
A. Pilihan Ganda
-
Apa definisi konduktivitas listrik?
- Ukuran kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan panas.
- Ukuran kemampuan suatu bahan untuk menahan arus listrik.
- Ukuran kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik.
- Ukuran kemampuan suatu bahan untuk memancarkan cahaya.
Jawaban: Ukuran kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik.
Penjelasan: Konduktivitas listrik adalah parameter yang menunjukkan seberapa baik suatu material dapat mengalirkan muatan listrik. Semakin tinggi konduktivitasnya, semakin mudah arus listrik mengalir. -
Bagaimana hubungan antara konduktivitas listrik (σ) dan resistivitas listrik (ρ)?
- σ = ρ
- σ = 1/ρ
- σ = ρ²
- σ = ρ + 1
Jawaban: σ = 1/ρ
Penjelasan: Konduktivitas listrik (σ) adalah kebalikan dari resistivitas listrik (ρ). Ini berarti bahan yang memiliki resistivitas tinggi akan memiliki konduktivitas rendah, dan sebaliknya. -
Satuan SI untuk konduktivitas listrik adalah…
- Ohm meter (Ωm)
- Watt per meter Kelvin (W/(m·K))
- Joule per detik (J/s)
- Siemens per meter (S/m)
Jawaban: Siemens per meter (S/m)
Penjelasan: Satuan SI untuk konduktivitas listrik adalah Siemens per meter (S/m). Siemens juga dikenal sebagai mho (kebalikan dari Ohm). -
Pada logam, faktor utama yang akan meningkatkan konduktivitas listrik adalah…
- Meningkatkan suhu bahan secara signifikan.
- Mengurangi jumlah elektron bebas yang tersedia.
- Meningkatkan jumlah elektron bebas yang tersedia.
- Meningkatkan resistansi bahan.
Jawaban: Meningkatkan jumlah elektron bebas yang tersedia.
Penjelasan: Konduktivitas listrik pada logam sangat bergantung pada jumlah elektron bebas yang tersedia untuk bergerak dan menghantarkan arus. Semakin banyak elektron bebas, semakin baik konduktivitasnya. -
Di antara bahan berikut, mana yang merupakan konduktor listrik yang sangat baik?
- Kayu
- Kaca
- Plastik
- Tembaga
Jawaban: Tembaga
Penjelasan: Tembaga adalah salah satu konduktor listrik terbaik, banyak digunakan dalam kabel dan komponen elektronik karena konduktivitasnya yang tinggi. -
Contoh material isolator listrik yang baik adalah…
- Aluminium
- Emas
- Karet
- Perak
Jawaban: Karet
Penjelasan: Karet adalah isolator listrik yang sangat baik, digunakan untuk melindungi kabel dan mencegah sengatan listrik karena tidak menghantarkan arus listrik. -
Bagaimana hubungan antara konduktivitas listrik dan jumlah elektron bebas dalam suatu material?
- Konduktivitas berbanding terbalik dengan jumlah elektron bebas.
- Konduktivitas tidak ada hubungannya dengan jumlah elektron bebas.
- Konduktivitas berbanding lurus dengan jumlah elektron bebas.
- Konduktivitas hanya bergantung pada proton.
Jawaban: Konduktivitas berbanding lurus dengan jumlah elektron bebas.
Penjelasan: Semakin banyak elektron bebas yang tersedia dalam suatu bahan, semakin mudah arus listrik dapat mengalir, sehingga konduktivitasnya akan lebih tinggi. -
Secara umum, peningkatan suhu pada logam cenderung akan…
- Meningkatkan konduktivitas listrik.
- Tidak mempengaruhi konduktivitas listrik.
- Menurunkan konduktivitas listrik.
- Mengubah logam menjadi isolator.
Jawaban: Menurunkan konduktivitas listrik.
Penjelasan: Pada logam, peningkatan suhu menyebabkan atom-atom bergetar lebih kuat, yang meningkatkan frekuensi tumbukan elektron bebas dengan atom-atom kisi. Ini menghambat pergerakan elektron, sehingga resistivitas meningkat dan konduktivitas menurun. -
Peningkatan suhu pada semikonduktor intrinsik umumnya akan…
- Meningkatkan konduktivitas listrik.
- Menurunkan konduktivitas listrik.
- Tidak mempengaruhi konduktivitas listrik.
- Mengubah semikonduktor menjadi isolator.
Jawaban: Meningkatkan konduktivitas listrik.
Penjelasan: Pada semikonduktor, peningkatan suhu memberikan energi yang cukup bagi lebih banyak elektron untuk melompat ke pita konduksi, sehingga meningkatkan jumlah pembawa muatan (elektron bebas dan hole). Peningkatan jumlah pembawa muatan ini lebih dominan daripada peningkatan hambatan, sehingga konduktivitasnya meningkat. -
Apa yang dimaksud dengan konduktivitas termal?
- Ukuran kemampuan suatu bahan untuk memantulkan panas.
- Ukuran kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan panas.
- Ukuran kemampuan suatu bahan untuk menyimpan panas.
- Ukuran kemampuan suatu bahan untuk menyerap cahaya.
Jawaban: Ukuran kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan panas.
Penjelasan: Konduktivitas termal adalah ukuran efisiensi suatu material dalam mentransfer energi panas melalui konduksi. -
Satuan SI untuk konduktivitas termal adalah…
- Joule per detik (J/s)
- Kelvin per meter (K/m)
- Watt per meter Kelvin (W/(m·K))
- Kalori per gram (°C)
Jawaban: Watt per meter Kelvin (W/(m·K))
Penjelasan: Satuan SI untuk konduktivitas termal adalah Watt per meter Kelvin (W/(m·K)), yang berasal dari Hukum Fourier untuk konduksi panas. -
Hukum fisika yang menjelaskan laju perpindahan panas melalui konduksi adalah…
- Hukum Ohm
- Hukum Archimedes
- Hukum Newton
- Hukum Fourier
Jawaban: Hukum Fourier
Penjelasan: Hukum Fourier adalah hukum fundamental yang menggambarkan laju konduksi panas melalui suatu material. -
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju perpindahan panas secara konduksi meliputi…
- Konduktivitas termal bahan.
- Luas penampang bahan.
- Perbedaan suhu antara dua sisi bahan.
- Semua jawaban benar.
Jawaban: Semua jawaban benar.
Penjelasan: Laju perpindahan panas secara konduksi (Q/t = kAΔT/L) dipengaruhi oleh konduktivitas termal (k), luas penampang (A), perbedaan suhu (ΔT), dan ketebalan material (L). -
Bahan mana yang dikenal memiliki konduktivitas termal sangat rendah dan sering digunakan sebagai isolator?
- Tembaga
- Aluminium
- Besi
- Udara
Jawaban: Udara
Penjelasan: Udara adalah isolator termal yang sangat baik karena molekul-molekulnya berjauhan, sehingga perpindahan energi melalui tumbukan sangat tidak efisien. Banyak bahan isolasi termal (seperti wol kaca) bekerja dengan memerangkap udara. -
Di antara pilihan berikut, mana yang merupakan konduktor termal terbaik?
- Kaca
- Kayu
- Perak
- Plastik
Jawaban: Perak
Penjelasan: Perak adalah konduktor termal terbaik di antara semua logam, diikuti oleh tembaga dan emas. Ini karena struktur atomnya yang memungkinkan elektron bebas bergerak dan mentransfer energi dengan sangat efisien. -
Aplikasi di bawah ini yang paling memerlukan bahan dengan konduktivitas termal yang baik adalah…
- Jaket musim dingin
- Dinding termos
- Panci masak
- Pegangan setrika
Jawaban: Panci masak
Penjelasan: Panci masak membutuhkan bahan yang dapat menghantarkan panas dengan efisien dari sumber panas ke makanan di dalamnya, sehingga konduktor termal yang baik seperti aluminium atau baja sangat cocok. -
Contoh aplikasi di mana bahan isolator termal sangat diperlukan adalah…
- Sirip pendingin (heatsink)
- Elemen pemanas
- Radiator mobil
- Selimut
Jawaban: Selimut
Penjelasan: Selimut dirancang untuk memerangkap panas tubuh dan mencegahnya lepas ke lingkungan, sehingga memerlukan bahan dengan konduktivitas termal yang rendah (isolator termal). -
Apa yang umumnya terjadi pada konduktivitas termal suatu padatan jika kerapatannya meningkat?
- Konduktivitas termal umumnya meningkat.
- Konduktivitas termal umumnya menurun.
- Konduktivitas termal tidak terpengaruh.
- Bahan akan menjadi isolator sempurna.
Jawaban: Konduktivitas termal umumnya meningkat.
Penjelasan: Secara umum, pada padatan, peningkatan kerapatan berarti partikel-partikel lebih rapat, sehingga tumbukan antar partikel untuk mentransfer energi panas menjadi lebih sering dan efisien. Ini menyebabkan peningkatan konduktivitas termal. -
Rumus yang benar untuk laju aliran panas secara konduksi (Q/t) adalah…
- Q/t = k + A + ΔT + L
- Q/t = k × A / (ΔT × L)
- Q/t = k × A × (ΔT / L)
- Q/t = (k × L) / (A × ΔT)
Jawaban: Q/t = k × A × (ΔT / L)
Penjelasan: Ini adalah formula Hukum Fourier untuk konduksi panas, di mana Q/t adalah laju aliran panas, k adalah konduktivitas termal, A adalah luas penampang, ΔT adalah perbedaan suhu, dan L adalah ketebalan bahan. -
Bagaimana perbandingan konduktivitas listrik dan termal antara tembaga dan kayu?
- Tembaga memiliki konduktivitas listrik tinggi dan termal rendah, sementara kayu sebaliknya.
- Tembaga memiliki konduktivitas listrik dan termal tinggi, sementara kayu memiliki konduktivitas listrik dan termal rendah.
- Tembaga memiliki konduktivitas listrik rendah dan termal tinggi, sementara kayu sebaliknya.
- Keduanya memiliki konduktivitas yang sama untuk listrik maupun termal.
Jawaban: Tembaga memiliki konduktivitas listrik dan termal tinggi, sementara kayu memiliki konduktivitas listrik dan termal rendah.
Penjelasan: Tembaga adalah logam yang sangat baik dalam menghantarkan listrik maupun panas. Kayu adalah bahan organik yang memiliki struktur tidak teratur dan sedikit elektron bebas, menjadikannya isolator baik untuk listrik maupun panas.
B. Isian Singkat
-
Sebutkan dua perbedaan utama antara konduktor listrik dan isolator listrik.Jawaban: Konduktor listrik adalah bahan yang memiliki konduktivitas listrik tinggi, memungkinkan arus listrik mengalir dengan mudah (contoh: logam seperti tembaga, perak). Isolator listrik adalah bahan yang memiliki konduktivitas listrik sangat rendah, sehingga hampir tidak menghantarkan arus listrik (contoh: plastik, karet, kaca).
-
Bagaimana hubungan antara konduktivitas listrik dan resistivitas listrik suatu bahan?Jawaban: Konduktivitas listrik (σ) adalah kebalikan dari resistivitas listrik (ρ), atau dapat ditulis sebagai σ = 1/ρ. Ini berarti jika suatu bahan memiliki resistivitas yang tinggi, maka konduktivitasnya rendah, dan sebaliknya.
-
Jelaskan mengapa logam umumnya memiliki konduktivitas listrik yang tinggi.Jawaban: Logam memiliki konduktivitas listrik yang tinggi karena mereka memiliki banyak elektron bebas. Elektron-elektron valensi pada atom logam tidak terikat kuat pada satu inti atom melainkan bergerak bebas di seluruh struktur kisi logam, membentuk ‘lautan’ elektron. Elektron bebas inilah yang berfungsi sebagai pembawa muatan dan memungkinkan aliran arus listrik yang efisien.
-
Apa yang dimaksud dengan konduktivitas termal, dan sebutkan satuannya?Jawaban: Konduktivitas termal (k) adalah ukuran kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan panas. Satuan SI untuk konduktivitas termal adalah Watt per meter Kelvin (W/(m·K)) atau Watt per meter derajat Celcius (W/(m·°C)).
-
Berikan dua contoh aplikasi praktis dari bahan dengan konduktivitas termal yang rendah.Jawaban: Dua contoh aplikasi praktis dari bahan dengan konduktivitas termal yang rendah (isolator termal) adalah:
1. Lapisan isolasi pada dinding atau atap bangunan untuk mempertahankan suhu di dalam ruangan (misalnya, Styrofoam, wol kaca).
2. Bahan pegangan pada peralatan masak atau perkakas panas (misalnya, plastik, kayu) agar tangan tidak kepanasan saat memegangnya.
C. Uraian
-
Jelaskan secara rinci mekanisme perpindahan panas secara konduksi. Bagaimana peran konduktivitas termal dalam proses ini, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya?Pembahasan:
Mekanisme perpindahan panas secara konduksi terjadi ketika energi panas ditransfer melalui kontak langsung antar partikel tanpa adanya perpindahan massa material secara signifikan. Pada zat padat, partikel-partikel (atom atau molekul) bergetar pada posisi tetapnya. Ketika satu bagian material dipanaskan, energi kinetik partikel-partikel di bagian tersebut meningkat, menyebabkan mereka bergetar lebih kuat. Getaran yang meningkat ini kemudian ditransfer ke partikel-partikel tetangga melalui tumbukan, dan seterusnya, menyebarkan energi panas melalui material.Peran konduktivitas termal (k) sangat krusial dalam proses ini. Konduktivitas termal adalah ukuran kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan panas. Bahan dengan nilai k yang tinggi (konduktor termal baik) akan mentransfer panas dengan cepat, karena partikel-partikelnya efisien dalam mentransfer energi getaran. Sebaliknya, bahan dengan nilai k yang rendah (isolator termal) akan mentransfer panas dengan lambat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konduktivitas termal meliputi:
1. Jenis Bahan: Struktur atom dan molekuler bahan sangat menentukan. Logam, dengan elektron bebasnya, umumnya memiliki konduktivitas termal yang tinggi. Gas, dengan molekul yang berjauhan, memiliki konduktivitas termal yang rendah.
2. Suhu: Pada sebagian besar bahan, konduktivitas termal sedikit berubah seiring suhu. Pada logam, konduktivitas termal cenderung menurun dengan peningkatan suhu (karena peningkatan hambatan bagi elektron bebas). Pada cairan dan gas, konduktivitas termal cenderung meningkat dengan peningkatan suhu.
3. Kepadatan: Umumnya, bahan yang lebih padat memiliki konduktivitas termal yang lebih tinggi karena partikelnya lebih dekat dan tumbukan lebih sering terjadi.
4. Kelembaban: Kehadiran air dalam bahan berpori dapat meningkatkan konduktivitas termalnya. -
Bandingkan dan kontraskan perilaku konduktivitas listrik pada logam, semikonduktor, dan isolator ketika suhu meningkat. Jelaskan alasannya menggunakan konsep elektron.Pembahasan:
Konduktivitas listrik suatu bahan sangat bergantung pada ketersediaan dan mobilitas pembawa muatan (umumnya elektron bebas).1. Logam: Ketika suhu meningkat, atom-atom dalam kisi logam bergetar lebih kuat. Getaran atom yang meningkat ini menyebabkan elektron bebas mengalami tumbukan yang lebih sering dan lebih energik, menghambat pergerakan mereka. Akibatnya, mobilitas elektron berkurang, dan resistivitas listrik logam meningkat, sehingga konduktivitas listriknya MENURUN dengan peningkatan suhu.
2. Semikonduktor: Pada semikonduktor intrinsik, pada suhu rendah, jumlah elektron bebas dan hole (lubang) sangat sedikit, sehingga konduktivitasnya rendah. Ketika suhu meningkat, lebih banyak elektron mendapatkan energi yang cukup untuk melompat dari pita valensi ke pita konduksi, menciptakan lebih banyak elektron bebas dan hole. Peningkatan jumlah pembawa muatan ini jauh lebih signifikan daripada penurunan mobilitas akibat getaran kisi. Oleh karena itu, konduktivitas listrik semikonduktor MENINGKAT dengan peningkatan suhu.
3. Isolator: Isolator memiliki celah energi (band gap) yang sangat besar antara pita valensi dan pita konduksi. Bahkan pada suhu yang sangat tinggi, sangat sedikit elektron yang dapat memperoleh energi yang cukup untuk melompat ke pita konduksi. Oleh karena itu, jumlah pembawa muatan tetap sangat rendah, dan isolator tetap menjadi isolator, dengan konduktivitas listrik yang sangat rendah dan hampir TIDAK BERUBAH secara signifikan dengan peningkatan suhu (meskipun pada suhu ekstrem, beberapa isolator dapat menunjukkan sedikit peningkatan konduktivitas akibat kerusakan struktural atau ionisasi).
Singkatnya: Logam (konduktivitas menurun dengan suhu), Semikonduktor (konduktivitas meningkat dengan suhu), Isolator (konduktivitas hampir tidak berubah dengan suhu).
-
Sebuah dinding rumah terbuat dari bahan dengan ketebalan 15 cm dan luas 20 m². Jika perbedaan suhu antara sisi dalam dan luar dinding adalah 10 °C, dan konduktivitas termal bahan dinding adalah 0,6 W/(m·K), hitunglah laju perpindahan panas yang melewati dinding tersebut. Jelaskan langkah-langkah perhitungan Anda.Pembahasan:
Untuk menghitung laju perpindahan panas yang melewati dinding, kita dapat menggunakan Hukum Fourier untuk konduksi panas:
Q/t = k × A × (ΔT / L)
dengan:
Q/t = laju perpindahan panas (Watt)
k = konduktivitas termal bahan (W/(m·K))
A = luas penampang dinding (m²)
ΔT = perbedaan suhu antara dua sisi dinding (°C atau K)
L = ketebalan dinding (m)Diberikan:
k = 0,6 W/(m·K)
A = 20 m²
ΔT = 10 °C
L = 15 cm = 0,15 mLangkah-langkah perhitungan:
1. Pastikan semua satuan konsisten. Ketebalan dinding diubah dari cm ke meter.
L = 15 cm = 0,15 m.
2. Masukkan nilai-nilai ke dalam rumus:
Q/t = 0,6 W/(m·K) × 20 m² × (10 °C / 0,15 m)
3. Hitung bagian dalam kurung:
10 / 0,15 = 66,666… K/m
4. Lanjutkan perhitungan:
Q/t = 0,6 × 20 × 66,666…
Q/t = 12 × 66,666…
Q/t = 800 WattJadi, laju perpindahan panas yang melewati dinding tersebut adalah 800 Watt.
-
Bagaimana konsep konduktivitas listrik digunakan dalam pengembangan sensor suhu (termistor) dan jelaskan prinsip kerjanya secara singkat?Pembahasan:
Konsep konduktivitas listrik sangat penting dalam pengembangan sensor suhu seperti termistor. Termistor adalah jenis resistor yang hambatannya sangat sensitif terhadap perubahan suhu.Prinsip kerja termistor berdasarkan pada bagaimana konduktivitas listrik (atau resistivitasnya) suatu bahan semikonduktor berubah secara signifikan dengan suhu. Ada dua jenis termistor utama:
1. NTC (Negative Temperature Coefficient) Thermistor: Resistansinya MENURUN seiring peningkatan suhu. Ini karena pada semikonduktor tipe NTC, peningkatan suhu menyebabkan lebih banyak elektron bebas dan hole terbentuk, meningkatkan jumlah pembawa muatan dan sehingga konduktivitasnya meningkat (resistansinya menurun).
2. PTC (Positive Temperature Coefficient) Thermistor: Resistansinya MENINGKAT seiring peningkatan suhu (setelah titik tertentu). Meskipun semikonduktor intrinsik cenderung NTC, beberapa bahan semikonduktor teropong atau polimer dapat menunjukkan perilaku PTC.Cara kerjanya adalah sebagai berikut: Ketika termistor terkena perubahan suhu, konduktivitas listriknya berubah, yang secara langsung mengubah hambatannya. Perubahan hambatan ini kemudian dapat diukur oleh sirkuit elektronik. Dengan mengkalibrasi hubungan antara hambatan dan suhu, termistor dapat digunakan untuk mengukur suhu secara akurat. Sensitivitas perubahan hambatan terhadap suhu pada termistor jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sensor suhu berbasis logam biasa (RTD), menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi tinggi dan respons cepat terhadap perubahan suhu.
-
Analisis mengapa aluminium dan tembaga sering digunakan sebagai kabel listrik, sementara plastik atau karet digunakan sebagai pelapisnya. Kaitkan penjelasan Anda dengan konsep konduktivitas listrik dan keamanan.Pembahasan:
Aluminium dan tembaga sering digunakan sebagai kabel listrik karena keduanya merupakan konduktor listrik yang sangat baik. Konduktor listrik yang baik memiliki konduktivitas listrik (σ) yang tinggi, yang berarti elektron bebas di dalamnya dapat bergerak dengan mudah untuk menghantarkan arus listrik dengan hambatan yang rendah. Baik tembaga maupun aluminium memiliki banyak elektron bebas yang dapat bergerak dengan relatif bebas dalam struktur kristalnya, memungkinkan aliran arus listrik yang efisien dengan kehilangan energi yang minimal.* **Tembaga:** Memiliki konduktivitas listrik yang sangat tinggi, kuat, dan tahan korosi, menjadikannya pilihan utama untuk kabel listrik, terutama di aplikasi rumah tangga dan industri.
* **Aluminium:** Memiliki konduktivitas listrik sedikit lebih rendah dari tembaga tetapi jauh lebih ringan dan lebih murah untuk volume yang sama, sehingga sering digunakan untuk kabel transmisi listrik jarak jauh yang membutuhkan berat ringan dan biaya rendah.Sebaliknya, plastik atau karet digunakan sebagai pelapis kabel karena mereka adalah isolator listrik yang sangat baik. Isolator listrik memiliki konduktivitas listrik yang sangat rendah karena elektron-elektronnya terikat erat pada atom-atomnya dan tidak bebas bergerak. Tujuan utama pelapis isolator adalah:
1. **Keamanan:** Mencegah terjadinya sengatan listrik jika seseorang menyentuh kabel yang dialiri arus listrik. Lapisan isolasi mencegah arus keluar dari konduktor dan masuk ke tubuh manusia atau benda lain.
2. **Mencegah Hubungan Pendek:** Mencegah dua konduktor yang berbeda potensial bersentuhan langsung, yang dapat menyebabkan hubungan pendek (korsleting) dan berpotensi menyebabkan kebakaran atau kerusakan peralatan.
3. **Perlindungan Lingkungan:** Melindungi konduktor dari kerusakan fisik, kelembaban, atau bahan kimia yang dapat mempengaruhi kinerjanya.Dengan demikian, kombinasi konduktor (tembaga/aluminium) yang efisien dalam menghantarkan listrik dan isolator (plastik/karet) yang aman dalam membatasi aliran listrik, memungkinkan sistem kelistrikan bekerja secara efektif dan aman.
D. Menjodohkan
Set 1
| Pertanyaan | Pasangan |
|---|---|
| Konduktivitas Listrik | Siemens/meter (S/m) |
| Resistivitas Listrik | Ohm meter (Ωm) |
| Konduktivitas Termal | Watt per meter Kelvin (W/(m·K)) |
| Arus Listrik | Ampere (A) |
| Hambatan Listrik | Ohm (Ω) |
Set 2
| Pertanyaan | Pasangan |
|---|---|
| Tembaga | Konduktor Listrik dan Termal Baik |
| Kayu | Isolator Termal dan Listrik |
| Silikon | Semikonduktor |
| Udara | Isolator Termal Sangat Baik |
| Emas | Konduktor Listrik Terbaik |