Kumpulan Soal Kimia Materi Desain Obat: Uji Pemahaman Anda dalam Penemuan Obat Modern

Posted on

Kumpulan Soal Kimia Materi Desain Obat: Uji Pemahaman Anda dalam Penemuan Obat Modern

Dunia farmasi terus berkembang pesat, dan di balik setiap obat yang efektif terdapat proses riset dan pengembangan yang kompleks. Salah satu bidang krusial dalam proses ini adalah Kimia Desain Obat. Materi ini membahas prinsip-prinsip fundamental dan teknik-teknik canggih yang digunakan untuk merancang molekul obat baru dengan aktivitas biologis yang spesifik dan profil keamanan yang optimal. Memahami desain obat bukan hanya tentang kimia sintesis, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam tentang biologi molekuler, farmakologi, dan bioinformatika.

Melalui studi desain obat, kita belajar bagaimana mengidentifikasi target biologis, memprediksi interaksi molekul obat dengan targetnya, serta mengoptimalkan struktur kimia untuk meningkatkan efikasi dan mengurangi efek samping. Materi ini sangat penting bagi mahasiswa farmasi, kimia, dan ilmu terkait yang bercita-cita untuk berkontribusi dalam penemuan obat. Untuk membantu Anda menguasai materi ini, kami telah menyusun serangkaian soal latihan yang mencakup berbagai aspek desain obat, mulai dari konsep dasar hingga aplikasi teknik modern. Mari kita uji pemahaman Anda!


Soal Pilihan Ganda

  1. Apa yang menjadi target utama dalam desain obat rasional?
    A. Semua sel dalam tubuh
    B. Molekul biologis spesifik (misalnya, reseptor, enzim)
    C. Sistem organ secara keseluruhan
    D. Proses pencernaan
    Jawaban: B. Molekul biologis spesifik (misalnya, reseptor, enzim)
    Penjelasan: Desain obat rasional berfokus pada interaksi spesifik antara obat dan target molekuler tertentu untuk meminimalkan efek samping dan meningkatkan efikasi.
  2. Istilah yang menggambarkan bagian dari molekul obat yang penting untuk aktivitas biologisnya dan interaksinya dengan target adalah…
    A. Kiralitas
    B. Bioisosterisme
    C. Farmakofor
    D. Toksofor
    Jawaban: C. Farmakofor
    Penjelasan: Farmakofor adalah kumpulan fitur sterik dan elektronik yang diperlukan untuk menjamin interaksi supramolekuler yang optimal dengan target biologis spesifik.
  3. Metode komputasi yang memprediksi bagaimana molekul kecil (ligan) berinteraksi dengan situs aktif protein (reseptor) disebut…
    A. Kromatografi
    B. Spektroskopi
    C. Docking molekuler
    D. Titrasi
    Jawaban: C. Docking molekuler
    Penjelasan: Docking molekuler adalah teknik bioinformatika yang memprediksi orientasi preferensial suatu molekul kecil ketika terikat pada target protein.
  4. Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas (QSAR) bertujuan untuk…
    A. Menentukan struktur 3D protein
    B. Menghitung berat molekul senyawa
    C. Membangun model matematis yang menghubungkan struktur kimia dengan aktivitas biologis
    D. Mengidentifikasi gugus fungsi yang tidak aktif
    Jawaban: C. Membangun model matematis yang menghubungkan struktur kimia dengan aktivitas biologis
    Penjelasan: QSAR adalah pendekatan untuk memprediksi aktivitas biologis senyawa berdasarkan parameter fisikokimia dan strukturalnya.
  5. Interaksi non-kovalen terkuat antara obat dan reseptor adalah…
    A. Ikatan Van der Waals
    B. Ikatan Hidrogen
    C. Ikatan Ionik
    D. Interaksi hidrofobik
    Jawaban: C. Ikatan Ionik
    Penjelasan: Ikatan ionik terbentuk antara gugus bermuatan positif dan negatif, dan umumnya lebih kuat daripada ikatan hidrogen atau Van der Waals dalam konteks interaksi obat-reseptor.
  6. Apa yang dimaksud dengan “lead compound” dalam penemuan obat?
    A. Obat yang sudah disetujui untuk dipasarkan
    B. Senyawa yang menunjukkan aktivitas biologis yang menjanjikan dan menjadi titik awal untuk optimasi
    C. Senyawa yang menyebabkan efek samping parah
    D. Senyawa yang ditemukan secara acak
    Jawaban: B. Senyawa yang menunjukkan aktivitas biologis yang menjanjikan dan menjadi titik awal untuk optimasi
    Penjelasan: Lead compound adalah molekul yang telah diidentifikasi memiliki efek terapeutik yang diinginkan dan kemudian dioptimalkan.
  7. Proses metabolik yang mengubah obat menjadi bentuk yang lebih mudah diekskresikan oleh tubuh disebut…
    A. Absorpsi
    B. Distribusi
    C. Metabolisme
    D. Ekskresi
    Jawaban: C. Metabolisme
    Penjelasan: Metabolisme obat, terutama di hati, bertujuan untuk mengubah senyawa lipofilik menjadi hidrofilik agar mudah dieliminasi.
  8. Konsep bioisosterisme digunakan dalam desain obat untuk…
    A. Meningkatkan toksisitas obat
    B. Mengganti gugus fungsi dengan gugus lain yang memiliki kesamaan sifat fisikokimia atau biologis
    C. Mengurangi kelarutan obat
    D. Membuat obat lebih mahal
    Jawaban: B. Mengganti gugus fungsi dengan gugus lain yang memiliki kesamaan sifat fisikokimia atau biologis
    Penjelasan: Bioisosterisme memungkinkan modifikasi struktur kimia sambil mempertahankan atau meningkatkan aktivitas biologis dan mengurangi efek samping.
  9. Apa tujuan utama dari skrining virtual (virtual screening)?
    A. Melakukan uji klinis pada pasien
    B. Mengidentifikasi senyawa potensial dari perpustakaan besar secara komputasi
    C. Mensintesis ribuan senyawa baru
    D. Mengukur kadar obat dalam darah
    Jawaban: B. Mengidentifikasi senyawa potensial dari perpustakaan besar secara komputasi
    Penjelasan: Skrining virtual menggunakan metode komputasi untuk menyaring database senyawa besar untuk menemukan ligan potensial.
  10. Tahap ADME mana yang paling dipengaruhi oleh kelarutan lipid (lipofilisitas) obat?
    A. Ekskresi
    B. Metabolisme
    C. Distribusi
    D. Absorpsi
    Jawaban: D. Absorpsi
    Penjelasan: Obat lipofilik cenderung lebih mudah melewati membran sel dan diserap, terutama melalui rute oral.
  11. Apa yang dimaksud dengan “prodrug”?
    A. Obat yang tidak aktif secara biologis dan harus dimetabolisme menjadi bentuk aktif di dalam tubuh
    B. Obat yang sangat aktif dan memiliki banyak efek samping
    C. Obat yang digunakan untuk mencegah penyakit
    D. Obat yang masih dalam tahap penelitian awal
    Jawaban: A. Obat yang tidak aktif secara biologis dan harus dimetabolisme menjadi bentuk aktif di dalam tubuh
    Penjelasan: Prodrug dirancang untuk mengatasi masalah farmakokinetik atau farmakodinamik obat aktif, dan diubah menjadi bentuk aktif setelah masuk tubuh.
  12. Salah satu parameter Hansch dalam QSAR adalah log P. Apa yang diukur oleh log P?
    A. Kelarutan dalam air
    B. Koefisien partisi oktanol-air (ukuran lipofilisitas)
    C. Berat molekul
    D. Titik leleh
    Jawaban: B. Koefisien partisi oktanol-air (ukuran lipofilisitas)
    Penjelasan: Log P adalah logaritma koefisien partisi oktanol-air, yang merupakan indikator penting dari lipofilisitas suatu senyawa.
  13. Proses optimasi lead compound untuk meningkatkan potensi, selektivitas, dan profil ADMET yang baik disebut…
    A. Skrining acak
    B. Modifikasi struktur
    C. Uji klinis
    D. Penemuan target
    Jawaban: B. Modifikasi struktur
    Penjelasan: Modifikasi struktur adalah tahap kunci dalam desain obat untuk mengoptimalkan sifat-sifat farmakologis dari lead compound.
  14. Reseptor yang paling umum menjadi target obat adalah…
    A. Karbohidrat
    B. Lipid
    C. Protein (enzim, reseptor membran, kanal ion)
    D. Asam nukleat
    Jawaban: C. Protein (enzim, reseptor membran, kanal ion)
    Penjelasan: Mayoritas obat bekerja dengan berinteraksi dengan protein spesifik dalam tubuh.
  15. Apa peran gugus fungsi dalam interaksi obat-reseptor?
    A. Menentukan warna senyawa
    B. Mempengaruhi kelarutan dalam pelarut organik saja
    C. Membentuk ikatan dan interaksi spesifik dengan target biologis
    D. Hanya meningkatkan berat molekul
    Jawaban: C. Membentuk ikatan dan interaksi spesifik dengan target biologis
    Penjelasan: Gugus fungsi (misalnya, -OH, -COOH, -NH₂) adalah situs interaksi kunci yang membentuk ikatan hidrogen, ionik, atau Van der Waals.
  16. Pendekatan desain obat yang dimulai dengan fragmen molekul kecil yang berinteraksi lemah dengan target, kemudian fragmen-fragmen tersebut digabungkan atau dikembangkan, dikenal sebagai…
    A. Desain obat de novo
    B. Skrining throughput tinggi
    C. Penemuan obat berbasis fragmen (fragment-based drug discovery)
    D. QSAR 3D
    Jawaban: C. Penemuan obat berbasis fragmen (fragment-based drug discovery)
    Penjelasan: FBDD adalah strategi yang efisien untuk menemukan lead compound dengan memulai dari fragmen kecil yang mengikat target.
  17. Toksisitas suatu obat dapat diidentifikasi pada tahap…
    A. Uji praklinis dan uji klinis
    B. Hanya pada tahap sintesis kimia
    C. Hanya setelah obat dipasarkan
    D. Hanya pada tahap skrining awal
    Jawaban: A. Uji praklinis dan uji klinis
    Penjelasan: Toksisitas dievaluasi secara ekstensif pada hewan (praklinis) dan manusia (klinis) sebelum obat disetujui.
  18. Apa yang dimaksud dengan “selektivitas” dalam konteks desain obat?
    A. Kemampuan obat untuk larut dalam air
    B. Kemampuan obat untuk berinteraksi hanya dengan target biologis yang diinginkan
    C. Kecepatan metabolisme obat
    D. Jumlah obat yang dibutuhkan untuk mencapai efek terapeutik
    Jawaban: B. Kemampuan obat untuk berinteraksi hanya dengan target biologis yang diinginkan
    Penjelasan: Selektivitas tinggi mengurangi kemungkinan efek samping karena obat tidak berinteraksi dengan target lain yang tidak diinginkan.
  19. Salah satu metode untuk mengidentifikasi target obat baru adalah…
    A. Kromatografi lapis tipis
    B. Analisis genomik dan proteomik
    C. Distilasi fraksional
    D. Spektrometri massa sederhana
    Jawaban: B. Analisis genomik dan proteomik
    Penjelasan: Analisis genomik dan proteomik dapat mengungkapkan protein atau jalur yang terkait dengan penyakit, menjadikannya target potensial.
  20. Konstanta Hammett (σ) dalam QSAR digunakan untuk mengukur…
    A. Efek sterik gugus substituen
    B. Efek elektronik (induktif dan resonansi) gugus substituen
    C. Kelarutan gugus substituen
    D. Ukuran gugus substituen
    Jawaban: B. Efek elektronik (induktif dan resonansi) gugus substituen
    Penjelasan: Konstanta Hammett mengukur sejauh mana substituen menarik atau mendonasikan elektron dalam sistem aromatik, mempengaruhi reaktivitas dan interaksi.

Soal Jawaban Singkat

  1. Jelaskan secara singkat apa peran bioisosterisme dalam strategi modifikasi struktur obat!
    Jawaban: Bioisosterisme melibatkan penggantian gugus fungsi atau atom dalam molekul obat dengan gugus lain yang memiliki sifat fisikokimia atau biologis serupa. Tujuannya adalah untuk mempertahankan atau meningkatkan aktivitas biologis, mengubah profil ADME, dan/atau mengurangi toksisitas tanpa mengubah mekanisme kerja secara signifikan.
  2. Apa yang dimaksud dengan “farmakofor” dan mengapa konsep ini penting dalam desain obat?
    Jawaban: Farmakofor adalah kumpulan fitur sterik dan elektronik (misalnya, donor/akseptor ikatan hidrogen, gugus hidrofobik, gugus bermuatan) yang diperlukan untuk menjamin interaksi supramolekuler yang optimal dengan target biologis spesifik dan untuk memicu atau memblokir respons biologis. Ini penting karena membantu dalam identifikasi dan perancangan molekul baru yang dapat mengikat target dengan afinitas tinggi.
  3. Sebutkan perbedaan mendasar antara QSAR 2D dan QSAR 3D!
    Jawaban: QSAR 2D menggunakan deskriptor struktur dua dimensi (misalnya, log P, MR, konstanta Hammett) yang tidak mempertimbangkan orientasi spasial molekul. QSAR 3D, di sisi lain, mempertimbangkan konformasi tiga dimensi molekul dan interaksi sterik serta elektrostatik dengan target, menggunakan deskriptor seperti medan GRID atau CoMFA.
  4. Mengapa studi ADME (Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi) sangat krusial dalam proses desain dan pengembangan obat?
    Jawaban: Studi ADME krusial karena menentukan seberapa efektif dan aman suatu obat akan bekerja di dalam tubuh. Obat dengan aktivitas biologis yang sangat baik in vitro mungkin gagal jika memiliki profil ADME yang buruk (misalnya, absorpsi rendah, metabolisme terlalu cepat, ekskresi terlalu lambat yang menyebabkan toksisitas). Memahami ADME membantu mengoptimalkan dosis, rute pemberian, dan mencegah efek samping.
  5. Sebutkan tiga jenis interaksi non-kovalen utama yang terjadi antara molekul obat dan target reseptornya!
    Jawaban: Tiga jenis interaksi non-kovalen utama adalah: 1) Ikatan Hidrogen (antara atom hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif dan pasangan elektron bebas pada atom elektronegatif lain), 2) Ikatan Ionik (antara gugus bermuatan positif dan negatif), dan 3) Interaksi Van der Waals (gaya tarik-menarik lemah antara molekul non-polar atau bagian non-polar molekul). Interaksi hidrofobik juga merupakan jenis interaksi penting yang dipengaruhi oleh Van der Waals.

Soal Esai

  1. Jelaskan tahapan utama dalam proses penemuan dan pengembangan obat modern, mulai dari identifikasi target hingga uji klinis!
    Jawaban: Proses penemuan dan pengembangan obat modern adalah multi-tahap dan kompleks:1. Identifikasi dan Validasi Target: Menentukan molekul biologis (protein, enzim, reseptor) yang berperan dalam penyakit dan dapat dimodifikasi oleh obat.2. Penemuan Lead Compound: Mencari senyawa awal (lead) yang menunjukkan aktivitas terhadap target. Ini bisa melalui skrining throughput tinggi (HTS) dari perpustakaan senyawa, skrining virtual, atau penemuan berbasis fragmen.3. Optimasi Lead Compound (Desain Obat): Memodifikasi struktur lead compound untuk meningkatkan potensi, selektivitas, mengurangi toksisitas, dan memperbaiki profil ADME. Ini melibatkan QSAR, bioisosterisme, dan docking molekuler.4. Uji Pra-klinis: Menguji keamanan dan efikasi kandidat obat pada model in vitro (sel) dan in vivo (hewan). Data toksisitas, farmakokinetik, dan farmakodinamik dikumpulkan.5. Uji Klinis: Tahap pengujian pada manusia yang terdiri dari 3 fase utama:
    • Fase I: Keamanan dan dosis pada sukarelawan sehat.
    • Fase II: Efikasi dan keamanan pada sejumlah kecil pasien.
    • Fase III: Efikasi dan keamanan pada populasi pasien yang lebih besar, membandingkan dengan pengobatan standar.

    6. Persetujuan dan Pemasaran: Jika data uji klinis positif, diajukan ke badan regulasi (misalnya FDA, BPOM) untuk persetujuan. Setelah disetujui, obat dapat dipasarkan.7. Fase IV (Pasca-Pemasaran): Pemantauan keamanan jangka panjang dan efikasi di populasi umum.

  2. Bagaimana prinsip docking molekuler digunakan dalam desain obat? Sebutkan kelebihan dan kekurangannya!
    Jawaban: Prinsip Docking Molekuler: Docking molekuler adalah metode komputasi yang memprediksi konformasi ikatan optimal dari ligan (molekul obat) ke situs aktif protein target (reseptor). Algoritma docking mencari orientasi dan konformasi ligan yang paling stabil (energi terendah) dalam situs pengikatan reseptor, dengan mempertimbangkan interaksi seperti ikatan hidrogen, Van der Waals, dan elektrostatik.Penggunaan dalam Desain Obat:
    • Skrining Virtual: Menyaring perpustakaan besar senyawa untuk mengidentifikasi kandidat ligan potensial dengan afinitas tinggi terhadap target.
    • Optimasi Lead Compound: Membantu memprediksi bagaimana modifikasi struktur ligan akan mempengaruhi interaksi dengan target, sehingga memandu sintesis kimia.
    • Studi Mekanisme: Memberikan wawasan tentang mode pengikatan obat ke target, membantu memahami mekanisme aksi.

    Kelebihan:

    • Cepat dan hemat biaya dibandingkan skrining eksperimental.
    • Dapat menyaring jutaan senyawa dalam waktu singkat.
    • Memberikan wawasan struktural tentang interaksi ligan-target.

    Kekurangan:

    • Akurasi tergantung pada kualitas struktur 3D protein dan ligan, serta fungsi penilaian (scoring function) yang digunakan.
    • Tidak selalu memperhitungkan fleksibilitas protein secara penuh.
    • Tidak memprediksi profil ADME atau toksisitas.
    • Hasil in silico perlu divalidasi secara eksperimental.

  3. Diskusikan pentingnya studi Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas (QSAR) dalam optimasi lead compound. Berikan contoh parameternya!
    Jawaban: Pentingnya QSAR dalam Optimasi Lead Compound:QSAR adalah alat yang sangat penting dalam optimasi lead compound karena memungkinkan perancang obat untuk memahami bagaimana perubahan struktural pada molekul obat mempengaruhi aktivitas biologisnya secara kuantitatif. Dengan membangun model matematis yang menghubungkan sifat fisikokimia atau struktural dengan aktivitas, QSAR dapat:
    • Memprediksi Aktivitas: Memprediksi aktivitas senyawa baru yang belum disintesis, mengurangi jumlah sintesis dan pengujian eksperimental yang mahal.
    • Mengidentifikasi Gugus Penting: Mengidentifikasi gugus fungsi atau bagian molekul yang paling berkontribusi pada aktivitas atau sebaliknya, memandu modifikasi struktur yang rasional.
    • Mengoptimalkan Sifat: Mengoptimalkan potensi, selektivitas, dan profil ADMET (Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi, Toksisitas) dengan memprediksi efek perubahan struktur.
    • Memahami Mekanisme: Memberikan wawasan tentang interaksi obat-reseptor pada tingkat molekuler.

    Contoh Parameter QSAR:

    • Parameter Hidrofobik: Log P (koefisien partisi oktanol-air), π (konstanta hidrofobik gugus substituen). Ini mempengaruhi kemampuan obat melewati membran dan distribusinya.
    • Parameter Elektronik: Konstanta Hammett (σ, σₚ, σₘ) yang mengukur efek penarik atau pendorong elektron dari gugus substituen, mempengaruhi ionisasi dan interaksi elektrostatik.
    • Parameter Sterik: Konstanta Taft (Es), MR (refraktivitas molar), volume van der Waals. Ini mengukur ukuran dan bentuk gugus substituen, mempengaruhi interaksi sterik dengan situs aktif reseptor.

  4. Jelaskan berbagai jenis interaksi molekuler antara obat dan target reseptornya. Mengapa interaksi ini penting?
    Jawaban: Berbagai Jenis Interaksi Molekuler:Obat berinteraksi dengan target reseptornya melalui berbagai jenis ikatan, sebagian besar non-kovalen, yang menentukan afinitas dan selektivitas:1. Ikatan Ionik (Garam): Terbentuk antara gugus bermuatan positif (misalnya, amina terprotonasi) pada obat dan gugus bermuatan negatif (misalnya, karboksilat) pada reseptor. Ini adalah interaksi non-kovalen terkuat.2. Ikatan Hidrogen: Terjadi antara atom hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif (donor H, seperti -OH, -NH) dan atom elektronegatif lain dengan pasangan elektron bebas (akseptor H, seperti O=C, N).3. Interaksi Van der Waals (London Dispersion Forces): Gaya tarik-menarik lemah yang terjadi antara semua atom dan molekul karena fluktuasi sementara dalam distribusi elektron yang menghasilkan dipol sesaat. Penting untuk bagian hidrofobik obat.4. Interaksi Hidrofobik: Bukan ikatan sejati, melainkan kecenderungan gugus non-polar untuk berkumpul bersama dalam lingkungan berair, mengusir molekul air, dan meningkatkan entropi sistem. Ini sangat penting untuk pengikatan obat ke situs hidrofobik pada protein.5. Ikatan Dipol-Dipol: Interaksi antara molekul yang memiliki dipol permanen.6. Ikatan Kovalen: Jarang terjadi dan biasanya ireversibel, di mana obat membentuk ikatan kovalen permanen dengan target. Digunakan dalam kasus tertentu, seperti obat kemoterapi atau inhibitor enzim ireversibel.Pentingnya Interaksi Ini:
    • Afinitas dan Potensi: Jumlah dan kekuatan interaksi menentukan seberapa kuat (afinitas) obat mengikat reseptor dan seberapa efektif (potensi) obat tersebut.
    • Selektivitas: Interaksi spesifik memungkinkan obat untuk mengikat satu target dan tidak mengikat target lain, mengurangi efek samping.
    • Mekanisme Aksi: Jenis interaksi memberikan wawasan tentang bagaimana obat menginduksi perubahan konformasi pada reseptor atau menghambat aktivitasnya.
    • Desain Rasional: Memahami interaksi ini memungkinkan perancang obat untuk merancang molekul baru yang dapat memaksimalkan interaksi positif dan meminimalkan interaksi negatif.

  5. Bagaimana konsep prodrug dapat meningkatkan profil farmakokinetik suatu obat? Berikan satu contoh hipotetis!
    Jawaban: Konsep Prodrug:Prodrug adalah senyawa yang secara farmakologi tidak aktif atau kurang aktif, tetapi diubah menjadi obat aktif di dalam tubuh melalui proses metabolik (enzimatik atau non-enzimatik). Prodrug dirancang untuk mengatasi masalah farmakokinetik atau farmakodinamik yang melekat pada obat aktif aslinya.Peningkatan Profil Farmakokinetik:Prodrug dapat meningkatkan profil farmakokinetik dengan cara:1. Meningkatkan Absorpsi (Bioavailabilitas): Misalnya, mengubah obat yang terlalu polar menjadi bentuk yang lebih lipofilik sehingga lebih mudah melewati membran biologis usus.2. Meningkatkan Kelarutan: Mengubah obat yang sangat lipofilik menjadi bentuk yang lebih larut dalam air untuk formulasi injeksi atau mengurangi masalah kelarutan oral.3. Mengurangi Toksisitas/Efek Samping: Mengarahkan obat ke lokasi target spesifik atau mengurangi konsentrasi obat aktif di jaringan non-target.4. Meningkatkan Stabilitas: Melindungi gugus fungsi yang rentan terhadap degradasi enzimatik atau hidrolisis.5. Memperpanjang Durasi Aksi: Pelepasan obat aktif secara perlahan dari prodrug.Contoh Hipotetis:Misalkan ada obat aktif “X” yang sangat efektif melawan suatu penyakit tetapi memiliki bioavailabilitas oral yang sangat rendah karena kelarutannya yang buruk dalam lemak dan degradasi cepat di lambung.Sebagai solusi, obat “X” dapat diubah menjadi prodrug “X-ester”. Dengan menambahkan gugus ester yang lipofilik pada obat “X”, prodrug “X-ester” menjadi lebih lipofilik, sehingga dapat diserap lebih efisien melalui dinding usus. Setelah masuk ke sirkulasi darah atau di dalam sel target, gugus ester akan dihidrolisis oleh enzim esterase (yang banyak terdapat di tubuh) untuk melepaskan kembali obat aktif “X”. Dengan demikian, prodrug “X-ester” berhasil meningkatkan bioavailabilitas oral obat “X” tanpa mengubah aktivitas farmakologisnya setelah diaktifkan.

Soal Menjodohkan

  1. Jodohkan konsep di kolom kiri dengan definisi yang tepat di kolom kanan.
    • Kolom Kiri:
      1. Farmakofor
      2. Bioisosterisme
      3. Docking Molekuler
      4. QSAR
      5. Lead Compound
    • Kolom Kanan:
      a. Senyawa awal yang menjanjikan dalam penemuan obat.
      b. Kumpulan fitur sterik dan elektronik penting untuk aktivitas biologis.
      c. Penggantian gugus fungsi dengan sifat serupa untuk modifikasi obat.
      d. Metode komputasi untuk memprediksi interaksi ligan-reseptor.
      e. Membangun model matematis hubungan struktur-aktivitas.

    Jawaban: 1-b, 2-c, 3-d, 4-e, 5-a

  2. Jodohkan jenis interaksi di kolom kiri dengan karakteristik utamanya di kolom kanan.
    • Kolom Kiri:
      1. Ikatan Ionik
      2. Ikatan Hidrogen
      3. Interaksi Van der Waals
      4. Ikatan Kovalen
    • Kolom Kanan:
      a. Terjadi antara atom H yang terikat pada atom elektronegatif dan atom elektronegatif lain.
      b. Interaksi non-kovalen terkuat antara gugus bermuatan berlawanan.
      c. Interaksi ireversibel yang membentuk ikatan kimia permanen.
      d. Gaya tarik-menarik lemah antara semua atom karena dipol sesaat.

    Jawaban: 1-b, 2-a, 3-d, 4-c

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *