soal kimia deret volta

Posted on

soal kimia deret volta

Deret Volta, juga dikenal sebagai deret keaktifan logam, adalah konsep fundamental dalam kimia elektrokimia yang sangat penting untuk memahami reaksi redoks, sel elektrokimia, dan korosi. Deret ini mengurutkan logam berdasarkan potensial elektroda standarnya, yang menunjukkan kecenderungan suatu logam untuk mengalami oksidasi (melepas elektron) atau reduksi (menerima elektron). Semakin ke kiri suatu logam dalam deret Volta (seperti Li, K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn), semakin mudah ia teroksidasi dan bertindak sebagai reduktor kuat, serta memiliki potensial elektroda standar yang sangat negatif. Sebaliknya, semakin ke kanan (seperti Cu, Ag, Pt, Au), semakin sulit ia teroksidasi, lebih mudah tereduksi, dan bertindak sebagai oksidator lemah, dengan potensial elektroda standar yang positif. Pemahaman deret Volta memungkinkan kita untuk memprediksi apakah suatu reaksi redoks spontan akan terjadi, menentukan anoda dan katoda dalam sel Galvani, serta menjelaskan mengapa beberapa logam lebih reaktif daripada yang lain. Artikel ini akan menyajikan berbagai contoh soal kimia terkait deret Volta untuk membantu Anda menguji dan memperdalam pemahaman tentang konsep penting ini, mulai dari soal pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga menjodohkan.

Kumpulan Contoh Soal soal kimia deret volta

Soal 1 (Pilihan Ganda)

Pernyataan yang benar mengenai deret Volta adalah…

  • A. Logam di sebelah kiri H lebih mudah direduksi.
  • B. Logam di sebelah kanan H adalah reduktor kuat.
  • C. Potensial elektroda standar semakin positif ke kanan.
  • D. Logam yang berada di kiri dapat mengoksidasi ion logam di kanannya.
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Semakin ke kanan dalam deret Volta, potensial elektroda standar (E⁰) semakin positif, menunjukkan kecenderungan untuk direduksi (bertindak sebagai oksidator).

Soal 2 (Pilihan Ganda)

Urutan logam berikut yang benar sesuai deret Volta (dari kiri ke kanan) adalah…

  • A. Mg, Al, Zn, Fe, Cu
  • B. Na, K, Ca, Mg, Al
  • C. Cu, Ag, Au, Pt, Hg
  • D. Zn, Fe, Ni, Pb, H
Kunci Jawaban:
A

Penjelasan: Urutan deret Volta yang benar adalah Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au. Opsi A mengikuti urutan yang benar sebagian.

Soal 3 (Pilihan Ganda)

Logam manakah yang paling mudah teroksidasi?

  • A. Cu
  • B. Fe
  • C. Na
  • D. Ag
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Natrium (Na) berada paling kiri di antara pilihan, menunjukkan ia paling mudah teroksidasi dan merupakan reduktor kuat.

Soal 4 (Pilihan Ganda)

Reaksi berikut yang dapat berlangsung spontan adalah…

  • A. Cu + Zn²⁺ → Cu²⁺ + Zn
  • B. Ag + Fe²⁺ → Ag⁺ + Fe
  • C. Zn + Mg²⁺ → Zn²⁺ + Mg
  • D. Fe + Cu²⁺ → Fe²⁺ + Cu
Kunci Jawaban:
D

Penjelasan: Reaksi spontan terjadi jika logam yang lebih reaktif (lebih kiri di deret Volta) mereduksi ion logam yang kurang reaktif (lebih kanan). Fe lebih kiri dari Cu, jadi Fe dapat mereduksi Cu²⁺.

Soal 5 (Pilihan Ganda)

Dalam sel Galvani, elektroda yang bertindak sebagai anoda adalah…

  • A. Elektroda dengan potensial reduksi lebih positif.
  • B. Elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi.
  • C. Elektroda dengan potensial reduksi lebih negatif.
  • D. Elektroda yang menerima elektron.
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Anoda adalah tempat terjadinya oksidasi. Logam dengan potensial reduksi lebih negatif (lebih mudah teroksidasi) akan bertindak sebagai anoda.

Soal 6 (Pilihan Ganda)

Jika logam A ditempatkan dalam larutan garam B²⁺ dan terjadi reaksi, maka posisi A dan B dalam deret Volta adalah…

  • A. A di kanan B
  • B. A di kiri B
  • C. A dan B memiliki posisi yang sama
  • D. Tidak dapat ditentukan
Kunci Jawaban:
B

Penjelasan: Reaksi terjadi jika logam yang lebih reaktif (A) mereduksi ion logam yang kurang reaktif (B²⁺). Ini berarti A harus berada di sebelah kiri B dalam deret Volta.

Soal 7 (Pilihan Ganda)

Pasangan logam berikut yang tidak dapat mengalami reaksi penggantian (displacement reaction) adalah…

  • A. Zn dengan larutan Fe²⁺
  • B. Fe dengan larutan Cu²⁺
  • C. Cu dengan larutan Ag⁺
  • D. Ag dengan larutan Cu²⁺
Kunci Jawaban:
D

Penjelasan: Reaksi penggantian terjadi jika logam yang lebih reaktif menggantikan ion logam yang kurang reaktif. Ag berada di kanan Cu dalam deret Volta, sehingga Ag tidak dapat menggantikan Cu²⁺.

Soal 8 (Pilihan Ganda)

Korosi pada besi (Fe) dapat diperlambat dengan melapisi besi menggunakan logam yang lebih reaktif, seperti…

  • A. Cu
  • B. Sn
  • C. Zn
  • D. Ag
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Perlindungan katodik menggunakan logam yang lebih reaktif (anoda korban) agar logam tersebut teroksidasi terlebih dahulu. Zn lebih reaktif daripada Fe.

Soal 9 (Pilihan Ganda)

Logam berikut yang paling sulit teroksidasi adalah…

  • A. Mg
  • B. Al
  • C. Au
  • D. Fe
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Emas (Au) berada paling kanan dalam deret Volta, menunjukkan bahwa ia paling sulit teroksidasi.

Soal 10 (Pilihan Ganda)

Potensial elektroda standar (E⁰) untuk reaksi reduksi Li⁺ → Li adalah sangat negatif. Ini menunjukkan bahwa Li…

  • A. Merupakan oksidator kuat
  • B. Mudah tereduksi
  • C. Sulit teroksidasi
  • D. Merupakan reduktor kuat
Kunci Jawaban:
D

Penjelasan: Potensial reduksi yang sangat negatif berarti Li⁺ sangat sulit direduksi, dan sebaliknya, Li sangat mudah teroksidasi, sehingga Li adalah reduktor kuat.

Soal 11 (Pilihan Ganda)

Dalam deret Volta, hidrogen (H) digunakan sebagai acuan dengan potensial elektroda standar E⁰ = 0 V. Logam-logam di sebelah kiri hidrogen memiliki E⁰…

  • A. Positif
  • B. Negatif
  • C. Nol
  • D. Tidak dapat ditentukan
Kunci Jawaban:
B

Penjelasan: Logam-logam di sebelah kiri H lebih mudah teroksidasi daripada H, sehingga memiliki potensial reduksi standar yang negatif.

Soal 12 (Pilihan Ganda)

Jika suatu sel elektrokimia tersusun dari elektroda Mg dan Cu, maka…

  • A. Mg akan bertindak sebagai katoda
  • B. Cu akan mengalami oksidasi
  • C. Elektron mengalir dari Mg ke Cu
  • D. Potensial sel akan negatif
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Mg lebih reaktif daripada Cu (Mg di kiri Cu), sehingga Mg akan teroksidasi (anoda) dan Cu akan tereduksi (katoda). Elektron mengalir dari anoda (Mg) ke katoda (Cu).

Soal 13 (Pilihan Ganda)

Reaksi yang terjadi pada anoda dalam sel Galvani adalah…

  • A. Reduksi
  • B. Oksidasi
  • C. Disproporsionasi
  • D. Netralisasi
Kunci Jawaban:
B

Penjelasan: Anoda adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (pelepasan elektron).

Soal 14 (Pilihan Ganda)

Logam yang dapat bereaksi dengan asam encer untuk menghasilkan gas hidrogen adalah…

  • A. Cu
  • B. Ag
  • C. Pt
  • D. Zn
Kunci Jawaban:
D

Penjelasan: Logam yang dapat bereaksi dengan asam encer untuk menghasilkan H₂ adalah logam yang berada di sebelah kiri H dalam deret Volta. Dari pilihan, hanya Zn yang memenuhi kriteria tersebut.

Soal 15 (Pilihan Ganda)

Mengapa emas (Au) dan platina (Pt) disebut logam mulia?

  • A. Karena harganya mahal.
  • B. Karena sangat reaktif.
  • C. Karena sangat sulit teroksidasi.
  • D. Karena mudah bereaksi dengan asam.
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Emas dan platina disebut logam mulia karena berada paling kanan dalam deret Volta, menunjukkan mereka sangat tidak reaktif dan sulit teroksidasi atau bereaksi.

Soal 16 (Pilihan Ganda)

Manakah dari reaksi berikut yang merupakan reaksi reduksi?

  • A. Na → Na⁺ + e⁻
  • B. Fe²⁺ → Fe³⁺ + e⁻
  • C. Cu²⁺ + 2e⁻ → Cu
  • D. Cl⁻ → ½Cl₂ + e⁻
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Reaksi reduksi adalah penangkapan elektron, yang ditunjukkan oleh Cu²⁺ + 2e⁻ → Cu.

Soal 17 (Pilihan Ganda)

Besi (Fe) lebih mudah berkarat dibandingkan tembaga (Cu). Hal ini karena…

  • A. Fe memiliki massa jenis yang lebih besar.
  • B. Fe berada di kiri Cu dalam deret Volta.
  • C. Cu memiliki titik leleh lebih tinggi.
  • D. Fe lebih mudah tereduksi.
Kunci Jawaban:
B

Penjelasan: Besi lebih mudah berkarat (teroksidasi) karena posisinya di sebelah kiri tembaga dalam deret Volta, menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk mengalami oksidasi.

Soal 18 (Pilihan Ganda)

Jika kita ingin menyimpan larutan Fe²⁺, wadah yang paling aman terbuat dari logam…

  • A. Zn
  • B. Mg
  • C. Cu
  • D. Al
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Wadah harus terbuat dari logam yang kurang reaktif daripada Fe agar tidak terjadi reaksi penggantian. Cu berada di kanan Fe, sehingga tidak akan mereduksi Fe²⁺.

Soal 19 (Pilihan Ganda)

Pernyataan yang salah tentang deret Volta adalah…

  • A. Semakin ke kiri, semakin mudah melepaskan elektron.
  • B. Semakin ke kanan, semakin mudah direduksi.
  • C. Semakin ke kiri, semakin kuat sifat oksidatornya.
  • D. Semakin ke kanan, semakin kuat sifat oksidatornya.
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Semakin ke kiri, semakin mudah melepaskan elektron (teroksidasi), sehingga bertindak sebagai reduktor kuat, bukan oksidator kuat.

Soal 20 (Pilihan Ganda)

Logam yang dapat melindungi besi dari korosi secara katodik adalah…

  • A. Timah (Sn)
  • B. Nikel (Ni)
  • C. Krom (Cr)
  • D. Kadmium (Cd)
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Perlindungan katodik membutuhkan logam yang lebih reaktif daripada besi (Fe). Cr berada di kiri Fe dalam deret Volta, sehingga dapat melindungi besi secara katodik. (Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au)

Soal 21 (Isian Singkat)

Susunan logam berdasarkan potensial elektroda standarnya disebut deret _______.

Kunci Jawaban:
Volta

Soal 22 (Isian Singkat)

Logam yang berada di sebelah kiri hidrogen dalam deret Volta akan bereaksi dengan asam encer menghasilkan gas _______.

Kunci Jawaban:
hidrogen (H₂)

Soal 23 (Isian Singkat)

Dalam sel Galvani, elektroda positif disebut _______.

Kunci Jawaban:
katoda

Soal 24 (Isian Singkat)

Proses hilangnya elektron disebut _______.

Kunci Jawaban:
oksidasi

Soal 25 (Isian Singkat)

Logam yang paling reaktif dalam deret Volta adalah _______.

Kunci Jawaban:
Litium (Li)

Soal 26 (Uraian)

Jelaskan apa yang dimaksud dengan deret Volta dan bagaimana cara membacanya untuk menentukan keaktifan logam!

Kunci Jawaban:
Deret Volta adalah urutan logam berdasarkan potensial elektroda standar (E⁰) yang diurutkan dari yang paling mudah teroksidasi (potensial E⁰ paling negatif) ke yang paling sulit teroksidasi (potensial E⁰ paling positif). Cara membacanya: Logam di sebelah kiri lebih reaktif, lebih mudah teroksidasi, dan merupakan reduktor kuat. Logam di sebelah kanan kurang reaktif, lebih mudah tereduksi, dan merupakan oksidator kuat. Logam di sebelah kiri dapat mereduksi ion logam di sebelah kanannya secara spontan.

Soal 27 (Uraian)

Mengapa aluminium (Al) dapat melindungi dirinya dari korosi meskipun sangat reaktif?

Kunci Jawaban:
Aluminium dapat melindungi dirinya dari korosi karena ketika terpapar udara, ia dengan cepat membentuk lapisan tipis aluminium oksida (Al₂O₃) yang sangat kuat, padat, dan melekat erat pada permukaan logam. Lapisan oksida ini bersifat pasif dan melindungi logam aluminium di bawahnya dari kontak langsung dengan oksigen dan air, sehingga mencegah korosi lebih lanjut.

Soal 28 (Uraian)

Tuliskan reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda jika sel Galvani disusun dari elektroda Fe dan Ag! Tentukan juga arah aliran elektron.

Kunci Jawaban:
Dalam deret Volta, Fe berada di kiri Ag, sehingga Fe lebih reaktif dan akan teroksidasi (anoda), sedangkan Ag⁺ akan tereduksi (katoda).Anoda (Oksidasi): Fe(s) → Fe²⁺(aq) + 2e⁻Katoda (Reduksi): 2Ag⁺(aq) + 2e⁻ → 2Ag(s)Arah aliran elektron: Dari elektroda Fe (anoda) ke elektroda Ag (katoda).

Soal 29 (Uraian)

Jelaskan prinsip perlindungan katodik pada besi menggunakan seng (Zn)!

Kunci Jawaban:
Prinsip perlindungan katodik menggunakan seng (Zn) adalah menjadikan seng sebagai anoda korban. Seng lebih reaktif daripada besi (Zn berada di kiri Fe dalam deret Volta), sehingga seng akan teroksidasi terlebih dahulu (Zn → Zn²⁺ + 2e⁻) dan melepaskan elektron. Elektron-elektron ini akan mengalir ke besi, menjadikan besi sebagai katoda tempat reduksi oksigen atau air terjadi, bukan oksidasi besi. Dengan demikian, besi terlindungi dari korosi selama seng masih ada dan berfungsi sebagai anoda.

Soal 30 (Uraian)

Bagaimana deret Volta membantu kita memprediksi spontanitas suatu reaksi redoks? Berikan contoh.

Kunci Jawaban:
Deret Volta membantu memprediksi spontanitas reaksi redoks berdasarkan posisi relatif dua logam. Reaksi redoks akan berlangsung spontan jika logam yang lebih reaktif (berada di sebelah kiri dalam deret Volta) mereduksi ion logam yang kurang reaktif (berada di sebelah kanan). Artinya, logam dengan potensial elektroda standar lebih negatif akan mengoksidasi dirinya sendiri dan mereduksi ion logam dengan potensial elektroda standar lebih positif.Contoh: Reaksi Zn(s) + Cu²⁺(aq) → Zn²⁺(aq) + Cu(s) adalah spontan karena Zn berada di kiri Cu dalam deret Volta, menunjukkan Zn lebih mudah teroksidasi daripada Cu²⁺ direduksi. Sebaliknya, reaksi Cu(s) + Zn²⁺(aq) → Cu²⁺(aq) + Zn(s) tidak spontan.

Soal 31 (Menjodohkan)

Jodohkan istilah di kolom kiri dengan definisi atau contoh yang tepat di kolom kanan.

Pasangkan pernyataan berikut:

  • Logam paling kiri di deret Volta — [ … ]
  • Logam paling kanan di deret Volta — [ … ]
  • Anoda — [ … ]
  • Katoda — [ … ]
  • E⁰ negatif — [ … ]
Kunci Jawaban:

  • Logam paling kiri di deret Volta = Reduktor kuat
  • Logam paling kanan di deret Volta = Oksidator kuat
  • Anoda = Tempat oksidasi
  • Katoda = Tempat reduksi
  • E⁰ negatif = Mudah teroksidasi

Soal 32 (Menjodohkan)

Jodohkan logam berikut dengan sifat keaktifannya relatif terhadap hidrogen (H).

Pasangkan pernyataan berikut:

  • Zn — [ … ]
  • Cu — [ … ]
  • Na — [ … ]
  • Au — [ … ]
  • Fe — [ … ]
Kunci Jawaban:

  • Zn = Bereaksi dengan asam menghasilkan H₂
  • Cu = Tidak bereaksi dengan asam menghasilkan H₂
  • Na = Sangat reaktif, bereaksi hebat dengan air
  • Au = Logam mulia, sangat tidak reaktif
  • Fe = Mudah berkarat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *