Menguasai Tanda Kurung: Kumpulan Soal dan Pembahasan Lengkap

Posted on

Tanda kurung adalah elemen krusial dalam matematika dan penulisan yang seringkali diabaikan, padahal perannya sangat fundamental dalam menentukan makna dan hasil akhir. Dalam konteks matematika, tanda kurung ( ) digunakan untuk mengelompokkan operasi dan menentukan urutan pengerjaan, memastikan bahwa perhitungan dilakukan dengan benar sesuai hirarki operasi (PEMDAS/BODMAS). Tanpa pemahaman yang tepat tentang tanda kurung, hasil perhitungan bisa melenceng jauh dari yang seharusnya. Selain itu, tanda kurung juga memiliki fungsi penting dalam penulisan bahasa, seperti untuk menyisipkan keterangan tambahan, menjelaskan singkatan, atau memberikan penekanan. Artikel ini menyajikan kumpulan soal tanda kurung yang komprehensif, mencakup berbagai tingkat kesulitan dan aplikasi, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, esai, hingga menjodohkan. Persiapkan diri Anda untuk menguji dan memperdalam pemahaman tentang bagaimana tanda kurung bekerja, baik dalam ekspresi aljabar maupun dalam kalimat sehari-hari, agar Anda dapat menguasai konsep ini dengan percaya diri dan akurat.

Menguasai Tanda Kurung: Kumpulan Soal dan Pembahasan Lengkap

Contoh Soal Menguasai Tanda Kurung: Kumpulan Soal dan Pembahasan Lengkap

A. Pilihan Ganda

  1. Soal: Hitung nilai dari 10 + (5 × 2).
    • 15
    • 20
    • 25
    • 30
    Jawaban: 20
    Penjelasan: Menurut urutan operasi, operasi dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu. 5 × 2 = 10. Kemudian, 10 + 10 = 20.
  2. Soal: Berapakah hasil dari (15 – 3) ÷ 4?
    • 2
    • 3
    • 4
    • 5
    Jawaban: 3
    Penjelasan: Kerjakan operasi dalam tanda kurung terlebih dahulu: 15 – 3 = 12. Kemudian, 12 ÷ 4 = 3.
  3. Soal: Hitung: 3 × (4 + 2)².
    • 36
    • 72
    • 108
    • 144
    Jawaban: 108
    Penjelasan: Kerjakan dalam kurung: 4 + 2 = 6. Lalu pangkat: 6² = 36. Terakhir, perkalian: 3 × 36 = 108.
  4. Soal: Berapakah hasil dari 20 ÷ (8 – 3) + 5?
    • 7
    • 8
    • 9
    • 10
    Jawaban: 9
    Penjelasan: Kerjakan dalam kurung: 8 – 3 = 5. Lalu pembagian: 20 ÷ 5 = 4. Terakhir, penjumlahan: 4 + 5 = 9.
  5. Soal: Hitung: (7 + 3) × (9 – 4).
    • 30
    • 40
    • 50
    • 60
    Jawaban: 50
    Penjelasan: Kerjakan masing-masing tanda kurung: (7 + 3) = 10 dan (9 – 4) = 5. Kemudian kalikan hasilnya: 10 × 5 = 50.
  6. Soal: Sederhanakan ekspresi 3(x + 5).
    • 3x + 5
    • x + 15
    • 3x + 15
    • 8x
    Jawaban: 3x + 15
    Penjelasan: Gunakan sifat distributif: kalikan 3 dengan setiap suku di dalam tanda kurung. 3 × x = 3x dan 3 × 5 = 15. Jadi, 3x + 15.
  7. Soal: Sederhanakan ekspresi 2(a – 3) + 4.
    • 2a + 1
    • 2a – 2
    • 2a + 4
    • 2a – 6
    Jawaban: 2a – 2
    Penjelasan: Gunakan sifat distributif: 2 × a = 2a dan 2 × (-3) = -6. Jadi, 2a – 6 + 4. Kemudian, gabungkan suku konstanta: 2a – 2.
  8. Soal: Jika x = 2, hitung nilai dari (x + 3)² – 5.
    • 10
    • 15
    • 20
    • 25
    Jawaban: 20
    Penjelasan: Ganti x dengan 2: (2 + 3)² – 5. Kerjakan dalam kurung: 5². Lalu pangkat: 25. Terakhir, 25 – 5 = 20.
  9. Soal: Hitung: (1/2 + 1/4) × 8.
    • 4
    • 5
    • 6
    • 7
    Jawaban: 6
    Penjelasan: Kerjakan dalam kurung: 1/2 + 1/4 = 2/4 + 1/4 = 3/4. Kemudian, 3/4 × 8 = 24/4 = 6.
  10. Soal: Hitung: 100 – [20 + (5 × 3)].
    • 45
    • 55
    • 65
    • 75
    Jawaban: 65
    Penjelasan: Kerjakan kurung terdalam: 5 × 3 = 15. Lalu kurung siku: 20 + 15 = 35. Terakhir, 100 – 35 = 65.
  11. Soal: Berapakah hasil dari (4² + 3²) ÷ 5?
    • 3
    • 4
    • 5
    • 6
    Jawaban: 5
    Penjelasan: Kerjakan pangkat dalam kurung: 4² = 16 dan 3² = 9. Lalu jumlahkan: 16 + 9 = 25. Terakhir, pembagian: 25 ÷ 5 = 5.
  12. Soal: Hitung: 6 × (12 ÷ 3) – 7.
    • 15
    • 17
    • 19
    • 21
    Jawaban: 17
    Penjelasan: Kerjakan dalam kurung: 12 ÷ 3 = 4. Lalu perkalian: 6 × 4 = 24. Terakhir, pengurangan: 24 – 7 = 17.
  13. Soal: Berapakah hasil dari 50 ÷ (2 × 5) + 10?
    • 10
    • 12
    • 15
    • 20
    Jawaban: 15
    Penjelasan: Kerjakan dalam kurung: 2 × 5 = 10. Lalu pembagian: 50 ÷ 10 = 5. Terakhir, penjumlahan: 5 + 10 = 15.
  14. Soal: Sederhanakan ekspresi 5x – (2x + 3).
    • 3x + 3
    • 7x + 3
    • 3x – 3
    • 7x – 3
    Jawaban: 3x – 3
    Penjelasan: Ketika ada tanda minus di depan tanda kurung, ubah tanda setiap suku di dalam kurung saat menghilangkan kurung: 5x – 2x – 3. Gabungkan suku sejenis: (5x – 2x) – 3 = 3x – 3.
  15. Soal: Berapakah hasil dari (3 + 7)³ ÷ 100?
    • 1
    • 10
    • 100
    • 1000
    Jawaban: 10
    Penjelasan: Kerjakan dalam kurung: 3 + 7 = 10. Lalu pangkat: 10³ = 1000. Terakhir, pembagian: 1000 ÷ 100 = 10.
  16. Soal: Jika y = 4, hitung nilai dari 2(y – 1)² + 3.
    • 11
    • 15
    • 18
    • 21
    Jawaban: 21
    Penjelasan: Ganti y dengan 4: 2(4 – 1)² + 3. Kerjakan dalam kurung: 2(3)² + 3. Lalu pangkat: 2(9) + 3. Lalu perkalian: 18 + 3. Terakhir, penjumlahan: 21.
  17. Soal: Hitung: (18 – 6) ÷ (2 + 1).
    • 2
    • 3
    • 4
    • 5
    Jawaban: 4
    Penjelasan: Kerjakan masing-masing tanda kurung: (18 – 6) = 12 dan (2 + 1) = 3. Kemudian, 12 ÷ 3 = 4.
  18. Soal: Berapakah hasil dari 4 × [5 + (6 – 2)]?
    • 24
    • 28
    • 32
    • 36
    Jawaban: 36
    Penjelasan: Kerjakan kurung terdalam: 6 – 2 = 4. Lalu kurung siku: 5 + 4 = 9. Terakhir, perkalian: 4 × 9 = 36.
  19. Soal: Hitung: (2/3 × 9) + (1/4 × 16).
    • 8
    • 9
    • 10
    • 12
    Jawaban: 10
    Penjelasan: Kerjakan masing-masing tanda kurung: (2/3 × 9) = 6 dan (1/4 × 16) = 4. Kemudian, 6 + 4 = 10.
  20. Soal: Berapakah hasil dari 7² – (3 × 5)?
    • 14
    • 24
    • 34
    • 44
    Jawaban: 34
    Penjelasan: Kerjakan dalam kurung: 3 × 5 = 15. Lalu pangkat: 7² = 49. Terakhir, pengurangan: 49 – 15 = 34.

B. Isian Singkat

  1. Soal: Hitung nilai dari 8 × (12 – 5).
    Jawaban: 56
  2. Soal: Sederhanakan ekspresi 4(2x – 3) + 5.
    Jawaban: 8x – 7
  3. Soal: Berapakah hasil dari (25 ÷ 5) + (3 × 7)?
    Jawaban: 26
  4. Soal: Jika a = 3, berapa nilai dari (a + 2)²?
    Jawaban: 25
  5. Soal: Tuliskan ekspresi matematika untuk ‘lima dikurangi hasil kali tiga dan empat’.
    Jawaban: 5 – (3 × 4)

C. Menjodohkan

  1. Soal: Jodohkan ekspresi matematika dengan hasil yang benar.
    Premis A Premis B
    (10 – 2) × 3 ???
    5 + (6 ÷ 2) ???
    (4 + 1)² ???
    18 ÷ (3 + 3) ???
    Kunci Jawaban (Pasangan):

    • (10 – 2) × 3 ↔ 24
    • 5 + (6 ÷ 2) ↔ 8
    • (4 + 1)² ↔ 25
    • 18 ÷ (3 + 3) ↔ 3
  2. Soal: Jodohkan fungsi tanda kurung dengan contoh penggunaannya.
    Premis A Premis B
    Mengelompokkan operasi matematika ???
    Menyisipkan keterangan tambahan ???
    Menjelaskan singkatan ???
    Menentukan urutan pengerjaan aljabar ???
    Kunci Jawaban (Pasangan):

    • Mengelompokkan operasi matematika ↔ (7 + 3) × 2
    • Menyisipkan keterangan tambahan ↔ Ibu kota Indonesia (Jakarta) sangat ramai
    • Menjelaskan singkatan ↔ ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
    • Menentukan urutan pengerjaan aljabar ↔ 3(x – 4)

D. Uraian

  1. Soal: Jelaskan mengapa tanda kurung sangat penting dalam urutan operasi matematika. Berikan contoh untuk mendukung penjelasan Anda.
    Jawaban: Tanda kurung sangat penting karena mereka secara eksplisit menentukan bagian mana dari ekspresi yang harus dihitung terlebih dahulu, mengesampingkan urutan operasi standar (seperti perkalian/pembagian sebelum penjumlahan/pengurangan). Tanpa tanda kurung, interpretasi ekspresi bisa ambigu dan menghasilkan jawaban yang salah. Contoh: Jika kita memiliki 2 + 3 × 4, hasilnya adalah 14 (karena 3 × 4 = 12, lalu 2 + 12 = 14). Namun, jika kita ingin menjumlahkan 2 dan 3 terlebih dahulu, kita harus menggunakan tanda kurung: (2 + 3) × 4, yang hasilnya adalah 20 (karena 2 + 3 = 5, lalu 5 × 4 = 20). Ini menunjukkan bagaimana tanda kurung mengubah prioritas perhitungan.
  2. Soal: Dalam ekspresi aljabar, bagaimana tanda kurung digunakan untuk menyederhanakan atau mengembangkan ekspresi? Berikan dua contoh berbeda.
    Jawaban: Dalam aljabar, tanda kurung digunakan untuk mengelompokkan suku-suku atau menerapkan operasi ke seluruh kelompok. Untuk menyederhanakan, kita sering menggunakan sifat distributif untuk menghilangkan tanda kurung. Contoh 1 (Mengembangkan): Untuk 2(x + 3), kita mendistribusikan 2 ke setiap suku: 2x + 6. Untuk menyederhanakan ekspresi yang melibatkan pengurangan kelompok, tanda kurung juga penting. Contoh 2 (Menyederhanakan): Untuk 5x – (2x – 1), tanda minus di depan kurung mengubah tanda setiap suku di dalamnya: 5x – 2x + 1 = 3x + 1.
  3. Soal: Diskusikan perbedaan antara 2x + 3 dan 2(x + 3). Kapan kita menggunakan masing-masing bentuk?
    Jawaban: Perbedaan mendasar terletak pada urutan operasi. Dalam 2x + 3, kita mengalikan 2 dengan x terlebih dahulu, kemudian menambahkan 3. Ini adalah bentuk di mana 2 hanya dikalikan dengan variabel x. Kita menggunakan bentuk ini ketika hanya ‘x’ yang perlu dikalikan dengan 2. Sedangkan dalam 2(x + 3), tanda kurung menunjukkan bahwa kita harus menjumlahkan x dan 3 terlebih dahulu, baru kemudian mengalikan hasilnya dengan 2 (atau mendistribusikan 2 ke kedua suku). Kita menggunakan bentuk ini ketika seluruh jumlah dari ‘x’ dan ‘3’ perlu dikalikan dengan 2, misalnya dalam masalah di mana ada ‘dua kali jumlah suatu bilangan dan tiga’.
  4. Soal: Jelaskan konsep PEMDAS/BODMAS dan bagaimana tanda kurung berperan sebagai langkah pertama dalam aturan ini.
    Jawaban: PEMDAS (Parentheses, Exponents, Multiplication and Division, Addition and Subtraction) atau BODMAS (Brackets, Orders, Division and Multiplication, Addition and Subtraction) adalah akronim yang digunakan untuk mengingat urutan operasi matematika. Tanda kurung (Parentheses/Brackets) selalu menjadi langkah pertama. Ini berarti bahwa setiap operasi yang terkandung di dalam tanda kurung harus dihitung atau disederhanakan sepenuhnya sebelum operasi lain di luar tanda kurung dilakukan. Tanda kurung memberikan prioritas tertinggi, memastikan bahwa bagian-bagian tertentu dari ekspresi diperlakukan sebagai satu kesatuan sebelum melanjutkan ke langkah-langkah berikutnya dalam urutan operasi.
  5. Soal: Selain dalam matematika, sebutkan dan jelaskan dua fungsi tanda kurung dalam penulisan bahasa Indonesia.
    Jawaban: Selain dalam matematika, tanda kurung memiliki beberapa fungsi dalam penulisan bahasa Indonesia: 1. Menyisipkan Keterangan Tambahan: Tanda kurung digunakan untuk menyisipkan keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral dari kalimat utama, tetapi memberikan informasi tambahan. Contoh: ‘Presiden pertama Indonesia (Soekarno) adalah proklamator kemerdekaan.’ 2. Menjelaskan Singkatan atau Akronim: Digunakan untuk memberikan kepanjangan dari singkatan atau akronim yang baru diperkenalkan. Contoh: ‘Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan baru.’ 3. Memberikan Nomor atau Huruf dalam Perincian: Dalam perincian, tanda kurung dapat digunakan untuk mengapit angka atau huruf. Contoh: ‘(a) Poin pertama, (b) Poin kedua.’

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *