
Kumpulan Contoh Soal soal potensial elektrode standar
Soal 1 (Pilihan Ganda)
Potensial elektrode standar adalah ukuran kecenderungan suatu zat untuk…
B
Penjelasan: Potensial elektrode standar mengukur kecenderungan suatu spesies kimia untuk memperoleh elektron (reduksi) atau kehilangan elektron (oksidasi) relatif terhadap elektrode hidrogen standar.
Soal 2 (Pilihan Ganda)
Berdasarkan deret volta, logam yang paling mudah mengalami oksidasi (reduktor terkuat) umumnya memiliki nilai potensial elektrode standar (E°) yang…
B
Penjelasan: Logam dengan E° paling negatif memiliki kecenderungan paling besar untuk melepaskan elektron dan mengalami oksidasi, sehingga bertindak sebagai reduktor terkuat.
Soal 3 (Pilihan Ganda)
Diketahui data potensial elektrode standar sebagai berikut:Mg²⁺(aq) + 2e⁻ → Mg(s) E° = -2,37 VCu²⁺(aq) + 2e⁻ → Cu(s) E° = +0,34 VJika kedua elektrode ini disusun menjadi sel volta, reaksi yang terjadi pada anoda adalah…
C
Penjelasan: Anoda adalah tempat terjadinya oksidasi. Mg memiliki E° lebih negatif daripada Cu, sehingga Mg akan teroksidasi.
Soal 4 (Pilihan Ganda)
Dengan data dari soal nomor 3, nilai potensial sel standar (E°sel) untuk sel volta tersebut adalah…
D
Penjelasan: E°sel = E°katoda – E°anoda = E°reduksi Cu – E°reduksi Mg = (+0,34 V) – (-2,37 V) = +2,71 V.
Soal 5 (Pilihan Ganda)
Suatu reaksi redoks dikatakan berlangsung spontan jika nilai potensial sel standar (E°sel) adalah…
B
Penjelasan: Reaksi redoks spontan memiliki nilai E°sel yang positif.
Soal 6 (Pilihan Ganda)
Manakah dari reaksi berikut yang merupakan reaksi reduksi?
C
Penjelasan: Reduksi adalah penangkapan elektron. Dalam pilihan C, Cl₂ menerima 2 elektron.
Soal 7 (Pilihan Ganda)
Elektrode hidrogen standar didefinisikan memiliki potensial elektrode sebesar…
C
Penjelasan: Potensial elektrode standar hidrogen secara konvensi ditetapkan sebesar 0,00 V.
Soal 8 (Pilihan Ganda)
Diketahui E°(Zn²⁺/Zn) = -0,76 V dan E°(Ag⁺/Ag) = +0,80 V. Jika kedua elektrode ini dihubungkan, spesi yang bertindak sebagai oksidator adalah…
D
Penjelasan: Oksidator adalah spesi yang mengalami reduksi. Ag⁺ memiliki E° reduksi yang lebih positif, sehingga Ag⁺ akan direduksi.
Soal 9 (Pilihan Ganda)
Dalam sel volta, elektron mengalir dari…
B
Penjelasan: Elektron dilepaskan di anoda (oksidasi) dan diterima di katoda (reduksi), sehingga mengalir dari anoda ke katoda melalui sirkuit eksternal.
Soal 10 (Pilihan Ganda)
Fungsi utama jembatan garam dalam sel volta adalah untuk…
B
Penjelasan: Jembatan garam memungkinkan ion-ion bergerak antara dua setengah sel untuk menjaga kenetralan muatan listrik, mencegah penumpukan muatan yang dapat menghentikan aliran elektron.
Soal 11 (Pilihan Ganda)
Manakah pernyataan yang BENAR mengenai deret volta?
B
Penjelasan: Dalam deret volta, logam di sebelah kiri hidrogen memiliki E° yang lebih negatif, menunjukkan kecenderungan kuat untuk teroksidasi, sehingga mereka adalah reduktor kuat.
Soal 12 (Pilihan Ganda)
Jika E°(X²⁺/X) = -0,20 V dan E°(Y²⁺/Y) = +0,50 V, maka reaksi Y²⁺ + X → Y + X²⁺ akan…
A
Penjelasan: Reaksi ini melibatkan oksidasi X menjadi X²⁺ dan reduksi Y²⁺ menjadi Y. E°sel = E°reduksi Y²⁺ – E°reduksi X²⁺ = (+0,50 V) – (-0,20 V) = +0,70 V. Karena E°sel positif, reaksi spontan.
Soal 13 (Pilihan Ganda)
Dalam notasi sel, elektrode yang mengalami oksidasi (anoda) ditulis di sebelah…
B
Penjelasan: Konvensi notasi sel adalah Anoda || Katoda. Anoda selalu ditulis di sebelah kiri.
Soal 14 (Pilihan Ganda)
Apa yang akan terjadi jika sebatang tembaga (Cu) dicelupkan ke dalam larutan seng sulfat (ZnSO₄)? Diketahui E°(Cu²⁺/Cu) = +0,34 V dan E°(Zn²⁺/Zn) = -0,76 V.
C
Penjelasan: Potensial reduksi Cu lebih positif dari Zn. Ini berarti Cu²⁺ lebih mudah direduksi daripada Zn²⁺, dan Zn lebih mudah dioksidasi daripada Cu. Dalam kasus ini, Cu tidak bisa mereduksi Zn²⁺, dan Cu tidak akan teroksidasi oleh Zn²⁺. Jadi, tidak terjadi reaksi. Untuk reaksi spontan, logam harus lebih reaktif (E° lebih negatif) daripada ion logam dalam larutan.
Soal 15 (Pilihan Ganda)
Unsur dengan E° reduksi paling negatif dalam deret volta cenderung menjadi…
B
Penjelasan: Nilai E° reduksi yang sangat negatif menunjukkan kecenderungan kuat untuk mengalami oksidasi, sehingga bertindak sebagai reduktor kuat.
Soal 16 (Pilihan Ganda)
Diketahui:Fe³⁺(aq) + e⁻ → Fe²⁺(aq) E° = +0,77 VBr₂(l) + 2e⁻ → 2Br⁻(aq) E° = +1,07 VReaksi spontan yang mungkin terjadi adalah…
B
Penjelasan: Untuk reaksi spontan, E°sel harus positif. Untuk reaksi B: Oksidasi Fe²⁺ (E°oks = -0,77 V) dan Reduksi Br₂ (E°red = +1,07 V). E°sel = E°red + E°oks = 1,07 + (-0,77) = +0,30 V. Karena positif, maka spontan.
Soal 17 (Pilihan Ganda)
Jika E°(Sn²⁺/Sn) = -0,14 V dan E°(Pb²⁺/Pb) = -0,13 V, maka logam yang lebih mudah teroksidasi adalah…
A
Penjelasan: Sn memiliki E° reduksi yang lebih negatif (-0,14 V) dibandingkan Pb (-0,13 V), yang berarti Sn lebih mudah mengalami oksidasi.
Soal 18 (Pilihan Ganda)
Pernyataan yang benar tentang potensial elektrode standar adalah…
C
Penjelasan: Potensial elektrode standar diukur pada kondisi standar: 25 °C (298 K), konsentrasi 1 M untuk larutan, dan tekanan 1 atm (atau 1 bar) untuk gas.
Soal 19 (Pilihan Ganda)
Dalam sebuah sel elektrokimia, katoda adalah elektrode tempat terjadinya reaksi…
B
Penjelasan: Katoda adalah elektrode tempat reduksi terjadi (penangkapan elektron).
Soal 20 (Pilihan Ganda)
Manakah dari unsur berikut yang merupakan oksidator terkuat berdasarkan E° reduksi:Cu²⁺/Cu = +0,34 VAg⁺/Ag = +0,80 VFe²⁺/Fe = -0,44 VZn²⁺/Zn = -0,76 V
B
Penjelasan: Oksidator terkuat adalah spesi yang paling mudah direduksi, yaitu yang memiliki nilai E° reduksi paling positif. Dalam kasus ini, Ag⁺ dengan +0,80 V.
Soal 21 (Isian Singkat)
Nilai potensial elektrode standar untuk elektrode hidrogen standar adalah __________ V.
0,00
Soal 22 (Isian Singkat)
Proses penangkapan elektron dalam reaksi redoks disebut __________.
Reduksi
Soal 23 (Isian Singkat)
Logam yang memiliki nilai potensial elektrode standar yang sangat negatif cenderung bertindak sebagai __________ kuat.
Reduktor
Soal 24 (Isian Singkat)
Rumus umum untuk menghitung potensial sel standar (E°sel) dari potensial reduksi standar katoda dan anoda adalah E°sel = E°katoda – E°__________.
Anoda
Soal 25 (Isian Singkat)
Dalam sel volta, elektrode tempat terjadinya oksidasi disebut __________.
Anoda
Soal 26 (Uraian)
Jelaskan apa yang dimaksud dengan potensial elektrode standar dan mengapa penting dalam elektrokimia.
Potensial elektrode standar (E°) adalah ukuran kecenderungan suatu zat untuk direduksi atau dioksidasi relatif terhadap elektrode hidrogen standar, yang potensialnya ditetapkan 0,00 V. Ini diukur pada kondisi standar (25 °C, 1 M konsentrasi, 1 atm tekanan untuk gas). Potensial elektrode standar penting karena memungkinkan kita untuk memprediksi arah spontan suatu reaksi redoks, menghitung potensial sel standar (E°sel), dan membandingkan kekuatan oksidator atau reduktor berbagai zat.
Soal 27 (Uraian)
Bagaimana cara menentukan kespontanan suatu reaksi redoks berdasarkan nilai E°sel? Berikan contoh.
Kespontanan suatu reaksi redoks dapat ditentukan dari nilai potensial sel standar (E°sel). Jika E°sel > 0 (positif), maka reaksi tersebut berlangsung spontan. Jika E°sel < 0 (negatif), maka reaksi tersebut tidak spontan dan memerlukan energi dari luar untuk terjadi. Jika E°sel = 0, sistem berada dalam kesetimbangan.Contoh:Diketahui:Zn²⁺(aq) + 2e⁻ → Zn(s) E° = -0,76 VCu²⁺(aq) + 2e⁻ → Cu(s) E° = +0,34 VUntuk reaksi Zn(s) + Cu²⁺(aq) → Zn²⁺(aq) + Cu(s):Oksidasi: Zn → Zn²⁺ + 2e⁻ (Anoda)Reduksi: Cu²⁺ + 2e⁻ → Cu (Katoda)E°sel = E°katoda - E°anoda = (+0,34 V) - (-0,76 V) = +1,10 V.Karena E°sel positif (+1,10 V), reaksi ini berlangsung spontan.
Soal 28 (Uraian)
Jelaskan perbedaan antara anoda dan katoda dalam sel elektrokimia, serta reaksi yang terjadi pada masing-masing elektrode.
Dalam sel elektrokimia:Anoda adalah elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi (pelepasan elektron). Elektron mengalir keluar dari anoda menuju sirkuit eksternal. Anoda sering disebut sebagai kutub negatif dalam sel galvani (volta) karena merupakan sumber elektron.Katoda adalah elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi (penangkapan elektron). Elektron mengalir masuk ke katoda dari sirkuit eksternal. Katoda sering disebut sebagai kutub positif dalam sel galvani (volta) karena menarik elektron.
Soal 29 (Uraian)
Urutkan unsur-unsur berikut berdasarkan kekuatan reduktornya dari yang terlemah ke terkuat, jika diketahui nilai E° reduksi standarnya:K⁺/K = -2,92 VFe²⁺/Fe = -0,44 VAg⁺/Ag = +0,80 V
Kekuatan reduktor berbanding terbalik dengan nilai potensial reduksi standar. Semakin negatif E° reduksi, semakin mudah suatu spesi teroksidasi, sehingga semakin kuat reduktornya.Urutan dari reduktor terlemah ke terkuat:Ag (E° = +0,80 V) → Fe (E° = -0,44 V) → K (E° = -2,92 V).Jadi, urutannya adalah Ag < Fe < K.
Soal 30 (Uraian)
Apa hubungan antara deret volta dengan potensial elektrode standar?
Deret volta (atau deret aktivitas logam) adalah urutan unsur-unsur (khususnya logam) berdasarkan nilai potensial elektrode standar reduksinya. Unsur-unsur disusun dari yang memiliki E° reduksi paling negatif (paling mudah teroksidasi, reduktor terkuat) hingga yang paling positif (paling mudah direduksi, oksidator terkuat). Hubungannya adalah deret volta secara langsung merepresentasikan kecenderungan relatif unsur-unsur untuk mengalami oksidasi atau reduksi, yang kuantitasnya diukur oleh potensial elektrode standar. Dengan deret volta, kita dapat dengan cepat memprediksi kespontanan reaksi redoks dan menentukan kekuatan relatif oksidator atau reduktor.
Soal 31 (Menjodohkan)
Jodohkan istilah di kolom kiri dengan definisi atau deskripsi yang tepat di kolom kanan.
Pasangkan pernyataan berikut:
- Anoda — [ … ]
- Katoda — [ … ]
- E°sel > 0 — [ … ]
- Reduktor — [ … ]
- Oksidator — [ … ]
- Anoda = Tempat terjadinya oksidasi
- Katoda = Tempat terjadinya reduksi
- E°sel > 0 = Reaksi spontan
- Reduktor = Zat yang mengalami oksidasi
- Oksidator = Zat yang mengalami reduksi
Soal 32 (Menjodohkan)
Jodohkan ion logam dengan potensial reduksi standar (hipotetis) yang paling sesuai.
Pasangkan pernyataan berikut:
- Li⁺/Li — [ … ]
- Fe²⁺/Fe — [ … ]
- H⁺/H₂ — [ … ]
- Cu²⁺/Cu — [ … ]
- Au³⁺/Au — [ … ]
- Li⁺/Li = -3,05 V
- Fe²⁺/Fe = -0,44 V
- H⁺/H₂ = 0,00 V
- Cu²⁺/Cu = +0,34 V
- Au³⁺/Au = +1,50 V