Latihan Soal Sosiologi: Penyimpangan Sosial dan Pengendaliannya (Lengkap dengan Jawaban)

Posted on

Latihan Soal Sosiologi: Penyimpangan Sosial dan Pengendaliannya (Lengkap dengan Jawaban)

Penyimpangan sosial merupakan fenomena kompleks yang tak terpisahkan dari dinamika masyarakat. Memahami mengapa individu atau kelompok menyimpang dari norma dan bagaimana masyarakat meresponsnya adalah kunci dalam menjaga stabilitas sosial. Modul latihan soal sosiologi tentang penyimpangan sosial ini dirancang khusus untuk membantu Anda menguasai materi ini dengan lebih baik. Anda akan menemukan 20 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat, 5 soal esai/uraian, serta 2 set soal menjodohkan yang meliputi definisi, jenis-jenis, faktor penyebab, teori-teori penyimpangan (seperti Anomie, Asosiasi Diferensial, dan Pelabelan), hingga mekanisme pengendalian sosial. Soal-soal ini dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan, sangat cocok untuk persiapan ujian, ulangan harian, atau sekadar memperdalam pemahaman Anda tentang salah satu topik fundamental dalam sosiologi. Mari uji pengetahuan Anda dan tingkatkan pemahaman Anda tentang perilaku menyimpang dan upaya kolektif masyarakat dalam menanganinya!

A. Pilihan Ganda

  1. Apa definisi paling tepat dari penyimpangan sosial?
    • Perilaku yang selalu melanggar hukum negara.
    • Perilaku yang unik dan berbeda dari orang lain.
    • Perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
    • Perilaku yang hanya dilakukan oleh individu dengan gangguan jiwa.
    • Perilaku yang selalu merugikan orang lain secara finansial.
    Jawaban: Perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
    Penjelasan: Penyimpangan sosial adalah tindakan atau perilaku individu maupun kelompok yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang diterima secara umum dalam masyarakat.
  2. Salah satu ciri utama dari penyimpangan sosial adalah…
    • Selalu dilakukan secara sadar dan terencana.
    • Tidak pernah terjadi secara kelompok.
    • Selalu dianggap sebagai kejahatan.
    • Adanya sanksi dari masyarakat.
    • Hanya terjadi pada masyarakat modern.
    Jawaban: Adanya sanksi dari masyarakat.
    Penjelasan: Salah satu ciri penyimpangan sosial adalah adanya sanksi dari masyarakat, baik formal maupun informal, sebagai upaya untuk mengembalikan keselarasan norma.
  3. Seorang siswa yang sering membolos sekolah, mencuri, dan akhirnya dikeluarkan karena tindakannya sudah menjadi kebiasaan, tergolong dalam jenis penyimpangan…
    • Penyimpangan primer.
    • Penyimpangan individu.
    • Penyimpangan kelompok.
    • Penyimpangan sekunder.
    • Penyimpangan situasional.
    Jawaban: Penyimpangan sekunder.
    Penjelasan: Penyimpangan sekunder adalah tindakan menyimpang yang dilakukan secara berulang-ulang, terang-terangan, dan individu yang melakukannya dikenal sebagai seorang penyimpang.
  4. Faktor penyebab penyimpangan sosial yang berkaitan dengan kegagalan individu dalam menyerap norma dan nilai masyarakat adalah…
    • Tingkat pendidikan yang tinggi.
    • Kesejahteraan ekonomi yang merata.
    • Sosialisasi yang tidak sempurna.
    • Pengendalian sosial yang sangat ketat.
    • Adanya inovasi teknologi.
    Jawaban: Sosialisasi yang tidak sempurna.
    Penjelasan: Sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil menanamkan nilai dan norma secara utuh dapat menjadi penyebab utama perilaku menyimpang.
  5. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan masyarakat di mana norma dan nilai sosial tidak berfungsi dengan baik, sehingga menimbulkan kebingungan dan perilaku menyimpang, adalah…
    • Amoralisme.
    • Disintegrasi.
    • Anomie.
    • Homogenitas.
    • Konformitas.
    Jawaban: Anomie.
    Penjelasan: Konsep anomie diperkenalkan oleh Emile Durkheim, merujuk pada kondisi masyarakat tanpa norma atau ambang batas moral yang jelas, menyebabkan kebingungan dan penyimpangan.
  6. Teori yang menyatakan bahwa penyimpangan sosial dipelajari melalui interaksi dengan kelompok yang berperilaku menyimpang adalah…
    • Teori Anomie.
    • Teori Konflik.
    • Teori Fungsionalisme.
    • Teori Pelabelan.
    • Teori Asosiasi Diferensial.
    Jawaban: Teori Asosiasi Diferensial.
    Penjelasan: Teori Asosiasi Diferensial dari Edwin Sutherland menjelaskan bahwa perilaku menyimpang dipelajari melalui interaksi dengan kelompok yang memiliki norma menyimpang.
  7. Seorang pejabat yang korupsi untuk mendapatkan kekayaan padahal seharusnya dicapai melalui jalur yang sah, menurut Teori Anomie Merton termasuk kategori adaptasi…
    • Konformitas.
    • Ritualisme.
    • Inovasi.
    • Kemunduran.
    • Pemberontakan.
    Jawaban: Inovasi.
    Penjelasan: Menurut Robert K. Merton, inovasi adalah salah satu bentuk adaptasi ketika individu menerima tujuan budaya tetapi menolak atau menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk mencapainya (misalnya korupsi untuk kekayaan).
  8. Sebuah teori yang berfokus pada bagaimana masyarakat mendefinisikan dan mereaksi terhadap suatu perilaku, sehingga seseorang disebut ‘menyimpang’ adalah…
    • Teori Kontrol Sosial.
    • Teori Konflik.
    • Teori Fungsionalisme.
    • Teori Pelabelan.
    • Teori Anomie.
    Jawaban: Teori Pelabelan.
    Penjelasan: Teori Pelabelan menekankan bagaimana masyarakat melabeli individu sebagai ‘penyimpang’, yang kemudian dapat mempengaruhi identitas dan perilaku mereka selanjutnya.
  9. Berikut ini yang merupakan contoh agen pengendalian sosial formal adalah…
    • Keluarga.
    • Tokoh adat.
    • Tetangga.
    • Pengadilan.
    • Guru.
    Jawaban: Pengadilan.
    Penjelasan: Pengadilan adalah lembaga formal yang memiliki wewenang untuk memberikan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku.
  10. Fungsi utama dari pengendalian sosial dalam masyarakat adalah…
    • Mendorong perubahan sosial yang radikal.
    • Meningkatkan tingkat kriminalitas.
    • Melestarikan tatanan sosial.
    • Menghilangkan semua bentuk konflik.
    • Menjaga keseragaman individu.
    Jawaban: Melestarikan tatanan sosial.
    Penjelasan: Salah satu fungsi utama pengendalian sosial adalah menjaga agar tatanan sosial tetap terpelihara dan mencegah perilaku menyimpang meluas.
  11. Contoh perilaku penyimpangan primer adalah…
    • Seorang pecandu narkoba yang sudah direhabilitasi berkali-kali.
    • Geng motor yang sering membuat kerusuhan di jalan.
    • Siswa yang terlambat datang ke sekolah dan dimarahi guru.
    • Koruptor yang masuk penjara karena tindakannya.
    • Teroris yang merencanakan serangan.
    Jawaban: Siswa yang terlambat datang ke sekolah dan dimarahi guru.
    Penjelasan: Penyimpangan primer adalah penyimpangan yang bersifat sementara, tidak berulang, dan pelakunya masih diterima di masyarakat. Terlambat sekali dan dimarahi adalah contoh penyimpangan primer.
  12. Konsep yang dikembangkan oleh Emile Durkheim untuk menjelaskan kondisi ketidakberdayaan individu akibat hilangnya pegangan norma di masyarakat adalah…
    • Sosialisasi tidak sempurna.
    • Asosiasi diferensial.
    • Labeling.
    • Anomie.
    • Kontrol sosial.
    Jawaban: Anomie.
    Penjelasan: Emile Durkheim mengemukakan konsep anomie untuk menjelaskan kondisi masyarakat yang kehilangan pedoman norma, sering terjadi saat perubahan sosial cepat.
  13. Penyimpangan sosial yang meluas dan tidak terkendali dalam masyarakat dapat berakibat pada…
    • Mendorong munculnya kreativitas individu.
    • Memperkuat solidaritas kelompok.
    • Menegaskan kembali batas-batas norma.
    • Menyebabkan kekacauan dan disintegrasi sosial.
    • Meningkatkan toleransi dalam masyarakat.
    Jawaban: Menyebabkan kekacauan dan disintegrasi sosial.
    Penjelasan: Dampak negatif utama dari penyimpangan sosial yang meluas adalah merusak tatanan sosial, menyebabkan ketidakamanan, dan berpotensi memicu disintegrasi sosial.
  14. Seorang warga yang membuang sampah sembarangan kemudian mendapat teguran dari tetangganya merupakan bentuk pengendalian sosial melalui…
    • Sanksi formal.
    • Sanksi hukum.
    • Sanksi positif.
    • Sanksi negatif.
    • Sanksi informal.
    Jawaban: Sanksi informal.
    Penjelasan: Teguran dari tetangga adalah bentuk sanksi informal yang diberikan oleh masyarakat secara tidak resmi.
  15. Agen sosialisasi pertama dan paling fundamental dalam membentuk kepribadian dan menanamkan nilai serta norma pada individu adalah…
    • Sekolah.
    • Media massa.
    • Keluarga.
    • Lembaga hukum.
    • Organisasi masyarakat.
    Jawaban: Keluarga.
    Penjelasan: Keluarga adalah agen sosialisasi pertama dan utama yang menanamkan nilai dan norma kepada anak sejak dini.
  16. Ketika tingkat penyimpangan sosial di masyarakat meningkat, hal ini cenderung membuat anggota masyarakat…
    • Menjadi lebih kreatif.
    • Merasa lebih bebas.
    • Merasa tidak aman dan nyaman.
    • Mengalami peningkatan solidaritas.
    • Toleransi terhadap perbedaan meningkat.
    Jawaban: Merasa tidak aman dan nyaman.
    Penjelasan: Jika banyak individu melakukan penyimpangan, masyarakat akan merasa terancam, tidak aman, dan merasa tidak nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
  17. Tujuan utama dari proses sosialisasi yang efektif dalam upaya mencegah penyimpangan sosial adalah…
    • Mendorong perilaku individualistis.
    • Menghambat perkembangan potensi diri.
    • Membentuk kepribadian yang sesuai dengan norma.
    • Menyebabkan konflik antarindividu.
    • Memunculkan subkebudayaan menyimpang.
    Jawaban: Membentuk kepribadian yang sesuai dengan norma.
    Penjelasan: Sosialisasi yang berhasil membentuk individu agar patuh terhadap norma dan nilai masyarakat sehingga terhindar dari perilaku menyimpang.
  18. Manakah pernyataan berikut yang TIDAK tepat mengenai penyimpangan sosial?
    • Tindakan yang melanggar hukum adalah penyimpangan.
    • Penyimpangan dapat berupa positif atau negatif.
    • Norma sosial bersifat relatif terhadap waktu dan tempat.
    • Perilaku menyimpang dianggap wajar jika tidak merugikan orang lain.
    • Tidak semua penyimpangan harus dihukum secara hukum.
    Jawaban: Perilaku menyimpang dianggap wajar jika tidak merugikan orang lain.
    Penjelasan: Penyimpangan sosial adalah pelanggaran norma. Menganggap wajar perilaku menyimpang adalah sikap yang justru berpotensi meningkatkan penyimpangan itu sendiri.
  19. Salah satu tujuan utama dari dilakukannya pengendalian sosial adalah untuk…
    • Meningkatkan jumlah pelanggaran norma.
    • Menciptakan kebingungan sosial.
    • Menjaga keteraturan sosial.
    • Menghilangkan semua perbedaan individu.
    • Mendorong tindakan anarkis.
    Jawaban: Menjaga keteraturan sosial.
    Penjelasan: Pengendalian sosial bertujuan untuk menekan perilaku menyimpang agar tatanan sosial tetap terjaga dan teratur.
  20. Teori yang berpendapat bahwa perilaku menyimpang terjadi karena lemahnya ikatan individu dengan masyarakat adalah Teori…
    • Anomie.
    • Pelabelan.
    • Asosiasi Diferensial.
    • Konflik.
    • Kontrol Sosial.
    Jawaban: Kontrol Sosial.
    Penjelasan: Teori Kontrol Sosial (Travis Hirschi) berfokus pada mengapa seseorang tidak menyimpang, yaitu karena adanya ikatan sosial (attachment, commitment, involvement, belief).

B. Isian Singkat

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penyimpangan sosial!
    Jawaban: Penyimpangan sosial adalah perilaku individu atau kelompok yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
  2. Sebutkan minimal 3 faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan sosial!
    Jawaban: Tiga faktor penyebab penyimpangan sosial antara lain: sosialisasi yang tidak sempurna/gagal, subkebudayaan menyimpang, dan kondisi anomie (hilangnya norma).
  3. Jelaskan perbedaan antara penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder!
    Jawaban: Penyimpangan primer adalah penyimpangan yang bersifat sementara, tidak disengaja, dan pelakunya masih dapat diterima masyarakat (contoh: terlambat sekolah). Penyimpangan sekunder adalah penyimpangan yang dilakukan secara berulang-ulang, terang-terangan, dan sudah menjadi kebiasaan sehingga pelakunya dicap sebagai penyimpang (contoh: pecandu narkoba).
  4. Apa yang dimaksud dengan konsep ‘anomie’ menurut pemikiran Emile Durkheim?
    Jawaban: Menurut Emile Durkheim, anomie adalah suatu kondisi di mana norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat tidak berfungsi dengan baik atau mengalami kekosongan, sehingga individu kehilangan arah dan pedoman dalam berperilaku, yang dapat memicu penyimpangan.
  5. Sebutkan dua contoh bentuk pengendalian sosial formal dalam masyarakat!
    Jawaban: Dua contoh pengendalian sosial formal adalah: (1) Peraturan hukum yang diterapkan oleh kepolisian dan pengadilan, serta (2) Aturan dan disiplin di sekolah yang ditegakkan oleh guru atau kepala sekolah.

C. Uraian

  1. Analisis dampak positif dan negatif dari penyimpangan sosial dalam masyarakat. Berikan contoh untuk memperkuat penjelasan Anda.
    Pembahasan:
    Penyimpangan sosial memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif antara lain: mendorong perubahan sosial jika norma yang ada sudah tidak relevan, menegaskan kembali batas-batas moral dan norma masyarakat, serta memunculkan solidaritas kelompok non-penyimpang. Dampak negatif meliputi: merusak tatanan sosial, menimbulkan keresahan dan ketidakamanan, meningkatkan biaya sosial (misalnya untuk penegakan hukum), dan dapat menyebabkan disintegrasi sosial jika dibiarkan tanpa kendali.
  2. Bandingkan dan jelaskan dua teori penyimpangan sosial yang berbeda (misalnya, Teori Anomie Merton dan Teori Asosiasi Diferensial Sutherland) dalam konteks penyebab perilaku menyimpang.
    Pembahasan:
    Teori Anomie Robert K. Merton menjelaskan penyimpangan sebagai respons individu terhadap ketidaksesuaian antara tujuan budaya (misalnya kekayaan) dan cara-cara yang sah untuk mencapainya. Ini menghasilkan lima adaptasi: konformitas, inovasi, ritualisme, kemunduran, dan pemberontakan. Sementara itu, Teori Asosiasi Diferensial Edwin Sutherland menyatakan bahwa perilaku menyimpang dipelajari melalui interaksi dengan kelompok yang memiliki norma menyimpang. Semakin sering dan intens seseorang berinteraksi dengan individu atau kelompok yang menyetujui pelanggaran hukum, semakin besar kemungkinan ia akan terlibat dalam perilaku menyimpang.
  3. Jelaskan peran agen sosialisasi (keluarga, sekolah, media massa) dalam membentuk dan mencegah perilaku menyimpang dalam masyarakat.
    Pembahasan:
    Agen sosialisasi seperti keluarga, sekolah, dan media massa memiliki peran krusial. Keluarga adalah agen pertama yang menanamkan norma dan nilai dasar; kegagalan dalam sosialisasi keluarga dapat menyebabkan penyimpangan. Sekolah mengajarkan nilai-nilai kolektif dan disiplin, serta memberikan kesempatan untuk berinteraksi sosial yang sehat. Media massa dapat membentuk persepsi tentang apa yang “normal” atau “tidak normal”, baik secara positif (kampanye anti-narkoba) maupun negatif (glorifikasi kekerasan). Kegagalan agen-agen ini dalam menyampaikan nilai-nilai yang benar atau justru menampilkan contoh yang salah dapat memicu perilaku menyimpang.
  4. Bagaimana masyarakat dapat menerapkan strategi pengendalian sosial yang efektif untuk mengurangi tingkat penyimpangan sosial? Berikan contoh konkret dari strategi tersebut.
    Pembahasan:
    Masyarakat dapat menerapkan strategi pengendalian sosial yang efektif melalui kombinasi formal dan informal. Contohnya: 1) Penegakan hukum yang tegas dan adil oleh lembaga formal (polisi, pengadilan) untuk memberikan efek jera. 2) Penguatan norma agama dan adat istiadat melalui lembaga informal (tokoh agama, adat) untuk menanamkan nilai moral sejak dini. 3) Program edukasi dan sosialisasi di sekolah dan komunitas tentang bahaya penyimpangan. 4) Menciptakan lingkungan sosial yang inklusif dan memberikan kesempatan yang sama agar individu tidak merasa terpinggirkan atau frustrasi sehingga mencari jalan menyimpang. 5) Peran aktif masyarakat dalam pengawasan lingkungan sekitar (misalnya siskamling, rukun tetangga).
  5. Diskusikan mengapa suatu tindakan dianggap menyimpang di satu masyarakat, tetapi tidak di masyarakat lain. Kaitkan penjelasan Anda dengan konsep relativitas budaya.
    Pembahasan:
    Suatu tindakan dianggap menyimpang atau tidak menyimpang sangat bergantung pada konteks budaya, norma, dan nilai yang berlaku di suatu masyarakat. Hal ini disebut konsep relativitas budaya. Misalnya, poligami dianggap menyimpang di sebagian besar masyarakat Barat yang menganut monogami, tetapi merupakan praktik yang sah dan diterima secara budaya di beberapa masyarakat tertentu. Menggunakan tangan kiri untuk makan atau menerima sesuatu mungkin tidak sopan di beberapa budaya Asia, tetapi hal biasa di budaya lain. Ini menunjukkan bahwa tidak ada standar universal untuk perilaku menyimpang; apa yang dianggap “normal” atau “menyimpang” adalah konstruksi sosial yang bervariasi antarbudaya dan bahkan antarzaman dalam satu budaya.

D. Menjodohkan

Set 1

Pertanyaan Pasangan
Penyimpangan Primer Tindakan menyimpang yang bersifat sementara dan tidak berulang.
Anomie Keadaan tanpa norma atau ambang batas moral yang jelas.
Pengendalian Sosial Formal Pengawasan oleh lembaga resmi seperti polisi atau pengadilan.
Penyimpangan Sekunder Tindakan menyimpang yang berulang dan menjadi gaya hidup.
Subkebudayaan Menyimpang Kelompok dengan norma dan nilai yang berbeda dari kebudayaan dominan.

Set 2

Pertanyaan Pasangan
Teori Anomie Robert K. Merton
Teori Asosiasi Diferensial Edwin Sutherland
Teori Pelabelan Edwin Lemert
Teori Kontrol Sosial Travis Hirschi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *