Contoh Soal Kimia Kelas 10 Semester 1 Lengkap dengan Pembahasan Terbaru

Posted on

Contoh Soal Kimia Kelas 10 Semester 1 Lengkap dengan Pembahasan Terbaru

Selamat datang para siswa Kelas 10! Kimia adalah salah satu mata pelajaran menarik yang akan membuka wawasan Anda tentang dunia di sekitar kita. Di semester pertama ini, Anda akan mempelajari dasar-dasar penting seperti struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, hingga konsep mol dan stoikiometri sederhana. Memahami materi ini adalah kunci untuk menguasai topik kimia yang lebih kompleks di jenjang berikutnya.

Untuk membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian, ujian tengah semester, maupun ujian akhir semester, kami telah menyusun kumpulan contoh soal kimia Kelas 10 Semester 1 lengkap dengan pembahasannya. Latihan soal secara rutin sangat efektif untuk menguji pemahaman Anda, mengidentifikasi area yang masih lemah, dan membiasakan diri dengan berbagai tipe soal. Dengan pembahasan yang jelas, Anda tidak hanya mengetahui jawaban yang benar, tetapi juga memahami alasan di baliknya. Mari kita mulai berlatih dan raih nilai terbaik!


Soal Pilihan Ganda

  1. Partikel penyusun inti atom adalah…

    A. Elektron dan proton

    B. Proton dan neutron

    C. Elektron dan neutron

    D. Proton, neutron, dan elektron

    Jawaban: B

    Pembahasan: Inti atom terdiri dari partikel bermuatan positif (proton) dan partikel tidak bermuatan (neutron). Elektron bergerak mengelilingi inti.

  2. Unsur X memiliki nomor atom 17 dan nomor massa 35. Jumlah proton, neutron, dan elektron dalam ion X⁻ adalah…

    A. Proton 17, Neutron 18, Elektron 16

    B. Proton 17, Neutron 18, Elektron 17

    C. Proton 17, Neutron 18, Elektron 18

    D. Proton 18, Neutron 17, Elektron 18

    Jawaban: C

    Pembahasan: Nomor atom (Z) = jumlah proton = jumlah elektron (untuk atom netral) = 17. Nomor massa (A) = proton + neutron = 35. Jadi, neutron = 35 – 17 = 18. Untuk ion X⁻, atom menerima 1 elektron, sehingga jumlah elektron menjadi 17 + 1 = 18.

  3. Konfigurasi elektron atom ²³₁₁Na adalah…

    A. 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹

    B. 1s² 2s² 2p⁶ 3s²

    C. 1s² 2s² 2p⁶ 3p¹

    D. 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶

    Jawaban: A

    Pembahasan: Nomor atom Na adalah 11, yang berarti memiliki 11 elektron. Konfigurasi elektronnya mengikuti aturan Aufbau: 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹ (total 2+2+6+1 = 11 elektron).

  4. Unsur yang memiliki elektron valensi 7 terletak pada golongan…

    A. Golongan IA

    B. Golongan IIA

    C. Golongan VIIA

    D. Golongan VIIB

    Jawaban: C

    Pembahasan: Jumlah elektron valensi menunjukkan nomor golongan utama (golongan A). Jika elektron valensinya 7, maka unsur tersebut berada di Golongan VIIA (Halogen).

  5. Ikatan kimia yang terbentuk antara atom logam dan nonlogam melalui serah terima elektron disebut ikatan…

    A. Kovalen

    B. Ion

    C. Logam

    D. Hidrogen

    Jawaban: B

    Pembahasan: Ikatan ion terbentuk ketika atom logam melepaskan elektron dan atom nonlogam menerima elektron, membentuk ion positif dan negatif yang saling tarik-menarik secara elektrostatik.

  6. Molekul yang memiliki ikatan kovalen rangkap tiga adalah…

    A. O₂

    B. N₂

    C. H₂O

    D. CO₂

    Jawaban: B

    Pembahasan: Atom Nitrogen (N) memiliki 5 elektron valensi. Untuk mencapai oktet, dua atom N akan berbagi 3 pasang elektron, membentuk ikatan kovalen rangkap tiga (N≡N).

  7. Senyawa dengan rumus empiris CH₂O dan massa molekul relatif (Mr) 180 memiliki rumus molekul…

    (Ar C=12, H=1, O=16)

    A. CH₂O

    B. C₂H₄O₂

    C. C₅H₁₀O₅

    D. C₆H₁₂O₆

    Jawaban: D

    Pembahasan: Massa rumus empiris (Mr CH₂O) = 12 + (2×1) + 16 = 30. Jika Mr rumus molekul = 180, maka n = Mr molekul / Mr empiris = 180 / 30 = 6. Rumus molekul = (CH₂O)₆ = C₆H₁₂O₆.

  8. Pernyataan yang benar tentang isotop adalah…

    A. Memiliki jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron berbeda.

    B. Memiliki jumlah neutron yang sama tetapi jumlah proton berbeda.

    C. Memiliki jumlah elektron yang sama tetapi jumlah proton berbeda.

    D. Memiliki nomor massa yang sama tetapi nomor atom berbeda.

    Jawaban: A

    Pembahasan: Isotop adalah atom-atom dari unsur yang sama (jumlah proton sama) tetapi memiliki jumlah neutron yang berbeda, sehingga nomor massanya berbeda.

  9. Atom dengan konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵ terletak pada periode dan golongan…

    A. Periode 3, Golongan VA

    B. Periode 3, Golongan VIIA

    C. Periode 4, Golongan VA

    D. Periode 4, Golongan VIIA

    Jawaban: B

    Pembahasan: Periode ditentukan oleh kulit terluar (n tertinggi), yaitu 3. Golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensi (elektron di kulit terluar), yaitu 2 (dari 3s) + 5 (dari 3p) = 7. Jadi, Periode 3, Golongan VIIA.

  10. Gaya antarmolekul yang paling kuat pada senyawa polar adalah…

    A. Gaya London

    B. Gaya dipol-dipol

    C. Ikatan hidrogen

    D. Ikatan ion

    Jawaban: C

    Pembahasan: Ikatan hidrogen adalah jenis gaya dipol-dipol yang sangat kuat, terjadi antara atom H yang terikat pada atom sangat elektronegatif (N, O, F) dengan atom N, O, atau F lain pada molekul berbeda.

  11. Nama senyawa ionik MgCl₂ adalah…

    A. Magnesium klorida

    B. Magnesium diklorida

    C. Monomagnesium diklorida

    D. Magnesium(II) klorida

    Jawaban: A

    Pembahasan: Untuk senyawa ionik biner yang kationnya hanya memiliki satu bilangan oksidasi (seperti Mg²⁺), penamaannya cukup sebutkan nama kation diikuti nama anion dengan akhiran -ida. Magnesium klorida.

  12. Massa dari 0,5 mol gas CO₂ adalah…

    (Ar C=12, O=16)

    A. 11 gram

    B. 22 gram

    C. 33 gram

    D. 44 gram

    Jawaban: B

    Pembahasan: Mr CO₂ = 12 + (2×16) = 12 + 32 = 44. Massa = mol × Mr = 0,5 mol × 44 g/mol = 22 gram.

  13. Volume 2 mol gas H₂ pada keadaan standar (STP) adalah…

    A. 11,2 L

    B. 22,4 L

    C. 33,6 L

    D. 44,8 L

    Jawaban: D

    Pembahasan: Pada STP (0°C, 1 atm), 1 mol gas ideal memiliki volume 22,4 L. Jadi, 2 mol gas H₂ = 2 mol × 22,4 L/mol = 44,8 L.

  14. Atom-atom berikut yang paling mudah melepaskan elektron adalah…

    A. F (Fluorin)

    B. Cl (Klorin)

    C. Na (Natrium)

    D. Mg (Magnesium)

    Jawaban: C

    Pembahasan: Kemudahan melepaskan elektron berkaitan dengan energi ionisasi dan keelektronegatifan. Unsur logam alkali (Golongan IA) seperti Na memiliki energi ionisasi yang sangat rendah dan keelektronegatifan kecil, sehingga sangat mudah melepaskan elektron.

  15. Jumlah orbital dalam subkulit d adalah…

    A. 1

    B. 3

    C. 5

    D. 7

    Jawaban: C

    Pembahasan: Subkulit s memiliki 1 orbital, p memiliki 3 orbital, d memiliki 5 orbital, dan f memiliki 7 orbital.

  16. Unsur X dengan nomor atom 15 akan membentuk ion dengan muatan…

    A. X³⁺

    B. X²⁺

    C. X³⁻

    D. X²⁻

    Jawaban: C

    Pembahasan: Unsur dengan nomor atom 15 adalah Fosfor (P). Konfigurasi elektronnya adalah 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p³. Elektron valensinya adalah 5. Untuk mencapai oktet, P akan cenderung menerima 3 elektron, membentuk ion P³⁻.

  17. Reaksi setara berikut adalah:

    aAl(s) + bO₂(g) → cAl₂O₃(s)

    Nilai a, b, dan c berturut-turut adalah…

    A. 2, 3, 1

    B. 4, 3, 2

    C. 1, 1, 1

    D. 2, 1, 2

    Jawaban: B

    Pembahasan: Untuk menyetarakan reaksi, jumlah atom setiap unsur di reaktan harus sama dengan di produk.
    4Al(s) + 3O₂(g) → 2Al₂O₃(s)
    Al: 4 di kiri, 2×2 = 4 di kanan.
    O: 3×2 = 6 di kiri, 2×3 = 6 di kanan.
    Reaksi sudah setara.

  18. Bilangan oksidasi atom S dalam senyawa H₂SO₄ adalah…

    A. +2

    B. +4

    C. +6

    D. +8

    Jawaban: C

    Pembahasan: Aturan bilangan oksidasi: H = +1, O = -2.
    (2 × biloks H) + (1 × biloks S) + (4 × biloks O) = 0
    (2 × +1) + biloks S + (4 × -2) = 0
    +2 + biloks S – 8 = 0
    biloks S – 6 = 0
    biloks S = +6.

  19. Kelompok unsur berikut yang semuanya merupakan gas mulia adalah…

    A. F, Cl, Br

    B. Li, Na, K

    C. He, Ne, Ar

    D. O, S, Se

    Jawaban: C

    Pembahasan: Gas mulia adalah unsur-unsur pada Golongan VIIIA (18) yang stabil dan memiliki konfigurasi oktet (kecuali He duplet). He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn adalah contoh gas mulia.

  20. Senyawa kovalen polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang…

    A. Sangat besar

    B. Besar, tetapi tidak cukup untuk membentuk ion

    C. Nol atau sangat kecil

    D. Tidak relevan

    Jawaban: B

    Pembahasan: Ikatan kovalen polar terbentuk antara atom-atom nonlogam dengan perbedaan keelektronegatifan yang signifikan, menyebabkan distribusi elektron tidak merata dan terbentuknya dipol, namun tidak sampai terjadi serah terima elektron seperti pada ikatan ion.

Soal Isian Singkat

  1. Sebutan untuk inti atom yang memiliki jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron yang berbeda adalah…

    Jawaban: Isotop

  2. Jumlah maksimal elektron yang dapat ditampung pada kulit N (n=4) adalah…

    Jawaban: 32 elektron (Rumus 2n², untuk n=4, 2 × 4² = 2 × 16 = 32)

  3. Unsur-unsur yang terletak pada golongan yang sama di tabel periodik memiliki jumlah elektron __________ yang sama.

    Jawaban: valensi

  4. Pada reaksi redoks, zat yang mengalami oksidasi disebut sebagai agen __________.

    Jawaban: pereduksi (reduktor)

  5. Massa molar (Mr) dari H₂O adalah… (Ar H=1, O=16)

    Jawaban: 18 g/mol (2×1 + 16 = 18)

Soal Esai

  1. Jelaskan perbedaan antara ikatan ion dan ikatan kovalen, serta berikan masing-masing satu contoh senyawa!

    Jawaban:
    Ikatan Ion: Terbentuk karena serah terima elektron antara atom logam (cenderung melepas elektron) dan atom nonlogam (cenderung menerima elektron). Terjadi gaya tarik-menarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif yang terbentuk. Contoh: NaCl (Natrium Klorida).
    Ikatan Kovalen: Terbentuk karena pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom nonlogam. Tidak ada serah terima elektron, melainkan berbagi elektron untuk mencapai konfigurasi stabil. Contoh: H₂O (Air).

  2. Jika diketahui unsur X memiliki nomor atom 19.
    a. Tuliskan konfigurasi elektronnya berdasarkan kulit atom dan subkulit!
    b. Tentukan posisi unsur X dalam tabel periodik (golongan dan periode)!
    c. Tentukan jenis ion yang akan dibentuk oleh unsur X!

    Jawaban:
    a. Nomor atom X = 19 (jumlah elektron = 19).
    Konfigurasi kulit: 2, 8, 8, 1
    Konfigurasi subkulit: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s¹
    b. Posisi dalam tabel periodik:
    Periode: 4 (kulit terluar adalah n=4)
    Golongan: IA (memiliki 1 elektron valensi di subkulit s)
    c. Jenis ion: Unsur X (Kalium, K) memiliki 1 elektron valensi. Untuk mencapai kestabilan (oktet), X akan cenderung melepaskan 1 elektron membentuk ion positif X⁺.

  3. Sebanyak 4,6 gram natrium (Na, Ar=23) direaksikan dengan gas klorin (Cl₂, Ar=35,5) berlebih menghasilkan natrium klorida (NaCl).
    a. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk pembentukan NaCl!
    b. Hitunglah mol Na yang bereaksi!
    c. Hitunglah massa NaCl yang terbentuk!

    Jawaban:
    a. Persamaan reaksi setara: 2Na(s) + Cl₂(g) → 2NaCl(s)
    b. Mol Na = massa / Ar = 4,6 g / 23 g/mol = 0,2 mol
    c. Berdasarkan stoikiometri reaksi (koefisien):
    Mol NaCl = (koefisien NaCl / koefisien Na) × mol Na = (2 / 2) × 0,2 mol = 0,2 mol
    Mr NaCl = Ar Na + Ar Cl = 23 + 35,5 = 58,5 g/mol
    Massa NaCl = mol × Mr = 0,2 mol × 58,5 g/mol = 11,7 gram

  4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bilangan oksidasi dan berikan 3 contoh unsur/senyawa beserta bilangan oksidasinya!

    Jawaban:
    Bilangan oksidasi (biloks) adalah muatan hipotetis suatu atom jika semua ikatan dalam senyawa dianggap sebagai ikatan ionik, atau kemampuan relatif suatu atom untuk menarik elektron dalam suatu senyawa. Ini menunjukkan tingkat oksidasi atau reduksi suatu atom.
    Contoh:
    1. H₂O: Biloks H = +1, Biloks O = -2
    2. KMnO₄: Biloks K = +1, Biloks O = -2, Biloks Mn = +7
    3. Fe: Biloks Fe = 0 (dalam unsur bebas)

  5. Bagaimana kecenderungan jari-jari atom dan energi ionisasi dalam satu periode dan satu golongan pada tabel periodik? Jelaskan alasannya!

    Jawaban:
    Dalam satu periode (dari kiri ke kanan):
    Jari-jari atom cenderung berkurang. Alasannya, jumlah proton dalam inti bertambah, sehingga muatan inti efektif meningkat. Peningkatan muatan inti ini menarik elektron-elektron valensi lebih kuat ke arah inti, menyebabkan ukuran atom menyusut.
    Energi ionisasi cenderung meningkat. Alasannya, karena jari-jari atom berkurang dan tarikan inti terhadap elektron valensi semakin kuat, dibutuhkan energi yang lebih besar untuk melepaskan elektron terluar dari atom.
    Dalam satu golongan (dari atas ke bawah):
    Jari-jari atom cenderung bertambah. Alasannya, jumlah kulit elektron bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Penambahan kulit ini menyebabkan elektron valensi berada lebih jauh dari inti, sehingga ukuran atom membesar.
    Energi ionisasi cenderung berkurang. Alasannya, dengan bertambahnya jari-jari atom, elektron valensi semakin jauh dari inti dan efek perisai dari elektron-elektron di kulit dalam semakin besar. Tarikan inti terhadap elektron valensi melemah, sehingga lebih mudah melepaskan elektron terluar (energi ionisasi lebih rendah).

Soal Menjodohkan

  1. Jodohkan istilah di kolom kiri dengan definisi yang tepat di kolom kanan!

    Istilah Definisi
    1. Nomor Atom A. Jumlah proton dan neutron dalam inti atom
    2. Nomor Massa B. Atom-atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda
    3. Isotop C. Jumlah proton dalam inti atom
    4. Isobar D. Atom-atom dengan nomor massa sama tetapi nomor atom berbeda

    Jawaban:
    1. Nomor Atom – C. Jumlah proton dalam inti atom
    2. Nomor Massa – A. Jumlah proton dan neutron dalam inti atom
    3. Isotop – B. Atom-atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda
    4. Isobar – D. Atom-atom dengan nomor massa sama tetapi nomor atom berbeda

  2. Jodohkan jenis ikatan kimia dengan karakteristiknya!

    Jenis Ikatan Karakteristik
    1. Ikatan Ion A. Terjadi karena pemakaian pasangan elektron bersama oleh atom nonlogam
    2. Ikatan Kovalen Nonpolar B. Terjadi antara atom H dengan O, N, atau F pada molekul berbeda
    3. Ikatan Kovalen Polar C. Terjadi karena serah terima elektron antara logam dan nonlogam
    4. Ikatan Hidrogen D. Terjadi karena pemakaian pasangan elektron bersama dengan perbedaan keelektronegatifan kecil atau nol

    Jawaban:
    1. Ikatan Ion – C. Terjadi karena serah terima elektron antara logam dan nonlogam
    2. Ikatan Kovalen Nonpolar – D. Terjadi karena pemakaian pasangan elektron bersama dengan perbedaan keelektronegatifan kecil atau nol
    3. Ikatan Kovalen Polar – A. Terjadi karena pemakaian pasangan elektron bersama oleh atom nonlogam (dengan perbedaan keelektronegatifan signifikan)
    4. Ikatan Hidrogen – B. Terjadi antara atom H dengan O, N, atau F pada molekul berbeda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *