
Menulis surat lamaran kerja yang efektif adalah kunci utama dalam meraih pekerjaan impian. Artikel ini menyajikan kumpulan soal Bahasa Indonesia komprehensif tentang penulisan surat lamaran kerja, dirancang untuk menguji dan meningkatkan pemahaman Anda. Mulai dari struktur surat, pemilihan diksi yang tepat, hingga format penulisan yang baku, kami membahas semua aspek penting. Anda akan menemukan 20 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat, 5 soal esai, dan 2 soal menjodohkan yang menantang. Pelajari kesalahan umum, pahami kaidah kebahasaan, dan asah kemampuan Anda agar surat lamaran Anda menonjol di antara pelamar lainnya. Persiapkan diri Anda untuk sukses dalam dunia kerja dengan menguasai seni penulisan surat lamaran yang profesional dan persuasif.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Bagian surat lamaran kerja yang berisi informasi tentang posisi yang dilamar dan sumber informasi lowongan adalah…
- A. Salam pembuka
- B. Paragraf pembuka
- C. Isi surat
- D. Paragraf penutup
Jawaban: Paragraf pembuka
Pembahasan: Paragraf pembuka berfungsi memperkenalkan diri dan menyatakan maksud melamar posisi serta dari mana informasi lowongan didapat.
2. Penulisan alamat surat yang benar pada surat lamaran kerja adalah…
- A. Yth. Bapak/Ibu Manajer Personalia PT. Maju Jaya, Jl. Merdeka No. 10 Jakarta.
- B. Kepada Yth. Bapak/Ibu Manajer Personalia PT Maju Jaya, Jalan Merdeka No. 10 Jakarta.
- C. Yth. Bapak/Ibu Manajer Personalia PT. Maju Jaya, Jalan Merdeka No. 10, Jakarta.
- D. Yth. Bapak/Ibu Manajer Personalia PT Maju Jaya, Jl. Merdeka No. 10, Jakarta.
Jawaban: Yth. Bapak/Ibu Manajer Personalia PT Maju Jaya, Jl. Merdeka No. 10, Jakarta.
Pembahasan: Penggunaan ‘Yth.’ sudah cukup, tidak perlu ‘Kepada’. ‘PT’ tidak diikuti titik. ‘Jl.’ adalah singkatan yang umum. Tanda koma setelah nomor jalan dan sebelum kota adalah format yang benar.
3. Kalimat penutup yang efektif dalam surat lamaran kerja adalah…
- A. Besar harapan saya untuk dapat diterima di perusahaan Bapak/Ibu.
- B. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih banyak.
- C. Demikian surat lamaran ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
- D. Besar harapan saya untuk dapat bergabung dan berkontribusi di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Jawaban: Besar harapan saya untuk dapat bergabung dan berkontribusi di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Pembahasan: Kalimat ini tidak hanya menyatakan harapan diterima, tetapi juga menunjukkan keinginan untuk berkontribusi, serta menggunakan frasa ‘Bapak/Ibu’ secara konsisten dan sopan.
4. Yang TIDAK termasuk dokumen lampiran yang umumnya disertakan dalam surat lamaran kerja adalah…
- A. Daftar Riwayat Hidup (CV)
- B. Fotokopi Ijazah terakhir
- C. Fotokopi Kartu Keluarga
- D. Fotokopi KTP
Jawaban: Fotokopi Kartu Keluarga
Pembahasan: Kartu Keluarga umumnya tidak diperlukan pada tahap awal melamar kerja, berbeda dengan CV, ijazah, atau KTP yang seringkali diminta.
5. Penggunaan kata sapaan yang paling tepat untuk manajer personalia yang belum diketahui namanya adalah…
- A. Bapak/Ibu Manajer Personalia
- B. Yth. Bapak/Ibu
- C. Saudara/i Manajer Personalia
- D. Bapak Manajer Personalia
Jawaban: Bapak/Ibu Manajer Personalia
Pembahasan: Ini adalah bentuk sapaan formal dan umum yang digunakan ketika nama spesifik penerima tidak diketahui, namun jabatannya jelas.
6. Bagian surat lamaran yang berisi informasi tentang kualifikasi pelamar yang relevan dengan posisi yang dilamar adalah…
- A. Paragraf pembuka
- B. Data pribadi
- C. Isi surat
- D. Paragraf penutup
Jawaban: Isi surat
Pembahasan: Isi surat adalah bagian di mana pelamar menjelaskan secara rinci kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan yang relevan.
7. Penulisan tanggal surat yang benar adalah…
- A. Jakarta, 15 Januari 2024
- B. Jakarta, 15 Januari ’24
- C. Jakarta: 15 Januari 2024
- D. Jakarta; 15 Januari 2024
Jawaban: Jakarta, 15 Januari 2024
Pembahasan: Format penulisan tanggal yang baku adalah nama kota, koma, tanggal, nama bulan, tahun.
8. Apa fungsi utama dari Daftar Riwayat Hidup (CV) sebagai lampiran surat lamaran kerja?
- A. Menjelaskan secara singkat motivasi melamar kerja.
- B. Menyajikan detail lengkap mengenai riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan pelamar.
- C. Menjadi bukti sah identitas pelamar.
- D. Menggantikan surat lamaran kerja jika pelamar tidak sempat menulisnya.
Jawaban: Menyajikan detail lengkap mengenai riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan pelamar.
Pembahasan: CV berfungsi sebagai ringkasan komprehensif dari latar belakang profesional dan akademis pelamar.
9. Manakah kalimat berikut yang kurang tepat digunakan dalam surat lamaran kerja?
- A. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini…
- B. Berdasarkan informasi lowongan kerja yang saya dapatkan dari…
- C. Saya sangat tertarik dengan posisi ini karena saya merasa cocok.
- D. Besar harapan saya untuk dapat diberi kesempatan wawancara…
Jawaban: Saya sangat tertarik dengan posisi ini karena saya merasa cocok.
Pembahasan: Kalimat ini terlalu informal dan kurang profesional. Sebaiknya dijelaskan mengapa cocok dengan mengacu pada kualifikasi atau pengalaman.
10. Jika surat lamaran ditujukan kepada sebuah perusahaan tanpa nama spesifik bagian personalia, penulisan yang tepat adalah…
- A. Yth. Pimpinan PT. Harapan Jaya
- B. Yth. Bapak/Ibu Pimpinan PT Harapan Jaya
- C. Yth. HRD PT Harapan Jaya
- D. Yth. Bapak/Ibu Manajer Personalia PT Harapan Jaya
Jawaban: Yth. Bapak/Ibu Manajer Personalia PT Harapan Jaya
Pembahasan: ‘Manajer Personalia’ atau ‘Kepala Bagian Sumber Daya Manusia’ adalah jabatan yang lebih spesifik dan umum untuk penerima surat lamaran, daripada hanya ‘Pimpinan’ atau ‘HRD’ yang kurang formal.
11. Apa yang harus dihindari dalam penulisan surat lamaran kerja?
- A. Menggunakan bahasa baku dan formal.
- B. Menyertakan informasi yang relevan.
- C. Menulis dengan gaya bahasa yang bertele-tele dan tidak fokus.
- D. Memeriksa kembali tata bahasa dan ejaan.
Jawaban: Menulis dengan gaya bahasa yang bertele-tele dan tidak fokus.
Pembahasan: Surat lamaran harus ringkas, jelas, dan langsung pada intinya untuk menarik perhatian perekrut.
12. Urutan penulisan bagian-bagian surat lamaran kerja yang benar adalah…
- A. Tanggal surat – Hal – Lampiran – Alamat tujuan – Salam pembuka – Isi – Penutup – Salam hormat – Tanda tangan
- B. Tanggal surat – Lampiran – Hal – Alamat tujuan – Salam pembuka – Isi – Penutup – Salam hormat – Tanda tangan
- C. Alamat tujuan – Tanggal surat – Hal – Lampiran – Salam pembuka – Isi – Penutup – Salam hormat – Tanda tangan
- D. Hal – Lampiran – Tanggal surat – Alamat tujuan – Salam pembuka – Isi – Penutup – Salam hormat – Tanda tangan
Jawaban: Tanggal surat – Hal – Lampiran – Alamat tujuan – Salam pembuka – Isi – Penutup – Salam hormat – Tanda tangan
Pembahasan: Ini adalah urutan standar dan umum dalam penulisan surat formal di Indonesia.
13. Frasa ‘Dengan ini saya mengajukan diri untuk mengisi posisi…’ merupakan bagian dari…
- A. Salam pembuka
- B. Paragraf pembuka
- C. Isi surat
- D. Paragraf penutup
Jawaban: Paragraf pembuka
Pembahasan: Kalimat ini secara langsung menyatakan maksud dan tujuan pelamar, yaitu mengajukan lamaran.
14. Penulisan keterangan ‘Hal’ yang tepat pada surat lamaran kerja adalah…
- A. Hal: Lamaran Kerja
- B. Hal : Lamaran Kerja
- C. Hal : Permohonan Lamaran Kerja
- D. Hal: Permohonan Lamaran Kerja
Jawaban: Hal: Permohonan Lamaran Kerja
Pembahasan: ‘Permohonan Lamaran Kerja’ lebih lengkap dan baku. Titik dua langsung setelah ‘Hal’ tanpa spasi.
15. Mengapa penting untuk menyesuaikan surat lamaran kerja dengan posisi yang dilamar?
- A. Agar surat terlihat lebih panjang dan lengkap.
- B. Untuk menunjukkan bahwa pelamar memiliki banyak pengalaman.
- C. Agar perekrut dapat melihat relevansi kualifikasi pelamar dengan kebutuhan perusahaan.
- D. Supaya pelamar bisa menggunakan bahasa yang lebih santai.
Jawaban: Agar perekrut dapat melihat relevansi kualifikasi pelamar dengan kebutuhan perusahaan.
Pembahasan: Penyesuaian surat menunjukkan bahwa pelamar memahami posisi dan perusahaan, serta menyoroti kualifikasi yang paling relevan.
16. Manakah yang bukan merupakan tujuan utama dari surat lamaran kerja?
- A. Memperkenalkan diri kepada perusahaan.
- B. Menyatakan minat pada posisi tertentu.
- C. Menjelaskan secara rinci riwayat pendidikan pelamar.
- D. Mendorong perekrut untuk membaca CV dan memanggil wawancara.
Jawaban: Menjelaskan secara rinci riwayat pendidikan pelamar.
Pembahasan: Detail riwayat pendidikan lebih rinci dijelaskan di CV, bukan di surat lamaran yang sifatnya lebih ringkas dan persuasif.
17. Apa yang dimaksud dengan ‘kaidah kebahasaan’ dalam penulisan surat lamaran kerja?
- A. Penggunaan bahasa asing dalam surat.
- B. Aturan-aturan mengenai tata bahasa, ejaan, dan pilihan kata yang baku dan formal.
- C. Gaya penulisan yang bebas dan kreatif.
- D. Penggunaan singkatan yang umum dalam percakapan sehari-hari.
Jawaban: Aturan-aturan mengenai tata bahasa, ejaan, dan pilihan kata yang baku dan formal.
Pembahasan: Kaidah kebahasaan mengacu pada standar penggunaan bahasa yang benar dan sesuai konteks formal.
18. Jika lowongan kerja tidak mencantumkan nama kontak spesifik, bagaimana sebaiknya salam pembuka ditulis?
- A. Yth. Bapak/Ibu
- B. Dengan hormat,
- C. Salam sejahtera,
- D. Kepada Yth.
Jawaban: Dengan hormat,
Pembahasan: ‘Dengan hormat,’ adalah salam pembuka paling umum dan formal ketika nama penerima tidak diketahui.
19. Kesalahan umum dalam penulisan surat lamaran kerja adalah…
- A. Menggunakan bahasa yang terlalu santai atau informal.
- B. Menyertakan informasi kontak yang jelas.
- C. Memeriksa ulang ejaan dan tata bahasa.
- D. Menyoroti pencapaian yang relevan.
Jawaban: Menggunakan bahasa yang terlalu santai atau informal.
Pembahasan: Surat lamaran adalah dokumen formal yang memerlukan bahasa baku dan profesional.
20. Informasi penting apa yang harus selalu ada di akhir surat lamaran kerja, sebelum tanda tangan?
- A. Nama terang pelamar
- B. Nomor telepon pribadi
- C. Alamat email
- D. Semua jawaban benar
Jawaban: Nama terang pelamar
Pembahasan: Nama terang pelamar adalah bagian esensial yang menunjukkan siapa pengirim surat.
21. Sebutkan tiga informasi penting yang wajib dicantumkan dalam paragraf pembuka surat lamaran kerja!
Jawaban: (1) Sumber informasi lowongan kerja, (2) Posisi yang dilamar, (3) Pernyataan maksud melamar.
Pembahasan: Ini adalah elemen kunci untuk mengidentifikasi tujuan surat secara cepat.
22. Apa perbedaan mendasar antara surat lamaran kerja dan Daftar Riwayat Hidup (CV)?
Jawaban: Surat lamaran kerja bersifat persuasif dan memperkenalkan pelamar secara singkat serta menyatakan minat pada posisi tertentu, sementara CV berisi detail lengkap riwayat pendidikan, pengalaman, dan kualifikasi.
Pembahasan: Surat lamaran adalah ‘pembuka pintu’, CV adalah ‘profil lengkap’.
23. Mengapa pelamar harus menghindari penggunaan singkatan atau akronim yang tidak umum dalam surat lamaran kerja?
Jawaban: Untuk menjaga formalitas dan profesionalisme surat, serta memastikan bahwa penerima surat (perekrut) dapat memahami seluruh isi surat tanpa kebingungan.
Pembahasan: Formalitas dan kejelasan adalah kunci dalam komunikasi profesional.
24. Jelaskan mengapa penulisan alamat tujuan surat lamaran kerja tidak perlu diawali dengan kata ‘Kepada’!
Jawaban: Karena kata ‘Yth.’ (Yang terhormat) sudah memiliki makna ‘kepada yang terhormat’, sehingga penggunaan ‘Kepada Yth.’ menjadi redundan dan tidak baku.
Pembahasan: Ini adalah kaidah baku dalam penulisan surat resmi di Indonesia.
25. Sebutkan dua karakteristik bahasa yang harus digunakan dalam penulisan surat lamaran kerja!
Jawaban: (1) Bahasa baku dan formal, (2) Jelas, lugas, dan tidak bertele-tele.
Pembahasan: Bahasa yang digunakan harus mencerminkan profesionalisme dan keseriusan pelamar.
26. Analisis dan jelaskan pentingnya keselarasan antara isi surat lamaran kerja dengan kualifikasi yang tercantum dalam Daftar Riwayat Hidup (CV) pelamar. Mengapa hal ini krusial bagi perekrut?
Jawaban: Keselarasan antara surat lamaran dan CV sangat penting karena surat lamaran berfungsi sebagai ringkasan persuasif yang menyoroti poin-poin terpenting dari CV yang relevan dengan posisi yang dilamar. Perekrut akan mencari konsistensi informasi dan bukti bahwa pelamar memahami persyaratan pekerjaan. Jika ada ketidakselarasan, hal ini dapat menimbulkan keraguan tentang kejujuran atau perhatian pelamar terhadap detail, serta menyulitkan perekrut untuk dengan cepat melihat bagaimana kualifikasi pelamar cocok dengan peran tersebut. Konsistensi menunjukkan profesionalisme dan kemampuan pelamar dalam menyajikan informasi secara terstruktur.
Pembahasan: Fokus pada konsistensi dan relevansi untuk perspektif perekrut.
27. Jika Anda melamar pekerjaan di sebuah perusahaan multinasional yang mayoritas karyawannya berbahasa Inggris, namun lowongan diiklankan dalam Bahasa Indonesia, bagaimana Anda akan memutuskan bahasa yang digunakan untuk surat lamaran kerja dan mengapa?
Jawaban: Saya akan tetap menggunakan Bahasa Indonesia untuk surat lamaran kerja karena iklan lowongan tersebut disajikan dalam Bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki preferensi untuk komunikasi awal dalam bahasa tersebut. Meskipun perusahaan multinasional, mengikuti instruksi awal adalah tanda kepatuhan dan perhatian terhadap detail. Namun, saya akan memastikan CV saya juga tersedia dalam Bahasa Inggris sebagai lampiran, mengantisipasi kemungkinan wawancara atau korespondensi lanjutan dalam bahasa Inggris.
Pembahasan: Menekankan pada mengikuti instruksi dan mengantisipasi kebutuhan di masa depan.
28. Jelaskan secara rinci struktur paragraf isi dalam surat lamaran kerja yang efektif. Apa saja poin-poin yang sebaiknya dijelaskan dalam paragraf ini?
Jawaban: Paragraf isi surat lamaran kerja yang efektif harus secara singkat namun padat menjelaskan kualifikasi pelamar yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Poin-poin yang sebaiknya dijelaskan meliputi: 1. Pengalaman Kerja Relevan: Sebutkan pengalaman kerja sebelumnya yang memiliki korelasi langsung dengan tugas dan tanggung jawab posisi yang dilamar, sertakan pencapaian kunci jika memungkinkan. 2. Keterampilan Utama: Jelaskan keterampilan spesifik (hard skill dan soft skill) yang dimiliki dan sangat dibutuhkan untuk posisi tersebut. 3. Pendidikan/Latar Belakang Akademis: Singgung pendidikan atau pelatihan yang relevan jika mendukung kualifikasi untuk posisi tersebut. 4. Motivasi dan Kontribusi: Sampaikan antusiasme untuk posisi tersebut dan bagaimana pelamar dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan, bukan hanya sekadar mencari pekerjaan. Paragraf ini harus mampu meyakinkan perekrut bahwa pelamar adalah kandidat yang tepat dan layak untuk dipertimbangkan lebih lanjut.
Pembahasan: Detailkan komponen kunci dari paragraf isi dan tujuannya.
29. Bagaimana cara menghindari kesalahan umum dalam penulisan ejaan dan tata bahasa pada surat lamaran kerja? Mengapa hal ini sangat penting?
Jawaban: Untuk menghindari kesalahan ejaan dan tata bahasa, beberapa langkah dapat dilakukan: 1. Periksa Ulang Berulang Kali: Setelah menulis, baca kembali surat secara teliti, mungkin setelah beberapa waktu istirahat agar mata lebih segar. 2. Gunakan Alat Bantu: Manfaatkan fitur pemeriksa ejaan dan tata bahasa pada pengolah kata (misalnya Microsoft Word, Google Docs), namun jangan sepenuhnya bergantung padanya. 3. Minta Orang Lain Membaca: Minta teman, mentor, atau anggota keluarga untuk membaca surat lamaran Anda. Perspektif baru seringkali dapat menemukan kesalahan yang terlewat. 4. Pahami Kaidah PUEBI: Pelajari dan terapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) untuk memastikan penggunaan bahasa yang baku. Hal ini sangat penting karena kesalahan ejaan dan tata bahasa mencerminkan kurangnya perhatian terhadap detail, kurangnya profesionalisme, dan dapat memberikan kesan negatif pertama kepada perekrut. Surat lamaran yang sempurna secara tata bahasa menunjukkan bahwa pelamar serius, teliti, dan memiliki kemampuan komunikasi tertulis yang baik.
Pembahasan: Berikan tips praktis dan jelaskan pentingnya penulisan tanpa kesalahan.
30. Dalam konteks ‘penulisan surat lamaran kerja’, jelaskan makna dari ‘persuasif’. Mengapa surat lamaran harus memiliki sifat persuasif?
Jawaban: Dalam konteks penulisan surat lamaran kerja, ‘persuasif’ berarti kemampuan surat tersebut untuk meyakinkan pembaca (perekrut) bahwa pelamar adalah kandidat yang paling cocok dan layak untuk dipertimbangkan lebih lanjut, seperti untuk wawancara. Surat lamaran harus memiliki sifat persuasif karena tujuannya bukan hanya sekadar memberitahu bahwa seseorang melamar, tetapi juga untuk ‘menjual’ diri sendiri. Ini melibatkan penyorotan kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan yang paling relevan secara strategis, serta menjelaskan bagaimana hal-hal tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Sifat persuasif membantu surat lamaran menonjol di antara tumpukan lamaran lain dan membuka pintu menuju tahap seleksi berikutnya.
Pembahasan: Definisikan ‘persuasif’ dan jelaskan peran pentingnya dalam lamaran kerja.
31. Jodohkan bagian surat lamaran dengan fungsinya yang tepat.
Jawaban: A-3, B-4, C-1, D-2, E-5
Pembahasan: Setiap bagian surat memiliki fungsi yang spesifik dan berbeda dalam surat formal.
32. Jodohkan istilah berikut dengan penjelasan yang paling sesuai.
Jawaban: A-5, B-1, C-3, D-2, E-4
Pembahasan: Ini adalah definisi standar yang berkaitan dengan komunikasi formal dan lamaran kerja.