
Menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) Kimia Kelas 10 SMA semester 2 bisa menjadi tantangan, namun dengan persiapan yang tepat, Anda pasti bisa meraih hasil terbaik. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal UAS Kimia yang komprehensif, dirancang khusus untuk membantu siswa memahami konsep-konsep penting dan menguji kemampuan mereka. Materi yang dicakup meliputi stoikiometri, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan elektrolit dan non-elektrolit, serta reaksi redoks yang merupakan inti dari kurikulum kimia kelas 10 semester 2. Dengan berlatih menggunakan soal-soal ini, siswa akan terbiasa dengan berbagai tipe pertanyaan, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, esai, hingga menjodohkan. Ini adalah kesempatan emas untuk mengidentifikasi area yang perlu diperkuat, meningkatkan pemahaman konseptual, dan membangun kepercayaan diri sebelum menghadapi ujian sesungguhnya. Persiapan yang matang adalah kunci sukses, dan latihan soal ini adalah langkah fundamental menuju nilai sempurna di UAS Kimia Anda.
Latihan Soal Contoh Soal UAS Kimia Kelas 10 SMA Semester 2
1. Berapakah massa dari 0,5 mol gas CO2 (Ar C=12, O=16)?
- 11 gram
- 22 gram
- 33 gram
- 44 gram
2. Jika 10 gram CaCO3 (Mr=100) direaksikan dengan asam klorida berlebih, berapa mol CaCO3 yang bereaksi?
- 0,01 mol
- 0,1 mol
- 1 mol
- 10 mol
3. Rumus empiris dari senyawa dengan 40% C, 6,7% H, dan 53,3% O (Ar C=12, H=1, O=16) adalah…
- CH
- CHO
- CH2O
- C2H4O2
4. Reaksi 2Al + 3H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3H2. Jika 5,4 gram Al (Ar=27) direaksikan dengan 9,8 gram H2SO4 (Mr=98), maka pereaksi pembatasnya adalah…
- Al
- H2SO4
- Al2(SO4)3
- H2
5. Faktor-faktor berikut yang TIDAK mempengaruhi laju reaksi adalah…
- Konsentrasi
- Suhu
- Luas permukaan
- Massa zat
6. Pada reaksi A + B → C, jika konsentrasi A dinaikkan dua kali dan konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi dua kali lipat. Jika konsentrasi A tetap dan konsentrasi B dinaikkan dua kali, laju reaksi menjadi empat kali lipat. Orde reaksi total adalah…
- 1
- 2
- 3
- 4
7. Persamaan laju reaksi v = k[A][B]^2 menunjukkan bahwa…
- Orde reaksi terhadap A adalah 2
- Orde reaksi terhadap B adalah 2
- Orde reaksi total adalah 2
- Laju reaksi tidak dipengaruhi konsentrasi B
8. Kenaikan suhu umumnya mempercepat laju reaksi karena…
- Menurunkan energi aktivasi
- Meningkatkan konsentrasi pereaksi
- Meningkatkan energi kinetik molekul pereaksi
- Mengurangi tumbukan antarmolekul
9. Ciri khas suatu reaksi yang telah mencapai kesetimbangan adalah…
- Konsentrasi pereaksi dan produk selalu sama
- Reaksi berhenti total
- Laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik
- Semua pereaksi telah habis bereaksi
10. Untuk reaksi 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g), rumus tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc) adalah…
- [SO2]^2[O2] / [SO3]^2
- [SO3]^2 / ([SO2]^2[O2])
- [SO3] / ([SO2][O2])
- ([SO2][O2]) / [SO3]
11. Pada reaksi kesetimbangan H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g), jika volume sistem diperkecil, maka…
- Kesetimbangan bergeser ke kanan
- Kesetimbangan bergeser ke kiri
- Tidak terjadi pergeseran kesetimbangan
- Laju reaksi maju dan balik meningkat
12. Reaksi N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ΔH = -92 kJ. Untuk mendapatkan NH3 yang lebih banyak, tindakan yang tepat adalah…
- Menurunkan suhu dan meningkatkan tekanan
- Meningkatkan suhu dan menurunkan tekanan
- Menurunkan suhu dan menurunkan tekanan
- Meningkatkan suhu dan meningkatkan tekanan
13. Di antara larutan berikut, yang merupakan elektrolit kuat adalah…
- Gula 1 M
- Urea 1 M
- CH3COOH 1 M
- HCl 1 M
14. Ciri khas larutan elektrolit adalah…
- Tidak dapat menghantarkan arus listrik
- Memiliki pH selalu 7
- Dapat menghantarkan arus listrik
- Terbentuk dari ikatan kovalen nonpolar
15. Bilangan oksidasi atom S dalam senyawa H2SO4 adalah…
- -2
- 0
- +4
- +6
16. Pada reaksi Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu, zat yang bertindak sebagai oksidator adalah…
- Zn
- CuSO4
- ZnSO4
- Cu
17. Reaksi Cl2 + 2NaOH → NaCl + NaClO + H2O merupakan contoh reaksi…
- Oksidasi
- Reduksi
- Disproporsionasi
- Konproporsionasi
18. Zat yang mengalami reduksi dalam suatu reaksi redoks disebut…
- Oksidator
- Reduktor
- Hasil oksidasi
- Hasil reduksi
19. Dalam reaksi redoks, peningkatan bilangan oksidasi menunjukkan peristiwa…
- Oksidasi
- Reduksi
- Disproporsionasi
- Konproporsionasi
20. Penyetaraan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi melibatkan penyesuaian koefisien untuk menyamakan…
- Jumlah atom oksigen
- Jumlah atom hidrogen
- Jumlah elektron yang dilepas dan diterima
- Muatan total di kedua sisi reaksi
21. Apa yang dimaksud dengan laju reaksi?
22. Sebutkan bunyi prinsip Le Chatelier!
23. Apa fungsi katalis dalam suatu reaksi kimia?
24. Jelaskan perbedaan utama antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dari segi derajat ionisasi!
25. Tentukan bilangan oksidasi atom Cr dalam senyawa K2Cr2O7!
26. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi beserta alasannya!
27. Jelaskan bagaimana prinsip Le Chatelier diterapkan pada pergeseran kesetimbangan kimia akibat perubahan konsentrasi dan volume!
28. Jelaskan perbedaan mendasar antara reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan tiga konsep (pengikatan/pelepasan oksigen, pelepasan/penerimaan elektron, peningkatan/penurunan bilangan oksidasi)!
29. Bagaimana cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa dari data komposisi massa dan massa molar? Berikan contoh singkat.
30. Jelaskan mengapa larutan asam kuat dan basa kuat termasuk elektrolit kuat, sedangkan larutan asam lemah dan basa lemah termasuk elektrolit lemah!
31. Jodohkanlah konsep kimia berikut dengan definisinya yang tepat!
Cocokkan data berikut:
- Stoikiometri — Perhitungan jumlah zat
- Laju Reaksi — Kecepatan reaksi
- Kesetimbangan Kimia — Kondisi dinamis
- Elektrolit — Penghantar listrik
32. Jodohkanlah istilah-istilah reaksi redoks berikut dengan pengertiannya!
Cocokkan data berikut:
- Oksidasi — Peningkatan biloks
- Reduksi — Penurunan biloks
- Oksidator — Zat yang mengoksidasi
- Reduktor — Zat yang mereduksi
Kunci Jawaban dan Pembahasan
No. 1 (Multiple Choice)
22 gram
No. 2 (Multiple Choice)
0,1 mol
No. 3 (Multiple Choice)
CH2O
No. 4 (Multiple Choice)
H2SO4
No. 5 (Multiple Choice)
Massa zat
No. 6 (Multiple Choice)
3
No. 7 (Multiple Choice)
Orde reaksi terhadap B adalah 2
No. 8 (Multiple Choice)
Meningkatkan energi kinetik molekul pereaksi
No. 9 (Multiple Choice)
Laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik
No. 10 (Multiple Choice)
[SO3]^2 / ([SO2]^2[O2])
No. 11 (Multiple Choice)
Tidak terjadi pergeseran kesetimbangan
No. 12 (Multiple Choice)
Menurunkan suhu dan meningkatkan tekanan
No. 13 (Multiple Choice)
HCl 1 M
No. 14 (Multiple Choice)
Dapat menghantarkan arus listrik
No. 15 (Multiple Choice)
+6
No. 16 (Multiple Choice)
CuSO4
No. 17 (Multiple Choice)
Disproporsionasi
No. 18 (Multiple Choice)
Oksidator
No. 19 (Multiple Choice)
Oksidasi
No. 20 (Multiple Choice)
Jumlah elektron yang dilepas dan diterima
No. 21 (Short Answer)
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan waktu.
No. 22 (Short Answer)
Jika suatu sistem kesetimbangan diganggu (misalnya perubahan suhu, tekanan, atau konsentrasi), sistem akan bergeser sedemikian rupa untuk mengurangi gangguan tersebut dan mencapai kesetimbangan baru.
No. 23 (Short Answer)
Katalis berfungsi untuk mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi, tanpa ikut bereaksi secara permanen.
No. 24 (Short Answer)
Elektrolit kuat terionisasi sempurna (derajat ionisasi mendekati 1), sedangkan elektrolit lemah terionisasi sebagian (derajat ionisasi antara 0 dan 1).
No. 25 (Short Answer)
Bilangan oksidasi Cr adalah +6.
No. 26 (Essay)
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi meliputi:1. Konsentrasi: Semakin tinggi konsentrasi, semakin banyak partikel pereaksi per satuan volume, sehingga frekuensi tumbukan efektif meningkat dan laju reaksi bertambah.2. Suhu: Kenaikan suhu meningkatkan energi kinetik partikel, menyebabkan tumbukan lebih sering dan tumbukan efektif lebih banyak karena lebih banyak partikel yang mencapai energi aktivasi.3. Luas Permukaan: Semakin luas permukaan sentuh pereaksi (misalnya dalam bentuk serbuk), semakin banyak area yang tersedia untuk tumbukan, sehingga laju reaksi meningkat.4. Katalis: Katalis mempercepat reaksi dengan menyediakan jalur reaksi alternatif dengan energi aktivasi yang lebih rendah, tanpa ikut bereaksi secara permanen.
No. 27 (Essay)
Prinsip Le Chatelier menyatakan bahwa sistem kesetimbangan akan berusaha menanggulangi gangguan.1. Perubahan Konsentrasi: Jika konsentrasi reaktan ditingkatkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah produk untuk mengurangi konsentrasi reaktan tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi produk ditingkatkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaktan.2. Perubahan Volume/Tekanan (untuk gas): Jika volume diperkecil (tekanan diperbesar), kesetimbangan akan bergeser ke arah sisi dengan jumlah mol gas yang lebih kecil untuk mengurangi tekanan. Jika volume diperbesar (tekanan diperkecil), kesetimbangan akan bergeser ke arah sisi dengan jumlah mol gas yang lebih besar untuk meningkatkan tekanan.
No. 28 (Essay)
Perbedaan oksidasi dan reduksi:1. Berdasarkan Oksigen: Oksidasi adalah pengikatan oksigen, sedangkan reduksi adalah pelepasan oksigen.2. Berdasarkan Elektron: Oksidasi adalah pelepasan elektron, sedangkan reduksi adalah penerimaan elektron. (OIL RIG: Oxidation Is Loss, Reduction Is Gain).3. Berdasarkan Bilangan Oksidasi (Biloks): Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi, sedangkan reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.
No. 29 (Essay)
Untuk menentukan rumus empiris:1. Ubah persentase massa setiap unsur menjadi massa (asumsi 100 gram senyawa).2. Konversi massa masing-masing unsur ke mol dengan membagi massa dengan Ar-nya.3. Bagi semua nilai mol dengan nilai mol terkecil untuk mendapatkan perbandingan mol paling sederhana, yang akan menjadi indeks dalam rumus empiris.Untuk menentukan rumus molekul:1. Hitung massa rumus empiris.2. Bandingkan massa molar senyawa yang diketahui dengan massa rumus empiris untuk menemukan faktor ‘n’ (n = Massa Molar / Massa Rumus Empiris).3. Kalikan semua indeks dalam rumus empiris dengan ‘n’ untuk mendapatkan rumus molekul.Contoh: Senyawa dengan rumus empiris CH2O dan massa molar 180 g/mol. Massa rumus empiris CH2O = 12+2+16 = 30. n = 180/30 = 6. Rumus molekul = (CH2O)6 = C6H12O6.
No. 30 (Essay)
Larutan asam kuat dan basa kuat termasuk elektrolit kuat karena di dalam air, mereka terionisasi secara sempurna atau hampir sempurna menjadi ion-ionnya. Misalnya, HCl (asam kuat) akan terurai sepenuhnya menjadi H+ dan Cl-, dan NaOH (basa kuat) akan terurai sepenuhnya menjadi Na+ dan OH-. Banyaknya ion bebas ini memungkinkan larutan menghantarkan listrik dengan sangat baik.Sebaliknya, larutan asam lemah dan basa lemah termasuk elektrolit lemah karena di dalam air, mereka hanya terionisasi sebagian kecil. Sebagian besar molekulnya tetap dalam bentuk tidak terionisasi. Contohnya, CH3COOH (asam lemah) hanya sebagian kecil yang membentuk CH3COO- dan H+. Jumlah ion bebas yang sedikit ini menyebabkan larutan hanya dapat menghantarkan listrik dengan lemah.
No. 31 (Matching)
Stoikiometri: Perhitungan jumlah zat; Laju Reaksi: Kecepatan reaksi; Kesetimbangan Kimia: Kondisi dinamis; Elektrolit: Penghantar listrik
No. 32 (Matching)
Oksidasi: Peningkatan biloks; Reduksi: Penurunan biloks; Oksidator: Zat yang mengoksidasi; Reduktor: Zat yang mereduksi