
Senyawa kompleks merupakan salah satu topik menarik dan penting dalam kimia anorganik yang seringkali menjadi tantangan bagi siswa. Memahami konsep dasar, struktur, hingga tatanama senyawa kompleks adalah kunci untuk menguasai materi ini. Artikel ini menyajikan kumpulan soal kimia senyawa kompleks dan tatanama lengkap dengan berbagai tipe, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga mencocokkan. Dengan total 32 soal, Anda akan diajak untuk menguji pemahaman tentang ligan, bilangan oksidasi, bilangan koordinasi, dan aturan penamaan IUPAC untuk senyawa kompleks. Latihan soal ini dirancang untuk membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi ujian, memperdalam pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan dalam menyelesaikan permasalahan terkait kimia senyawa kompleks. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam agar proses belajar Anda lebih efektif dan efisien.
A. Soal Pilihan Ganda (20 Soal)
- Senyawa kompleks tersusun dari ion pusat dan ligan. Apa yang dimaksud dengan ligan?
- A. Ion pusat yang mengikat elektron.
- B. Molekul atau ion yang mendonorkan pasangan elektron bebas kepada ion pusat.
- C. Atom pusat yang menerima elektron dari molekul lain.
- D. Molekul yang menerima pasangan elektron bebas dari ion pusat.
- E. Jumlah atom yang terikat pada ion pusat.
- Manakah di antara ligan berikut yang merupakan ligan bidentat?
- A. NH₃
- B. H₂O
- C. Cl⁻
- D. en (etilendiamin)
- E. CN⁻
- Berapakah bilangan oksidasi ion pusat Cr dalam senyawa [Cr(H₂O)₄Cl₂]Cl?
- A. +1
- B. +2
- C. +3
- D. +4
- E. +5
- Nama IUPAC yang benar untuk senyawa [Co(NH₃)₅Cl]Cl₂ adalah…
- A. Pentaaminaklorokobalt(III) klorida
- B. Kloropentaaminkobalt(III) klorida
- C. Pentaaminklorokobalt(II) klorida
- D. Pentaaminklorokobalt(III) diklorida
- E. Pentaaminaklorokobalt(II) diklorida
- Senyawa K₃[Fe(CN)₆] memiliki nama…
- A. Kalium heksasianoferrat(II)
- B. Kalium heksasianoferrat(III)
- C. Kalium heksasianida besi(III)
- D. Kalium heksasianoferrat(II)
- E. Trikalium heksasianoferrat(III)
- Bilangan koordinasi ion pusat Pt dalam senyawa K₂[PtCl₄] adalah…
- A. 2
- B. 3
- C. 4
- D. 5
- E. 6
- Ligan yang memiliki muatan -2 adalah…
- A. SCN⁻
- B. SO₄²⁻
- C. NO₂⁻
- D. NH₃
- E. H₂O
- Manakah di antara senyawa berikut yang memiliki ion kompleks dengan muatan negatif?
- A. [Cu(NH₃)₄]SO₄
- B. [Cr(en)₃]Cl₃
- C. Na₃[Co(NO₂)₆]
- D. [Ni(CO)₄]
- E. [Ag(NH₃)₂]Cl
- Tatanama yang benar untuk [Fe(H₂O)₅NO]SO₄ adalah…
- A. Akuapentanitrosilbesi(II) sulfat
- B. Pentaakuanitrosilbesi(I) sulfat
- C. Pentaakuanitrosilbesi(II) sulfat
- D. Pentahidronitrosilferrat(I) sulfat
- E. Pentaakuanitrosilbesi(III) sulfat
- Ion kompleks [Cr(NH₃)₆]³⁺ memiliki nama…
- A. Heksaaminkromium(III) ion
- B. Heksaaminkrom(III) ion
- C. Heksaaminkromiat(III) ion
- D. Heksaaminkromium(II) ion
- E. Heksaaminkrom(II) ion
- Senyawa tetraklorokupat(II) memiliki formula…
- A. [CuCl₄]²⁻
- B. [CuCl₄]⁴⁻
- C. [CuCl₄]²⁺
- D. [Cu(Cl)₄]²⁻
- E. [CuCl₄]³⁻
- Ligan yang bernama ‘karbonil’ adalah…
- A. CO
- B. CO₃²⁻
- C. CN⁻
- D. C₂O₄²⁻
- E. CH₃COO⁻
- Berapakah bilangan oksidasi Mn dalam senyawa Na₃[Mn(C₂O₄)₃]?
- A. +1
- B. +2
- C. +3
- D. +4
- E. +5
- Senyawa [Pt(NH₃)₂Cl₂] dikenal sebagai obat antikanker. Nama IUPAC-nya adalah…
- A. Diamindikloroplatina(II)
- B. Diklorodiaminplatina(II)
- C. Diamindikloroplatinum(II)
- D. Diklorodiaminplatinum(II)
- E. Diamindikloroplatinat(II)
- Apa yang dimaksud dengan ion pusat dalam senyawa kompleks?
- A. Molekul yang mendonorkan pasangan elektron.
- B. Atom atau ion yang menerima pasangan elektron dari ligan.
- C. Atom yang terikat pada ligan.
- D. Bagian kompleks yang memiliki muatan negatif.
- E. Bagian kompleks yang memiliki muatan positif.
- Manakah di antara ligan berikut yang merupakan ligan monodentat?
- A. etilendiamin (en)
- B. oksalat (C₂O₄²⁻)
- C. tiosianat (SCN⁻)
- D. EDTA
- E. dietilenatriamin
- Senyawa kompleks dengan bilangan koordinasi 6 dan ion pusat Fe³⁺ yang berikatan dengan 6 ligan CN⁻ akan memiliki rumus…
- A. [Fe(CN)₆]³⁺
- B. [Fe(CN)₆]³⁻
- C. [Fe(CN)₆]²⁻
- D. [Fe(CN)₆]⁴⁻
- E. [Fe(CN)₆]⁶⁻
- Manakah pernyataan yang benar mengenai isomer geometri cis-trans pada senyawa kompleks?
- A. Terjadi pada kompleks dengan bilangan koordinasi 2.
- B. Memerlukan dua ligan yang sama pada posisi yang berdekatan atau berseberangan.
- C. Hanya terjadi pada kompleks tetrahedral.
- D. Tidak bergantung pada posisi ligan.
- E. Hanya terjadi pada ligan monodentat.
- Jika suatu senyawa kompleks memiliki ion pusat Co³⁺ dan berikatan dengan 4 ligan NH₃ dan 2 ligan Cl⁻, maka formula ion kompleksnya adalah…
- A. [Co(NH₃)₄Cl₂]³⁺
- B. [Co(NH₃)₄Cl₂]⁺
- C. [Co(NH₃)₄Cl₂]²⁺
- D. [Co(NH₃)₄Cl₂]⁻
- E. [Co(NH₃)₄Cl₂]⁰
- Nama IUPAC untuk senyawa [Ni(CO)₄] adalah…
- A. Tetrakarbonilnikel(0)
- B. Tetrakarbonilnikel(II)
- C. Tetrakarbonilnikelat(0)
- D. Tetrakarbonilnikelat(II)
- E. Nikel tetrakarbonil
B. Soal Isian Singkat (5 Soal)
- Ligan yang dapat berikatan dengan ion pusat melalui dua atau lebih atom donor disebut ligan ______________.
- Bilangan oksidasi ion pusat Ag dalam senyawa [Ag(NH₃)₂]Cl adalah ______________.
- Nama IUPAC untuk ion kompleks [Zn(OH)₄]²⁻ adalah ion ______________.
- Senyawa kompleks yang memiliki ligan Br⁻ dinamakan sebagai ______________ dalam tatanama.
- Jumlah ligan yang terikat langsung pada ion pusat disebut ______________.
C. Soal Uraian (5 Soal)
- Jelaskan perbedaan antara ligan monodentat, bidentat, dan polidentat, berikan masing-masing satu contoh!
- Tuliskan nama IUPAC untuk senyawa berikut:
- a. K₄[Fe(CN)₆]
- b. [Cr(en)₃]SO₄ (en = etilendiamin)
- Tuliskan rumus kimia dari senyawa kompleks berikut:
- a. Tetraaminkloro kobalt(III) klorida
- b. Kalium heksakloroplatinat(IV)
- Bagaimana cara menentukan bilangan oksidasi ion pusat dalam suatu senyawa kompleks? Jelaskan langkah-langkahnya dan berikan contoh untuk [Cu(NH₃)₄]SO₄!
- Jelaskan konsep isomerisme geometri (cis-trans) pada senyawa kompleks oktahedral dan berikan contohnya!
D. Soal Mencocokkan (2 Soal)
Cocokkan kolom A dengan deskripsi yang tepat di kolom B!
Soal 1: Cocokkan Formula dengan Nama IUPAC
Kolom A (Formula)
- [Co(NH₃)₆]Cl₃
- Na₂[ZnCl₄]
Kolom B (Nama IUPAC)
- a. Natrium tetraklorozinkat(II)
- b. Heksaaminkobalt(III) klorida
- c. Natrium tetraklorozinkat(IV)
- d. Heksaaminkobalt(II) klorida
Soal 2: Cocokkan Ligan dengan Muatan
Kolom A (Ligan)
- Karbonil
- Oksalato
Kolom B (Muatan)
- a. -2
- b. -1
- c. 0
- d. +1
Kunci Jawaban dan Pembahasan
A. Kunci Jawaban Pilihan Ganda
- B. Molekul atau ion yang mendonorkan pasangan elektron bebas kepada ion pusat. (Pembahasan: Ligan adalah spesi yang memiliki pasangan elektron bebas dan dapat mendonorkannya kepada ion pusat, bertindak sebagai basa Lewis.)
- D. en (etilendiamin) (Pembahasan: Etilendiamin (H₂N-CH₂-CH₂-NH₂) memiliki dua atom nitrogen yang dapat mendonorkan pasangan elektron, sehingga merupakan ligan bidentat.)
- C. +3 (Pembahasan: Senyawa ini adalah [Cr(H₂O)₄Cl₂]Cl. Ion Cl di luar kurung koordinasi bermuatan -1, sehingga ion kompleks [Cr(H₂O)₄Cl₂] bermuatan +1. Ligan H₂O netral (0) dan ligan Cl bermuatan -1. Jadi, Cr + 4(0) + 2(-1) = +1. Cr – 2 = +1, maka Cr = +3.)
- A. Pentaaminaklorokobalt(III) klorida (Pembahasan: Ligan NH₃ (amina) dan Cl⁻ (kloro). Ada 5 NH₃ dan 1 Cl. Urutan alfabetis: amina (a) sebelum kloro (k). Bilangan oksidasi Co: x + 5(0) + 1(-1) = +2 (dari Cl₂ di luar). x – 1 = +2, maka x = +3.)
- B. Kalium heksasianoferrat(III) (Pembahasan: K₃ menunjukkan ada 3 ion K⁺, sehingga ion kompleks [Fe(CN)₆] bermuatan -3. Ligan CN⁻ bermuatan -1. Jadi, Fe + 6(-1) = -3. Fe – 6 = -3, maka Fe = +3. Karena ion kompleks bermuatan negatif, akhiran -at digunakan, dan nama besi menjadi ferrat.)
- C. 4 (Pembahasan: Dalam K₂[PtCl₄], ada 4 ligan Cl⁻ yang terikat langsung pada ion pusat Pt.)
- B. SO₄²⁻ (Pembahasan: SO₄²⁻ adalah ion sulfat dengan muatan -2. SCN⁻ dan NO₂⁻ bermuatan -1, NH₃ dan H₂O netral.)
- C. Na₃[Co(NO₂)₆] (Pembahasan: Dalam Na₃[Co(NO₂)₆], terdapat 3 ion Na⁺, sehingga ion kompleks [Co(NO₂)₆] bermuatan -3.)
- B. Pentaakuanitrosilbesi(I) sulfat (Pembahasan: Ligan H₂O (aqua) dan NO (nitrosil). NO dalam senyawa kompleks dapat bermuatan +1. SO₄ bermuatan -2. Jadi, Fe + 5(0) + 1(+1) = +2. Fe + 1 = +2, maka Fe = +1.)
- B. Heksaaminkrom(III) ion (Pembahasan: 6 ligan amina (NH₃) terikat pada ion kromium (Cr). Karena ini adalah ion kompleks kation, akhiran -ium digunakan. Muatan Cr adalah +3.)
- A. [CuCl₄]²⁻ (Pembahasan: Tetraklorokupat(II) berarti 4 ligan kloro (Cl⁻) dan ion pusat Cu dengan bilangan oksidasi +2. Cu(+2) + 4(Cl⁻) = +2 + 4(-1) = -2. Jadi, muatan ion kompleksnya adalah 2⁻.)
- A. CO (Pembahasan: Ligan karbonil adalah CO, sedangkan CO₃²⁻ adalah karbonato.)
- C. +3 (Pembahasan: Na₃[Mn(C₂O₄)₃]. 3 ion Na⁺, jadi ion kompleks [Mn(C₂O₄)₃] bermuatan -3. Ligan oksalat (C₂O₄²⁻) bermuatan -2. Jadi, Mn + 3(-2) = -3. Mn – 6 = -3, maka Mn = +3.)
- A. Diamindikloroplatina(II) (Pembahasan: 2 ligan amina (NH₃) dan 2 ligan kloro (Cl⁻) pada ion pusat platina (Pt). Bilangan oksidasi Pt: x + 2(0) + 2(-1) = 0. x – 2 = 0, maka x = +2.)
- B. Atom atau ion yang menerima pasangan elektron dari ligan. (Pembahasan: Ion pusat adalah asam Lewis yang menerima pasangan elektron bebas dari ligan untuk membentuk ikatan koordinasi.)
- C. tiosianat (SCN⁻) (Pembahasan: Tiosianat (SCN⁻) adalah ligan monodentat. Etilendiamin dan oksalat adalah bidentat, EDTA adalah heksadentat.)
- B. [Fe(CN)₆]³⁻ (Pembahasan: Fe³⁺ + 6(CN⁻) = +3 + 6(-1) = -3. Jadi, formula ion kompleksnya adalah [Fe(CN)₆]³⁻.)
- B. Memerlukan dua ligan yang sama pada posisi yang berdekatan atau berseberangan. (Pembahasan: Isomer geometri cis-trans terjadi ketika ada ligan-ligan yang sama dan dapat menempati posisi relatif yang berbeda (berdekatan = cis, berseberangan = trans) di sekitar ion pusat.)
- B. [Co(NH₃)₄Cl₂]⁺ (Pembahasan: Co³⁺ + 4(NH₃) + 2(Cl⁻) = +3 + 4(0) + 2(-1) = +3 – 2 = +1. Jadi, muatan ion kompleksnya adalah +1.)
- A. Tetrakarbonilnikel(0) (Pembahasan: CO adalah ligan netral, sehingga bilangan oksidasi Ni adalah 0. Karena kompleks netral, akhiran -at tidak digunakan.)
B. Kunci Jawaban Isian Singkat
- Ligan polidentat (atau ligan kelat).
- Bilangan oksidasi ion pusat Ag dalam senyawa [Ag(NH₃)₂]Cl adalah +1.
- Nama IUPAC untuk ion kompleks [Zn(OH)₄]²⁻ adalah ion tetrahidroksizinkat(II).
- Senyawa kompleks yang memiliki ligan Br⁻ dinamakan sebagai bromo (atau bromido) dalam tatanama.
- Jumlah ligan yang terikat langsung pada ion pusat disebut bilangan koordinasi.
C. Kunci Jawaban Uraian
- Perbedaan Ligan Monodentat, Bidentat, dan Polidentat:
- Ligan Monodentat: Ligan yang hanya memiliki satu atom donor yang dapat membentuk satu ikatan koordinasi dengan ion pusat. Contoh: NH₃ (amina), H₂O (aqua), Cl⁻ (kloro), CN⁻ (siano).
- Ligan Bidentat: Ligan yang memiliki dua atom donor yang dapat membentuk dua ikatan koordinasi dengan ion pusat secara bersamaan, membentuk cincin kelat. Contoh: etilendiamin (en), oksalat (C₂O₄²⁻).
- Ligan Polidentat: Ligan yang memiliki lebih dari dua atom donor yang dapat membentuk lebih dari dua ikatan koordinasi dengan ion pusat secara bersamaan. Contoh: EDTA (etilendiamintetraasetat) yang merupakan heksadentat.
- Nama IUPAC Senyawa:
- a. K₄[Fe(CN)₆]: Kalium heksasianoferrat(II) (Fe²⁺ + 6CN⁻ = +2 – 6 = -4, jadi ion kompleks bermuatan 4⁻. Ada 4 K⁺ di luar.)
- b. [Cr(en)₃]SO₄: Tris(etilendiamin)kromium(III) sulfat (en adalah ligan bidentat, gunakan awalan ‘tris’ karena nama ligan sudah mengandung awalan di-. SO₄ bermuatan -2, jadi ion kompleks [Cr(en)₃] bermuatan +2. Cr + 3(0) = +2, maka Cr = +2. Oh, wait. SO₄ di luar, berarti [Cr(en)₃]²⁺. Cr + 3(0) = +2. Cr adalah +2. Let me recheck. Ah, common mistake. If it’s SO₄, it implies Cr is +2. So it should be Tris(etilendiamin)kromium(II) sulfat. Let’s fix this. If it’s Cr(III), it would be [Cr(en)₃]₂(SO₄)₃. Assuming the given formula is correct and it is a common example. Let’s stick to Cr(II) based on the formula. If it was Cr(III), the formula would be [Cr(en)₃]₂(SO₄)₃. Re-evaluate. [Cr(en)₃]SO₄: Cr + 3(0) = +2 (karena SO₄ bermuatan -2). Jadi Cr adalah +2. Maka: Tris(etilendiamin)kromium(II) sulfat.)
- Rumus Kimia Senyawa Kompleks:
- a. Tetraaminkloro kobalt(III) klorida: [Co(NH₃)₄Cl]Cl₂ (Kobalt(III) berarti Co³⁺. Ligan NH₃ netral, Cl⁻ bermuatan -1. Jadi ion kompleks [Co(NH₃)₄Cl] bermuatan +3 – 1 = +2. Untuk menetralkan, perlu 2 Cl⁻ di luar.)
- b. Kalium heksakloroplatinat(IV): K₂[PtCl₆] (Platinat(IV) berarti Pt⁴⁺. Ligan kloro (Cl⁻) ada 6. Pt⁴⁺ + 6Cl⁻ = +4 – 6 = -2. Jadi ion kompleks [PtCl₆] bermuatan -2. Untuk menetralkan, perlu 2 K⁺ di luar.)
- Menentukan Bilangan Oksidasi Ion Pusat:
Untuk menentukan bilangan oksidasi ion pusat dalam senyawa kompleks, kita perlu mengetahui muatan total senyawa kompleks dan muatan masing-masing ligan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Tentukan muatan total ion kompleks. Jika senyawa kompleks adalah garam, muatan ion kompleks dapat ditentukan dari ion lawan. Jika ion kompleks sendiri, muatannya sudah diberikan.
- Identifikasi semua ligan dan tentukan muatan masing-masing ligan (misalnya, H₂O dan NH₃ adalah netral (0), Cl⁻ dan CN⁻ bermuatan -1, C₂O₄²⁻ bermuatan -2).
- Gunakan persamaan aljabar: (Bilangan Oksidasi Ion Pusat) + Σ (Jumlah Ligan × Muatan Ligan) = Muatan Total Ion Kompleks.
Contoh untuk [Cu(NH₃)₄]SO₄:
- Senyawa ini adalah garam, terdiri dari ion kompleks [Cu(NH₃)₄] dan ion sulfat (SO₄²⁻).
- Karena SO₄²⁻ bermuatan -2, maka ion kompleks [Cu(NH₃)₄] harus bermuatan +2 untuk menetralkan.
- Ligan NH₃ adalah netral (muatan 0).
- Misalkan bilangan oksidasi Cu adalah x. Maka, x + 4(0) = +2.
- x = +2. Jadi, bilangan oksidasi Cu dalam [Cu(NH₃)₄]SO₄ adalah +2.
- Isomerisme Geometri (Cis-Trans) pada Senyawa Kompleks Oktahedral:
Isomerisme geometri atau cis-trans terjadi pada senyawa kompleks yang memiliki rumus umum MA₄B₂ atau MA₃B₃ (dan variannya) di mana A dan B adalah ligan yang berbeda. Pada kompleks oktahedral, isomer ini muncul karena ligan-ligan yang sama dapat menempati posisi yang berdekatan (cis) atau berseberangan (trans) di sekitar ion pusat.
- Isomer cis: Dua ligan yang identik berada pada posisi yang berdekatan satu sama lain (membentuk sudut 90° terhadap ion pusat).
- Isomer trans: Dua ligan yang identik berada pada posisi yang berseberangan satu sama lain (membentuk sudut 180° terhadap ion pusat).
Contoh: Kompleks [Co(NH₃)₄Cl₂]⁺
- Isomer cis-[Co(NH₃)₄Cl₂]⁺: Kedua ligan Cl⁻ berada di posisi yang berdekatan (misalnya, di atas dan samping).
- Isomer trans-[Co(NH₃)₄Cl₂]⁺: Kedua ligan Cl⁻ berada di posisi yang berseberangan (misalnya, satu di atas dan satu di bawah).
D. Kunci Jawaban Mencocokkan
Soal 1: Cocokkan Formula dengan Nama IUPAC
- [Co(NH₃)₆]Cl₃ → b. Heksaaminkobalt(III) klorida
- Na₂[ZnCl₄] → a. Natrium tetraklorozinkat(II)
Soal 2: Cocokkan Ligan dengan Muatan
- Karbonil → c. 0
- Oksalato → a. -2