
Menguasai seni menulis resensi adalah keterampilan penting bagi siapa pun yang gemar membaca atau menonton. Resensi tidak hanya berfungsi sebagai panduan bagi calon pembaca atau penonton, tetapi juga sebagai wadah untuk mengasah kemampuan analisis, kritik, dan ekspresi. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal menulis resensi yang komprehensif, mencakup berbagai aspek mulai dari struktur dasar, kaidah kebahasaan, hingga etika dalam menyampaikan kritik. Dengan 20 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat, 5 soal esai, dan 2 soal menjodohkan, Anda akan diajak untuk menguji pemahaman Anda tentang elemen-elemen penting dalam resensi buku maupun film. Latihan ini dirancang untuk membantu Anda tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam praktik penulisan resensi yang efektif dan menarik. Mari asah kemampuan Anda dan jadilah peresensi yang handal!
1. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
2. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
3. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
4. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
5. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
6. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
7. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
8. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
9. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
10. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
11. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
12. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
13. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
14. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
15. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
16. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
17. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
18. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
19. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
20. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
21. Apa tujuan utama dari penulisan resensi?
- a. Memberikan ringkasan cerita tanpa komentar.
- b. Mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu karya untuk pembaca.
- c. Mempromosikan karya agar laku di pasaran.
- d. Mencari kesalahan penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
22. Bagian resensi yang berisi informasi dasar tentang karya seperti judul, penulis, penerbit, tahun terbit, dan jumlah halaman disebut…
- a. Sinopsis
- b. Kelebihan dan Kekurangan
- c. Identitas Karya
- d. Rekomendasi
Penjelasan: undefined
23. Salah satu kaidah kebahasaan yang sering digunakan dalam resensi untuk menarik perhatian pembaca adalah…
- a. Penggunaan kalimat baku dan formal.
- b. Penggunaan konjungsi temporal.
- c. Penggunaan gaya bahasa persuasif dan evaluatif.
- d. Penggunaan jargon ilmiah yang rumit.
Penjelasan: undefined
24. Resensi yang bertujuan untuk memaparkan isi buku secara ringkas dan padat, tanpa banyak disertai ulasan atau kritik mendalam, disebut resensi jenis…
- a. Informatif
- b. Deskriptif
- c. Kritis
- d. Argumentatif
Penjelasan: undefined
25. Dalam menulis sinopsis sebuah karya fiksi, hal yang HARUS dihindari adalah…
- a. Menuliskan konflik utama.
- b. Mengungkapkan karakter-karakter penting.
- c. Membocorkan akhir cerita (spoiler).
- d. Menjelaskan latar tempat dan waktu.
Penjelasan: undefined
26. Mengapa objektivitas penting dalam penulisan resensi?
- a. Agar resensi terlihat ilmiah.
- b. Agar pembaca dapat menilai karya berdasarkan fakta dan argumen yang jelas, bukan sekadar opini pribadi.
- c. Agar penulis resensi tidak disalahkan.
- d. Agar resensi lebih panjang.
Penjelasan: undefined
27. Pernyataan yang tepat mengenai bagian ‘Kelebihan dan Kekurangan’ dalam resensi adalah…
- a. Hanya berisi pujian terhadap karya.
- b. Hanya berisi kritik negatif terhadap karya.
- c. Menyajikan analisis seimbang tentang aspek positif dan negatif karya disertai argumen.
- d. Berisi daftar kesalahan ketik dalam karya.
Penjelasan: undefined
28. Yang BUKAN merupakan objek resensi adalah…
- a. Buku
- b. Film
- c. Pameran seni
- d. Laporan keuangan perusahaan
Penjelasan: undefined
29. Ketika memberikan kritik terhadap kekurangan sebuah karya, seorang peresensi sebaiknya…
- a. Menggunakan bahasa yang menyerang pribadi penulis.
- b. Menyampaikan kritik secara lugas, sopan, dan disertai solusi atau argumen yang membangun.
- c. Tidak perlu memberikan kritik sama sekali.
- d. Membandingkan karya tersebut dengan karya lain secara berlebihan.
Penjelasan: undefined
30. Bagian penutup resensi umumnya berisi…
- a. Sinopsis cerita yang lebih detail.
- b. Daftar pustaka yang digunakan.
- c. Kesimpulan umum tentang karya dan rekomendasi untuk calon pembaca/penonton.
- d. Biografi singkat penulis atau pembuat karya.
Penjelasan: undefined
31. Apa fungsi ‘Rekomendasi’ dalam sebuah resensi?
- a. Untuk memaksa pembaca membeli atau menonton karya tersebut.
- b. Untuk memberikan saran kepada calon pembaca/penonton apakah karya tersebut layak dinikmati atau tidak.
- c. Untuk menunjukkan bahwa peresensi menyukai karya tersebut.
- d. Untuk mengiklankan karya secara gratis.
Penjelasan: undefined
32. Salah satu ciri resensi yang baik adalah…
- a. Sangat subjektif dan hanya berdasarkan selera pribadi.
- b. Mengandung banyak spoiler.
- c. Mampu memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan kualitas karya secara objektif dan informatif.
- d. Terlalu panjang dan bertele-tele.
Penjelasan: undefined
33. Perbedaan mendasar antara resensi dan ringkasan adalah…
- a. Resensi lebih pendek dari ringkasan.
- b. Ringkasan hanya memaparkan isi, sedangkan resensi memaparkan dan menilai isi.
- c. Resensi selalu berisi kritik negatif, ringkasan tidak.
- d. Ringkasan tidak memerlukan identitas karya.
Penjelasan: undefined
34. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan judul resensi yang menarik, KECUALI…
- a. Mencerminkan isi resensi.
- b. Menggunakan gaya bahasa yang memikat.
- c. Terlalu panjang dan tidak langsung.
- d. Membuat pembaca penasaran.
Penjelasan: undefined
35. Resensi yang memberikan ulasan mendalam, menganalisis struktur, gaya bahasa, dan filosofi di balik karya, serta memberikan penilaian kritis, disebut resensi jenis…
- a. Informatif
- b. Deskriptif
- c. Kritis
- d. Populer
Penjelasan: undefined
36. Sebelum menulis resensi, langkah pertama yang paling penting adalah…
- a. Mencari tahu siapa penulisnya.
- b. Membaca atau menonton karya yang akan diresensi secara keseluruhan dan teliti.
- c. Menentukan target pembaca resensi.
- d. Membuat kerangka resensi terlebih dahulu.
Penjelasan: undefined
37. Kaidah kebahasaan ‘konjungsi penerang’ seperti ‘bahwa’, ‘yakni’, ‘yaitu’ sering digunakan dalam resensi untuk…
- a. Menghubungkan antar kalimat.
- b. Menjelaskan atau memerinci suatu informasi.
- c. Menyatakan pertentangan.
- d. Menyatakan sebab-akibat.
Penjelasan: undefined
38. Jika sebuah resensi buku hanya menyebutkan judul, penulis, dan penerbit tanpa ada ulasan sama sekali, maka resensi tersebut…
- a. Sudah cukup baik.
- b. Tidak memenuhi standar resensi yang baik karena tidak ada penilaian.
- c. Termasuk resensi informatif.
- d. Merupakan ringkasan yang efektif.
Penjelasan: undefined
39. Mengapa penting bagi seorang peresensi untuk memahami konteks sosial atau latar belakang pembuatan karya?
- a. Agar resensi menjadi lebih panjang.
- b. Agar dapat memberikan penilaian yang lebih komprehensif dan adil terhadap karya.
- c. Agar bisa membandingkan karya dengan karya lain.
- d. Agar terlihat cerdas di mata pembaca.
Penjelasan: undefined
40. Aspek yang TIDAK termasuk dalam identitas film yang diresensi adalah…
- a. Judul film
- b. Sutradara
- c. Aktor/Aktris utama
- d. Pendapatan kotor film di bioskop
Penjelasan: undefined
41. Sebutkan 3 tujuan utama menulis resensi!
42. Apa saja 3 unsur identitas karya yang wajib ada dalam resensi buku?
43. Jelaskan perbedaan resensi informatif dan resensi kritis!
44. Mengapa seorang peresensi harus membaca atau menonton karya secara keseluruhan?
45. Sebutkan dua kaidah kebahasaan yang sering ditemukan dalam resensi!
46. Jelaskan secara rinci struktur penulisan resensi buku yang baik dan benar, mulai dari pembuka hingga penutup!
1. **Judul Resensi**: Judul yang menarik dan mencerminkan isi resensi.
2. **Identitas Karya**: Data lengkap buku (judul, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, harga).
3. **Pendahuluan/Pembuka**: Memperkenalkan buku, penulis, dan sedikit gambaran umum tentang genre atau tema buku. Bisa juga berisi perbandingan dengan karya lain penulis atau relevansi buku.
4. **Sinopsis/Ringkasan Isi**: Ringkasan singkat dan padat tentang alur cerita (untuk fiksi) atau pokok bahasan (untuk non-fiksi) tanpa membocorkan akhir cerita (spoiler).
5. **Kelebihan Karya**: Mengulas aspek-aspek positif dari buku, seperti gaya bahasa, alur, karakterisasi, pesan moral, orisinalitas ide, atau relevansi topik. Disertai dengan contoh atau bukti dari buku.
6. **Kekurangan Karya**: Mengulas aspek-aspek yang dirasa kurang atau perlu perbaikan dari buku, seperti plot hole, karakter yang kurang kuat, gaya bahasa yang membingungkan, atau editing yang kurang. Kritik disampaikan secara objektif dan membangun.
7. **Penutup/Rekomendasi**: Kesimpulan umum tentang kualitas buku, siapa target pembaca yang cocok, dan mengapa buku ini layak atau tidak layak dibaca.
47. Menurut Anda, seberapa penting objektivitas dalam menulis resensi? Berikan contoh kapan subjektivitas boleh muncul dan kapan harus dihindari.
**Subjektivitas boleh muncul** pada bagian tertentu, terutama saat peresensi memberikan kesan pribadi atau pengalaman emosional yang dirasakan saat membaca/menonton karya, asalkan tetap didukung oleh alasan yang jelas. Misalnya, ‘Saya secara pribadi merasa terhubung dengan karakter utama karena perjuangannya sangat relatable.’ Atau, ‘Meskipun alurnya lambat, saya menikmati setiap dialog filosofisnya.’ Ini menunjukkan preferensi, namun tetap ada dasar argumennya.
**Subjektivitas harus dihindari** ketika peresensi memberikan penilaian terhadap kualitas karya secara keseluruhan. Misalnya, tidak pantas mengatakan ‘Buku ini jelek karena saya tidak suka penulisnya’ atau ‘Film ini bagus karena aktornya tampan’ tanpa memberikan analisis mendalam tentang aspek-aspek sinematografi, akting, skenario, dll. Kritik atau pujian harus berlandaskan pada elemen-elemen intrinsik dan ekstrinsik karya yang dapat dianalisis.
48. Bagaimana cara seorang peresensi menyampaikan kritik terhadap kekurangan sebuah karya tanpa terkesan menjatuhkan atau menyerang pribadi pembuat karya?
1. **Fokus pada Karya, Bukan Pencipta**: Arahkan kritik pada elemen-elemen karya itu sendiri (alur, karakter, dialog, teknis, gaya bahasa, dll.), bukan pada pribadi penulis/sutradara. Hindari kalimat seperti ‘Penulis ini tidak berbakat’ atau ‘Sutradara ini tidak mengerti cerita’.
2. **Berikan Argumen dan Bukti**: Setiap kritik harus disertai dengan alasan yang jelas dan contoh konkret dari karya tersebut. Misalnya, daripada ‘Plotnya membingungkan’, lebih baik ‘Plot terasa membingungkan di bagian tengah karena transisi antar adegan kurang jelas.’
3. **Gunakan Bahasa yang Sopan dan Konstruktif**: Pilih kata-kata yang netral, tidak emosional, dan bertujuan untuk membangun. Hindari bahasa sarkastik, merendahkan, atau hiperbolis.
4. **Sajikan Kritik dalam Konteks**: Jelaskan mengapa kekurangan tersebut berdampak negatif pada pengalaman membaca/menonton secara keseluruhan. Misalnya, ‘Pengembangan karakter yang kurang mendalam membuat pembaca sulit bersimpati.’
5. **Seimbangkan dengan Pujian**: Jika memungkinkan, dahului atau selingi kritik dengan apresiasi terhadap aspek positif karya. Ini menunjukkan bahwa peresensi melihat karya secara utuh dan adil.
6. **Berikan Solusi atau Saran (jika relevan)**: Terkadang, kritik bisa lebih diterima jika disertai dengan saran perbaikan, meskipun ini tidak selalu wajib. Misalnya, ‘Plot mungkin akan lebih kuat jika konflik internal karakter lebih dieksplorasi.’
Intinya, kritik harus disampaikan dengan niat untuk meningkatkan kualitas dan memberikan pemahaman, bukan untuk mencela atau merusak reputasi.
49. Bayangkan Anda diminta meresensi sebuah film. Langkah-langkah apa saja yang akan Anda lakukan dari awal hingga resensi siap dipublikasikan?
1. **Menonton Film dengan Seksama**: Menonton film setidaknya satu kali (bahkan mungkin dua kali untuk detail) dengan fokus pada alur cerita, karakter, akting, sinematografi, musik, penyutradaraan, dan pesan yang ingin disampaikan. Mencatat poin-poin penting, kesan pertama, serta hal-hal yang menonjol (positif maupun negatif).
2. **Mengumpulkan Data Film**: Mencatat identitas film secara lengkap: judul, sutradara, penulis skenario, aktor/aktris utama, genre, durasi, tahun rilis, dan mungkin studio produksi.
3. **Menganalisis Elemen Film**: Membedah setiap aspek film: bagaimana cerita dibangun, apakah karakter berkembang, kualitas akting, efek visual, kesesuaian musik, pesan moral atau tema yang diangkat, dan bagaimana semua elemen ini bekerja sama atau justru bertabrakan.
4. **Membuat Kerangka Resensi**: Menyusun poin-poin yang akan dibahas sesuai struktur resensi: judul resensi, identitas film, pendahuluan (gambaran umum), sinopsis singkat (tanpa spoiler), analisis kelebihan, analisis kekurangan, dan kesimpulan/rekomendasi.
5. **Menulis Draf Resensi**: Mengembangkan kerangka menjadi tulisan lengkap, menggunakan bahasa yang persuasif dan evaluatif. Pastikan untuk menjaga objektivitas sembari tetap menyertakan argumen yang kuat untuk setiap penilaian.
6. **Memeriksa dan Mengedit**: Membaca ulang draf untuk memeriksa alur tulisan, tata bahasa, ejaan, tanda baca, serta memastikan tidak ada spoiler yang tidak disengaja. Memastikan argumen tersampaikan dengan jelas dan kritik bersifat membangun.
7. **Finalisasi dan Publikasi**: Setelah yakin resensi sudah baik dan benar, resensi siap untuk dipublikasikan di platform yang dituju (blog, media sosial, majalah, dll.).
50. Diskusikan peran resensi dalam dunia literasi dan perfilman. Bagaimana resensi dapat memengaruhi minat baca atau tonton masyarakat?
**1. Panduan bagi Konsumen (Pembaca/Penonton):** Resensi membantu masyarakat dalam memilih karya yang akan dibaca atau ditonton. Dengan membaca ulasan yang komprehensif, seseorang bisa mendapatkan gambaran tentang isi, kualitas, dan relevansi suatu karya sebelum menginvestasikan waktu dan uang mereka. Ini sangat penting mengingat banyaknya pilihan buku dan film yang tersedia.
**2. Umpan Balik bagi Kreator (Penulis/Sutradara):** Resensi yang kritis dan membangun dapat menjadi masukan berharga bagi para kreator untuk memahami bagaimana karya mereka diterima publik. Kritik yang disampaikan secara profesional dapat membantu mereka dalam meningkatkan kualitas karya di masa depan.
**3. Promosi dan Apresiasi Karya:** Resensi yang positif dan menarik dapat meningkatkan visibilitas sebuah karya, menarik minat lebih banyak orang untuk membaca atau menontonnya. Ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap usaha dan kreativitas para pembuat karya.
**4. Membangun Diskusi dan Wacana:** Resensi seringkali memicu diskusi di kalangan pembaca atau penonton, baik yang setuju maupun tidak setuju dengan ulasan yang diberikan. Hal ini memperkaya pemahaman kolektif tentang suatu karya dan isu-isu yang diangkat di dalamnya.
**Bagaimana Memengaruhi Minat Baca/Tonton:**
* **Meningkatkan Rasa Penasaran**: Judul dan pendahuluan resensi yang menarik, serta sinopsis yang memikat tanpa spoiler, dapat membuat calon pembaca/penonton penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang karya tersebut.
* **Membentuk Opini Awal**: Resensi dapat memberikan gambaran awal tentang kualitas dan genre karya, yang membantu individu memutuskan apakah karya tersebut sesuai dengan preferensi mereka.
* **Validasi Pilihan**: Bagi mereka yang sudah membaca/menonton, resensi dapat memvalidasi atau bahkan mengubah perspektif mereka terhadap karya, mendorong mereka untuk merenungkan kembali atau menganalisis lebih dalam.
* **Eksposur terhadap Karya Baru**: Resensi seringkali mengenalkan karya-karya yang mungkin tidak terlalu populer atau dari genre yang berbeda, sehingga memperluas cakrawala minat masyarakat.
51. Jodohkan bagian-bagian resensi berikut dengan fungsinya yang tepat!
Cocokkan pernyataan berikut:
- Identitas Karya — (…)
- Sinopsis — (…)
- Kelebihan Karya — (…)
- Kekurangan Karya — (…)
- Rekomendasi — (…)
- Identitas Karya = Memberikan informasi dasar tentang karya (judul, penulis, dll.).
- Sinopsis = Ringkasan singkat isi karya tanpa spoiler.
- Kelebihan Karya = Mengungkapkan aspek positif dan keunggulan karya dengan argumen.
- Kekurangan Karya = Menjelaskan aspek yang perlu diperbaiki atau kurang dari karya secara objektif.
- Rekomendasi = Saran kepada calon pembaca/penonton apakah karya tersebut layak dinikmati.
52. Jodohkan istilah dalam resensi dengan definisi yang sesuai!
Cocokkan pernyataan berikut:
- Resensi Informatif — (…)
- Resensi Deskriptif — (…)
- Resensi Kritis — (…)
- Peresensi — (…)
- Spoiler — (…)
- Resensi Informatif = Resensi yang menjelaskan isi karya secara singkat dan padat.
- Resensi Deskriptif = Resensi yang menggambarkan isi karya secara detail, seringkali tanpa penilaian mendalam.
- Resensi Kritis = Resensi yang memberikan penilaian mendalam dengan analisis dan argumen kuat.
- Peresensi = Orang atau pihak yang menulis resensi.
- Spoiler = Informasi yang membocorkan bagian penting atau akhir cerita.