Pembagian kerja adalah konsep fundamental dalam ekonomi dan manajemen yang merujuk pada spesialisasi tugas di antara individu atau kelompok untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Materi ini akan membantu Anda menguasai berbagai aspek pembagian kerja, mulai dari definisi dasar, manfaat utama seperti peningkatan keahlian dan penghematan waktu, hingga potensi kerugian seperti monotoni dan ketergantungan. Anda akan menjelajahi berbagai jenis pembagian kerja, termasuk horizontal, vertikal, dan internasional, serta memahami bagaimana konsep ini telah membentuk struktur organisasi dan perekonomian global sejak zaman Adam Smith dengan contoh klasik pabrik peniti. Kumpulan latihan soal ini dirancang untuk menguji pemahaman Anda secara komprehensif, mencakup soal pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan menjodohkan. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi tantangan dan memperdalam pengetahuan tentang bagaimana spesialisasi tugas mendorong kemajuan ekonomi dan sosial.

Contoh Soal soal pembagian kerja
A. Pilihan Ganda
1. Apa definisi paling tepat dari pembagian kerja?
- A. Proses memecah tugas menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan mengalokasikannya kepada individu atau kelompok yang berbeda.
- B. Proses di mana setiap individu melakukan semua tugas secara mandiri.
- C. Sistem di mana pekerjaan hanya dilakukan oleh satu orang saja.
- D. Cara untuk mengurangi jumlah pekerjaan dalam suatu organisasi.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Pembagian kerja adalah proses memecah tugas menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan mengalokasikannya kepada individu atau kelompok yang berbeda untuk meningkatkan efisiensi.
2. Siapakah tokoh ekonomi klasik yang terkenal dengan contoh pabrik peniti untuk menggambarkan manfaat pembagian kerja?
- A. Karl Marx
- B. Adam Smith
- C. David Ricardo
- D. John Maynard Keynes
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Adam Smith dalam bukunya ‘The Wealth of Nations’ menggunakan contoh pabrik peniti untuk mengilustrasikan bagaimana pembagian kerja dapat sangat meningkatkan produktivitas.
3. Salah satu manfaat utama dari pembagian kerja adalah peningkatan produktivitas. Mengapa demikian?
- A. Karena setiap pekerja harus bekerja lebih keras.
- B. Karena mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan.
- C. Karena memungkinkan spesialisasi dan peningkatan keahlian pada tugas tertentu.
- D. Karena pekerja tidak perlu berinteraksi satu sama lain.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Spesialisasi memungkinkan pekerja untuk menjadi lebih terampil dan efisien dalam tugas tertentu, mengurangi waktu yang terbuang untuk beralih tugas, dan seringkali mendorong inovasi dalam metode kerja.
4. Pembagian kerja di mana tugas dibagi berdasarkan tingkatan hierarki atau wewenang (misalnya, manajer merencanakan, pekerja melaksanakan) disebut pembagian kerja…
- A. Horizontal
- B. Vertikal
- C. Geografis
- D. Fungsional
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Pembagian kerja vertikal adalah ketika tugas dibagi berdasarkan tingkatan dalam hierarki organisasi, seperti antara manajer dan bawahan.
5. Berikut ini adalah potensi kerugian dari pembagian kerja, KECUALI:
- A. Monotoni dan kebosanan pekerja.
- B. Ketergantungan antar bagian yang tinggi.
- C. Kehilangan gambaran keseluruhan proses produksi bagi pekerja.
- D. Peningkatan efisiensi dan produktivitas.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Peningkatan efisiensi adalah manfaat utama dari pembagian kerja, bukan kerugiannya. Kerugian yang mungkin timbul antara lain monotoni, ketergantungan, dan potensi hilangnya gambaran besar pekerjaan.
6. Dalam sebuah pabrik mobil, ada bagian yang khusus merakit mesin, ada bagian lain yang memasang bodi, dan ada lagi yang menguji kualitas. Ini adalah contoh dari…
- A. Pembagian kerja horizontal
- B. Pembagian kerja vertikal
- C. Pembagian kerja geografis
- D. Pembagian kerja internasional
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Ini adalah contoh pembagian kerja horizontal, di mana tugas-tugas pada tingkat yang sama dibagi di antara berbagai spesialis.
7. Salah satu dampak negatif jangka panjang dari pembagian kerja yang ekstrem bagi pekerja adalah ‘deskilling’. Apa yang dimaksud dengan ‘deskilling’?
- A. Peningkatan keterampilan pekerja secara keseluruhan.
- B. Proses di mana pekerja belajar keterampilan baru dengan cepat.
- C. Hilangnya keterampilan atau keahlian yang lebih luas karena spesialisasi yang sempit.
- D. Peningkatan motivasi kerja karena tugas yang spesifik.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Deskilling adalah proses di mana pekerja kehilangan keterampilan yang lebih luas atau kompleks karena hanya berfokus pada tugas yang sangat sempit dan berulang.
8. Apa tujuan utama dari pembagian kerja dalam konteks ekonomi makro?
- A. Menciptakan lebih banyak pekerjaan untuk semua orang.
- B. Memastikan setiap orang memiliki pekerjaan yang sama.
- C. Mengurangi persaingan antar perusahaan.
- D. Meningkatkan output total dan pertumbuhan ekonomi.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Dalam konteks makro, pembagian kerja bertujuan untuk meningkatkan output total suatu perekonomian dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi melalui spesialisasi dan efisiensi.
9. Konsep ‘spesialisasi’ sangat erat kaitannya dengan pembagian kerja. Apa arti spesialisasi dalam konteks ini?
- A. Fokus pada satu atau beberapa tugas tertentu.
- B. Kemampuan untuk melakukan semua tugas secara bersamaan.
- C. Pembagian keuntungan secara merata.
- D. Proses pengambilan keputusan oleh satu orang.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Spesialisasi berarti fokus pada satu atau beberapa tugas tertentu di mana seseorang memiliki keunggulan atau keahlian.
10. Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan manfaat dari pembagian kerja bagi sebuah perusahaan?
- A. Peningkatan kualitas produk.
- B. Pengurangan kebutuhan akan pengawasan.
- C. Pengurangan biaya produksi per unit.
- D. Peningkatan kecepatan produksi.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Meskipun pembagian kerja dapat meningkatkan kualitas, hal itu tidak secara otomatis mengurangi kebutuhan akan pengawasan. Bahkan, koordinasi antar bagian yang terspesialisasi mungkin memerlukan pengawasan yang lebih cera.
11. Jika sebuah negara fokus memproduksi barang yang memiliki keunggulan komparatif dan menukarkannya dengan negara lain, ini disebut pembagian kerja…
- A. Fungsional
- B. Regional
- C. Sektoral
- D. Internasional
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Pembagian kerja internasional terjadi ketika negara-negara berspesialisasi dalam produksi barang atau jasa tertentu dan kemudian berdagang satu sama lain.
12. Salah satu kritik terhadap pembagian kerja adalah dapat menyebabkan ‘alienasi’ pada pekerja. Apa yang dimaksud dengan alienasi dalam konteks ini?
- A. Peningkatan rasa memiliki terhadap pekerjaan.
- B. Perasaan terasing dari hasil atau proses kerja.
- C. Peningkatan interaksi sosial di tempat kerja.
- D. Motivasi tinggi untuk menyelesaikan tugas.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Alienasi merujuk pada perasaan terasing atau terputus dari hasil kerja, proses kerja, atau sesama pekerja, seringkali karena pekerjaan yang berulang dan tidak bermakna.
13. Mengapa pembagian kerja dapat menghemat waktu dalam proses produksi?
- A. Mengurangi waktu yang terbuang untuk beralih antar tugas.
- B. Memungkinkan pekerja untuk bekerja lebih sedikit jam.
- C. Menghilangkan kebutuhan akan istirahat.
- D. Membuat tugas menjadi lebih kompleks.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Pekerja tidak perlu beralih dari satu alat ke alat lain atau dari satu lokasi ke lokasi lain, serta tidak perlu ‘pemanasan’ ulang untuk tugas yang berbeda.
14. Dalam konteks manajemen, pembagian kerja seringkali dikaitkan dengan struktur organisasi. Struktur organisasi yang sangat mengandalkan pembagian kerja cenderung memiliki…
- A. Fleksibilitas yang sangat tinggi.
- B. Sedikit sekali aturan dan prosedur.
- C. Departementalisasi yang jelas dan hierarki yang terdefinisi.
- D. Pekerja yang melakukan banyak peran sekaligus.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Struktur organisasi yang sangat mengandalkan pembagian kerja cenderung memiliki departementalisasi yang jelas dan hierarki yang terdefinisi.
15. Faktor apa yang paling mungkin mendorong peningkatan pembagian kerja dalam suatu masyarakat atau perusahaan?
- A. Skala produksi yang besar atau ukuran pasar yang luas.
- B. Keinginan untuk mengurangi jumlah produk yang dihasilkan.
- C. Kebutuhan untuk setiap orang menjadi serba bisa.
- D. Ketidakmampuan teknologi yang memadai.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Skala produksi yang besar atau pasar yang luas memungkinkan perusahaan untuk memecah tugas menjadi lebih spesifik dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien.
16. Contoh ‘pembagian kerja’ yang paling sederhana dalam rumah tangga adalah…
- A. Semua anggota keluarga menonton TV bersama.
- B. Satu orang memasak, mencuci, dan membersihkan rumah sendirian.
- C. Tidak ada yang melakukan pekerjaan rumah tangga.
- D. Ayah mencuci mobil, ibu memasak, dan anak membersihkan kamar.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Setiap anggota keluarga memiliki tugas spesifik yang berbeda-beda untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga secara keseluruhan.
17. Jika seorang karyawan hanya bertanggung jawab untuk menginput data ke dalam sistem sepanjang hari, tanpa terlibat dalam analisis atau pengambilan keputusan, ini adalah contoh dari…
- A. Spesialisasi tugas yang tinggi.
- B. Rotasi pekerjaan.
- C. Perluasan pekerjaan.
- D. Pengayaan pekerjaan.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Ini adalah contoh spesialisasi tugas yang tinggi, yang merupakan hasil dari pembagian kerja, namun juga dapat menimbulkan monotoni.
18. Manakah pernyataan yang PALING TEPAT mengenai hubungan antara pembagian kerja dan inovasi?
- A. Pembagian kerja selalu menghambat inovasi.
- B. Pembagian kerja tidak ada hubungannya dengan inovasi.
- C. Pembagian kerja dapat mendorong inovasi dalam metode atau alat untuk tugas spesifik.
- D. Inovasi hanya terjadi pada sistem tanpa pembagian kerja.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Pembagian kerja dapat mendorong inovasi karena spesialisasi memungkinkan pekerja untuk mengembangkan keahlian mendalam dalam satu area, yang dapat menghasilkan ide-ide baru untuk metode atau alat yang lebih baik.
19. Dalam teori manajemen ilmiah Frederick Taylor, pembagian kerja diterapkan secara ketat untuk mencapai…
- A. Efisiensi maksimum dan standarisasi.
- B. Kepuasan kerja karyawan yang tinggi.
- C. Desentralisasi pengambilan keputusan.
- D. Lingkungan kerja yang fleksibel.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Frederick Taylor sangat menekankan efisiensi dan standarisasi melalui pembagian kerja yang rinci dan studi waktu-gerak.
20. Apa dampak pembagian kerja terhadap biaya produksi per unit produk?
- A. Meningkatkan biaya produksi per unit.
- B. Menurunkan biaya produksi per unit.
- C. Tidak ada dampak pada biaya produksi per unit.
- D. Hanya berdampak pada biaya tenaga kerja.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Dengan peningkatan efisiensi dan produktivitas, biaya produksi per unit cenderung menurun karena sumber daya digunakan lebih efektif.
B. Isian Singkat
1. Tujuan utama dari penerapan pembagian kerja dalam suatu organisasi adalah peningkatan _______ dan ______.
Jawaban: efisiensi, produktivitas
2. Tokoh ekonomi yang mempopulerkan konsep pembagian kerja melalui contoh ‘pabrik peniti’ adalah _______.
Jawaban: Adam Smith
3. Salah satu potensi kerugian dari pembagian kerja yang terlalu ekstrem bagi pekerja adalah perasaan _______ karena tugas yang monoton.
Jawaban: kebosanan/monotoni
4. Pembagian kerja yang membagi tugas di antara unit-unit kerja pada tingkat yang sama dalam hierarki disebut pembagian kerja _______.
Jawaban: horizontal
5. Ketika suatu negara hanya memproduksi barang yang paling efisien untuk dibuat dan kemudian berdagang dengan negara lain, ini disebut pembagian kerja _______.
Jawaban: internasional
C. Menjodohkan
1. Jodohkan istilah-istilah berikut dengan definisinya yang tepat:
| Premis | Respon |
|---|---|
| Spesialisasi | Fokus pada satu tugas atau area keahlian |
| Efisiensi | Melakukan pekerjaan dengan cara terbaik untuk mencapai hasil maksimal dengan sumber daya minimal |
| Monotoni | Perasaan bosan akibat tugas yang berulang |
| Produktivitas | Ukuran output per unit input |
2. Jodohkan konsep atau tokoh dengan deskripsi yang sesuai:
| Premis | Respon |
|---|---|
| Adam Smith | Penulis ‘The Wealth of Nations’ |
| Pembagian Kerja Horizontal | Spesialisasi fungsi pada tingkat hierarki yang sama |
| Pembagian Kerja Vertikal | Pembagian tugas berdasarkan tingkatan wewenang |
| Pabrik Peniti | Contoh klasik peningkatan produktivitas melalui spesialisasi |
D. Uraian
1. Jelaskan konsep pembagian kerja dan tiga manfaat utamanya bagi sebuah organisasi atau perusahaan.
Pembagian kerja adalah proses memecah tugas-tugas kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mengalokasikannya kepada individu atau kelompok yang berbeda untuk diselesaikan. Tiga manfaat utamanya adalah: 1) Peningkatan Spesialisasi dan Keahlian: Pekerja menjadi sangat terampil dalam tugas spesifik mereka. 2) Penghematan Waktu: Mengurangi waktu yang terbuang untuk beralih antar tugas dan alat. 3) Peningkatan Produktivitas: Kombinasi spesialisasi dan penghematan waktu menghasilkan output yang lebih tinggi.
2. Diskusikan dua potensi dampak negatif dari pembagian kerja terhadap karyawan dan bagaimana organisasi dapat memitigasi dampak tersebut.
Dua dampak negatif adalah: 1) Monotoni dan Kebosanan: Tugas yang berulang-ulang dapat menyebabkan kebosanan dan hilangnya motivasi. 2) Deskilling: Pekerja mungkin kehilangan keterampilan yang lebih luas karena hanya fokus pada tugas sempit. Mitigasi: Organisasi dapat menerapkan rotasi pekerjaan (memindahkan pekerja antar tugas), perluasan pekerjaan (menambah variasi tugas), pengayaan pekerjaan (menambah tanggung jawab dan otonomi), dan memberikan pelatihan silang untuk menjaga keterampilan dan motivasi karyawan.
3. Bandingkan dan kontraskan pembagian kerja horizontal dan vertikal, berikan contoh untuk masing-masing.
Pembagian kerja horizontal adalah pembagian tugas di antara individu atau unit pada tingkat hierarki yang sama. Fokusnya pada spesialisasi fungsi atau proses. Contoh: Dalam pabrik, ada tim yang hanya melakukan perakitan, tim lain melakukan pengecatan, dan tim lain melakukan pengujian. Pembagian kerja vertikal adalah pembagian tugas berdasarkan tingkatan hierarki atau wewenang. Fokusnya pada pemisahan antara perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Contoh: Manajer merencanakan strategi produksi, supervisor mengawasi pelaksanaannya, dan pekerja melakukan tugas produksi harian. Perbedaannya terletak pada fokus (fungsi vs. hierarki) dan implikasinya terhadap kontrol dan otonomi.
4. Bagaimana pembagian kerja berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional?
Pembagian kerja berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui beberapa cara: 1) Peningkatan Produktivitas Nasional: Dengan spesialisasi, setiap sektor dan individu menjadi lebih efisien, menghasilkan output total yang lebih besar. 2) Inovasi: Spesialisasi memungkinkan penemuan metode dan teknologi baru yang lebih efisien. 3) Perdagangan Internasional: Negara-negara dapat berspesialisasi dalam produksi barang/jasa yang memiliki keunggulan komparatif, lalu berdagang dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan lainnya, yang meningkatkan kesejahteraan global dan efisiensi alokasi sumber daya.
5. Jelaskan contoh pabrik peniti yang digunakan oleh Adam Smith dan apa yang ingin diilustrasikan olehnya mengenai pembagian kerja.
Adam Smith dalam ‘The Wealth of Nations’ menggambarkan sebuah pabrik peniti di mana satu pekerja tunggal mungkin hanya bisa membuat beberapa peniti sehari. Namun, ketika proses pembuatan peniti dibagi menjadi 18 operasi terpisah (misalnya, menarik kawat, meluruskan, memotong, menajamkan, memasang kepala, dll.), dan setiap operasi dilakukan oleh pekerja yang berbeda, sepuluh orang bisa menghasilkan puluhan ribu peniti sehari. Smith ingin mengilustrasikan bagaimana pembagian kerja yang rinci dan spesialisasi tugas dapat secara dramatis meningkatkan produktivitas dan efisiensi dibandingkan dengan jika setiap pekerja melakukan semua langkah produksi secara mandiri.