Soal Fisika Energi Gelap: Menguak Misteri Ekspansi Alam Semesta

Posted on

Soal Fisika Energi Gelap: Menguak Misteri Ekspansi Alam Semesta

Selami misteri terbesar alam semesta dengan kumpulan soal fisika energi gelap ini! Energi gelap adalah komponen misterius yang bertanggung jawab atas percepatan ekspansi alam semesta kita, membentuk sekitar 68% dari total energi-massa di kosmos. Melalui soal pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan, Anda akan menjelajahi konsep inti, bukti observasional seperti supernova Tipe Ia, serta teori-teori terkemuka seperti konstanta kosmologi dan esensi (quintessence). Materi ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang fenomena kosmologi modern yang menantang, perbedaan krusial antara energi gelap dan materi gelap, serta implikasinya terhadap masa depan alam semesta. Persiapkan diri Anda untuk memahami bagaimana para ilmuwan menyelidiki sifat alam semesta yang paling sulit dipahami. Ayo uji pengetahuan Anda tentang topik fisika yang paling menarik dan mutakhir ini!

A. Pilihan Ganda

  1. Apa fenomena observasional utama yang menjadi bukti keberadaan energi gelap?
    • Alam semesta akan mengalami Big Crunch.
    • Alam semesta mengembang dengan laju konstan.
    • Alam semesta mengembang dengan laju yang semakin cepat.
    • Alam semesta telah berhenti mengembang.
    • Alam semesta menyusut secara perlahan.
    Jawaban: Alam semesta mengembang dengan laju yang semakin cepat.
    Penjelasan: Bukti utama untuk keberadaan energi gelap datang dari pengamatan supernova Tipe Ia, yang menunjukkan bahwa alam semesta tidak hanya mengembang, tetapi laju ekspansinya semakin cepat dari waktu ke waktu. Energi gelap adalah penyebab hipotetis di balik percepatan ini.
  2. Sifat fundamental apa yang memungkinkan energi gelap untuk mendorong percepatan ekspansi alam semesta?
    • Massa yang besar
    • Interaksi elektromagnetik yang kuat
    • Tekanan negatif
    • Suhu yang sangat rendah
    • Kecepatan mendekati cahaya
    Jawaban: Tekanan negatif
    Penjelasan: Ciri khas energi gelap yang membedakannya dari materi biasa adalah kemampuannya untuk memiliki tekanan negatif. Tekanan negatif ini menghasilkan efek gravitasi tolak-menolak, yang mendorong percepatan ekspansi alam semesta.
  3. Dalam model kosmologi standar, konstanta kosmologi (Λ) diinterpretasikan sebagai:
    • Energi kinetik galaksi-galaksi yang bergerak cepat.
    • Energi yang dilepaskan dari lubang hitam supermasif.
    • Energi intrinsik dari ruang hampa itu sendiri.
    • Energi yang dihasilkan oleh materi gelap.
    • Energi panas dari bintang-bintang.
    Jawaban: Energi intrinsik dari ruang hampa itu sendiri.
    Penjelasan: Konstanta kosmologi (Lambda, Λ) adalah bentuk energi gelap paling sederhana dan paling diterima, yang diinterpretasikan sebagai energi intrinsik yang melekat pada ruang hampa itu sendiri, bahkan di saat tidak ada partikel.
  4. Berapa perkiraan kontribusi energi gelap terhadap total energi-massa alam semesta?
    • Sekitar 5%
    • Sekitar 27%
    • Sekitar 68%
    • Sekitar 85%
    • Kurang dari 1%
    Jawaban: Sekitar 68%
    Penjelasan: Menurut data observasi terbaru dari Planck dan misi lainnya, energi gelap menyumbang sekitar 68% dari total kepadatan energi-massa alam semesta. Materi gelap sekitar 27%, dan materi biasa (baryonic) sekitar 5%.
  5. Objek astronomi apa yang digunakan sebagai ‘lilin standar’ untuk membuktikan percepatan ekspansi alam semesta?
    • Bintang variabel Cepheid
    • Kuazar
    • Galaksi spiral
    • Supernova Tipe Ia
    • Gugus galaksi
    Jawaban: Supernova Tipe Ia
    Penjelasan: Supernova Tipe Ia adalah ‘lilin standar’ yang digunakan para astronom untuk mengukur jarak kosmik karena luminositas puncaknya yang seragam. Pengamatan supernova inilah yang pertama kali menunjukkan bahwa alam semesta mengembang secara dipercepat.
  6. Peran utama energi gelap dalam kosmologi adalah:
    • Menjelaskan kurva rotasi galaksi.
    • Membentuk struktur berskala besar di alam semesta.
    • Menyerap cahaya dan radiasi.
    • Mendorong percepatan ekspansi alam semesta.
    • Berinteraksi kuat dengan materi biasa.
    Jawaban: Mendorong percepatan ekspansi alam semesta.
    Penjelasan: Materi gelap bertanggung jawab atas tarikan gravitasi ekstra yang menahan galaksi dan struktur besar lainnya. Energi gelap, di sisi lain, bertanggung jawab atas dorongan tolak-menolak yang menyebabkan percepatan ekspansi alam semesta.
  7. Salah satu model hipotetis energi gelap yang mengusulkan medan skalar dinamis yang berubah seiring waktu adalah:
    • Materi gelap dingin
    • Foton
    • Neutrino
    • Esensi (Quintessence)
    • Baryon
    Jawaban: Esensi (Quintessence)
    Penjelasan: Esensi adalah salah satu model hipotetis untuk energi gelap yang mengusulkan medan skalar dinamis yang bervariasi seiring waktu dan ruang, berbeda dengan konstanta kosmologi yang statis.
  8. Konsep energi gelap sebagai konstanta kosmologi menyiratkan bahwa:
    • Materi gelap adalah bentuk energi.
    • Lubang hitam memancarkan energi gelap.
    • Alam semesta adalah ruang hampa yang energik.
    • Bintang-bintang menghasilkan energi gelap.
    • Galaksi saling tolak-menolak karena energi panas.
    Jawaban: Alam semesta adalah ruang hampa yang energik.
    Penjelasan: Konstanta kosmologi dapat dianggap sebagai energi dari ruang hampa itu sendiri (energi vakum). Ini berarti bahwa bahkan ruang kosong pun memiliki energi intrinsik yang berkontribusi pada ekspansi alam semesta.
  9. Model kosmologi mana yang paling berhasil memasukkan energi gelap untuk menjelaskan observasi alam semesta saat ini?
    • Model alam semesta statis
    • Model Big Bounce
    • Model Lambda-CDM
    • Teori Steady State
    • Model inflasi sederhana
    Jawaban: Model Lambda-CDM
    Penjelasan: Model Lambda-CDM (Lambda-Cold Dark Matter) adalah model standar kosmologi yang paling diterima saat ini, yang berhasil menjelaskan berbagai observasi termasuk percepatan ekspansi (melalui Lambda atau energi gelap) dan pembentukan struktur (melalui materi gelap dingin).
  10. Pernyataan yang benar mengenai perbedaan materi gelap dan energi gelap adalah materi gelap:
    • Ia memiliki tekanan positif.
    • Ia menggumpal untuk membentuk galaksi.
    • Ia hanya ditemukan di inti galaksi.
    • Ia memiliki massa, tetapi tidak berinteraksi dengan cahaya.
    • Ia menyebabkan alam semesta menyusut.
    Jawaban: Ia memiliki massa, tetapi tidak berinteraksi dengan cahaya.
    Penjelasan: Perbedaan utama antara materi gelap dan energi gelap adalah: Materi gelap memiliki massa dan berinteraksi secara gravitasi, tetapi tidak berinteraksi dengan cahaya. Energi gelap tidak memiliki massa dalam arti konvensional dan memiliki tekanan negatif, menyebabkan gravitasi tolak-menolak.
  11. Siapakah ilmuwan yang pertama kali memperkenalkan konstanta kosmologi, meskipun kemudian dia menariknya kembali?
    • Edwin Hubble
    • Stephen Hawking
    • Georges Lemaître
    • Albert Einstein
    • Isaac Newton
    Jawaban: Albert Einstein
    Penjelasan: Albert Einstein pertama kali memperkenalkan konstanta kosmologi (Lambda) ke dalam persamaan relativitas umumnya pada tahun 1917 untuk memungkinkan solusi alam semesta statis, sebelum Edwin Hubble menemukan ekspansi alam semesta.
  12. Konstanta kosmologi positif, yang diasosiasikan dengan energi gelap, akan memiliki efek apa pada alam semesta?
    • Memperlambat laju ekspansi alam semesta.
    • Menjaga alam semesta tetap statis.
    • Menyebabkan alam semesta menyusut.
    • Mempercepat laju ekspansi alam semesta.
    • Tidak memiliki efek pada ekspansi alam semesta.
    Jawaban: Mempercepat laju ekspansi alam semesta.
    Penjelasan: Efek utama dari konstanta kosmologi positif adalah memberikan tekanan negatif yang secara efektif menyebabkan gravitasi tolak-menolak, sehingga mempercepat laju ekspansi alam semesta.
  13. Bagaimana distribusi energi gelap di alam semesta diperkirakan?
    • Hanya terkonsentrasi di pusat galaksi.
    • Terdistribusi dalam awan-awan besar.
    • Hanya ditemukan di ruang hampa antara gugus galaksi.
    • Distribusi seragam di seluruh ruang.
    • Berfluktuasi secara acak di lokasi tertentu.
    Jawaban: Distribusi seragam di seluruh ruang.
    Penjelasan: Energi gelap diasumsikan terdistribusi secara seragam di seluruh ruang dan tidak menggumpal seperti materi biasa atau materi gelap. Inilah yang memungkinkannya untuk memberikan tekanan negatif yang konsisten di mana-mana.
  14. Bukti observasional lain yang mendukung keberadaan energi gelap dan geometri alam semesta datar adalah dari:
    • Observasi black hole
    • Gravitational Lensing
    • Pembentukan bintang
    • Observasi Cosmic Microwave Background (CMB)
    • Gerak planet dalam tata surya
    Jawaban: Observasi Cosmic Microwave Background (CMB)
    Penjelasan: Selain supernova Tipe Ia, analisis anisotropi di Cosmic Microwave Background (CMB) juga mendukung model alam semesta yang datar dan memiliki komponen energi gelap, yang konsisten dengan model Lambda-CDM.
  15. Dalam konteks mekanika kuantum, konstanta kosmologi dapat dikaitkan dengan konsep:
    • Energi termal
    • Energi potensial gravitasi
    • Energi kinetik
    • Energi vakum kuantum
    • Energi nuklir
    Jawaban: Energi vakum kuantum
    Penjelasan: Dalam fisika kuantum, ruang hampa tidak benar-benar kosong, melainkan dipenuhi oleh fluktuasi partikel virtual yang muncul dan menghilang. Energi yang terkait dengan fluktuasi ini disebut energi vakum kuantum, yang bisa menjadi kandidat untuk konstanta kosmologi.
  16. Apa ‘masalah usia’ yang sebagian diselesaikan oleh keberadaan energi gelap?
    • Skala waktu alam semesta terlalu singkat untuk dijelaskan tanpa itu.
    • Kepadatan materi terlalu tinggi.
    • Alam semesta terlalu dingin.
    • Tidak ada galaksi yang terbentuk.
    • Bintang tidak bisa berevolusi.
    Jawaban: Skala waktu alam semesta terlalu singkat untuk dijelaskan tanpa itu.
    Penjelasan: Jika ekspansi alam semesta melambat seperti yang diperkirakan hanya dengan materi dan radiasi, usia alam semesta akan lebih muda dari bintang tertua. Energi gelap memungkinkan alam semesta menjadi lebih tua dengan laju ekspansi yang berbeda di masa lalu.
  17. Apa yang disebut ‘masalah konstanta kosmologi’ dalam fisika?
    • Energi gelap tidak dapat diamati secara langsung.
    • Tidak ada teori yang dapat menjelaskan asal-usul energi gelap.
    • Energi vakum yang diprediksi sangat jauh lebih besar dari konstanta kosmologi yang diamati.
    • Materi gelap dan energi gelap tidak dapat dipisahkan.
    • Energi gelap akan menyebabkan alam semesta runtuh.
    Jawaban: Energi vakum yang diprediksi sangat jauh lebih besar dari konstanta kosmologi yang diamati.
    Penjelasan: Masalah konstanta kosmologi adalah perbedaan yang sangat besar (sekitar 120 orde magnitudo) antara nilai energi vakum yang diprediksi oleh teori medan kuantum dan nilai konstanta kosmologi yang diamati secara kosmologis.
  18. Jika materi biasa dan materi gelap menyebabkan gaya gravitasi _____ , maka energi gelap menyebabkan gaya gravitasi _____.
    • Tarik-menarik
    • Tolak-menolak
    • Tidak ada interaksi
    • Berinteraksi hanya pada skala kecil
    • Mengubah sifat ruang-waktu
    Jawaban: Tarik-menarik
    Penjelasan: Massa biasa (materi biasa dan materi gelap) menciptakan gaya tarik-menarik gravitasi, sedangkan energi gelap, dengan tekanan negatifnya, menciptakan gaya tolak-menolak gravitasi, yang menyebabkan percepatan ekspansi.
  19. Jika energi gelap memiliki sifat ‘phantom energy’ dan kekuatannya terus meningkat, skenario akhir alam semesta yang mungkin terjadi adalah:
    • The Big Crunch
    • The Big Freeze (atau Heat Death)
    • The Big Bounce
    • The Big Rip
    • The Big Slosh
    Jawaban: The Big Rip
    Penjelasan: Jika energi gelap terus meningkat dalam kepadatan atau kekuatannya, itu dapat menyebabkan ‘The Big Rip’, di mana ekspansi alam semesta akan menjadi begitu kuat sehingga pada akhirnya akan memisahkan galaksi, bintang, planet, bahkan atom itu sendiri.
  20. Berdasarkan pengamatan kosmologis modern yang melibatkan energi gelap, geometri alam semesta kita diasumsikan:
    • Terbuka
    • Tertutup
    • Datar
    • Hiperbolik
    • Berputar
    Jawaban: Datar
    Penjelasan: Pengamatan anisotropi pada Cosmic Microwave Background (CMB) secara kuat menunjukkan bahwa alam semesta kita memiliki geometri spasial yang datar. Kontribusi energi gelap (sekitar 68%) bersama dengan materi gelap (sekitar 27%) dan materi biasa (sekitar 5%) memenuhi kepadatan kritis yang diperlukan untuk alam semesta yang datar.

B. Isian Singkat

  1. Apa definisi singkat dari energi gelap?
    Jawaban: Energi gelap adalah bentuk energi hipotetis yang tersebar di seluruh alam semesta, bertanggung jawab atas percepatan ekspansi alam semesta.
  2. Bagaimana supernova Tipe Ia digunakan sebagai bukti keberadaan energi gelap?
    Jawaban: Supernova Tipe Ia adalah ‘lilin standar’ yang luminositas puncaknya sangat seragam, memungkinkan para astronom untuk mengukur jarak ke galaksi yang sangat jauh secara akurat. Pengamatan ini menunjukkan bahwa galaksi-galaksi jauh lebih jauh dari yang diperkirakan, mengindikasikan bahwa laju ekspansi alam semesta semakin cepat.
  3. Sifat unik apa dari energi gelap yang membedakannya dari materi biasa dan materi gelap?
    Jawaban: Tekanan negatif yang menyebabkan efek gravitasi tolak-menolak, bukan menarik, sehingga mendorong alam semesta untuk mengembang lebih cepat.
  4. Apa itu model Lambda-CDM dan bagaimana kaitannya dengan energi gelap?
    Jawaban: Model Lambda-CDM (Lambda-Cold Dark Matter) adalah model standar kosmologi saat ini, yang mengintegrasikan konstanta kosmologi (Lambda, sebagai representasi energi gelap) dengan materi gelap dingin untuk menjelaskan evolusi dan struktur alam semesta.
  5. Berapa perkiraan proporsi energi gelap dalam total kepadatan energi-massa alam semesta?
    Jawaban: Energi gelap berkontribusi sekitar 68% dari total kepadatan energi-massa alam semesta, menjadikannya komponen terbesar, diikuti oleh materi gelap (sekitar 27%) dan materi biasa (sekitar 5%).

C. Uraian

  1. Jelaskan apa itu energi gelap dan bandingkan dua teori utama yang mengusulkan sifatnya, yaitu konstanta kosmologi dan esensi (quintessence).
    Pembahasan:
    Energi gelap adalah bentuk energi hipotetis yang tersebar di seluruh alam semesta, bertanggung jawab atas percepatan ekspansi alam semesta. Dua teori utama yang mengusulkan sifat energi gelap adalah:
    1. **Konstanta Kosmologi (Lambda):** Ini adalah bentuk energi gelap paling sederhana dan paling diterima. Merujuk pada energi intrinsik dari ruang hampa itu sendiri yang memiliki tekanan negatif, menyebabkan gravitasi tolak-menolak. Ini konsisten dengan model standar kosmologi (Lambda-CDM).
    2. **Esensi (Quintessence):** Ini adalah medan skalar dinamis yang berubah seiring waktu dan ruang, menyerupai medan partikel yang energinya berinteraksi dengan materi dan radiasi lainnya. Esensi bisa memiliki kepadatan energi yang bervariasi, memungkinkan skenario ekspansi yang berbeda di masa lalu dan masa depan alam semesta. Ini lebih kompleks daripada konstanta kosmologi dan belum ada bukti observasi langsung yang mendukungnya dibandingkan Lambda.
  2. Bagaimana peran energi gelap dalam model standar kosmologi, yaitu model Lambda-CDM? Jelaskan mengapa energi gelap sangat penting dalam kerangka kerja ini.
    Pembahasan:
    Model Lambda-CDM (Lambda-Cold Dark Matter) adalah model standar kosmologi yang paling berhasil menjelaskan berbagai observasi kosmologis. Dalam model ini, energi gelap diwakili oleh konstanta kosmologi (Lambda), yang diasumsikan sebagai energi inheren dari ruang hampa. Peran energi gelap dalam model ini sangat krusial karena:
    1. **Mendorong Percepatan Ekspansi:** Lambda memberikan tekanan negatif yang melawan gravitasi materi dan materi gelap, menyebabkan laju ekspansi alam semesta semakin cepat, seperti yang diamati dari supernova Tipe Ia.
    2. **Menjelaskan Geometri Alam Semesta:** Dengan kontribusi Lambda, model ini memprediksi alam semesta yang datar secara spasial, sesuai dengan pengukuran anisotropi latar belakang gelombang mikro kosmik (CMB).
    3. **Menyeimbangkan Kepadatan Energi:** Energi gelap menyumbang sekitar 68% dari total kepadatan energi-massa alam semesta, yang penting untuk menyelaraskan prediksi teoritis dengan data observasi.
    Singkatnya, tanpa energi gelap sebagai konstanta kosmologi, model Lambda-CDM tidak akan dapat menjelaskan ekspansi alam semesta yang dipercepat atau geometri datar yang teramati.
  3. Jelaskan bagaimana pengamatan supernova Tipe Ia memberikan bukti kuat untuk keberadaan energi gelap dan percepatan ekspansi alam semesta.
    Pembahasan:
    Pengamatan supernova Tipe Ia adalah bukti kunci yang mendukung keberadaan energi gelap. Supernova Tipe Ia adalah ledakan bintang putih kerdil yang terjadi ketika ia mencapai batas Chandrasekhar, sehingga luminositas puncaknya sangat seragam dan dapat digunakan sebagai ‘lilin standar’ kosmologis. Dengan mengukur kecerahan (fluks) supernova ini dan membandingkannya dengan luminositas intrinsiknya, para astronom dapat menentukan jaraknya.
    Pada akhir tahun 1990-an, dua tim peneliti independen (Supernova Cosmology Project dan High-Z Supernova Search Team) menemukan bahwa supernova Tipe Ia yang jauh tampak lebih redup dari yang diperkirakan berdasarkan laju ekspansi alam semesta yang melambat. Ini berarti supernova tersebut lebih jauh dari yang seharusnya, mengindikasikan bahwa alam semesta tidak melambat, melainkan mengalami percepatan ekspansi.
    Percepatan ini tidak dapat dijelaskan oleh gravitasi materi biasa atau materi gelap, yang seharusnya menarik benda bersama dan memperlambat ekspansi. Oleh karena itu, diperlukan sumber energi misterius dengan tekanan negatif – energi gelap – untuk mendorong percepatan ini.
  4. Bandingkan dan kontraskan materi gelap dengan energi gelap. Jelaskan perbedaan mendasar dalam sifat fisik dan dampaknya terhadap evolusi alam semesta.
    Pembahasan:
    Meskipun energi gelap dan materi gelap keduanya adalah komponen misterius alam semesta yang tidak dapat diamati secara langsung, sifat dan perannya sangat berbeda:
    1. **Definisi dan Sifat Fisik:**
    * **Materi Gelap:** Adalah bentuk materi yang tidak memancarkan, menyerap, atau memantulkan cahaya atau radiasi elektromagnetik lainnya. Ia berinteraksi melalui gravitasi dan diasumsikan terdiri dari partikel-partikel masif yang tidak berinteraksi kuat dengan materi biasa (misalnya, WIMPs). Materi gelap memiliki massa positif dan cenderung menggumpal, membentuk struktur besar di alam semesta.
    * **Energi Gelap:** Adalah bentuk energi hipotetis yang tersebar merata di seluruh ruang dan memiliki tekanan negatif. Tekanan negatif ini menyebabkan efek gravitasi tolak-menolak, yang bertanggung jawab atas percepatan ekspansi alam semesta. Energi gelap tidak menggumpal dan tidak memiliki massa dalam arti konvensional yang berinteraksi gravitasi seperti materi.
    2. **Dampak pada Alam Semesta:**
    * **Materi Gelap:** Memberikan tarikan gravitasi ekstra yang diperlukan untuk menjelaskan kurva rotasi galaksi, lensa gravitasi, dan pembentukan struktur berskala besar di alam semesta. Tanpa materi gelap, galaksi-galaksi akan terurai.
    * **Energi Gelap:** Mendorong percepatan ekspansi alam semesta, menyebabkan galaksi-galaksi saling menjauh dengan kecepatan yang semakin meningkat. Ia melawan gravitasi dari materi biasa dan materi gelap.
    3. **Proporsi dalam Alam Semesta:**
    * **Materi Gelap:** Sekitar 27% dari total energi-massa alam semesta.
    * **Energi Gelap:** Sekitar 68% dari total energi-massa alam semesta.
  5. Jelaskan sejarah konsep konstanta kosmologi (Lambda) dalam fisika, mulai dari awal mula hingga kebangkitannya dalam kosmologi modern. Bagaimana perannya saat ini dalam menjelaskan energi gelap?
    Pembahasan:
    Konstanta kosmologi (Lambda, Λ) adalah ide yang pertama kali diperkenalkan oleh Albert Einstein dalam persamaan relativitas umumnya untuk menjaga agar alam semesta tetap statis, karena pada saat itu ekspansi alam semesta belum terbukti. Namun, setelah Edwin Hubble menemukan bahwa alam semesta mengembang, Einstein mencabutnya dan menyebutnya ‘kesalahan terbesar dalam hidupku’.
    Namun, di akhir abad ke-20, setelah ditemukannya percepatan ekspansi alam semesta melalui pengamatan supernova Tipe Ia, ide konstanta kosmologi bangkit kembali. Kali ini, ia digunakan sebagai penjelasan paling sederhana untuk energi gelap yang menyebabkan percepatan tersebut.
    Dalam konteks modern, konstanta kosmologi adalah energi intrinsik dari ruang hampa itu sendiri (energi vakum kuantum). Peran utamanya adalah memberikan tekanan negatif yang mendorong percepatan ekspansi alam semesta, bertindak sebagai gaya tolak-menolak gravitasi yang berlawanan dengan tarikan gravitasi dari materi biasa dan materi gelap. Konstanta kosmologi adalah bagian integral dari model Lambda-CDM saat ini, yang berhasil menjelaskan berbagai fenomena kosmologis.

D. Menjodohkan

Set 1

Pertanyaan Pasangan
Supernova Tipe Ia Lilin standar untuk mengukur jarak kosmik dan menemukan percepatan ekspansi.
Model Lambda-CDM Model standar kosmologi yang mencakup energi gelap dan materi gelap.
Konstanta Kosmologi Energi intrinsik ruang hampa yang menyebabkan percepatan ekspansi.
Materi Gelap Materi yang berinteraksi secara gravitasi tetapi tidak memancarkan cahaya.

Set 2

Pertanyaan Pasangan
Tekanan Negatif Sifat fundamental energi gelap yang menyebabkan gravitasi tolak-menolak.
CMB (Cosmic Microwave Background) Radiasi sisa dari Big Bang, memberikan bukti untuk geometri alam semesta.
Quintessence Bentuk energi gelap hipotetis yang dinamis dan bervariasi seiring waktu.
Albert Einstein Pertama kali memperkenalkan konstanta kosmologi dalam persamaan relativitas umum.
Energi Vakum Istilah lain untuk konstanta kosmologi sebagai energi dari ruang hampa kuantum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *