32 Contoh Soal Bahasa Indonesia UTBK-SNBT 2024/2025: Latihan Lengkap & Kunci Jawaban

Posted on

32 Contoh Soal Bahasa Indonesia UTBK-SNBT 2024/2025: Latihan Lengkap & Kunci Jawaban

Persiapan menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) memerlukan strategi belajar yang matang, terutama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bagian ini seringkali menjadi penentu karena menguji kemampuan fundamental dalam memahami, menganalisis, dan mengevaluasi teks. Artikel ini menyajikan 32 contoh soal Bahasa Indonesia UTBK-SNBT yang komprehensif, dirancang untuk membantu Anda menguasai berbagai tipe soal yang mungkin muncul. Mulai dari pemahaman bacaan, penalaran verbal, tata bahasa, hingga penulisan efektif, setiap soal telah disusun sesuai standar UTBK-SNBT terbaru. Anda akan menemukan 20 soal pilihan ganda untuk melatih ketepatan analisis, 5 soal isian singkat untuk menguji pemahaman detail, 5 soal uraian untuk mengasah kemampuan argumentasi, serta 2 soal menjodohkan untuk memperkuat korelasi konsep. Dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan mendalam, latihan soal ini akan menjadi panduan berharga untuk meningkatkan skor Anda dan meraih sukses di UTBK-SNBT. Jangan lewatkan kesempatan untuk menguji kemampuan dan memperdalam pemahaman Bahasa Indonesia Anda!


Pilihan Ganda

  1. Cermati paragraf berikut!”Pemerintah berencana untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil. Program ini meliputi pembangunan infrastruktur sekolah, penyediaan tenaga pengajar yang kompeten, dan pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi. Diharapkan, dengan adanya program ini, kesenjangan pendidikan antara kota dan desa dapat diminimalisasi.”Ide pokok paragraf di atas adalah…
    • Pembangunan infrastruktur sekolah di daerah terpencil.
    • Penyediaan tenaga pengajar yang kompeten.
    • Rencana pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan.
    • Pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi di desa.
    Jawaban: C
    Pembahasan: Ide pokok adalah inti dari sebuah paragraf. Pilihan C paling tepat karena merangkum keseluruhan isi paragraf tentang rencana pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan.
  2. Bacalah kalimat berikut!”Meskipun hujan deras mengguyur kota sejak pagi, namun para relawan tetap semangat membantu korban banjir.”Kata penghubung yang tidak tepat pada kalimat di atas adalah…
    • Meskipun
    • Namun
    • Sejak
    • Tetap
    Jawaban: B
    Pembahasan: Kata ‘meskipun’ dan ‘namun’ memiliki fungsi yang sama, yaitu menyatakan pertentangan. Penggunaan keduanya secara bersamaan menyebabkan pemborosan kata (pleonasme) dan tidak efektif. Seharusnya cukup menggunakan salah satu saja.
  3. Manakah kalimat berikut yang menggunakan ejaan yang benar sesuai PUEBI?
    • Dia memang pandai, tetapi kurang rajin belajar.
    • Itu adalah rumah di mana saya dilahirkan.
    • Obat-obatan bisa dibeli di apotik terdekat.
    • Untuk sekedar informasi, rapat akan dimulai jam 10 pagi.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Pilihan A benar karena penggunaan tanda koma (,) sebelum konjungsi ‘tetapi’ adalah tepat untuk memisahkan klausa setara yang berlawanan. Pilihan B salah karena ‘di mana’ tidak tepat sebagai penghubung. Pilihan C salah karena ‘apotik’ seharusnya ‘apotek’. Pilihan D salah karena ‘sekedar’ seharusnya ‘sekadar’.
  4. Perhatikan kutipan teks berikut!
    “Banjir bandang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat setelah hujan intensitas tinggi turun selama berjam-jam. Ribuan rumah terendam, akses jalan terputus, dan ratusan warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Bantuan logistik dan medis sangat dibutuhkan oleh para korban.”Kata ‘intensitas’ dalam teks di atas memiliki makna…
    • Frekuensi
    • Kekuatan
    • Durasi
    • Jumlah
    Jawaban: B
    Pembahasan: Intensitas dalam konteks hujan merujuk pada tingkat atau derajat kekuatan curah hujan. Pilihan B paling mendekati makna tersebut.
  5. Apa fungsi utama tanda titik dua (:) dalam kalimat “Alat-alat dapur yang dibutuhkan: panci, wajan, sendok, dan garpu.”?
    • Memerinci atau menjelaskan sesuatu
    • Memisahkan anak kalimat
    • Mengakhiri sebuah kalimat
    • Menyatakan waktu
    Jawaban: A
    Pembahasan: Tanda titik dua digunakan untuk memerinci atau menjelaskan sesuatu setelah pernyataan lengkap.
  6. Kalimat berikut yang tidak efektif adalah…
    • Para siswa sedang mengerjakan ujian Bahasa Indonesia.
    • Meskipun lelah, ia tetap melanjutkan perjalanan.
    • Dia belajar dengan giat agar supaya lulus ujian.
    • Pohon-pohon di hutan itu sangat rindang.
    Jawaban: C
    Pembahasan: Pilihan C tidak efektif karena menggunakan dua kata yang bermakna sama (‘agar’ dan ‘supaya’) secara bersamaan. Cukup gunakan salah satu saja.
  7. Kata ‘melihat’ pada kalimat “Anak itu melihat pemandangan indah dari puncak gunung.” memiliki jenis kata…
    • Verba
    • Adjektiva
    • Nomina
    • Adverbia
    Jawaban: A
    Pembahasan: ‘Melihat’ adalah kata kerja (verba) karena menunjukkan suatu tindakan atau perbuatan.
  8. Manakah dari frasa berikut yang merupakan frasa endosentris atributif?
    • Ayah dan ibu
    • Sedang membaca
    • Sangat cerdas
    • Rumah besar
    Jawaban: D
    Pembahasan: Frasa endosentris atributif adalah frasa yang salah satu unsurnya berfungsi sebagai inti dan unsur lainnya sebagai atribut (penjelas). ‘Rumah besar’ memiliki inti ‘rumah’ yang dijelaskan oleh atribut ‘besar’. Pilihan lain adalah frasa koordinatif (ayah dan ibu), frasa verbal (sedang membaca), dan frasa nominal (buku itu).
  9. Pernyataan yang sesuai dengan kaidah penulisan judul yang benar adalah…
    • Peran Pemerintah Di Era Digital
    • Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kehidupan Manusia
    • Analisis Data Dan Pemanfaatannya Untuk Bisnis
    • Strategi Pemasaran Dalam Menarik Pelanggan
    Jawaban: B
    Pembahasan: Dalam penulisan judul, setiap kata (kecuali kata tugas seperti ‘di’, ‘ke’, ‘dari’, ‘dan’, ‘yang’, ‘untuk’) diawali dengan huruf kapital. Pilihan B mengikuti kaidah ini. Pilihan A salah karena ‘di’ seharusnya huruf kecil. Pilihan C salah karena ‘dan’ dan ‘untuk’ seharusnya huruf kecil. Pilihan D salah karena ‘dalam’ seharusnya huruf kecil.
  10. Cermati kalimat berikut!
    “Para hadirin dimohon untuk segera menempati tempat duduk masing-masing.”Kalimat tersebut tidak efektif karena…
    • Mengandung pleonasme
    • Struktur kalimat tidak baku
    • Menggunakan kata yang ambigu
    • Tidak memiliki subjek yang jelas
    Jawaban: A
    Pembahasan: ‘Para’ sudah menunjukkan jamak, demikian pula ‘hadirin’. Penggunaan ‘para hadirin’ adalah pleonasme (pemborosan kata). Seharusnya cukup ‘para hadirin’ atau ‘hadirin’ saja.
  11. Apa makna peribahasa ‘Air susu dibalas dengan air tuba’?
    • Kebaikan akan selalu dikenang.
    • Setiap perbuatan baik pasti ada balasannya.
    • Membalas dendam adalah hal yang wajar.
    • Kebaikan dibalas dengan kejahatan.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Peribahasa ini menggambarkan situasi di mana kebaikan seseorang dibalas dengan kejahatan atau perlakuan buruk.
  12. Kata serapan yang penulisannya benar adalah…
    • Aktifitas
    • Analisis
    • Kwalitas
    • Resiko
    Jawaban: B
    Pembahasan: ‘Analisis’ adalah bentuk baku dari kata serapan yang benar. ‘Aktifitas’ seharusnya ‘aktivitas’, ‘kwalitas’ seharusnya ‘kualitas’, ‘resiko’ seharusnya ‘risiko’.
  13. Konjungsi yang tepat untuk menyatakan hubungan sebab-akibat adalah…
    • Meskipun
    • Sedangkan
    • Karena
    • Agar
    Jawaban: C
    Pembahasan: ‘Karena’ dan ‘sebab’ adalah konjungsi yang paling umum digunakan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat.
  14. Tanda baca koma (,) digunakan pada penulisan berikut, kecuali…
    • Setelah subjek yang panjang.
    • Sebelum kata penghubung antarklausa seperti ‘tetapi’, ‘melainkan’, ‘sedangkan’.
    • Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
    • Di belakang kata seru seperti ‘wah’, ‘aduh’, ‘ya’.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan subjek dan predikat jika subjeknya tidak terlalu panjang atau tidak ada aposisi. Pilihan lain adalah penggunaan yang tepat untuk tanda koma.
  15. Manakah kalimat yang memiliki pola S-P-O-K (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan)?
    • Ibu memasak di dapur.
    • Dia sangat rajin.
    • Kami pergi ke pasar.
    • Adik membaca buku di kamar.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Pilihan D: ‘Adik’ (S) ‘membaca’ (P) ‘buku’ (O) ‘di kamar’ (K).
  16. Kata ‘bertanggung jawab’ termasuk dalam jenis kata…
    • Verba
    • Nomina
    • Adjektiva
    • Adverbia
    Jawaban: A
    Pembahasan: ‘Bertanggung jawab’ adalah frasa verbal yang berfungsi sebagai predikat, menunjukkan suatu tindakan atau keadaan yang dilakukan oleh subjek. Secara umum, ini adalah kata kerja majemuk.
  17. Penulisan daftar pustaka dari buku ‘Pengantar Linguistik Umum’ karya Abdul Chaer, diterbitkan oleh Rineka Cipta tahun 2010 di Jakarta, yang benar adalah…
    • Chaer, Abdul. 2010. Pengantar Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
    • Abdul Chaer. 2010. Pengantar Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
    • Chaer, Abdul. 2010. Pengantar Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
    • Chaer, A. 2010. Pengantar Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
    Jawaban: C
    Pembahasan: Format daftar pustaka yang umum adalah: Nama Belakang, Nama Depan. Tahun. Judul Buku (miring). Kota Terbit: Penerbit.
  18. Kalimat yang menggunakan kata berimbuhan ‘me-‘ yang bermakna ‘melakukan sesuatu dengan alat’ adalah…
    • Merasa lapar.
    • Memalu paku.
    • Menulis surat.
    • Melihat pemandangan.
    Jawaban: B
    Pembahasan: ‘Memalu’ berarti melakukan tindakan memukul dengan alat palu.
  19. Perhatikan kalimat berikut!
    “Indonesia kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, dan lain sebagainya.”Kata ‘dan lain sebagainya’ pada kalimat di atas dapat diganti dengan singkatan yang tepat yaitu…
    • dll.
    • dsb.
    • dst.
    • dkk.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Singkatan ‘dll.’ adalah kependekan dari ‘dan lain-lain’ atau ‘dan lain sebagainya’, yang digunakan untuk menunjukkan bahwa ada hal-hal lain yang serupa tetapi tidak disebutkan secara lengkap.
  20. Apa fungsi paragraf deskripsi?
    • Menggambarkan suatu objek atau peristiwa secara rinci.
    • Menceritakan urutan kejadian secara kronologis.
    • Memberikan argumen untuk meyakinkan pembaca.
    • Menjelaskan proses atau cara kerja sesuatu.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Paragraf deskripsi bertujuan untuk melukiskan atau menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa secara rinci sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, merasakan, atau mendengar sendiri.
  21. Pilihlah kalimat yang mengandung majas personifikasi!
    • Wajahnya seindah rembulan.
    • Dia lari secepat kilat.
    • Angin berbisik mesra di telingaku.
    • Hatinya sekeras batu.
    Jawaban: C
    Pembahasan: Majas personifikasi memberikan sifat-sifat manusia kepada benda mati atau makhluk hidup bukan manusia. ‘Angin berbisik’ adalah contoh personifikasi karena angin tidak dapat berbisik.
  22. Kata ‘mengubah’ dalam kalimat ‘Pemerintah berupaya mengubah pola pikir masyarakat’ memiliki makna…
    • Memperbaiki
    • Menghilangkan
    • Menambah
    • Membentuk menjadi lain
    Jawaban: D
    Pembahasan: ‘Mengubah’ berarti menjadikan lain dari semula, atau mengganti. Dalam konteks ini, mengubah pola pikir berarti membentuk pola pikir baru.
  23. Manakah kelompok kata yang semuanya merupakan sinonim dari ‘pintar’?
    • Cerdas, pandai, cakap
    • Rajin, tekun, ulet
    • Bijak, arif, luhur
    • Lincah, gesit, cepat
    Jawaban: A
    Pembahasan: Cerdas, pandai, dan cakap semuanya adalah sinonim untuk ‘pintar’. Pilihan lain mengandung kata yang bukan sinonim langsung.
  24. Penggunaan imbuhan ‘ke-an’ yang menyatakan makna ‘tidak sengaja’ terdapat pada kalimat…
    • Kecantikan wajahnya memukau semua orang.
    • Ia kemasukan duri saat berjalan di kebun.
    • Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah.
    • Kebaikan hatinya selalu dikenang.
    Jawaban: B
    Pembahasan: ‘Kemasukan’ berarti tidak sengaja masuk. ‘Kecantikan’ berarti hal cantik, ‘kekayaan’ berarti hal kaya, ‘kebaikan’ berarti hal baik.
  25. Kalimat yang menggunakan konjungsi intrakalimat adalah…
    • Dia sedang belajar ketika saya datang.
    • Hujan deras. Oleh karena itu, jalanan menjadi licin.
    • Harga minyak naik. Dengan demikian, biaya transportasi juga meningkat.
    • Budi membeli buku dan pensil.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Konjungsi intrakalimat menghubungkan klausa dalam satu kalimat. ‘Ketika’ menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat. ‘Oleh karena itu’ dan ‘dengan demikian’ adalah konjungsi antarkalimat. ‘Dan’ bisa intrakalimat, tetapi pilihan A lebih jelas menunjukkan hubungan klausa.
  26. Pernyataan yang benar mengenai kalimat majemuk setara adalah…
    • Terdiri dari satu induk kalimat dan satu anak kalimat.
    • Anak kalimatnya tidak dapat berdiri sendiri.
    • Hubungan antarklausanya bersifat kausalitas.
    • Klausa-klausanya memiliki kedudukan yang setara.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Kalimat majemuk setara terdiri dari dua klausa atau lebih yang kedudukannya sejajar dan dapat berdiri sendiri. Konjungsi yang digunakan meliputi ‘dan’, ‘atau’, ‘tetapi’, ‘sedangkan’.
  27. Unsur kebahasaan yang berfungsi untuk membandingkan dua hal yang berbeda tetapi dianggap memiliki kemiripan adalah…
    • Generalisasi
    • Analogi
    • Induksi
    • Deduksi
    Jawaban: B
    Pembahasan: Analogi adalah penalaran yang membandingkan dua hal yang berbeda tetapi memiliki kesamaan dalam beberapa aspek, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari perbandingan tersebut.
  28. Dalam sebuah esai, bagian yang berisi pengenalan topik dan latar belakang masalah disebut…
    • Pendahuluan
    • Isi
    • Penutup
    • Kesimpulan
    Jawaban: A
    Pembahasan: Pendahuluan adalah bagian awal esai yang memperkenalkan topik, memberikan latar belakang, dan seringkali menyajikan tesis atau argumen utama.
  29. Kalimat yang menggunakan kata kerja transitif adalah…
    • Dia menulis surat.
    • Anak itu menangis.
    • Mereka duduk bersama.
    • Bunga itu mekar.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek. Pada pilihan A, ‘menulis’ memerlukan objek ‘surat’. Pilihan B, C, D menggunakan kata kerja intransitif.
  30. Pilihlah kalimat yang menggunakan tanda petik dua (“) dengan benar!
    • Dia berkata bahwa “saya akan datang besok”.
    • “Apa kabarmu?” tanyanya.
    • Buku itu berjudul “Laskar Pelangi”.
    • “Jangan lupa mengerjakan PR,” kata guru.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Tanda petik dua digunakan untuk mengapit petikan langsung dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. Pilihan D adalah penggunaan yang tepat untuk petikan langsung.

Isian Singkat

  1. Singkatan dari ‘dan lain-lain’ yang baku adalah…
    Jawaban: dll.
  2. Kata dasar dari ‘memperhatikan’ adalah…
    Jawaban: hati
  3. Jenis paragraf yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pendapat penulis adalah paragraf…
    Jawaban: persuasi
  4. Unsur kalimat yang wajib ada dalam setiap kalimat adalah subjek dan…
    Jawaban: predikat
  5. Penulisan bilangan ‘dua puluh lima’ dalam angka adalah…
    Jawaban: 25

Uraian

  1. Jelaskan perbedaan antara kalimat efektif dan kalimat tidak efektif! Berikan masing-masing satu contoh!
    Jawaban: Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan, pesan, ide, atau informasi secara tepat kepada pembaca atau pendengar. Ciri-cirinya antara lain: kehematan kata, ketepatan pilihan kata, kesejajaran bentuk, dan kelogisan. Contoh: ‘Para siswa sedang belajar di perpustakaan.’

    Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak mampu menyampaikan pesan secara tepat, seringkali karena pemborosan kata, ketidakjelasan makna, atau struktur yang salah. Contoh: ‘Para siswa-siswa sedang belajar di perpustakaan.’ (Pemborosan kata ‘para’ dan pengulangan jamak pada ‘siswa-siswa’).

  2. Sebutkan dan jelaskan tiga fungsi utama tanda baca koma (,)!
    Jawaban: Tiga fungsi utama tanda baca koma:
    1. **Memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.** Contoh: ‘Saya membeli buku, pensil, dan penghapus.’
    2. **Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat.** Contoh: ‘Karena hujan deras, kami tidak jadi pergi.’
    3. **Memisahkan klausa setara yang satu dari klausa setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti ‘tetapi’, ‘melainkan’, ‘sedangkan’.** Contoh: ‘Dia memang pandai, tetapi kurang rajin.’
    4. **Di belakang kata seru atau sapaan.** Contoh: ‘Wah, indah sekali pemandangan ini!’
  3. Bagaimana cara menentukan ide pokok dari sebuah paragraf?
    Jawaban: Untuk menentukan ide pokok sebuah paragraf, ada beberapa cara:
    1. **Membaca seluruh paragraf dengan cermat.** Pahami konteks dan informasi yang disampaikan.
    2. **Identifikasi kalimat utama.** Ide pokok seringkali terdapat dalam kalimat utama, yang bisa berada di awal (deduktif), akhir (induktif), atau di awal dan akhir (campuran) paragraf.
    3. **Perhatikan kalimat-kalimat penjelas.** Kalimat-kalimat ini berfungsi untuk mendukung atau menjelaskan kalimat utama.
    4. **Simpulkan inti pembahasan.** Setelah membaca dan memahami, rumuskan gagasan utama yang menjadi dasar seluruh paragraf.
  4. Jelaskan perbedaan antara konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat! Berikan masing-masing satu contoh!
    Jawaban: Perbedaan antara konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat:
    * **Konjungsi Intrakalimat** adalah kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih dalam satu kalimat. Konjungsi ini berada di tengah-tengah kalimat atau di awal anak kalimat.
    Contoh: ‘Dia belajar dengan giat **agar** lulus ujian.’ (‘agar’ menghubungkan dua klausa dalam satu kalimat).
    * **Konjungsi Antarkalimat** adalah kata penghubung yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain, atau satu paragraf dengan paragraf lain. Konjungsi ini selalu berada di awal kalimat kedua (setelah tanda titik).
    Contoh: ‘Hujan turun sangat deras. **Oleh karena itu**, kami memutuskan untuk pulang lebih awal.’ (‘Oleh karena itu’ menghubungkan dua kalimat).
  5. Mengapa penting bagi calon mahasiswa UTBK-SNBT untuk menguasai kemampuan literasi bahasa Indonesia?
    Jawaban: Kemampuan literasi bahasa Indonesia sangat penting bagi calon mahasiswa UTBK-SNBT karena:
    1. **Memahami Soal:** Banyak soal UTBK, termasuk di luar mata pelajaran Bahasa Indonesia, disajikan dalam bahasa Indonesia. Kemampuan literasi yang baik membantu peserta memahami instruksi dan isi soal dengan benar.
    2. **Mata Pelajaran Literasi Bahasa Indonesia:** Ada subtes khusus Literasi Bahasa Indonesia yang menguji kemampuan membaca, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi teks.
    3. **Penalaran Verbal:** Keterampilan ini juga mendukung penalaran verbal yang diperlukan untuk subtes lain dalam TPS.
    4. **Komunikasi Akademik:** Di perguruan tinggi, mahasiswa akan banyak berinteraksi dengan teks akademik (jurnal, buku, laporan), menulis tugas, dan berdiskusi. Literasi bahasa Indonesia yang kuat menjadi pondasi untuk kesuksesan akademik.

Menjodohkan

  1. Jodohkanlah istilah pada kolom kiri dengan makna yang tepat pada kolom kanan!
    A. Pleonasme
    1. Memberi sifat manusia pada benda mati
    B. Personifikasi
    2. Rangkaian kalimat yang memiliki gagasan utama
    C. Konjungsi
    3. Pemakaian kata yang berlebihan
    D. Paragraf
    4. Kata penghubung
    Kunci: A-3, B-1, C-4, D-2
  2. Jodohkanlah genre teks pada kolom kiri dengan ciri-ciri utamanya pada kolom kanan!
    A. Teks Deskripsi
    1. Menyampaikan argumen untuk memengaruhi pembaca
    B. Teks Narasi
    2. Menggambarkan objek secara rinci seolah terlihat
    C. Teks Persuasi
    3. Menjelaskan proses atau cara kerja sesuatu
    D. Teks Prosedur
    4. Menceritakan urutan peristiwa atau kejadian
    Kunci: A-2, B-4, C-1, D-3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *