Pembahasan: Peran sosial adalah seperangkat harapan yang terkait dengan status atau posisi tertentu dalam sistem sosial.

14. Proses internalisasi nilai-nilai dan norma-norma masyarakat oleh individu agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat disebut…

  • A. Stratifikasi
  • B. Diferensiasi
  • C. Sosialisasi
  • D. Mobilisasi
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Sosialisasi

Pembahasan: Sosialisasi adalah proses di mana individu mempelajari dan menginternalisasi norma, nilai, dan budaya masyarakatnya.

15. Sistem yang menyediakan nilai-nilai, norma-norma, dan simbol-simbol yang terorganisir yang menjadi pedoman tindakan dalam masyarakat disebut…

  • A. Sistem Kepribadian
  • B. Sistem Politik
  • C. Sistem Ekonomi
  • D. Sistem Budaya
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D. Sistem Budaya

Pembahasan: Sistem Budaya adalah sistem yang mencakup nilai, norma, kepercayaan, dan simbol yang menyediakan kerangka makna bagi tindakan dalam sistem sosial.

16. Jika seorang dokter harus menjaga objektivitas dan tidak membiarkan emosi pribadinya mempengaruhi keputusan medis, ini adalah contoh dari pola variabel…

  • A. Afektivitas
  • B. Netralitas Afektif
  • C. Partikularisme
  • D. Orientasi Kolektivitas
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Netralitas Afektif

Pembahasan: Netralitas Afektif adalah kondisi di mana individu diharapkan untuk menahan emosi dan bersikap objektif, seperti yang sering diharapkan dari profesional medis.

17. Pola variabel ‘Orientasi Diri’ (Self-orientation) berlawanan dengan ‘Orientasi Kolektivitas’ (Collectivity-orientation). Pilihan ‘Orientasi Kolektivitas’ berarti…

  • A. Fokus pada pencapaian pribadi
  • B. Penekanan pada atribut bawaan
  • C. Individu bertindak demi kepentingan kelompok atau masyarakat yang lebih luas
  • D. Keterlibatan emosional yang tinggi
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Individu bertindak demi kepentingan kelompok atau masyarakat yang lebih luas

Pembahasan: Orientasi Kolektivitas adalah orientasi di mana individu diharapkan untuk mengutamakan kepentingan kelompok atau masyarakat daripada kepentingan pribadinya.

18. Parsons menganggap masyarakat sebagai sebuah sistem yang cenderung menuju…

  • A. Konflik dan revolusi
  • B. Ekuilibrium atau keseimbangan
  • C. Anomi dan disorganisasi
  • D. Individualisme ekstrem
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B. Ekuilibrium atau keseimbangan

Pembahasan: Fungsionalisme struktural Parsons menekankan kecenderungan sistem sosial untuk mencari dan mempertahankan ekuilibrium atau keseimbangan.

19. Pola variabel ‘Spesifisitas’ (Specificity) versus ‘Difusivitas’ (Diffuseness) mengacu pada…

  • A. Sumber penghargaan dalam masyarakat
  • B. Tingkat ekspresi emosi
  • C. Orientasi pada diri sendiri atau kelompok
  • D. Ruang lingkup kewajiban dalam suatu peran
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D. Ruang lingkup kewajiban dalam suatu peran

Pembahasan: Spesifisitas berarti kewajiban dalam suatu peran terbatas dan terdefinisi dengan jelas, sementara Difusivitas berarti kewajiban luas dan tidak terdefinisi secara ketat.

20. Fungsionalisme struktural Parsons sering dikritik karena disebut sebagai teori yang…

  • A. Terlalu materialistis
  • B. Mengabaikan peran struktur
  • C. Terlalu abstrak dan sulit diuji secara empiris
  • D. Terlalu fokus pada konflik
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C. Terlalu abstrak dan sulit diuji secara empiris

Pembahasan: Salah satu kritik terhadap teori Parsons adalah sifatnya yang sangat abstrak dan makro, membuatnya sulit untuk diuji secara empiris dalam penelitian sosiologi.

B. Isian Singkat

1. Skema AGIL adalah singkatan dari Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan ____________.

Jawaban: Latency / Pattern Maintenance

2. Menurut Talcott Parsons, ada tiga sistem tindakan utama yang saling berinteraksi: sistem kepribadian, sistem sosial, dan sistem ____________.

Jawaban: Budaya

3. Konsep yang digunakan Parsons untuk menganalisis pilihan-pilihan dasar yang dihadapi individu dalam interaksi sosial adalah ____________.

Jawaban: Pola Variabel (Pattern Variables)

4. Dalam Pola Variabel, pilihan antara memperlakukan individu berdasarkan aturan umum atau hubungan pribadi disebut dikotomi ____________ versus Partikularisme.

Jawaban: Universalisme

5. Proses di mana individu mempelajari dan menginternalisasi nilai, norma, dan peran sosial agar dapat berfungsi dalam masyarakat disebut ____________.

Jawaban: Sosialisasi

C. Menjodohkan

1. Jodohkan konsep Talcott Parsons berikut dengan definisinya yang tepat!

PremisRespon
AGILKerangka analisis fungsional sistem sosial
Pola VariabelDikotomi pilihan orientasi dalam interaksi
Sistem SosialKumpulan individu berinteraksi dalam pola terstruktur
Sistem BudayaTotalitas nilai, norma, dan simbol

2. Jodohkan pasang dikotomi Pola Variabel Talcott Parsons dengan maknanya!

PremisRespon
Afektivitas vs Netralitas AfektifEkspresi emosi vs menahan emosi
Universalisme vs PartikularismeAturan umum vs hubungan pribadi
Ascription vs AchievementAtribut bawaan vs prestasi
Spesifisitas vs DifusivitasLingkup kewajiban sempit vs luas

D. Uraian

1. Jelaskan secara singkat empat fungsi utama dalam skema AGIL Talcott Parsons dan berikan contoh konkret untuk setiap fungsi dalam konteks sebuah organisasi atau institusi sosial!

Skema AGIL merupakan kerangka analisis fungsional yang dikembangkan Parsons untuk menjelaskan bagaimana sistem sosial mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Empat fungsi utamanya adalah:
1. **Adaptasi (Adaptation):** Kemampuan sistem untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternalnya dan memperoleh sumber daya yang diperlukan. Contoh: Sebuah universitas beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar kerja dengan membuka program studi baru.
2. **Pencapaian Tujuan (Goal Attainment):** Kemampuan sistem untuk menetapkan dan mencapai tujuan-tujuan kolektifnya. Contoh: Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi dan merumuskan kebijakan untuk mencapainya.
3. **Integrasi (Integration):** Kemampuan sistem untuk mengelola hubungan antar bagian-bagiannya, mengkoordinasikan aktivitas, dan menjaga solidaritas. Contoh: Departemen HRD dalam sebuah perusahaan menciptakan program kebersamaan untuk meningkatkan kerjasama antar divisi.
4. **Pemeliharaan Pola (Latency/Pattern Maintenance):** Kemampuan sistem untuk menjaga dan mereproduksi pola-pola nilai, norma, dan motivasi yang mendasari tindakan individu. Contoh: Keluarga mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan disiplin kepada anak-anaknya agar mereka dapat berperilaku sesuai harapan masyarakat.

2. Uraikan konsep ‘Pola Variabel’ (Pattern Variables) yang dikembangkan oleh Talcott Parsons dan pilih dua pasang dikotomi untuk dijelaskan lebih lanjut dengan contoh!

Pola Variabel adalah serangkaian dikotomi yang digunakan Talcott Parsons untuk menganalisis pilihan-pilihan orientasi nilai yang dihadapi individu dalam interaksi sosial, yang pada gilirannya membentuk struktur peran sosial. Ini membantu menjelaskan bagaimana peran-peran berbeda dalam masyarakat memiliki harapan perilaku yang berbeda.

Contoh dua pasang dikotomi:
1. **Afektivitas vs Netralitas Afektif:**
* **Afektivitas:** Individu bebas atau diharapkan untuk mengekspresikan emosi dan perasaannya. Contoh: Hubungan antara pasangan suami istri, di mana ekspresi cinta dan emosi adalah hal yang wajar.
* **Netralitas Afektif:** Individu diharapkan menahan emosi dan bersikap objektif. Contoh: Seorang hakim dalam persidangan harus bersikap netral dan tidak terpengaruh emosi pribadi dalam memutuskan perkara.
2. **Universalisme vs Partikularisme:**
* **Universalisme:** Individu diperlakukan berdasarkan aturan dan standar umum yang berlaku untuk semua. Contoh: Pelayanan di kantor pemerintahan yang menerapkan prosedur standar untuk semua warga negara tanpa memandang latar belakang pribadi.
* **Partikularisme:** Perlakuan didasarkan pada hubungan pribadi, kekerabatan, atau karakteristik khusus individu. Contoh: Seorang anak yang mendapatkan perlakuan istimewa dari orang tuanya dibandingkan anak lain karena ikatan keluarga.

3. Bagaimana Talcott Parsons melihat hubungan antara sistem kepribadian, sistem sosial, dan sistem budaya? Jelaskan interkoneksi di antara ketiganya!

Menurut Talcott Parsons, sistem kepribadian, sistem sosial, dan sistem budaya adalah tiga sistem tindakan utama yang saling berinteraksi dan membentuk realitas sosial.
* **Sistem Kepribadian:** Merujuk pada struktur psikologis individu, termasuk motivasi, kebutuhan, dan disposisi. Ini adalah sumber energi dan motivasi untuk tindakan.
* **Sistem Sosial:** Terdiri dari pola interaksi antar individu atau unit yang terorganisir, di mana individu menempati peran dan status. Ini adalah arena di mana tindakan individu terwujud dalam interaksi.
* **Sistem Budaya:** Mencakup nilai, norma, kepercayaan, dan simbol yang menyediakan kerangka makna bagi tindakan. Ini memberikan pedoman dan legitimasi bagi tindakan dalam sistem sosial.

**Interkoneksi:** Sistem budaya menyediakan nilai dan norma yang diinternalisasi oleh individu ke dalam sistem kepribadian melalui proses sosialisasi. Nilai dan norma yang terinternalisasi ini kemudian memandu tindakan individu dalam sistem sosial, membentuk peran dan status. Sistem sosial pada gilirannya mereproduksi dan memperkuat nilai-nilai budaya, serta membentuk dan membatasi perkembangan kepribadian individu. Ketiga sistem ini saling bergantung dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan kelangsungan hidup masyarakat.

4. Sebutkan dan jelaskan dua kritik utama yang sering dilontarkan terhadap teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons!

Dua kritik utama terhadap teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons adalah:
1. **Terlalu Statis dan Mengabaikan Perubahan Sosial/Konflik:** Kritikus berpendapat bahwa Parsons terlalu berfokus pada stabilitas, keseimbangan (ekuilibrium), dan pemeliharaan sistem. Teorinya cenderung gagal menjelaskan bagaimana perubahan sosial terjadi atau mengapa konflik dan ketidaksetaraan muncul dan bertahan dalam masyarakat. Ia dianggap kurang memiliki alat konseptual untuk menganalisis dinamika perubahan radikal atau konflik struktural.
2. **Terlalu Abstrak dan Sulit Diuji Secara Empiris:** Teori Parsons sering dikritik karena terlalu abstrak, kompleks, dan makro, sehingga sulit untuk diuji secara empiris dalam penelitian sosiologi. Konsep-konsepnya yang luas dan generalisasi tingkat tinggi membuat penerapannya dalam studi kasus spesifik menjadi tantangan, dan sulit untuk mengukur variabel-variabel yang ia kemukakan.

5. Bagaimana konsep ‘peran’ dan ‘status’ menjadi sentral dalam analisis sistem sosial Talcott Parsons?

Dalam analisis sistem sosial Talcott Parsons, konsep ‘peran’ dan ‘status’ adalah sentral karena keduanya merupakan blok bangunan dasar yang membentuk struktur interaksi sosial.
* **Status:** Merujuk pada posisi yang ditempati individu dalam sistem sosial (misalnya, dokter, mahasiswa, orang tua). Status adalah titik acuan di mana hak dan kewajiban dilekatkan.
* **Peran:** Merujuk pada serangkaian harapan perilaku, norma, dan kewajiban yang melekat pada suatu status tertentu. Individu diharapkan untuk bertindak sesuai dengan peran yang dimilikinya.

**Sentralitasnya:** Parsons berpendapat bahwa sistem sosial terdiri dari jaringan peran dan status yang saling terkait. Interaksi sosial terjadi ketika individu bertindak sesuai dengan peran mereka yang didefinisikan oleh status mereka. Melalui peran dan status ini, nilai dan norma budaya diwujudkan dalam tindakan konkret, dan fungsi-fungsi sistem sosial (seperti AGIL) dapat terpenuhi. Kepatuhan terhadap harapan peran dan status membantu menjaga keteraturan, stabilitas, dan integrasi dalam sistem sosial. Oleh karena itu, memahami bagaimana peran dan status diatur dan dijalankan adalah kunci untuk memahami cara kerja masyarakat menurut Parsons.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *