
Ujian Akhir Semester (UAS) Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Semester 1 adalah momen krusial bagi setiap siswa untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal UAS Bahasa Indonesia kelas 10 semester 1 yang komprehensif, dirancang khusus untuk membantu Anda mempersiapkan diri dengan optimal. Anda akan menemukan berbagai jenis soal mulai dari pilihan ganda, isian singkat, esai, hingga menjodohkan, yang mencakup materi penting seperti teks laporan hasil observasi, teks anekdot, teks eksposisi, hikayat, dan cerpen. Dengan berlatih soal-soal ini, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, memahami struktur dan kaidah kebahasaan berbagai jenis teks, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi ujian sesungguhnya. Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan, dan latihan soal ini adalah langkah awal yang tepat menuju nilai terbaik.
Latihan Soal Contoh Soal UAS Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Semester 1
1. Perhatikan kalimat berikut: ‘Pohon kelapa (Cocos nucifera) adalah tumbuhan palma yang berbatang tinggi, tingginya bisa mencapai 30 meter.’ Kalimat tersebut merupakan bagian dari struktur teks laporan hasil observasi, yaitu…
- A. Pernyataan umum (Klasifikasi)
- B. Deskripsi bagian
- C. Deskripsi manfaat
- D. Interpretasi
2. Salah satu ciri kebahasaan teks eksposisi adalah menggunakan kata-kata teknis atau istilah ilmiah. Hal ini bertujuan untuk…
- A. Memperindah gaya bahasa teks
- B. Menarik perhatian pembaca
- C. Menjelaskan topik secara spesifik dan akurat
- D. Membuat teks lebih sulit dipahami
3. Berikut ini yang BUKAN merupakan fungsi dari teks anekdot adalah…
- A. Mengkritik secara tidak langsung
- B. Menghibur pembaca
- C. Menyampaikan pesan moral
- D. Memberikan informasi objektif tentang suatu peristiwa
4. Bagian dari struktur teks anekdot yang berisi masalah atau konflik yang timbul adalah…
- A. Abstraksi
- B. Krisis
- C. Reaksi
- D. Koda
5. Karya sastra lama yang berbentuk prosa, menceritakan kisah para dewa, pahlawan, atau raja-raja dengan kesaktian luar biasa, serta sering menggunakan bahasa klise dan istanasentris disebut…
- A. Cerpen
- B. Hikayat
- C. Novel
- D. Dongeng
6. Unsur intrinsik cerpen yang berkaitan dengan urutan peristiwa-peristiwa yang membangun cerita adalah…
- A. Tema
- B. Tokoh
- C. Alur
- D. Latar
7. Kalimat berikut yang mengandung fakta adalah…
- A. Menurut saya, belajar Bahasa Indonesia itu sangat menyenangkan.
- B. Jakarta adalah ibu kota negara Republik Indonesia.
- C. Makanan itu terasa sangat lezat di lidah saya.
- D. Film tersebut pasti akan menjadi film terbaik tahun ini.
8. Dalam kalimat ‘Para ilmuwan sedang meneliti dampak perubahan iklim terhadap ekosistem laut,’ kata ‘meneliti’ memiliki makna…
- A. Membaca dengan saksama
- B. Mencari informasi di internet
- C. Melakukan penyelidikan atau pemeriksaan secara cermat
- D. Mengamati dari jarak jauh
9. Konjungsi yang menyatakan hubungan sebab-akibat adalah…
- A. Karena, sebab, oleh karena itu
- B. Dan, serta, maupun
- C. Tetapi, namun, melainkan
- D. Jika, apabila, seandainya
10. Kalimat yang paling efektif dan tidak bertele-tele adalah…
- A. Para siswa-siswa sedang belajar di ruang perpustakaan.
- B. Siswa-siswa pada belajar di perpustakaan.
- C. Para siswa belajar di perpustakaan.
- D. Di perpustakaan adalah tempat para siswa belajar.
11. Tujuan utama penulisan teks laporan hasil observasi adalah…
- A. Mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu
- B. Menceritakan pengalaman pribadi penulis
- C. Mengungkapkan perasaan penulis terhadap objek
- D. Menyajikan informasi objektif dan faktual tentang suatu objek atau fenomena
12. Dalam struktur teks anekdot, bagian yang berisi reaksi atau tanggapan terhadap krisis yang terjadi, baik berupa solusi maupun tidak, disebut…
- A. Abstraksi
- B. Orientasi
- C. Reaksi
- D. Koda
13. Berikut ini yang merupakan contoh kalimat opini adalah…
- A. Film itu sangat menarik dan layak ditonton.
- B. Jumlah penonton film tersebut mencapai satu juta orang.
- C. Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal.
- D. Durasi film tersebut adalah 120 menit.
14. Gaya bahasa dalam hikayat seringkali bersifat statis dan menggunakan ungkapan-ungkapan klise. Hal ini menunjukkan bahwa hikayat…
- A. Ditulis untuk kalangan bangsawan saja
- B. Merupakan karya sastra lama yang terikat pada tradisi
- C. Mengandung pesan moral yang kompleks
- D. Sulit dipahami oleh pembaca modern
15. Konflik batin yang dialami oleh tokoh utama dalam cerpen merupakan bagian dari unsur intrinsik…
- A. Tema
- B. Penokohan
- C. Latar
- D. Amanat
16. Dalam sebuah cerpen, latar sosial dapat ditunjukkan melalui…
- A. Deskripsi pemandangan alam
- B. Waktu terjadinya peristiwa
- C. Dialog antartokoh yang membahas cuaca
- D. Status ekonomi dan kebudayaan masyarakat
17. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang…
- A. Mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup dan memiliki sifat manusia
- B. Membandingkan dua hal yang berbeda secara langsung
- C. Melebih-lebihkan suatu pernyataan
- D. Menggunakan kata-kata yang berlawanan arti
18. Kalimat pasif yang benar adalah…
- A. Rina membaca buku itu.
- B. Buku itu dibaca oleh Rina.
- C. Rina sedang membaca buku.
- D. Buku sedang Rina baca.
19. Penulisan kata serapan yang benar dari bahasa Inggris ‘standard’ adalah…
- A. Standart
- B. Standar
- C. Standar
- D. Standart
20. Ide pokok suatu paragraf biasanya terletak pada…
- A. Awal paragraf saja
- B. Akhir paragraf saja
- C. Tengah paragraf
- D. Awal, akhir, atau awal dan akhir paragraf
21. Sebutkan tiga karakteristik utama teks laporan hasil observasi!
22. Jelaskan perbedaan antara opini dan fakta dalam sebuah teks!
23. Apa fungsi utama dari teks anekdot?
24. Sebutkan unsur-unsur intrinsik cerpen!
25. Bagaimana ciri kebahasaan hikayat yang membedakannya dengan cerita modern?
26. Analisis struktur lengkap dari teks eksposisi dan berikan contoh singkat untuk setiap bagiannya!
27. Jelaskan mengapa teks anekdot seringkali mengandung kritik sosial atau sindiran, dan bagaimana hal tersebut disampaikan?
28. Bandingkan dan kontraskan karakteristik teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi!
29. Bagaimana peran latar dan alur dalam membangun cerita dalam sebuah cerpen? Jelaskan dengan detail!
30. Menurut pendapat Anda, mengapa hikayat masih relevan untuk dipelajari di era modern ini? Berikan alasan-alasan yang kuat!
31. Jodohkanlah jenis teks berikut dengan ciri-ciri utamanya!
Cocokkan data berikut:
- Teks Laporan Hasil Observasi — Menggambarkan objek secara objektif berdasarkan pengamatan
- Teks Anekdot — Cerita singkat lucu yang mengandung kritik
- Teks Eksposisi — Memaparkan informasi untuk menambah pengetahuan
- Hikayat — Karya sastra lama berbentuk prosa yang menceritakan kebesaran raja
- Cerpen — Kisah fiksi pendek yang berpusat pada satu peristiwa
32. Jodohkanlah istilah unsur intrinsik cerpen berikut dengan pengertian yang tepat!
Cocokkan data berikut:
- Tema — Gagasan atau ide pokok yang mendasari cerita
- Tokoh dan Penokohan — Karakter dan sifatnya dalam cerita
- Latar — Tempat, waktu, dan suasana cerita
- Amanat — Pesan moral yang ingin disampaikan penulis
- Koda — Bagian akhir anekdot yang berisi reaksi atau akibat
Kunci Jawaban dan Pembahasan
No. 1 (Multiple Choice)
A. Pernyataan umum (Klasifikasi)
No. 2 (Multiple Choice)
C. Menjelaskan topik secara spesifik dan akurat
No. 3 (Multiple Choice)
D. Memberikan informasi objektif tentang suatu peristiwa
No. 4 (Multiple Choice)
B. Krisis
No. 5 (Multiple Choice)
B. Hikayat
No. 6 (Multiple Choice)
C. Alur
No. 7 (Multiple Choice)
B. Jakarta adalah ibu kota negara Republik Indonesia.
No. 8 (Multiple Choice)
C. Melakukan penyelidikan atau pemeriksaan secara cermat
No. 9 (Multiple Choice)
A. Karena, sebab, oleh karena itu
No. 10 (Multiple Choice)
C. Para siswa belajar di perpustakaan.
No. 11 (Multiple Choice)
D. Menyajikan informasi objektif dan faktual tentang suatu objek atau fenomena
No. 12 (Multiple Choice)
C. Reaksi
No. 13 (Multiple Choice)
A. Film itu sangat menarik dan layak ditonton.
No. 14 (Multiple Choice)
B. Merupakan karya sastra lama yang terikat pada tradisi
No. 15 (Multiple Choice)
B. Penokohan
No. 16 (Multiple Choice)
D. Status ekonomi dan kebudayaan masyarakat
No. 17 (Multiple Choice)
A. Mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup dan memiliki sifat manusia
No. 18 (Multiple Choice)
B. Buku itu dibaca oleh Rina.
No. 19 (Multiple Choice)
C. Standar
No. 20 (Multiple Choice)
D. Awal, akhir, atau awal dan akhir paragraf
No. 21 (Short Answer)
Tiga karakteristik utama teks laporan hasil observasi adalah: bersifat objektif, faktual, dan lengkap/sempurna.
No. 22 (Short Answer)
Fakta adalah pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan bersifat objektif, sementara opini adalah pendapat atau pandangan pribadi yang bersifat subjektif dan belum tentu benar.
No. 23 (Short Answer)
Fungsi utama teks anekdot adalah untuk menyampaikan kritik atau sindiran terhadap suatu fenomena sosial, politik, atau layanan publik, namun disampaikan dengan cara yang lucu dan menghibur.
No. 24 (Short Answer)
Unsur-unsur intrinsik cerpen meliputi: Tema, Tokoh dan Penokohan, Alur (Plot), Latar (Setting), Sudut Pandang, dan Amanat.
No. 25 (Short Answer)
Ciri kebahasaan hikayat yang membedakannya dengan cerita modern antara lain penggunaan bahasa Melayu klasik yang seringkali klise, banyak menggunakan konjungsi ‘maka’ dan ‘arkian’, serta menggunakan gaya bahasa yang statis dan istanasentris.
No. 26 (Essay)
Struktur teks eksposisi terdiri dari tiga bagian utama: 1. Tesis (Pernyataan Pendapat): Bagian awal yang berisi pandangan atau pendapat penulis mengenai topik yang dibahas. Contoh: ‘Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan tidak bisa ditawar lagi, mengingat dampaknya yang besar bagi kesehatan masyarakat.’ 2. Rangkaian Argumen: Bagian yang berisi alasan-alasan logis dan bukti-bukti yang mendukung tesis. Argumen dapat berupa fakta, data, atau pendapat ahli. Contoh: ‘Pencemaran sungai akibat limbah rumah tangga menyebabkan berbagai penyakit kulit. Data dari Dinas Kesehatan menunjukkan peningkatan kasus diare di daerah yang memiliki sanitasi buruk.’ 3. Penegasan Ulang Pendapat: Bagian akhir yang menyimpulkan kembali pendapat penulis dan memperkuat tesis yang telah disampaikan di awal. Contoh: ‘Dengan demikian, kesadaran dan tindakan nyata dari setiap individu untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah kunci utama demi terciptanya kehidupan yang sehat dan berkualitas.’
No. 27 (Essay)
Teks anekdot seringkali mengandung kritik sosial atau sindiran karena tujuan utamanya adalah untuk menyampaikan pesan atau teguran terhadap suatu fenomena yang dianggap kurang tepat atau bermasalah dalam masyarakat, politik, atau birokrasi. Kritik ini disampaikan secara tidak langsung, dibalut dalam cerita lucu dan menghibur agar tidak terkesan menggurui atau menyerang secara frontal. Penyampaian kritik dalam anekdot dilakukan melalui: 1. Humor: Kelucuan dalam anekdot menjadi daya tarik sekaligus ‘penyamar’ kritik, membuatnya lebih mudah diterima. 2. Tokoh Fiktif/Anonim: Seringkali menggunakan tokoh yang tidak disebutkan namanya atau tokoh umum (misalnya ‘seorang pejabat’) untuk menghindari tuduhan langsung. 3. Situasi Absurd/Tidak Lazim: Menciptakan situasi yang dilebih-lebihkan atau tidak masuk akal untuk menyoroti kejanggalan dalam realitas. 4. Sindiran: Menggunakan bahasa kiasan atau perumpamaan untuk menyindir tanpa menyebutkan secara eksplisit.
No. 28 (Essay)
Teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi sama-sama bertujuan menggambarkan suatu objek, namun memiliki perbedaan mendasar. Perbandingan: Keduanya sama-sama menyajikan gambaran rinci tentang objek. Kontras: Teks laporan hasil observasi bersifat objektif, faktual, dan ilmiah, menggambarkan objek secara umum atau universal berdasarkan hasil pengamatan sistematis, serta strukturnya baku (pernyataan umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat). Contoh: laporan tentang jenis-jenis fauna di hutan. Sementara itu, teks deskripsi bersifat subjektif, menggambarkan objek secara khusus dari sudut pandang penulis, seringkali melibatkan kesan atau perasaan penulis, dan strukturnya lebih fleksibel (identifikasi, deskripsi bagian). Contoh: deskripsi tentang keindahan pemandangan pantai yang disukai penulis.
No. 29 (Essay)
Latar dan alur memiliki peran yang sangat vital dalam membangun sebuah cerpen. Latar (setting) meliputi tempat, waktu, dan suasana. Latar tempat menentukan di mana peristiwa terjadi, latar waktu kapan peristiwa berlangsung, dan latar suasana bagaimana perasaan yang mendominasi cerita. Latar tidak hanya berfungsi sebagai ‘panggung’ cerita, tetapi juga dapat memengaruhi karakter tokoh, memicu konflik, atau bahkan menjadi simbol. Contoh, latar hutan yang gelap dapat menciptakan suasana misterius dan menakutkan. Alur (plot) adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita, biasanya meliputi tahap pengenalan, pemunculan konflik, konflik memuncak (klimaks), antiklimaks, dan penyelesaian. Alur memberikan struktur pada cerita, membuat pembaca penasaran, dan mengarahkan mereka pada pesan atau amanat. Alur yang baik harus logis dan runtut, meskipun bisa maju, mundur, atau campuran. Dengan interaksi antara latar dan alur, sebuah cerpen mampu menciptakan dunia fiksi yang meyakinkan, menggerakkan emosi pembaca, dan menyampaikan makna yang mendalam.
No. 30 (Essay)
Hikayat masih sangat relevan untuk dipelajari di era modern karena beberapa alasan. Pertama, sebagai warisan budaya dan sastra bangsa, hikayat mengajarkan kita tentang sejarah, nilai-nilai, dan pandangan hidup masyarakat Melayu lampau. Ini penting untuk menjaga identitas dan akar budaya kita. Kedua, hikayat mengandung nilai-nilai moral dan etika universal seperti keberanian, kesetiaan, keadilan, dan pengorbanan yang masih relevan hingga kini. Kisah-kisah pahlawan dan raja-raja dapat menjadi teladan. Ketiga, dari segi kebahasaan, hikayat memperkenalkan kekayaan bahasa Melayu klasik yang merupakan cikal bakal Bahasa Indonesia. Mempelajarinya dapat memperkaya kosakata dan pemahaman kita tentang evolusi bahasa. Keempat, hikayat melatih kemampuan apresiasi sastra dan pemikiran kritis untuk menganalisis unsur-unsur cerita, simbolisme, serta pesan yang tersirat di dalamnya. Terakhir, meskipun bahasanya kuno, hikayat menawarkan hiburan dan imajinasi yang berbeda dari cerita modern, membuka wawasan baru bagi pembaca.
No. 31 (Matching)
1. Teks Laporan Hasil Observasi: Menggambarkan objek secara objektif berdasarkan pengamatan. 2. Teks Anekdot: Cerita singkat lucu yang mengandung kritik. 3. Teks Eksposisi: Memaparkan informasi untuk menambah pengetahuan. 4. Hikayat: Karya sastra lama berbentuk prosa yang menceritakan kebesaran raja. 5. Cerpen: Kisah fiksi pendek yang berpusat pada satu peristiwa.
No. 32 (Matching)
1. Tema: Gagasan atau ide pokok yang mendasari cerita. 2. Tokoh dan Penokohan: Karakter dan sifatnya dalam cerita. 3. Latar: Tempat, waktu, dan suasana cerita. 4. Amanat: Pesan moral yang ingin disampaikan penulis. 5. Koda: Bagian akhir anekdot yang berisi reaksi atau akibat.