
Uji kemampuan berpikir kritis Anda dalam memahami teks eksplanasi dengan kumpulan soal HOTS Bahasa Indonesia ini. Artikel ini menyajikan berbagai pertanyaan mendalam yang dirancang untuk menguji analisis, evaluasi, dan penciptaan ide Anda terkait struktur, ciri kebahasaan, dan tujuan teks eksplanasi. Pelajari cara mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, menganalisis fakta, dan menyimpulkan informasi penting dari fenomena alam atau sosial yang dijelaskan. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi tantangan soal HOTS yang tidak hanya menguji hafalan, tetapi juga pemahaman komprehensif Anda terhadap materi. Tingkatkan skor Bahasa Indonesia Anda dengan menguasai konsep teks eksplanasi melalui latihan soal yang relevan dan menantang.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Perhatikan kutipan teks eksplanasi berikut: “Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik. Ketika dua lempeng saling bergesekan atau bertabrakan, energi dilepaskan dalam bentuk gelombang seismik.” Apa simpulan yang paling tepat berdasarkan kutipan tersebut?
- A. A. Gempa bumi selalu merusak.
- B. B. Lempeng tektonik adalah penyebab utama gempa.
- C. C. Gelombang seismik adalah energi yang dilepaskan lempeng.
- D. D. Pergeseran lempeng selalu menimbulkan gempa besar.
Jawaban: B
Pembahasan: Kutipan secara eksplisit menyatakan bahwa gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik, menjadikannya penyebab utama. Opsi lain adalah generalisasi atau hanya bagian dari penjelasan.
2. Sebuah teks eksplanasi menjelaskan proses fotosintesis. Bagian “deretan penjelas” dalam teks tersebut kemungkinan besar akan membahas…
- A. A. Definisi fotosintesis.
- B. B. Manfaat fotosintesis bagi makhluk hidup.
- C. C. Tahapan-tahapan reaksi kimia fotosintesis.
- D. D. Sejarah penemuan fotosintesis.
Jawaban: C
Pembahasan: Deretan penjelas berfungsi menjelaskan proses atau sebab-akibat secara detail. Tahapan reaksi kimia adalah inti dari penjelasan proses fotosintesis.
3. Manakah kalimat berikut yang paling menunjukkan ciri kebahasaan konjungsi kausalitas dalam teks eksplanasi?
- A. A. “Pertama, air diserap akar tumbuhan.”
- B. B. “Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan.”
- C. C. “Setelah itu, fotosintesis terjadi di daun.”
- D. D. “Fenomena ini sering disebut sebagai ‘Efek Rumah Kaca’.”
Jawaban: B
Pembahasan: “Oleh karena itu” adalah konjungsi kausalitas yang menunjukkan hubungan sebab-akibat atau konsekuensi.
4. Jika sebuah teks eksplanasi membahas “Proses Terjadinya Pelangi”, bagian interpretasi di akhir teks idealnya berisi…
- A. A. Daftar alat dan bahan untuk membuat pelangi buatan.
- B. B. Pendapat ahli tentang keindahan pelangi.
- C. C. Kesimpulan atau penegasan ulang tentang bagaimana pelangi terbentuk dan maknanya.
- D. D. Pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab tentang pelangi.
Jawaban: C
Pembahasan: Interpretasi dalam teks eksplanasi berfungsi sebagai penutup yang berisi kesimpulan atau pandangan umum penulis mengenai fenomena yang dijelaskan.
5. Teks eksplanasi memiliki tujuan utama untuk…
- A. A. Menghibur pembaca dengan cerita fiksi.
- B. B. Memengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.
- C. C. Menjelaskan proses atau fenomena secara objektif.
- D. D. Mengiklankan suatu produk atau jasa.
Jawaban: C
Pembahasan: Tujuan utama teks eksplanasi adalah memberikan penjelasan yang objektif mengenai suatu fenomena atau proses.
6. Pernyataan umum dalam teks eksplanasi berfungsi sebagai…
- A. A. Penjelasan detail tentang tahapan suatu proses.
- B. B. Pengenalan fenomena atau masalah yang akan dijelaskan.
- C. C. Kesimpulan akhir dari seluruh penjelasan.
- D. D. Daftar pertanyaan yang akan dijawab.
Jawaban: B
Pembahasan: Pernyataan umum (atau identifikasi fenomena) adalah bagian awal yang memperkenalkan atau mengidentifikasi fenomena yang akan dijelaskan.
7. Perhatikan kalimat: “Banjir bandang sering terjadi *karena* curah hujan yang sangat tinggi dan sistem drainase yang buruk.” Kata yang dicetak miring merupakan contoh konjungsi…
- A. A. Kronologis.
- B. B. Kausalitas.
- C. C. Temporal.
- D. D. Disjungtif.
Jawaban: B
Pembahasan: Kata “karena” menunjukkan hubungan sebab-akibat, yang merupakan ciri konjungsi kausalitas.
8. Mengapa penggunaan kata teknis (istilah ilmiah) sangat penting dalam teks eksplanasi?
- A. A. Agar teks terlihat lebih rumit dan ilmiah.
- B. B. Untuk memastikan keakuratan dan objektivitas penjelasan.
- C. C. Menarik perhatian pembaca dengan kosakata baru.
- D. D. Mengurangi jumlah kata dalam teks.
Jawaban: B
Pembahasan: Kata teknis (istilah ilmiah) digunakan untuk menjaga keakuratan dan objektivitas penjelasan sesuai bidang ilmu yang dibahas.
9. Sebuah teks eksplanasi yang baik harus bersifat faktual. Apa implikasi dari pernyataan ini?
- A. A. Penulis harus menyertakan opini pribadi.
- B. B. Informasi harus dapat diverifikasi kebenarannya.
- C. C. Teks harus selalu menggunakan gaya bahasa sastra.
- D. D. Pembaca tidak perlu mencari sumber lain.
Jawaban: B
Pembahasan: Faktual berarti berdasarkan fakta dan data yang dapat diverifikasi kebenarannya, bukan opini atau fiksi.
10. Jika Anda menemukan teks tentang “Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari”, struktur teks tersebut kemungkinan besar akan diawali dengan…
- A. A. Dampak gerhana matahari bagi kehidupan.
- B. B. Pengertian dan jenis-jenis gerhana matahari.
- C. C. Sejarah pengamatan gerhana matahari.
- D. D. Cara mengamati gerhana matahari dengan aman.
Jawaban: B
Pembahasan: Sebuah teks eksplanasi akan diawali dengan pernyataan umum yang memperkenalkan fenomena, dalam hal ini pengertian dan jenis gerhana matahari.
11. Perhatikan kalimat: “Awan terbentuk *setelah* uap air naik ke atmosfer dan mengalami kondensasi.” Kata yang dicetak miring menunjukkan hubungan…
- A. A. Kausalitas.
- B. B. Pertentangan.
- C. C. Kronologis.
- D. D. Pilihan.
Jawaban: C
Pembahasan: Kata “setelah” menunjukkan urutan waktu atau kronologis.
12. Teks eksplanasi tentang “Penyebab Pemanasan Global” akan banyak menggunakan kalimat yang menyatakan…
- A. A. Perintah atau ajakan.
- B. B. Pendapat atau opini subjektif.
- C. C. Fakta dan hubungan sebab-akibat.
- D. D. Dialog antar tokoh.
Jawaban: C
Pembahasan: Teks eksplanasi berfokus pada penjelasan faktual dan hubungan kausalitas (sebab-akibat) suatu fenomena.
13. Apa perbedaan mendasar antara teks eksplanasi dan teks narasi?
- A. A. Teks eksplanasi menceritakan alur cerita, narasi menjelaskan fakta.
- B. B. Teks eksplanasi bersifat fiktif, narasi non-fiktif.
- C. C. Teks eksplanasi menjelaskan “mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena, narasi menceritakan peristiwa.
- D. D. Teks eksplanasi selalu menggunakan dialog, narasi tidak.
Jawaban: C
Pembahasan: Teks eksplanasi berfokus pada penjelasan proses dan kausalitas, sedangkan narasi berfokus pada penceritaan peristiwa dengan alur.
14. Sebuah teks eksplanasi yang komprehensif tentang “Siklus Air” harus mencakup semua tahapan berikut, KECUALI…
- A. A. Evaporasi.
- B. B. Kondensasi.
- C. C. Presipitasi.
- D. D. Reboisasi.
Jawaban: D
Pembahasan: Reboisasi adalah penanaman kembali hutan, bukan bagian dari siklus air. Evaporasi, kondensasi, dan presipitasi adalah tahapan utama siklus air.
15. Mengapa teks eksplanasi sering ditemukan dalam buku pelajaran ilmiah atau ensiklopedia?
- A. A. Karena teks eksplanasi dirancang untuk menghibur pembaca.
- B. B. Karena teks eksplanasi menyajikan informasi faktual dan ilmiah.
- C. C. Karena teks eksplanasi selalu mengandung unsur humor.
- D. D. Karena teks eksplanasi hanya berisi opini penulis.
Jawaban: B
Pembahasan: Sifat faktual dan ilmiah teks eksplanasi membuatnya cocok untuk buku pelajaran dan ensiklopedia sebagai sumber informasi.
16. Jika Anda diminta untuk menulis bagian “deretan penjelas” tentang “Proses Pencernaan Makanan”, informasi apa yang paling relevan untuk disertakan?
- A. A. Resep masakan favorit Anda.
- B. B. Pendapat tentang makanan sehat.
- C. C. Urutan organ pencernaan dan fungsinya secara detail.
- D. D. Sejarah penemuan sistem pencernaan.
Jawaban: C
Pembahasan: Deretan penjelas harus menjelaskan proses secara detail, termasuk urutan dan fungsi organ yang terlibat.
17. Kalimat “Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan” lebih cocok berada di bagian…
- A. A. Pernyataan Umum.
- B. B. Deretan Penjelas.
- C. C. Interpretasi.
- D. D. Judul.
Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat tersebut merupakan ajakan atau simpulan yang biasanya ditemukan di bagian interpretasi.
18. Apa yang menjadi fokus utama dalam penulisan teks eksplanasi agar informasinya mudah dipahami?
- A. A. Penggunaan metafora yang indah.
- B. B. Struktur yang logis dan runtut.
- C. C. Penggunaan bahasa yang ambigu.
- D. D. Banyaknya gambar dan ilustrasi.
Jawaban: B
Pembahasan: Struktur yang logis dan runtut (pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi) sangat krusial agar pembaca dapat mengikuti alur penjelasan dengan mudah.
19. Teks eksplanasi tentang “Tsunami” akan paling efektif jika menggunakan pola pengembangan…
- A. A. Perbandingan.
- B. B. Klasifikasi.
- C. C. Sebab-Akibat.
- D. D. Deskripsi.
Jawaban: C
Pembahasan: Tsunami adalah fenomena yang dijelaskan dengan hubungan sebab-akibat (gempa bawah laut → gelombang tsunami).
20. Perhatikan kalimat: “Gletser adalah massa es besar yang bergerak lambat, terbentuk dari akumulasi salju yang memadat selama bertahun-tahun.” Kalimat ini berfungsi sebagai…
- A. A. Kesimpulan.
- B. B. Contoh.
- C. C. Definisi.
- D. D. Pendapat.
Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat tersebut memberikan definisi tentang gletser, yang sering muncul di bagian pernyataan umum.
21. Jelaskan secara singkat mengapa teks eksplanasi harus bersifat objektif dan faktual!
Jawaban: Teks eksplanasi harus objektif dan faktual karena tujuannya adalah menjelaskan suatu fenomena atau proses apa adanya, tanpa dicampuri opini, emosi, atau interpretasi pribadi penulis. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas dan kebenaran informasi yang disampaikan kepada pembaca.
Pembahasan: Menjelaskan alasan di balik ciri-ciri teks eksplanasi.
22. Sebutkan tiga ciri kebahasaan utama yang sering ditemukan dalam teks eksplanasi!
Jawaban: Tiga ciri kebahasaan utama teks eksplanasi adalah: 1. Penggunaan konjungsi kausalitas (sebab-akibat) seperti “karena”, “sebab”, “oleh karena itu”. 2. Penggunaan konjungsi kronologis (hubungan waktu) seperti “kemudian”, “lalu”, “setelah itu”. 3. Penggunaan nomina teknis atau istilah ilmiah sesuai bidang yang dibahas.
Pembahasan: Meminta identifikasi ciri kebahasaan.
23. Dalam struktur teks eksplanasi, apa fungsi dari bagian “deretan penjelas”?
Jawaban: Fungsi dari bagian “deretan penjelas” adalah untuk menjelaskan secara rinci dan bertahap mengenai proses, sebab-akibat, atau tahapan terjadinya suatu fenomena. Bagian ini memuat detail-detail faktual yang menjawab pertanyaan “bagaimana” atau “mengapa” fenomena tersebut terjadi.
Pembahasan: Meminta penjelasan fungsi bagian struktur.
24. Mengapa teks eksplanasi dianggap sebagai salah satu jenis teks yang penting dalam pengembangan literasi ilmiah?
Jawaban: Teks eksplanasi penting dalam pengembangan literasi ilmiah karena teks ini melatih pembaca untuk memahami fenomena alam dan sosial secara logis dan sistematis berdasarkan fakta. Dengan membaca teks eksplanasi, pembaca belajar menganalisis hubungan sebab-akibat, mengidentifikasi informasi penting, dan membangun pemahaman yang objektif tentang dunia.
Pembahasan: Menghubungkan teks eksplanasi dengan literasi ilmiah.
25. Jika Anda diminta menganalisis teks berjudul “Proses Daur Ulang Sampah Plastik”, apa saja aspek yang akan Anda perhatikan untuk mengidentifikasi bahwa itu adalah teks eksplanasi?
Jawaban: Aspek yang akan saya perhatikan adalah: 1. Tujuannya: Menjelaskan bagaimana sampah plastik didaur ulang (bukan menceritakan kisah atau mengajak). 2. Strukturnya: Adanya pernyataan umum tentang daur ulang, deretan penjelas tentang tahapan-tahapan proses, dan mungkin interpretasi/kesimpulan. 3. Ciri kebahasaan: Penggunaan konjungsi kronologis (“pertama, kemudian, selanjutnya”), konjungsi kausalitas (“karena, sehingga”), dan istilah teknis (misalnya, “polimer”, “peleburan”, “resin”). 4. Sifatnya: Faktual, objektif, dan informatif.
Pembahasan: Menganalisis ciri-ciri teks eksplanasi dalam konteks judul tertentu.
26. Analisislah sebuah teks eksplanasi (tentukan sendiri judulnya, misalnya “Proses Terjadinya Hujan Asam”) dengan mengidentifikasi struktur teksnya (pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi) dan ciri kebahasaan yang menonjol. Jelaskan bagaimana masing-masing bagian dan ciri kebahasaan tersebut mendukung tujuan teks eksplanasi.
Jawaban: Untuk teks eksplanasi berjudul “Proses Terjadinya Hujan Asam”:
– **Pernyataan Umum**: Bagian ini akan memperkenalkan hujan asam sebagai fenomena lingkungan yang merugikan dan mendefinisikannya secara singkat, misalnya “Hujan asam adalah fenomena deposisi asam dari atmosfer dalam bentuk hujan, salju, kabut, atau debu kering yang memiliki pH di bawah normal (sekitar 5,6).”. Ini berfungsi untuk memberikan gambaran awal kepada pembaca tentang apa yang akan dijelaskan.
– **Deretan Penjelas**: Bagian ini akan menjelaskan secara rinci dan bertahap proses terjadinya hujan asam. Dimulai dari sumber emisi gas polutan (SO₂ dan NOₓ) dari aktivitas industri dan kendaraan bermotor. Kemudian, dijelaskan bagaimana gas-gas ini bereaksi dengan uap air dan oksigen di atmosfer membentuk asam sulfat dan asam nitrat. Selanjutnya, dijelaskan bagaimana asam-asam ini terbawa oleh angin dan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan asam. Bagian ini akan banyak menggunakan konjungsi kronologis (misalnya, “pertama”, “kemudian”, “selanjutnya”) dan kausalitas (misalnya, “akibatnya”, “menyebabkan”), serta istilah teknis (misalnya, “sulfur dioksida”, “nitrogen oksida”, “pH”).
– **Interpretasi**: Bagian penutup ini akan menyimpulkan atau menegaskan kembali dampak negatif hujan asam terhadap lingkungan (misalnya, kerusakan hutan, korosi bangunan, pengasaman danau) dan mungkin memberikan ajakan atau saran untuk mengurangi emisi polutan guna mencegah hujan asam. Ini memberikan pemahaman komprehensif dan konteks lebih luas.
– **Ciri Kebahasaan yang Menonjol**: Penggunaan konjungsi kausalitas (misalnya, “karena”, “sebab”, “akibatnya”) untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat terbentuknya hujan asam. Penggunaan konjungsi kronologis (misalnya, “setelah itu”, “kemudian”) untuk menunjukkan urutan proses. Penggunaan nomina teknis atau istilah ilmiah (misalnya, “pH”, “emisi”, “deposisi”, “asam sulfat”, “asam nitrat”) untuk menjaga keakuratan dan objektivitas penjelasan.
Setiap bagian struktur dan ciri kebahasaan ini mendukung tujuan teks eksplanasi, yaitu menjelaskan fenomena “Hujan Asam” secara objektif, faktual, dan sistematis. Struktur yang runtut memudahkan pembaca memahami alur proses, sementara ciri kebahasaan memastikan informasi disampaikan dengan akurat dan logis, tanpa opini pribadi, sehingga pembaca memperoleh pengetahuan yang valid tentang fenomena tersebut.
Pembahasan: Menganalisis teks secara mendalam, mengidentifikasi struktur dan ciri kebahasaan, serta menjelaskan fungsinya dalam mendukung tujuan teks eksplanasi.
27. Teks eksplanasi seringkali dianggap sebagai jembatan antara informasi ilmiah yang kompleks dan pemahaman publik. Jelaskan mengapa pernyataan ini benar dan berikan contoh bagaimana teks eksplanasi dapat menyederhanakan konsep ilmiah tanpa kehilangan keakuratannya.
Jawaban: Pernyataan bahwa teks eksplanasi adalah jembatan antara informasi ilmiah yang kompleks dan pemahaman publik adalah benar karena teks eksplanasi dirancang khusus untuk menjelaskan fenomena atau proses secara objektif dan sistematis dengan bahasa yang lebih mudah diakses oleh khalayak umum dibandingkan dengan publikasi ilmiah murni. Publikasi ilmiah seringkali padat dengan jargon teknis, rumus kompleks, dan asumsi latar belakang pengetahuan yang tinggi, sehingga sulit dipahami oleh non-ahli.
Teks eksplanasi menyederhanakan konsep ilmiah tanpa kehilangan keakuratannya dengan cara:
1. **Struktur yang Jelas**: Menggunakan struktur pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi yang logis, memungkinkan pembaca mengikuti alur penjelasan langkah demi langkah.
2. **Bahasa yang Lebih Sederhana**: Mengganti jargon ilmiah yang sangat spesifik dengan padanan kata yang lebih umum atau menjelaskan istilah teknis saat pertama kali digunakan.
3. **Fokus pada ‘Mengapa’ dan ‘Bagaimana’**: Menekankan pada hubungan sebab-akibat dan urutan proses, bukan detail-detail eksperimental atau data mentah.
**Contoh**: Konsep Fotosintesis.
Dalam jurnal ilmiah biokimia, proses fotosintesis dijelaskan dengan reaksi kimia kompleks, struktur molekul klorofil secara mendalam, serta siklus Calvin dan reaksi terang-gelap dengan detail enzimatis. Ini sangat kompleks.
Sebuah teks eksplanasi tentang fotosintesis akan menyederhanakannya dengan menjelaskan bahwa fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan hijau mengubah energi cahaya matahari, air, dan karbon dioksida menjadi glukosa (makanan) dan oksigen. Teks ini akan menyebutkan kloroplas sebagai tempat terjadinya proses dan klorofil sebagai pigmen yang menangkap cahaya. Bagian deretan penjelas akan menjelaskan tahapan umum seperti penyerapan air dan CO₂, peran cahaya, dan hasil akhirnya. Meskipun tidak masuk ke detail reaksi kimia pada tingkat molekuler, penjelasan ini tetap akurat secara fundamental tentang apa itu fotosintesis, bahan yang dibutuhkan, di mana terjadi, dan apa hasilnya, sehingga publik dapat memahami esensi dari proses vital ini.
Pembahasan: Menganalisis peran teks eksplanasi dalam komunikasi ilmiah dan memberikan contoh konkret.
28. Bandingkan dan kontraskan tujuan serta karakteristik teks eksplanasi dengan teks persuasi. Mengapa penting bagi pembaca untuk dapat membedakan keduanya?
Jawaban: Perbandingan dan Kontras Teks Eksplanasi dan Teks Persuasi:
**Teks Eksplanasi**
* **Tujuan**: Menjelaskan “mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena alam atau sosial terjadi secara objektif dan faktual. Tujuannya adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan.
* **Karakteristik**:
* Bersifat informatif dan faktual, berdasarkan data yang dapat diverifikasi.
* Objektif, tidak memihak, dan tidak mengandung opini atau ajakan pribadi penulis.
* Menggunakan struktur yang jelas: pernyataan umum (identifikasi fenomena), deretan penjelas (proses/sebab-akibat), dan interpretasi (simpulan/pandangan umum).
* Ciri kebahasaan dominan: konjungsi kausalitas (sebab, karena, oleh sebab itu) dan kronologis (kemudian, lalu, setelah itu), nomina teknis/ilmiah, kata kerja material dan relasional.
**Teks Persuasi**
* **Tujuan**: Memengaruhi atau membujuk pembaca agar setuju, percaya, atau melakukan suatu tindakan sesuai pandangan atau keinginan penulis. Tujuannya adalah mengubah sikap atau perilaku.
* **Karakteristik**:
* Bersifat argumenatif, menyajikan pendapat penulis yang didukung oleh bukti (bisa fakta, bisa juga data yang diseleksi atau opini).
* Subjektif, memihak, dan mengandung ajakan, rekomendasi, atau bujukan.
* Struktur: pengenalan isu, rangkaian argumen, dan penegasan kembali/rekomendasi.
* Ciri kebahasaan dominan: kata-kata emotif, modalitas (harus, sebaiknya), konjungsi argumentatif (selain itu, bahkan), kata kerja mental, kalimat imperatif/ajakan.
**Pentingnya Membedakan Keduanya**:
Penting bagi pembaca untuk dapat membedakan teks eksplanasi dan teks persuasi agar mereka dapat menjadi pembaca yang kritis dan cerdas, terutama di era informasi digital yang penuh dengan disinformasi.
1. **Penilaian Kredibilitas Informasi**: Dengan membedakan, pembaca dapat menilai apakah informasi yang disajikan semata-mata untuk pengetahuan (eksplanasi) atau memiliki agenda tersembunyi untuk memengaruhi (persuasi).
2. **Menghindari Manipulasi**: Pembaca tidak akan mudah termakan propaganda, iklan, atau informasi yang bias jika mereka sadar bahwa teks tersebut bertujuan membujuk, bukan hanya menjelaskan fakta.
3. **Pengambilan Keputusan yang Tepat**: Pemahaman yang jelas tentang tujuan teks membantu pembaca dalam membuat keputusan yang lebih rasional, baik dalam aspek sosial, politik, ekonomi, maupun personal, karena mereka dapat memisahkan antara fakta murni dan upaya untuk memengaruhi.
Pembahasan: Membandingkan dua jenis teks dan menjelaskan pentingnya pembedaan bagi pembaca.
29. Mengapa kemampuan memahami teks eksplanasi sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era informasi digital saat ini? Berikan dua contoh konkret.
Jawaban: Kemampuan memahami teks eksplanasi sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era informasi digital saat ini, karena kita terus-menerus terpapar oleh berbagai jenis informasi yang menjelaskan bagaimana sesuatu terjadi atau mengapa suatu fenomena muncul. Di tengah banjir informasi, kemampuan ini menjadi kunci untuk menyaring, memahami, dan memproses data secara kritis, sehingga kita tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau informasi yang keliru.
**Relevansi:**
1. **Memahami Dunia di Sekitar Kita**: Teks eksplanasi membantu kita memahami fenomena alam (gempa bumi, perubahan iklim), proses sosial (inflasi, demonstrasi), teknologi (cara kerja internet, AI), dan kesehatan (cara kerja vaksin, penyebaran virus) yang terus berkembang. Ini esensial untuk menjadi warga negara yang terinformasi dan bertanggung jawab.
2. **Mengambil Keputusan yang Tepat**: Dengan memahami hubungan sebab-akibat dan proses yang dijelaskan, kita dapat membuat keputusan yang lebih rasional dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari memilih produk, memahami kebijakan pemerintah, hingga menjaga kesehatan pribadi.
3. **Melawan Disinformasi**: Di era digital, hoaks seringkali menyamar sebagai penjelasan faktual. Kemampuan menganalisis struktur dan ciri kebahasaan teks eksplanasi membantu kita mengidentifikasi kejanggalan atau ketidakobjektifan dalam suatu “penjelasan”, sehingga kita dapat membedakan informasi yang valid dari yang tidak.
**Dua Contoh Konkret:**
1. **Memahami Berita Ekonomi tentang Inflasi**: Ketika media memberitakan tentang “Mengapa Inflasi Terjadi di Indonesia”, teks eksplanasi akan menjelaskan faktor-faktor seperti kenaikan harga komoditas global, pelemahan nilai tukar rupiah, atau peningkatan permintaan domestik. Dengan memahami teks ini, seseorang tidak akan hanya menyalahkan satu pihak (misalnya pemerintah), tetapi juga memahami kompleksitas penyebabnya. Ini membantu dalam perencanaan keuangan pribadi atau memahami dampak kebijakan ekonomi.
2. **Memahami Artikel Kesehatan tentang Vaksin COVID-19**: Banyak artikel menjelaskan “Bagaimana Vaksin Bekerja Melindungi Tubuh”. Teks eksplanasi akan menjelaskan proses masuknya antigen, respons sistem kekebalan tubuh, dan pembentukan antibodi. Kemampuan memahami teks ini membantu individu membuat keputusan yang terinformasi tentang vaksinasi, melawan teori konspirasi, dan memahami dasar ilmiah di balik rekomendasi kesehatan, alih-alih hanya mengikuti rumor atau informasi yang tidak akurat di media sosial.
Pembahasan: Menganalisis relevansi pemahaman teks eksplanasi dalam konteks modern dan memberikan contoh konkret.
30. Jika Anda adalah seorang guru Bahasa Indonesia, bagaimana Anda akan merancang sebuah aktivitas pembelajaran HOTS yang efektif untuk mengajarkan siswa tentang teks eksplanasi, selain hanya meminta mereka menjawab soal pilihan ganda?
Jawaban: Sebagai guru Bahasa Indonesia, saya akan merancang aktivitas pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking Skills) untuk teks eksplanasi dengan fokus pada analisis mendalam, sintesis informasi, evaluasi, dan penciptaan, bukan hanya mengingat fakta. Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat diterapkan:
**1. Analisis Komparatif Teks Eksplanasi (Analisis & Evaluasi)**
* **Aktivitas**: Berikan dua atau tiga teks eksplanasi yang berbeda (misalnya, satu tentang fenomena alam seperti “Proses Terjadinya Gempa Bumi” dan satu lagi tentang fenomena sosial seperti “Penyebab Urbanisasi”). Minta siswa untuk:
* **Mengidentifikasi dan Membandingkan Struktur**: Siswa harus mengidentifikasi pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi di setiap teks, lalu membandingkan efektivitas penyusunan strukturnya.
* **Menganalisis Ciri Kebahasaan**: Siswa diminta menggarisbawahi konjungsi kausalitas dan kronologis, serta istilah teknis. Kemudian, mereka harus menjelaskan bagaimana penggunaan ciri kebahasaan tersebut mendukung objektivitas dan kejelasan penjelasan di setiap teks.
* **Mengevaluasi Kredibilitas**: Siswa ditantang untuk mengevaluasi apakah informasi yang disajikan faktual dan objektif, serta mengidentifikasi potensi bias atau kekurangan data (jika ada), dan menjelaskan alasannya.
* **HOTS Skill**: Analisis, Perbandingan, Evaluasi.
**2. Proyek Penulisan Teks Eksplanasi Interaktif (Sintesis & Kreasi)**
* **Aktivitas**: Siswa secara berkelompok diminta untuk memilih satu fenomena (alam, sosial, atau ilmiah) yang menarik bagi mereka (misalnya, “Mengapa Langit Berwarna Biru”, “Proses Terbentuknya Internet”, atau “Penyebab Banjir di Lingkungan Sekitar”). Mereka kemudian harus:
* **Riset Mendalam**: Melakukan riset dari berbagai sumber terpercaya untuk mengumpulkan data dan fakta.
* **Menyusun Teks Eksplanasi**: Menulis teks eksplanasi lengkap dengan struktur yang benar, menggunakan ciri kebahasaan yang tepat, dan memastikan objektivitas informasi.
* **Presentasi Interaktif**: Menyajikan teks eksplanasi mereka dalam format kreatif (misalnya, video pendek, infografis interaktif, atau presentasi lisan dengan simulasi sederhana) yang tidak hanya menjelaskan, tetapi juga melibatkan audiens (siswa lain).
* **HOTS Skill**: Riset, Sintesis Informasi, Penulisan, Kreativitas, Komunikasi.
**3. Debat Fenomena Kontroversial Berbasis Teks Eksplanasi (Evaluasi & Argumentasi)**
* **Aktivitas**: Pilih sebuah fenomena yang memiliki penjelasan ilmiah kompleks dan mungkin ada miskonsepsi di masyarakat (misalnya, “Efek Rumah Kaca dan Perubahan Iklim” atau “Manfaat dan Risiko Teknologi Genetik”). Bagikan beberapa teks eksplanasi yang menjelaskan fenomena tersebut dari berbagai sudut pandang ilmiah (tetap faktual, tetapi mungkin menekankan aspek berbeda).
* **Analisis Teks**: Siswa menganalisis teks-teks tersebut untuk memahami proses dan sebab-akibatnya.
* **Debat**: Adakan debat kelas di mana siswa harus mempertahankan atau menantang suatu pernyataan terkait fenomena tersebut, menggunakan bukti dan penjelasan yang mereka peroleh dari teks eksplanasi. Mereka harus menjelaskan “mengapa” dan “bagaimana” argumen mereka didasarkan pada fakta ilmiah, bukan opini pribadi.
* **HOTS Skill**: Analisis Kritis, Evaluasi Bukti, Argumentasi Logis, Berpikir Sistematis.
Pembahasan: Merancang aktivitas pedagogis yang mendorong HOTS dalam konteks teks eksplanasi, mencakup analisis, sintesis, evaluasi, dan kreasi.
31. Pasangkanlah komponen struktur teks eksplanasi dengan fungsinya yang tepat!
Jawaban: Pernyataan Umum -> Pengenalan awal tentang fenomena yang akan dijelaskan.; Deretan Penjelas -> Penjelasan rinci mengenai proses atau sebab-akibat fenomena.; Interpretasi -> Kesimpulan atau pandangan umum penulis terhadap fenomena.
Pembahasan: Menguji pemahaman tentang fungsi masing-masing bagian dalam struktur teks eksplanasi.
32. Pasangkanlah jenis konjungsi berikut dengan contoh penggunaannya dalam kalimat!
Jawaban: Konjungsi Kausalitas -> Banjir terjadi karena hutan gundul.; Konjungsi Kronologis -> Setelah itu, air menguap ke atmosfer.; Konjungsi Konsekuensi -> Oleh sebab itu, kita harus menjaga lingkungan.
Pembahasan: Menguji pemahaman tentang jenis-jenis konjungsi dan penggunaannya yang tepat dalam konteks kalimat teks eksplanasi.
