Selami dunia sosiologi dan asah pemahaman Anda tentang konsep tindakan sosial melalui kumpulan latihan soal komprehensif ini. Konsep tindakan sosial, yang dipopulerkan oleh sosiolog klasik Max Weber, adalah landasan untuk memahami interaksi manusia dan struktur masyarakat. Dalam modul ini, Anda akan menemukan beragam jenis pertanyaan mulai dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga menjodohkan, yang dirancang untuk menguji pemahaman Anda tentang empat tipe tindakan sosial: rasional instrumental, rasional nilai, afektif, dan tradisional. Latihan ini tidak hanya membantu Anda mengidentifikasi ciri-ciri dan contoh setiap tipe, tetapi juga memperdalam analisis kritis Anda terhadap motivasi di balik perilaku individu dalam konteks sosial. Tingkatkan kemampuan Anda dalam menganalisis fenomena sosial dan persiapkan diri menghadapi ujian dengan lebih percaya diri.

Contoh Soal soal tindakan sosial
A. Pilihan Ganda
1. Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan individu yang memiliki makna subjektif dan diarahkan kepada perilaku orang lain. Manakah di antara pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan ‘makna subjektif’ dalam konteks ini?
- A. Motivasi atau tujuan pribadi yang mendasari suatu tindakan.
- B. Pengaruh norma dan nilai-nilai masyarakat secara kolektif.
- C. Reaksi spontan terhadap stimulus dari lingkungan sosial.
- D. Dampak tindakan tersebut terhadap struktur sosial yang lebih luas.
- E. Kesepakatan bersama mengenai arti sebuah tindakan.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Makna subjektif merujuk pada pemahaman dan interpretasi individu terhadap tindakan mereka sendiri dan tindakan orang lain, yang menjadi dasar motivasi dan tujuan tindakan tersebut.
2. Seorang mahasiswa belajar giat setiap hari dengan harapan mendapatkan nilai terbaik agar bisa masuk universitas impiannya. Tindakan mahasiswa tersebut termasuk dalam tipe tindakan sosial…
- A. Rasional nilai
- B. Rasional instrumental
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Komunikatif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Tindakan rasional instrumental adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan cara dan alat yang paling efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Seorang aktivis lingkungan menolak keras pembangunan pabrik di hutan lindung, meskipun ia tahu tindakannya berisiko ditangkap dan dipenjara. Penolakannya didasari keyakinan kuat bahwa menjaga kelestarian alam adalah kewajiban moral. Tindakan ini merupakan contoh dari tindakan sosial…
- A. Rasional nilai
- B. Rasional instrumental
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Simbolik
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Tindakan rasional nilai adalah tindakan yang didasari oleh keyakinan mutlak pada nilai-nilai tertentu (moral, etika, agama, estetika), tanpa mempertimbangkan konsekuensi atau efisiensi.
4. Seorang ibu memeluk erat anaknya yang baru pulang dari sekolah sambil menangis haru karena anaknya berhasil memenangkan lomba. Tindakan ibu tersebut paling tepat digolongkan sebagai tindakan sosial…
- A. Rasional instrumental
- B. Rasional nilai
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Ekspresif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Tindakan afektif adalah tindakan yang didominasi oleh emosi atau perasaan, seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau cinta, dan seringkali dilakukan secara spontan.
5. Setiap tahun, masyarakat desa A mengadakan upacara adat ‘Sedekah Bumi’ sebagai bentuk rasa syukur kepada alam dan leluhur. Upacara ini telah dilakukan secara turun-temurun selama berabad-abad. Tipe tindakan sosial ini adalah…
- A. Rasional instrumental
- B. Rasional nilai
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Komunal
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Tindakan tradisional adalah tindakan yang didasari oleh kebiasaan, adat istiadat, atau tradisi yang telah berlangsung lama dan dilakukan secara rutin tanpa banyak pertimbangan rasional.
6. Manakah pernyataan berikut yang BUKAN merupakan ciri dari tindakan sosial rasional instrumental?
- A. Berorientasi pada tujuan yang jelas.
- B. Mempertimbangkan alat dan cara yang paling efisien.
- C. Didasari oleh kalkulasi untung rugi.
- D. Dilakukan semata-mata karena keyakinan mutlak pada suatu nilai.
- E. Lebih fokus pada hasil akhir yang ingin dicapai.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Tindakan rasional instrumental berorientasi pada tujuan yang jelas dan pemilihan cara yang efisien. Berpegang teguh pada nilai tanpa memandang hasil adalah ciri tindakan rasional nilai.
7. Perbedaan mendasar antara tindakan rasional instrumental dan tindakan rasional nilai terletak pada…
- A. Orientasi terhadap tujuan dan nilai.
- B. Tingkat kesadaran pelakunya.
- C. Dampak yang ditimbulkan pada masyarakat.
- D. Jumlah individu yang terlibat.
- E. Keterlibatan emosi dalam pelaksanaannya.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Tindakan rasional instrumental berorientasi pada tujuan eksternal dan efisiensi, sedangkan tindakan rasional nilai berorientasi pada pemenuhan nilai itu sendiri, terlepas dari hasil.
8. Seorang politikus memberikan janji-janji manis kepada rakyat saat kampanye dengan tujuan memenangkan pemilu. Tindakan ini paling cocok dikategorikan sebagai tindakan…
- A. Rasional instrumental
- B. Rasional nilai
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Persuasif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Politikus tersebut menggunakan janji sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan (memenangkan pemilu), yang menunjukkan karakteristik tindakan rasional instrumental.
9. Ketika seseorang berteriak kegirangan setelah tim sepak bolanya mencetak gol kemenangan di menit akhir pertandingan, tindakan tersebut adalah contoh dari tindakan sosial…
- A. Rasional nilai
- B. Rasional instrumental
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Refleksif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Teriakan kegirangan adalah ekspresi spontan dari emosi (kebahagiaan) yang mendalam, sehingga termasuk tindakan afektif.
10. Mengapa tindakan refleks atau kebiasaan tanpa makna subjektif tidak termasuk dalam kategori tindakan sosial menurut Weber?
- A. Karena tindakan tersebut tidak memengaruhi orang lain.
- B. Karena tidak memiliki makna subjektif yang disadari pelakunya.
- C. Karena hanya dilakukan oleh satu individu saja.
- D. Karena tidak memiliki tujuan yang jelas.
- E. Karena merupakan bagian dari perilaku biologis manusia.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Weber menekankan bahwa tindakan sosial harus memiliki makna subjektif yang disadari oleh pelakunya dan diarahkan kepada orang lain. Tindakan refleks tidak melibatkan kesadaran makna tersebut.
11. Seorang hakim menjatuhkan vonis berat kepada terdakwa kasus korupsi, semata-mata karena ia berpegang teguh pada prinsip keadilan dan supremasi hukum, tanpa memedulikan tekanan politik atau sentimen publik. Tindakan hakim ini adalah…
- A. Rasional instrumental
- B. Rasional nilai
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Profesional
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Hakim bertindak berdasarkan keyakinan mutlak pada nilai keadilan dan hukum, tanpa mempertimbangkan konsekuensi eksternal, yang merupakan ciri tindakan rasional nilai.
12. Tindakan sosial yang paling sering ditemukan dalam masyarakat modern, terutama di bidang ekonomi dan birokrasi, adalah…
- A. Rasional instrumental
- B. Rasional nilai
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Komunikatif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Masyarakat modern cenderung mengedepankan efisiensi dan pencapaian tujuan secara rasional, sehingga tindakan rasional instrumental menjadi dominan dalam banyak aspek kehidupan, seperti ekonomi dan birokrasi.
13. Yang membedakan tindakan sosial dari sekadar ‘perilaku’ menurut Weber adalah adanya…
- A. Pola yang teratur dan berulang.
- B. Pengaruh dari lingkungan fisik.
- C. Keterlibatan lebih dari satu individu.
- D. Orientasi makna subjektif terhadap perilaku orang lain.
- E. Dampak yang signifikan terhadap masyarakat.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Perilaku adalah segala aktivitas, sedangkan tindakan sosial harus memiliki orientasi makna subjektif dan diarahkan kepada orang lain. Orientasi makna inilah yang menjadikannya ‘sosial’.
14. Seorang anak secara otomatis mencium tangan orang tuanya setiap kali berpamitan untuk pergi sekolah, karena hal itu telah menjadi kebiasaan di keluarganya sejak ia kecil. Ini adalah contoh tindakan…
- A. Rasional instrumental
- B. Rasional nilai
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Refleksif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Tindakan ini dilakukan karena kebiasaan yang sudah turun-temurun dalam keluarga, tanpa pertimbangan mendalam, sehingga termasuk tindakan tradisional.
15. Dalam situasi darurat, seseorang secara spontan menolong korban kecelakaan tanpa berpikir panjang mengenai risiko atau keuntungan yang akan didapat. Tindakan ini bisa dikategorikan sebagai tindakan…
- A. Rasional instrumental
- B. Rasional nilai
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Altruistik
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Meskipun ada unsur moral, kespontanan dan dorongan kuat untuk menolong dalam situasi darurat lebih mendekati tindakan afektif yang didorong oleh empati atau simpati yang kuat.
16. Seorang seniman melukis sebuah karya abstrak yang tidak memiliki nilai jual tinggi, tetapi ia merasa puas karena berhasil mengekspresikan perasaannya. Ini adalah contoh tindakan sosial…
- A. Rasional instrumental
- B. Rasional nilai
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Estetik
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Melukis untuk mengekspresikan perasaan tanpa mempertimbangkan keuntungan finansial adalah tindakan yang didorong oleh emosi dan kepuasan pribadi, yaitu afektif.
17. Mengapa tindakan tradisional seringkali sulit diubah meskipun tidak lagi relevan dengan kondisi modern?
- A. Karena sudah menjadi kebiasaan turun-temurun dan tidak memerlukan pertimbangan rasional.
- B. Karena didukung oleh hukum dan peraturan negara.
- C. Karena merupakan tindakan yang paling efisien untuk mencapai tujuan.
- D. Karena selalu menghasilkan keuntungan bagi pelakunya.
- E. Karena merupakan ekspresi emosi yang sangat kuat.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Tindakan tradisional berakar pada kebiasaan yang diwariskan dan diinternalisasi secara mendalam, sehingga sulit diubah meskipun secara rasional mungkin tidak lagi efisien atau relevan.
18. Seorang manajer perusahaan merancang strategi pemasaran baru dengan melakukan riset pasar dan analisis data yang mendalam untuk meningkatkan penjualan. Tindakan manajer ini adalah…
- A. Rasional instrumental
- B. Rasional nilai
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Inovatif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Manajer menggunakan riset dan analisis sebagai alat untuk mencapai tujuan (meningkatkan penjualan) secara efisien, yang merupakan ciri tindakan rasional instrumental.
19. Konsep ‘Verstehen’ yang dikemukakan Max Weber merujuk pada upaya sosiolog untuk…
- A. Menjelaskan hubungan sebab-akibat antar fenomena sosial.
- B. Memahami makna subjektif di balik tindakan individu.
- C. Mengukur dampak tindakan sosial secara kuantitatif.
- D. Mengklasifikasikan masyarakat berdasarkan status sosial.
- E. Memprediksi perilaku manusia di masa depan.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Verstehen adalah metode pemahaman interpretatif terhadap makna subjektif yang mendasari tindakan sosial individu.
20. Ketika seseorang memilih untuk tidak berbohong meskipun ia tahu akan menghadapi konsekuensi yang tidak menyenangkan, karena ia percaya pada kejujuran sebagai nilai moral universal, tindakan ini tergolong…
- A. Rasional instrumental
- B. Rasional nilai
- C. Afektif
- D. Tradisional
- E. Normatif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Tindakan ini didasari oleh keyakinan mutlak pada nilai kejujuran, tanpa mempertimbangkan konsekuensi negatif, sehingga masuk kategori tindakan rasional nilai.
B. Isian Singkat
1. Sosiolog yang mempopulerkan konsep tindakan sosial dan tipologinya adalah…
Jawaban: Max Weber
2. Tindakan sosial yang dilakukan berdasarkan pertimbangan rasional mengenai cara dan alat yang paling efisien untuk mencapai tujuan disebut tindakan…
Jawaban: Rasional Instrumental
3. Memberikan hormat pada bendera merah putih saat upacara bendera yang sudah menjadi kebiasaan umum adalah contoh tindakan sosial jenis…
Jawaban: Tradisional
4. Apa elemen kunci yang membedakan tindakan sosial dari perilaku biasa menurut Max Weber?
Jawaban: Makna subjektif
5. Tindakan sosial yang didominasi oleh emosi atau perasaan spontan disebut tindakan…
Jawaban: Afektif
C. Menjodohkan
1. Jodohkan istilah-istilah di bawah ini dengan definisi yang paling sesuai!
| Premis | Respon |
|---|---|
| Tindakan Rasional Instrumental | Tindakan yang mempertimbangkan cara paling efisien untuk mencapai tujuan. |
| Tindakan Rasional Nilai | Tindakan yang didasari keyakinan mutlak pada nilai, tanpa peduli konsekuensi. |
| Tindakan Afektif | Tindakan yang didasari oleh emosi atau perasaan spontan. |
| Tindakan Tradisional | Tindakan yang didasari kebiasaan turun-temurun. |
2. Jodohkan konsep dan tokoh sosiologi dengan penjelasan atau ciri khasnya!
| Premis | Respon |
|---|---|
| Max Weber | Sosiolog pencetus tipologi tindakan sosial. |
| Makna Subjektif | Elemen kunci yang membedakan tindakan sosial dari perilaku biasa. |
| Verstehen | Metode pemahaman interpretatif dalam sosiologi Weberian. |
| Orientasi kepada Orang Lain | Ciri esensial dari tindakan sosial. |
D. Uraian
1. Jelaskan secara rinci empat tipe tindakan sosial menurut Max Weber beserta satu contoh konkret untuk setiap tipenya!
1. Tindakan Rasional Instrumental (Zweckrational): Tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan cara dan alat yang paling efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Contoh: Seorang siswa belajar keras dan mengikuti bimbingan belajar tambahan untuk mendapatkan nilai ujian yang tinggi agar bisa diterima di fakultas kedokteran.2. Tindakan Rasional Nilai (Wertrational): Tindakan yang didasari oleh keyakinan mutlak pada nilai-nilai tertentu (moral, etika, agama, estetika), tanpa mempertimbangkan konsekuensi atau efisiensi hasil. Contoh: Seorang dokter menolak melakukan aborsi meskipun legal, karena bertentangan dengan keyakinan agamanya tentang nilai kehidupan.3. Tindakan Afektif (Affektuell): Tindakan yang didominasi oleh emosi atau perasaan, seringkali dilakukan secara spontan tanpa pertimbangan rasional yang mendalam. Contoh: Seseorang menangis histeris ketika mendengar kabar duka dari kerabat dekatnya.4. Tindakan Tradisional (Traditional): Tindakan yang didasari oleh kebiasaan, adat istiadat, atau tradisi yang telah berlangsung lama dan dilakukan secara rutin tanpa banyak pertimbangan rasional. Contoh: Masyarakat desa setiap tahun mengadakan ritual bersih desa karena sudah menjadi tradisi turun-temurun dari nenek moyang mereka.
2. Mengapa konsep tindakan sosial sangat penting dalam analisis sosiologi? Berikan argumen Anda dan hubungkan dengan pemahaman terhadap masyarakat.
Konsep tindakan sosial sangat penting dalam sosiologi karena:1. Fokus pada Individu: Konsep ini memungkinkan sosiolog untuk menganalisis masyarakat dari perspektif mikro, yaitu melalui tindakan individu yang memiliki makna. Ini melengkapi analisis struktur sosial yang lebih makro.2. Memahami Motivasi: Dengan memahami makna subjektif di balik tindakan, sosiolog dapat menggali motivasi, tujuan, dan nilai-nilai yang mendorong individu bertindak, sehingga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku sosial.3. Jembatan Mikro-Makro: Tindakan sosial individu yang berulang dan saling terkait dapat membentuk pola-pola sosial, norma, bahkan struktur sosial yang lebih besar. Dengan demikian, konsep ini menjadi jembatan antara analisis mikro (individu) dan makro (masyarakat).4. Menganalisis Perubahan Sosial: Perubahan dalam tipe-tipe tindakan sosial (misalnya, pergeseran dari tradisional ke rasional instrumental) dapat menjadi indikator atau pendorong perubahan sosial dalam masyarakat.5. Menghindari Determinisme: Konsep ini menekankan agensi individu (kemampuan untuk bertindak) dan menghindari pandangan deterministik bahwa individu hanyalah produk pasif dari struktur sosial.Dengan memahami tindakan sosial, sosiolog dapat menjelaskan mengapa masyarakat berfungsi seperti apa adanya, bagaimana norma terbentuk, mengapa konflik muncul, dan bagaimana perubahan sosial terjadi, bukan hanya dari sisi struktur tetapi juga dari motivasi dan interaksi antar individu.
3. Bandingkan dan kontraskan antara tindakan rasional instrumental dan tindakan rasional nilai. Jelaskan perbedaan pokok dan kemiripan yang mungkin ada.
Perbandingan Tindakan Rasional Instrumental dan Rasional Nilai:Perbedaan Pokok:1. Orientasi Tujuan: Tindakan rasional instrumental berorientasi pada pencapaian tujuan eksternal (misalnya, keuntungan, kekuasaan, efisiensi) dengan memilih cara yang paling efektif. Sedangkan tindakan rasional nilai berorientasi pada pemenuhan nilai itu sendiri (misalnya, keadilan, kehormatan, kebenaran), tanpa memedulikan hasil atau konsekuensi.2. Pertimbangan Konsekuensi: Rasional instrumental selalu mempertimbangkan konsekuensi dan efisiensi cara yang digunakan. Rasional nilai justru mengabaikan atau tidak terlalu memedulikan konsekuensi, karena keyakinan pada nilai adalah mutlak.3. Fleksibilitas Cara: Dalam rasional instrumental, cara dapat diubah jika ditemukan cara yang lebih efisien. Dalam rasional nilai, cara terikat pada nilai yang diyakini, sehingga kurang fleksibel.Kemiripan:1. Keduanya adalah tindakan rasional: Baik rasional instrumental maupun rasional nilai sama-sama melibatkan pertimbangan yang disadari dan terencana oleh individu, bukan sekadar reaksi spontan atau kebiasaan tanpa makna. Artinya, ada kesadaran dan kejelasan tujuan atau nilai yang ingin dicapai/ditegakkan.2. Memiliki Makna Subjektif: Keduanya memiliki makna subjektif yang jelas bagi pelakunya, membedakannya dari perilaku refleks atau tradisional yang kurang disadari.3. Diarahkan kepada Orang Lain: Meskipun motivasinya berbeda, kedua tipe tindakan ini dapat diarahkan kepada perilaku orang lain atau memiliki implikasi sosial.
4. Berikan contoh situasi di mana tindakan afektif dapat berubah menjadi tindakan rasional instrumental atau sebaliknya. Jelaskan proses perubahannya.
1. Afektif menjadi Rasional Instrumental:Situasi Awal (Afektif): Seseorang sangat marah karena menjadi korban penipuan. Emosi marah ini mendorongnya untuk secara spontan berteriak atau meluapkan kekesalan.Proses Perubahan: Setelah emosi mereda, orang tersebut mulai berpikir jernih. Ia menyadari bahwa meluapkan emosi tidak akan menyelesaikan masalah. Kemudian, ia memutuskan untuk melaporkan penipuan tersebut ke polisi, mengumpulkan bukti, dan berkonsultasi dengan pengacara.Tindakan Akhir (Rasional Instrumental): Melaporkan ke polisi dan mengumpulkan bukti adalah tindakan yang terencana, menggunakan cara (hukum) yang dianggap paling efektif untuk mencapai tujuan (mendapatkan kembali kerugian atau menghukum pelaku).2. Rasional Instrumental menjadi Afektif:Situasi Awal (Rasional Instrumental): Seorang politikus berkampanye dengan menyusun strategi yang matang, berbicara sesuai skrip, dan membuat janji-janji yang diperhitungkan untuk menarik pemilih agar memenangkan pemilu. Ini adalah tindakan yang sangat rasional dan berorientasi tujuan.Proses Perubahan: Saat pidato kampanye terakhir, politikus tersebut melihat antusiasme dan dukungan luar biasa dari ribuan pendukungnya. Ia merasa terharu dan emosional melihat betapa besar harapan rakyat padanya.Tindakan Akhir (Afektif): Dalam momen tersebut, ia mungkin secara spontan menangis haru, memeluk pendukungnya, atau mengucapkan janji tulus yang tidak ada dalam skrip. Tindakan ini didorong oleh emosi mendalam (haru, terikat) bukan lagi semata-mata kalkulasi politik.
5. Bagaimana tindakan tradisional dapat memengaruhi stabilitas atau perubahan sosial dalam suatu masyarakat? Jelaskan dengan contoh.
Tindakan tradisional memiliki peran ganda dalam masyarakat, yaitu sebagai faktor stabilitas dan penghambat perubahan, namun juga bisa menjadi pemicu perubahan:1. Memengaruhi Stabilitas Sosial:Tindakan tradisional seringkali berfungsi sebagai perekat sosial. Dengan adanya ritual, upacara adat, atau kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun, masyarakat memiliki identitas kolektif dan rasa kebersamaan yang kuat. Hal ini menciptakan keteraturan, prediktabilitas, dan solidaritas sosial.Contoh: Tradisi gotong royong dalam membangun rumah atau membersihkan lingkungan desa memperkuat ikatan sosial dan memastikan bahwa tugas-tugas komunal dapat diselesaikan, menjaga stabilitas komunitas.2. Menghambat Perubahan Sosial:Karena tindakan tradisional didasari oleh kebiasaan dan masa lalu, seringkali ia resisten terhadap inovasi atau perubahan yang datang dari luar. Masyarakat cenderung mempertahankan cara-cara lama meskipun mungkin ada cara yang lebih efisien atau modern. Ini dapat menghambat adopsi teknologi baru, ide-ide progresif, atau sistem sosial yang lebih adaptif.Contoh: Sulitnya masyarakat adat di beberapa daerah untuk menerima metode pertanian modern atau pendidikan formal, karena mereka berpegang teguh pada cara hidup dan pengetahuan yang diwariskan leluhur.3. Memicu Perubahan Sosial (melalui resistensi atau adaptasi):Meskipun sering menghambat, resistensi terhadap perubahan yang ditimbulkan oleh tindakan tradisional juga bisa memicu dinamika perubahan. Ketika tradisi berbenturan dengan modernitas, bisa terjadi konflik yang pada akhirnya menghasilkan adaptasi atau bahkan transformasi tradisi itu sendiri. Sebaliknya, tradisi juga bisa diinterpretasi ulang atau dimodifikasi untuk beradaptasi dengan kondisi baru.Contoh: Pergeseran makna dan bentuk tradisi pernikahan di perkotaan yang menggabungkan unsur modern dan tradisional untuk tetap relevan, atau perjuangan masyarakat adat untuk mempertahankan tanah ulayat mereka sebagai bentuk resistensi terhadap pembangunan yang mengancam tradisi, yang kemudian memicu dialog dan kebijakan baru.