
Mencari kumpulan soal kimia SMP tentang asam basa dan indikator pH yang lengkap dan mendalam? Artikel ini adalah sumber belajar yang tepat! Kami menyajikan 32 soal kimia SMP asam basa indikator yang komprehensif, dirancang khusus untuk menguji dan memperkuat pemahaman siswa kelas 7, 8, dan 9 mengenai konsep dasar asam, basa, serta prinsip kerja berbagai indikator asam-basa. Anda akan menemukan beragam jenis soal, mulai dari 20 soal pilihan ganda yang menguji pengetahuan teoritis, 5 soal isian singkat untuk mengasah daya ingat, 5 soal uraian yang melatih kemampuan analisis dan penjelasan, hingga 2 soal mencocokkan yang menantang penalaran. Setiap bagian telah disusun dengan cermat untuk mempersiapkan Anda menghadapi ulangan harian, ujian tengah semester, maupun ujian akhir. Tidak hanya itu, setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam, memastikan Anda memahami setiap konsep dengan baik. Gunakan kumpulan soal kimia SMP asam basa indikator ini sebagai panduan belajar utama untuk menguasai topik penting ini dan raih nilai terbaik dalam pelajaran kimia Anda!
A. Soal Pilihan Ganda
- Berikut ini adalah sifat-sifat asam, kecuali…
- a. Rasanya masam
- b. Mengubah lakmus biru menjadi merah
- c. pH lebih besar dari 7
- d. Korosif
- Larutan yang memiliki pH lebih besar dari 7 bersifat…
- a. Asam
- b. Basa
- c. Netral
- d. Amfoter
- Indikator adalah zat yang digunakan untuk mengetahui sifat suatu larutan (asam, basa, atau netral) dengan melihat…
- a. Bau
- b. Warna
- c. Rasa
- d. Kekentalan
- Contoh indikator alami yang dapat digunakan untuk menguji larutan adalah…
- a. Lakmus
- b. Fenolftalein
- c. Kunyit
- d. Metil jingga
- Kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru jika dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat…
- a. Asam
- b. Basa
- c. Netral
- d. Garam
- Kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah jika dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat…
- a. Asam
- b. Basa
- c. Netral
- d. Garam
- Air murni (H₂O) memiliki pH sekitar…
- a. 0
- b. 7
- c. 14
- d. Kurang dari 7
- Reaksi antara asam dan basa akan menghasilkan…
- a. Garam dan air
- b. Hanya garam
- c. Hanya air
- d. Asam dan air
- Berikut ini yang merupakan contoh asam kuat adalah…
- a. Asam cuka (CH₃COOH)
- b. Asam sitrat
- c. Asam klorida (HCl)
- d. Asam karbonat (H₂CO₃)
- Contoh basa kuat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah…
- a. Amonia (NH₃)
- b. Magnesium hidroksida (Mg(OH)₂)
- c. Natrium hidroksida (NaOH)
- d. Aluminium hidroksida (Al(OH)₃)
- Indikator fenolftalein akan berwarna merah muda/ungu jika diteteskan pada larutan yang bersifat…
- a. Asam
- b. Basa
- c. Netral
- d. Sangat asam
- Indikator metil jingga akan berwarna merah jika diteteskan pada larutan yang bersifat…
- a. Asam
- b. Basa
- c. Netral
- d. Sangat basa
- Sebuah larutan diuji dengan lakmus biru dan hasilnya lakmus biru berubah menjadi merah. Dapat disimpulkan bahwa larutan tersebut memiliki pH…
- a. Sama dengan 7
- b. Lebih besar dari 7
- c. Lebih kecil dari 7
- d. Tidak dapat ditentukan
- Larutan sabun mandi jika diuji dengan lakmus merah akan menghasilkan warna…
- a. Merah
- b. Biru
- c. Ungu
- d. Tidak berubah
- Larutan yang memiliki konsentrasi ion H⁺ tinggi akan bersifat…
- a. Asam
- b. Basa
- c. Netral
- d. Amfoter
- Larutan cuka dapur termasuk ke dalam golongan…
- a. Asam
- b. Basa
- c. Netral
- d. Garam
- Skala pH menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Rentang pH untuk larutan asam adalah…
- a. pH = 7
- b. pH > 7
- c. pH < 7
- d. pH = 0
- Skala pH untuk larutan basa adalah…
- a. pH = 7
- b. pH > 7
- c. pH < 7
- d. pH = 14
- Saat asam bereaksi dengan logam reaktif, gas yang umumnya dihasilkan adalah…
- a. Oksigen (O₂)
- b. Hidrogen (H₂)
- c. Karbon dioksida (CO₂)
- d. Nitrogen (N₂)
- Berikut ini adalah ciri-ciri larutan basa, kecuali…
- a. Terasa licin di kulit
- b. Dapat menetralkan asam
- c. Mengubah lakmus merah menjadi biru
- d. Memiliki pH kurang dari 7
B. Soal Isian Singkat
- Rumus kimia dari air adalah __________.
- Menurut teori Arrhenius, zat yang di dalam air menghasilkan ion H⁺ adalah __________.
- Menurut teori Arrhenius, zat yang di dalam air menghasilkan ion OH⁻ adalah __________.
- Alat yang digunakan untuk mengukur pH suatu larutan dengan cepat dan akurat adalah __________.
- Contoh indikator buatan selain lakmus adalah __________.
C. Soal Uraian
- Jelaskan tiga perbedaan utama antara larutan asam dan larutan basa!
- Bagaimana cara kerja kertas lakmus sebagai indikator asam-basa?
- Sebutkan 3 (tiga) contoh indikator alami dan perubahan warnanya saat diuji dengan larutan asam dan basa!
- Apa yang dimaksud dengan reaksi netralisasi? Berikan satu contoh persamaan reaksi netralisasi!
- Jika Anda memiliki dua larutan, larutan A dengan pH 3 dan larutan B dengan pH 11. Tentukan mana yang bersifat asam dan mana yang bersifat basa. Jelaskan alasan Anda!
D. Soal Mencocokkan
- Cocokkan sifat larutan dengan rentang pH-nya:
a. Asam (….)
b. Basa (….)
c. Netral (….)
Pilihan:
1) pH = 7
2) pH > 7
3) pH < 7 - Cocokkan indikator dengan perubahan warnanya:
a. Lakmus merah dalam basa (….)
b. Lakmus biru dalam asam (….)
c. Fenolftalein dalam basa (….)
Pilihan:
1) Merah muda/ungu
2) Biru
3) Merah
Kunci Jawaban
A. Kunci Jawaban Pilihan Ganda
- c. pH lebih besar dari 7
(Pembahasan: pH lebih besar dari 7 adalah ciri larutan basa, bukan asam.) - b. Basa
(Pembahasan: Larutan dengan pH lebih besar dari 7 (pH > 7) digolongkan sebagai larutan basa.) - b. Warna
(Pembahasan: Indikator bekerja dengan menunjukkan perubahan warna yang spesifik pada rentang pH tertentu.) - c. Kunyit
(Pembahasan: Kunyit adalah salah satu contoh indikator alami. Lakmus, fenolftalein, dan metil jingga adalah indikator buatan.) - b. Biru
(Pembahasan: Larutan basa akan mengubah warna lakmus merah menjadi biru.) - a. Asam
(Pembahasan: Larutan asam akan mengubah warna lakmus biru menjadi merah.) - b. 7
(Pembahasan: Air murni bersifat netral, sehingga memiliki pH sekitar 7 pada suhu ruangan.) - a. Garam dan air
(Pembahasan: Reaksi netralisasi antara asam dan basa selalu menghasilkan garam dan air.) - c. Asam klorida (HCl)
(Pembahasan: Asam klorida (HCl) adalah contoh asam kuat. Asam cuka, asam sitrat, dan asam karbonat adalah asam lemah.) - c. Natrium hidroksida (NaOH)
(Pembahasan: Natrium hidroksida (NaOH) adalah contoh basa kuat. Amonia, magnesium hidroksida, dan aluminium hidroksida adalah basa lemah.) - b. Basa
(Pembahasan: Fenolftalein tidak berwarna dalam asam dan netral, tetapi akan berwarna merah muda/ungu dalam larutan basa.) - a. Asam
(Pembahasan: Metil jingga berwarna merah dalam larutan asam, kuning dalam basa, dan jingga dalam netral.) - c. Lebih kecil dari 7
(Pembahasan: Lakmus biru berubah menjadi merah menunjukkan larutan bersifat asam, yang berarti pH-nya kurang dari 7.) - b. Biru
(Pembahasan: Larutan sabun bersifat basa. Larutan basa akan mengubah lakmus merah menjadi biru.) - a. Asam
(Pembahasan: Larutan asam ditandai dengan konsentrasi ion H⁺ yang tinggi.) - a. Asam
(Pembahasan: Cuka dapur mengandung asam asetat (CH₃COOH) yang bersifat asam.) - c. pH < 7
(Pembahasan: Larutan asam memiliki pH di bawah 7.) - b. pH > 7
(Pembahasan: Larutan basa memiliki pH di atas 7.) - b. Hidrogen (H₂)
(Pembahasan: Reaksi asam dengan logam reaktif (seperti seng, magnesium) akan menghasilkan garam dan gas hidrogen.) - d. Memiliki pH kurang dari 7
(Pembahasan: Basa memiliki pH lebih besar dari 7. pH kurang dari 7 adalah ciri asam.)
B. Kunci Jawaban Isian Singkat
- H₂O
- Asam
- Basa
- pH meter
- Metil jingga / Fenolftalein / Bromtimol biru (pilih salah satu atau lebih)
C. Kunci Jawaban Uraian
- Perbedaan utama antara larutan asam dan basa:
- Rasa: Asam terasa masam, basa terasa pahit dan licin.
- pH: Asam memiliki pH kurang dari 7, basa memiliki pH lebih dari 7.
- Perubahan Warna Lakmus: Asam mengubah lakmus biru menjadi merah, basa mengubah lakmus merah menjadi biru.
- Korosif/Kausatik: Asam bersifat korosif (merusak logam), basa bersifat kaustik (merusak jaringan organik).
- Cara kerja kertas lakmus sebagai indikator asam-basa:
Kertas lakmus mengandung pigmen yang sensitif terhadap perubahan konsentrasi ion H⁺ (asam) dan OH⁻ (basa) dalam larutan. Lakmus merah akan berubah menjadi biru jika konsentrasi OH⁻ tinggi (basa), sedangkan lakmus biru akan berubah menjadi merah jika konsentrasi H⁺ tinggi (asam). Jika larutan netral, tidak ada perubahan warna. - Tiga contoh indikator alami dan perubahan warnanya:
- Kunyit: Dalam asam berwarna kuning terang, dalam basa berwarna merah bata/jingga.
- Bunga sepatu: Dalam asam berwarna merah, dalam basa berwarna hijau.
- Kubis ungu: Dalam asam berwarna merah/merah muda, dalam basa berwarna hijau/kuning.
- Reaksi netralisasi:
Reaksi netralisasi adalah reaksi antara larutan asam dan larutan basa yang menghasilkan garam dan air. Pada reaksi ini, sifat asam dan basa saling menetralkan. - Contoh persamaan reaksi netralisasi:
HCl (asam klorida) + NaOH (natrium hidroksida) → NaCl (natrium klorida) + H₂O (air) - Penentuan sifat larutan A dan B:
- Larutan A dengan pH 3: Bersifat asam.
- Larutan B dengan pH 11: Bersifat basa.
Alasan: Skala pH berkisar dari 0 hingga 14. Larutan dengan pH kurang dari 7 bersifat asam, larutan dengan pH lebih dari 7 bersifat basa, dan larutan dengan pH 7 bersifat netral. Karena pH 3 kurang dari 7, maka larutan A adalah asam. Karena pH 11 lebih besar dari 7, maka larutan B adalah basa.
D. Kunci Jawaban Mencocokkan
- a. Asam (3)
b. Basa (2)
c. Netral (1) - a. Lakmus merah dalam basa (2) → Biru
b. Lakmus biru dalam asam (3) → Merah
c. Fenolftalein dalam basa (1) → Merah muda/ungu