Tanda titik (.) adalah salah satu tanda baca fundamental dalam Bahasa Indonesia yang memiliki berbagai fungsi krusial untuk memastikan kejelasan dan ketepatan komunikasi tertulis. Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tanda titik tidak hanya menandai akhir kalimat pernyataan, tetapi juga digunakan dalam singkatan, penulisan angka, daftar pustaka, dan konteks lainnya. Penguasaan penggunaan tanda titik yang benar sangat penting bagi siapa saja yang ingin menulis dengan efektif dan profesional. Artikel ini menyajikan kumpulan soal latihan komprehensif mengenai penggunaan tanda titik, mencakup berbagai skenario dan aturan PUEBI. Dari soal pilihan ganda, isian singkat, esai, hingga menjodohkan, Anda akan diuji untuk memahami kapan dan bagaimana tanda titik harus ditempatkan. Persiapkan diri Anda untuk mengasah kemampuan ejaan dan tata bahasa Indonesia Anda!

Contoh Soal Uji Pemahaman Tanda Titik: Soal Latihan Lengkap PUEBI
A. Pilihan Ganda
-
Soal: Pilihlah kalimat yang menggunakan tanda titik dengan benar!
- A. Dia lahir pada tanggal 17 Agustus 1945.
- B. Dimana kamu tinggal.?
- C. Belajar adalah kunci sukses!
- D. Tolong ambilkan buku itu.
Jawaban: A. Dia lahir pada tanggal 17 Agustus 1945.
Penjelasan: Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan. Pilihan B, C, dan D memiliki kesalahan penempatan tanda titik atau penggunaannya. -
Soal: Dalam penulisan singkatan gelar, kapan tanda titik digunakan?
- A. Hanya untuk singkatan gelar yang terdiri dari satu huruf.
- B. Hanya untuk singkatan gelar yang terdiri dari dua huruf.
- C. Untuk singkatan gelar yang terdiri dari satu huruf atau lebih.
- D. Tidak pernah digunakan untuk singkatan gelar.
Jawaban: C. Untuk singkatan gelar yang terdiri dari satu huruf atau lebih.
Penjelasan: Tanda titik digunakan untuk singkatan gelar, seperti Dr. (Doktor), S.Pd. (Sarjana Pendidikan), dll., baik satu huruf maupun lebih. -
Soal: Manakah penulisan singkatan yang benar?
- A. Yth Bapak Kepala Sekolah
- B. Yth. Bapak Kepala Sekolah
- C. ASEAN
- D. MPR
Jawaban: B. Yth. Bapak Kepala Sekolah
Penjelasan: Singkatan ‘Yth.’ (Yang Terhormat) diikuti tanda titik. Pilihan A salah karena tidak ada tanda titik. Pilihan C dan D adalah akronim yang tidak diikuti tanda titik. -
Soal: Penggunaan tanda titik yang tepat untuk memisahkan bilangan ribuan adalah…
- A. Harga buku itu Rp5,000.
- B. Jaraknya 1.5 km.
- C. Dia lahir tahun 1990.
- D. Indonesia memiliki penduduk sekitar 270.000.000 jiwa.
Jawaban: D. Indonesia memiliki penduduk sekitar 270.000.000 jiwa.
Penjelasan: Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan, jutaan, dan seterusnya yang menunjukkan jumlah. Pilihan A menggunakan koma yang salah. Pilihan B dan C salah dalam penempatan atau penggunaannya. -
Soal: Di mana tanda titik TIDAK digunakan?
- A. Pada akhir judul karangan.
- B. Setelah singkatan nama orang.
- C. Pada akhir kalimat pernyataan.
- D. Dalam daftar pustaka.
Jawaban: A. Pada akhir judul karangan.
Penjelasan: Tanda titik tidak digunakan pada akhir judul karangan, kepala surat, atau kepala ilustrasi. -
Soal: Kalimat berikut yang penulisan tanda titiknya salah adalah…
- A. J.S. Bach adalah seorang komponis terkenal.
- B. Pukul 07.30 pagi, kami berangkat.
- C. Dia bertanya, “Kapan kamu pulang.”
- D. Buku itu ditulis oleh A.A. Navis.
Jawaban: C. Dia bertanya, “Kapan kamu pulang.”
Penjelasan: Tanda titik tidak digunakan setelah tanda tanya atau tanda seru. Kalimat kutipan langsung yang diakhiri tanda tanya atau seru tidak memerlukan tanda titik lagi. -
Soal: Bagaimana penulisan waktu yang benar menggunakan tanda titik?
- A. Pukul 10.45.30 WIB
- B. Pukul 10:45:30 WIB
- C. Pukul 10,45,30 WIB
- D. Pukul 10-45-30 WIB
Jawaban: A. Pukul 10.45.30 WIB
Penjelasan: Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu. -
Soal: Tanda titik digunakan setelah angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar, kecuali…
- A. Untuk memisahkan unsur-unsur dalam daftar.
- B. Untuk menandai akhir suatu subbagian.
- C. Jika angka atau huruf terakhir dalam penomoran daftar berderet ke bawah atau ke samping.
- D. Dalam daftar pustaka.
Jawaban: C. Jika angka atau huruf terakhir dalam penomoran daftar berderet ke bawah atau ke samping.
Penjelasan: Tanda titik tidak digunakan setelah angka atau huruf terakhir dalam penomoran daftar yang berderet ke bawah atau ke samping, misalnya dalam poin-poin. PUEBI Pasal 5.3.3.a. -
Soal: Manakah penulisan daftar pustaka yang benar terkait penggunaan tanda titik?
- A. Susanto, Andi: 2020: Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi: Jakarta: Erlangga.
- B. Susanto, Andi. 2020. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga.
- C. Susanto Andi, 2020, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta, Erlangga.
- D. Susanto Andi. 2020. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta. Erlangga.
Jawaban: B. Susanto, Andi. 2020. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga.
Penjelasan: Dalam daftar pustaka, tanda titik digunakan setelah nama pengarang, tahun terbit, dan judul buku. Nama kota penerbit diikuti titik dua sebelum nama penerbit. -
Soal: Pernyataan yang benar mengenai penggunaan tanda titik pada singkatan ‘a.n.’ (atas nama) adalah…
- A. Digunakan untuk singkatan umum yang lazim.
- B. Tidak perlu menggunakan tanda titik karena bukan akronim.
- C. Hanya digunakan jika diikuti nama orang.
- D. Penggunaannya sudah tidak relevan menurut PUEBI.
Jawaban: A. Digunakan untuk singkatan umum yang lazim.
Penjelasan: Singkatan ‘a.n.’ termasuk singkatan umum yang lazim digunakan dan harus diikuti tanda titik. -
Soal: Dalam konteks surat menyurat, di mana tanda titik TIDAK digunakan?
- A. Setelah singkatan gelar pada nama penerima surat.
- B. Setelah singkatan nama jabatan dalam kop surat.
- C. Pada akhir kalimat pernyataan dalam isi surat.
- D. Di belakang alamat pengirim dan tanggal surat.
Jawaban: D. Di belakang alamat pengirim dan tanggal surat.
Penjelasan: Tanda titik tidak digunakan di belakang alamat pengirim dan tanggal surat. Ini adalah aturan PUEBI untuk menghindari kelebihan tanda baca pada bagian-bagian tersebut. -
Soal: Manakah kalimat yang memiliki kesalahan penggunaan tanda titik?
- A. Dia adalah lulusan S.Psi. dari Universitas Gadjah Mada.
- B. Presiden R.I. Joko Widodo berkunjung ke Amerika Serikat.
- C. Kami tiba di lokasi pada pukul 09.00 tepat.
- D. Buku itu dijual seharga Rp150.000,00.
Jawaban: B. Presiden R.I. Joko Widodo berkunjung ke Amerika Serikat.
Penjelasan: Singkatan nama lembaga negara atau badan tidak diikuti tanda titik, misalnya RI (Republik Indonesia). -
Soal: Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan…
- A. Urutan waktu.
- B. Jumlah total waktu.
- C. Jangka waktu.
- D. Titik waktu tertentu.
Jawaban: C. Jangka waktu.
Penjelasan: Tanda titik memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu, misalnya pukul 01.30.20 (1 jam, 30 menit, 20 detik). -
Soal: Manakah penulisan bilangan yang benar sesuai PUEBI?
- A. Total dana yang terkumpul adalah Rp1,250,000.00.
- B. Total dana yang terkumpul adalah Rp1.250.000.
- C. Total dana yang terkumpul adalah Rp 1.250.000.
- D. Total dana yang terkumpul adalah Rp1.250.000,00.
Jawaban: D. Total dana yang terkumpul adalah Rp1.250.000,00.
Penjelasan: Tanda titik digunakan sebagai pemisah ribuan, jutaan, dst., untuk bilangan yang menunjukkan jumlah. Koma digunakan sebagai pemisah desimal. Pilihan A dan B salah menggunakan koma sebagai pemisah ribuan. Pilihan C salah dalam format penulisan mata uang. -
Soal: Kapan tanda titik TIDAK digunakan dalam penulisan singkatan?
- A. Pada singkatan nama orang.
- B. Pada akronim yang sudah lazim.
- C. Pada singkatan gelar.
- D. Pada singkatan umum seperti dll.
Jawaban: B. Pada akronim yang sudah lazim.
Penjelasan: Akronim (singkatan yang dibaca sebagai kata) tidak menggunakan tanda titik, seperti ABRI, PBB, UNICEF, dll. -
Soal: Contoh penggunaan tanda titik yang benar setelah angka dalam daftar adalah…
- A. 1. Pendahuluan
- B. 1) Pendahuluan
- C. 1: Pendahuluan
- D. 1- Pendahuluan
Jawaban: A. 1. Pendahuluan
Penjelasan: Tanda titik digunakan setelah angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar jika diikuti oleh teks pada baris yang sama. Pilihan B, C, D salah karena tidak diikuti titik atau menggunakan tanda baca lain yang tidak sesuai. -
Soal: Dalam penulisan angka, tanda titik digunakan sebagai pemisah desimal dalam Bahasa Indonesia.
- A. Benar.
- B. Salah.
- C. Tergantung konteks.
- D. Hanya untuk mata uang.
Jawaban: B. Salah.
Penjelasan: Dalam Bahasa Indonesia (PUEBI), tanda koma (,) digunakan sebagai pemisah desimal, sedangkan tanda titik (.) digunakan sebagai pemisah ribuan, jutaan, dan seterusnya. -
Soal: Manakah penulisan singkatan ‘dan lain-lain’ yang benar?
- A. dll
- B. Dll
- C. dll.
- D. Dll.
Jawaban: C. dll.
Penjelasan: Singkatan ‘dan lain-lain’ ditulis dengan tanda titik di akhir karena merupakan singkatan umum yang lazim. -
Soal: Jika sebuah kalimat pernyataan diakhiri dengan tanda kurung yang berisi singkatan, bagaimana penggunaan tanda titiknya?
- A. Tanda titik diletakkan di luar tanda kurung penutup.
- B. Tanda titik diletakkan di dalam tanda kurung penutup.
- C. Tanda titik diletakkan sebelum tanda kurung pembuka.
- D. Tidak perlu tanda titik sama sekali.
Jawaban: A. Tanda titik diletakkan di luar tanda kurung penutup.
Penjelasan: Jika kalimat pernyataan diakhiri dengan tanda kurung yang berisi singkatan atau informasi tambahan, tanda titik diletakkan di luar tanda kurung penutup. -
Soal: Kalimat mana yang menggunakan tanda titik untuk memisahkan nama orang dan gelar dengan benar?
- A. Prof Dr Budi Santoso, MPd menyampaikan pidato.
- B. Prof. Dr. Budi Santoso MPd menyampaikan pidato.
- C. Prof. Dr. Budi Santoso, M.Pd menyampaikan pidato.
- D. Prof. Dr. Budi Santoso, M.Pd. menyampaikan pidato.
Jawaban: D. Prof. Dr. Budi Santoso, M.Pd. menyampaikan pidato.
Penjelasan: Tanda titik digunakan setelah singkatan gelar. Juga, setelah singkatan nama orang jika ada, dan setelah setiap bagian gelar. Perhatikan bahwa koma digunakan untuk memisahkan gelar dari nama. Pada pilihan D, semua penempatan tanda titik pada gelar sudah benar.
B. Isian Singkat
-
Soal: Tuliskan dua fungsi utama tanda titik dalam kalimat!Jawaban: 1. Menandai akhir kalimat pernyataan. 2. Digunakan pada singkatan nama orang, gelar, pangkat, atau singkatan umum yang lazim.
-
Soal: Bagaimana penulisan singkatan ‘atas nama’ yang benar sesuai PUEBI?Jawaban: a.n.
-
Soal: Apakah tanda titik digunakan pada akhir judul buku?Jawaban: Tidak.
-
Soal: Tuliskan bilangan ‘lima juta tiga ratus ribu’ menggunakan tanda titik sebagai pemisah ribuan!Jawaban: 5.300.000
-
Soal: Koreksi penggunaan tanda baca pada kalimat ini: ‘Pukul 08:00 kita mulai rapat.’Jawaban: Pukul 08.00 kita mulai rapat.
C. Menjodohkan
-
Soal: Jodohkanlah aturan penggunaan tanda titik dengan contoh yang tepat!
Premis A Premis B 1. Akhir kalimat pernyataan ??? 2. Memisahkan jam dan menit ??? 3. Memisahkan bilangan ribuan ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- 1. Akhir kalimat pernyataan ↔ A. Pukul 08.00 kami berangkat.
- 2. Memisahkan jam dan menit ↔ B. Harga mobil itu Rp250.000.000,00.
- 3. Memisahkan bilangan ribuan ↔ C. Dia sedang membaca buku.
-
Soal: Jodohkanlah jenis singkatan dengan penulisan tanda titik yang benar!
Premis A Premis B 1. Singkatan gelar ??? 2. Akronim ??? 3. Singkatan umum ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- 1. Singkatan gelar ↔ A. KTP
- 2. Akronim ↔ B. dll.
- 3. Singkatan umum ↔ C. S.E.
D. Uraian
-
Soal: Jelaskan secara rinci tiga aturan penggunaan tanda titik berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) beserta contoh kalimatnya masing-masing!Jawaban: 1. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan. Contoh: Ibu pergi ke pasar. Kami sedang belajar Bahasa Indonesia. 2. Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. Contoh: 1. Latar Belakang. a. Permasalahan. 3. Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu. Contoh: Pukul 01.30.25 (1 jam, 30 menit, 25 detik).
-
Soal: Mengapa tanda titik tidak digunakan pada akronim, dan berikan tiga contoh akronim yang tidak menggunakan tanda titik!Jawaban: Tanda titik tidak digunakan pada akronim karena akronim adalah singkatan yang dibaca sebagai kata, bukan dieja huruf per huruf. Tujuan tanda titik pada singkatan adalah untuk menunjukkan bahwa itu adalah singkatan dari beberapa kata atau huruf, sedangkan akronim sudah menjadi kesatuan kata baru. Contoh akronim yang tidak menggunakan tanda titik: PBB, UNICEF, ASEAN, SIM, KTP.
-
Soal: Jelaskan perbedaan penggunaan tanda titik (.) dan tanda koma (,) dalam penulisan bilangan di Bahasa Indonesia, dan berikan contoh untuk masing-masing!Jawaban: Dalam Bahasa Indonesia (PUEBI), tanda titik (.) digunakan sebagai pemisah ribuan, jutaan, dan seterusnya untuk bilangan bulat yang menunjukkan jumlah. Contoh: Harga rumah itu Rp1.500.000.000,00. Sedangkan tanda koma (,) digunakan sebagai pemisah bilangan desimal atau pecahan. Contoh: Berat badan adik 25,5 kg. Nilai pi adalah 3,14.
-
Soal: Bagaimana aturan penggunaan tanda titik dalam daftar pustaka? Berikan contoh penulisan satu entri daftar pustaka yang benar!Jawaban: Dalam daftar pustaka, tanda titik digunakan setelah nama pengarang (jika dibalik), tahun terbit, dan judul buku/artikel. Setelah nama kota penerbit, digunakan tanda titik dua (:) sebelum nama penerbit. Contoh: Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
-
Soal: Sebutkan dan jelaskan dua situasi di mana tanda titik TIDAK digunakan, meskipun sering terjadi kesalahan dalam penggunaannya!Jawaban: 1. Pada akhir judul atau kepala karangan/ilustrasi. Tanda titik tidak boleh diletakkan di akhir judul artikel, buku, atau kepala tabel/gambar karena judul dianggap sebagai penanda, bukan kalimat pernyataan yang memerlukan penutup. Contoh kesalahan: ‘Penggunaan Tanda Titik.’ seharusnya ‘Penggunaan Tanda Titik’. 2. Di belakang alamat pengirim dan tanggal surat. Dalam format surat menyurat resmi, tanda titik tidak digunakan di akhir baris alamat pengirim dan tanggal surat untuk menjaga kerapian dan efisiensi. Contoh kesalahan: ‘Jakarta, 17 Agustus 2024.’ seharusnya ‘Jakarta, 17 Agustus 2024’.