Latihan Soal Redoks Lengkap: Pilihan Ganda, Esai, Isian Singkat, dan Pembahasan

Posted on

Uji pemahaman Anda tentang konsep penting dalam kimia, yaitu reaksi redoks, dengan kumpulan soal redoks terlengkap ini. Artikel ini dirancang khusus sebagai panduan belajar komprehensif yang menyajikan berbagai jenis soal redoks, mulai dari pilihan ganda yang menguji konsep dasar, isian singkat untuk detail penting, esai untuk pemahaman mendalam, hingga soal mencocokkan yang menantang. Kami telah mengoptimalkan setiap soal redoks untuk membantu siswa SMA dan mahasiswa memahami mekanisme oksidasi dan reduksi, cara menghitung bilangan oksidasi, serta teknik menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan berbagai metode. Setiap bagian soal redoks ini dilengkapi dengan pembahasan yang jelas dan rinci, memungkinkan Anda tidak hanya menemukan jawaban yang benar tetapi juga memahami alasan di baliknya. Persiapkan diri Anda menghadapi ujian kimia dengan berlatih menggunakan soal redoks pilihan terbaik yang kami sediakan, dan kuasai materi redoks dengan percaya diri untuk mencapai nilai maksimal.

A. Soal Pilihan Ganda

  1. Dalam reaksi redoks, zat yang mengalami oksidasi disebut sebagai…
    A. Oksidator
    B. Reduktor
    C. Hasil oksidasi
    D. Hasil reduksi
    E. Katalisator
  2. Tentukan bilangan oksidasi S dalam ion SO₄²⁻.
    A. +2
    B. +4
    C. +6
    D. -2
    E. -4
  3. Manakah dari reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks?
    A. HCl + NaOH → NaCl + H₂O
    B. CaCO₃ → CaO + CO₂
    C. 2Mg + O₂ → 2MgO
    D. Ag⁺ + Cl⁻ → AgCl
    E. H₂SO₄ + BaCl₂ → BaSO₄ + 2HCl
  4. Zat yang merupakan oksidator pada reaksi 2Fe³⁺ + 2I⁻ → 2Fe²⁺ + I₂ adalah…
    A. Fe³⁺
    B. I⁻
    C. Fe²⁺
    D. I₂
    E. Tidak ada
  5. Bilangan oksidasi tertinggi klorin (Cl) terdapat pada senyawa…
    A. HCl
    B. HClO
    C. HClO₂
    D. HClO₃
    E. HClO₄
  6. Reaksi yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi dari suatu unsur menjadi lebih dari satu bilangan oksidasi (simultan) disebut reaksi…
    A. Disproporsionasi
    B. Konproporsionasi
    C. Oksidasi
    D. Reduksi
    E. Substitusi
  7. Pada reaksi 2KMnO₄ + 5H₂C₂O₄ + 3H₂SO₄ → K₂SO₄ + 2MnSO₄ + 10CO₂ + 8H₂O, zat yang berperan sebagai reduktor adalah…
    A. KMnO₄
    B. H₂C₂O₄
    C. H₂SO₄
    D. K₂SO₄
    E. MnSO₄
  8. Bilangan oksidasi nitrogen (N) dalam ion NO₃⁻ adalah…
    A. +3
    B. +4
    C. +5
    D. -3
    E. -5
  9. Manakah pasangan reaksi berikut yang keduanya merupakan reaksi redoks?
    A. Pembakaran dan netralisasi
    B. Netralisasi dan pengendapan
    C. Pengendapan dan pembakaran
    D. Fotosintesis dan korosi
    E. Korosi dan netralisasi
  10. Berapakah perubahan bilangan oksidasi atom Mn pada reaksi MnO₂ → MnO₄⁻?
    A. Dari +2 menjadi +7
    B. Dari +4 menjadi +7
    C. Dari +2 menjadi +4
    D. Dari +7 menjadi +2
    E. Dari +7 menjadi +4
  11. Reaksi berikut yang merupakan reaksi autoredoks (disproporsionasi) adalah…
    A. 2SO₂ + O₂ → 2SO₃
    B. Cl₂ + 2KOH → KCl + KClO + H₂O
    C. Cu + 2AgNO₃ → Cu(NO₃)₂ + 2Ag
    D. Fe₂O₃ + 3CO → 2Fe + 3CO₂
    E. 2H₂O₂ → 2H₂O + O₂
  12. Pada reaksi redoks, jumlah elektron yang dilepaskan dalam setengah reaksi oksidasi harus…
    A. Lebih besar dari elektron yang diterima
    B. Lebih kecil dari elektron yang diterima
    C. Sama dengan elektron yang diterima
    D. Tidak berhubungan dengan elektron yang diterima
    E. Selalu dua kali lipat dari elektron yang diterima
  13. Zat yang mengalami reduksi pada reaksi Cu + 2H₂SO₄ → CuSO₄ + SO₂ + 2H₂O adalah…
    A. Cu
    B. H₂SO₄
    C. CuSO₄
    D. SO₂
    E. H₂O
  14. Dalam reaksi redoks yang setara, jumlah muatan di kedua sisi persamaan harus…
    A. Nol
    B. Sama
    C. Berbeda
    D. Positif
    E. Negatif
  15. Bilangan oksidasi Cr dalam K₂Cr₂O₇ adalah…
    A. +2
    B. +3
    C. +4
    D. +5
    E. +6
  16. Manakah pernyataan yang benar mengenai oksidator?
    A. Menerima elektron dan mengalami oksidasi.
    B. Menerima elektron dan mengalami reduksi.
    C. Melepaskan elektron dan mengalami oksidasi.
    D. Melepaskan elektron dan mengalami reduksi.
    E. Tidak terlibat dalam transfer elektron.
  17. Jika suatu unsur memiliki bilangan oksidasi +7, maka unsur tersebut kemungkinan besar akan berperan sebagai…
    A. Reduktor kuat
    B. Oksidator kuat
    C. Hanya reduktor
    D. Hanya oksidator
    E. Reduktor dan oksidator
  18. Pada reaksi 2Na + Cl₂ → 2NaCl, atom yang mengalami oksidasi adalah…
    A. Na
    B. Cl₂
    C. NaCl
    D. Na dan Cl₂
    E. Tidak ada
  19. Berapakah bilangan oksidasi Mn dalam senyawa KMnO₄?
    A. +2
    B. +4
    C. +6
    D. +7
    E. +8
  20. Reaksi yang terjadi di anoda pada sel elektrokimia adalah…
    A. Reduksi
    B. Oksidasi
    C. Netralisasi
    D. Pengendapan
    E. Disproporsionasi

B. Soal Isian Singkat

  1. Proses penangkapan elektron dalam reaksi redoks disebut __________.
  2. Tentukan bilangan oksidasi atom P dalam senyawa H₃PO₄.
  3. Zat yang menyebabkan zat lain teroksidasi disebut __________.
  4. Apa nama lain dari reaksi redoks yang melibatkan satu unsur mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus?
  5. Berapakah bilangan oksidasi oksigen dalam senyawa peroksida (misalnya H₂O₂)?

C. Soal Uraian

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara oksidasi dan reduksi berdasarkan konsep transfer elektron dan perubahan bilangan oksidasi. Berikan contoh reaksi untuk masing-masing.
  2. Setarakan reaksi redoks berikut dengan metode setengah reaksi dalam suasana asam:
    MnO₄⁻(aq) + H₂S(g) → Mn²⁺(aq) + S(s)
  3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan oksidator dan reduktor. Berikan satu contoh reaksi redoks dan identifikasi oksidator serta reduktornya.
  4. Bagaimana peran reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari? Berikan minimal dua contoh dan jelaskan singkat mekanismenya.
  5. Setarakan reaksi redoks berikut dengan metode perubahan bilangan oksidasi dalam suasana basa:
    Cr(OH)₃(s) + ClO₃⁻(aq) → CrO₄²⁻(aq) + Cl⁻(aq)

D. Soal Mencocokkan

  1. Pasangkan istilah berikut dengan definisinya yang tepat:
    A. Oksidasi
    B. Reduksi
    1. Penurunan bilangan oksidasi
    2. Kenaikan bilangan oksidasi
    3. Zat yang mengalami oksidasi
    4. Zat yang mengalami reduksi
  2. Pasangkan reaksi berikut dengan jenisnya:
    A. 2H₂O₂ → 2H₂O + O₂
    B. Cu + 2AgNO₃ → Cu(NO₃)₂ + 2Ag
    1. Reaksi Disproporsionasi
    2. Reaksi Penggantian Tunggal (Redoks)

Kunci Jawaban

A. Soal Pilihan Ganda

  1. B. Reduktor
    Pembahasan: Reduktor adalah zat yang melepaskan elektron (mengalami oksidasi) dan menyebabkan zat lain tereduksi.
  2. C. +6
    Pembahasan: Biloks O = -2, total muatan = -2. Maka, S + 4(-2) = -2 → S – 8 = -2 → S = +6.
  3. C. 2Mg + O₂ → 2MgO
    Pembahasan: Pada reaksi ini, bilangan oksidasi Mg berubah dari 0 menjadi +2 (oksidasi) dan O dari 0 menjadi -2 (reduksi).
  4. A. Fe³⁺
    Pembahasan: Fe³⁺ mengalami reduksi (biloks dari +3 menjadi +2), sehingga Fe³⁺ adalah oksidator.
  5. E. HClO₄
    Pembahasan: Biloks Cl pada HCl (+1), HClO (+1), HClO₂ (+3), HClO₃ (+5), HClO₄ (+7).
  6. A. Disproporsionasi
    Pembahasan: Reaksi disproporsionasi (autoredoks) adalah reaksi di mana satu unsur mengalami oksidasi sekaligus reduksi.
  7. B. H₂C₂O₄
    Pembahasan: Pada H₂C₂O₄, C memiliki biloks +3. Setelah reaksi menjadi CO₂ (biloks C = +4), terjadi kenaikan biloks (oksidasi). Jadi, H₂C₂O₄ adalah reduktor.
  8. C. +5
    Pembahasan: Biloks O = -2, total muatan = -1. Maka, N + 3(-2) = -1 → N – 6 = -1 → N = +5.
  9. D. Fotosintesis dan korosi
    Pembahasan: Fotosintesis melibatkan reduksi CO₂ dan oksidasi H₂O. Korosi (perkaratan) adalah oksidasi logam. Keduanya adalah reaksi redoks.
  10. B. Dari +4 menjadi +7
    Pembahasan: Pada MnO₂, biloks Mn = +4. Pada MnO₄⁻, biloks Mn = +7.
  11. B. Cl₂ + 2KOH → KCl + KClO + H₂O
    Pembahasan: Pada reaksi ini, Cl₂ (biloks 0) tereduksi menjadi Cl⁻ (biloks -1) dan teroksidasi menjadi ClO⁻ (biloks +1).
  12. C. Sama dengan elektron yang diterima
    Pembahasan: Ini adalah prinsip dasar penyetaraan reaksi redoks, yaitu jumlah elektron yang dilepas harus sama dengan jumlah elektron yang diterima.
  13. B. H₂SO₄
    Pembahasan: Pada H₂SO₄, S memiliki biloks +6. Setelah reaksi menjadi SO₂ (biloks S = +4), terjadi penurunan biloks (reduksi). Jadi, H₂SO₄ mengalami reduksi.
  14. B. Sama
    Pembahasan: Hukum kekekalan muatan menyatakan bahwa total muatan di kedua sisi persamaan harus sama.
  15. E. +6
    Pembahasan: Biloks K = +1, biloks O = -2. Maka, 2(+1) + 2Cr + 7(-2) = 0 → 2 + 2Cr – 14 = 0 → 2Cr = 12 → Cr = +6.
  16. B. Menerima elektron dan mengalami reduksi.
    Pembahasan: Oksidator adalah zat yang mengoksidasi zat lain (menerima elektron) dan dirinya sendiri mengalami reduksi.
  17. B. Oksidator kuat
    Pembahasan: Unsur dengan bilangan oksidasi tertinggi tidak dapat lagi teroksidasi (kehilangan elektron), sehingga ia cenderung menerima elektron (mengalami reduksi) dan berperan sebagai oksidator.
  18. A. Na
    Pembahasan: Na berubah biloks dari 0 menjadi +1 (oksidasi). Cl₂ berubah biloks dari 0 menjadi -1 (reduksi).
  19. D. +7
    Pembahasan: Biloks K = +1, biloks O = -2. Maka, +1 + Mn + 4(-2) = 0 → 1 + Mn – 8 = 0 → Mn = +7.
  20. B. Oksidasi
    Pembahasan: Anoda adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (pelepasan elektron).

B. Soal Isian Singkat

  1. Reduksi
  2. +5
  3. Oksidator
  4. Disproporsionasi (atau Autoredoks)
  5. -1

C. Soal Uraian

  1. Perbedaan Oksidasi dan Reduksi:
    Oksidasi:
    – Konsep Transfer Elektron: Proses pelepasan elektron.
    – Konsep Perubahan Bilangan Oksidasi: Kenaikan bilangan oksidasi.
    Contoh: Fe → Fe²⁺ + 2e⁻ (biloks Fe naik dari 0 menjadi +2)

    Reduksi:
    – Konsep Transfer Elektron: Proses penangkapan elektron.
    – Konsep Perubahan Bilangan Oksidasi: Penurunan bilangan oksidasi.
    Contoh: Cl₂ + 2e⁻ → 2Cl⁻ (biloks Cl turun dari 0 menjadi -1)

  2. Penyetaraan Reaksi Redoks (Metode Setengah Reaksi, Suasana Asam):
    MnO₄⁻(aq) + H₂S(g) → Mn²⁺(aq) + S(s)

    Langkah 1: Tulis setengah reaksi oksidasi dan reduksi.
    Oksidasi: H₂S → S
    Reduksi: MnO₄⁻ → Mn²⁺

    Langkah 2: Setarakan atom selain O dan H.
    Oksidasi: H₂S → S (S sudah setara)
    Reduksi: MnO₄⁻ → Mn²⁺ (Mn sudah setara)

    Langkah 3: Setarakan atom O dengan menambahkan H₂O.
    Oksidasi: H₂S → S
    Reduksi: MnO₄⁻ → Mn²⁺ + 4H₂O

    Langkah 4: Setarakan atom H dengan menambahkan H⁺.
    Oksidasi: H₂S → S + 2H⁺
    Reduksi: MnO₄⁻ + 8H⁺ → Mn²⁺ + 4H₂O

    Langkah 5: Setarakan muatan dengan menambahkan elektron (e⁻).
    Oksidasi: H₂S → S + 2H⁺ + 2e⁻ (muatan total 0 di kiri, +2 + (-2) = 0 di kanan)
    Reduksi: MnO₄⁻ + 8H⁺ + 5e⁻ → Mn²⁺ + 4H₂O (muatan total -1 + 8 + (-5) = +2 di kiri, +2 di kanan)

    Langkah 6: Samakan jumlah elektron di kedua setengah reaksi.
    Kalikan reaksi oksidasi dengan 5: 5H₂S → 5S + 10H⁺ + 10e⁻
    Kalikan reaksi reduksi dengan 2: 2MnO₄⁻ + 16H⁺ + 10e⁻ → 2Mn²⁺ + 8H₂O

    Langkah 7: Jumlahkan kedua setengah reaksi dan sederhanakan.
    5H₂S + 2MnO₄⁻ + 16H⁺ + 10e⁻ → 5S + 10H⁺ + 10e⁻ + 2Mn²⁺ + 8H₂O
    Sederhanakan H⁺ dan e⁻:
    5H₂S(g) + 2MnO₄⁻(aq) + 6H⁺(aq) → 5S(s) + 2Mn²⁺(aq) + 8H₂O(l)

  3. Oksidator dan Reduktor:
    Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain teroksidasi, dan dirinya sendiri mengalami reduksi (menerima elektron).
    Reduktor adalah zat yang menyebabkan zat lain tereduksi, dan dirinya sendiri mengalami oksidasi (melepaskan elektron).

    Contoh Reaksi:
    Zn(s) + CuSO₄(aq) → ZnSO₄(aq) + Cu(s)

    Dalam reaksi ini:
    – Zn berubah dari biloks 0 menjadi +2 (oksidasi). Jadi, Zn adalah reduktor.
    – Cu dalam CuSO₄ (Cu²⁺) berubah dari biloks +2 menjadi 0 (reduksi). Jadi, CuSO₄ (atau ion Cu²⁺) adalah oksidator.

  4. Peran Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari:
    1. Korosi (Perkaratan Logam): Korosi adalah proses elektrokimia di mana logam teroksidasi (misalnya, besi menjadi Fe³⁺) karena bereaksi dengan oksigen dan air. Contohnya adalah perkaratan besi pada jembatan atau kendaraan, yang melemahkan struktur dan menyebabkan kerusakan. Pencegahan korosi sering melibatkan pelapisan atau proteksi katodik, yang juga merupakan aplikasi prinsip redoks.
    2. Baterai dan Aki: Hampir semua jenis baterai (sel elektrokimia) bekerja berdasarkan prinsip reaksi redoks. Di dalam baterai, terjadi reaksi oksidasi di anoda dan reaksi reduksi di katoda, menghasilkan aliran elektron (arus listrik). Contohnya adalah baterai lithium-ion pada ponsel atau aki timbal-asam pada mobil, yang mengandalkan transfer elektron untuk menyimpan dan melepaskan energi.

  5. Penyetaraan Reaksi Redoks (Metode Perubahan Bilangan Oksidasi, Suasana Basa):
    Cr(OH)₃(s) + ClO₃⁻(aq) → CrO₄²⁻(aq) + Cl⁻(aq)

    Langkah 1: Tentukan biloks atom yang berubah.
    Cr(OH)₃: Cr = +3
    ClO₃⁻: Cl = +5
    CrO₄²⁻: Cr = +6
    Cl⁻: Cl = -1

    Langkah 2: Tentukan perubahan biloks.
    Cr: +3 → +6 (naik 3, oksidasi)
    Cl: +5 → -1 (turun 6, reduksi)

    Langkah 3: Samakan jumlah perubahan biloks.
    Oksidasi Cr: ×2 (total naik 6)
    Reduksi Cl: ×1 (total turun 6)
    Koefisien sementara: 2Cr(OH)₃ + 1ClO₃⁻ → 2CrO₄²⁻ + 1Cl⁻

    Langkah 4: Setarakan atom selain O dan H.
    2Cr(OH)₃ + ClO₃⁻ → 2CrO₄²⁻ + Cl⁻ (Cr dan Cl sudah setara)

    Langkah 5: Setarakan muatan dengan OH⁻ (karena suasana basa).
    Muatan kiri: 0 + (-1) = -1
    Muatan kanan: 2(-2) + (-1) = -4 – 1 = -5
    Perlu menambahkan 4 OH⁻ di sisi kiri untuk menyamakan muatan menjadi -5.
    2Cr(OH)₃ + ClO₃⁻ + 4OH⁻ → 2CrO₄²⁻ + Cl⁻

    Langkah 6: Setarakan atom H dengan H₂O.
    Atom H kiri: 2 × 3 (dari Cr(OH)₃) + 4 (dari OH⁻) = 6 + 4 = 10
    Atom H kanan: 0
    Tambahkan 5H₂O di sisi kanan untuk menyetarakan H.
    2Cr(OH)₃(s) + ClO₃⁻(aq) + 4OH⁻(aq) → 2CrO₄²⁻(aq) + Cl⁻(aq) + 5H₂O(l)

    Langkah 7: Periksa kesetaraan atom O.
    O kiri: 2 × 3 (dari Cr(OH)₃) + 3 (dari ClO₃⁻) + 4 (dari OH⁻) = 6 + 3 + 4 = 13
    O kanan: 2 × 4 (dari CrO₄²⁻) + 5 (dari H₂O) = 8 + 5 = 13 (Setara)

D. Soal Mencocokkan

  1. A-2, B-1
  2. A-1, B-2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *