Kumpulan Soal Persen Massa Lengkap: Panduan Belajar Kimia Efektif

Posted on

soal persen massa

Selamat datang di panduan lengkap soal persen massa! Artikel ini dirancang khusus untuk membantu Anda menguasai konsep penting dalam kimia ini. Persen massa adalah cara menyatakan konsentrasi suatu zat dalam campuran, yang sangat fundamental dalam stoikiometri dan perhitungan kimia lainnya. Memahami cara menghitung persen massa sangat krusial untuk keberhasilan Anda dalam pelajaran kimia di sekolah maupun persiapan ujian. Di sini, kami menyajikan berbagai jenis soal persen massa, mulai dari pilihan ganda yang menguji pemahaman dasar, soal isian singkat untuk melatih ketelitian, soal uraian yang menantang pemikiran analitis, hingga soal mencocokkan untuk mengasah kemampuan identifikasi konsep. Setiap soal persen massa dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam, memastikan Anda tidak hanya mengetahui jawaban yang benar tetapi juga memahami langkah-langkah penyelesaiannya. Ayo, asah kemampuan Anda dan jadilah ahli dalam perhitungan persen massa!

A. Soal Pilihan Ganda (20 Soal)

  1. Apa definisi yang paling tepat untuk persen massa?
    • a. Jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
    • b. Massa zat terlarut per 100 gram pelarut.
    • c. Massa zat terlarut per 100 gram larutan.
    • d. Jumlah volume zat terlarut per 100 mL larutan.
  2. Sebanyak 20 gram gula dilarutkan dalam 80 gram air. Berapakah persen massa gula dalam larutan tersebut?
    • a. 20%
    • b. 25%
    • c. 80%
    • d. 100%
  3. Jika 50 gram larutan mengandung 10% NaCl berdasarkan massa, berapakah massa NaCl yang terlarut?
    • a. 5 gram
    • b. 10 gram
    • c. 45 gram
    • d. 50 gram
  4. Suatu larutan urea 5% b/b memiliki massa total 200 gram. Berapakah massa air (pelarut) dalam larutan tersebut?
    • a. 5 gram
    • b. 10 gram
    • c. 190 gram
    • d. 200 gram
  5. Larutan X dibuat dengan melarutkan 15 gram zat A dalam 60 gram pelarut. Larutan Y dibuat dengan melarutkan 20 gram zat B dalam 70 gram pelarut. Larutan manakah yang memiliki persen massa zat terlarut lebih tinggi?
    • a. Larutan X
    • b. Larutan Y
    • c. Keduanya sama
    • d. Tidak dapat ditentukan
  6. Manakah pernyataan yang benar mengenai persen massa?
    • a. Persen massa bergantung pada volume larutan.
    • b. Persen massa tidak memiliki satuan.
    • c. Persen massa dapat lebih dari 100%.
    • d. Persen massa adalah perbandingan massa zat terlarut dengan massa pelarut.
  7. Sebuah sampel padatan seberat 150 gram mengandung 30 gram tembaga. Berapakah persen massa tembaga dalam sampel tersebut?
    • a. 15%
    • b. 20%
    • c. 30%
    • d. 50%
  8. Jika 100 gram larutan 20% gula diencerkan dengan menambahkan 100 gram air, berapakah persen massa gula dalam larutan yang baru?
    • a. 5%
    • b. 10%
    • c. 15%
    • d. 20%
  9. Berapakah persen massa hidrogen dalam senyawa H₂O? (Ar H=1, O=16)
    • a. 5.56%
    • b. 11.11%
    • c. 88.89%
    • d. 22.22%
  10. Larutan cuka yang dijual di pasaran umumnya memiliki kadar asam asetat (CH₃COOH) sekitar 5% b/b. Jika Anda memiliki 250 gram cuka, berapakah massa asam asetat di dalamnya?
    • a. 5 gram
    • b. 10 gram
    • c. 12.5 gram
    • d. 25 gram
  11. Suatu campuran logam seberat 400 gram terdiri dari 75% besi dan sisanya nikel. Berapakah massa nikel dalam campuran tersebut?
    • a. 25 gram
    • b. 75 gram
    • c. 100 gram
    • d. 300 gram
  12. Jika 30 gram garam dilarutkan dalam X gram air menghasilkan larutan dengan persen massa 10%, berapakah nilai X?
    • a. 30 gram
    • b. 270 gram
    • c. 300 gram
    • d. 330 gram
  13. Pernyataan yang salah mengenai persen massa adalah…
    • a. Persen massa adalah satuan konsentrasi yang umum digunakan.
    • b. Persen massa tidak dipengaruhi oleh suhu.
    • c. Persen massa selalu dihitung berdasarkan massa total larutan.
    • d. Persen massa hanya berlaku untuk larutan cair.
  14. Sebuah larutan dibuat dengan mencampurkan 25 gram alkohol dan 75 gram air. Berapakah persen massa alkohol dalam larutan tersebut?
    • a. 20%
    • b. 25%
    • c. 75%
    • d. 80%
  15. Berapakah persen massa oksigen dalam CO₂? (Ar C=12, O=16)
    • a. 27.27%
    • b. 36.36%
    • c. 50%
    • d. 72.73%
  16. Dalam 150 gram larutan, terdapat 15 gram zat terlarut. Berapakah persen massa zat terlarut tersebut?
    • a. 10%
    • b. 15%
    • c. 85%
    • d. 90%
  17. Jika 200 gram larutan 12% NaOH diuapkan hingga tersisa 150 gram larutan, berapakah persen massa NaOH dalam larutan yang baru? (Asumsikan hanya air yang menguap)
    • a. 12%
    • b. 16%
    • c. 20%
    • d. 24%
  18. Pupuk urea (CO(NH₂)₂) memiliki kadar nitrogen sekitar 46% b/b. Jika Anda memiliki 50 kg pupuk urea, berapakah massa nitrogen yang terkandung di dalamnya?
    • a. 2.3 kg
    • b. 4.6 kg
    • c. 23 kg
    • d. 46 kg
  19. Untuk membuat 500 gram larutan garam 8% b/b, berapakah massa garam yang dibutuhkan?
    • a. 8 gram
    • b. 20 gram
    • c. 40 gram
    • d. 80 gram
  20. Apa keuntungan menggunakan persen massa sebagai satuan konsentrasi?
    • a. Mudah diukur karena tidak bergantung pada suhu dan tekanan.
    • b. Lebih akurat untuk larutan gas.
    • c. Mempermudah perhitungan stoikiometri.
    • d. Hanya memerlukan pengukuran volume.

B. Soal Isian Singkat (5 Soal)

  1. Rumus untuk menghitung persen massa zat terlarut adalah (massa zat terlarut / …………………………….) × 100%.
  2. Jika 25 gram padatan X dilarutkan dalam 100 gram air, maka persen massa padatan X dalam larutan adalah ……………………..%.
  3. Untuk membuat 200 gram larutan gula 15% b/b, massa gula yang dibutuhkan adalah …………………….. gram.
  4. Dalam 100 gram larutan yang mengandung 5 gram NaOH, massa pelarutnya adalah …………………….. gram.
  5. Persen massa suatu larutan tidak akan berubah jika dilakukan proses …………………….. (dengan penambahan zat terlarut/pelarut yang proporsional).

C. Soal Uraian (5 Soal)

  1. Jelaskan konsep persen massa dan berikan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (minimal 2 contoh).
  2. Sebanyak 40 gram glukosa (C₆H₁₂O₆) dilarutkan dalam 160 gram air. Hitunglah persen massa glukosa dalam larutan tersebut! (Ar C=12, H=1, O=16)
  3. Suatu larutan asam klorida (HCl) memiliki kadar 36.5% b/b. Jika massa jenis larutan tersebut adalah 1.18 g/mL, berapakah massa HCl yang terkandung dalam 250 mL larutan tersebut?
  4. Bagaimana cara menyiapkan 500 gram larutan natrium klorida (NaCl) 12% b/b di laboratorium? Jelaskan langkah-langkahnya secara rinci.
  5. Dalam analisis sampel tanah, ditemukan 10 gram zat A dalam 250 gram sampel. Zat A diketahui mengandung 30% massa unsur B. Hitunglah persen massa unsur B dalam sampel tanah tersebut.

D. Soal Mencocokkan (2 Soal)

Cocokkan pernyataan di Kolom A dengan definisi atau rumus yang tepat di Kolom B.

  1. Kolom A:
    a. Massa zat terlarut
    b. Massa larutan
    c. Massa pelarut

    Kolom B:
    i. Massa zat yang melarutkan
    ii. Massa zat yang dilarutkan
    iii. Massa zat terlarut + massa pelarut

  2. Kolom A:
    a. Persen Massa
    b. Rumus Persen Massa
    c. Konsentrasi

    Kolom B:
    i. Ukuran kuantitatif jumlah zat terlarut dalam pelarut
    ii. (Massa zat terlarut / Massa larutan) × 100%
    iii. Satuan konsentrasi yang tidak bergantung pada suhu

Kunci Jawaban dan Pembahasan

A. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda

  1. c. Massa zat terlarut per 100 gram larutan.
    Pembahasan: Persen massa adalah perbandingan massa zat terlarut terhadap massa total larutan, dikalikan 100%.
  2. a. 20%
    Pembahasan: Massa larutan = massa gula + massa air = 20 g + 80 g = 100 g. Persen massa gula = (20 g / 100 g) × 100% = 20%.
  3. a. 5 gram
    Pembahasan: Massa NaCl = 10% dari 50 gram = (10/100) × 50 g = 5 g.
  4. c. 190 gram
    Pembahasan: Massa urea = 5% dari 200 gram = (5/100) × 200 g = 10 g. Massa air = massa larutan – massa urea = 200 g – 10 g = 190 g.
  5. b. Larutan Y
    Pembahasan: Persen massa X = (15 g / (15+60) g) × 100% = (15/75) × 100% = 20%. Persen massa Y = (20 g / (20+70) g) × 100% = (20/90) × 100% = 22.22%. Jadi, Larutan Y memiliki persen massa lebih tinggi.
  6. b. Persen massa tidak memiliki satuan.
    Pembahasan: Persen massa adalah perbandingan massa dengan massa, sehingga satuannya saling menghilangkan dan menjadi tidak bersatuan (atau dalam %). Pilihan a salah karena persen massa tidak bergantung pada volume, c salah karena tidak bisa lebih dari 100%, dan d salah karena perbandingan dengan massa larutan, bukan pelarut.
  7. b. 20%
    Pembahasan: Persen massa tembaga = (30 g / 150 g) × 100% = 20%.
  8. b. 10%
    Pembahasan: Massa gula awal = 20% dari 100 g = 20 g. Massa larutan baru = 100 g + 100 g (air) = 200 g. Persen massa gula baru = (20 g / 200 g) × 100% = 10%.
  9. b. 11.11%
    Pembahasan: Mr H₂O = (2 × 1) + 16 = 18. Massa H dalam H₂O = 2 × 1 = 2. Persen massa H = (2 / 18) × 100% = 11.11%.
  10. c. 12.5 gram
    Pembahasan: Massa asam asetat = 5% dari 250 g = (5/100) × 250 g = 12.5 g.
  11. c. 100 gram
    Pembahasan: Persen nikel = 100% – 75% = 25%. Massa nikel = 25% dari 400 g = (25/100) × 400 g = 100 g.
  12. b. 270 gram
    Pembahasan: Massa larutan = massa garam / persen massa = 30 g / 0.10 = 300 g. Massa air (X) = massa larutan – massa garam = 300 g – 30 g = 270 g.
  13. d. Persen massa hanya berlaku untuk larutan cair.
    Pembahasan: Persen massa dapat digunakan untuk campuran padat, gas, maupun larutan cair.
  14. b. 25%
    Pembahasan: Massa larutan = 25 g + 75 g = 100 g. Persen massa alkohol = (25 g / 100 g) × 100% = 25%.
  15. d. 72.73%
    Pembahasan: Mr CO₂ = 12 + (2 × 16) = 12 + 32 = 44. Massa O dalam CO₂ = 2 × 16 = 32. Persen massa O = (32 / 44) × 100% = 72.73%.
  16. a. 10%
    Pembahasan: Persen massa zat terlarut = (15 g / 150 g) × 100% = 10%.
  17. b. 16%
    Pembahasan: Massa NaOH dalam larutan awal = 12% dari 200 g = 24 g. Setelah penguapan, massa NaOH tetap 24 g, tetapi massa larutan menjadi 150 g. Persen massa NaOH baru = (24 g / 150 g) × 100% = 16%.
  18. c. 23 kg
    Pembahasan: Massa nitrogen = 46% dari 50 kg = (46/100) × 50 kg = 23 kg.
  19. c. 40 gram
    Pembahasan: Massa garam = 8% dari 500 g = (8/100) × 500 g = 40 g.
  20. a. Mudah diukur karena tidak bergantung pada suhu dan tekanan.
    Pembahasan: Massa adalah besaran yang tidak dipengaruhi oleh suhu dan tekanan, sehingga persen massa adalah satuan konsentrasi yang stabil.

B. Kunci Jawaban Soal Isian Singkat

  1. Massa larutan
  2. 20
  3. 30
  4. 95
  5. Penguapan (jika hanya pelarut yang menguap) atau penambahan (jika zat terlarut dan pelarut ditambahkan dengan rasio yang sama)

C. Kunci Jawaban Soal Uraian

  1. Konsep Persen Massa: Persen massa (biasa disimbolkan % b/b atau % w/w) adalah salah satu cara untuk menyatakan konsentrasi suatu zat dalam campuran atau larutan. Ini didefinisikan sebagai perbandingan antara massa zat terlarut (atau komponen tertentu) dengan massa total campuran atau larutan, kemudian dikalikan 100%. Rumusnya adalah: Persen massa = (Massa zat terlarut / Massa larutan) × 100%.
    Penerapan dalam kehidupan sehari-hari:
    • Cuka Dapur: Cuka yang kita gunakan di rumah tangga biasanya memiliki kadar asam asetat sekitar 4-5% b/b. Ini berarti dalam 100 gram cuka, terdapat 4-5 gram asam asetat.
    • Larutan Garam Fisiologis: Larutan infus yang digunakan di rumah sakit umumnya adalah larutan NaCl 0.9% b/b. Artinya, dalam 100 gram larutan infus, terdapat 0.9 gram NaCl.
    • Perhiasan Emas: Kadar emas sering dinyatakan dalam karat, tetapi juga bisa dalam persen massa. Misalnya, emas 24 karat adalah 100% emas murni, sedangkan emas 18 karat berarti 75% emas murni (sisanya campuran logam lain).
    • Produk Makanan/Minuman: Label nutrisi pada kemasan sering mencantumkan kadar gula, lemak, protein, dll., dalam persen massa dari total berat produk.
  2. Perhitungan Persen Massa Glukosa:
    Diketahui:
    Massa glukosa (zat terlarut) = 40 gram
    Massa air (pelarut) = 160 gram

    Langkah 1: Hitung massa total larutan.
    Massa larutan = Massa glukosa + Massa air
    Massa larutan = 40 gram + 160 gram = 200 gram

    Langkah 2: Hitung persen massa glukosa.
    Persen massa glukosa = (Massa glukosa / Massa larutan) × 100%
    Persen massa glukosa = (40 g / 200 g) × 100%
    Persen massa glukosa = 0.2 × 100% = 20%

    Jadi, persen massa glukosa dalam larutan tersebut adalah 20%.

  3. Perhitungan Massa HCl dalam Larutan:
    Diketahui:
    Kadar HCl = 36.5% b/b
    Massa jenis larutan = 1.18 g/mL
    Volume larutan = 250 mL

    Langkah 1: Hitung massa total larutan.
    Massa larutan = Volume larutan × Massa jenis larutan
    Massa larutan = 250 mL × 1.18 g/mL = 295 gram

    Langkah 2: Hitung massa HCl (zat terlarut) dalam larutan.
    Massa HCl = Persen massa HCl × Massa larutan
    Massa HCl = (36.5 / 100) × 295 gram
    Massa HCl = 0.365 × 295 gram = 107.675 gram

    Jadi, massa HCl yang terkandung dalam 250 mL larutan tersebut adalah 107.675 gram.

  4. Cara Menyiapkan Larutan NaCl 12% b/b:
    Tujuan: Membuat 500 gram larutan NaCl 12% b/b.

    Langkah 1: Hitung massa NaCl yang dibutuhkan.
    Massa NaCl = Persen massa NaCl × Massa larutan
    Massa NaCl = (12 / 100) × 500 gram = 60 gram

    Langkah 2: Hitung massa air (pelarut) yang dibutuhkan.
    Massa air = Massa larutan – Massa NaCl
    Massa air = 500 gram – 60 gram = 440 gram

    Langkah 3: Prosedur pembuatan.

    • Timbang dengan akurat 60 gram padatan NaCl menggunakan neraca analitik.
    • Timbang dengan akurat 440 gram air murni (misalnya aquades) menggunakan neraca atau ukur menggunakan gelas ukur yang sesuai.
    • Masukkan 60 gram NaCl ke dalam bejana (misalnya gelas kimia atau labu Erlenmeyer).
    • Tambahkan 440 gram air ke dalam bejana yang berisi NaCl.
    • Aduk larutan menggunakan pengaduk kaca hingga NaCl benar-benar larut dan larutan menjadi homogen.
    • Larutan NaCl 12% b/b sebanyak 500 gram siap digunakan.
  5. Perhitungan Persen Massa Unsur B dalam Sampel Tanah:
    Diketahui:
    Massa zat A dalam sampel = 10 gram
    Massa total sampel tanah = 250 gram
    Kadar unsur B dalam zat A = 30% b/b

    Langkah 1: Hitung massa unsur B yang terkandung dalam zat A.
    Massa unsur B = Persen massa B dalam A × Massa zat A
    Massa unsur B = (30 / 100) × 10 gram = 3 gram

    Langkah 2: Hitung persen massa unsur B dalam sampel tanah total.
    Persen massa B dalam sampel tanah = (Massa unsur B / Massa total sampel tanah) × 100%
    Persen massa B dalam sampel tanah = (3 g / 250 g) × 100%
    Persen massa B dalam sampel tanah = 0.012 × 100% = 1.2%

    Jadi, persen massa unsur B dalam sampel tanah tersebut adalah 1.2%.

D. Kunci Jawaban Soal Mencocokkan

  1. a. Massa zat terlarut → ii. Massa zat yang dilarutkan
    b. Massa larutan → iii. Massa zat terlarut + massa pelarut
    c. Massa pelarut → i. Massa zat yang melarutkan
  2. a. Persen Massa → iii. Satuan konsentrasi yang tidak bergantung pada suhu
    b. Rumus Persen Massa → ii. (Massa zat terlarut / Massa larutan) × 100%
    c. Konsentrasi → i. Ukuran kuantitatif jumlah zat terlarut dalam pelarut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *