Latihan Soal Unsur Ekstrinsik Karya Sastra: Uji Pemahaman Mendalam!

Posted on

Latihan Soal Unsur Ekstrinsik Karya Sastra: Uji Pemahaman Mendalam!

Memahami sebuah karya sastra tidak hanya cukup dengan menganalisis unsur intrinsiknya saja, tetapi juga perlu menelaah unsur ekstrinsik yang melingkupinya. Unsur ekstrinsik adalah faktor-faktor di luar karya sastra yang turut memengaruhi penciptaan, bentuk, dan isi karya tersebut. Ini termasuk latar belakang pengarang, kondisi sosial-budaya masyarakat pada masa karya ditulis, hingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seperti nilai moral, agama, atau politik. Dengan memahami unsur ekstrinsik, kita dapat menafsirkan makna karya sastra dengan lebih komprehensif, melihat relevansinya dengan konteks zaman, dan mengapresiasi kedalaman pesan yang ingin disampaikan pengarang. Artikel ini menyajikan kumpulan soal latihan mengenai unsur ekstrinsik karya sastra dalam berbagai format, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, esai, hingga menjodohkan. Soal-soal ini dirancang untuk menguji dan memperdalam pemahaman Anda tentang bagaimana faktor-faktor eksternal membentuk sebuah karya sastra. Siapkan diri Anda untuk menguji wawasan dan analisis sastra Anda sekarang!


1. Apa definisi paling tepat dari unsur ekstrinsik dalam sebuah karya sastra?

  • a. Elemen-elemen yang membangun cerita dari dalam, seperti tema dan alur.
  • b. Faktor-faktor di luar karya sastra yang memengaruhi penciptaan dan pemahamannya.
  • c. Gaya bahasa dan diksi yang digunakan pengarang.
  • d. Pesan moral yang secara eksplisit disebutkan dalam cerita.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

2. Manakah di bawah ini yang termasuk unsur ekstrinsik dari sebuah novel?

  • a. Tokoh dan penokohan
  • b. Latar belakang kehidupan pengarang
  • c. Alur cerita
  • d. Sudut pandang
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

3. Berikut adalah contoh unsur ekstrinsik, KECUALI…

  • a. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita
  • b. Kondisi sosial masyarakat saat karya ditulis
  • c. Gaya bahasa pengarang
  • d. Biografi pengarang
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

4. Bagaimana biografi atau riwayat hidup pengarang dapat memengaruhi unsur ekstrinsik sebuah karya?

  • a. Menentukan jumlah halaman novel yang akan ditulis.
  • b. Membentuk pandangan dunia dan pengalaman yang tercermin dalam karyanya.
  • c. Secara langsung mengubah alur cerita yang sudah direncanakan.
  • d. Tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap karya sastra.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

5. Kondisi politik suatu negara pada masa penciptaan karya sastra dapat digolongkan sebagai unsur ekstrinsik karena…

  • a. Membantu menentukan genre cerita.
  • b. Membatasi kreativitas pengarang dalam memilih diksi.
  • c. Memberikan konteks dan inspirasi bagi tema serta konflik dalam cerita.
  • d. Menjelaskan siapa saja tokoh utama dalam cerita.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

6. Ketika sebuah novel mengajarkan tentang pentingnya kejujuran dan integritas, nilai tersebut tergolong sebagai nilai…

  • a. Estetika
  • b. Moral
  • c. Sosial
  • d. Budaya
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

7. Pengaruh ajaran agama tertentu yang secara implisit atau eksplisit muncul dalam sebuah cerpen termasuk dalam kategori nilai…

  • a. Politik
  • b. Ekonomi
  • c. Agama
  • d. Pendidikan
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

8. Tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat yang digambarkan dalam sebuah drama merupakan refleksi dari nilai…

  • a. Moral
  • b. Budaya
  • c. Politik
  • d. Ekonomi
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

9. Sebuah puisi yang mengkritik kebijakan pemerintah atau menyuarakan aspirasi rakyat dapat dikatakan mengandung nilai…

  • a. Agama
  • b. Pendidikan
  • c. Politik
  • d. Moral
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

10. Kisah tentang perjuangan seorang anak untuk meraih pendidikan tinggi meskipun berasal dari keluarga miskin mencerminkan nilai…

  • a. Sosial
  • b. Politik
  • c. Pendidikan
  • d. Ekonomi
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

11. Peristiwa G30S/PKI yang menjadi latar belakang penciptaan novel ‘Merahnya Merah’ oleh Iwan Simatupang merupakan contoh unsur ekstrinsik berupa…

  • a. Latar belakang pengarang
  • b. Kondisi sosial-budaya masyarakat
  • c. Nilai moral
  • d. Pengaruh sastra lain
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

12. Fenomena intertekstualitas, yaitu hubungan antara satu teks dengan teks lainnya, merupakan bagian dari unsur ekstrinsik karena…

  • a. Menjelaskan hubungan antar tokoh dalam cerita.
  • b. Membantu pembaca memahami gaya bahasa pengarang.
  • c. Menunjukkan pengaruh karya sastra lain terhadap penciptaan sebuah karya.
  • d. Merupakan cara pengarang menyembunyikan pesan rahasia.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

13. Pandangan hidup, ideologi, atau filosofi yang dianut oleh seorang pengarang akan sangat memengaruhi…

  • a. Jumlah bab dalam novelnya.
  • b. Pilihan penerbit untuk karyanya.
  • c. Tema, amanat, dan cara pandang dalam karyanya.
  • d. Harga jual buku di pasaran.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

14. Pengaruh aliran sastra tertentu seperti realisme atau romantisme terhadap sebuah karya sastra termasuk dalam unsur ekstrinsik yang berkaitan dengan…

  • a. Fokus pada teknik penulisan.
  • b. Latar belakang pendidikan pengarang.
  • c. Konvensi sastra dan gaya periode tertentu.
  • d. Preferensi pribadi pengarang dalam membaca.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

15. Kondisi ekonomi masyarakat yang digambarkan dalam sebuah novel, misalnya kemiskinan atau kesenjangan sosial, termasuk unsur ekstrinsik yang memengaruhi…

  • a. Pilihan nama tokoh.
  • b. Jenis konflik dan motivasi tokoh.
  • c. Gaya penulisan kalimat.
  • d. Struktur kalimat yang digunakan.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

16. Unsur ekstrinsik yang paling berkaitan dengan pandangan dunia (Weltanschauung) seorang pengarang adalah…

  • a. Latar tempat cerita
  • b. Biografi dan latar belakang pengarang
  • c. Dialog antar tokoh
  • d. Resolusi konflik
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

17. Mengapa pemahaman unsur ekstrinsik penting dalam menginterpretasi makna sebuah karya sastra?

  • a. Karena unsur ekstrinsik selalu lebih penting daripada unsur intrinsik.
  • b. Karena unsur ekstrinsik hanya berfungsi sebagai pelengkap cerita.
  • c. Karena unsur ekstrinsik memberikan konteks yang lebih luas untuk memahami pesan dan relevansi karya.
  • d. Karena tanpa unsur ekstrinsik, karya sastra tidak dapat dibaca.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

18. Perbedaan mendasar antara unsur intrinsik dan ekstrinsik terletak pada…

  • a. Jenis bahasa yang digunakan.
  • b. Fokus analisis: di dalam karya vs di luar karya.
  • c. Tingkat kesulitan dalam menganalisisnya.
  • d. Jumlah elemen yang harus dianalisis.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

19. Novel ‘Bumi Manusia’ karya Pramoedya Ananta Toer sangat kuat dipengaruhi oleh kondisi sejarah dan politik pada masa kolonial Belanda. Hal ini menunjukkan bahwa novel tersebut kaya akan analisis dari segi…

  • a. Unsur intrinsik tokoh
  • b. Unsur ekstrinsik latar belakang masyarakat
  • c. Unsur intrinsik alur
  • d. Unsur intrinsik gaya bahasa
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

20. Manakah di antara berikut yang BUKAN termasuk kategori nilai-nilai ekstrinsik utama yang sering dianalisis dalam karya sastra?

  • a. Nilai moral
  • b. Nilai agama
  • c. Nilai estetika
  • d. Nilai sosial
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

21. Sebutkan minimal tiga jenis nilai yang sering ditemukan sebagai unsur ekstrinsik dalam sebuah karya sastra!

Kunci Jawaban: Nilai moral, nilai agama, nilai sosial, nilai budaya, nilai pendidikan, nilai politik.

22. Jelaskan mengapa latar belakang kehidupan dan biografi pengarang dianggap penting dalam analisis unsur ekstrinsik!

Kunci Jawaban: Latar belakang pengarang penting karena pengalaman hidup, pandangan, dan kondisi psikologisnya seringkali tercermin dalam ide, tema, dan pesan yang disampaikan dalam karyanya. Ini membantu pembaca memahami motivasi di balik penciptaan karya tersebut.

23. Apa yang dimaksud dengan ‘kondisi sosial masyarakat’ sebagai salah satu unsur ekstrinsik karya sastra?

Kunci Jawaban: Kondisi sosial masyarakat mengacu pada situasi masyarakat (misalnya struktur kelas, konflik sosial, isu-isu kemasyarakatan) pada saat karya sastra itu diciptakan atau diterbitkan, yang dapat menjadi inspirasi atau latar belakang cerita.

24. Berikan satu contoh bagaimana kondisi politik suatu negara dapat memengaruhi tema sebuah novel!

Kunci Jawaban: Contoh: Novel ‘Para Priyayi’ karya Umar Kayam yang menggambarkan perubahan sosial dan politik di Jawa pada masa kolonial hingga kemerdekaan, dengan tema tentang identitas dan adaptasi di tengah gejolak politik.

25. Apa peran intertekstualitas sebagai unsur ekstrinsik dalam memahami sebuah karya sastra?

Kunci Jawaban: Intertekstualitas membantu pembaca melihat hubungan dan pengaruh antara satu karya sastra dengan karya sastra lain (baik sebelumnya maupun sesudahnya), sehingga memperkaya makna dan pemahaman terhadap referensi atau inspirasi yang digunakan pengarang.

26. Jelaskan secara komprehensif perbedaan antara unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam sebuah karya sastra, serta berikan contoh relevan untuk masing-masing!

Kunci Jawaban: Unsur intrinsik adalah elemen-elemen yang membangun karya sastra dari dalam dan tidak dapat dilepaskan dari keberadaan karya itu sendiri, seperti tema, alur, tokoh dan penokohan, latar (tempat, waktu, suasana), sudut pandang, dan gaya bahasa. Contoh: tema perjuangan hidup, alur maju, tokoh protagonis yang jujur. Sementara itu, unsur ekstrinsik adalah faktor-faktor di luar karya sastra yang memengaruhi penciptaan, bentuk, dan pemaknaan karya tersebut. Contoh: latar belakang pengarang (pengalaman hidupnya), kondisi sosial-budaya masyarakat saat karya ditulis (misalnya kemiskinan), atau nilai-nilai yang terkandung (moral, agama, politik). Keduanya saling melengkapi dalam analisis sastra untuk pemahaman yang utuh.

27. Analisis bagaimana latar belakang kehidupan dan pandangan filosofis seorang pengarang dapat memengaruhi tema dan pesan moral dalam karya-karyanya. Berikan contoh jika memungkinkan!

Kunci Jawaban: Latar belakang kehidupan pengarang (misalnya masa kecil, pendidikan, pengalaman pribadi) dan pandangan filosofisnya (misalnya eksistensialisme, humanisme, religiusitas) sangat memengaruhi tema dan pesan moral karyanya. Pengalaman hidup bisa menjadi sumber inspirasi langsung untuk konflik, karakter, atau latar. Pandangan filosofis akan membentuk cara pengarang melihat dunia, manusia, dan masalah kehidupan, yang kemudian tercermin dalam ide-ide pokok (tema) dan pelajaran yang ingin disampaikan (pesan moral). Contoh: Pramoedya Ananta Toer yang mengalami penindasan politik, banyak karyanya bertema perjuangan melawan ketidakadilan dan pentingnya pendidikan. Novel-novelnya seringkali menyuarakan nilai keadilan sosial dan martabat manusia.

28. Bagaimana kondisi zaman atau peristiwa sejarah tertentu dapat membentuk suasana, konflik, dan bahkan ideologi yang disampaikan dalam sebuah novel? Jelaskan dengan argumen yang kuat!

Kunci Jawaban: Kondisi zaman atau peristiwa sejarah tertentu memiliki pengaruh besar dalam membentuk suasana, konflik, dan ideologi novel. Suasana dalam novel dapat menjadi kelam dan tegang jika ditulis di era perang atau revolusi, atau cerah dan penuh harapan di masa kemajuan. Konflik seringkali bersumber dari masalah-masalah aktual pada masa itu, seperti penjajahan, diskriminasi, atau kesenjangan sosial. Ideologi yang disampaikan pengarang juga tidak lepas dari konteks zamannya; misalnya, di era perjuangan kemerdekaan, novel cenderung menyuarakan nasionalisme dan anti-kolonialisme. Argumennya adalah bahwa sastra adalah cerminan masyarakat dan zamannya, sehingga pengarang secara sadar atau tidak sadar akan memasukkan elemen-elemen tersebut ke dalam karyanya untuk memberikan relevansi dan kedalaman makna.

29. Mengapa pemahaman terhadap nilai-nilai (moral, agama, sosial, budaya) yang terkandung dalam karya sastra sangat penting bagi pembaca? Jelaskan peran nilai-nilai tersebut dalam konteks unsur ekstrinsik!

Kunci Jawaban: Pemahaman terhadap nilai-nilai (moral, agama, sosial, budaya) dalam karya sastra sangat penting karena nilai-nilai ini merupakan jembatan antara karya dengan kehidupan nyata pembaca dan konteks masyarakat. Dalam konteks unsur ekstrinsik, nilai-nilai ini tidak hanya berfungsi sebagai pesan, tetapi juga sebagai refleksi dari sistem kepercayaan, etika, dan norma yang berlaku di masyarakat atau yang dianut oleh pengarang pada masa karyanya diciptakan. Dengan memahami nilai-nilai ini, pembaca dapat mengidentifikasi pelajaran hidup, kritik sosial, atau pandangan dunia yang ditawarkan karya, serta melihat relevansinya dengan kehidupan mereka sendiri. Nilai-nilai ini membantu pembaca untuk tidak hanya menikmati cerita, tetapi juga belajar dan merenungkan isu-isu kemanusiaan yang lebih luas.

30. Diskusikan peran unsur ekstrinsik dalam membantu pembaca menginterpretasikan makna sebuah karya sastra dengan lebih mendalam dan relevan.

Kunci Jawaban: Unsur ekstrinsik memainkan peran krusial dalam membantu pembaca menginterpretasikan makna karya sastra secara mendalam dan relevan. Tanpa pemahaman konteks ekstrinsik, pembaca mungkin hanya memahami makna literal atau permukaan cerita. Dengan mengetahui latar belakang pengarang, kondisi sosial-politik masyarakat pada masa karya ditulis, atau pengaruh sastra lain, pembaca dapat menangkap nuansa, sindiran, kritik, atau pesan tersembunyi yang mungkin tidak dapat dipahami hanya dari unsur intrinsik. Misalnya, sebuah alegori politik akan jauh lebih bermakna jika pembaca tahu kondisi politik saat itu. Unsur ekstrinsik memberikan ‘kacamata’ kontekstual yang memungkinkan pembaca melihat mengapa pengarang menulis karya tersebut, apa yang ingin disampaikannya, dan bagaimana karya tersebut berinteraksi dengan dunia di luar teks, sehingga menghasilkan interpretasi yang lebih kaya dan relevan.

31. Jodohkanlah unsur ekstrinsik berikut dengan penjelasannya yang tepat!

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Latar Belakang Pengarang — (…)
  • Kondisi Sosial Masyarakat — (…)
  • Nilai Moral — (…)
  • Nilai Politik — (…)
Kunci Jawaban:

  • Latar Belakang Pengarang = Riwayat hidup, pendidikan, atau pengalaman pribadi yang memengaruhi karya.
  • Kondisi Sosial Masyarakat = Situasi kemasyarakatan (misalnya kemiskinan, konflik) saat karya diciptakan.
  • Nilai Moral = Pesan tentang baik-buruknya perilaku manusia dalam cerita.
  • Nilai Politik = Gagasan atau kritik terkait kekuasaan dan pemerintahan.

32. Jodohkanlah jenis nilai dengan contoh penerapannya dalam karya sastra!

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Nilai Agama — (…)
  • Nilai Budaya — (…)
  • Nilai Pendidikan — (…)
  • Nilai Sosial — (…)
Kunci Jawaban:

  • Nilai Agama = Ajaran tentang ketuhanan dan ibadah yang tersirat dalam cerita.
  • Nilai Budaya = Penggambaran tradisi, adat istiadat, atau kepercayaan lokal.
  • Nilai Pendidikan = Pesan tentang pentingnya ilmu pengetahuan atau proses pembelajaran.
  • Nilai Sosial = Interaksi antarindividu atau kelompok dalam masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *