
Biologi konservasi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Bumi. Bidang ini sangat krusial di tengah berbagai ancaman seperti perubahan iklim, hilangnya habitat, polusi, dan eksploitasi berlebihan yang dapat menyebabkan kepunahan spesies. Memahami prinsip-prinsip biologi konservasi bukan hanya penting bagi akademisi dan praktisi lingkungan, tetapi juga bagi setiap individu untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam. Rangkaian soal latihan ini dirancang untuk menguji dan memperdalam pemahaman Anda tentang berbagai aspek biologi konservasi, mulai dari konsep dasar keanekaragaman hayati, ancaman terhadap ekosistem, hingga strategi-strategi konservasi yang efektif. Dengan mengerjakan soal pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan mencocokkan ini, Anda akan lebih siap menghadapi ujian serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran kita dalam melestarikan lingkungan untuk generasi mendatang.
Contoh Soal dan Pembahasan
A. Pilihan Ganda
- Apa definisi paling tepat dari Biologi Konservasi?
- Ilmu tentang bagaimana hewan berkembang biak di penangkaran.
- Ilmu yang berfokus pada pengembangan teknologi pertanian berkelanjutan.
- Ilmu yang mempelajari upaya pelestarian keanekaragaman hayati di semua tingkatan, mulai dari gen, spesies, hingga ekosistem.
- Ilmu yang mempelajari dampak polusi terhadap kesehatan manusia.
- Ilmu tentang rehabilitasi hutan yang rusak.
Jawaban: Ilmu yang mempelajari upaya pelestarian keanekaragaman hayati di semua tingkatan, mulai dari gen, spesies, hingga ekosistem.
Pembahasan: Biologi Konservasi adalah disiplin ilmu yang berfokus pada perlindungan dan pengelolaan keanekaragaman hayati, termasuk studi tentang faktor-faktor yang mengancamnya dan strategi untuk melestarikannya.
- Salah satu ancaman terbesar terhadap keanekaragaman hayati global saat ini adalah hilangnya habitat. Apa penyebab utama hilangnya habitat?
- Perubahan pola migrasi hewan liar.
- Peningkatan jumlah predator alami.
- Konversi lahan untuk pertanian, permukiman, dan industri.
- Penemuan spesies baru secara terus-menerus.
- Erupsi gunung berapi secara berkala.
Jawaban: Konversi lahan untuk pertanian, permukiman, dan industri.
Pembahasan: Penyebab utama hilangnya habitat adalah aktivitas manusia yang mengubah hutan, lahan basah, atau padang rumput menjadi area pertanian, permukiman, atau kawasan industri, menyebabkan spesies kehilangan tempat tinggal dan sumber daya.
- Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat spesies?
- Variasi genetik dalam satu populasi spesies.
- Variasi ekosistem yang berbeda di Bumi.
- Variasi jenis-jenis organisme yang berbeda di suatu wilayah.
- Variasi warna dan ukuran individu dalam satu spesies.
- Jumlah total individu dalam satu spesies.
Jawaban: Variasi jenis-jenis organisme yang berbeda di suatu wilayah.
Pembahasan: Keanekaragaman hayati tingkat spesies merujuk pada kekayaan dan kelimpahan berbagai jenis spesies yang hidup di suatu ekosistem atau wilayah tertentu.
- Upaya konservasi yang dilakukan di habitat asli spesies disebut?
- Konservasi ex-situ.
- Konservasi genetik.
- Konservasi in-situ.
- Konservasi domestik.
- Restorasi ekologi.
Jawaban: Konservasi in-situ.
Pembahasan: Konservasi in-situ adalah strategi pelestarian spesies di mana spesies tersebut dipertahankan di lingkungan alami atau habitat aslinya, seperti di taman nasional atau cagar alam.
- Kebun raya, kebun binatang, dan bank gen adalah contoh dari jenis konservasi?
- Konservasi in-situ.
- Konservasi genetik.
- Konservasi spesies.
- Konservasi ekosistem.
- Konservasi ex-situ.
Jawaban: Konservasi ex-situ.
Pembahasan: Konservasi ex-situ adalah upaya pelestarian di luar habitat alami, yang seringkali melibatkan penangkaran, budidaya, atau penyimpanan materi genetik di fasilitas khusus.
- Spesies yang keberadaannya memiliki dampak besar dan tidak proporsional terhadap ekosistemnya, sehingga keberadaannya sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem, disebut?
- Spesies invasif.
- Spesies endemik.
- Spesies payung (umbrella species).
- Spesies kunci (keystone species).
- Spesies indikator.
Jawaban: Spesies kunci (keystone species).
Pembahasan: Spesies kunci (keystone species) adalah spesies yang memiliki peran krusial dalam mempertahankan struktur dan fungsi komunitas ekologi, meskipun jumlah individunya mungkin tidak banyak.
- Apa yang dimaksud dengan hotspot keanekaragaman hayati?
- Daerah dengan jumlah spesies invasif yang sangat tinggi.
- Wilayah biogeografi yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati tinggi dan terancam serius.
- Kawasan konservasi buatan manusia untuk spesies tertentu.
- Habitat alami yang telah sepenuhnya dilindungi oleh hukum internasional.
- Lokasi penelitian ilmiah tentang evolusi spesies.
Jawaban: Wilayah biogeografi yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati tinggi dan terancam serius.
Pembahasan: Hotspot keanekaragaman hayati adalah daerah yang kaya akan spesies endemik dan mengalami ancaman kehilangan habitat yang signifikan, sehingga menjadi prioritas dalam upaya konservasi.
- Perubahan iklim global menyebabkan banyak spesies mengalami perpindahan geografis atau perubahan waktu musim kawin. Fenomena ini dikenal sebagai?
- Spesiasi alopatrik.
- Evolusi konvergen.
- Pergeseran fenologi.
- Adaptasi genetik instan.
- Mutasi massal.
Jawaban: Pergeseran fenologi.
Pembahasan: Pergeseran fenologi adalah perubahan waktu kejadian biologis (seperti berbunga, migrasi, atau kawin) sebagai respons terhadap perubahan iklim.
- IUCN Red List mengkategorikan spesies berdasarkan risiko kepunahannya. Kategori yang paling mendekati kepunahan di alam liar adalah?
- Rentan (Vulnerable).
- Hampir Terancam (Near Threatened).
- Punah di Alam Liar (Extinct in the Wild).
- Kritis (Critically Endangered).
- Risiko Rendah (Least Concern).
Jawaban: Kritis (Critically Endangered).
Pembahasan: Kategori ‘Kritis’ (Critically Endangered) menandakan bahwa suatu spesies menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar dalam waktu dekat.
- Tragedi Commons merujuk pada situasi di mana individu-individu bertindak secara rasional untuk kepentingan diri sendiri dalam memanfaatkan sumber daya bersama, namun secara kolektif menyebabkan degradasi sumber daya tersebut. Contohnya dalam biologi konservasi adalah?
- Pembentukan taman nasional oleh pemerintah.
- Penangkapan ikan berlebihan (overfishing) di perairan umum.
- Program penangkaran satwa langka.
- Pendidikan lingkungan kepada masyarakat.
- Penggunaan energi terbarukan.
Jawaban: Penangkapan ikan berlebihan (overfishing) di perairan umum.
Pembahasan: Overfishing di perairan umum adalah contoh klasik Tragedi Commons, di mana setiap nelayan berusaha menangkap ikan sebanyak mungkin untuk keuntungan pribadi, yang pada akhirnya menguras stok ikan untuk semua.
- Apa tujuan utama dari ekowisata dalam konteks konservasi?
- Meningkatkan pendapatan pemerintah daerah tanpa memperhatikan dampak lingkungan.
- Membangun infrastruktur pariwisata besar-besaran di area konservasi.
- Memungkinkan wisatawan berinteraksi langsung dengan satwa liar tanpa batasan.
- Mendukung konservasi sumber daya alam, memberdayakan masyarakat lokal, dan memberikan pengalaman edukatif bagi wisatawan.
- Mengubah area konservasi menjadi pusat hiburan komersial.
Jawaban: Mendukung konservasi sumber daya alam, memberdayakan masyarakat lokal, dan memberikan pengalaman edukatif bagi wisatawan.
Pembahasan: Ekowisata bertujuan untuk mendukung konservasi alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pariwisata yang bertanggung jawab dan edukatif.
- Fragmentasi habitat adalah proses pemecahan habitat yang luas dan kontinu menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil dan terisolasi. Apa dampak negatif utamanya bagi spesies?
- Meningkatkan keanekaragaman genetik dalam populasi.
- Menurunkan ukuran populasi, meningkatkan isolasi genetik, dan mengurangi area jelajah.
- Mendorong spesiasi alopatrik secara cepat.
- Memperluas area distribusi spesies.
- Meningkatkan akses terhadap sumber daya baru.
Jawaban: Menurunkan ukuran populasi, meningkatkan isolasi genetik, dan mengurangi area jelajah.
Pembahasan: Fragmentasi habitat menyebabkan populasi menjadi lebih kecil dan terpisah, mengurangi aliran gen, meningkatkan risiko inbreeding, dan membatasi akses spesies terhadap sumber daya serta pasangan kawin.
- Spesies yang dilindungi secara hukum di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya tidak boleh diperdagangkan atau diburu tanpa izin. Contoh spesies ini adalah?
- Ayam domestik.
- Ikan mas.
- Harimau Sumatera.
- Kucing kampung.
- Sapi potong.
Jawaban: Harimau Sumatera.
Pembahasan: Harimau Sumatera adalah salah satu satwa dilindungi di Indonesia yang masuk dalam daftar spesies terancam punah dan diatur perlindungannya oleh undang-undang.
- Apa yang dimaksud dengan jasa ekosistem?
- Produk pertanian yang dihasilkan oleh manusia.
- Layanan yang disediakan oleh kebun binatang kepada pengunjung.
- Manfaat yang diperoleh manusia dari fungsi ekosistem yang sehat.
- Penelitian ilmiah tentang kehidupan mikroorganisme.
- Pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas industri.
Jawaban: Manfaat yang diperoleh manusia dari fungsi ekosistem yang sehat.
Pembahasan: Jasa ekosistem adalah berbagai manfaat yang disediakan oleh ekosistem alami kepada manusia, seperti penyediaan air bersih, penyerbukan tanaman, regulasi iklim, dan pengendalian banjir.
- Fenomena biomagnifikasi adalah peningkatan konsentrasi bahan kimia beracun dalam organisme saat bergerak naik melalui rantai makanan. Polutan yang sering mengalami biomagnifikasi adalah?
- Air bersih.
- Oksigen.
- DDT (pestisida).
- Gula.
- Karbon dioksida.
Jawaban: DDT (pestisida).
Pembahasan: DDT dan merkuri adalah contoh polutan yang dikenal mengalami biomagnifikasi karena sifatnya yang persisten, bioakumulatif, dan toksik, serta dapat terakumulasi di tingkat trofik yang lebih tinggi.
- Spesies yang hanya ditemukan di satu lokasi geografis tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia disebut?
- Spesies invasif.
- Spesies kosmopolit.
- Spesies migran.
- Spesies endemik.
- Spesies domestik.
Jawaban: Spesies endemik.
Pembahasan: Spesies endemik adalah spesies asli dari suatu wilayah dan tidak ditemukan secara alami di tempat lain di dunia, sehingga sangat rentan terhadap kepunahan lokal.
- Bagaimana polusi cahaya dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati?
- Meningkatkan pertumbuhan alga di perairan.
- Menyebabkan hujan asam di daerah perkotaan.
- Mengganggu pola migrasi burung dan serangga nokturnal serta perilaku kawin hewan.
- Mempercepat proses fotosintesis pada tanaman.
- Menurunkan suhu lingkungan secara drastis.
Jawaban: Mengganggu pola migrasi burung dan serangga nokturnal serta perilaku kawin hewan.
Pembahasan: Polusi cahaya dapat mengganggu siklus alami banyak organisme, seperti pola migrasi burung, perilaku mencari makan serangga nokturnal, dan proses reproduksi beberapa spesies hewan.
- Salah satu metode penting dalam restorasi ekologi adalah reintroduksi spesies. Apa tujuan reintroduksi spesies?
- Mengurangi populasi spesies invasif di suatu area.
- Menciptakan spesies hibrida baru untuk penelitian ilmiah.
- Mengembalikan populasi spesies ke habitat aslinya di mana mereka pernah punah atau sangat berkurang.
- Memindahkan spesies dari satu benua ke benua lain.
- Meningkatkan produktivitas pertanian di lahan yang terdegradasi.
Jawaban: Mengembalikan populasi spesies ke habitat aslinya di mana mereka pernah punah atau sangat berkurang.
Pembahasan: Reintroduksi adalah upaya melepaskan spesies yang telah dibiakkan di penangkaran kembali ke habitat aslinya untuk membangun kembali populasi liar yang berkelanjutan.
- Apa peran penting koridor satwa liar dalam konservasi?
- Menjadi tempat perburuan yang legal bagi masyarakat lokal.
- Mencegah semua kontak antara spesies yang berbeda.
- Menghubungkan fragmen-fragmen habitat yang terisolasi, memungkinkan pergerakan spesies dan aliran gen.
- Menjadi area khusus untuk pengembangan infrastruktur.
- Mengurangi kebutuhan akan taman nasional.
Jawaban: Menghubungkan fragmen-fragmen habitat yang terisolasi, memungkinkan pergerakan spesies dan aliran gen.
Pembahasan: Koridor satwa liar berfungsi sebagai jembatan ekologi yang menghubungkan habitat-habitat terpisah, memfasilitasi pergerakan hewan, pertukaran genetik, dan mengurangi dampak fragmentasi habitat.
- Prinsip ‘Precautionary Principle’ dalam biologi konservasi menyiratkan bahwa?
- Penelitian ilmiah harus selalu didahulukan sebelum tindakan konservasi apapun.
- Keputusan konservasi harus selalu didasarkan pada data ekonomi yang kuat.
- Jika ada ancaman serius atau tidak dapat dipulihkan terhadap keanekaragaman hayati, kurangnya kepastian ilmiah penuh tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menunda tindakan pencegahan.
- Konservasi harus selalu menunggu sampai ancaman nyata terjadi dan terbukti secara ilmiah.
- Hanya spesies yang sudah punah yang perlu perhatian konservasi.
Jawaban: Jika ada ancaman serius atau tidak dapat dipulihkan terhadap keanekaragaman hayati, kurangnya kepastian ilmiah penuh tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menunda tindakan pencegahan.
Pembahasan: Prinsip Kehati-hatian menyatakan bahwa jika ada ancaman kerusakan lingkungan yang serius, tindakan pencegahan harus diambil meskipun hubungan sebab-akibat ilmiah belum sepenuhnya terbukti.
B. Isian Singkat
- Apa kepanjangan dari IUCN?
Jawaban: International Union for Conservation of Nature - Sebutkan salah satu contoh kawasan konservasi in-situ di Indonesia.
Jawaban: Taman Nasional (contoh: Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Gunung Leuser) - Apa peran utama bank gen dalam konservasi ex-situ?
Jawaban: Menyimpan materi genetik (seperti benih, sel, atau DNA) dari spesies langka atau terancam punah untuk tujuan pelestarian jangka panjang. - Pencemaran yang berasal dari sumber tunggal yang jelas dan dapat diidentifikasi (misalnya, pipa limbah pabrik) disebut pencemaran titik. Lalu, pencemaran yang berasal dari sumber yang tersebar dan tidak jelas (misalnya, limpasan pertanian) disebut pencemaran apa?
Jawaban: Pencemaran non-titik (non-point source pollution) - Apa yang dimaksud dengan spesies introduksi atau spesies asing dalam konteks biologi konservasi?
Jawaban: Spesies yang dipindahkan ke luar wilayah sebaran aslinya, baik sengaja maupun tidak sengaja, oleh aktivitas manusia.
C. Uraian
- Jelaskan tiga tingkatan keanekaragaman hayati (genetik, spesies, ekosistem) dan berikan masing-masing satu contoh konkrit di Indonesia.
Jawaban/Pembahasan:
1. Keanekaragaman Genetik: Variasi gen dalam satu spesies, contohnya variasi ukuran, warna, atau ketahanan penyakit pada tanaman padi lokal seperti Padi Gogo dan Padi Ciherang. 2. Keanekaragaman Spesies: Variasi jenis-jenis organisme yang berbeda, contohnya beragamnya fauna di hutan Sumatera seperti Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Badak Sumatera, dan Orangutan Sumatera. 3. Keanekaragaman Ekosistem: Variasi tipe-tipe ekosistem di suatu wilayah, contohnya di Indonesia terdapat ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem mangrove, ekosistem terumbu karang, dan ekosistem pegunungan yang masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan spesiesnya. - Ancaman spesies invasif adalah masalah serius dalam konservasi. Jelaskan mengapa spesies invasif dapat menjadi ancaman serius bagi keanekaragaman hayati lokal.
Jawaban/Pembahasan:
Spesies invasif dapat menjadi ancaman serius karena beberapa alasan: (1) Mereka dapat berkompetisi dengan spesies asli untuk sumber daya (makanan, ruang), (2) Mereka dapat menjadi predator baru bagi spesies asli yang tidak memiliki pertahanan terhadapnya, (3) Mereka dapat menyebarkan penyakit baru yang mematikan bagi spesies lokal, (4) Mereka dapat mengubah struktur dan fungsi ekosistem, seperti mengubah siklus nutrisi atau rezim api, dan (5) Mereka dapat melakukan hibridisasi dengan spesies asli, menyebabkan hilangnya identitas genetik spesies lokal. Semua faktor ini dapat menyebabkan penurunan populasi bahkan kepunahan spesies asli. - Diskusikan pentingnya partisipasi masyarakat lokal dalam keberhasilan program konservasi. Berikan contoh implementasinya.
Jawaban/Pembahasan:
Partisipasi masyarakat lokal sangat penting karena: (1) Masyarakat lokal seringkali adalah penjaga langsung dan memiliki pengetahuan tradisional tentang lingkungan mereka. (2) Tanpa dukungan mereka, program konservasi sulit berhasil dan berkesinambungan. (3) Partisipasi meningkatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap sumber daya. Contoh implementasi: Program konservasi penyu di daerah pesisir melibatkan nelayan lokal sebagai penjaga sarang penyu, mereka juga diedukasi tentang pentingnya penyu dan mendapatkan manfaat ekonomi dari ekowisata penyu. Contoh lain adalah pengelolaan hutan berbasis masyarakat (PHBM) di mana masyarakat diberi hak dan tanggung jawab untuk mengelola hutan secara lestari. - Identifikasi dan jelaskan dua ancaman utama terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia saat ini, di luar hilangnya habitat.
Jawaban/Pembahasan:
Dua ancaman utama selain hilangnya habitat adalah: 1. Perburuan Liar dan Perdagangan Satwa Ilegal: Banyak spesies endemik dan dilindungi di Indonesia, seperti Harimau Sumatera, Badak Jawa, dan Orangutan, menjadi target perburuan untuk diambil bagian tubuhnya (gading, kulit, tanduk) atau untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan eksotis. Ini menyebabkan penurunan populasi yang drastis dan mempercepat risiko kepunahan. 2. Perubahan Iklim: Perubahan iklim global berdampak signifikan pada ekosistem Indonesia. Kenaikan suhu laut menyebabkan pemutihan karang di ekosistem terumbu karang, mengancam kehidupan laut. Perubahan pola curah hujan menyebabkan kekeringan atau banjir yang mengganggu habitat darat, mempengaruhi ketersediaan air dan makanan bagi spesies, serta meningkatkan risiko kebakaran hutan. Spesies dengan rentang toleransi suhu sempit sangat rentan. - Bagaimana peran ekowisata dapat mendukung upaya konservasi dan pengembangan ekonomi lokal secara bersamaan? Berikan contoh konkrit di Indonesia.
Jawaban/Pembahasan:
Ekowisata adalah pariwisata yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan berorientasi pada pelestarian alam serta peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Perannya sangat penting karena: (1) Dukungan Finansial: Pendapatan dari ekowisata dapat disalurkan kembali untuk membiayai program konservasi dan pengelolaan kawasan lindung. (2) Peningkatan Kesadaran: Wisatawan dan masyarakat lokal menjadi lebih sadar akan pentingnya konservasi setelah mengalami keindahan alam dan keanekaragaman hayati secara langsung. (3) Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Ekowisata menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal (pemandu wisata, penginapan, kuliner, kerajinan), memberikan alternatif mata pencarian yang tidak merusak lingkungan, dan mengurangi ketergantungan pada eksploitasi sumber daya alam. Contoh di Indonesia: Ekowisata di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, tidak hanya menghasilkan pendapatan dari tiket masuk yang digunakan untuk konservasi Komodo, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal sebagai pemandu, penyedia homestay, penjual souvenir, dan operator kapal wisata, sehingga mereka memiliki insentif untuk melindungi komodo dan ekosistemnya.
D. Mencocokkan
- Cocokkan istilah-istilah biologi konservasi berikut dengan definisinya yang tepat.
- A. Spesies Kunci — 1. Spesies yang hanya ditemukan di satu wilayah geografis tertentu.
- B. Spesies Indikator — 2. Spesies yang memiliki dampak tidak proporsional terhadap ekosistemnya.
- C. Spesies Endemik — 3. Upaya pelestarian di luar habitat aslinya.
- D. Spesies Invasif — 4. Spesies yang keberadaannya mencerminkan kondisi kesehatan suatu ekosistem.
- E. Konservasi Ex-situ — 5. Spesies asing yang merusak ekosistem lokal.
- Cocokkan hewan-hewan langka Indonesia berikut dengan deskripsi status/lokasi konservasinya.
- A. Badak Jawa — 1. Endemik di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, Padar.
- B. Komodo — 2. Sangat terancam punah, terutama akibat perburuan dan fragmentasi habitat di Sumatera.
- C. Orangutan — 3. Endemik Bali, status Kritis, diupayakan pelestariannya di TN Bali Barat.
- D. Harimau Sumatera — 4. Hanya ditemukan di Ujung Kulon, status Kritis.
- E. Jalak Bali — 5. Spesies payung bagi hutan tropis di Kalimantan dan Sumatera.