
Selamat datang di sumber belajar terlengkap untuk memahami gugus fungsi keton dalam kimia organik! Jika Anda sedang mencari soal keton untuk menguji pemahaman Anda atau mempersiapkan diri menghadapi ujian, Anda telah datang ke tempat yang tepat. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal keton yang komprehensif, mencakup berbagai aspek mulai dari tata nama (nomenklatur), sifat fisika dan kimia, hingga reaksi-reaksi penting yang melibatkan senyawa keton. Kami menyediakan 32 soal latihan yang bervariasi, terdiri dari 20 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat, 5 soal uraian, dan 2 soal mencocokkan. Setiap soal dirancang untuk menguji kedalaman pemahaman Anda tentang struktur, identifikasi, dan aplikasi keton dalam konteks kimia organik. Jangan khawatir, artikel ini juga dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendetail untuk membantu Anda memahami konsep yang mungkin masih membingungkan. Tingkatkan penguasaan materi keton Anda sekarang juga!
A. Soal Pilihan Ganda
- Senyawa dengan rumus struktur CH₃COCH₂CH₃ memiliki nama IUPAC…
- 2-Butanon
- Butanal
- Propanon
- 2-Propanon
- Butanon
- Gugus fungsi yang terdapat pada keton adalah…
- -OH
- -CHO
- -COOH
- -CO-
- -COO-
- Senyawa keton paling sederhana adalah…
- Metanal
- Propanal
- Propanon
- Aseton
- Butanon
- Reaksi yang mengubah alkohol sekunder menjadi keton adalah reaksi…
- Oksidasi
- Reduksi
- Substitusi
- Adisi
- Eliminasi
- Nama trivial untuk propanon adalah…
- Formaldehid
- Aseton
- Asetaldehid
- Butanon
- Propanal
- Keton tidak dapat dioksidasi dengan pereaksi Tollens karena…
- Tidak memiliki atom hidrogen pada karbon karbonil
- Memiliki ikatan rangkap
- Bersifat basa
- Bersifat asam
- Tidak larut dalam air
- Produk yang dihasilkan dari reaksi reduksi 2-butanon adalah…
- 1-Butanol
- 2-Butanol
- Butanal
- Asam butanoat
- Dietil eter
- Senyawa keton yang memiliki lima atom karbon dan gugus karbonil pada posisi kedua adalah…
- 2-Pentanon
- 3-Pentanon
- Pentanal
- 2-Metilbutanon
- Pentanon
- Mana di antara senyawa berikut yang BUKAN merupakan keton?
- Sikloheksanon
- Asetofenon
- Benzaldehid
- Aseton
- 2-Heptanon
- Reaksi kondensasi aldol dapat terjadi pada keton yang memiliki…
- Hidrogen alfa
- Gugus hidroksil
- Gugus karboksil
- Ikatan rangkap
- Gugus fenil
- Pereaksi yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya gugus keton secara positif (meskipun tidak spesifik) adalah…
- Pereaksi Tollens
- Pereaksi Fehling
- Pereaksi Benedict
- 2,4-Dinitrofenilhidrazin (2,4-DNP)
- Bromin dalam CCl₄
- Sifat fisika yang benar mengenai keton adalah…
- Titik didih lebih rendah dari alkana dengan massa molekul relatif (Mr) setara
- Tidak larut dalam air
- Dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya
- Titik didih lebih tinggi dari alkohol dengan Mr setara
- Senyawa keton berantai pendek bersifat polar dan larut dalam air
- Ketika 3-pentanon direaksikan dengan hidrogen (H₂) dan katalis Ni, produk yang terbentuk adalah…
- 1-Pentanol
- 2-Pentanol
- 3-Pentanol
- Pentanal
- Pentana
- Senyawa keton berikut yang bersifat optis aktif adalah…
- 2-Butanon
- 3-Pentanon
- 2-Pentanon
- 2-Metil-3-pentanon
- Propanon
- Metil etil keton adalah nama trivial untuk…
- Propanon
- Butanon
- Pentanon
- Heksanon
- Asetofenon
- Produk utama dari reaksi ozonolisis alkena yang menghasilkan keton adalah…
- Aldehid
- Asam karboksilat
- Keton
- Alkohol
- Eter
- Reaksi di mana keton bereaksi dengan reagen Grignard diikuti hidrolisis akan menghasilkan…
- Alkohol primer
- Alkohol sekunder
- Alkohol tersier
- Asam karboksilat
- Ester
- Senyawa keton dengan rumus molekul C₄H₈O memiliki isomer fungsional berupa…
- Butanal
- Dietil eter
- 1-Butanol
- Asam butanoat
- Siklobutanon
- Keton dapat dibuat dari oksidasi senyawa…
- Alkohol primer
- Alkohol sekunder
- Alkohol tersier
- Alkena
- Alkana
- Reaksi Wolff-Kishner atau reduksi Clemmensen bertujuan untuk…
- Mengoksidasi keton menjadi asam karboksilat
- Merubah keton menjadi aldehid
- Merubah keton menjadi alkohol
- Merubah gugus karbonil keton menjadi gugus metilen (-CH₂-)
- Mengidentifikasi keberadaan keton
B. Soal Isian Singkat
- Gugus fungsi keton memiliki rumus umum R-CO-R’, di mana atom karbon karbonil terikat pada dua gugus ________.
- Senyawa keton tidak dapat dioksidasi dengan pereaksi Tollens karena tidak memiliki atom ________ pada karbon karbonilnya.
- Produk dari reaksi reduksi keton adalah ________ sekunder.
- Keton berantai pendek umumnya larut dalam air karena dapat membentuk ikatan ________ dengan molekul air.
- Reaksi antara keton dengan hidrogen sianida (HCN) akan menghasilkan ________.
C. Soal Uraian
- Jelaskan perbedaan mendasar antara aldehid dan keton dari segi struktur gugus karbonil dan kereaktifannya terhadap reaksi oksidasi.
- Bagaimana cara membedakan propanon (aseton) dengan propanal menggunakan pereaksi kimia? Sebutkan pereaksi yang digunakan dan hasil pengamatannya.
- Tuliskan reaksi pembentukan 2-pentanon dari alkohol yang sesuai. Sebutkan nama alkohol tersebut dan jenis reaksinya.
- Jelaskan mengapa keton memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan alkana dengan massa molekul relatif yang sebanding, tetapi lebih rendah dibandingkan alkohol yang sebanding.
- Gambarkan mekanisme umum reaksi adisi nukleofilik pada gugus karbonil keton.
D. Soal Mencocokkan
Cocokkan pernyataan di kolom kiri dengan istilah yang tepat di kolom kanan.
| Pernyataan | Istilah |
|---|---|
| 1. Senyawa keton paling sederhana | a. Pereaksi Grignard |
| 2. Reaksi pembentukan ikatan C-C baru dari dua senyawa karbonil | b. Propanon |
| 3. Reagen yang dapat mengubah keton menjadi alkohol tersier | c. Reaksi aldol |
| 4. Keton tidak bereaksi positif terhadap pereaksi ini | d. Pereaksi Tollens |
Kunci Jawaban
A. Soal Pilihan Ganda
- Jawaban: A. 2-Butanon. Pembahasan: Senyawa CH₃COCH₂CH₃ memiliki 4 atom karbon dengan gugus karbonil (C=O) pada atom karbon kedua. Oleh karena itu, nama IUPAC-nya adalah 2-butanon.
- Jawaban: D. -CO-. Pembahasan: Gugus fungsi keton adalah gugus karbonil (C=O) yang terikat pada dua gugus alkil/aril.
- Jawaban: C. Propanon. Pembahasan: Keton paling sederhana adalah propanon (aseton) dengan rumus CH₃COCH₃.
- Jawaban: A. Oksidasi. Pembahasan: Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton.
- Jawaban: B. Aseton. Pembahasan: Propanon dikenal luas dengan nama trivial aseton.
- Jawaban: A. Tidak memiliki atom hidrogen pada karbon karbonil. Pembahasan: Pereaksi Tollens mengoksidasi gugus -CHO (aldehid) menjadi -COOH. Keton tidak memiliki H yang terikat langsung pada C karbonil.
- Jawaban: B. 2-Butanol. Pembahasan: Reduksi keton (2-butanon) akan menghasilkan alkohol sekunder (2-butanol).
- Jawaban: A. 2-Pentanon. Pembahasan: Senyawa dengan 5 atom karbon dan gugus keton pada C nomor 2 adalah 2-pentanon.
- Jawaban: C. Benzaldehid. Pembahasan: Benzaldehid adalah aldehid, bukan keton.
- Jawaban: A. Hidrogen alfa. Pembahasan: Reaksi kondensasi aldol memerlukan adanya hidrogen alfa pada senyawa karbonil.
- Jawaban: D. 2,4-Dinitrofenilhidrazin (2,4-DNP). Pembahasan: 2,4-DNP adalah pereaksi umum untuk gugus karbonil (aldehid dan keton), menghasilkan endapan kuning/merah. Pereaksi lainnya lebih spesifik untuk aldehid.
- Jawaban: E. Senyawa keton berantai pendek bersifat polar dan larut dalam air. Pembahasan: Keton bersifat polar dan dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air, sehingga keton berantai pendek larut dalam air.
- Jawaban: C. 3-Pentanol. Pembahasan: Reduksi 3-pentanon akan menghasilkan alkohol sekunder, yaitu 3-pentanol.
- Jawaban: D. 2-Metil-3-pentanon. Pembahasan: Senyawa ini memiliki karbon kiral (C nomor 3) sehingga bersifat optis aktif.
- Jawaban: B. Butanon. Pembahasan: Metil etil keton berarti satu gugus metil (-CH₃) dan satu gugus etil (-CH₂CH₃) terikat pada gugus karbonil, membentuk butanon.
- Jawaban: C. Keton. Pembahasan: Ozonolisis alkena dengan substitusi pada ikatan rangkap dapat menghasilkan keton jika karbon rangkapnya terikat pada dua gugus alkil.
- Jawaban: C. Alkohol tersier. Pembahasan: Keton bereaksi dengan reagen Grignard diikuti hidrolisis akan menghasilkan alkohol tersier.
- Jawaban: A. Butanal. Pembahasan: Butanal (aldehid) adalah isomer fungsional dari butanon (keton) karena keduanya memiliki rumus molekul C₄H₈O.
- Jawaban: B. Alkohol sekunder. Pembahasan: Oksidasi alkohol sekunder menghasilkan keton.
- Jawaban: D. Merubah gugus karbonil keton menjadi gugus metilen (-CH₂-). Pembahasan: Reaksi Wolff-Kishner dan reduksi Clemmensen adalah metode untuk mereduksi gugus karbonil menjadi gugus metilen.
B. Soal Isian Singkat
- Alkil
- Hidrogen
- Alkohol
- Hidrogen
- Sianohidrin
C. Soal Uraian
- Jawaban: Perbedaan mendasar antara aldehid dan keton terletak pada posisi gugus karbonil (C=O) dan atom yang terikat padanya. Pada aldehid, atom karbon karbonil selalu terikat pada setidaknya satu atom hidrogen dan satu gugus alkil (atau hidrogen pada formaldehid). Sedangkan pada keton, atom karbon karbonil terikat pada dua gugus alkil atau aril. Kereaktifan terhadap oksidasi juga berbeda; aldehid dapat dengan mudah dioksidasi menjadi asam karboksilat karena adanya atom hidrogen yang terikat langsung pada karbon karbonil, sedangkan keton lebih sulit dioksidasi dan memerlukan kondisi yang lebih kuat karena tidak memiliki hidrogen tersebut.
- Jawaban: Untuk membedakan propanon (keton) dengan propanal (aldehid) dapat digunakan Pereaksi Tollens atau Pereaksi Fehling.
- Pereaksi Tollens: Tambahkan larutan Tollens ke kedua sampel dan panaskan. Propanal akan memberikan hasil positif berupa cermin perak yang menempel pada dinding tabung reaksi, sedangkan propanon tidak bereaksi (tidak ada perubahan).
- Pereaksi Fehling: Tambahkan larutan Fehling (A dan B) ke kedua sampel dan panaskan. Propanal akan memberikan hasil positif berupa endapan merah bata (Cu₂O), sedangkan propanon tidak bereaksi (tetap biru).
- Jawaban: Untuk membentuk 2-pentanon dari alkohol yang sesuai, kita dapat mengoksidasi 2-pentanol. Reaksi ini adalah reaksi oksidasi alkohol sekunder.Reaksi: CH₃CH₂CH₂CH(OH)CH₃ + [O] → CH₃CH₂CH₂COCH₃ + H₂O
Nama alkohol: 2-Pentanol
Jenis reaksi: Oksidasi - Jawaban: Keton memiliki titik didih yang lebih tinggi dari alkana dengan Mr sebanding karena keton bersifat polar akibat adanya gugus karbonil (C=O). Gugus karbonil ini menciptakan dipol permanen yang memungkinkan terjadinya gaya tarik-menarik dipol-dipol antar molekul keton, yang lebih kuat daripada gaya London pada alkana. Namun, titik didih keton lebih rendah dibandingkan alkohol dengan Mr sebanding karena alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya (melalui gugus -OH), yang merupakan gaya antarmolekul yang lebih kuat daripada gaya dipol-dipol pada keton.
- Jawaban: Mekanisme umum reaksi adisi nukleofilik pada gugus karbonil keton melibatkan dua langkah utama:
- Langkah 1 (Serangan Nukleofilik): Nukleofil (Nu⁻) yang kaya elektron menyerang atom karbon karbonil yang bermuatan parsial positif (elektrofilik). Ini menyebabkan pemutusan ikatan rangkap C=O, di mana sepasang elektron dari ikatan pi berpindah ke atom oksigen, membentuk ion alkoksida.
- Langkah 2 (Protonasi): Ion alkoksida yang terbentuk kemudian diprotonasi oleh sumber proton (misalnya, asam atau air) untuk menghasilkan produk adisi yang stabil, biasanya alkohol atau turunannya.
Secara umum: R₂C=O + Nu⁻ → R₂C(O⁻)Nu → R₂C(OH)Nu (setelah protonasi)
D. Soal Mencocokkan
- 1 – b (Propanon)
- 2 – c (Reaksi aldol)
- 3 – a (Pereaksi Grignard)
- 4 – d (Pereaksi Tollens)