32 Contoh Soal Bahasa Indonesia TWK: Persiapan Tes Wawasan Kebangsaan Lengkap!

Posted on

32 Contoh Soal Bahasa Indonesia TWK: Persiapan Tes Wawasan Kebangsaan Lengkap!

Mempersiapkan diri untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) adalah langkah krusial bagi setiap calon aparatur sipil negara. Salah satu komponen penting dalam TWK adalah penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif yang menyajikan 32 contoh soal Bahasa Indonesia, dirancang khusus untuk menguji pemahaman Anda tentang kaidah kebahasaan, ejaan, tata bahasa, hingga kemampuan penalaran verbal. Anda akan menemukan beragam jenis soal, mulai dari pilihan ganda yang menguji detail ejaan dan penggunaan kata, isian singkat untuk melatih ketepatan, uraian yang menantang kemampuan analisis, hingga soal menjodohkan untuk menguji korelasi antar konsep. Dengan berlatih menggunakan soal-soal ini, Anda tidak hanya akan meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, tetapi juga memperkuat fondasi kebangsaan melalui pemahaman yang lebih dalam terhadap bahasa nasional kita. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan singkat, menjadikan proses belajar lebih efektif dan terarah. Mari tingkatkan persiapan Anda dan raih keberhasilan dalam TWK!


Pilihan Ganda

  1. Penulisan kata serapan yang benar terdapat pada kalimat…
    • A. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan signifikan.
    • B. Hasil analisa data menunjukkan peningkatan signifikan.
    • C. Hasil anallisis data menunjukkan peningkatan signifikan.
    • D. Hasil analisaa data menunjukkan peningkatan signifikan.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Kata ‘analisis’ merupakan bentuk baku dari kata serapan yang benar, bukan ‘analisa’.
  2. Kalimat yang menggunakan tanda baca koma (,) dengan tepat adalah…
    • A. Saya suka apel, jeruk dan pisang.
    • B. Dia rajin belajar, tetapi nilainya kurang memuaskan.
    • C. Ibu membeli sayur, buah, dan lauk-pauk di pasar.
    • D. Meskipun sibuk, dia selalu menyempatkan diri, untuk membaca.
    Jawaban: C
    Pembahasan: Tanda koma digunakan sebelum konjungsi ‘tetapi’ yang menghubungkan klausa setara, terutama jika klausa tersebut bertentangan.
  3. Kata ‘nonaktif’ yang bermakna ‘tidak aktif’ merupakan contoh pembentukan kata dengan imbuhan…
    • A. Awalan ‘anti-‘
    • B. Awalan ‘non-‘
    • C. Awalan ‘pra-‘
    • D. Awalan ‘pasca-‘
    Jawaban: B
    Pembahasan: Imbuhan ‘non-‘ adalah prefiks yang berarti ‘tidak’ atau ‘bukan’, sering digunakan untuk membentuk kata yang berlawanan makna.
  4. Penulisan judul karangan yang sesuai dengan EYD adalah…
    • A. Dampak Globalisasi Terhadap Budaya Lokal
    • B. Dampak Globalisasi terhadap Budaya Lokal
    • C. Dampak Globalisasi Terhadap Budaya lokal
    • D. Dampak Globalisasi terhadap Budaya Lokal
    Jawaban: D
    Pembahasan: Setiap kata utama dalam judul ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas seperti ‘dan’, ‘di’, ‘ke’, ‘dari’, ‘yang’, ‘untuk’, ‘pada’, ‘dengan’, ‘oleh’, ‘sebagai’, ‘bagi’, ‘tentang’, ‘dari’, ‘untuk’, ‘sejak’, ‘sampai’, ‘walaupun’, ‘meskipun’, ‘supaya’, ‘agar’, ‘jika’, ‘kalau’, ‘bila’, ‘seandainya’, ‘andaikata’, ‘sekiranya’, ‘karena’, ‘sebab’, ‘oleh karena’, ‘oleh sebab’, ‘dengan demikian’, ‘akibatnya’, ‘sampai’, ‘hingga’, ‘ketika’, ‘sewaktu’, ‘tatkala’, ‘sementara’, ‘sambil’, ‘seraya’, ‘selagi’, ‘selama’, ‘sesudah’, ‘setelah’, ‘sebelum’, ‘seusai’, ‘sejak’, ‘begitu’, ‘manakala’, ‘demi’, ‘serta’, ‘kecuali’, ‘selain’, ‘melainkan’, ‘padahal’, ‘sedangkan’, ‘yakni’, ‘yaitu’, ‘ialah’, ‘adalah’, ‘bahwa’.
  5. Kalimat berikut yang tidak efektif adalah…
    • A. Agar supaya pekerjaan ini cepat selesai, kita harus bekerja sama.
    • B. Para siswa sedang belajar di perpustakaan sekolah.
    • C. Kami akan berangkat ke Jakarta besok pagi.
    • D. Buku itu sangat menarik untuk dibaca oleh semua kalangan.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Kalimat ‘Agar supaya’ adalah pemborosan kata karena ‘agar’ dan ‘supaya’ memiliki makna yang sama. Cukup gunakan salah satu.
  6. Penggunaan huruf kapital yang benar terdapat pada kalimat…
    • A. Dia lahir di bulan Januari.
    • B. Kami akan menyeberangi Selat Sunda.
    • C. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional.
    • D. Kakek berasal dari suku Jawa.
    Jawaban: B
    Pembahasan: Nama geografi yang diikuti nama diri ditulis dengan huruf kapital. ‘Selat Sunda’ adalah nama geografi spesifik.
  7. Makna peribahasa ‘Air susu dibalas dengan air tuba’ adalah…
    • A. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan.
    • B. Kebaikan dibalas dengan kejahatan.
    • C. Setiap perbuatan ada balasannya.
    • D. Berhati-hatilah dalam berbuat.
    Jawaban: B
    Pembahasan: Peribahasa ini menggambarkan tindakan kejahatan atau keburukan yang dilakukan sebagai balasan atas kebaikan yang telah diterima.
  8. Kata baku dari ‘apotik’ adalah…
    • A. Apotek
    • B. Apotik
    • C. Apotiek
    • D. Apotekk
    Jawaban: A
    Pembahasan: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bentuk baku yang benar adalah ‘apotek’.
  9. Kalimat pasif ditunjukkan oleh…
    • A. Adik sedang bermain bola di lapangan.
    • B. Ibu memasak nasi goreng untuk sarapan.
    • C. Mereka menonton film horor semalam.
    • D. Buku itu dibaca oleh Rina di perpustakaan.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Kalimat pasif memiliki ciri subjek yang dikenai tindakan dan umumnya menggunakan prefiks ‘di-‘ atau ‘ter-‘. Dalam kalimat D, ‘buku’ dikenai tindakan ‘dibaca’.
  10. Penggunaan kata depan ‘di’ yang benar adalah…
    • A. Dimana kau letakkan buku itu?
    • B. Adik bermain di rumah nenek.
    • C. Dia sedang menulis disekolah.
    • D. Kita harus bekerja keras demi kemajuan di negara ini.
    Jawaban: B
    Pembahasan: Kata depan ‘di’ yang menunjukkan tempat ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. ‘Di rumah’ menunjukkan tempat.
  11. Kata ‘profesor’ yang merupakan gelar akademik ditulis dengan huruf kapital jika…
    • A. Diikuti nama orang
    • B. Terletak di awal kalimat
    • C. Merupakan bagian dari sapaan
    • D. Selalu ditulis dengan huruf kapital
    Jawaban: A
    Pembahasan: Gelar akademik ditulis dengan huruf kapital jika diikuti nama orang, seperti ‘Profesor Budi’. Jika tidak diikuti nama orang, ditulis dengan huruf kecil.
  12. Manakah kalimat yang menggunakan majas personifikasi?
    • A. Wajahnya secerah bulan purnama.
    • B. Dia adalah singa di medan perang.
    • C. Angin berbisik mesra di telinga.
    • D. Hidup ini bagaikan roda yang berputar.
    Jawaban: C
    Pembahasan: Majas personifikasi memberikan sifat atau perilaku manusia kepada benda mati atau bukan manusia. ‘Angin berbisik’ adalah contoh personifikasi.
  13. Kata penghubung yang menyatakan hubungan pertentangan adalah…
    • A. Karena
    • B. Sehingga
    • C. Dan
    • D. Namun
    Jawaban: D
    Pembahasan: Konjungsi ‘namun’ digunakan untuk menyatakan pertentangan atau perlawanan antara dua gagasan.
  14. Kalimat yang menggunakan kata ‘pun’ secara tepat adalah…
    • A. Siapa pun boleh mengikuti lomba ini.
    • B. Walaupun hujan deras, dia tetap berangkat.
    • C. Ibu pun ikut pergi ke pasar.
    • D. Meskipun demikianpun, kita harus tetap semangat.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Partikel ‘pun’ ditulis terpisah jika berfungsi sebagai kata penghubung atau memiliki makna ‘juga’/’demi’. Dalam konteks ini, ‘siapa pun’ berarti ‘siapa saja’.
  15. Tanda titik dua (:) digunakan dengan benar dalam kalimat…
    • A. Pak Budi: ‘Mari kita mulai rapat ini.’
    • B. Ibu membeli perlengkapan sekolah: buku, pensil, dan penghapus.
    • C. Pukul 07:00 pagi.
    • D. Daftar Hadir : Bapak, Ibu, dan Anak-anak.
    Jawaban: B
    Pembahasan: Tanda titik dua digunakan setelah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian atau rincian. Dalam kalimat B, ‘perlengkapan sekolah’ memerlukan rincian.
  16. Kata ‘sekadar’ memiliki makna yang sama dengan…
    • A. Hanya
    • B. Sekali
    • C. Sebanyak
    • D. Selalu
    Jawaban: A
    Pembahasan: ‘Sekadar’ berarti ‘hanya’ atau ‘sebatas itu saja’.
  17. Penulisan singkatan nama orang yang benar adalah…
    • A. A.H Nasution
    • B. A H Nasution
    • C. A. H. Nasution
    • D. AH Nasution
    Jawaban: C
    Pembahasan: Singkatan nama diri dan gelar diikuti tanda titik pada setiap unsur singkatannya. Namun, untuk nama orang yang disingkat, cukup diberi titik di akhir singkatan nama depan, atau jika kedua nama disingkat, masing-masing diberi titik. Pilihan C adalah bentuk yang umum dan benar.
  18. Makna idiom ‘membanting tulang’ adalah…
    • A. Membuang-buang waktu
    • B. Melakukan kekerasan
    • C. Tidak mau bekerja
    • D. Bekerja keras
    Jawaban: D
    Pembahasan: Idiom ‘membanting tulang’ berarti bekerja keras dengan sekuat tenaga.
  19. Kalimat yang mengandung konjungsi subordinatif adalah…
    • A. Meskipun hujan, kami tetap berangkat.
    • B. Dia rajin belajar dan selalu mendapat nilai bagus.
    • C. Adik menangis karena lapar.
    • D. Ibu memasak, lalu ayah membaca koran.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Konjungsi subordinatif menghubungkan klausa induk dan anak kalimat. ‘Meskipun’ adalah konjungsi subordinatif yang menyatakan konsesif (perlawanan).
  20. Penggunaan angka romawi yang benar terdapat pada…
    • A. Abad ke-XXI
    • B. Bab II
    • C. Kelas XI IPA
    • D. HUT RI ke-LXXVIII
    Jawaban: B
    Pembahasan: Angka Romawi digunakan untuk penomoran bab dalam buku atau dokumen resmi. ‘Bab II’ adalah penggunaan yang tepat.

Isian Singkat

  1. Singkatan dari ‘dan lain-lain’ yang baku adalah…
    Jawaban: dll.
  2. Kata dasar dari ‘mempertanggungjawabkan’ adalah…
    Jawaban: tanggung jawab
  3. Peribahasa ‘Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing’ memiliki makna…
    Jawaban: suka duka ditanggung bersama
  4. Tanda baca yang digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau penjelasan yang bukan bagian integral dari kalimat adalah…
    Jawaban: tanda kurung
  5. Kalimat ‘Pemerintah akan mengadakan rapat koordinasi’ termasuk jenis kalimat…
    Jawaban: aktif

Uraian

  1. Jelaskan perbedaan antara kata ‘aktual’ dan ‘aktualitas’!
    Jawaban: Kata ‘aktual’ adalah kata sifat yang berarti ‘benar-benar terjadi; sedang menjadi pembicaraan orang banyak (hangat); baru’. Contoh: Berita aktual. Sementara itu, ‘aktualitas’ adalah kata benda yang berarti ‘keaktualan; mutakhir (hal baru); keadaan sebenarnya’. Contoh: Aktualitas berita sangat penting.
  2. Mengapa penggunaan kalimat efektif sangat penting dalam penulisan ilmiah?
    Jawaban: Penggunaan kalimat efektif sangat penting dalam penulisan ilmiah karena:1. Menghindari salah tafsir: Kalimat efektif menyampaikan gagasan secara jelas dan tepat, sehingga pembaca tidak salah menafsirkan maksud penulis.2. Efisiensi informasi: Kalimat efektif menghindari pemborosan kata, sehingga informasi dapat disampaikan secara padat dan ringkas.3. Kredibilitas penulis: Penggunaan bahasa yang baik dan efektif mencerminkan profesionalisme dan kredibilitas penulis dalam menyampaikan gagasan ilmiah.
  3. Sebutkan dan jelaskan tiga fungsi utama Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara!
    Jawaban: Tiga fungsi utama Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara adalah:1. Bahasa Resmi Kenegaraan: Digunakan dalam upacara, dokumen, pidato resmi, dan komunikasi antarlembaga pemerintahan.2. Bahasa Pengantar Pendidikan: Digunakan sebagai bahasa pengantar di semua jenjang pendidikan di Indonesia.3. Alat Penghubung pada Tingkat Nasional: Berfungsi sebagai alat komunikasi antar suku, budaya, dan daerah di seluruh Indonesia untuk mempersatukan bangsa.
  4. Bagaimana cara menentukan ide pokok suatu paragraf?
    Jawaban: Untuk menentukan ide pokok suatu paragraf, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:1. Bacalah seluruh paragraf dengan saksama dari awal hingga akhir.2. Perhatikan kalimat utama, biasanya terletak di awal, akhir, atau campuran (awal dan akhir) paragraf. Kalimat utama mengandung gagasan umum.3. Abaikan kalimat penjelas yang hanya berfungsi sebagai pendukung atau pengembang ide pokok.4. Rangkum inti dari kalimat utama atau keseluruhan paragraf dalam satu kalimat singkat yang mewakili seluruh isi paragraf.
  5. Jelaskan perbedaan penggunaan tanda hubung (-) dan tanda pisah (—)!
    Jawaban: Perbedaan penggunaan tanda hubung (-) dan tanda pisah (—) adalah sebagai berikut:Tanda Hubung (-):1. Menyambung unsur kata ulang (misalnya: anak-anak).2. Menyambung tanggal, bulan, dan tahun (misalnya: 17-08-1945).3. Menyambung huruf dan angka (misalnya: KTP-ku).4. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing (misalnya: di-backup).Tanda Pisah (—):1. Membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.2. Menegaskan adanya aposisi atau keterangan lain.3. Dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau nama kota yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’ (misalnya: tahun 2000—2010, Jakarta—Bandung).

Menjodohkan

  1. Jodohkan kata-kata berikut dengan makna yang tepat!
    A. Konsisten
    1. Sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku
    B. Baku
    2. Keadaan yang sebenarnya
    C. Realitas
    3. Tetap (tidak berubah-ubah); ajek
    Kunci: A-3, B-1, C-2
  2. Jodohkan istilah kebahasaan berikut dengan definisinya!
    A. Sinonim
    1. Kata yang memiliki makna berlawanan
    B. Homonim
    2. Kata yang memiliki makna sama atau mirip
    C. Antonim
    3. Kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya
    Kunci: A-2, B-3, C-1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *