Prediksi Soal UTBK Kimia 2024/2025 Lengkap dengan Pembahasan Detail

Posted on

Prediksi Soal UTBK Kimia 2024/2025 Lengkap dengan Pembahasan Detail

Persiapan UTBK SNBT adalah kunci utama meraih impian masuk perguruan tinggi negeri. Bagi calon mahasiswa rumpun Saintek, mata pelajaran Kimia seringkali menjadi tantangan tersendiri. Memahami konsep-konsep kimia yang kompleks serta mampu menerapkannya dalam berbagai jenis soal adalah esensial. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif untuk membantu Anda menguasai materi Kimia UTBK. Kami menyajikan 32 soal prediksi UTBK Kimia terbaru dan terlengkap, mencakup berbagai bab penting seperti stoikiometri, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan, asam-basa, redoks, elektrokimia, hingga kimia organik. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan detail, khususnya untuk soal pilihan ganda, sehingga Anda tidak hanya mengetahui jawaban yang benar tetapi juga memahami konsep di baliknya. Dengan berlatih menggunakan soal-soal ini, Anda akan lebih siap menghadapi format soal yang bervariasi—mulai dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga menjodohkan—dan meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam menaklukkan ujian sesungguhnya. Mari mulai persiapkan diri Anda secara maksimal!


Pilihan Ganda

  1. Sebanyak 4,4 gram propana (C₃H₈) dibakar sempurna menurut reaksi: C₃H₈(g) + 5O₂(g) → 3CO₂(g) + 4H₂O(g). Volume gas CO₂ yang dihasilkan pada STP adalah… (Ar C=12, H=1)
    • A. 2,24 L
    • B. 4,48 L
    • C. 6,72 L
    • D. 8,96 L
    • E. 11,2 L
    Jawaban: C
    Pembahasan: Mr C₃H₈ = 3(12) + 8(1) = 44 g/mol. Mol C₃H₈ = 4,4 g / 44 g/mol = 0,1 mol. Dari persamaan reaksi, 1 mol C₃H₈ menghasilkan 3 mol CO₂. Jadi, 0,1 mol C₃H₈ menghasilkan 0,3 mol CO₂. Volume CO₂ pada STP = mol × 22,4 L/mol = 0,3 mol × 22,4 L/mol = 6,72 L.
  2. Unsur X memiliki konfigurasi elektron [Ar] 4s² 3d¹⁰ 4p³. Letak unsur X dalam sistem periodik adalah…
    • A. Golongan IVA periode 4
    • B. Golongan VA periode 3
    • C. Golongan VA periode 4
    • D. Golongan VIIA periode 4
    • E. Golongan IIIA periode 4
    Jawaban: C
    Pembahasan: Elektron valensi adalah 2 (dari 4s²) + 3 (dari 4p³) = 5. Jadi, golongan VA. Kulit terluar adalah n=4, jadi periode 4.
  3. Diketahui reaksi: 2H₂(g) + O₂(g) → 2H₂O(g) ΔH = -484 kJ. Jika energi ikatan H-H = 436 kJ/mol dan O=O = 495 kJ/mol, maka energi ikatan rata-rata O-H dalam H₂O adalah…
    • A. 463 kJ/mol
    • B. 495 kJ/mol
    • C. 242 kJ/mol
    • D. 926 kJ/mol
    • E. 121 kJ/mol
    Jawaban: A
    Pembahasan: ΔH = Σ(Energi ikatan pemutusan) – Σ(Energi ikatan pembentukan). -484 = [2(H-H) + 1(O=O)] – [4(O-H)]. -484 = [2(436) + 495] – [4(O-H)]. -484 = [872 + 495] – 4(O-H). -484 = 1367 – 4(O-H). 4(O-H) = 1367 + 484 = 1851. O-H = 1851 / 4 = 462,75 ≈ 463 kJ/mol.
  4. Reaksi A + B → C memiliki persamaan laju v = k[A]²[B]. Jika konsentrasi A dinaikkan menjadi dua kali lipat dan konsentrasi B dinaikkan menjadi tiga kali lipat, maka laju reaksi akan menjadi…
    • A. 6 kali semula
    • B. 9 kali semula
    • C. 12 kali semula
    • D. 18 kali semula
    • E. 36 kali semula
    Jawaban: C
    Pembahasan: v₁ = k[A]²[B]. v₂ = k[2A]²[3B] = k(4[A]²)(3[B]) = 12 k[A]²[B] = 12v₁. Jadi, laju reaksi menjadi 12 kali semula.
  5. Pada suhu tertentu, dalam wadah 1 L terjadi reaksi kesetimbangan: 2HI(g) ⇌ H₂(g) + I₂(g). Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,4 mol HI, 0,1 mol H₂, dan 0,1 mol I₂, maka nilai Kc adalah…
    • A. 0,025
    • B. 0,0625
    • C. 0,25
    • D. 0,5
    • E. 0,1
    Jawaban: B
    Pembahasan: Kc = ([H₂][I₂]) / [HI]². Kc = (0,1 × 0,1) / (0,4)². Kc = 0,01 / 0,16 = 1/16 = 0,0625.
  6. Larutan HCl 0,01 M memiliki pH sebesar…
    • A. 1
    • B. 2
    • C. 3
    • D. 4
    • E. 5
    Jawaban: B
    Pembahasan: HCl adalah asam kuat, [H⁺] = [HCl] = 0,01 M = 10⁻² M. pH = -log[H⁺] = -log(10⁻²) = 2.
  7. Bilangan oksidasi Cl dalam senyawa KClO₃ adalah…
    • A. -1
    • B. +1
    • C. +3
    • D. +5
    • E. +7
    Jawaban: D
    Pembahasan: K memiliki biloks +1, O memiliki biloks -2. KClO₃: (+1) + biloks Cl + 3(-2) = 0. 1 + biloks Cl – 6 = 0. Biloks Cl – 5 = 0. Biloks Cl = +5.
  8. Diketahui potensial standar elektroda: Ag⁺(aq) + e⁻ → Ag(s) E° = +0,80 V; Zn²⁺(aq) + 2e⁻ → Zn(s) E° = -0,76 V. Potensial sel standar (E°sel) untuk reaksi Zn(s) + 2Ag⁺(aq) → Zn²⁺(aq) + 2Ag(s) adalah…
    • A. -1,56 V
    • B. -0,04 V
    • C. +0,04 V
    • D. +1,56 V
    • E. +2,36 V
    Jawaban: D
    Pembahasan: Zn mengalami oksidasi (anoda), Ag⁺ mengalami reduksi (katoda). E°sel = E°katoda – E°anoda = E°Ag – E°Zn = (+0,80 V) – (-0,76 V) = +1,56 V.
  9. Sebanyak 18 gram glukosa (Mr=180) dilarutkan dalam 500 gram air. Jika Kf air = 1,86 °C/m, penurunan titik beku larutan adalah…
    • A. 0,186 °C
    • B. 0,372 °C
    • C. 0,744 °C
    • D. 1,86 °C
    • E. 3,72 °C
    Jawaban: B
    Pembahasan: Mol glukosa = 18 g / 180 g/mol = 0,1 mol. Massa pelarut = 500 g = 0,5 kg. Molalitas (m) = mol zat terlarut / massa pelarut (kg) = 0,1 mol / 0,5 kg = 0,2 m. ΔTf = Kf × m = 1,86 °C/m × 0,2 m = 0,372 °C.
  10. Senyawa dengan rumus molekul C₄H₁₀O memiliki berapa isomer struktur?
    • A. 2
    • B. 3
    • C. 4
    • D. 5
    • E. 6
    Jawaban: E
    Pembahasan: C₄H₁₀O dapat berupa alkohol atau eter. Alkohol: 1. Butan-1-ol, 2. Butan-2-ol, 3. 2-Metilpropan-1-ol, 4. 2-Metilpropan-2-ol. Eter: 5. Dietil eter, 6. Metil propil eter. Ada 6 isomer struktur.
  11. Campuran 50 mL larutan CH₃COOH 0,1 M (Ka = 10⁻⁵) dengan 50 mL larutan CH₃COONa 0,1 M akan membentuk larutan dengan pH sebesar…
    • A. 3
    • B. 4
    • C. 5
    • D. 6
    • E. 7
    Jawaban: C
    Pembahasan: Ini adalah larutan penyangga asam. Mol CH₃COOH = 50 mL × 0,1 M = 5 mmol. Mol CH₃COONa = 50 mL × 0,1 M = 5 mmol. [H⁺] = Ka × (mol asam / mol garam) = 10⁻⁵ × (5 mmol / 5 mmol) = 10⁻⁵ M. pH = -log[H⁺] = -log(10⁻⁵) = 5.
  12. Garam NH₄Cl 0,1 M (Kb NH₃ = 10⁻⁵) akan memiliki pH sebesar…
    • A. 3
    • B. 4
    • C. 5
    • D. 6
    • E. 7
    Jawaban: C
    Pembahasan: NH₄Cl berasal dari asam kuat (HCl) dan basa lemah (NH₃). Terjadi hidrolisis kation. Kw = 10⁻¹⁴. Ka (NH₄⁺) = Kw / Kb = 10⁻¹⁴ / 10⁻⁵ = 10⁻⁹. [H⁺] = √(Ka × [garam]) = √(10⁻⁹ × 0,1) = √(10⁻¹⁰) = 10⁻⁵ M. pH = -log[H⁺] = -log(10⁻⁵) = 5.
  13. Contoh koloid jenis sol padat adalah…
    • A. Susu
    • B. Kabut
    • C. Kaca berwarna
    • D. Batu apung
    • E. Agar-agar
    Jawaban: C
    Pembahasan: Sol padat adalah sistem koloid di mana fase terdispersi padat dalam medium pendispersi padat. Kaca berwarna dan paduan logam adalah contohnya. Susu (emulsi), kabut (aerosol cair), batu apung (sol padat gas), agar-agar (gel).
  14. Untuk reaksi A → B, diketahui ΔH = -100 kJ dan ΔS = -200 J/K. Pada suhu berapa reaksi ini akan spontan?
    • A. T < 500 K
    • B. T > 500 K
    • C. T = 500 K
    • D. Reaksi selalu spontan
    • E. Reaksi tidak pernah spontan
    Jawaban: A
    Pembahasan: Reaksi spontan jika ΔG < 0. ΔG = ΔH - TΔS. ΔH = -100 kJ = -100.000 J. ΔS = -200 J/K. -100.000 - T(-200) < 0. -100.000 + 200T < 0. 200T < 100.000. T < 100.000 / 200. T < 500 K.
  15. Diketahui potensial reduksi standar: Mg²⁺(aq) + 2e⁻ → Mg(s) E° = -2,37 V; Cu²⁺(aq) + 2e⁻ → Cu(s) E° = +0,34 V. Jika kedua elektroda dihubungkan, maka pernyataan yang benar adalah…
    • A. Mg bertindak sebagai katoda
    • B. Elektron mengalir dari Cu ke Mg
    • C. Potensial sel yang dihasilkan adalah +2,71 V
    • D. Cu teroksidasi
    • E. Notasi selnya adalah Cu|Cu²⁺||Mg²⁺|Mg
    Jawaban: C
    Pembahasan: Mg memiliki E° lebih kecil, sehingga Mg akan teroksidasi (anoda). Cu memiliki E° lebih besar, sehingga Cu akan tereduksi (katoda). E°sel = E°katoda – E°anoda = E°Cu – E°Mg = (+0,34) – (-2,37) = +2,71 V. Pilihan A, B, D, E salah.
  16. Unsur ²³⁸₉₂U meluruh menjadi ²³⁴₉₀Th dengan memancarkan partikel…
    • A. Alfa (α)
    • B. Beta (β)
    • C. Gamma (γ)
    • D. Positron
    • E. Neutron
    Jawaban: A
    Pembahasan: Peluruhan alfa (α) memancarkan inti He (⁴₂He), yang mengurangi nomor massa 4 dan nomor atom 2. Reaksi: ²³⁸₉₂U → ²³⁴₉₀Th + ⁴₂He.
  17. Nama yang tepat untuk senyawa kompleks [Co(NH₃)₄Cl₂]Cl adalah…
    • A. Tetramindiklorokobalt(III) klorida
    • B. Diklorotetraminkobalt(III) klorida
    • C. Tetramindiklorokobalt(II) klorida
    • D. Klorotetraminklorokobalt(III)
    • E. Diklorotetraminkobaltat(III) klorida
    Jawaban: A
    Pembahasan: Ligand amina (NH₃) dan kloro (Cl). Ada 4 amina dan 2 kloro. Urutan abjad: amina, kloro. Bilangan oksidasi Co: x + 4(0) + 2(-1) + (-1) = 0 → x – 3 = 0 → x = +3. Jadi, kobalt(III). Nama: Tetramindiklorokobalt(III) klorida.
  18. Polimerisasi adisi terjadi pada pembentukan…
    • A. Nilon
    • B. Dakron
    • C. Polivinil klorida (PVC)
    • D. Protein
    • E. Amilum
    Jawaban: C
    Pembahasan: Polimerisasi adisi adalah penggabungan monomer tanpa pelepasan molekul kecil. PVC terbentuk dari monomer vinil klorida melalui adisi. Nilon dan Dakron terbentuk melalui polimerisasi kondensasi. Protein dan amilum juga terbentuk melalui kondensasi.
  19. Sebanyak 2 mol gas H₂ direaksikan dengan 1 mol gas O₂ untuk membentuk air menurut reaksi 2H₂(g) + O₂(g) → 2H₂O(g). Pereaksi pembatas dalam reaksi ini adalah…
    • A. H₂
    • B. O₂
    • C. H₂O
    • D. Tidak ada pereaksi pembatas
    • E. Keduanya habis bereaksi
    Jawaban: E
    Pembahasan: Perbandingan mol H₂:O₂ yang bereaksi adalah 2:1. Jumlah mol awal H₂ = 2 mol, O₂ = 1 mol. Karena perbandingan mol awal sama dengan perbandingan stoikiometri, maka kedua reaktan akan habis bereaksi secara bersamaan. Jadi, keduanya habis bereaksi.
  20. Molekul PCl₅ memiliki bentuk molekul trigonal bipiramida. Hibridisasi atom pusat P pada molekul ini adalah…
    • A. sp
    • B. sp²
    • C. sp³
    • D. sp³d
    • E. sp³d²
    Jawaban: D
    Pembahasan: Atom P sebagai atom pusat mengikat 5 atom Cl. Tidak ada pasangan elektron bebas pada atom P. Jadi, jumlah domain elektron = 5. Hibridisasi yang sesuai untuk 5 domain adalah sp³d.

Isian Singkat

  1. Jumlah mol atom oksigen dalam 0,5 mol H₂SO₄ adalah…
    Jawaban: 2 mol
  2. Pada reaksi N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g), jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah…
    Jawaban: Produk (NH₃)
  3. Konsentrasi ion H⁺ dalam larutan dengan pH 12 adalah…
    Jawaban: 10⁻¹² M
  4. Reaksi Cl₂ + 2KOH → KCl + KClO + H₂O adalah reaksi…
    Jawaban: Disproporsionasi (autoredoks)
  5. Gugus fungsi -CHO terdapat pada senyawa golongan…
    Jawaban: Aldehida

Uraian

  1. Jelaskan perbedaan antara reaksi eksoterm dan endoterm beserta contohnya masing-masing!
    Jawaban: Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor ke lingkungan, sehingga suhu lingkungan meningkat dan ΔH bernilai negatif. Contoh: Pembakaran (misal: C(s) + O₂(g) → CO₂(g) ΔH = -393,5 kJ/mol). Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan, sehingga suhu lingkungan menurun dan ΔH bernilai positif. Contoh: Fotosintesis (misal: 6CO₂(g) + 6H₂O(l) → C₆H₁₂O₆(s) + 6O₂(g) ΔH = +2803 kJ/mol) atau penguraian termal (misal: CaCO₃(s) → CaO(s) + CO₂(g)).
  2. Bagaimana pengaruh kenaikan suhu terhadap laju reaksi? Jelaskan berdasarkan teori tumbukan!
    Jawaban: Kenaikan suhu akan meningkatkan laju reaksi. Berdasarkan teori tumbukan, kenaikan suhu menyebabkan molekul-molekul reaktan bergerak lebih cepat, sehingga frekuensi tumbukan antar molekul meningkat. Selain itu, energi kinetik rata-rata molekul juga meningkat, menyebabkan lebih banyak molekul yang memiliki energi lebih besar atau sama dengan energi aktivasi. Hal ini meningkatkan jumlah tumbukan efektif yang menghasilkan produk, sehingga laju reaksi menjadi lebih cepat.
  3. Hitung pH larutan yang dibuat dari campuran 100 mL NaOH 0,1 M dengan 100 mL CH₃COOH 0,2 M (Ka CH₃COOH = 10⁻⁵)!
    Jawaban: Mol NaOH = 100 mL × 0,1 M = 10 mmol. Mol CH₃COOH = 100 mL × 0,2 M = 20 mmol. Reaksi: CH₃COOH + NaOH → CH₃COONa + H₂O. Awal: 20 mmol CH₃COOH, 10 mmol NaOH. Bereaksi: 10 mmol CH₃COOH, 10 mmol NaOH, terbentuk 10 mmol CH₃COONa. Sisa: 10 mmol CH₃COOH, 0 mmol NaOH, 10 mmol CH₃COONa. Terbentuk larutan penyangga yang terdiri dari sisa asam lemah CH₃COOH dan garamnya CH₃COONa. [H⁺] = Ka × (mol asam / mol garam) = 10⁻⁵ × (10 mmol / 10 mmol) = 10⁻⁵ M. pH = -log[H⁺] = -log(10⁻⁵) = 5.
  4. Jelaskan prinsip kerja sel elektrolisis dan sebutkan minimal 2 perbedaannya dengan sel volta!
    Jawaban: Prinsip kerja sel elektrolisis adalah mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Dalam sel elektrolisis, reaksi redoks tidak spontan dipaksa terjadi dengan mengalirkan arus listrik dari sumber luar. Anoda bermuatan positif (tempat oksidasi) dan katoda bermuatan negatif (tempat reduksi). Perbedaan dengan sel volta: 1. Energi: Sel elektrolisis mengubah energi listrik menjadi kimia, sedangkan sel volta mengubah energi kimia menjadi listrik. 2. Spontanitas Reaksi: Reaksi pada sel elektrolisis tidak spontan, sedangkan pada sel volta spontan. 3. Polaritas Elektroda: Pada sel elektrolisis, anoda (+) dan katoda (-). Pada sel volta, anoda (-) dan katoda (+).
  5. Gambarkan struktur dan berikan nama IUPAC dari isomer posisi butena!
    Jawaban: Butena memiliki rumus molekul C₄H₈. Isomer posisinya adalah: 1. But-1-ena: CH₂=CH-CH₂-CH₃ (ikatan rangkap dua di antara karbon pertama dan kedua). 2. But-2-ena: CH₃-CH=CH-CH₃ (ikatan rangkap dua di antara karbon kedua dan ketiga).

Menjodohkan

  1. Jodohkan senyawa-senyawa berikut dengan bentuk molekulnya!
    1. CH₄
    C. Tetrahedral
    2. NH₃
    D. Trigonal piramida
    3. H₂O
    E. Bengkok (V-shape)
    4. CO₂
    B. Linear
    Kunci: 1-C, 2-D, 3-E, 4-B
  2. Jodohkan istilah sifat periodik unsur dengan definisinya!
    1. Energi ionisasi
    C. Energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar dari atom gas
    2. Afinitas elektron
    B. Energi yang dilepaskan ketika atom menangkap elektron
    3. Keelektronegatifan
    A. Kecenderungan atom menarik elektron dalam ikatan kimia
    4. Jari-jari atom
    D. Jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar
    Kunci: 1-C, 2-B, 3-A, 4-D

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *