
Persiapan menghadapi tes silogisme seringkali menjadi tantangan, terutama bagi Anda yang ingin menguasai penalaran logis dalam Bahasa Indonesia. Silogisme adalah bentuk penalaran deduktif yang terdiri dari dua pernyataan (premis) dan satu kesimpulan. Kemampuan mengidentifikasi validitas argumen dan menarik kesimpulan yang tepat sangat krusial tidak hanya dalam tes skolastik seperti TPS, CPNS, atau kedinasan, tetapi juga dalam berpikir kritis sehari-hari. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif untuk melatih kemampuan silogisme Anda. Kami menyajikan 32 contoh soal silogisme Bahasa Indonesia yang beragam, meliputi 20 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat, 5 soal uraian, dan 2 soal menjodohkan. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam, memungkinkan Anda untuk memahami logika di balik setiap jawaban yang benar. Dengan berlatih secara intensif menggunakan soal-soal ini, Anda akan lebih percaya diri dan siap menghadapi berbagai jenis soal silogisme dalam ujian sesungguhnya. Mari asah kemampuan penalaran logis Anda sekarang juga!
Pilihan Ganda
-
Semua mahasiswa memiliki kartu identitas. Beberapa peserta tes adalah mahasiswa. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Semua peserta tes memiliki kartu identitas.
- B. Beberapa peserta tes memiliki kartu identitas.
- C. Semua yang memiliki kartu identitas adalah mahasiswa.
- D. Beberapa mahasiswa bukan peserta tes.
Jawaban: B
Pembahasan: Premis mayor (Semua mahasiswa memiliki kartu identitas) bersifat universal. Premis minor (Beberapa peserta tes adalah mahasiswa) bersifat partikular. Jika beberapa peserta tes adalah mahasiswa, dan semua mahasiswa memiliki kartu identitas, maka secara logis beberapa peserta tes memiliki kartu identitas. -
Tidak ada atlet yang malas. Semua pemain sepak bola adalah atlet. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Tidak ada pemain sepak bola yang malas.
- B. Semua pemain sepak bola tidak malas.
- C. Beberapa atlet adalah pemain sepak bola yang tidak malas.
- D. Semua yang tidak malas adalah pemain sepak bola.
Jawaban: A
Pembahasan: Premis mayor (Tidak ada atlet yang malas) adalah universal negatif. Premis minor (Semua pemain sepak bola adalah atlet) adalah universal afirmatif. Jika semua pemain sepak bola adalah atlet, dan tidak ada atlet yang malas, maka tidak ada pemain sepak bola yang malas. -
Semua ikan hidup di air. Beberapa hewan yang hidup di air memiliki insang. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Semua ikan memiliki insang.
- B. Beberapa ikan memiliki insang.
- C. Semua hewan yang hidup di air adalah ikan.
- D. Tidak ada kesimpulan yang pasti.
Jawaban: D
Pembahasan: Premis 1 (Semua ikan hidup di air) dan Premis 2 (Beberapa hewan yang hidup di air memiliki insang). Dari kedua premis ini, kita tidak bisa memastikan bahwa ikan memiliki insang, karena ‘beberapa hewan yang hidup di air’ tidak secara spesifik merujuk pada ‘ikan’. Oleh karena itu, tidak ada kesimpulan yang pasti. -
Jika hujan turun, jalanan basah. Hari ini jalanan tidak basah. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Hujan tidak turun.
- B. Hujan turun.
- C. Jalanan basah karena sebab lain.
- D. Tidak dapat disimpulkan.
Jawaban: A
Pembahasan: Ini adalah bentuk Modus Tollens. Jika P → Q (Jika hujan turun, jalanan basah) dan kita memiliki ¬Q (Jalanan tidak basah), maka kesimpulannya adalah ¬P (Hujan tidak turun). -
Semua bunga mawar berbau harum. Semua bunga melati berbau harum. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Semua bunga mawar adalah bunga melati.
- B. Semua bunga yang berbau harum adalah mawar.
- C. Beberapa bunga mawar adalah bunga melati.
- D. Tidak ada kesimpulan yang pasti.
Jawaban: D
Pembahasan: Kedua premis menyatakan bahwa mawar dan melati sama-sama berbau harum, tetapi tidak ada hubungan logis langsung antara mawar dan melati. Kita tidak bisa menyimpulkan bahwa mawar adalah melati atau sebaliknya, atau hubungan kausal antara keduanya. -
Setiap peserta ujian harus membawa pensil. Andi adalah peserta ujian. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Andi mungkin membawa pensil.
- B. Andi harus membawa pensil.
- C. Semua yang membawa pensil adalah peserta ujian.
- D. Andi tidak perlu membawa pensil.
Jawaban: B
Pembahasan: Premis mayor (Setiap peserta ujian harus membawa pensil) adalah universal. Premis minor (Andi adalah peserta ujian) adalah partikular yang termasuk dalam kategori premis mayor. Oleh karena itu, Andi harus membawa pensil. -
Semua mamalia menyusui. Kucing adalah mamalia. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Beberapa kucing menyusui.
- B. Semua yang menyusui adalah kucing.
- C. Kucing menyusui.
- D. Tidak ada kesimpulan yang pasti.
Jawaban: C
Pembahasan: Premis mayor (Semua mamalia menyusui) adalah universal. Premis minor (Kucing adalah mamalia) adalah partikular yang termasuk dalam kategori mamalia. Jadi, kucing menyusui. -
Jika lampu padam, ruangan gelap. Ruangan tidak gelap. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Lampu tidak padam.
- B. Lampu padam.
- C. Ada sumber cahaya lain.
- D. Tidak dapat disimpulkan.
Jawaban: A
Pembahasan: Ini adalah Modus Tollens. Jika ‘lampu padam’ (P) mengakibatkan ‘ruangan gelap’ (Q), dan diketahui ‘ruangan tidak gelap’ (¬Q), maka kesimpulannya adalah ‘lampu tidak padam’ (¬P). -
Semua burung memiliki sayap. Beberapa hewan yang memiliki sayap bisa terbang. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Semua burung bisa terbang.
- B. Beberapa burung bisa terbang.
- C. Semua hewan yang memiliki sayap adalah burung.
- D. Tidak ada kesimpulan yang pasti.
Jawaban: D
Pembahasan: Premis 1 (Semua burung memiliki sayap) adalah universal. Premis 2 (Beberapa hewan yang memiliki sayap bisa terbang) adalah partikular. Kita tidak bisa menyimpulkan bahwa semua burung bisa terbang atau beberapa burung bisa terbang, karena ‘beberapa hewan yang memiliki sayap’ tidak secara spesifik merujuk pada ‘burung’. -
Tidak ada siswa yang tidak rajin belajar. Beberapa siswa gemar bermain game. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Beberapa siswa yang gemar bermain game rajin belajar.
- B. Semua siswa yang gemar bermain game rajin belajar.
- C. Beberapa siswa yang rajin belajar tidak gemar bermain game.
- D. Semua siswa yang rajin belajar gemar bermain game.
Jawaban: A
Pembahasan: Premis 1: ‘Tidak ada siswa yang tidak rajin belajar’ berarti ‘Semua siswa rajin belajar’. Premis 2: ‘Beberapa siswa gemar bermain game’. Jika semua siswa rajin belajar, dan beberapa di antaranya gemar bermain game, maka beberapa siswa yang gemar bermain game itu rajin belajar. -
Semua buah mengandung vitamin. Apel adalah buah. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Apel mengandung vitamin.
- B. Beberapa buah adalah apel.
- C. Semua yang mengandung vitamin adalah buah.
- D. Apel tidak mengandung vitamin.
Jawaban: A
Pembahasan: Ini adalah silogisme kategoris standar. Jika semua buah mengandung vitamin, dan apel adalah salah satu jenis buah, maka apel juga mengandung vitamin. -
Jika seorang siswa lulus ujian, ia akan mendapatkan ijazah. Budi tidak mendapatkan ijazah. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Budi lulus ujian.
- B. Budi tidak lulus ujian.
- C. Budi mendapatkan ijazah dengan cara lain.
- D. Tidak dapat disimpulkan.
Jawaban: B
Pembahasan: Ini adalah Modus Tollens. Jika ‘lulus ujian’ (P) mengimplikasikan ‘mendapatkan ijazah’ (Q), dan diketahui ‘tidak mendapatkan ijazah’ (¬Q), maka kesimpulannya adalah ‘tidak lulus ujian’ (¬P). -
Semua pekerja keras akan sukses. Beberapa pemuda adalah pekerja keras. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Semua pemuda akan sukses.
- B. Beberapa yang sukses adalah pekerja keras.
- C. Beberapa pemuda akan sukses.
- D. Tidak ada pemuda yang sukses.
Jawaban: C
Pembahasan: Jika semua pekerja keras akan sukses, dan beberapa pemuda adalah pekerja keras, maka secara logis beberapa pemuda akan sukses. -
Tidak ada orang jujur yang korupsi. Semua pejabat adalah orang jujur. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Beberapa pejabat tidak korupsi.
- B. Semua yang tidak korupsi adalah pejabat.
- C. Beberapa orang jujur adalah pejabat.
- D. Tidak ada pejabat yang korupsi.
Jawaban: D
Pembahasan: Premis 1 (Tidak ada orang jujur yang korupsi) adalah universal negatif. Premis 2 (Semua pejabat adalah orang jujur) adalah universal afirmatif. Jika semua pejabat adalah orang jujur, dan tidak ada orang jujur yang korupsi, maka tidak ada pejabat yang korupsi. -
Semua anggota klub voli pandai melompat. Sebagian anggota klub voli adalah perempuan. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Semua perempuan pandai melompat.
- B. Sebagian perempuan pandai melompat.
- C. Sebagian yang pandai melompat adalah perempuan.
- D. Tidak ada perempuan yang pandai melompat.
Jawaban: B
Pembahasan: Jika semua anggota klub voli pandai melompat, dan sebagian dari anggota tersebut adalah perempuan, maka sebagian perempuan yang merupakan anggota klub voli itu pandai melompat. -
Jika Rina belajar, ia akan lulus ujian. Rina lulus ujian. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Rina belajar.
- B. Rina tidak belajar.
- C. Rina pasti belajar.
- D. Tidak dapat disimpulkan.
Jawaban: D
Pembahasan: Ini adalah fallacy of affirming the consequent. ‘Rina lulus ujian’ (Q) tidak secara otomatis berarti ‘Rina belajar’ (P). Mungkin Rina lulus karena faktor lain. Kesimpulannya tidak dapat dipastikan. -
Semua serangga memiliki enam kaki. Laba-laba bukan serangga. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Laba-laba memiliki enam kaki.
- B. Laba-laba tidak memiliki enam kaki.
- C. Semua yang memiliki enam kaki adalah serangga.
- D. Tidak dapat disimpulkan.
Jawaban: D
Pembahasan: Premis 1 (Semua serangga memiliki enam kaki) adalah universal afirmatif. Premis 2 (Laba-laba bukan serangga) adalah universal negatif. Meskipun laba-laba bukan serangga, kita tidak bisa menyimpulkan secara pasti berapa jumlah kaki laba-laba hanya dari premis ini. Laba-laba memiliki delapan kaki, tetapi informasi ini tidak ada dalam premis. -
Semua siswa kelas X memakai seragam putih abu-abu. Beberapa siswa yang memakai seragam putih abu-abu pergi ke perpustakaan. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Semua siswa kelas X pergi ke perpustakaan.
- B. Beberapa siswa kelas X pergi ke perpustakaan.
- C. Semua yang pergi ke perpustakaan adalah siswa kelas X.
- D. Tidak ada kesimpulan yang pasti.
Jawaban: D
Pembahasan: Premis 1 (Semua siswa kelas X memakai seragam putih abu-abu). Premis 2 (Beberapa siswa yang memakai seragam putih abu-abu pergi ke perpustakaan). Kita tidak bisa menyimpulkan bahwa siswa kelas X pergi ke perpustakaan, karena ‘beberapa siswa yang memakai seragam putih abu-abu’ tidak secara spesifik merujuk pada ‘siswa kelas X’. -
Tidak ada ponsel yang tahan air. Semua gadget terbaru adalah ponsel. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Beberapa gadget terbaru tahan air.
- B. Semua gadget terbaru tahan air.
- C. Tidak ada gadget terbaru yang tahan air.
- D. Beberapa gadget terbaru tidak tahan air.
Jawaban: C
Pembahasan: Premis 1 (Tidak ada ponsel yang tahan air) adalah universal negatif. Premis 2 (Semua gadget terbaru adalah ponsel) adalah universal afirmatif. Jika semua gadget terbaru adalah ponsel, dan tidak ada ponsel yang tahan air, maka tidak ada gadget terbaru yang tahan air. -
Semua penari balet memiliki kelenturan tubuh. Maya memiliki kelenturan tubuh. Kesimpulan yang tepat adalah…
- A. Maya adalah penari balet.
- B. Maya bukan penari balet.
- C. Semua yang memiliki kelenturan tubuh adalah penari balet.
- D. Tidak dapat disimpulkan.
Jawaban: D
Pembahasan: Ini adalah fallacy of affirming the consequent. ‘Maya memiliki kelenturan tubuh’ (Q) tidak secara otomatis berarti ‘Maya adalah penari balet’ (P). Banyak orang lain juga memiliki kelenturan tubuh tanpa menjadi penari balet.
Isian Singkat
-
Semua burung bertelur. Bebek adalah burung. Maka, Bebek ______.Jawaban: bertelur
-
Jika hari ini hujan, maka jalanan licin. Hari ini jalanan tidak licin. Maka, hari ini ______.Jawaban: tidak hujan
-
Semua siswa memakai seragam. Dodi tidak memakai seragam. Maka, Dodi ______.Jawaban: bukan siswa
-
Tidak ada orang malas yang sukses. Beberapa pengusaha adalah orang sukses. Maka, beberapa pengusaha ______.Jawaban: tidak malas
-
Semua bunga mawar memiliki duri. Premis 2: ______. Kesimpulan: Beberapa tanaman di taman memiliki duri.Jawaban: Beberapa tanaman di taman adalah bunga mawar.
Uraian
-
Jelaskan apa yang dimaksud dengan silogisme dan berikan satu contoh silogisme kategoris yang valid.Jawaban: Silogisme adalah bentuk penalaran deduktif yang terdiri dari dua premis (pernyataan) dan satu kesimpulan. Kesimpulan ditarik secara logis dari hubungan antara kedua premis tersebut. Contoh silogisme kategoris yang valid: Premis 1: Semua manusia adalah makhluk hidup. Premis 2: Semua dosen adalah manusia. Kesimpulan: Semua dosen adalah makhluk hidup.
-
Analisis validitas argumen berikut: Premis 1: Semua buku adalah sumber ilmu. Premis 2: Beberapa majalah adalah sumber ilmu. Kesimpulan: Beberapa majalah adalah buku. Apakah argumen ini valid? Jelaskan alasannya.Jawaban: Argumen ini TIDAK valid. Alasannya adalah ‘sumber ilmu’ adalah term tengah yang tidak berdistribusi setidaknya satu kali. Premis 1 (Semua buku adalah sumber ilmu) dan Premis 2 (Beberapa majalah adalah sumber ilmu) tidak menjamin adanya hubungan langsung antara ‘majalah’ dan ‘buku’. Meskipun keduanya adalah sumber ilmu, tidak berarti majalah adalah buku atau sebaliknya. Falasi yang terjadi disebut ‘undistributed middle term’.
-
Buatlah satu contoh silogisme hipotetis (jika-maka) yang valid.Jawaban: Contoh silogisme hipotetis yang valid: Premis 1: Jika kamu rajin belajar, maka kamu akan lulus ujian. Premis 2: Kamu rajin belajar. Kesimpulan: Maka kamu akan lulus ujian. (Ini adalah bentuk Modus Ponens).
-
Apa perbedaan utama antara silogisme deduktif dan penalaran induktif? Berikan contoh singkat.Jawaban: Perbedaan utama adalah arah penalarannya. Silogisme deduktif bergerak dari premis umum ke kesimpulan yang lebih spesifik, di mana kesimpulan dijamin kebenarannya jika premisnya benar. Contoh deduktif: Semua burung bisa terbang. Merpati adalah burung. Maka, merpati bisa terbang. Penalaran induktif bergerak dari observasi spesifik ke kesimpulan umum yang probabel (tidak dijamin kebenarannya). Contoh induktif: Setiap merpati yang saya lihat bisa terbang. Maka, semua merpati bisa terbang (kemungkinan, tapi tidak pasti karena ada merpati yang tidak bisa terbang).
-
Jelaskan mengapa premis ‘Tidak ada kucing yang bisa terbang’ dan ‘Beberapa hewan berbulu adalah kucing’ menghasilkan kesimpulan ‘Beberapa hewan berbulu tidak bisa terbang’.Jawaban: Premis pertama (‘Tidak ada kucing yang bisa terbang’) menyatakan bahwa kategori ‘kucing’ sepenuhnya terpisah dari kategori ‘hewan yang bisa terbang’. Premis kedua (‘Beberapa hewan berbulu adalah kucing’) menunjukkan bahwa sebagian dari ‘hewan berbulu’ termasuk dalam kategori ‘kucing’. Karena tidak ada kucing yang bisa terbang, dan sebagian hewan berbulu adalah kucing, maka secara logis sebagian hewan berbulu tersebut (yang adalah kucing) tidak bisa terbang. Ini adalah silogisme kategoris yang valid dengan pola EIO pada figur 1 atau 3.
Menjodohkan
-
Jodohkan premis atau kesimpulan berikut dengan jenis silogisme yang tepat.1. Jika A maka B. A terjadi. Maka B terjadi.A. Modus Tollens2. Jika A maka B. B tidak terjadi. Maka A tidak terjadi.B. Silogisme Kategoris3. Semua X adalah Y. Semua Y adalah Z. Maka semua X adalah Z.C. Modus PonensKunci: 1-C, 2-A, 3-B
-
Jodohkan bagian-bagian argumen berikut dengan istilah yang tepat.1. Pernyataan yang diterima sebagai dasar penalaran.A. Kesimpulan2. Hasil akhir dari penalaran logis.B. Premis3. Benar secara logis dari premis.C. ValidKunci: 1-B, 2-A, 3-C
