
Kumpulan Contoh Soal soal kimia transisi
Soal 1 (Pilihan Ganda)
Manakah pernyataan yang paling tepat menggambarkan ciri khas unsur transisi?
C
Penjelasan: Unsur transisi umumnya memiliki orbital d yang tidak terisi penuh baik dalam keadaan atom netral maupun ionnya. Ini yang menyebabkan sebagian besar sifat khasnya.
Soal 2 (Pilihan Ganda)
Senyawa kompleks dari unsur transisi seringkali berwarna. Fenomena ini disebabkan oleh…
A
Penjelasan: Warna pada senyawa kompleks transisi disebabkan oleh transisi elektron d-d yang terjadi ketika elektron menyerap energi dari cahaya tampak, kemudian memancarkan cahaya dengan warna komplementer.
Soal 3 (Pilihan Ganda)
Peran unsur transisi sebagai katalis dalam berbagai reaksi kimia adalah karena kemampuannya untuk…
B
Penjelasan: Katalis mempercepat reaksi dengan menurunkan energi aktivasi, bukan mengubah posisi kesetimbangan atau meningkatkan hasil reaksi secara langsung.
Soal 4 (Pilihan Ganda)
Ion Fe²⁺ (Z=26) dalam senyawa kompleks cenderung bersifat…
D
Penjelasan: Ion Fe²⁺ memiliki konfigurasi [Ar] 3d⁶. Adanya empat elektron tidak berpasangan (dari enam elektron di orbital d, dua berpasangan dan empat tidak berpasangan) menyebabkan sifat paramagnetik.
Soal 5 (Pilihan Ganda)
Pasangan senyawa kromium dengan bilangan oksidasi yang benar adalah…
C
Penjelasan: Bilangan oksidasi umum Cr adalah +3 dan +6. Cr₂O₃ memiliki Cr dengan biloks +3 dan K₂Cr₂O₇ memiliki Cr dengan biloks +6.
Soal 6 (Pilihan Ganda)
Dalam kimia koordinasi, istilah ‘ligan’ mengacu pada…
A
Penjelasan: Ligand adalah ion atau molekul yang dapat menyumbangkan pasangan elektron bebas kepada ion pusat logam membentuk ikatan koordinasi.
Soal 7 (Pilihan Ganda)
Manakah di antara unsur-unsur berikut yang sering dianggap sebagai unsur transisi, meskipun memiliki orbital d yang terisi penuh pada salah satu keadaan oksidasinya yang stabil?
B
Penjelasan: Cu adalah golongan IB, bukan transisi sejati berdasarkan definisi IUPAC karena Cu⁺ memiliki 3d¹⁰ (terisi penuh). Namun, Cu²⁺ memiliki 3d⁹, sehingga menunjukkan sifat transisi.
Soal 8 (Pilihan Ganda)
Tentukan ion pusat dan bilangan koordinasi dalam kompleks [Co(NH₃)₆]Cl₃.
D
Penjelasan: Ion pusat dalam kompleks [Co(NH₃)₆]Cl₃ adalah Co³⁺. Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan yang terikat pada ion pusat, yaitu 6 molekul NH₃.
Soal 9 (Pilihan Ganda)
Mengapa sebagian besar senyawa unsur transisi berwarna?
A
Penjelasan: Orbital d yang tidak terisi penuh memungkinkan elektron untuk tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi (transisi d-d) dengan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, sehingga menghasilkan warna.
Soal 10 (Pilihan Ganda)
Unsur transisi manakah yang dapat mencapai bilangan oksidasi tertinggi +7?
C
Penjelasan: Mn memiliki konfigurasi elektron [Ar] 3d⁵ 4s². Untuk mencapai biloks +7, semua elektron valensi (5 dari 3d dan 2 dari 4s) dilepaskan.
Soal 11 (Pilihan Ganda)
Di antara unsur transisi berikut, manakah yang menunjukkan sifat feromagnetisme yang kuat?
B
Penjelasan: Feromagnetisme adalah bentuk kemagnetan paling kuat, di mana momen magnetik atom sejajar satu sama lain bahkan tanpa medan magnet eksternal. Besi (Fe) adalah contoh klasik.
Soal 12 (Pilihan Ganda)
Ion transisi manakah di bawah ini yang paling mungkin bersifat paramagnetik?
A
Penjelasan: Cr³⁺ memiliki konfigurasi [Ar] 3d³, yang berarti memiliki tiga elektron tidak berpasangan. Ini menyebabkannya bersifat paramagnetik.
Soal 13 (Pilihan Ganda)
Manakah di antara pernyataan berikut yang BUKAN merupakan ciri khas unsur transisi?
D
Penjelasan: Semua pernyataan A, B, dan C adalah ciri khas unsur transisi, kecuali pembentukan senyawa yang umumnya tidak berwarna. Justru senyawa transisi dikenal karena warnanya.
Soal 14 (Pilihan Ganda)
Unsur transisi apakah yang sering digunakan dalam pelapisan logam untuk memberikan kilau dan ketahanan terhadap korosi?
C
Penjelasan: Kromium digunakan dalam pelapisan logam (krom) untuk mencegah karat dan memberikan tampilan mengkilap.
Soal 15 (Pilihan Ganda)
Apa yang dimaksud dengan ligan bidentat?
B
Penjelasan: Ligan bidentat adalah ligan yang memiliki dua atom donor yang dapat membentuk dua ikatan koordinasi dengan satu ion logam pusat. Contohnya adalah etilendiamin (en).
Soal 16 (Pilihan Ganda)
Unsur transisi manakah yang dikenal memiliki rentang bilangan oksidasi yang sangat luas, dari +2 hingga +5?
A
Penjelasan: Vanadium dapat membentuk oksida V₂O₅ (biloks +5), V₂O₄ (biloks +4), V₂O₃ (biloks +3), dan VO (biloks +2), menunjukkan banyak bilangan oksidasi.
Soal 17 (Pilihan Ganda)
Ion kompleks [Ni(CN)₄]²⁻ dikenal memiliki struktur geometri…
C
Penjelasan: Senyawa kompleks [Ni(CN)₄]²⁻ memiliki bilangan koordinasi 4. Jika strukturnya planar segiempat, maka akan bersifat diamagnetik (Ni²⁺ dengan konfigurasi d⁸).
Soal 18 (Pilihan Ganda)
Ion transisi manakah yang paling mungkin tidak berwarna dalam larutan akuatik?
D
Penjelasan: Orbital d yang terisi penuh (d¹⁰) membuat Zn²⁺ tidak memiliki transisi d-d dan karenanya tidak berwarna, serta diamagnetik.
Soal 19 (Pilihan Ganda)
Kelompok unsur Lanthanida dan Aktinida disebut juga sebagai…
B
Penjelasan: Lanthanida dan aktinida dikenal sebagai unsur transisi dalam karena mereka mengisi orbital f, bukan orbital d.
Soal 20 (Pilihan Ganda)
Sifat paramagnetik pada sebagian besar unsur transisi disebabkan oleh…
A
Penjelasan: Elektron tidak berpasangan menyebabkan momen magnetik, yang berinteraksi dengan medan magnet eksternal, menghasilkan sifat paramagnetik.
Soal 21 (Isian Singkat)
Adanya elektron tidak berpasangan pada orbital d unsur transisi menyebabkan unsur tersebut memiliki sifat kemagnetan yang disebut _______________.
Sifat paramagnetik
Soal 22 (Isian Singkat)
Molekul atau ion yang dapat menyumbangkan pasangan elektron bebas kepada ion logam pusat dalam kompleks koordinasi disebut _______________.
Ligand
Soal 23 (Isian Singkat)
Unsur transisi banyak digunakan dalam industri sebagai _______________ karena kemampuannya menurunkan energi aktivasi reaksi.
Katalis
Soal 24 (Isian Singkat)
Salah satu ciri khas senyawa kompleks unsur transisi adalah kemampuannya membentuk senyawa yang memiliki _______________ yang khas.
Warna
Soal 25 (Isian Singkat)
Unsur transisi didefinisikan sebagai unsur yang memiliki _______________ yang tidak terisi penuh baik dalam bentuk atom netral maupun ionnya.
Orbital d
Soal 26 (Uraian)
Jelaskan mengapa senyawa kompleks dari unsur transisi seringkali berwarna, sedangkan senyawa dari unsur golongan utama (s-block dan p-block) umumnya tidak berwarna.
Unsur transisi memiliki orbital d yang tidak terisi penuh, yang memungkinkan transisi elektron d-d saat menyerap energi dari cahaya tampak. Energi yang diserap ini menyebabkan elektron tereksitasi dan kemudian memancarkan cahaya pada panjang gelombang komplementer, yang kita lihat sebagai warna. Sebaliknya, unsur golongan utama umumnya tidak memiliki orbital d yang tersedia untuk transisi tersebut, atau orbitalnya terisi penuh/kosong, sehingga tidak menunjukkan fenomena warna yang sama.
Soal 27 (Uraian)
Mengapa unsur transisi dapat memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi?
Unsur transisi memiliki beberapa bilangan oksidasi karena energi orbital 3d dan 4s (atau ns dan (n-1)d) yang berdekatan. Ini memungkinkan pelepasan elektron dari kedua orbital tersebut dengan energi yang relatif mirip, menghasilkan berbagai keadaan oksidasi. Sebagai contoh, besi (Fe) dapat membentuk ion Fe²⁺ dan Fe³⁺. Fe²⁺ terbentuk dengan melepas 2 elektron dari 4s, sedangkan Fe³⁺ melepas 2 elektron dari 4s dan 1 elektron dari 3d.
Soal 28 (Uraian)
Tuliskan konfigurasi elektron untuk ion Fe³⁺ (Z=26) dan jelaskan apakah ia bersifat paramagnetik atau diamagnetik.
Tuliskan konfigurasi elektron untuk ion Fe³⁺ (Z=26) dan jelaskan apakah ia bersifat paramagnetik atau diamagnetik. Fe: [Ar] 3d⁶ 4s². Fe³⁺: Melepas 2 elektron dari 4s dan 1 elektron dari 3d. Jadi, Fe³⁺: [Ar] 3d⁵. Orbital d⁵ berarti ada 5 elektron tidak berpasangan (sesuai aturan Hund). Karena memiliki elektron tidak berpasangan, Fe³⁺ bersifat paramagnetik.
Soal 29 (Uraian)
Jelaskan mengapa unsur transisi banyak digunakan sebagai katalis dalam berbagai reaksi kimia. Berikan satu contoh aplikasinya.
Sifat katalitik unsur transisi berasal dari beberapa faktor: 1. Kemampuan membentuk berbagai bilangan oksidasi, memungkinkan mereka berpartisipasi dalam mekanisme reaksi redoks. 2. Kemampuan membentuk kompleks koordinasi yang stabil dengan reaktan, yang dapat menurunkan energi aktivasi. 3. Adanya orbital d kosong atau terisi sebagian yang dapat menerima atau menyumbangkan elektron, memfasilitasi transfer elektron dalam reaksi. Contoh, V₂O₅ sebagai katalis dalam proses kontak pembuatan asam sulfat.
Soal 30 (Uraian)
Apa yang dimaksud dengan ligan dalam kimia koordinasi? Berikan dua contoh ligan.
Ligan adalah molekul atau ion yang memiliki pasangan elektron bebas (Lewis basa) yang dapat disumbangkan kepada ion logam pusat (Lewis asam) untuk membentuk ikatan koordinasi. Ikatan ini terbentuk melalui sumbangan pasangan elektron dari ligan ke orbital kosong pada ion logam pusat. Contoh ligan: H₂O, NH₃, CN⁻, Cl⁻.
Soal 31 (Menjodohkan)
Jodohkan unsur transisi berikut dengan aplikasinya yang paling umum:
Pasangkan pernyataan berikut:
- Kromium (Cr) — [ … ]
- Besi (Fe) — [ … ]
- Tembaga (Cu) — [ … ]
- Titanium (Ti) — [ … ]
- Kromium (Cr) = Pelapisan logam
- Besi (Fe) = Bahan dasar baja
- Tembaga (Cu) = Kabel listrik
- Titanium (Ti) = Material pesawat terbang
Soal 32 (Menjodohkan)
Jodohkan ion kompleks berikut dengan warna larutannya:
Pasangkan pernyataan berikut:
- [Cu(H₂O)₄]²⁺ — [ … ]
- [Ni(NH₃)₆]²⁺ — [ … ]
- [Fe(SCN)₆]³⁻ — [ … ]
- [Co(H₂O)₆]²⁺ — [ … ]
- [Cu(H₂O)₄]²⁺ = Biru
- [Ni(NH₃)₆]²⁺ = Ungu
- [Fe(SCN)₆]³⁻ = Merah darah
- [Co(H₂O)₆]²⁺ = Merah muda
