Contoh Soal Kimia: Peran IPTEK dalam Kehidupan Sehari-hari (Pilihan Ganda, Esai, Uraian & Kunci Jawaban)

Posted on

Pengantar

Halo para pembelajar kimia! Materi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam kimia adalah salah satu topik yang sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Kimia tidak hanya tentang reaksi di laboratorium, tetapi juga tentang bagaimana penemuan-penemuan baru membentuk dunia modern, mulai dari obat-obatan, energi, hingga material canggih. Artikel ini menyajikan berbagai jenis soal latihan yang dirancang untuk menguji pemahaman Anda mengenai peran dan dampak IPTEK dalam bidang kimia.

Deskripsi SEO: Memahami Kimia dan IPTEK Melalui Latihan Soal Komprehensif

Dapatkan pemahaman mendalam tentang hubungan antara kimia dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) melalui kumpulan soal latihan komprehensif ini. Artikel ini dirancang khusus untuk membantu siswa dan pendidik mengeksplorasi bagaimana inovasi kimia telah merevolusi berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, pertanian, industri, hingga lingkungan. Dengan 20 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat, 5 soal uraian, dan 2 pasang soal mencocokkan, Anda akan diuji pada berbagai konsep penting seperti nanoteknologi, bioteknologi, kimia hijau, energi terbarukan, dan etika dalam penelitian kimia. Setiap soal pilihan ganda dilengkapi dengan pembahasan singkat, sementara semua jenis soal dilengkapi dengan kunci jawaban yang jelas. Latihan ini tidak hanya akan memperkuat pengetahuan teoretis Anda tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis terhadap isu-isu IPTEK terkini dalam konteks kimia. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi ujian dan diskusikan peran krusial kimia dalam membentuk masa depan teknologi!

Contoh Soal Kimia: Perkembangan IPTEK

I. Soal Pilihan Ganda (20 Soal)

  1. Perkembangan IPTEK di bidang farmasi telah menghasilkan berbagai jenis obat-obatan. Salah satu dampak positifnya adalah…
    1. Meningkatkan resistensi bakteri terhadap antibiotik.
    2. Memperpanjang harapan hidup manusia.
    3. Meningkatkan biaya pengobatan secara drastis.
    4. Menyebabkan ketergantungan pada obat-obatan sintetis.
    5. Mengurangi kebutuhan akan penelitian medis.
  2. Penerapan nanoteknologi dalam kimia memungkinkan pembuatan material dengan sifat baru yang unik. Contoh aplikasinya adalah…
    1. Pembuatan pupuk organik.
    2. Pengembangan baterai lithium-ion dengan kapasitas lebih besar.
    3. Sintesis polimer alami.
    4. Pemisahan air dari minyak secara manual.
    5. Produksi baja konvensional.
  3. Kimia hijau (Green Chemistry) merupakan pendekatan yang berupaya mengurangi dampak negatif proses kimia terhadap lingkungan. Salah satu prinsip utamanya adalah…
    1. Menggunakan pelarut organik yang mudah menguap.
    2. Meminimalkan produksi limbah berbahaya.
    3. Meningkatkan penggunaan energi fosil.
    4. Menghasilkan produk samping yang tidak terpakai.
    5. Melakukan sintesis dengan suhu dan tekanan tinggi.
  4. Bioteknologi modern banyak memanfaatkan prinsip-prinsip kimia untuk rekayasa genetika. Salah satu produk bioteknologi yang berkaitan erat dengan kimia adalah…
    1. Penemuan mesin uap.
    2. Produksi insulin manusia menggunakan bakteri.
    3. Pembuatan plastik dari minyak bumi.
    4. Penggunaan pestisida anorganik.
    5. Sintesis amonia melalui proses Haber-Bosch.
  5. Pemanfaatan energi alternatif seperti sel surya sangat bergantung pada perkembangan material kimia. Material semikonduktor yang paling umum digunakan dalam sel surya adalah…
    1. Emas.
    2. Tembaga.
    3. Silikon.
    4. Aluminium.
    5. Besi.
  6. Dampak negatif perkembangan IPTEK di bidang kimia yang perlu diwaspadai adalah…
    1. Penemuan vaksin baru.
    2. Pencemaran lingkungan akibat limbah industri.
    3. Peningkatan efisiensi produksi.
    4. Pengembangan material tahan api.
    5. Peningkatan kualitas pangan.
  7. Dalam bidang pertanian, IPTEK kimia berkontribusi pada peningkatan hasil panen melalui…
    1. Penggunaan metode pertanian tradisional.
    2. Pengembangan pupuk dan pestisida yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
    3. Pengurangan lahan pertanian.
    4. Ketergantungan penuh pada kondisi alam.
    5. Pembatasan varietas tanaman.
  8. Salah satu tantangan etika dalam perkembangan IPTEK kimia, khususnya bioteknologi, adalah…
    1. Mempercepat proses produksi.
    2. Potensi penyalahgunaan teknologi rekayasa genetika.
    3. Menurunkan biaya penelitian.
    4. Meningkatkan kualitas produk.
    5. Memperluas jangkauan pasar.
  9. Polimer sintetis telah merevolusi banyak industri. Contoh aplikasi polimer dalam kehidupan sehari-hari adalah…
    1. Pembuatan keramik tradisional.
    2. Produksi kain katun.
    3. Material plastik, karet sintetis, dan serat buatan.
    4. Penggunaan logam mulia.
    5. Penemuan kaca.
  10. Proses Haber-Bosch adalah contoh penting aplikasi IPTEK kimia dalam industri yang menghasilkan…
    1. Asam sulfat.
    2. Amonia untuk pupuk.
    3. Alkohol.
    4. Plastik.
    5. Bahan bakar minyak.
  11. Sensor kimia merupakan alat yang memanfaatkan reaksi kimia untuk mendeteksi keberadaan zat tertentu. Aplikasi sensor kimia dapat ditemukan pada…
    1. Pengukuran tinggi bangunan.
    2. Detektor asap dan gas di rumah.
    3. Penentu kecepatan kendaraan.
    4. Pengukur suhu ruangan.
    5. Alat pengukur tekanan ban.
  12. Penemuan dan pengembangan katalis merupakan aspek krusial dalam IPTEK kimia karena…
    1. Memperlambat laju reaksi kimia.
    2. Meningkatkan energi aktivasi reaksi.
    3. Mempercepat laju reaksi tanpa ikut bereaksi.
    4. Menghasilkan limbah beracun.
    5. Mengubah produk akhir reaksi.
  13. Kimia komputasi adalah cabang ilmu yang menggunakan simulasi komputer untuk memecahkan masalah kimia. Manfaat utamanya adalah…
    1. Menggantikan semua eksperimen laboratorium.
    2. Mempercepat penemuan obat dan material baru.
    3. Mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.
    4. Meningkatkan risiko kecelakaan di laboratorium.
    5. Hanya dapat digunakan untuk reaksi sederhana.
  14. Pengembangan baterai isi ulang (rechargeable batteries) dengan kinerja tinggi sangat penting untuk transisi energi. Jenis baterai yang banyak dikembangkan saat ini adalah…
    1. Baterai timbal-asam.
    2. Baterai alkali.
    3. Baterai lithium-ion.
    4. Baterai seng-karbon.
    5. Baterai nikel-kadmium (NiCd).
  15. Salah satu dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia secara berlebihan dalam pertanian adalah…
    1. Peningkatan kualitas tanah.
    2. Kerusakan ekosistem dan kesehatan manusia.
    3. Penurunan hama secara permanen.
    4. Peningkatan keanekaragaman hayati.
    5. Penghematan biaya produksi.
  16. Perkembangan IPTEK dalam pengolahan air telah menghasilkan teknologi seperti osmosis balik (reverse osmosis). Tujuan utamanya adalah…
    1. Menambahkan mineral ke dalam air.
    2. Memisahkan partikel padat dari air.
    3. Menghilangkan garam dan kontaminan dari air.
    4. Meningkatkan kekeruhan air.
    5. Meningkatkan suhu air.
  17. Penemuan material superkonduktor pada suhu yang lebih tinggi akan berdampak revolusioner pada…
    1. Pemanasan global.
    2. Transmisi listrik tanpa kehilangan energi.
    3. Produksi bahan bakar fosil.
    4. Peningkatan resistansi listrik.
    5. Pengembangan alat komunikasi analog.
  18. Biomaterial adalah material yang dirancang untuk berinteraksi dengan sistem biologis. Contoh aplikasi biomaterial adalah…
    1. Pembuatan baja struktural.
    2. Implan medis (misalnya, sendi buatan, stent).
    3. Lapisan anti karat pada logam.
    4. Bahan bakar roket.
    5. Peralatan dapur.
  19. Etika dalam penelitian kimia menjadi sangat penting ketika membahas…
    1. Penggunaan bahan kimia yang aman.
    2. Dampak penemuan terhadap masyarakat dan lingkungan.
    3. Kecepatan publikasi hasil penelitian.
    4. Jumlah dana penelitian yang diterima.
    5. Ketersediaan alat laboratorium.
  20. Teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) adalah salah satu upaya IPTEK kimia untuk mengatasi masalah…
    1. Kekurangan air bersih.
    2. Pemanasan global dan perubahan iklim.
    3. Kelangkaan bahan bakar fosil.
    4. Peningkatan sampah plastik.
    5. Penyakit menular.

II. Soal Isian Singkat (5 Soal)

  1. Sebutkan dua contoh aplikasi IPTEK kimia dalam bidang pangan.
  2. Apa yang dimaksud dengan “kimia hijau”?
  3. Berikan satu contoh material baru yang dikembangkan melalui nanoteknologi.
  4. Sebutkan peran IPTEK kimia dalam pengembangan sumber energi terbarukan.
  5. Apa dampak negatif utama dari penggunaan freon (CFC) terhadap lingkungan?

III. Soal Uraian (5 Soal)

  1. Jelaskan bagaimana perkembangan IPTEK di bidang kimia telah berkontribusi pada penanganan masalah lingkungan, serta tantangan yang masih dihadapi.
  2. Diskusikan peran bioteknologi yang berbasis kimia dalam bidang kesehatan, berikan contoh konkretnya.
  3. Bagaimana nanoteknologi dapat mengubah masa depan material dan industri kimia? Berikan beberapa potensi aplikasinya.
  4. Uraikan dampak positif dan negatif dari penggunaan pupuk dan pestisida kimia sintetis dalam pertanian modern.
  5. Mengapa etika menjadi pertimbangan krusial dalam setiap pengembangan IPTEK kimia? Berikan contoh dilema etika yang mungkin muncul.

IV. Soal Mencocokkan (2 Pasang)

Pasangkan istilah di kolom kiri dengan deskripsi atau aplikasi yang tepat di kolom kanan.

    • a. Katalis
    • b. Bioplastik
    • i. Mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi.
    • ii. Polimer yang dapat terurai secara hayati.
    • a. Sel surya
    • b. Rekayasa genetika
    • i. Pemanfaatan organisme untuk menghasilkan produk.
    • ii. Mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

I. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda

  1. B. Memperpanjang harapan hidup manusia.
    Pembahasan singkat: Perkembangan obat-obatan dan vaksin telah secara signifikan meningkatkan kualitas kesehatan dan harapan hidup.
  2. B. Pengembangan baterai lithium-ion dengan kapasitas lebih besar.
    Pembahasan singkat: Nanoteknologi memungkinkan pembuatan material elektroda dengan luas permukaan besar, meningkatkan kapasitas baterai.
  3. B. Meminimalkan produksi limbah berbahaya.
    Pembahasan singkat: Prinsip utama kimia hijau adalah mencegah polusi sejak awal, termasuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat berbahaya.
  4. B. Produksi insulin manusia menggunakan bakteri.
    Pembahasan singkat: Melalui rekayasa genetika, gen penghasil insulin manusia dapat disisipkan ke bakteri untuk produksi skala besar.
  5. C. Silikon.
    Pembahasan singkat: Silikon adalah material semikonduktor paling umum yang digunakan dalam sel fotovoltaik (sel surya).
  6. B. Pencemaran lingkungan akibat limbah industri.
    Pembahasan singkat: Meskipun banyak manfaat, limbah industri kimia yang tidak diolah dengan baik dapat mencemari air, tanah, dan udara.
  7. B. Pengembangan pupuk dan pestisida yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
    Pembahasan singkat: IPTEK kimia membantu menciptakan formulasi yang lebih baik untuk meningkatkan hasil panen sambil mengurangi dampak negatif.
  8. B. Potensi penyalahgunaan teknologi rekayasa genetika.
    Pembahasan singkat: Kemampuan untuk memanipulasi gen menimbulkan pertanyaan etika tentang modifikasi organisme, termasuk manusia.
  9. C. Material plastik, karet sintetis, dan serat buatan.
    Pembahasan singkat: Polimer sintetis adalah dasar dari banyak produk sehari-hari seperti plastik, ban, dan pakaian nilon.
  10. B. Amonia untuk pupuk.
    Pembahasan singkat: Proses Haber-Bosch adalah metode industri untuk mensintesis amonia (NH₃) dari nitrogen (N₂) dan hidrogen (H₂), yang merupakan bahan baku penting untuk pupuk.
  11. B. Detektor asap dan gas di rumah.
    Pembahasan singkat: Sensor kimia dalam detektor ini mendeteksi keberadaan partikel asap atau gas beracun di udara.
  12. C. Mempercepat laju reaksi tanpa ikut bereaksi.
    Pembahasan singkat: Katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, sehingga mempercepat proses tanpa habis terpakai.
  13. B. Mempercepat penemuan obat dan material baru.
    Pembahasan singkat: Kimia komputasi memungkinkan simulasi dan prediksi sifat molekul, menghemat waktu dan biaya eksperimen.
  14. C. Baterai lithium-ion.
    Pembahasan singkat: Baterai lithium-ion menawarkan kepadatan energi tinggi dan siklus hidup yang panjang, membuatnya ideal untuk perangkat elektronik dan kendaraan listrik.
  15. B. Kerusakan ekosistem dan kesehatan manusia.
    Pembahasan singkat: Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan resistensi hama, pencemaran air tanah, dan residu pada makanan.
  16. C. Menghilangkan garam dan kontaminan dari air.
    Pembahasan singkat: Osmosis balik adalah teknologi desalinasi yang efektif untuk memurnikan air, termasuk air laut.
  17. B. Transmisi listrik tanpa kehilangan energi.
    Pembahasan singkat: Superkonduktor memiliki resistansi listrik nol, yang berarti listrik dapat ditransmisikan tanpa kehilangan energi.
  18. B. Implan medis (misalnya, sendi buatan, stent).
    Pembahasan singkat: Biomaterial dirancang agar kompatibel dengan tubuh manusia untuk tujuan medis.
  19. B. Dampak penemuan terhadap masyarakat dan lingkungan.
    Pembahasan singkat: Etika memastikan bahwa penelitian dan aplikasi kimia mempertimbangkan kesejahteraan manusia dan keberlanjutan lingkungan.
  20. B. Pemanasan global dan perubahan iklim.
    Pembahasan singkat: CCS bertujuan untuk menangkap emisi CO₂ dari sumber industri dan menyimpannya agar tidak lepas ke atmosfer.

II. Kunci Jawaban Soal Isian Singkat

  1. Pengawetan makanan (misalnya, penggunaan antioksidan, pengemasan vakum), fortifikasi pangan (penambahan vitamin/mineral), pengembangan bahan tambahan pangan (pewarna, pengemulsi). (Sebutkan dua di antaranya).
  2. Kimia hijau adalah desain produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat berbahaya.
  3. Nanotube karbon, nanopartikel perak, quantum dots, graphene. (Sebutkan satu di antaranya).
  4. IPTEK kimia berperan dalam pengembangan material untuk sel surya, baterai, katalis untuk produksi hidrogen, dan biofuel.
  5. CFC menyebabkan penipisan lapisan ozon di atmosfer, yang meningkatkan paparan radiasi ultraviolet berbahaya ke permukaan bumi.

III. Kunci Jawaban Soal Uraian

  1. Kontribusi: IPTEK kimia telah mengembangkan berbagai solusi untuk masalah lingkungan. Contohnya adalah pengembangan teknik pengolahan limbah industri yang lebih efisien (misalnya, koagulasi, flokulasi, adsorpsi, bioremediasi), sintesis material yang lebih ramah lingkungan (misalnya, bioplastik yang mudah terurai), teknologi penangkapan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, serta pengembangan sumber energi terbarukan seperti sel surya dan baterai. Kimia hijau juga menjadi landasan untuk proses produksi yang lebih bersih.

    Tantangan: Meskipun demikian, tantangan masih besar. Beberapa di antaranya adalah biaya implementasi teknologi hijau yang tinggi, kesulitan dalam mengelola limbah plastik yang sudah terakumulasi, resistensi dari industri yang sudah mapan untuk beralih ke proses yang lebih ramah lingkungan, serta kebutuhan akan inovasi berkelanjutan untuk mengatasi masalah polusi yang semakin kompleks dan perubahan iklim yang terus berlangsung.

  2. Bioteknologi berbasis kimia telah merevolusi bidang kesehatan dengan memungkinkan produksi obat-obatan baru, metode diagnostik yang lebih akurat, dan terapi gen. Contoh konkret:

    • Produksi Insulin: Sebelum bioteknologi, insulin untuk penderita diabetes diekstraksi dari pankreas hewan. Dengan rekayasa genetika, gen manusia untuk insulin disisipkan ke bakteri atau ragi, memungkinkan produksi insulin manusia dalam jumlah besar, lebih murni, dan dengan risiko alergi yang lebih rendah.
    • Vaksin Rekombinan: Vaksin seperti vaksin Hepatitis B kini diproduksi menggunakan teknologi DNA rekombinan, di mana hanya bagian tertentu dari virus yang disintesis untuk memicu respons imun, sehingga lebih aman dan efektif.
    • Antibodi Monoklonal: Digunakan dalam diagnosis dan terapi berbagai penyakit, termasuk kanker dan penyakit autoimun. Antibodi ini diproduksi secara massal melalui teknik bioteknologi untuk menargetkan sel atau molekul spesifik.
    • Terapi Gen: Meskipun masih dalam tahap pengembangan, bioteknologi kimia memungkinkan modifikasi genetik untuk mengobati penyakit genetik dengan mengganti gen yang rusak atau memperkenalkan gen baru.
  3. Nanoteknologi, yang melibatkan manipulasi materi pada skala nanometer (10⁻⁹ meter), berpotensi mengubah masa depan material dan industri kimia secara fundamental. Pada skala nano, material seringkali menunjukkan sifat-sifat baru yang berbeda dari sifat massalnya.

    Potensi Aplikasi:

    • Material Canggih: Penciptaan material super ringan dan super kuat (misalnya, komposit berbasis nanotube karbon), material dengan sifat optik atau listrik yang unik (misalnya, quantum dots untuk layar), dan material dengan kemampuan penyembuhan diri.
    • Penyimpanan Energi: Pengembangan baterai dan kapasitor dengan kepadatan energi dan daya yang jauh lebih tinggi, serta sel surya yang lebih efisien.
    • Katalisis: Nanopartikel dapat berfungsi sebagai katalis yang sangat efisien dengan luas permukaan yang besar, memungkinkan reaksi kimia berjalan lebih cepat dan selektif.
    • Filtrasi dan Pemurnian: Membran nano untuk filtrasi air yang lebih efektif dan selektif, serta penyaringan polutan udara.
    • Elektronik: Komponen elektronik yang lebih kecil, lebih cepat, dan lebih hemat energi.

    Nanoteknologi memungkinkan inovasi di berbagai sektor, dari kedokteran, energi, hingga manufaktur, dengan menciptakan material dan sistem dengan performa yang belum pernah ada sebelumnya.

  4. Penggunaan pupuk dan pestisida kimia sintetis telah menjadi tulang punggung pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas dan memenuhi kebutuhan pangan global. Namun, penggunaannya memiliki sisi positif dan negatif:

    Dampak Positif:

    • Peningkatan Hasil Panen: Pupuk menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman, sementara pestisida melindungi tanaman dari hama dan penyakit, sehingga secara signifikan meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen.
    • Ketahanan Pangan: Dengan hasil panen yang lebih stabil dan tinggi, ketahanan pangan global dapat lebih terjamin.
    • Efisiensi Lahan: Memungkinkan produksi pangan yang lebih besar dari lahan yang sama, mengurangi kebutuhan pembukaan lahan baru.
    • Mengurangi Kerugian: Pestisida mencegah kerugian besar akibat serangan hama dan penyakit yang dapat menghancurkan seluruh panen.

    Dampak Negatif:

    • Pencemaran Lingkungan: Residu pupuk dan pestisida dapat mencemari air tanah dan permukaan (eutrofikasi), serta tanah, membahayakan ekosistem akuatik dan darat.
    • Kerusakan Keanekaragaman Hayati: Pestisida tidak hanya membunuh hama target, tetapi juga organisme non-target yang bermanfaat seperti lebah penyerbuk dan predator alami hama.
    • Resistensi Hama: Penggunaan pestisida yang berulang dapat menyebabkan hama mengembangkan resistensi, memerlukan dosis yang lebih tinggi atau pestisida baru.
    • Dampak Kesehatan Manusia: Paparan langsung atau konsumsi makanan dengan residu pestisida dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.
    • Degradasi Tanah: Penggunaan pupuk kimia berlebihan dapat merusak struktur dan kesuburan alami tanah dalam jangka panjang.
  5. Etika menjadi pertimbangan krusial dalam setiap pengembangan IPTEK kimia karena inovasi kimia memiliki potensi dampak yang sangat besar, baik positif maupun negatif, terhadap masyarakat, lingkungan, dan bahkan keberadaan spesies. Tanpa pertimbangan etika, kemajuan ilmiah dapat mengarah pada konsekuensi yang tidak diinginkan atau merugikan.

    Contoh Dilema Etika:

    • Rekayasa Genetika: Pengembangan tanaman transgenik yang lebih tahan hama atau memiliki nutrisi lebih tinggi dapat meningkatkan ketahanan pangan, tetapi menimbulkan pertanyaan etika tentang dampak jangka panjang pada keanekaragaman hayati, potensi alergi, atau hak paten atas organisme hidup.
    • Senjata Kimia: Pengetahuan tentang sintesis zat kimia beracun dapat digunakan untuk mengembangkan senjata kimia, menimbulkan dilema moral yang serius tentang tujuan akhir ilmu pengetahuan.
    • Nanoteknologi: Meskipun menawarkan banyak manfaat, potensi efek toksik dari nanopartikel terhadap lingkungan dan kesehatan manusia masih belum sepenuhnya dipahami, memunculkan pertanyaan tentang regulasi dan prinsip kehati-hatian.
    • Penelitian Obat: Pengembangan obat baru melibatkan uji klinis yang harus mematuhi standar etika yang ketat untuk memastikan keselamatan dan hak-hak pasien, serta keadilan dalam akses terhadap pengobatan.
    • Kimia Lingkungan: Keputusan tentang penanganan limbah berbahaya atau pengembangan teknologi energi baru seringkali melibatkan pertimbangan etika tentang siapa yang menanggung risiko dan siapa yang mendapatkan manfaat.

    Pertimbangan etika memastikan bahwa ilmu pengetahuan digunakan untuk kebaikan bersama dan bertanggung jawab.

IV. Kunci Jawaban Soal Mencocokkan

    • a. Katalis – i. Mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi.
    • b. Bioplastik – ii. Polimer yang dapat terurai secara hayati.
    • a. Sel surya – ii. Mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
    • b. Rekayasa genetika – i. Pemanfaatan organisme untuk menghasilkan produk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *