Latihan Soal Kalimat Langsung dan Tidak Langsung: Kuasai Perubahan Gaya Bahasa!

Posted on

Kalimat langsung dan tidak langsung adalah dua bentuk penting dalam tata bahasa Indonesia yang sering digunakan untuk menyampaikan ujaran atau perkataan seseorang. Kalimat langsung adalah kutipan persis dari apa yang diucapkan, biasanya ditandai dengan tanda petik dua. Sementara itu, kalimat tidak langsung adalah cara melaporkan kembali ujaran seseorang tanpa mengutipnya secara harfiah, seringkali dengan perubahan pada kata ganti, kata keterangan waktu dan tempat, serta bentuk verba. Memahami perbedaan dan cara mengubah antara kedua jenis kalimat ini sangat krusial untuk komunikasi yang efektif dan penulisan yang akurat. Artikel ini menyajikan serangkaian soal latihan lengkap, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, esai, hingga menjodohkan, untuk membantu Anda menguasai konsep kalimat langsung dan tidak langsung. Siapkan diri Anda untuk menguji pemahaman dan meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia Anda!

Latihan Soal Kalimat Langsung dan Tidak Langsung: Kuasai Perubahan Gaya Bahasa!

Contoh Soal Latihan Soal Kalimat Langsung dan Tidak Langsung: Kuasai Perubahan Gaya Bahasa!

A. Pilihan Ganda

  1. Soal: “Aku akan pergi ke pasar besok,” kata Ibu. Perubahan yang tepat menjadi kalimat tidak langsung adalah…
    • A. Ibu berkata bahwa ia akan pergi ke pasar besok.
    • B. Ibu berkata bahwa ia akan pergi ke pasar lusa.
    • C. Ibu berkata bahwa ia akan pergi ke pasar keesokan harinya.
    • D. Ibu berkata bahwa ia akan pergi ke pasar kemarin.
    Jawaban: C
    Penjelasan: Perubahan “besok” menjadi “keesokan harinya” adalah kaidah yang benar dalam mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung.
  2. Soal: Kalimat “Guru bertanya, ‘Siapa yang belum mengumpulkan tugas?'” jika diubah menjadi kalimat tidak langsung akan menjadi…
    • A. Guru bertanya siapa yang belum mengumpulkan tugas.
    • B. Guru bertanya, siapa yang belum mengumpulkan tugas?
    • C. Guru bertanya apakah yang belum mengumpulkan tugas.
    • D. Guru bertanya kepada siapa yang belum mengumpulkan tugas.
    Jawaban: A
    Penjelasan: Dalam kalimat tidak langsung, tanda petik dan tanda tanya dihilangkan. Kata tanya “siapa” langsung digunakan sebagai penghubung.
  3. Soal: Manakah yang merupakan ciri kalimat langsung?
    • A. Menggunakan konjungsi “bahwa”.
    • B. Menggunakan tanda petik dua.
    • C. Kata ganti orang pertama berubah.
    • D. Kata keterangan waktu dan tempat berubah.
    Jawaban: B
    Penjelasan: Ciri utama kalimat langsung adalah penggunaan tanda petik dua untuk mengapit ujaran asli.
  4. Soal: “Saya tidak suka makanan pedas,” kata Rina. Bentuk tidak langsung yang benar adalah…
    • A. Rina berkata bahwa saya tidak suka makanan pedas.
    • B. Rina berkata bahwa ia tidak suka makanan pedas.
    • C. Rina berkata bahwa dia tidak suka makanan pedas.
    • D. Rina berkata bahwa mereka tidak suka makanan pedas.
    Jawaban: B
    Penjelasan: Kata ganti orang pertama “Saya” berubah menjadi “ia” atau “dia” saat diubah menjadi kalimat tidak langsung, merujuk pada Rina.
  5. Soal: Perhatikan kalimat tidak langsung berikut: “Ayah mengatakan bahwa ia akan pulang nanti malam.” Bentuk kalimat langsungnya adalah…
    • A. Ayah mengatakan, “Saya akan pulang nanti malam.”
    • B. Ayah mengatakan, “Ayah akan pulang nanti malam.”
    • C. Ayah mengatakan, “Ia akan pulang nanti malam.”
    • D. Ayah mengatakan, “Kami akan pulang nanti malam.”
    Jawaban: A
    Penjelasan: Kata ganti “ia” kembali menjadi “Saya” dan keterangan waktu “nanti malam” tetap sama jika konteksnya masih di hari yang sama.
  6. Soal: “Saya sudah mengerjakan PR ini,” ujar Budi. Kata “ini” dalam kalimat langsung akan berubah menjadi apa dalam kalimat tidak langsung?
    • A. itu
    • B. sini
    • C. sana
    • D. ini juga
    Jawaban: A
    Penjelasan: Kata penunjuk “ini” berubah menjadi “itu” dalam kalimat tidak langsung.
  7. Soal: Kalimat manakah yang merupakan kalimat tidak langsung?
    • A. “Tolong ambilkan buku itu!” pinta Ibu.
    • B. Ibu meminta agar saya mengambilkan buku itu.
    • C. Ibu berkata, “Saya akan pergi sekarang.”
    • D. “Kamu harus belajar,” nasihat Ayah.
    Jawaban: B
    Penjelasan: Kalimat tidak langsung ditandai dengan penggunaan konjungsi (seperti “agar”) dan tidak menggunakan tanda petik.
  8. Soal: “Kami akan berlibur ke Bali tahun depan,” kata mereka. Perubahan yang tepat menjadi kalimat tidak langsung adalah…
    • A. Mereka berkata bahwa mereka akan berlibur ke Bali tahun depan.
    • B. Mereka berkata bahwa mereka akan berlibur ke Bali tahun lalu.
    • C. Mereka berkata bahwa mereka akan berlibur ke Bali tahun berikutnya.
    • D. Mereka berkata bahwa kami akan berlibur ke Bali tahun depan.
    Jawaban: C
    Penjelasan: Keterangan waktu “tahun depan” berubah menjadi “tahun berikutnya” atau “tahun yang akan datang” dalam kalimat tidak langsung.
  9. Soal: Konjungsi yang sering digunakan untuk menghubungkan kalimat pengantar dengan isi kalimat tidak langsung adalah…
    • A. dan
    • B. tetapi
    • C. bahwa
    • D. atau
    Jawaban: C
    Penjelasan: Konjungsi “bahwa” paling umum digunakan untuk memperkenalkan isi laporan dalam kalimat tidak langsung.
  10. Soal: “Di mana kamu tinggal sekarang?” tanya polisi kepada saksi. Bentuk tidak langsungnya adalah…
    • A. Polisi bertanya kepada saksi di mana kamu tinggal sekarang.
    • B. Polisi bertanya kepada saksi di mana ia tinggal sekarang.
    • C. Polisi bertanya kepada saksi di mana ia tinggal saat itu.
    • D. Polisi bertanya kepada saksi di mana ia tinggal kemarin.
    Jawaban: C
    Penjelasan: Kata ganti “kamu” berubah menjadi “ia” dan keterangan waktu “sekarang” berubah menjadi “saat itu” dalam kalimat tidak langsung.
  11. Soal: Perhatikan kalimat: “Dia berjanji, ‘Saya akan datang tepat waktu.'” Jika diubah menjadi kalimat tidak langsung, kata “Saya” akan menjadi…
    • A. saya
    • B. kami
    • C. ia/dia
    • D. mereka
    Jawaban: C
    Penjelasan: Kata ganti orang pertama “Saya” akan berubah menjadi “ia” atau “dia” yang merujuk pada subjek kalimat pengantar.
  12. Soal: “Bawa bukumu ke sini!” perintah guru. Bentuk tidak langsung yang tepat adalah…
    • A. Guru memerintahkan agar siswa membawa bukunya ke sana.
    • B. Guru memerintahkan agar siswa membawa bukunya ke sini.
    • C. Guru memerintahkan agar siswa membawa bukunya kemarin.
    • D. Guru memerintahkan untuk membawa bukunya ke sana.
    Jawaban: A
    Penjelasan: Perintah diubah menjadi kalimat anjuran dengan “agar”, dan keterangan tempat “ke sini” berubah menjadi “ke sana”.
  13. Soal: Manakah penulisan kalimat langsung yang benar secara tanda baca?
    • A. “Ayah berkata, Saya akan pergi.”
    • B. Ayah berkata “Saya akan pergi.”
    • C. Ayah berkata, “Saya akan pergi.”
    • D. Ayah berkata “Saya akan pergi”.
    Jawaban: C
    Penjelasan: Setelah kalimat pengantar, gunakan koma sebelum tanda petik pembuka, dan tanda titik diletakkan di dalam tanda petik penutup.
  14. Soal: “Kemarin saya bertemu dengannya di kafe,” cerita Dina. Bentuk tidak langsungnya adalah…
    • A. Dina bercerita bahwa kemarin ia bertemu dengannya di kafe.
    • B. Dina bercerita bahwa ia bertemu dengannya di kafe kemarin.
    • C. Dina bercerita bahwa ia bertemu dengannya di kafe sehari sebelumnya.
    • D. Dina bercerita bahwa ia bertemu dengannya di kafe besok.
    Jawaban: C
    Penjelasan: Keterangan waktu “kemarin” berubah menjadi “sehari sebelumnya” atau “waktu itu” dalam kalimat tidak langsung.
  15. Soal: Kalimat “Ibu bertanya, ‘Apakah kamu sudah makan?'” jika diubah menjadi kalimat tidak langsung akan menjadi…
    • A. Ibu bertanya apakah saya sudah makan.
    • B. Ibu bertanya apakah kamu sudah makan.
    • C. Ibu bertanya bahwa saya sudah makan.
    • D. Ibu bertanya kepada saya apakah sudah makan.
    Jawaban: A
    Penjelasan: Kata tanya “Apakah” menjadi penghubung dan kata ganti “kamu” berubah menjadi “saya” (jika yang ditanya adalah si pelapor).
  16. Soal: “Saya tidak akan menyerah!” seru atlet itu. Bentuk tidak langsungnya adalah…
    • A. Atlet itu berseru bahwa saya tidak akan menyerah.
    • B. Atlet itu berseru bahwa ia tidak akan menyerah.
    • C. Atlet itu berseru bahwa dia tidak akan menyerah.
    • D. Atlet itu berseru bahwa mereka tidak akan menyerah.
    Jawaban: B
    Penjelasan: Kata ganti “Saya” berubah menjadi “ia” atau “dia” merujuk pada atlet tersebut.
  17. Soal: “Tolong jangan berisik!” pinta kepala sekolah. Perubahan yang tepat menjadi kalimat tidak langsung adalah…
    • A. Kepala sekolah meminta agar jangan berisik.
    • B. Kepala sekolah meminta agar tidak berisik.
    • C. Kepala sekolah meminta jangan berisik.
    • D. Kepala sekolah meminta untuk tidak berisik.
    Jawaban: B
    Penjelasan: Kalimat larangan diubah dengan menambahkan “agar tidak” atau “supaya tidak”.
  18. Soal: “Kami baru saja tiba dari Jakarta,” kata wisatawan itu. Bentuk tidak langsung yang benar adalah…
    • A. Wisatawan itu berkata bahwa kami baru saja tiba dari Jakarta.
    • B. Wisatawan itu berkata bahwa mereka baru saja tiba dari Jakarta.
    • C. Wisatawan itu berkata bahwa ia baru saja tiba dari Jakarta.
    • D. Wisatawan itu berkata bahwa mereka baru saja tiba dari Jakarta saat itu.
    Jawaban: B
    Penjelasan: Kata ganti “Kami” berubah menjadi “mereka” karena merujuk pada wisatawan tersebut. Keterangan waktu relatif tidak berubah jika konteksnya masih relevan.
  19. Soal: Manakah dari kalimat berikut yang menunjukkan perubahan keterangan waktu yang benar dari langsung ke tidak langsung?
    • A. Sekarang → Saat ini
    • B. Besok → Kemarin
    • C. Lusa → Dua hari yang lalu
    • D. Tahun depan → Tahun lalu
    Jawaban: A
    Penjelasan: “Sekarang” dapat berubah menjadi “saat itu” atau “saat ini” dalam kalimat tidak langsung, tergantung konteks. Pilihan lain salah.
  20. Soal: “Tolong tutup pintunya!” teriak Ibu. Bentuk tidak langsungnya adalah…
    • A. Ibu berteriak agar saya menutup pintunya.
    • B. Ibu berteriak agar menutup pintunya.
    • C. Ibu berteriak untuk menutup pintunya.
    • D. Ibu berteriak bahwa saya harus menutup pintunya.
    Jawaban: A
    Penjelasan: Kalimat perintah diubah dengan konjungsi “agar” dan penambahan subjek implisit “saya” (jika ditujukan kepada pelapor).

B. Isian Singkat

  1. Soal: Sebutkan dua ciri utama kalimat langsung!
    Jawaban: Dua ciri utama kalimat langsung adalah: 1. Menggunakan tanda petik dua (“…”) untuk mengapit ujaran asli. 2. Intonasi pada bagian kutipan lebih tinggi daripada bagian pengantar.
  2. Soal: Apa fungsi konjungsi “bahwa” dalam kalimat tidak langsung?
    Jawaban: Fungsi konjungsi “bahwa” dalam kalimat tidak langsung adalah untuk menghubungkan kalimat pengantar dengan isi atau laporan ujaran seseorang.
  3. Soal: Jika dalam kalimat langsung ada kata “di sini”, menjadi apa kata tersebut dalam kalimat tidak langsung?
    Jawaban: Jika dalam kalimat langsung ada kata “di sini”, kata tersebut akan berubah menjadi “di sana” dalam kalimat tidak langsung.
  4. Soal: Berikan satu contoh perubahan kata ganti orang pertama (misal: “saya”) menjadi kata ganti orang ketiga dalam kalimat tidak langsung!
    Jawaban: Kalimat langsung: “Saya lapar,” kata dia. Kalimat tidak langsung: Dia berkata bahwa ia lapar. (Perubahan “saya” menjadi “ia”)
  5. Soal: Mengapa penting untuk memahami perbedaan antara kalimat langsung dan tidak langsung dalam komunikasi sehari-hari?
    Jawaban: Penting untuk memahami perbedaan keduanya agar kita dapat menyampaikan informasi atau perkataan orang lain dengan tepat dan jelas, menghindari kesalahpahaman, serta menjaga keakuratan laporan.

C. Menjodohkan

  1. Soal: Jodohkan kalimat langsung di kolom kiri dengan bentuk kalimat tidak langsung yang paling tepat di kolom kanan.
    Premis A Premis B
    “Saya akan pergi ke Jakarta besok.” kata Budi. ???
    “Di mana rumahmu sekarang?” tanya Andi. ???
    “Tolong jangan berisik!” pinta Ibu. ???
    “Kami sudah makan,” ujar mereka. ???
    “Saya tidak suka makanan pedas,” kata Rina. ???
    Kunci Jawaban (Pasangan):

    • “Saya akan pergi ke Jakarta besok.” kata Budi. ↔ Budi berkata bahwa ia akan pergi ke Jakarta keesokan harinya.
    • “Di mana rumahmu sekarang?” tanya Andi. ↔ Andi bertanya di mana rumah saya saat itu.
    • “Tolong jangan berisik!” pinta Ibu. ↔ Ibu meminta agar tidak berisik.
    • “Kami sudah makan,” ujar mereka. ↔ Mereka ujar bahwa mereka sudah makan.
    • “Saya tidak suka makanan pedas,” kata Rina. ↔ Rina berkata bahwa ia tidak suka makanan pedas.
  2. Soal: Jodohkan kalimat tidak langsung di kolom kiri dengan bentuk kalimat langsung yang paling tepat di kolom kanan.
    Premis A Premis B
    Dia mengatakan bahwa ia sangat lelah. ???
    Guru menasihati agar kami rajin belajar. ???
    Ayah bertanya apakah saya sudah pulang. ???
    Mereka berjanji bahwa mereka akan datang hari ini. ???
    Adik mengeluh bahwa ia merasa sakit perut. ???
    Kunci Jawaban (Pasangan):

    • Dia mengatakan bahwa ia sangat lelah. ↔ “Saya sangat lelah,” katanya.
    • Guru menasihati agar kami rajin belajar. ↔ Guru menasihati, “Kalian harus rajin belajar!”
    • Ayah bertanya apakah saya sudah pulang. ↔ Ayah bertanya, “Apakah kamu sudah pulang?”
    • Mereka berjanji bahwa mereka akan datang hari ini. ↔ “Kami akan datang hari ini,” janji mereka.
    • Adik mengeluh bahwa ia merasa sakit perut. ↔ Adik mengeluh, “Saya sakit perut.”

D. Uraian

  1. Soal: Jelaskan secara rinci perbedaan antara kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, serta berikan masing-masing dua contoh untuk memperjelas penjelasan Anda!
    Jawaban: Kalimat langsung adalah kalimat yang mengutip secara persis atau harfiah ujaran seseorang tanpa perubahan. Ciri-cirinya meliputi penggunaan tanda petik dua (“…”) untuk mengapit kutipan, intonasi pada bagian kutipan lebih tinggi, dan tidak ada perubahan pada kata ganti orang, keterangan waktu, atau tempat. Contoh: Guru bertanya, “Siapa yang belum mengumpulkan tugas hari ini?” dan “Saya akan datang besok,” kata Rina.
    Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan kembali ujaran seseorang tanpa mengutipnya secara harfiah. Ciri-cirinya meliputi tidak menggunakan tanda petik dua, menggunakan konjungsi (seperti “bahwa”, “agar”, “untuk”) sebagai penghubung, terjadi perubahan pada kata ganti orang (misalnya “saya” menjadi “ia”), perubahan keterangan waktu (misalnya “besok” menjadi “keesokan harinya”), dan keterangan tempat (misalnya “di sini” menjadi “di sana”). Contoh: Guru bertanya siapa yang belum mengumpulkan tugas pada hari itu. dan Rina berkata bahwa ia akan datang keesokan harinya.
  2. Soal: Sebutkan dan jelaskan tiga jenis perubahan yang harus diperhatikan saat mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, lalu berikan contoh untuk setiap jenis perubahan tersebut!
    Jawaban: Tiga jenis perubahan yang harus diperhatikan:
    1. Perubahan Kata Ganti Orang: Kata ganti orang pertama dan kedua dalam kalimat langsung akan berubah menjadi kata ganti orang ketiga dalam kalimat tidak langsung, menyesuaikan dengan subjek kalimat pengantar.
    * Contoh: Langsung: “Saya akan pergi,” kata Ani. Tidak Langsung: Ani berkata bahwa ia akan pergi. (Saya → ia)
    2. Perubahan Keterangan Waktu: Keterangan waktu yang menunjukkan kedekatan akan berubah menjadi keterangan waktu yang menunjukkan kejauhan atau relatif.
    * Contoh: Langsung: “Aku datang kemarin,” ujar Budi. Tidak Langsung: Budi ujar bahwa ia datang sehari sebelumnya. (Kemarin → sehari sebelumnya)
    3. Perubahan Keterangan Tempat: Keterangan tempat yang menunjukkan kedekatan akan berubah menjadi keterangan tempat yang menunjukkan kejauhan.
    * Contoh: Langsung: “Buku itu ada di sini,” kata dia. Tidak Langsung: Dia berkata bahwa buku itu ada di sana. (Di sini → di sana)
  3. Soal: Bagaimana cara mengubah kalimat perintah dan kalimat tanya dari bentuk langsung ke tidak langsung? Berikan satu contoh untuk masing-masing jenis kalimat!
    Jawaban: Mengubah Kalimat Perintah: Kalimat perintah dalam bentuk langsung akan diubah menjadi kalimat anjuran atau permintaan dalam bentuk tidak langsung, seringkali menggunakan konjungsi “agar”, “supaya”, atau “untuk”.
    * Contoh Kalimat Perintah: Langsung: “Tolong matikan lampu itu!” perintah Ayah. Tidak Langsung: Ayah memerintah agar saya mematikan lampu itu.
    Mengubah Kalimat Tanya: Kalimat tanya dalam bentuk langsung akan diubah menjadi kalimat pernyataan dalam bentuk tidak langsung. Kata tanya (siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) akan berfungsi sebagai penghubung. Jika pertanyaan diawali dengan “apakah”, maka “apakah” akan tetap digunakan sebagai penghubung.
    * Contoh Kalimat Tanya: Langsung: “Kapan kamu akan berangkat?” tanya Ibu. Tidak Langsung: Ibu bertanya kapan saya akan berangkat.
    * Contoh Kalimat Tanya (dengan ‘apakah’): Langsung: “Apakah kamu sudah makan?” tanya Kakak. Tidak Langsung: Kakak bertanya apakah saya sudah makan.
  4. Soal: Analisislah sebuah paragraf singkat (minimal 3 kalimat) yang berisi kombinasi kalimat langsung dan tidak langsung. Identifikasi mana yang langsung dan mana yang tidak langsung, lalu jelaskan mengapa demikian berdasarkan ciri-ciri yang telah Anda pelajari.
    Jawaban: Paragraf:
    Pagi itu, Rina bersemangat. Ia berkata kepada adiknya, “Aku sudah menyelesaikan tugas sekolah kita!” Adiknya tersenyum dan membalas bahwa ia juga sudah selesai. Rina kemudian bertanya, “Apakah kamu yakin semua sudah lengkap?” Adiknya menjawab ia yakin.
    Identifikasi dan Analisis:
    * “Aku sudah menyelesaikan tugas sekolah kita!”: Ini adalah kalimat langsung. Ciri-cirinya adalah penggunaan tanda petik dua (“…”) yang mengapit ujaran Rina secara harfiah.
    * “Adiknya tersenyum dan membalas bahwa ia juga sudah selesai.”: Ini adalah kalimat tidak langsung. Ciri-cirinya adalah tidak adanya tanda petik dua, penggunaan konjungsi “bahwa” sebagai penghubung, dan perubahan kata ganti orang pertama (“aku” yang mungkin dikatakan adik) menjadi “ia” yang merujuk pada adik.
    * “Apakah kamu yakin semua sudah lengkap?”: Ini adalah kalimat langsung. Ciri-cirinya adalah penggunaan tanda petik dua (“…”) yang mengapit pertanyaan Rina secara harfiah.
    * “Adiknya menjawab ia yakin.”: Ini adalah kalimat tidak langsung. Ciri-cirinya adalah tidak ada tanda petik dua dan “ia” merujuk pada adik sebagai subjek yang melaporkan jawabannya.
  5. Soal: Mengapa penggunaan tanda baca yang tepat sangat krusial dalam penulisan kalimat langsung? Jelaskan konsekuensi jika terjadi kesalahan dalam penggunaan tanda baca tersebut.
    Jawaban: Penggunaan tanda baca yang tepat sangat krusial dalam penulisan kalimat langsung karena tanda baca (terutama tanda petik dua dan koma) berfungsi untuk memisahkan ujaran asli dari kalimat pengantar. Ini membantu pembaca untuk segera mengidentifikasi bagian mana yang merupakan perkataan langsung seseorang dan bagian mana yang merupakan narasi atau laporan dari penulis.
    Konsekuensi jika terjadi kesalahan dalam penggunaan tanda baca:
    1. Kesalahpahaman Makna: Pembaca bisa salah menafsirkan apakah suatu bagian teks adalah kutipan langsung atau bagian dari narasi. Hal ini dapat mengubah makna keseluruhan kalimat atau paragraf.
    2. Ambiguity (Ketidakjelasan): Tanpa tanda petik yang jelas, batas antara perkataan tokoh dan narasi penulis menjadi kabur, menyebabkan ketidakjelasan informasi.
    3. Pelanggaran Kaidah Bahasa: Kesalahan tanda baca menunjukkan kurangnya penguasaan tata bahasa dan kaidah penulisan yang baik, yang dapat mengurangi kredibilitas tulisan.
    4. Mengganggu Alur Baca: Pembaca akan kesulitan mengikuti alur cerita atau argumen jika tanda baca tidak konsisten atau salah, karena mereka harus berhenti untuk menguraikan maksud penulis.
    Misalnya, “Dia berkata saya tidak suka itu.” tanpa tanda petik bisa berarti “Dia berkata bahwa saya tidak suka itu.” (kalimat tidak langsung) atau “Dia berkata, ‘Saya tidak suka itu.'” (kalimat langsung). Perbedaan tanda baca sangat menentukan makna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *