Hormon pertumbuhan memainkan peran krusial dalam regulasi berbagai proses biologis pada organisme hidup, mulai dari tumbuhan hingga hewan. Memahami cara kerja hormon ini sangat penting untuk menguasai konsep dasar biologi tentang perkembangan dan adaptasi. Artikel ini menyajikan kumpulan soal biologi pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan menjodohkan yang berfokus pada hormon pertumbuhan. Mulai dari auksin yang mengatur pertumbuhan pucuk tumbuhan, giberelin yang memicu pemanjangan batang, hingga somatotropin pada hewan yang esensial untuk perkembangan tulang dan otot. Latihan soal ini dirancang untuk menguji pemahaman Anda tentang jenis-jenis hormon, fungsi spesifiknya, tempat produksinya, serta efeknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Dengan pembahasan lengkap, Anda akan mendapatkan wawasan mendalam yang siap membantu Anda menghadapi ujian biologi dengan lebih percaya diri dan meningkatkan nilai akademik Anda.
I. Soal Pilihan Ganda (20 Soal)
- Hormon tumbuhan yang utamanya berperan dalam perpanjangan sel pada daerah apikal batang dan koleoptil adalah…
- A. Giberelin
- B. Sitokinin
- C. Auksin
- D. Etilen
- E. Asam Absisat
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Auksin adalah hormon yang paling dikenal perannya dalam perpanjangan sel dan dominansi apikal.
- Berikut adalah fungsi hormon auksin, kecuali…
- A. Merangsang pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi)
- B. Mempercepat pematangan buah
- C. Mendorong dominansi apikal
- D. Merangsang pembentukan akar lateral dan akar adventif
- E. Mengatur fototropisme
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Pematangan buah dipercepat oleh hormon etilen, bukan auksin.
- Hormon giberelin memiliki banyak fungsi pada tumbuhan, salah satunya adalah…
- A. Menghambat perkecambahan biji
- B. Merangsang pemanjangan ruas batang
- C. Mempercepat penuaan daun
- D. Menutup stomata saat kekurangan air
- E. Mendorong pembentukan absisi daun
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Giberelin dikenal ampuh dalam memicu pemanjangan ruas batang, terutama pada tumbuhan kerdil.
- Senyawa yang berfungsi sebagai hormon pertumbuhan pada tumbuhan yang utamanya berperan dalam pembelahan sel dan diferensiasi adalah…
- A. Auksin
- B. Giberelin
- C. Sitokinin
- D. Etilen
- E. Asam Absisat
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sitokinin adalah hormon yang berperan penting dalam pembelahan sel (sitokinesis) dan perkembangan organ.
- Hormon tumbuhan yang berbentuk gas dan berperan penting dalam proses pematangan buah serta penuaan adalah…
- A. Auksin
- B. Giberelin
- C. Sitokinin
- D. Etilen
- E. Asam Absisat
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Etilen adalah satu-satunya hormon tumbuhan berbentuk gas dan dikenal sebagai hormon pematangan buah.
- Seorang petani ingin mempercepat pematangan buah mangga di kebunnya. Hormon tumbuhan apa yang paling tepat untuk digunakan?
- A. Auksin
- B. Giberelin
- C. Sitokinin
- D. Etilen
- E. Asam Absisat
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Etilen adalah hormon yang secara alami memicu pematangan buah.
- Hormon tumbuhan yang dikenal sebagai ‘hormon stres’ karena perannya dalam menghambat pertumbuhan, menutup stomata, dan mempertahankan dormansi biji adalah…
- A. Auksin
- B. Giberelin
- C. Sitokinin
- D. Etilen
- E. Asam Absisat
Kunci Jawaban: E
Pembahasan: Asam absisat (ABA) berperan dalam respons tumbuhan terhadap stres, seperti kekeringan, dan mempromosikan dormansi.
- Dominansi apikal pada tumbuhan dapat dihambat oleh…
- A. Auksin
- B. Giberelin
- C. Sitokinin
- D. Etilen
- E. Asam Absisat
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sitokinin dapat mengatasi dominansi apikal yang diinduksi auksin dengan merangsang pertumbuhan tunas lateral.
- Hormon pertumbuhan pada hewan vertebrata yang dihasilkan oleh hipofisis anterior dan berperan dalam pertumbuhan tulang dan jaringan lain adalah…
- A. Tiroksin
- B. Insulin
- C. Somatotropin (GH)
- D. Adrenalin
- E. Estrogen
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Somatotropin, atau Growth Hormone (GH), adalah hormon utama yang mengatur pertumbuhan somatik pada hewan.
- Kekurangan hormon somatotropin (GH) pada masa pertumbuhan anak dapat menyebabkan kondisi…
- A. Gigantisme
- B. Akromegali
- C. Kretinisme
- D. Dwarfisme (kekerdilan)
- E. Diabetes melitus
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Kekurangan GH pada masa anak-anak menyebabkan pertumbuhan terhambat atau dwarfisme hipofisis.
- Hormon tiroksin, yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, penting untuk pertumbuhan dan perkembangan karena fungsinya dalam…
- A. Mengatur kadar gula darah
- B. Mempercepat metabolisme sel
- C. Merangsang pertumbuhan tulang
- D. Mengatur siklus reproduksi
- E. Mengatur keseimbangan air dan elektrolit
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Tiroksin mengatur laju metabolisme basal, yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan sel.
- Kondisi gigantisme pada manusia disebabkan oleh…
- A. Kekurangan hormon insulin
- B. Kelebihan hormon tiroksin
- C. Kekurangan hormon somatotropin saat dewasa
- D. Kelebihan hormon somatotropin saat masa pertumbuhan
- E. Kekurangan hormon paratiroid
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Gigantisme adalah pertumbuhan berlebihan yang disebabkan oleh produksi GH yang berlebihan sebelum lempeng epifisis tulang menutup.
- Hormon yang berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan memfasilitasi pengambilan glukosa oleh sel-sel tubuh adalah…
- A. Glukagon
- B. Adrenalin
- C. Kortisol
- D. Insulin
- E. Somatotropin
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Insulin adalah hormon yang menurunkan kadar gula darah.
- Pada tumbuhan, fenomena dominansi apikal terjadi karena konsentrasi tinggi hormon auksin pada bagian…
- A. Ujung akar
- B. Daun muda
- C. Ketiak daun
- D. Batang tua
- E. Ujung batang/pucuk
Kunci Jawaban: E
Pembahasan: Auksin diproduksi di ujung batang dan menghambat pertumbuhan tunas lateral di bawahnya, menyebabkan dominansi apikal.
- Hormon sitokinin diproduksi terutama di…
- A. Ujung batang
- B. Daun tua
- C. Ujung akar
- D. Buah matang
- E. Biji yang dorman
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sitokinin terutama disintesis di ujung akar dan diangkut ke bagian atas tumbuhan.
- Kondisi akromegali pada orang dewasa disebabkan oleh…
- A. Kekurangan hormon somatotropin
- B. Kelebihan hormon tiroksin
- C. Kelebihan hormon somatotropin setelah masa pertumbuhan berakhir
- D. Kekurangan insulin
- E. Kelebihan hormon paratiroid
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Akromegali adalah pertumbuhan berlebihan pada bagian tubuh tertentu (tangan, kaki, wajah) akibat kelebihan GH setelah lempeng epifisis menutup.
- Peran utama Asam Absisat (ABA) dalam perkecambahan biji adalah…
- A. Mendorong perkecambahan
- B. Mempertahankan dormansi biji
- C. Merangsang pertumbuhan akar
- D. Mempercepat pembungaan
- E. Meningkatkan transpirasi
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: ABA adalah hormon yang menghambat perkecambahan dan mempertahankan dormansi biji.
- Hormon pada hewan yang berperan dalam metamorfosis katak adalah…
- A. Insulin
- B. Somatotropin
- C. Tiroksin
- D. Estrogen
- E. Testosteron
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Tiroksin, hormon tiroid, adalah kunci dalam regulasi metamorfosis pada amfibi seperti katak.
- Berikut ini adalah ciri-ciri pertumbuhan yang dipengaruhi oleh giberelin, kecuali…
- A. Pemanjangan ruas batang
- B. Perkecambahan biji
- C. Pembentukan bunga
- D. Pembentukan buah
- E. Pembentukan akar adventif
Kunci Jawaban: E
Pembahasan: Pembentukan akar adventif lebih banyak dipengaruhi oleh auksin.
- Jika suatu tumbuhan kekurangan hormon etilen, apa yang mungkin terjadi?
- A. Batang menjadi lebih panjang
- B. Perkecambahan biji terhambat
- C. Buah matang lebih lambat
- D. Daun lebih cepat gugur
- E. Tunas samping tumbuh lebih cepat
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Etilen adalah hormon pematangan buah. Kekurangannya akan memperlambat proses ini.
II. Soal Isian Singkat (5 Soal)
- Hormon tumbuhan yang diproduksi di ujung akar dan berperan dalam pembelahan sel adalah _______________.
Kunci Jawaban: Sitokinin
- Kelebihan hormon somatotropin pada masa dewasa dapat menyebabkan penyakit _______________.
Kunci Jawaban: Akromegali
- Hormon _______________ adalah satu-satunya hormon tumbuhan yang berbentuk gas.
Kunci Jawaban: Etilen
- Pada hipofisis anterior hewan, hormon pertumbuhan dihasilkan oleh sel-sel yang disebut _______________.
Kunci Jawaban: Somatotrop
- Hormon _______________ dikenal sebagai antagonis giberelin dalam mengatur dormansi biji.
Kunci Jawaban: Asam Absisat
III. Soal Uraian (5 Soal)
- Jelaskan perbedaan fungsi utama hormon auksin dan giberelin dalam pertumbuhan batang tumbuhan.
Kunci Jawaban: Auksin utamanya berperan dalam perpanjangan sel pada daerah apikal batang, menyebabkan pemanjangan melalui pelebaran dinding sel dan pengambilan air. Auksin juga menyebabkan dominansi apikal. Giberelin, di sisi lain, lebih fokus pada pemanjangan ruas batang secara keseluruhan dengan merangsang pembelahan sel dan perpanjangan sel, terutama pada tumbuhan kerdil untuk mencapai ukuran normal. Giberelin juga penting untuk perkecambahan biji.
- Bagaimana peran hormon sitokinin dalam menghambat dominansi apikal yang disebabkan oleh auksin?
Kunci Jawaban: Auksin yang tinggi di ujung batang menghambat pertumbuhan tunas lateral, menyebabkan dominansi apikal. Sitokinin, yang biasanya diproduksi di akar dan diangkut ke pucuk, memiliki efek yang berlawanan. Sitokinin merangsang pembelahan sel di tunas lateral, sehingga ketika konsentrasi sitokinin tinggi relatif terhadap auksin, tunas lateral dapat tumbuh, mengurangi efek dominansi apikal.
- Sebutkan dan jelaskan dua hormon penting pada hewan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, serta organ penghasilnya.
Kunci Jawaban:
1. Somatotropin (Growth Hormone/GH): Dihasilkan oleh hipofisis anterior. Fungsi utamanya adalah merangsang pertumbuhan tulang, otot, dan jaringan ikat lainnya, serta mempengaruhi metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat yang esensial untuk pertumbuhan.
2. Tiroksin: Dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Berperan penting dalam regulasi laju metabolisme basal, yang sangat krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan sel normal, diferensiasi jaringan, dan perkembangan sistem saraf. Pada amfibi, tiroksin memicu metamorfosis. - Jelaskan mengapa asam absisat (ABA) disebut sebagai ‘hormon stres’ pada tumbuhan dan berikan dua contoh respons tumbuhan yang dimediasi oleh ABA.
Kunci Jawaban: Asam absisat (ABA) disebut ‘hormon stres’ karena produksinya meningkat secara signifikan saat tumbuhan menghadapi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Contoh respons yang dimediasi ABA adalah:
1. Penutupan stomata: Saat terjadi kekeringan, ABA merangsang penutupan stomata untuk mengurangi kehilangan air melalui transpirasi.
2. Induksi dormansi biji dan tunas: ABA mencegah perkecambahan biji dan pertumbuhan tunas dalam kondisi yang tidak mendukung, memastikan kelangsungan hidup spesies hingga kondisi lingkungan membaik. - Bagaimana etilen mempengaruhi proses pematangan buah, dan mengapa sering digunakan dalam industri pertanian?
Kunci Jawaban: Etilen adalah hormon gas yang memicu serangkaian perubahan biokimia selama pematangan buah, seperti pemecahan klorofil (membuat buah berubah warna), pelunakan tekstur (pemecahan dinding sel), peningkatan kadar gula, dan produksi aroma khas buah. Dalam industri pertanian, etilen sering digunakan untuk: 1) Mempercepat pematangan buah yang dipanen mentah (misalnya pisang, mangga) agar dapat disimpan dan diangkut lebih lama, kemudian dimatangkan sesuai permintaan pasar. 2) Menyeragamkan waktu pematangan buah dalam satu partai panen.
IV. Soal Menjodohkan/Mencocokkan (2 Soal)
- Jodohkan hormon tumbuhan berikut dengan fungsi utamanya yang tepat!
Kolom Kiri (Hormon):
- 1. Auksin
- 2. Giberelin
- 3. Sitokinin
- 4. Etilen
- 5. Asam Absisat
Kolom Kanan (Fungsi Utama):
- A. Pematangan buah
- B. Pemanjangan ruas batang
- C. Dominansi apikal
- D. Pembelahan sel
- E. Dormansi biji dan stres
Kunci Jawaban:
- 1 – C (Auksin – Dominansi apikal)
- 2 – B (Giberelin – Pemanjangan ruas batang)
- 3 – D (Sitokinin – Pembelahan sel)
- 4 – A (Etilen – Pematangan buah)
- 5 – E (Asam Absisat – Dormansi biji dan stres)
- Jodohkan hormon hewan berikut dengan kelenjar penghasilnya!
Kolom Kiri (Hormon):
- 1. Somatotropin
- 2. Tiroksin
- 3. Insulin
- 4. Testosteron
- 5. Kortisol
Kolom Kanan (Kelenjar Penghasil):
- A. Pankreas
- B. Kelenjar Adrenal
- C. Hipofisis Anterior
- D. Kelenjar Tiroid
- E. Testis
Kunci Jawaban:
- 1 – C (Somatotropin – Hipofisis Anterior)
- 2 – D (Tiroksin – Kelenjar Tiroid)
- 3 – A (Insulin – Pankreas)
- 4 – E (Testosteron – Testis)
- 5 – B (Kortisol – Kelenjar Adrenal)