Contoh Soal Kepaduan Paragraf dan Kunci Jawaban Lengkap

Posted on

Contoh Soal Kepaduan Paragraf dan Kunci Jawaban Lengkap

Kepaduan paragraf adalah aspek krusial dalam menulis yang memastikan setiap kalimat mengalir logis dan saling mendukung satu sama lain, membentuk kesatuan gagasan yang utuh. Kemampuan memahami dan menerapkan kepaduan paragraf sangat penting untuk menyampaikan pesan secara efektif, baik dalam tulisan akademis, laporan, maupun komunikasi sehari-hari. Artikel ini menyajikan berbagai contoh soal kepaduan paragraf yang dirancang untuk menguji pemahaman Anda tentang kohesi dan koherensi dalam teks. Dari soal pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga menjodohkan, Anda akan diajak melatih kemampuan mengidentifikasi kalimat utama, kalimat penjelas, penggunaan konjungsi, kata rujukan, hingga menyusun paragraf yang padu. Latihan soal ini akan membantu Anda mengasah keterampilan menulis yang lebih terstruktur dan mudah dipahami, serta meningkatkan nilai dalam pelajaran Bahasa Indonesia.


1. Pernyataan yang paling tepat mengenai kepaduan paragraf adalah…

  • a. A. Semua kalimat dalam paragraf memiliki panjang yang sama.
  • b. B. Antarkalimat dalam paragraf saling berhubungan dan mendukung satu gagasan utama.
  • c. C. Paragraf hanya terdiri dari satu kalimat utama tanpa kalimat penjelas.
  • d. D. Penggunaan tanda baca yang beragam dalam setiap kalimat.
  • e. E. Setiap kalimat menggunakan kosakata yang sulit dipahami.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

2. Berikut ini adalah salah satu ciri paragraf yang padu, kecuali…

  • a. A. Memiliki gagasan utama yang jelas.
  • b. B. Antarkalimat menggunakan konjungsi yang tepat.
  • c. C. Setiap kalimat berdiri sendiri tanpa keterkaitan.
  • d. D. Penggunaan kata rujukan yang konsisten.
  • e. E. Urutan kalimat logis dan sistematis.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

3. Kata atau frasa yang berfungsi sebagai penghubung antarkalimat atau antarparagraf untuk menciptakan kepaduan disebut…

  • a. A. Kata benda
  • b. B. Kata kerja
  • c. C. Konjungsi
  • d. D. Kata sifat
  • e. E. Kata keterangan
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

4. Perhatikan kalimat-kalimat berikut: (1) Hutan memiliki peran penting bagi kehidupan. (2) Selain sebagai paru-paru dunia, hutan juga menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. (3) Sayangnya, banyak hutan yang kini rusak akibat ulah manusia. (4) Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian hutan. Konjungsi yang menunjukkan hubungan sebab-akibat terdapat pada kalimat nomor…

  • a. A. (1)
  • b. B. (2)
  • c. C. (3)
  • d. D. (4)
  • e. E. Tidak ada
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

5. Kalimat yang tidak padu (sumbang) dalam sebuah paragraf adalah kalimat yang…

  • a. A. Mengandung gagasan utama.
  • b. B. Mendukung gagasan utama.
  • c. C. Tidak relevan dengan gagasan utama paragraf.
  • d. D. Menggunakan konjungsi yang tepat.
  • e. E. Berada di awal paragraf.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

6. Untuk menciptakan kepaduan, kata ‘ini’, ‘itu’, ‘tersebut’ termasuk jenis…

  • a. A. Konjungsi
  • b. B. Kata kerja
  • c. C. Kata rujukan
  • d. D. Kata sifat
  • e. E. Kata bilangan
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

7. Manakah dari pilihan berikut yang merupakan contoh penggunaan kata rujukan yang benar?

  • a. A. Rudi membeli buku baru. Ia sangat senang dengan buku baru itu.
  • b. B. Rudi membeli buku baru. Mereka sangat senang dengan buku baru itu.
  • c. C. Rudi membeli buku baru. Kamu sangat senang dengan buku baru itu.
  • d. D. Rudi membeli buku baru. Kami sangat senang dengan buku baru itu.
  • e. E. Rudi membeli buku baru. Kalian sangat senang dengan buku baru itu.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

8. Perhatikan paragraf berikut: ‘Pendidikan adalah investasi masa depan. Melalui pendidikan, seseorang dapat mengembangkan potensi dirinya. Selain itu, pendidikan juga membuka peluang karir yang lebih baik. Namun, tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas.’ Kalimat yang merupakan gagasan utama paragraf tersebut adalah…

  • a. A. Melalui pendidikan, seseorang dapat mengembangkan potensi dirinya.
  • b. B. Pendidikan adalah investasi masa depan.
  • c. C. Selain itu, pendidikan juga membuka peluang karir yang lebih baik.
  • d. D. Namun, tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas.
  • e. E. Semua kalimat adalah gagasan utama.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

9. Susunlah kalimat-kalimat acak berikut agar menjadi paragraf yang padu: (1) Kemudian, aduk rata hingga bumbu meresap. (2) Pertama, siapkan bahan-bahan seperti ayam, bumbu, dan minyak. (3) Goreng ayam hingga matang dan berwarna keemasan. (4) Lumuri ayam dengan bumbu yang telah dihaluskan. Urutan yang tepat adalah…

  • a. A. (2)-(1)-(4)-(3)
  • b. B. (2)-(4)-(1)-(3)
  • c. C. (1)-(2)-(3)-(4)
  • d. D. (4)-(3)-(2)-(1)
  • e. E. (3)-(2)-(4)-(1)
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

10. Penggunaan konjungsi ‘meskipun demikian’ menunjukkan hubungan…

  • a. A. Penambahan
  • b. B. Pertentangan
  • c. C. Sebab-akibat
  • d. D. Pemilihan
  • e. E. Urutan waktu
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

11. Apa yang dimaksud dengan kohesi dalam kepaduan paragraf?

  • a. A. Keterkaitan makna antar kalimat.
  • b. B. Keterkaitan bentuk antar kalimat melalui penggunaan kata atau frasa.
  • c. C. Gagasan utama paragraf.
  • d. D. Panjang pendeknya sebuah paragraf.
  • e. E. Jumlah kalimat dalam sebuah paragraf.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

12. Perhatikan kalimat: ‘Laptop itu sangat mahal. Namun, banyak orang tetap membelinya.’ Kata ‘Namun’ pada kalimat tersebut berfungsi sebagai…

  • a. A. Penjelas
  • b. B. Penambah
  • c. C. Pertentangan
  • d. D. Pembanding
  • e. E. Akibat
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

13. Repetisi kata kunci dalam paragraf bertujuan untuk…

  • a. A. Membuat paragraf lebih panjang.
  • b. B. Menghindari kebosanan pembaca.
  • c. C. Menekankan gagasan utama dan menjaga kepaduan.
  • d. D. Menambahkan variasi kosakata.
  • e. E. Mempersulit pemahaman pembaca.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

14. Manakah yang paling tepat menggambarkan ‘koherensi’ dalam sebuah paragraf?

  • a. A. Penggunaan huruf kapital yang benar.
  • b. B. Keterkaitan makna atau ide antar kalimat yang membentuk satu kesatuan logis.
  • c. C. Kesesuaian antara subjek dan predikat.
  • d. D. Penempatan titik dan koma yang tepat.
  • e. E. Jumlah kata dalam setiap kalimat.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

15. Kalimat yang berfungsi menjelaskan atau memperinci gagasan utama dalam sebuah paragraf disebut…

  • a. A. Kalimat utama
  • b. B. Kalimat topik
  • c. C. Kalimat penjelas
  • d. D. Kalimat pembuka
  • e. E. Kalimat penutup
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

16. Jika sebuah paragraf tidak memiliki kepaduan, dampaknya adalah…

  • a. A. Pembaca akan lebih cepat memahami isi paragraf.
  • b. B. Pesan yang disampaikan menjadi ambigu dan sulit dipahami.
  • c. C. Paragraf terlihat lebih menarik.
  • d. D. Gaya penulisan menjadi lebih kreatif.
  • e. E. Tidak ada dampak signifikan.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

17. Perhatikan paragraf: ‘Sampah plastik menjadi masalah serius. Sampah ini mencemari lingkungan. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama mengatasi sampah ini. Sampah itu sangat berbahaya.’ Kata ‘ini’ dan ‘itu’ dalam paragraf tersebut merujuk pada…

  • a. A. Pemerintah
  • b. B. Masyarakat
  • c. C. Lingkungan
  • d. D. Sampah plastik
  • e. E. Masalah serius
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

18. Konjungsi yang menunjukkan hubungan waktu adalah…

  • a. A. Karena
  • b. B. Tetapi
  • c. C. Kemudian
  • d. D. Atau
  • e. E. Meskipun
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

19. Bagian mana yang paling penting untuk diperhatikan saat menyusun paragraf agar padu?

  • a. A. Warna tinta yang digunakan.
  • b. B. Jenis font yang dipilih.
  • c. C. Keterkaitan ide antar kalimat dan penggunaan penghubung yang tepat.
  • d. D. Jumlah halaman tulisan.
  • e. E. Ukuran margin halaman.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

20. Pilihlah kalimat yang paling tepat untuk melengkapi paragraf rumpang berikut agar padu: ‘Olahraga sangat penting untuk kesehatan tubuh. (…) Kita bisa memilih berbagai jenis olahraga sesuai minat dan kemampuan.’

  • a. A. Banyak orang tidak suka berolahraga.
  • b. B. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.
  • c. C. Makanan sehat juga tak kalah penting.
  • d. D. Saya suka makan es krim.
  • e. E. Sekolah saya mengadakan lomba lari.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

21. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan ‘kepaduan paragraf’!

Kunci Jawaban: Kepaduan paragraf adalah keadaan di mana semua kalimat dalam sebuah paragraf saling berhubungan secara logis dan mendukung satu gagasan utama, sehingga membentuk kesatuan makna yang utuh dan mudah dipahami.

22. Sebutkan minimal tiga (3) unsur kebahasaan yang dapat menciptakan kepaduan paragraf!

Kunci Jawaban: 1. Konjungsi (kata penghubung) 2. Kata rujukan (kata ganti, penunjuk) 3. Repetisi (pengulangan kata kunci) 4. Sinonim/Antonim 5. Urutan logis/kronologis.

23. Apa fungsi utama dari ‘kalimat penjelas’ dalam sebuah paragraf yang padu?

Kunci Jawaban: Fungsi utama kalimat penjelas adalah untuk mengembangkan, memperinci, atau menjelaskan lebih lanjut gagasan utama yang terdapat pada kalimat utama.

24. Berikan satu contoh konjungsi yang menunjukkan hubungan pertentangan!

Kunci Jawaban: Contoh konjungsi pertentangan: ‘tetapi’, ‘namun’, ‘meskipun demikian’, ‘walaupun’.

25. Bagaimana cara mengidentifikasi ‘kalimat sumbang’ dalam sebuah paragraf?

Kunci Jawaban: Kalimat sumbang dapat diidentifikasi karena isinya tidak memiliki keterkaitan atau tidak mendukung gagasan utama paragraf, sehingga mengganggu alur logika dan kesatuan makna.

26. Jelaskan perbedaan mendasar antara ‘kohesi’ dan ‘koherensi’ dalam konteks kepaduan paragraf, serta berikan masing-masing satu contoh penerapan dalam kalimat!

Kunci Jawaban: Kohesi adalah kepaduan bentuk, yaitu hubungan antarkalimat yang ditandai oleh penggunaan unsur kebahasaan seperti konjungsi, kata rujukan, repetisi, atau sinonim/antonim. Contoh kohesi: ‘Rina membeli sebuah buku. Buku itu sangat menarik.’ (Kata ‘buku’ diulang, ‘itu’ merujuk pada ‘buku’).

Koherensi adalah kepaduan makna atau ide, yaitu hubungan logis antargagasan dalam paragraf sehingga membentuk satu kesatuan makna yang utuh dan mudah dipahami. Contoh koherensi: ‘Pemanasan global menyebabkan kenaikan suhu bumi. Akibatnya, es di kutub mencair dan permukaan air laut naik. Hal ini mengancam keberadaan pulau-pulau kecil.’ (Ada alur ide sebab-akibat yang logis).

27. Pilihlah satu topik bebas (misalnya: manfaat membaca buku, pentingnya menjaga kebersihan, atau dampak teknologi) dan tuliskan sebuah paragraf yang padu terdiri dari 5-7 kalimat. Garis bawahi kalimat utama dan lingkari dua konjungsi yang Anda gunakan!

Kunci Jawaban: Jawaban bervariasi. Contoh:
Topik: Manfaat Membaca Buku
Membaca buku memiliki banyak manfaat bagi perkembangan diri seseorang. Dengan membaca, wawasan kita akan bertambah luas dan pengetahuan baru mudah didapatkan. (Selain itu), membaca juga melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis. (Oleh karena itu), kebiasaan membaca perlu ditanamkan sejak dini. Dengan demikian, kita akan menjadi pribadi yang lebih cerdas dan berbudaya.

28. Analisis paragraf berikut dan jelaskan mengapa paragraf tersebut tidak padu. Kemudian, revisi paragraf tersebut agar menjadi padu:
‘Pagi ini saya bangun sangat pagi. Saya langsung menyiapkan sarapan. Cuaca hari ini sangat cerah. Saya ingin pergi berlibur ke pantai. Ayah saya suka memancing.’

Kunci Jawaban: Analisis: Paragraf tersebut tidak padu karena kalimat-kalimatnya tidak memiliki satu gagasan utama yang jelas dan tidak saling mendukung. Ada kalimat yang membahas rutinitas pagi, cuaca, keinginan berlibur, dan hobi ayah, yang semuanya tidak terkait satu sama lain.

Revisi:
‘Pagi ini saya bangun sangat pagi. Saya langsung menyiapkan sarapan untuk keluarga. Setelah itu, saya membantu ibu membersihkan rumah. Dengan demikian, kami dapat memulai hari dengan suasana yang bersih dan nyaman.’

29. Mengapa kepaduan paragraf sangat penting dalam penulisan karya ilmiah atau tulisan formal lainnya?

Kunci Jawaban: Kepaduan paragraf sangat penting dalam penulisan karya ilmiah atau tulisan formal karena memastikan bahwa argumen, data, dan ide disampaikan secara logis, sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca. Paragraf yang padu membantu pembaca mengikuti alur pemikiran penulis, menghindari kesalahpahaman, dan memperkuat kredibilitas tulisan. Tanpa kepaduan, tulisan akan terasa terputus-putus, membingungkan, dan sulit dicerna, sehingga mengurangi efektivitas penyampaian informasi.

30. Identifikasi dan jelaskan tiga (3) kesalahan umum yang sering menyebabkan sebuah paragraf menjadi tidak padu!

Kunci Jawaban: 1. **Kalimat Sumbang/Tidak Relevan:** Memasukkan kalimat yang tidak berkaitan atau tidak mendukung gagasan utama paragraf. Ini membuat alur ide terputus dan membingungkan pembaca.
2. **Penggunaan Konjungsi yang Tidak Tepat:** Menggunakan kata penghubung yang salah atau tidak sesuai dengan hubungan logis antar kalimat (misalnya, menggunakan ‘tetapi’ untuk hubungan sebab-akibat). Ini merusak alur dan makna.
3. **Kurangnya Kata Rujukan atau Repetisi:** Tidak menggunakan kata ganti, kata penunjuk, atau pengulangan kata kunci secara konsisten. Hal ini membuat pembaca kesulitan melacak siapa atau apa yang sedang dibicarakan, sehingga antarkalimat terasa terpisah.

31. Jodohkanlah istilah berikut dengan pengertian yang tepat!

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Kalimat Utama — (…)
  • Kalimat Penjelas — (…)
  • Konjungsi — (…)
  • Kata Rujukan — (…)
Kunci Jawaban:

  • Kalimat Utama = Kalimat yang mengandung gagasan pokok atau ide utama sebuah paragraf.
  • Kalimat Penjelas = Kalimat yang berfungsi mendukung atau memperinci gagasan pokok.
  • Konjungsi = Kata atau frasa penghubung antarkalimat atau antarparagraf.
  • Kata Rujukan = Kata yang mengacu pada kata atau frasa yang telah disebutkan sebelumnya.

32. Jodohkanlah jenis kepaduan berikut dengan contoh penerapannya!

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Repetisi — (…)
  • Sinonim — (…)
  • Konjungsi Penambahan — (…)
  • Kata Ganti — (…)
Kunci Jawaban:

  • Repetisi = Pengulangan kata ‘siswa’ dalam beberapa kalimat untuk menekankan fokus.
  • Sinonim = Menggunakan kata ‘cerdas’ setelah sebelumnya menyebut ‘pintar’.
  • Konjungsi Penambahan = Penggunaan kata ‘selain itu’ untuk menambahkan informasi.
  • Kata Ganti = Menggunakan ‘ia’ atau ‘mereka’ setelah menyebutkan nama orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *