Selamat datang di kumpulan latihan soal sosiologi yang berfokus pada konsep fundamental ‘Status dan Peran’. Materi ini adalah inti dari pemahaman bagaimana individu berinteraksi dan berfungsi dalam struktur masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang memiliki posisi (status) dan serangkaian tindakan yang diharapkan (peran) sesuai dengan posisinya. Melalui latihan soal ini, Anda akan diajak untuk mendalami berbagai jenis status seperti status yang diperoleh (ascribed), status yang dicapai (achieved), dan status yang diberikan (assigned), serta memahami dinamika peran sosial, termasuk konflik peran dan ketegangan peran. Kumpulan soal ini dirancang untuk menguji pemahaman Anda secara komprehensif, mulai dari pertanyaan pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga menjodohkan. Persiapkan diri Anda untuk menguasai konsep status dan peran agar lebih siap menghadapi ujian atau sekadar memperdalam wawasan sosiologi Anda.

Contoh Soal soal status dan peran
A. Pilihan Ganda
1. Kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok sosial disebut…
- Status sosial
- Peran sosial
- Norma sosial
- Nilai sosial
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Status sosial merujuk pada kedudukan atau posisi seseorang dalam struktur sosial masyarakat.
2. Pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki status tertentu disebut…
- Status sosial
- Peran sosial
- Identitas sosial
- Interaksi sosial
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Peran sosial adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menempati status tertentu.
3. Status yang diperoleh seseorang secara otomatis sejak lahir, tanpa melalui usaha pribadi, disebut status…
- Ascribed
- Achieved
- Assigned
- Utama
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Ascribed status adalah status yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha, biasanya berdasarkan kelahiran seperti jenis kelamin, ras, atau keturunan bangsawan.
4. Contoh dari ascribed status adalah…
- Seorang dokter
- Seorang mahasiswa
- Gelar kebangsawanan
- Ketua OSIS
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Gelar kebangsawanan adalah contoh status yang diperoleh sejak lahir atau karena garis keturunan, tanpa usaha pribadi.
5. Status yang diperoleh seseorang melalui usaha dan perjuangan pribadi disebut status…
- Ascribed
- Achieved
- Assigned
- Sekunder
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Achieved status adalah status yang diperoleh melalui usaha dan prestasi individu.
6. Seorang guru, direktur perusahaan, atau sarjana adalah contoh dari status…
- Ascribed
- Achieved
- Assigned
- Laten
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Status-status tersebut diperoleh melalui pendidikan, kerja keras, dan usaha, sehingga termasuk achieved status.
7. Status yang diberikan kepada seseorang karena jasa-jasanya kepada masyarakat atau negara disebut status…
- Ascribed
- Achieved
- Assigned
- Master
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Assigned status adalah status yang diberikan oleh masyarakat atau kelompok lain sebagai penghargaan atas jasa atau pengorbanan seseorang.
8. Gelar pahlawan nasional atau ketua adat yang ditunjuk karena kebijaksanaannya adalah contoh status…
- Ascribed
- Achieved
- Assigned
- Utama
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Gelar pahlawan atau ketua adat yang ditunjuk merupakan penghargaan dari masyarakat atau negara atas jasa dan kebijaksanaan, menjadikannya assigned status.
9. Ketika seseorang mengalami kesulitan karena harus menjalankan dua peran atau lebih yang saling bertentangan, kondisi ini disebut…
- Konflik peran
- Ketegangan peran
- Harapan peran
- Performa peran
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Konflik peran terjadi ketika tuntutan dari dua atau lebih peran yang diemban seseorang saling bertentangan.
10. Seorang ibu bekerja yang juga harus mengurus rumah tangga dan anak seringkali mengalami…
- Konflik peran
- Ketegangan peran
- Pergeseran peran
- Ambiguitas peran
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Ibu bekerja yang juga mengurus rumah tangga dan anak menghadapi tuntutan dari dua peran berbeda (pekerja dan ibu rumah tangga) yang bisa saling bertentangan, menyebabkan konflik peran.
11. Kesulitan yang dialami seseorang dalam memenuhi tuntutan dari satu peran saja karena adanya tuntutan yang terlalu banyak atau tidak sesuai, disebut…
- Konflik peran
- Ketegangan peran
- Pergeseran peran
- Ambiguitas peran
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Ketegangan peran (role strain) adalah kesulitan yang dialami dalam memenuhi tuntutan dari satu peran saja.
12. Seorang mahasiswa yang harus mengerjakan banyak tugas kuliah dalam waktu bersamaan dan merasa tertekan, kemungkinan besar mengalami…
- Konflik peran
- Ketegangan peran
- Konflik status
- Pergeseran status
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Tuntutan yang banyak dari satu peran (mahasiswa) dapat menyebabkan ketegangan peran.
13. Status yang paling menonjol dan memengaruhi status lain dalam diri seseorang disebut…
- Ascribed status
- Achieved status
- Assigned status
- Master status
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Master status adalah status yang memiliki prioritas utama dan paling dominan dalam menentukan identitas sosial seseorang.
14. Bagi seorang presiden, status ‘presiden’ merupakan…
- Ascribed status
- Achieved status
- Assigned status
- Master status
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Status ‘presiden’ adalah status yang paling menonjol dan mendefinisikan identitas serta peran utama seseorang dalam konteks sosial dan politik.
15. Kesesuaian antara status dan peran yang dijalankan seseorang sangat penting untuk…
- Keteraturan sosial
- Perubahan sosial
- Konflik sosial
- Diferensiasi sosial
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Keteraturan sosial sangat bergantung pada individu yang menjalankan peran sesuai dengan statusnya, sehingga tercipta harmoni dan fungsi masyarakat yang efektif.
16. Apabila seseorang tidak menjalankan perannya sesuai dengan status yang disandangnya, hal ini dapat menyebabkan…
- Integrasi sosial
- Mobilitas sosial
- Disorganisasi sosial
- Asimilasi sosial
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Ketidaksesuaian antara peran dan status dapat menimbulkan disorganisasi atau ketidakaturan dalam masyarakat.
17. Contoh interaksi yang didasari oleh status dan peran adalah…
- Guru mengajar di kelas
- Dua teman lama bertemu
- Anak-anak bermain bersama
- Penjual dan pembeli di pasar tradisional
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Interaksi antara guru dan siswa adalah contoh jelas di mana status (guru/siswa) menentukan peran dan pola interaksi yang diharapkan.
18. Faktor utama yang memengaruhi seseorang untuk mendapatkan achieved status adalah…
- Keturunan
- Usaha dan kerja keras
- Pemberian masyarakat
- Jenis kelamin
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Achieved status diperoleh melalui usaha dan kerja keras individu, bukan karena kelahiran atau pemberian.
19. Dalam sebuah keluarga, status ‘ayah’ memiliki peran yang meliputi…
- Mencari nafkah saja
- Mendidik anak saja
- Mengurus rumah tangga saja
- Mencari nafkah, mendidik anak, dan kepala keluarga
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Peran seorang ayah umumnya mencakup mencari nafkah, mendidik anak, dan menjadi kepala keluarga.
20. Konsep harapan peran (role expectation) mengacu pada…
- Apa yang diharapkan orang lain dari individu dalam suatu status
- Bagaimana individu benar-benar menjalankan perannya
- Kesulitan dalam menjalankan peran
- Status yang paling dominan dalam hidup individu
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Harapan peran adalah apa yang diharapkan oleh masyarakat atau kelompok lain dari seseorang yang memegang status tertentu.
B. Isian Singkat
1. Kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok sosial disebut __________.
Jawaban: Status sosial
2. Status yang diperoleh seseorang karena usaha dan perjuangan pribadinya disebut __________ status.
Jawaban: Achieved
3. Ketika seorang individu mengalami kesulitan dalam menjalankan tuntutan dari satu peran saja, kondisi ini dikenal sebagai __________ peran.
Jawaban: Ketegangan
4. Pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki status tertentu disebut __________ sosial.
Jawaban: Peran
5. Seorang presiden atau CEO perusahaan memiliki __________ status yang paling menonjol dalam kehidupannya.
Jawaban: Master
C. Menjodohkan
1. Jodohkanlah konsep sosiologi berikut dengan definisi yang tepat!
| Premis | Respon |
|---|---|
| Status Ascribed | Posisi yang diperoleh sejak lahir |
| Konflik Peran | Kesulitan menjalankan dua peran yang bertentangan |
| Peran Sosial | Pola perilaku yang diharapkan dari suatu status |
| Status Achieved | Posisi yang diperoleh karena usaha pribadi |
2. Jodohkanlah jenis status dengan contoh yang paling sesuai!
| Premis | Respon |
|---|---|
| Ascribed Status | Pangeran dari keluarga kerajaan |
| Achieved Status | Seorang insinyur sipil |
| Assigned Status | Gelar pahlawan revolusi |
| Master Status | Presiden sebuah negara |
D. Uraian
1. Jelaskan perbedaan mendasar antara ascribed status, achieved status, dan assigned status. Berikan masing-masing dua contoh konkret!
Ascribed status adalah status yang diperoleh secara otomatis sejak lahir tanpa usaha pribadi (contoh: jenis kelamin, gelar bangsawan). Achieved status adalah status yang diperoleh melalui usaha dan perjuangan pribadi (contoh: dokter, sarjana). Assigned status adalah status yang diberikan kepada seseorang karena jasa-jasanya kepada masyarakat atau negara (contoh: pahlawan nasional, ketua adat yang ditunjuk).
2. Bagaimana konflik peran dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari? Berikan satu contoh dan jelaskan strategi untuk mengatasinya.
Konflik peran terjadi ketika seseorang harus menjalankan dua atau lebih peran yang tuntutannya saling bertentangan. Contoh: Seorang mahasiswa yang juga bekerja paruh waktu mungkin mengalami konflik antara tuntutan kuliah (belajar, tugas) dan tuntutan pekerjaan (shift, tanggung jawab). Strategi mengatasinya bisa dengan prioritisasi, manajemen waktu yang efektif, delegasi, atau komunikasi terbuka dengan pihak terkait untuk menegosiasikan ekspektasi.
3. Mengapa status dan peran penting dalam menjaga keteraturan sosial (social order) dalam masyarakat?
Status dan peran penting untuk menjaga keteraturan sosial karena keduanya menyediakan struktur dan ekspektasi perilaku yang jelas. Setiap individu mengetahui posisi (status) dan apa yang diharapkan dari mereka (peran), sehingga interaksi menjadi terprediksi dan teratur. Tanpa status dan peran yang jelas, akan terjadi kebingungan, anomi, dan kekacauan dalam masyarakat karena tidak ada pedoman perilaku.
4. Diskusikan hubungan timbal balik antara status dan peran dalam membentuk identitas individu.
Status dan peran memiliki hubungan timbal balik yang erat dalam membentuk identitas individu. Status adalah posisi yang dimiliki, sedangkan peran adalah perilaku yang diharapkan dari status tersebut. Individu internalisasi peran yang mereka mainkan, yang pada gilirannya memengaruhi bagaimana mereka melihat diri sendiri (identitas). Misalnya, seseorang yang memiliki status ‘dokter’ akan menginternalisasi peran seorang dokter yang bertanggung jawab, peduli, dan berpengetahuan, yang kemudian menjadi bagian dari identitasnya. Sebaliknya, identitas individu juga dapat memotivasi mereka untuk mencari atau mencapai status dan peran tertentu.
5. Jelaskan bagaimana perubahan sosial dapat memengaruhi status dan peran seseorang dalam masyarakat. Berikan contoh!
Perubahan sosial dapat secara signifikan memengaruhi status dan peran seseorang. Misalnya, modernisasi dan kemajuan teknologi dapat mengubah struktur pekerjaan, membuat beberapa status menjadi tidak relevan (misalnya, penarik becak manual digantikan oleh ojek online) atau menciptakan status baru (misalnya, data scientist). Perubahan norma sosial juga dapat mengubah peran, seperti peran perempuan dalam masyarakat yang kini lebih banyak berpartisipasi di ranah publik, tidak hanya domestik. Contoh: Dulu, status ‘ibu rumah tangga’ memiliki peran yang terbatas pada urusan domestik, namun kini banyak perempuan dengan status ‘ibu’ juga memiliki peran sebagai ‘wanita karir’ akibat perubahan sosial.