
Kumpulan Contoh Soal contoh soal sosiologi HOTS
Soal 1 (Pilihan Ganda)
Manakah di antara pertanyaan berikut yang paling mencerminkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam sosiologi?
C
Penjelasan: Pilihan C menunjukkan analisis terhadap dampak negatif modernisasi pada nilai gotong royong dan solidaritas sosial, yang merupakan karakteristik masalah sosial dalam konteks perubahan. Pilihan lain lebih cenderung pada definisi atau identifikasi umum.
Soal 2 (Pilihan Ganda)
Sebuah demonstrasi buruh terjadi di kota industri menuntut kenaikan upah dan perbaikan kondisi kerja. Jika Anda adalah seorang sosiolog yang ingin menganalisis fenomena ini dari perspektif ketidakadilan sosial dan dominasi kekuasaan, teori sosiologi manakah yang paling relevan untuk digunakan?
D
Penjelasan: Teori Konflik, khususnya yang dikembangkan oleh Karl Marx, berfokus pada pertentangan kelas dan ketidakadilan akibat distribusi sumber daya yang tidak merata, yang relevan untuk menganalisis demonstrasi buruh.
Soal 3 (Pilihan Ganda)
Fenomena K-Pop yang mendunia dan digandrungi oleh remaja di berbagai negara, termasuk Indonesia, menunjukkan adanya kecenderungan…
A
Penjelasan: Globalisasi media massa memungkinkan penyebaran budaya populer lintas batas negara secara cepat, sehingga masyarakat di berbagai belahan dunia dapat terpapar dan mengadopsi tren budaya yang sama, yang merupakan contoh homogenisasi budaya.
Soal 4 (Pilihan Ganda)
Proses modernisasi di suatu masyarakat pedesaan seringkali diiringi dengan masuknya teknologi dan gaya hidup perkotaan. Dampak sosiologis yang paling mungkin terjadi adalah…
B
Penjelasan: Modernisasi seringkali membawa perubahan nilai dan norma, termasuk bergesernya nilai kolektivisme ke individualisme. Hal ini dapat melemahkan ikatan sosial tradisional dan memunculkan masalah sosial seperti kesenjangan atau anomi.
Soal 5 (Pilihan Ganda)
Dalam sistem stratifikasi sosial kasta, seperti yang pernah berlaku di India, karakteristik utama yang membedakannya dengan sistem kelas adalah…
C
Penjelasan: Stratifikasi sosial yang bersifat tertutup (kasta) tidak memungkinkan mobilitas vertikal antarkelas sosial, sehingga seseorang sulit untuk mengubah status sosialnya berdasarkan usaha atau prestasi.
Soal 6 (Pilihan Ganda)
Bagaimana perubahan makna ‘selfie’ dari tindakan narsis menjadi bentuk ekspresi diri dan dokumentasi momen dapat dijelaskan melalui teori sosiologi?
D
Penjelasan: Interaksionisme Simbolik fokus pada makna yang dilekatkan individu pada objek, tindakan, dan simbol dalam interaksi sosial. Perubahan makna ‘selfie’ dari narsisme menjadi ekspresi diri adalah contoh bagaimana makna simbolik berevolusi.
Soal 7 (Pilihan Ganda)
Dalam masyarakat perkotaan yang sangat individualistis dan mengalami perubahan sosial yang cepat, banyak individu merasa kehilangan arah, tujuan, dan ikatan dengan norma-norma sosial. Kondisi ini dalam sosiologi disebut…
B
Penjelasan: Anomie adalah kondisi di mana norma dan nilai sosial melemah atau tidak jelas, menyebabkan individu merasa tidak terarah dan kurangnya integrasi sosial. Hal ini sering terjadi dalam masyarakat yang mengalami perubahan sosial cepat.
Soal 8 (Pilihan Ganda)
Sebuah gerakan mahasiswa berhasil membatalkan kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat luas. Fenomena ini menunjukkan bahwa…
A
Penjelasan: Gerakan sosial yang berhasil mengubah kebijakan pemerintah menunjukkan bahwa aktor sosial kolektif memiliki kapasitas untuk memengaruhi struktur kekuasaan dan menciptakan perubahan sosial yang signifikan.
Soal 9 (Pilihan Ganda)
Budaya populer, seperti tren fesyen atau genre musik tertentu, memiliki karakteristik yang membedakannya dari budaya luhur. Salah satu karakteristik utamanya adalah…
C
Penjelasan: Budaya populer seringkali dikomersialkan dan disebarkan melalui industri media, mencapai khalayak luas, dan menciptakan tren yang cepat berubah namun memiliki daya tarik massa yang kuat.
Soal 10 (Pilihan Ganda)
Pernyataan yang paling tepat menggambarkan hakikat ilmu sosiologi adalah…
D
Penjelasan: Sosiologi mempelajari masyarakat secara ilmiah, mencari pola-pola sosial, dan berusaha menjelaskan fenomena sosial secara objektif. Pilihan D adalah pernyataan yang paling sesuai dengan pendekatan ilmiah sosiologi.
Soal 11 (Pilihan Ganda)
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, masih banyak daerah terpencil yang belum memiliki akses internet memadai. Implikasi sosiologis dari fenomena ini adalah…
A
Penjelasan: Kesenjangan digital merujuk pada ketidaksetaraan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, yang dapat memperdalam kesenjangan sosial dan ekonomi antara kelompok yang memiliki akses dan yang tidak.
Soal 12 (Pilihan Ganda)
Seorang dokter, guru, dan petani di sebuah kota memiliki peran dan fungsi yang berbeda namun saling membutuhkan untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Tipe solidaritas yang mengikat mereka adalah…
B
Penjelasan: Dalam masyarakat modern, solidaritas organik didasarkan pada spesialisasi dan interdependensi fungsional antarindividu yang memiliki peran berbeda, bukan pada kesamaan kesadaran kolektif seperti solidaritas mekanik.
Soal 13 (Pilihan Ganda)
Dalam melakukan penelitian sosiologi tentang isu sensitif seperti kemiskinan, seorang peneliti perlu memiliki sikap kritis terhadap sumber data. Sikap kritis ini berarti…
D
Penjelasan: Sosiolog perlu kritis terhadap sumber data, mengidentifikasi bias, dan mempertimbangkan konteks sosial dari data yang dikumpulkan untuk memastikan validitas dan reliabilitas penelitian.
Soal 14 (Pilihan Ganda)
Manakah dari situasi berikut yang paling menggambarkan bentuk interaksi sosial yang bersifat asosiatif?
C
Penjelasan: Pilihan C adalah contoh interaksi sosial yang kooperatif dan positif, di mana individu atau kelompok bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam konteks pembangunan komunitas.
Soal 15 (Pilihan Ganda)
Dampak globalisasi terhadap identitas budaya lokal di Indonesia seringkali menjadi perdebatan. Pandangan yang paling kritis terhadap dampak ini adalah bahwa globalisasi…
B
Penjelasan: Globalisasi, khususnya melalui media dan teknologi, membawa nilai-nilai dan gaya hidup dari budaya dominan, yang dapat mengikis identitas budaya lokal dan memicu kekhawatiran akan hilangnya keunikan budaya.
Soal 16 (Pilihan Ganda)
Perbedaan antara ‘jenis kelamin’ (sex) dan ‘peran gender’ (gender) dalam sosiologi adalah bahwa…
A
Penjelasan: Peran gender adalah konstruksi sosial yang berkaitan dengan harapan masyarakat terhadap perilaku, peran, dan karakteristik yang dianggap pantas untuk laki-laki dan perempuan, yang berbeda dengan jenis kelamin biologis.
Soal 17 (Pilihan Ganda)
Sebagai sebuah disiplin ilmu, sosiologi memiliki ciri-ciri khusus. Manakah pernyataan berikut yang paling akurat menggambarkan ciri-ciri ilmu sosiologi?
D
Penjelasan: Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki karakteristik empiris (berdasarkan observasi), teoritis (membentuk abstraksi), kumulatif (dibangun dari teori sebelumnya), dan non-etis (tidak menilai baik/buruk). Pilihan D paling tepat.
Soal 18 (Pilihan Ganda)
Di masyarakat modern yang kompleks, agen sosialisasi sekunder yang paling berperan dalam menanamkan nilai-nilai formal, disiplin, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk partisipasi dalam masyarakat luas adalah…
B
Penjelasan: Dalam masyarakat yang mengalami modernisasi, institusi pendidikan menjadi agen sosialisasi sekunder yang krusial, mempersiapkan individu untuk peran-peran yang lebih kompleks dan beragam di luar lingkungan keluarga.
Soal 19 (Pilihan Ganda)
Bagaimana hubungan antara kesenjangan sosial dan konflik sosial dalam masyarakat?
C
Penjelasan: Kesenjangan sosial seringkali menjadi pemicu konflik karena menciptakan perasaan ketidakadilan, iri hati, dan frustasi di antara kelompok-kelompok yang merasa dirugikan oleh perbedaan status atau sumber daya.
Soal 20 (Pilihan Ganda)
Seorang anak petani berhasil menempuh pendidikan tinggi dan menjadi seorang direktur perusahaan multinasional. Fenomena ini dalam sosiologi disebut sebagai…
A
Penjelasan: Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lain yang tidak sederajat, baik naik (social climbing) maupun turun (social sinking).
Soal 21 (Pilihan Ganda)
Manakah di antara pertanyaan berikut yang merupakan contoh pertanyaan sosiologi dengan kategori HOTS (Higher Order Thinking Skills)?
D
Penjelasan: Pilihan D adalah contoh pertanyaan HOTS karena meminta evaluasi dan perbandingan dampak dari dua fenomena sosial yang berbeda, menuntut analisis mendalam dan pemikiran kritis.
Soal 22 (Isian Singkat)
Sistem penggolongan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan berdasarkan status sosial, kekuasaan, dan kekayaan disebut…
Stratifikasi sosial
Penjelasan: Stratifikasi sosial adalah sistem penggolongan masyarakat berdasarkan status sosial, kekuasaan, kekayaan, dan kehormatan.
Soal 23 (Isian Singkat)
Proses seumur hidup di mana individu mempelajari norma, nilai, dan pola perilaku yang relevan dengan peran sosial mereka dalam masyarakat disebut…
Sosialisasi
Penjelasan: Sosialisasi adalah proses penanaman nilai, norma, dan kebiasaan kepada individu agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat.
Soal 24 (Isian Singkat)
Menurut Emile Durkheim, keadaan tanpa norma atau kekacauan norma dalam masyarakat yang menyebabkan individu kehilangan arah dan tujuan disebut…
Anomie
Penjelasan: Anomie adalah kondisi di mana norma dan nilai sosial melemah atau tidak jelas, menyebabkan individu merasa tidak terarah.
Soal 25 (Isian Singkat)
Perjuangan antara individu atau kelompok untuk memperoleh sumber daya, kekuasaan, atau status yang langka, seringkali melibatkan pertentangan nilai atau kepentingan, disebut…
Konflik sosial
Penjelasan: Konflik sosial adalah pertentangan antara dua pihak atau lebih yang berusaha untuk saling menyingkirkan atau mencapai tujuan yang berlawanan.
Soal 26 (Isian Singkat)
Proses perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan yang menyebabkan peningkatan populasi kota dan perubahan struktur sosial disebut…
Urbanisasi
Penjelasan: Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Soal 27 (Uraian)
Sosiologi, sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat, memiliki peran krusial dalam menganalisis dan memahami kompleksitas isu-isu sosial kontemporer. Jelaskan bagaimana pendekatan sosiologis dapat membantu dalam memahami dampak pandemi COVID-19 terhadap perubahan perilaku sosial masyarakat dan kesenjangan sosial yang semakin melebar!
Sosiologi, sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat, memiliki peran krusial dalam menganalisis dan memahami kompleksitas isu-isu sosial kontemporer. Jelaskan bagaimana pendekatan sosiologis dapat membantu dalam memahami dampak pandemi COVID-19 terhadap perubahan perilaku sosial masyarakat dan kesenjangan sosial yang semakin melebar!
Penjelasan: Pendekatan sosiologis memungkinkan kita untuk melihat pandemi COVID-19 bukan hanya sebagai masalah kesehatan, tetapi juga sebagai fenomena sosial yang memengaruhi struktur dan interaksi masyarakat. Sosiologi dapat menganalisis perubahan perilaku sosial (misalnya, adopsi protokol kesehatan, perubahan pola kerja dan belajar dari rumah, peningkatan penggunaan media sosial) melalui konsep seperti sosialisasi, kontrol sosial, dan anomie. Dampak terhadap kesenjangan sosial dapat dijelaskan melalui teori stratifikasi sosial dan konflik, di mana kelompok rentan (misalnya pekerja informal, masyarakat miskin) lebih terdampak secara ekonomi dan sosial, memperlebar jurang dengan kelompok yang lebih mampu. Sosiologi juga dapat mengkaji respons kolektif masyarakat, peran institusi sosial (pemerintah, keluarga, komunitas), serta munculnya solidaritas baru atau polarisasi sosial selama pandemi.
Soal 28 (Uraian)
Diskusikan bagaimana konsep globalisasi memengaruhi identitas lokal dan nasional di Indonesia. Berikan contoh spesifik bagaimana budaya global berinteraksi dengan budaya lokal, dan apa saja tantangan serta peluang yang muncul dari interaksi tersebut!
Diskusikan bagaimana konsep globalisasi memengaruhi identitas lokal dan nasional di Indonesia. Berikan contoh spesifik bagaimana budaya global berinteraksi dengan budaya lokal, dan apa saja tantangan serta peluang yang muncul dari interaksi tersebut!
Penjelasan: Globalisasi membawa arus informasi, barang, dan budaya yang cepat, memengaruhi identitas lokal dan nasional di Indonesia. Interaksi budaya global-lokal dapat terlihat dari: (1) Adopsi tren fesyen, musik (K-Pop, Western pop), dan gaya hidup (misalnya, konsumsi kopi kekinian, makanan cepat saji) yang berasal dari luar, yang berpotensi mengikis nilai-nilai tradisional. (2) Penggunaan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari atau media. (3) Di sisi lain, globalisasi juga memberikan peluang bagi budaya lokal untuk dikenal dunia (misalnya, batik, kuliner Indonesia yang mendunia melalui media sosial). Tantangannya adalah menjaga orisinalitas dan kelestarian budaya lokal di tengah gempuran budaya asing, serta risiko homogenisasi. Peluangnya adalah memperkaya budaya lokal dengan inovasi, meningkatkan apresiasi terhadap keberagaman, dan memperkuat identitas nasional melalui promosi budaya di kancah global.
Soal 29 (Uraian)
Analisis dampak positif dan negatif dari media sosial terhadap interaksi sosial dalam masyarakat modern. Bagaimana media sosial dapat memperkuat sekaligus melemahkan ikatan sosial?
Analisis dampak positif dan negatif dari media sosial terhadap interaksi sosial dalam masyarakat modern. Bagaimana media sosial dapat memperkuat sekaligus melemahkan ikatan sosial?
Penjelasan: Media sosial memiliki dampak ganda terhadap interaksi sosial. Dampak positifnya meliputi: (1) Mempermudah komunikasi jarak jauh dan menjaga silaturahmi. (2) Membentuk komunitas baru berdasarkan minat yang sama (virtual community). (3) Sarana ekspresi diri dan mobilisasi sosial (misalnya, gerakan sosial daring). Dampak negatifnya: (1) Menurunnya kualitas interaksi tatap muka (phubbing). (2) Munculnya isolasi sosial meskipun terhubung secara daring. (3) Penyebaran informasi hoaks dan ujaran kebencian yang memicu konflik. (4) Perbandingan sosial yang tidak sehat dan masalah kesehatan mental. Media sosial dapat memperkuat ikatan sosial dengan memfasilitasi konektivitas, namun juga melemahkannya jika interaksi virtual menggantikan interaksi mendalam di dunia nyata, atau jika memicu polarisasi dan fragmentasi sosial.
Soal 30 (Uraian)
Jelaskan konsep mobilitas sosial dan bagaimana pendidikan formal dapat berperan sebagai saluran mobilitas sosial vertikal dalam masyarakat modern!
Jelaskan konsep mobilitas sosial dan bagaimana pendidikan formal dapat berperan sebagai saluran mobilitas sosial vertikal dalam masyarakat modern!
Penjelasan: Mobilitas sosial adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu posisi sosial ke posisi sosial lainnya dalam struktur masyarakat. Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan status ke atas (social climbing) atau ke bawah (social sinking). Pendidikan formal berperan sebagai saluran mobilitas sosial vertikal karena: (1) Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan dengan status lebih tinggi. (2) Memberikan gelar atau sertifikasi yang diakui secara sosial, membuka akses ke profesi bergengsi. (3) Membangun jaringan sosial (networking) dengan individu dari latar belakang berbeda. (4) Menginternalisasi nilai-nilai kerja keras, disiplin, dan ambisi yang mendorong peningkatan status. Dengan demikian, individu yang memiliki akses dan berhasil dalam pendidikan formal memiliki peluang lebih besar untuk naik kelas sosial.
Soal 31 (Uraian)
Sebagai seorang sosiolog, bagaimana Anda menganalisis munculnya fenomena ‘flexing’ (pamer kekayaan) di media sosial dan kaitannya dengan konsumerisme serta stratifikasi sosial di Indonesia?
Sebagai seorang sosiolog, bagaimana Anda menganalisis munculnya fenomena ‘flexing’ (pamer kekayaan) di media sosial dan kaitannya dengan konsumerisme serta stratifikasi sosial di Indonesia?
Penjelasan: Fenomena ‘flexing’ dapat dianalisis dari beberapa sudut pandang sosiologis: (1) Konsumerisme: ‘Flexing’ adalah manifestasi dari budaya konsumerisme di mana nilai individu seringkali diukur dari kepemilikan materi. Media sosial menjadi platform ideal untuk menampilkan konsumsi simbolis ini. (2) Stratifikasi Sosial: ‘Flexing’ merefleksikan dan sekaligus memperkuat stratifikasi sosial. Individu memamerkan kekayaan untuk menegaskan posisi mereka di puncak hierarki sosial, atau untuk menunjukkan aspirasi mobilitas sosial ke atas. (3) Interaksi Simbolik: Objek-objek yang dipamerkan (mobil mewah, tas bermerek, liburan) menjadi simbol status yang dikonstruksi secara sosial. ‘Flexing’ adalah upaya untuk mengelola kesan dan membangun identitas di ruang digital. (4) Anomie dan Kesenjangan: Fenomena ini juga bisa muncul dari tekanan sosial untuk ‘sukses’ dan ‘kaya’ yang tidak realistis, memicu perasaan anomie bagi mereka yang tidak mampu mencapai standar tersebut, serta memperlebar kesenjangan persepsi antara yang ‘punya’ dan ‘tidak punya’.
Soal 32 (Menjodohkan)
Jodohkanlah teori sosiologi berikut dengan inti pemikirannya!
Pasangkan pernyataan berikut:
- Fungsionalisme Struktural — [ … ]
- Teori Konflik — [ … ]
- Interaksionisme Simbolik — [ … ]
- Fungsionalisme Struktural = Masyarakat sebagai sistem yang saling terkait dan berfungsi
- Teori Konflik = Masyarakat sebagai arena pertarungan untuk sumber daya dan kekuasaan
- Interaksionisme Simbolik = Masyarakat terbentuk dari interaksi individu melalui simbol dan makna
Soal 33 (Menjodohkan)
Jodohkanlah konsep-konsep sosiologi Emile Durkheim berikut dengan definisinya!
Pasangkan pernyataan berikut:
- Solidaritas Mekanik — [ … ]
- Solidaritas Organik — [ … ]
- Anomie — [ … ]
- Solidaritas Mekanik = Masyarakat tradisional dengan kesamaan nilai dan kepercayaan
- Solidaritas Organik = Masyarakat modern dengan spesialisasi pekerjaan dan saling ketergantungan
- Anomie = Kondisi tanpa norma atau kekacauan norma
